Anda di halaman 1dari 144

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Alokasi Waktu
A.
B.

: SMA Negeri 1 Bobotsari


: Biologi
: XI (Sebelas)/ 1
: 4 jam pelajaran

Kompetensi Dasar

: 1.1 Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel


sebagai unit terkecil kehidupan.
:

Materi
Pembelajaran
Gambar struktur sel epitel mukosa pipi dan epidermis bawang merah berdasarkan hasil pengamatan
mikroskopis

Keterangan
1. Nucleus
2. Membrane sel
3. Sitoplasma
4. dinding sel
sel epitel mukosa pipi

epidermis bawang merah

Struktur sel hidup dan sel mati


Contoh sel hidup dapat dilihat pada gambar epidermis bawang merah diatas
Contoh sel mati
Sel gabus
Keterangan pssel mati
dinding sel ee
rl
b
eh

Struktur sel dan fungsi sel meliputi di


1. Membran sel :
Tersusun oleh lipoprotein yang tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam
urutannya adalah Protein - Lipid - Protein = Trilaminer Layer

Fungsi dari selaput plasma ini adalah


c. Sebagai reseptor ( penerima rangsang )
a. Melindungi isi sel
d. Mengontrol zat yang akan masuk dan keluar
b. Tempat reaksi kimia
dengan mekanisme tertentu /Transportasi
2. Sitoplasma :
Bagian yang cair dalam sel ,yang sebagian besar tersusun air (90%),
Fungsi tempat kegiatan metabolisme sel
3. Inti sel :

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

Bagian dalam sel yang umumnya berbentuk bulat


dan tersusun atas Selaput Inti (Karioteka),
Nukleoplasma (Kariolimfa), Kromatin /
Kromosom , Nukleolus (anak inti).
Fungsi nucleus :
a. Mengendalikan seluruh kegiatan dalam sel
b. Mengatur pembelahan sel
c.
Membawa informasi genetik ( sifat-sifat
yang diturunkan )
4. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
Sel Tumbuhan

Sel Hewan

Ukuran Sel lebih besar

lebih kecil

Bentuk sel tetap.

Tidak tetap.

Mempunyai dinding sel.

Tidak mempunyai dinding sel.

Mempunyai klorofil.

Tidak mempunyai klorofil.

Mempunyai vakuola atau rongga sel Tidak mempunyai vakuola, kecuali hewan uniseluler
yang besar, hanya satu

(kecil ,banyak).

Menyimpan tenaga dalam bentuk biji Menyimpan makanan dalam bentuk biji (granul)
(granul) kanji.

glikogen.

Tidak Mempunyai sentrosom.

Mempunyai sentrosom.

5. Sel prokariotik dan sel eukariotik

C.

D.
E.

Sel prokariot ( bakteri )


sel eukariot
Perbedaan
Prokariot
Eukariot
1. Ukuran sel
0,2-2,0 um
10.100
2. Membran Nukleus n nucleoli
Tidak ada
ada
3. Membran dalam organel
Tidak ada
ada
4. Flagell
Terdiri dari 2 kotak protein
Kompleks , mikrotubulus
5. Glikocalyx
Terdapat dlm dinding sel
Terdapat dlm dinding sel
6. Dinding sel
Selalu ada dan kompleks
Jika ada bsifat sederhana
mitokondria
Tidak ada
ada
badan golgi
Tidak ada
ada
Retikulum endoplasma
Tidak ada
ada
Kloroplas
Tidak ada
ada
Tujuan
: 1. Siswa mampu membuat preparat pengamatan sel hewan dan sel
tumbuhan, mengamati, dan menggambar hasil pengamatan
2. Siswa mampu menjelaskan perbedaan sel mati dan sel hidup, sel hewan
dan sel tumbuhan, serta sel prokariotik dan sel eukariotik
Model/Metode
:
Pembelajaran
Skenario / Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan
1

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

Pertemuan
F.
G.

2:
:
:

A. :
: 1.
I.

Indikator
Membuat preparat pengamatan mikroskopis sel hewan dan sel tumbuhan
Menggambar struktur sel berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis
Membandingkan struktur sel hidup dan sel mati
Membandingkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
Menjelaskan struktur dan fungsi membran sel, sitoplasma, dan inti sel
Mendeskripsikan perbedaan struktur sel prokariotik dan sel eukariotik

II.
III. Metode Pembelajaran
Pengamatan-diskusi-penugasan
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 jam pembelajaran)
B. Kegiatan awal (10 menit)
Guru memberi pengantar ruang lingkup materi tentang sel.
Guru meminta siswa melakukan pengamatan sel dengan menggunakan LKS
C. Kegiatan inti (70 menit)
Guru mendemonstrasikan cara membuat preparat pengamatan mikroskopis sel tumbuhan dan sel
hewan.
Siswa mengambil alat dan bahan untuk praktek pengamatan sel tumbuhan dan sel hewan.
Siswa membuat preparat sel tumbuhan kemudian mengamati di bawah mikroskop
Siswa menggambar hasil pengamatan.
Siswa membuat preparat sel hewan kemudian mengamatinya di bawah mikroskop
Siswa menggambar hasil pengamatan.
Siswa membuat laporan hasil pengamatan.
D. Kegiatan akhir (10 menit)
Siswa dan guru menyimpulkan struktur sel yang dapat diamati dengan menggunakan mikroskop

cahaya dan fungsinya.


Siswa bersama guru mendiskusikan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan berdasarkan hasil

pengamatan.
Siswa mengumpulkan laporan hasil pengamatan.

Pertemuan 2 (2 jam pelajaran)


A. Kegiatan awal (10 menit)
Guru menanyakan kembali perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.
B. Kegiatan Inti (70 menit)
Guru menunjukkan gambar sel-sel gabus dan sel hewan/sel tumbuhan.
Siswa diminta membedakan sel hewan/sel tumbuhan dengan sel gabus.
Siswa diminta memberi nama bagian-bagian sel hewan dan tumbuhan dan fungsinya
Guru menunjukkan gambar sel bakteri.
Siswa diminta membedakan struktur sel hewan/sel tumbuhan dengan sel bakteri.
Siswa menyimpulkan perbedaan sel eukariotik dan sel prokariotik.
C. Kegiatan Akhir (10 menit)
Siswa bersama guru menyimpulkan perbedaan sel hidup dan sel mati, sel hewan dan sel tumbuhan,
serta sel eukariotik dan sel prokariotik.
Guru memberi tugas tokoh teori sel
V. Alat/Bahan/Sumber
Buku Kerja Biologi 2A, Malik Ashari, S.Pd, Hayati
Buku Biologi XI, D. A. Pratiwi , Erlangga, Bab 1

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

Mikroskop

Lembar Kegiatan
VI. Penilaian
Nilai Tugas tokoh teori sel
No Tokoh
1. Robert Hooke, ilmuwan
Inggris, 1665
2.

Anton van Leeuwenhoek

3.

Matthias Schleiden ( ahli


tumbuhan, 1804 1881 )
dan Theodor Schwann
( ahli hewan, 1810
1882 ). Dari Jerman
Rudolf Virchow, ilmuwan
Jerman, 1885
Johannes Purkinje

4.

Pendapat
Meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya
sendiri, menemukan ruang-ruang kosong yang disebut cellula yang
artinya kamar kosong
Pengamatan terhadap benda-benda dan jasad-jasad renik dan
menunjukkan pertama kali pada dunia ada "kehidupan di dunia lain"
yang belum pernah dilihat oleh manusia. Karyanya menjadi dasar bagi
cabang biologi yang penting saat ini: mikrobiologi.
Menyimpulkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel

Sel dapat membelah diri dan membentuk sel-sel baru. Sel itu berasal
dari sel (Omnis Cellula Ex Cellula)
5.
Penemu istilah Prptoplasma, sel terdiri dari kesatuan zat yang
dinamakan Protoplasma. Protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu
Sitoplasma dan Nukleoplasma
6. Robert Brown
Komponen kimiawi Nukleus (inti sel) adalah bagian yang memegang
peranan penting dalam sel,
Masing- masing nomer bersoke 15 ,Nilai maksimal
90
Laporan hasil pengamatan sel
Sebagai Nilai Psikomotor
Keterangan
Kemampuan menggunakan mikroskop
Kemampuan menggambar
Kemampuan membuat preparat
Kelengkapan alat dan bahan
Ketepatan waktu mengumpulkan tugas
Nilai maksimal
Sebagai Nilai Afektif
Keterangan
Kerapian berpakaian
Ketertiban melakukan kegiatan
Kesopanan interaksi dengan teman
Kesopanan interaksi dengan guru
Keaktifan melakukan kegiatan
Nilai maksimal

Skore
5 -10-15-20
5 -10-15-20
5 -10-15-20
5 -10-15-20
5 -10
90
Skore
5 -10-15
5 -10-15
5 -10-15-20
5 -10-15-20
5 -10-15-20
90

Uji kompetensi tertulis


EVALUASI
I.

ESSAY
1. Jelaskan cara membuat preparat
a. sel hewan ( epitel mukosa pipi )
b. sel tumbuhan ( epidermis bawang merah )
2. Gambarlah struktur sel epitel mukosa pipi dan epidermis bawang merah ) berdasarkan hasil pengamatan
mikroskopis
3. Sebutkan 3 perbedaan struktur sel hidup dan sel mati
4. Sebutkan 3 perbedaan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
5. Jelaskan struktur dan fungsi
c. membran sel
b. Sitoplasma
c. inti sel
6.Jelaskan 5 perbedaan struktur sel prokariotik dan sel eukariotik

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

II. OBYEKTIF
1.Bagian yang hanya terdapat pada sel tumbuhan adalah ........
a. Nukleus dan vakuola
c. Lisosom dan butir plastida
b. Lisosom dan dinding sel
d. Mitokondria dan dinding sel
2.Manakah dari pernyataan berikut yang benar ?
a. Sel tumbuhan tidak memiliki membran plasma
b. Sel tumbuhan memiliki sentrosom
c. Sel hewan tidak memiliki lisosom

e. Butir plastida dan dinding sel

d. Sel tumbuhan memiliki dinding sel


e. Sel hewan tidak memiliki membran plasma

3.Keterangan yang benar pada gambar sel di bawah ini , dengan fungsinya adalah

a
b
c
d
ee

a.
b.
c.
d.

Retikulum endoplasma, transportasi dari luar ke dalam sel


Sitoplasma, proses metabolisme jaringan
Kloroplas, untuk fotosintesis dan kemosintesis
Aparatus Golgi, untuk sekresi sel dan penghasil enzim
pencernaan
e. Vakuola , hanya menyimpan benda-benda yang tidak
dibutuhkan sel
Y

4.Perhatikan gambar sel berikut!


Organel X dan Y merupakan organel yang dapat ditemukan pada sel tumbuhan
Organel ini membentuk dua sistem membran yang kompleks dalam sitoplasma .
Nama organel X dan Y tersebut dengan fungsinya secara urut adalah ....
a. ribosom untuk sintesa protein dan badan golgi untuk menghasilkan enzim
pencernaan
b. badan golgi untuk menghasilkan enzim pencernaan dan klorophil untuk fotosintesa
c. klorophil untuk fotosintesa dan mitokondria untuk respirasi sel
dan retikulum endoplasma transport protein
d. mitokondria untuk respirasi sel dan klorophil untuk fotosintesa
e. mitokondria untuk respirasi sel dan lisosom untuk menghancurkan benda asing
KUNCI JAWABAN :
Essay
1.Cara membuat preparat
a. sel hewan ( epitel mukosa pipi )
siapkan kaca preparat bersih, tetesi air
oleskan tusuk gigi ke pipi bagian dalam
tusuk gigi itu kemudian dioleskan pada preparat tutup deglass
tetesi dengan metil biru kemudian amati di bawah mikroskop
gambar dan beri keterangan bagian-bagiannya
b. sel tumbuhan ( epidermis bawang merah )
siapkan kaca preparat bersih, tetesi air
ambil 1 lapis bawang merah
patahkan kearah luar
ambil lapisan luar yang berwarna ungu kemudian amati di bawah mikroskop
gambar dan beri keterangan bagian-bagiannya

skore
5

b. Gambar sel epitel mukosa pipi dan epidermis bawang merah berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis

sel epitel mukosa pipi

epidermis bawang merah

10

c. Sebutkan 3 perbedaan struktur sel hidup dan sel mati


perbedaan
sel hidup
sel mati
inti
Ada
Tidak ada
protoplasma
Ada
Tidak ada
3. Membran sel
Ada
Tidak ada

d. Sebutkan 5 perbedaan struktur sel hewan dan sel tumbuhan

10

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

Sel Tumbuhan

Sel Hewan

Ukuran Sel lebih besar

lebih kecil

Bentuk sel tetap.

Tidak tetap.

Mempunyai dinding sel.

Tidak mempunyai dinding sel.

Mempunyai klorofil.

Tidak mempunyai klorofil.

Mempunyai vakuola atau rongga selTidak mempunyai vakuola, kecuali hewan uniseluler
yang besar, hanya satu

(kecil ,banyak).

Menyimpan tenaga dalam bentuk

Menyimpan makanan dalam bentuk biji (granul)

biji (granul) kanji.

glikogen.

Tidak Mempunyai sentrosom.

Mempunyai sentrosom.

e.

Struktur dan fungsi


6
1. Membran sel :
Tersusun oleh lipoprotein yang tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam
urutannya adalah Protein - Lipid - Protein = Trilaminer Layer
Fungsi dari selaput plasma ini adalah
a. Melindungi isi sel
b. Tempat reaksi kimia
c. Sebagai reseptor ( penerima rangsang )
d. Mengontrol zat yang akan masuk dan keluar dengan mekanisme tertentu /Transportasi zat dari sel
yang satu ke sel yang lain
2 Sitoplasma :
Bagian yang cair dalam sel ,yang tersusun air (90%),
Fungsi tempat kegiatan metabolism sel
3 Inti sel :
Bagian dalam sel yang umumnya berbentuk bulat dan tersusun atas Selaput Inti (Karioteka),
Nukleoplasma (Kariolimfa), Kromatin / Kromosom , Nukleolus (anak inti).
1. Mengendalikan seluruh kegiatan dalam sel
2. Mengatur pembelahan sel
3. Membawa informasi genetik ( sifat-sifat yang diturunkan )
f. Perbedaan struktur sel prokariotik dan sel eukariotik
10
Perbedaan
Prokariot
Eukariot
1. Ukuran sel
0,2-2,0 um
10.100
1.Membran Nukleus n nucleoli Tidak ada
ada
2.Membran dalam organel
Tidak ada
ada
4. Flagell
Terdiri dari 2 kotak protein Kompleks , mikrotubulus
5. Glikocalyx
Terdapat dlm dinding sel
Terdapat dlm dinding sel
6. Dinding sel
Selalu ada dan kompleks
Jika ada bsifat sederhana
mitokondria
Tidak ada
ada
badan golgi
Tidak ada
ada
Retikulum endoplasma
Tidak ada
ada
Kloroplas
Tidak ada
ada
Jumlah total skore
52
II. Objektif
1.E
2. D
3. D
4. B
Masing masing nomer skore 2, Jadi Jumlah Skore II

NORMA PENILAIAN
SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

NILAI = Jumlah Skore I + Jumlah Skore II


52 + 8
60
----------------------------------------- = ----------- = -------- = 10
6
6
6

Bobotsari,
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Bidang Studi

Drs Djumadi
NIP 130795076

Dra Retno Prihantini


NIP 131962596

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2


( RPP 2 )
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Pertemuan
Alokasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Tujuan
I.

:
:
:
:
:
:
:

Biologi
XI (Sebelas)/ 1
3
2 jam pelajaran
1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
1.2 Mengidentifikasi organela sel tumbuhan dan hewan
Siswa dapat mendeskripsikan struktur dan fungsi organel-organel sel

Indikator
Menyebutkan nama-nama organel sel pada gambar sel
Menjelaskan fungsi organel-organel sel

II. Materi Ajar


Organel-organel sel dan fungsinya
Organel

Struktur
Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, kaku,
Contoh organel ini antara lain
benang-benang gelembung
pembelahan
Kloroplas
Mengandung Stroma, tilakoid,
grana
Aparatus Golgi/ Diktiosom
Bentuknya seperti tumpukan piring

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

fungsi
Untuk mempertahankan bentuk sel
dan sebagai "rangka sel".
Berguna juga dalam pembentukan
flagel
Menghasilkan klorofil dan sebagai
tempat berlangsungnya
fotosintesis.

Menambahkan senyawa pd protein


Mensekresikan protein ke luar sel
Membentuk lisosom

LISOSOM
Dibentuk oleh RE atau golgi
memiliki organisasi membran
ganda, dia memiliki 5 bagian
yang berbeda di dalam
mitokondria, yaitu membran luar,
ruang intermembran, membran
dalam, ruang cristae dan matrik.

Mencerna zat yang masuk ke


dalam sel
Membebaskan enzim keluar sel
sebagai pusat respirasi seluler yang
menghasilkan banyak ATP
(energi) , merubah materi organik
menjadi energi. diberi julukan
"The Power House".

Mitokondria
Kromosom
kromatin yang memendek,
menebal dan menyerap warna.
Terlihat saat sel membelah diri
Sentriol
Ada 2 dekat inti
Terlihat kalau sel sedang
membelah
Struktur berbentuk bintang
Retikulum Endoplasma
Berbentuk benang-benang yang
bermuara di inti sel

Ribosom
Ada yang menempel pada RE dan
ada yang melayang-layang di
sitoplasma

vakuola

Beberapa ahli tidak memasukkan


vakuola sebagai organel sel.
Selaput pembatasnya disebut
Tonoplas. Pada hewan bersel satu
ada vakuola kontraktil dan vakuola
non kontraktil/makanan
Dinding sel
Khusus pada sel tumbuhan
letaknya di luar selaput plasma
tersusun Selulosa, Lamel
Tengah Lignin, Chitine, Pektin,
Suberine dll

terdapat gen-gen yang


berhubungan dengan pewarisan
sifat
Membentuk benang-benang spindel
untuk menarik kromosom
dalam pembelahan sel (Mitosis
maupun Meiosis). Sentrosom
bertindak sebagai benda kutub
dalam mitosis dan meiosis
1. menampung protein yang
disintesis ribosom
2. menyintesis lemak dan
kolesterol
3. Menetralkan racun
4. Transportasi molekul dari bagian
yang satu ke bagian yang lain
Sintesis protein

Vakuola berisi : garam-garam


organic, glikosida, tanin (zat
penyamak), minyak eteris ,
alkaloid (misalnya Kafein, Kinin,
Nikotin, Likopersin dan lain-lain),
enzim, butir-butir pati
Sebagai pelindung bagian di
bawahnya
celah Noktah/Pit dan
Plasmodesma yang fungsinya
hampir sama dengan fungsi

III. Metode Pembelajaran


Diskusi-Penugasan
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 3 (2 jam pelajaran)
A. Kegiatan awal (20 menit)
Guru menunjukkan gambar sel berdasarkan hasil pengamatan dengan mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron.
Siswa bersama guru mendiskusikan perbedaan prinsip mikroskop cahaya dan mikroskop elektron
B. Kegiatan inti (60 menit)
Guru bersama siswa mendiskusikan organel-organel sel yang terdapat dalam sel.
Siswa bersama guru mendiskusikan dan menjelaskan struktur dan fungsi organel- organel sel.
Siswa bersama guru mengidentifikasi perbedaan organel sel yang terdapat dalam sel hewan dan sel
tumbuhan.
C. Kegiatan akhir (10 menit)
Siswa bersama guru menyimpulkan struktur dan fungsi organel sel.

Guru menugaskan siswa utnuk membuat poster sel dengan menggunakan Kegiatan 1.6.

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

V. Alat/Bahan/Sumber
Buku Kerja Biologi 2A, Malik Ashari, S.Pd, Hayati
Buku Biologi XI, D. A. Pratiwi , Erlangga, Bab 1
Gambar sel
Lembar kegiatan
VI. Penilaian
Poster tentang sel
Uji kompetensi tertulis
EVALUASI
OBYEKTIF
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada lembar jawab yang tersedia !
1. Perhatikan gambar sel berikut!
Organel X dan Y merupakan organel yang dapat ditemukan pada sel tumbuhan. Organel ini membentuk dua
sistem membran yang kompleks dalam sitoplasma .Nama organel X dan Y tersebut dengan fungsinya secara
urut adalah ....
a. ribosom untuk sintesa protein dan badan golgi untuk
Y
menghasilkan enzim pencernaan
b. badan golgi untuk menghasilkan enzim pencernaan dan klorophil
untuk fotosintesa
c. klorophil untuk fotosintesa dan mitokondria untuk respirasi sel
d. mitokondria untuk respirasi sel dan klorophil untuk fotosintesa
e. mitokondria untuk respirasi sel dan lisosom untuk menghancurkan benda asing
2.
Perhatikan gambar sel berikut!
Organel X merupakan organel yang terdapat pada sel tumbuhan maupun sel hewan. Organel ini
membentuk suatu sistem membran yang kompleks dalam sitoplasma.
Fungsi organel tersebut adalah ....
A. menggabungkan asam-asam animo menjadi rantai polipeptida
B. mentranpor dan mengubah materi-materi di dalamnya
C. menyalurkan hasil sintesis protein ke dalam inti
D. tempat respirasi aerob di dalam sel
E. menghancurkan organel lain yang tidak berfungsi
3. Faktor yang mempengaruhi perubahan koloid dari fase sol ke gel didalam protoplasma adalah...
a. air
b. Udara
c. Keasaman d.kebasaan
e. Garam
4. Setiap sel hidup mempunyai bagian-bagian yang berperan menjalankan fungsi tertentu. Bagian-bagian itu
ada yang terdapat di dalam inti sel, ada yang terdapat di luar inti sel. Di bawah ini tertulis bagian-bagian sel
yang terletak di luar inti, kecuali...
a. plastida
b.ribosoma
c.nukleoplasma
d. sitoplasma e. lisosoma
5. Percobaan analisa abu tumbuhan.
Daun tumbuhan ditimbang, kemudian dipanaskan hingga menjadi abu putih dan beratnya kostan.
Zat yang keluar selama pembakaran itu adalah ...
a. CO2, H2O, dan N2
b. CO2, H2O, dan KNO3
c. CO2, KNO3, dan MgSO4
d. H2O, N2, dan KNO3
e. H2O, N2, dan MgSO4
6. Agar air tanah dan zat-zat mudah masuk ke dalam sel tumbuhan, maka syarat sifat kimia dari sel itu
a. kosentrasi sel lebih rendah dari kosentrasi air tanah
b. kosentrasi sel dan air tanah sama
c. kosentrasi air dalam sel lebih tinggi dari kosentrasi air tanah
d. kosentrasi sel lebih pekat dari
e. kosentrasi zat terlarut dalam air tanah lebih tinggi dari kosentrasi sel
kosentrasi air tanah
7. Unsur-unsur makro pembentukan bahan organik protoplasma di antaranya...
a. C, O, H ,N
b. O, H, N, CO
c.Na, Co, P, CI
d. C, H, CI ,Fe

e. H, O, N ,CI

8. Protoplasma secara fisik terdiri atas berbagai unsur dan senyawa yang heterogen dalam segala ukuran dan
macam. Kondisi semacam itu berakibat protoplasma bersifat....
(1)gerakan molekul-molekul yang tidak teratur atau acak
(2)adanya sistem katalisator dalam protoplasma
(3)terjadi gerakan siklosis akibat perubahan fase gel ke sel
(4)adanya perubahan energi sebagai akibat reaksi-reaksi kimia protoplasma
a. Hanya (1), (2), dan (3) betul
c. Hanya (1), dan (3) betul
e. Hanya (2), dan (4) betul
b. Hanya (4) betul;
d. (1), (2), (3),dan (4) betul.
SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

9. Karbohidrat merupakan senyawa penyusun protoplasma yang berfungsi sebagai


a. sumber energi dan bahan pembentuk
c. bahan pembentuk.dinding vacuola
senyawa organik lain
b. bahan pembentuk asam deoksiribonukleat
b. sumber energi cadangan pembentuk
c. sumber energi dan pelarut vitamin A, D, E,
membran sel
K
10. Milimikron pada umumnya digunakan untuk satuan pengukuran
a. diameter sel
c. diameter inti sel
b. ketebalan membran sel
d. ketebalan sel

e. jawaban a dan d benar

KUNCI JAWABAN:
B
C
A
C
D

D
A
C
A
E

NORMA PENILAIAN
Tiap nomer mempunyai skore 1
Nilai = Jumlah yang betul x 1 =

10 x 1 =

10
Bobotsari,

Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Bidang Studi

Drs Djumadi
NIP 130795076

Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Pertemuan
Alokasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Tujuan

Dra Retno Prihantini


NIP 131962596
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3
( RPP 3 )
:
:
:
:
:
:

Biologi
XI (Sebelas)/ 1
4 dan 5
4 jam pelajaran
1. Memahami struktur dan fungsi sel sabagai unit terkecil kehidupan
1.3 Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis,
transpor aktif, endositosis, eksositosis
: Siswa dapat mendeskripsikan struktur membran sel dan transpor melalui
membrane

I. Indikator
Menunjukkan adanya gejala difusi dan osmosis
Mendefinisikan pengertian difusi dan osmosis
Menjelaskan mekanisme transpor aktif
Menghubungkan struktur membran sel dan fungsinya dalam transpor zat
II. Materi Ajar
Mekanisme pengangkutan zat melalui membran sel antara lain:
1. Difusi = pergerakan molekul dari larutan yang konsentrasinya tinggi ( hipertonik ) ke larutan
yang konsentrasinya rendah (hipotonis)

2. Osmosis = pergerakan molekul dari larutan yang konsentrasinya rendah (hipotonis)

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

10

ke larutan yang konsentrasinya tinggi ( hipertonik ) melalui membran selaput semi


permeable
Isoosmosis = jika larutan diluar sel
dengan dalam sel sama
Hipotonis = jika larutan lebih encer
Hipertonis = jika larutan lebih pekat
Plasmolisis = melepasnya membran sel
dari dinding sel karena berada pada
lingkungan yang hipertonis
Tekanan turgor tekanan kesegala arah
antara isi sel dengan dinding selnya
Jika sel darah merah kita masukkan
dalam cairan pekat, maka lama
kelamaan akan terjadi krenasi/
pecahnya sel darah tersebut.
3. Imbibisi masuknya air di luar sel hidup
Contohnya merendam biji kacang hijau yang akan ditanam
4. Transpor aktif
Adalah transpor yang membutuhkan energi untuk keluar dan masuknya ion atau molekul zat
melalui selaput plasma. Transpor aktif berjalan ke arah melawan kecenderungan alami.
Energi yang digunakan adalah ATP ( Adenosin Tri Phosphat)

III. Metode Pembelajaran


Eksperimen-Diskusi
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 4 (2 jam pelajaran)
A. Kegiatan awal (10 menit)

Guru menanyakan kembali bagian-bagian sel dan menanyakan fungsi membran sel.

Guru meminta siswa untuk bersiap-siap melaksanakan Kegiatan


B. Kegiatan inti (70 menit)
Siswa mengambil alat dan bahan untuk Kegiatan
Siswa melakukan eksperimen dengan Kegiatan kemudian meletakkan hasil eksperimen di tempat
yang sudah ditentukan untuk diamati
Siswa mempersiapkan melakukan Kegiatan dg mengambil mikroskop, alat, dan bahan yang lain.
Siswa membuat preparat pengamatan dan mengamatinya dengan menggunakan mikroskop.
Siswa mencatat hasil pengamatan.
Siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan diskusi.
C. Kegiatan akhir (10 menit)
Siswa dan guru menyimpulkan pengertian plasmolisis dan faktor penyebabnya.

Siswa mengumpulkan laporan hasil pengamatan.

Guru mengatur waktu pengamatan kegiatan

Pertemuan 5 (2 jam pelajaran)


A. Kegiatan awal (10 menit)
o Guru mengecek hasil pengamatan Kegiatan
o Siswa bersama guru menyimpulkan hasil Kegiatan
B. Kegiatan inti (70 menit)

Guru menunjukkan gambar membran sel, kemudian meminta siswa mendeskripsikan


struktur membran sel.

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

11

Siswa bersama guru mendiskusikan hubungan antara struktur membran sel dengan
fungsinya.
Siswa bersama guru mendiskusikan mekanisme pengangkutan melalui membran sel.

C. Kegiatan akhir (10 menit)


Siswa bersama guru menyimpulkan proses transportasi zat melalui membran sel.
V. Alat/Bahan/Sumber
Buku Kerja Biologi 2A, Malik Ashari, S.Pd, Hayati
Buku Biologi XI, D. A. Pratiwi , Erlangga, Bab 1
VI. Penilaian
Laporan hasil eksperimen
Sebagai Nilai Psikomotor
Keterangan
Kemampuan menggunakan mikroskop
Kemampuan menggambar
Kemampuan membuat preparat
Kelengkapan alat dan bahan
Ketepatan waktu mengumpulkan tugas
Nilai maksimal
Sebagai Nilai Afektif
Keterangan
Kerapian berpakaian
Ketertiban melakukan kegiatan
Kesopanan interaksi dengan teman
Kesopanan interaksi dengan guru
Keaktifan melakukan kegiatan
Nilai maksimal

Skore
5 -10-15-20
5 -10-15-20
5 -10-15-20
5 -10-15-20
5 -10
90
Skore
5 -10-15
5 -10-15
5 -10-15-20
5 -10-15-20
5 -10-15-20
90

Uji kompetensi tertulis (dilaksanakan bersama KD 1.1 dan 1.2)

EVALUASI
OBYEKTIF
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada lembar jawab yang
tersedia !
1. Hal ini di sebabkan oleh...
a. X naik - Y turun, sebab X isotonis dengan Y
b. X naik - Y turun, sebab X hipertosis dari Y
c. X turun - Y naik, sebab X hipotonis dari Y
d. Y turun - X turun sebab X dan Y isotosis
e. Y naik - X turun, sebab Y hipertonis dari X
2.

3.

Bagian yang berlabel X, Y, Z pada gambar struktur membran


berikut adalah ....
a.lipida, glikolipida, protein
b. protein, glikolipida, lipida
c. glikolipida, protein, lipida
d. glikoprotein, lipida, protein
e. glikoprotein, protein, lipida
Perhatikan transport membran di bawah ini

Berdasar gambar disamping maka


keterangan yang tepat untuk A dan B adalah

a. Endositosis dan imbibisi


b. Endositosis dan transport aktif
c. Endositosis dan Eksositosis
d. Eksositosis dan endositosis
e. Eksositosis dan imbibisi

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

12

4.
5.

6.

7.

Organel sel yang berperanan dalam pembentukan enzim-enzim pencernaan adalah...


a. mitokondria
b. Badan golgi
c. Lisosom d. ribosom
e. Sentrosom
Perhatikan skema di samping ini !
Keadaan ini dapat terjadi karena air berpindah dari larutan
a. hipertonis
d. isotonis ke hipertonis
b. hipotonis ke hipertonis
e. hipotonis ke isotonis
c. hipotonis ke isotonis
Bagian yang hanya terdapat pada sel tumbuhan adalah ....
a. Nukleus dan vakuola
b. Butir plastida dan dinding sel
c. Lisosom dan butir plastid d. Lisosom dan dinding sel

e. Mitokondria dan dinding sel

Gambar yang menunjukkan terjadinya proses osmosis adalah ........


Catatan M adalah membran
semipermiabel
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
1

8.

9.

Pernyataan berikut yang dapat membedakan peristiwa difusi dan osmosis.


difusi
Osmosis
a. Perpindahan zat dari pekat ke encer tanpa Perpindahan air dari encer ke pekat melalui
melalui membran
membran semipermeabel
b Perpindahan zat dari encer ke pekat tanpa Perpindahan air dari pekat ke encer melalui
melalui membran
membran semipermeabel
c Perpindahan zat dari pekat ke encer
Perpindahan air dari encer ke pekat tanpa
melalui membran
melalui membran semipermeabel
d. Perpindahan zat dari encer ke pekat
Perpindahan air dari pekat ke encer tanpa
melalui membran
melalui membran semipermeabel
e. Perpindahan zat dari pekat ke encer
Perpindahan air dari encer ke pekat melalui
melalui membran
membran semipermeabel
Ibu rumah tangga sangat biasa setelah menyiangi sayuran seperti kangkung atau bayam kemudian
direndam di air sebelum dimasak. Semula kangkung yang nampak layu, setelah perendaman beberapa
waktu nampak menjadi segar. Batang dan daunnya nampak kuat kembali. Kondisi demikian dapat
terjadi disebabkan ....
a. adanya perpindahan air dan zat yang dibantu protein transpor dalam membran sel menjadikannya
segar kembali
b. terjadinya perpindahan air dari kondisi larutan hipertonis ke larutan yang kondisinya hipotonis
c. masuknya air yang berasal dari larutan yang konsentrasinya rendah ke yang konsentrasinya tinggi
lewat selaput semipermiabel
d. adanya energi pendorong yang memudahkan masuknya ion atau molekul zat melalui membran
plasma
e. peristiwa masuknya zat cair dan ion-ion terlarut melalui membran tanpa ada bahan pendorong yang
membantunya

10. Pada eksperimen osmosis pada sel tumbuhan, disiapkan 3 potongan kentang bentuk silinder dengan
ukuran dan berat yang sama. Kentang I direndam dalam larutan gula 5% ,kentang II dalam larutan
gula 10% dan kentang III dalam larutan gula 15 %, lama perendaman 30 menit, data yang diperoleh,
sbb :
Dari data ini kekurangan berat adalah sebagai
kentang
I
II
III
akibat...
gula
5%
10%
15 %
a. cairan sel hipertonis terhadap larutan gula
Hilangnya berat 0,3 gr 0,7 gr
1,8 gr
b. cairan gula hipertonis terhadap larutan sel
d. larutan gula dan larutan sel isotonis
e. larutan gula dan larutan sel isoosmosis

c. larutan gula hipertonis terhadap cairan sel

KUNCI JAWABAN :

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

13

1.
2.
3.
4.
5.

B
C
D
B
B

6. B
7. C
8. A
9. C
10. B

NORMA PENILAIAN
Tiap nomer mempunyai skore 1
Nilai = Jumlah yang betul x 1 =

10 x 1 = 10

Bobotsari,
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Bidang Studi

Drs Djumadi
NIP 130795076

Dra Retno Prihantini


NIP 131962596

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4


( RPP 4 )
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Pertemuan
Alokasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Tujuan

:
:
:
:
:

Biologi
XI (Sebelas)/ 1
6 dan 7
4 jam pelajaran
2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
dan hewan serta penerapannya dalam konteks Saling temas
: 2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya
dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur
jaringan
: Siswa dapat mendeskripsikan struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

I.

Indikator
Mengidentifikasi berbagai jaringan pada tumbuhan
Menyebutkan struktur dan fungsi berbagai jaringan tumbuhan
Menggambar struktur akar, batang, dan daun
Membandingkan struktur akar dan batang tumbuhan dikotil dan monokotil

II.

Materi Ajar
Struktur berbagai jaringan yang terdapat pada tumbuhan:
1. Jaringan meristem
a. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio.
Contoh: ujung batang, ujung akar.
Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal.

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

14

Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang.
Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.
a. Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa
yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut
pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh
tumbuhan.

2. Jaringan permanen
a. Jaringan Epidermis
b. Jaringan Parenkim
.
Ciri-ciri
Gambar

Nama lain
Bentuk sel
Dinding sel
Susunan sel
Ruang antar sel
Lapisan kutikula
Kadang
bermodifikasi
Kandungan dalam
jaringan / sel

Epidermis

Parenkim

Jar. Penutup
kubus
tipis
rapat
tidak ada
ada
menjadi bulu akar, stomata,
lenti sel,serat, trikoma, rambut
kelenjar
Tidak ada

Lokasi

paling luar, menutupi


permukaan tubuh tumbuhan

Fungsi

untuk melindungi jaringan di


sebelah dalamnya, menyerap air
dan garam mineral, pertukaran
gas pada proses respirasi dan
fotosintesis,

Jaringan Dasar
Bulat /poligonal
tipis
Tidak rapat
ada
tidak ada
Menjadi jaringan meristem untuk
kultur jaringan
mengandung klorofil disebut
klorenkim rongga-rongga udara
disebut aerenkim/ vakuola
dijumpai pada kulit batang, kulit
akar, daging, daun, daging buah
dan endosperm.
(memiliki organel yg lengkap)
shgg dpt melkkn berbagai fgsi :
Penyimpanan cadangan makanan
dan air, penyembuhan luka,
regenerasi, pembentukan akar
samping dan tunas, menjadi sel
sekresi ( getah dan damar )

c. Jaringan Penguat/Penyokong
Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari
kolenkim dan sklerenkim. Ciri utama mengalami penebalan sel
Kolenkim
Sklerenkim
Bentuk sel

Letak Penebalan sel


Zat yang menebalkan
Sifat
Macam
Lokasi

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

Sel hidup, protoplasma aktif


Pada bagian sudut sel
selulosa
lentur
Hanya satu
pada organ tubuh muda atau
bagian tubuh tumbuhan yang
lunak, tangkai daun, tulang
daun, tangkai bunga, tangkai

Sel mati, protoplasma tidak aktif


Pada bagian dinding sel
Selulosa, lignin,
kuat dan keras
2 macam = bentuk bulat (sklereid atau sel
batu ) dan serabut/serat ( serabut
sklerenkim )
Sel batu :Batok kelapa, biji kenari, bh pir
,nyamplung, biji ketapang dan biji pinang.
Bentuk serabut pada sabut kelapa, rami,
serat rosela.

15

buah
epidermis, parenkim, jar ttt

Pd jar. Pengangkut.

d. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2
macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis/pembuluh
kulit kayu.
Perbedaan
Xilem
floem
Gambar

Nama lain
Bentuk
Fusi sel
susunan sel
susunan sel

Pembuluh kayu
Seperti pipa
sempurna
Sel hidup
Parenkim xylem, trakea dan trakeid

Fungsi sel

mengangkut air dan garam-garam


mineral terlarut dari akar ke seluruh
bagian tubuh tumbuhan

Pembuluh tapis
Seperti saringan atau tapisan
Tidak sempurna
sel mati
Sel pengantar, sel albumin,
parenkim floem, serat floem
mengangkut hasil fotosintesis dari
daun ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan

Macam-macam tipe pembuluh


1)
Kolateral : jika Xilem dan floem berdampingan
K. Terbuka = jika antara xilem dan floem terdapat kambium,
ct : pd batang dikotil
K. Tertutup = jika antara xilem dan floem tidak terdapat kambium,
ct : pd batang monokotil
2) Konsentris ,jika xilem dikelilingi floem atau sebaliknya
ct : batang tumb. Paku
ct : akar tumb. monokotil
3) Radial : jika xilem dan floem berselang-seling

ct : batang semangka
e. Jaringan Gabus
Fungsi jaringan gabus untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air,
karena bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk kambium gabus/ felogen,
pembentukan ke arah dalam berupa sel hidup (feloderm), ke arah luar sel mati (felem)
ORGAN TUMBUHAN
Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar, batang, daun.
modifikasi, contoh: umbi modifikasi akar, bunga modifikasi dari ranting dan daun.
AKAR
Asal akar dari akar lembaga (radix),
pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang,
pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar
yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.
Ujung dilindungi tudung akar / kaliptra, fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus
tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
Ciri-ciri :Bentuk bulat silindris, Warna coklat muda /kekuningan, Tidak beruas-ruas.
Letak : di dalam tanah
Fungsi Akar
a. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah
b. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
c. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut
Anatomi Akar
Bagian-bagian dari luar ke dalam. Epidermis - Korteks - Endodermis - Silinder Pusat/Stele

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

16

a. Epidermis: Susunan sel rapat ,tebal satu lapis , dinding sel mudah dilewati air. Dapat
bermodifikasi menjadi bulu akar, bulu akar memperluas permukaan akar.
b. Korteks :Letak di bawah epidermis, selnya tidak tersusun rapat ,banyak memiliki ruang antar
sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
c. Endodermis: Lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat, dapat mengalami penebalan
zat gabus pada dindingnya dan membentuk titik-titik, ( titik Caspary),menghadap
silinder pusat, tampak seperti huruf U, disebut sel U, air tak dapat menuju ke
silinder pusat, yang tidak mengalami penebalan, dinamakan sel penerus/sel peresap,
agar air dapat masuk ke silinder pusat.
d.Silinder Pusat/Stele :Merupakan bagian terdalam dari akar, yang terdiri dari :
- Perisikel/Perikambium : lap. terluar stele, pertumbuhan ke arah luar membentuk Akar cabang
- Berkas Pembuluh Angkut/Vasis: terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian
menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
- Empulur : Letak paling dalam / di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jar. parenkim.

Bagian ujung akar terdiri dari


daerah pembelahan, pemanjangan
,dan diferensiasi.Daerah
diferensiasi dibagi 2 : daerah
pendewasaan jar primer, dan jar.
Primer yang sudah dewasa
Gambar ujung akar

akar serabut, tunggang

Gambar akar monokotil


Gambar akar dikotil
Perbedaan akar monokotil dan dikotil
Perbedaan secara morfologi
akar monokotil
akar dikotil
1. Ujung akar
Berkaliptra
Tidak berkaliptra
2. Cabang akar
Tidak bercabang
Bercabang
3. Bentuk akar
Serabut
Tunggang
Perbedaan secara anatomi
1. Kambium
Tidak berkambium
Berkambium
2. Susunan pembuluh
Berselang seling
Xilem mengelilingi floem
3. Tipe pembuluh
Radial
Konsentris amfivasal
4. Bentuk stele
Bulat
Seperti bintang
BATANG
Batang terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :
a. Epidermis : pd Dikotil Sel tersusun rapat, tidak punya ruang antar sel, pertumbuhan sekunder,
lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus.
- Monokotil , tersusun satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas
b. Korteks / kulit pertama : terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat epidermis tersusun atas
jaringan kolenkim, semakin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.
c. Endodermis / kulit dalam/floeterma/sarung amilum :tersusun atas selapis sel,lapisan pemisah
antara korteks dengan stele. Angiospermae mengandung zat tepung, Gymnospermae tidak
d. Stele/ Silinder Pusat: Lapisan terdalam batang.
Tersusun atas perisikel atau perikambium, lkatan pembuluh dg tipe kolateral artinya xilem
dan floem saling bersisian, xilem sebelah dalam dan floem sebelah luar.
Pada Dikotil, antara xilem - floem terdapat kambium intravasikuler, yang di antara berkas
pembuluh angkut disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan
pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang, berkayu
keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terusmenerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering
tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

17

lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis
lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.
empulur parenkim yang letaknya paling tengah jari-jari empulur

Cambium
intravasikuler
Cambium
intervasikule

Gambar batang monokotil


Gambar batang dikotil
Perbedaan morfologi
monokotil
dikotil
Bentuk
Ujung = pangkal
Ujung < pangkal
Tidak bercabang
Bercabang
2. Cabang
Beruas
Tidak beruas
3. Ruas
Tidak dapat membesar
Dapat membesar
4. Pertumbuhan
Perbedaan anatomi
1. susunan pembuluh Tersebar /tidak teratur
Teratur/ tersusun dlm 1 berkas
2. Tipe pembuluh
Kolateral tertutup
Kolateral terbuka
3. kambium
Tidak ada
ada
DAUN
modifikasi dari batang, paling banyak mengandung klorofil untuk fotosintesis
Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :
1. Epidermis :Lapisan terluar daun, epidermis atas dan bawah, untuk mencegah penguapan yang
terlalu besar, dilapisi kutikula stoma / mulut daun, untuk pertukaran gas
2. Parenkim/Mesofil
Terdiri dari 2 lapisan sel:
- palisade (jaringan pagar) = selnya rapat, kloroplastnya lebih banyak
- spons (jaringan bunga karang) = selnya agak renggang, kloroplastnya lebih sedikit
3. Jaringan Pembuluh
Lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam tulang daun dan urat-urat daun.

Gbr. Jaringan daun dikotil


Monokotil.
Perbedaan morfologi
Monokotil
Dikotil
1. Urat daun
Sejajar / melengkung
Menyirip / menjari
2. Susunan stomata
Teratur sesuai urat daun
Tidak teratur
Anatomi
Susunan palisade
Tidak ada
1 lapis / Lebih
Letak stomata
Atas dan bawah
Di bawah
Ukuran pembuluh
Lebih besar
Kecil
BUNGA
- Modifikasi dari daun
- Struktur bunga tersusun dari
a. Kelopak bunga(sepal) : bag. Terluar, warna hijau
b. Mahkota bunga (petal) : ukuran besar, warna menyolok, bentuk indah.
c. Benang sari (stamen): terdiri dari filamen ( tangkai), kepala sari/anther, serbuk sari
( polen)
d. Putik/carpel : terdiri dari tangkai (stilus),kepala putik (stigma),

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

18

Gambar bunga monokotil


Gambar bunga dikotil

Gambar Bunga dengan


bagiannya
Perbedaan
Jumlah mahkota
BIJI

monokotil
3, 6 dan kelipatannya

Gambar biji monokotil


Perbedaan
monokotil
Keping biji
Jika tumbuh

dikotil
4, 5 dan kelipatannya

Gmbar biji dikotil


dikotil

1
Kotiledon tetap di bawah

2
Kotiledon terangkat ke atas

III. Metode Pembelajaran


Studi membaca - Pengamatan mikroskopis-Diskusi

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran


Pertemuan 6 (2 jam pelajaran)
A.

Kegiatan awal (10 menit)


Guru menanyakan kembali tingkat organisasi kehidupan mulai dari sel sampai sistem organ.
Guru meminta siswa menjelaskan hubungan antara sel-jaringan-organ-sistem organ.
Guru meminta siswa mengumpulkan informasi berbagai jaringan pada tumbuhan dengan
membaca buku teks, kemudian menyusunnya dalam bentuk tabel yang berisi nama jaringan, ciriciri, gambar dan fungsinya.

B.

Kegiatan inti (70 menit)


Siswa membaca buku teks, kemudian menuliskan hasil bacaannya dalam bentuk tabel.
Siswa bersama guru mendiskusikan struktur dan fungsi berbagai jaringan pada tumbuhan.

C.

Kegiatan akhir (10 menit)


Siswa dan guru menyimpulkan berbagai jaringan tumbuhan.

Guru meminta siswa untuk mempelajari organ pada tumbuhan untuk persiapan Kegiatan

Pertemuan 7 (2 jam pelajaran)


A. Kegiatan awal (10 menit)
o Guru meminta siswa untuk mempersiapkan kegiatan pengamatan jaringan tumbuhan dengan
menggunakan Kegiatan 2.1 dan 2.2 (obyek dapat ditambah dengan batang).
o Siswa mempersiapkan alat dan bahan pengamatan.
B.

Kegiatan inti (75 menit)


o Siswa mempersiapkan mikroskop untuk pengamatan.
o Siswa membuat preparat potongan membujur daun, kemudian mengamati dengan mikroskop
dengan perbesaran 10 x 10 dan 10 x 40.
o Siswa menggambar hasil pengamatan.
o Siswa mengamati dengan mikroskop potongan melintang akar dan batang dengan perbesaran 10 x
10 dan 10 x 40.
o Siswa mengambar hasil pengamatan .
o Siswa menyusun laporan hasil pengamatan Kegiatan 2.1 dan 2.2.

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

19

C.

Kegiatan akhir (5 menit)


o Siswa mengumpulkan laporan hasil pengamatan.

V.

Alat/Bahan/Sumber
o Buku Kerja Biologi 2A, Malik Ashari, S.Pd, Hayati
o Buku Biologi XI, D. A. Pratiwi , Erlangga, Bab II
o Mikroskop
o Akar, batang, dan daun

VI. Penilaian
o Laporan hasil pengamatan jaringan tumbuhan
o Uji kompetensi tertulis
EVALUASI
1.

Sel-sel meristem ujung batang mengadakan deferensiasi membentuk berbagai macam jaringan. Bagian
batang yang tersusun oleh beberapa jaringan ada yang disebut silinder pusar atau stele. Stele ini adalah
bagian batang yang ( EBTANAS-86-11 )
A. dibatasi oleh lingkaran cambium
B. memiliki xylem dan floem C. memiliki xilem
D. berbatasan dengan korteks
E. paling tengah tanpa xylem

2.

Tabel ciri-ciri epidermis berbagai organ pada tumbuhan (EBTANAS-92-17 )


Ciri-ciri
Epidermis
I
II
III
IV
V
Susunan sel Tidak ada
rapat
rapat
rapat Tidak ada
Stomata
Tidak ada
ada
ada
ada
ada
Kutikula
ada
ada
Tidak ada
ada Tidak ada
Klorofil
Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
ada
ada
Berdasarkan tabel di atas, manakah yang merupakan ciri-ciri jaringan epidermis daun ?
A. I
B. II C. III D. IV E. V

3.

Perhatikan penampang daun berikut ini!

( EBTANAS-99-14 )

x
Bagian berlabel X berfungsi sebagai
A. pelindung jaringan di sebelah dalamnya
B. menghalangi masuknya air
C. mengatur cahaya yang masuk
4.

D. mengikat O2 dan CO2


E. pertukaran gas

Air dan unsur hara di dalam tubuh tumbuhan diangkat oleh pembuluh angkut yang disebut vasis. Ada
beberapa macam vasis tergantung dari Letak pembuluh xilem dan floem serta kambiumnya. Di bawah
ini jaringan pembuluh angkut yang merupakan tipe Vasis Konsentris Amfikribal, adalah ........

a.

b.

c.

d.

e.

5.

Fungsi akar pada tanaman adalah (EBTANAS-92-18)


A. untuk mengangkut air dan garam-garam dari akar ke daun
B. menyerap air dan zat hara yang terlarut di dalamnya
C. menyimpan cadangan makanan dan mengangkut hasil asimilasi
D. mengangkut hasil fotosintesis dan mengalirkan ke seluruh tubuh
E. mengalirkan air dan garam-garam tanah ke seluruh tubuh

6.

Perhatikan gambar penampang melintang di atas. Jaringan yang berlabel Y berfungsi untuk
A. melindungi jaringan yang ada di bawahnya
B. tempat berlangsungnya proses fotosintesis
C. tempat pengangkutan garam mineral dari tanah D. tempat berlangsungnya transpirasi pada daun
E. tempat pertukaran gas untuk fotosintesis
EBTANAS-94-02

7.

Perhatikan penampang daun ini, yang berlabel z berfungsi sebagai ( EBTANAS-93-03)


A. mengatur penguapan
B. mengangkut hasil asimilasi
C. mengangkut air dan mineral
D. tempat terjadinya fotosintesa
E. tempat terjadinya pertukaran gas

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

20

Bagian batang yang bertanda x dan y pada Gb. Penampang batang dikotil disamping berfungsi
untuk
membentuk kulit kayu dan jaringan kayu
tempat terjadinya pertukaran gas dan pertumbuhan batang
menyimpan cadangan makanan dan pengangkutan mineral
mengangkut air, garam mineral dan pertumbuhan primer
mengangkut hasil asimilasi dan pertumbuhan sekunder

8.

a.
b.
b.
c.
d.
9.

Perhatikan gambar penampang batang dikotil di atas ini !


Bagian yang berlabel x , nama bagian berfungsi untuk ( EBTANAS-94-11 )
A.floem, tempat penimbunan hasil fotosintesis
B. floem, transportasi zat organik dari daun ke seluruh bagian tumbuhan
C. floem, tempat berlangsungnya pertumbuhan sekunder
D. xylem, berlangsungnya pengangkutan ekstra fasikuler
E. xylem, tempat pengangkutan air dan garam mineral dari akar ke daun

10.

Sifat jaringan yang menunjang bersatunya batang batang pada waktu menyambung adalah
a. Sel-sel parenkim berubah menjadi meristem
b. Sel-sel parenkim berfungsi sebagai tempat cadangan makanan
c. Sel-sel kolenkim mengandung serat untuk menyatukan batang
d. Sel-sel sklerenkim berperan sebagai penguat batang
e. Semua sel membelah secara aktif
KUNCI JAWABAN
1. B
2.B

3.A
4.B

5.B
6.B

7.E
8.E

9.B
10.A

NORMA PENILAIAN
Tiap nomer mempunyai skore 1
Nilai = Jumlah yang betul x 1 =

10 x 1 = 10

Bobotsari,
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Bidang Studi

Drs Djumadi
NIP 130795076

Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Pertemuan
Alokasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Tujuan

Dra Retno Prihantini


NIP 131962596
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 5
( RPP 5 )
:
:
:
:
:

Biologi
XI (Sebelas)/ 1
8 dan 9
4 jam pelajaran
2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
dan hewan serta penerapannya dalam konteks Saling temas
: 2.2 Mendeskripsikan struktur jaringan hewan Vertebrata dan mengkaitkan
dengan fungsinya
: Siswa dapat mendeskripsikan struktur dan fungsi jaringan hewan

I. Indikator
Menggambar berbagai jenis jaringan pada hewan berdasarkan pengamatan mikroskopis
Mendeskripsikan struktur dan fungsi berbagai jaringan pada hewan
Menjelaskan hubungan antara jaring, organ, dan sistem organ
II. Materi Ajar
Struktur berbagai jaringan hewan
Hewan ada 2 macam : bersel satu ct:Protozoa dan bersel banyak /Metazoa
SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

21

SEL- JARINGAN - ORGAN - SISTEM ORGAN - ORGANISME


Jaringan Embrional, merupakan jaringan dari hasil pembelahan sel zigot. Jaringan embrional
mengalami spesialisasi menjadi 3 lapisan jaringan (triploblastik), lapisan luar, ektoderm, lapisan tengah,
mesoderm dan lapisan dalam entoderm.Contoh : Annelida, Mollusca, Arthropoda, Chordata.Atau
menjadi 2 lapisan jaringan (diploblastik), lapisan ektoderm dan endoderm.Contoh : Coelenterata..
1.Jaringan epitel : jaringan yang melapisi permukaan luar tubuh, organ tubuh atau permukaan saluran
tubuh hewan. Jarr. Epitel yang melapisi permukaan dalam organ = endotelium
Macam jaringan epitel berdasarkan jumlah lapisan dan bentuknya :
Jml lapisan
Selapis

bentuk
Pipih

gambar

Organ yg dilapisi
Jagalahlidah

fungsi
1. Sbg pelindung

Kubus

Olemaregi

2. Kelenjar

Silindris

3. Indra
Lemuterus

Berlapis
banyak

Pipih

Evamules anure

Kubus

Kermit buza

Silindris
Silindris semu/ bersilia

Ureks sddah lafar


Jantan hiperseks

Transisional

Kencurkemuregi

Kelenjar

Tikus keren

4. Gerbang lalu
lintas

2. Jaringan ikat
Terdiri dari serabut, sel-sel dan cairan ekstra seluler / matriks.
Fungsi : mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ
menjadi sistem organ, menjadi selubung organ dan melindungi jaringan atau organ tubuh.
Macam-macam jaringan ikat LILIP TUTUR LIDAH
d. Jaringan lemak
Ciri : bentuk bulat / polygonal,letak inti di pinggir, vakuola
besar, susunan sel longgar, isi vakuola tetes lemak/minyak
Lokasi : disekitar organ, sumsum tulang,
Fungsi : menyimpan cadangan makanan, pelarut vit. A, D, E,
,

e. Jaringan Ikat Longgar


Ciri-ciri : sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung
serabut kolagen dan serabut elastis.
Lokasi : Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah dan saraf.
Fungsi : membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah dan saraf.
f.

Jaringan Ikat Padat


Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena terbuat dari serabut kolagen yang berwarna
putih.
Lokasi :di selaput urat, selaput pembungkus otot, fasia, ligamen dan tendon.
Fasia = jaringan ikat berbentuk lembaran yang menyelimuti otot.
Ligamen = jaringan ikat yang berperan sebagai penghubung antar tulang.
Tendon = ujung otot yang melekat pada tulang.
Fungsinya :- menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang-tulang,
tulang dengan tulang
- memberikan perlindungan terhadap organ tubuh.
g. Jaringan Tulang
h. Jaringan Tulang Rawan
Perbedaan

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

Jaringan Tulang

Jaringan Tulang Rawan

22

Gambar

Nama Jaringan
Bentuk sel
Asal sel
Nama sel
Susunan Sel
Sifat Jaringan
Matriks penyusun
Letak jaringan

Perbedaan

Osteon
Seperti bintang
Osteoblas
Osteosit
Tersusun dalam 1 berkas
Kuat
Kalsium phospat n K. karbonat
Tengkorak, tl blk

Kondrion
bulat
kodroblas
kondrosit
Tersebar
lentur
Kondrin,kolagen
Hidung, telinga persendian

Elastis

Hialin

Fibrosa

keruh kekuningkuningan

bening kebiruan

gelap dan keruh

membantu pergerakan
persendian, menguatkan saluran
pernafasan, memberi
kemungkinan pertumbuhan
memanjang tulang pipa dan
memberi kemungkinan tulang
rusuk bergerak saat bernafas

memberikan proteksi dan


penyokong.

permukaan tulang sendi, cincin


tulang rawan pada batang
tenggorok dan cabang batang
tenggorok, ujung tulang rusuk
yang melekat pada tulang dada
dan pada ujung tulang panjang

ligamen tertentu pada


tulang, persendian tulang
pinggang, pada calmam
antar ruas tulang belakang
dan pada pertautan antar
tulang kemaluan kiri dan
kanan.

Gambar

1. warna

2. sifat

3. tempat

daun telinga,
epiglottis,
pembuluh
eustakius dan
laring.

i.

Jaringan Limfe
Ciri : banyak mengandung sel darah putih, protein, lemak
Lokasi : sejajar dengan pembuluh vena
Fungsi : mengangkut cairan jaringan ke system peredaran darah

j.

Jaringan darah
Terdiri dari bagian yang cair dan yang padat.
1) Cair /Plasma darah
- Banyak mengandung air, protein darah , sari makanan, gas,enzim dan hormone
Fungsi : mengangkut sari-sari makanan
2) Padat /sel darah
Perbedaan
1. Gambar

Erythrosit

Leukosit

Thrombosit

2. bentuk
3. ukuran
4. Jumlah/mm2
5. Ada/ tidaknya inti
6. fungsi

Bulat bikankaf
7,5 8 nm
4,5 jt 5 jt
Tidak ada
Mengangkut O2

bulat
10 12 nm
6000 9000
Ada
antibodi

Kepingan
2-4 nm
200 rb 400 rb
Tidak ada
Pembekuan darah

3. Jaringan otot
Perbedaan

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

Otot polos

Otot lurik

Otot jantung

23

1. Gambar

Nama lain

Otot viseral/involunter

Otot serat lintang/ otot


rangka

miokardium

Ciri umum

serabut (fibril) yang


homogeny- polos

garis gelap-terang
berselang-seling
melintang di sepnjng
serabut otot

garis gelap-terang
berselang-seling
melintang di spnjng
serabut otot

2. bentuk
3. jumlah inti
4. letak inti
5. sifat kesadaran
6. Reaksi thd
rangsang
7. letak otot

Gelendong
1
Di tengah sel

Kumparan/ silindris
Banyak
Di tepi sel
Sadar
Cepat

Silindris bercabang
1/2
Di tengah sel

saluran pencernaan,
dinding pembuluh
darah, saluran
pernafasan

rangka

jantung

fungsi

Membantu kegiatan
alat-alat dalam

untuk menggerakkan
tulang dan
melindungi kerangka
dari benturan keras.

untuk memompa
darah ke luar
jantung.

di bawah kesadaran
Lambat

di bawah kesadaran
Lambat

4. Jaringan saraf
Tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Kumpulan badan sel membentuk jaringan saraf /
ganglion. Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan.
Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.
1. Dendrite = menangkap rangsang
2. Inti sel = pusat pengatur kegiatan sel
3. Sitoplasma = tempat reaksi metabolism sel
4. Badan nissl = sintesis protein
5. Akson = meneruskan rangsang
6. Neurilemma = menghalangi jalannya rangsang
7. Selaput myielin = menghalangi jalannya rangsang
8. Sel Schwann = suplai nutrisi bagi akson
9. Cabang akson = meneruskan rangsang
10. Sinapsis = tempat pertemuan sel saraf yang satu dengan yg lain

Terdapat 3 macam sel saraf


Sel Saraf Sensorik
1.
2.
3.

fs : menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.


Sel Saraf Motorik
fs : menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.

Organ pada hewan = kumpulan beberapa macam jaringan membentuk fungsi tertentu
Ct : jantung, hati, ginjal, paru-paru
Sistem organ pada hewan = kumpulan berbagai macam organ membentuk fungsi tertentu
Ct : sistem peredaran darah
III. Metode Pembelajaran
Pengamatan-Diskusi
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 8 (2 jam pelajaran)
A. Kegiatan awal (10 menit)
Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi berbagai jaringan yang terdapat pada hewan dengan
membaca buku teks.
SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

24

Guru meminta siswa untuk melakukan pengamatan menggunakan mikroskop berbagai jaringan
pada hewan dengan menggunakan Kegiatan 3.1.
B. Kegiatan inti (70 menit)
Siswa mempersiapkan mikroskop dan preparat awetan jaringan hewan untuk pengamatan.
Siswa mengamati preparat awetan berbagai jaringan hewan.
Siswa menggambar hasil pengamatan dan memberi keterangan bagian-bagiannya.
Siswa menjawab pertanyaan diskusi.
C. Kegiatan akhir (10 menit)
Siswa bersama guru menyimpulkan ciri struktur berbagai jaringan hewan.
Siswa mengumpulkan laporan hasil pengamatan.
Pertemuan 9 (2 jam pelajaran)
A. Kegiatan awal (10 menit)
o Guru menugaskan siswa untuk mempelajari struktur dan fungsi jaringan hewan dari buku.
o Guru menugaskan siswa menyusun informasi yang diperolehnya dalam bentuk tabel yang berisi
nama jaringan, ciri-ciri, gambar, fungsi, dan lokasi.
B. Kegiatan inti (70 menit)
Siswa membaca buku Bab 3, kemudian membuat tabel deskripsi jaringan hewan.
Guru menunjukkan gambar organ dan jenis jaringan yang menyusunnya.
Siswa menyimpulkan pengertian organ.
Guru meminta siswa mnyebutkan salah satu sistem organ kemudian mengidentifikasi organ
penyusunnya.
Siswa menyimpulkan pengertian sistem organ.
C. Kegiatan akhir (10 menit)
Siswa bersama guru menyimpulkan hubungan antara jaringan, organ, dan sistem organ.
Guru menunjukkan hubungan Salingtemas jaringan hewan pada penerapan Bedah Rekonstruksi
Kulit.
V. Alat /Bahan/Sumber

Buku Kerja Biologi 2A, Malik Ashari, S.Pd, Hayati

Buku Biologi XI, D. A. Pratiwi , Erlangga. Bab III

Mikroskop

Preparat awetan jaringan hewan


IV. Penilaian
Laporan hasil pengamatan jaringan hewan
Uji kompetensi tertulis
EVALUASI
1. Berikut ini adalah ciri-ciri berbagai macam jaringan hewan : ( EBTANAS-91-05)
1. satu lapis sel berbentuk pipih
2. satu lapis sel berbentuk gelembung
3. terdapat di seluruh tubuh
4. mengandung garam mineral
5. memiliki matriks
6. membentuk ligamen
Ciri jaringan ikat adalah yang bernomor
A. 1, 2, 3
B. 1, 3, 4
C. 2, 3, 4
D. 3, 4, 5
E. 3, 5, 6
2.Beberapa macam jaringan pada hewan: EBTANAS-96-02
1. epitel pipih berlapis tunggal
2. otot polos memanjang
3. epitel pipih berlapis banyak
4. epitel silindris berlapis tunggal
5. otot polos melingkar
Macam jaringan yang menyusun usus sapi adalah
A. 1, 2, 3 B. 1, 3, 4
C. 1, 4, 5
D. 2, 3, 4
E. 2, 4, 5
3. Perhatikan sel saraf disamping !
Bagian yang berfungsi untuk membawa
impuls dari badan sel saraf kepada neuron lain
adalah ...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
4.Dari tabel perbedaan otot dibawah ini yang pernyataan yang salah adalah .
Otot Polos
Otot Jantung
Otot Lurik

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

25

a. Reaksi Tak Sadar


Tak sadar
Reaksi Sadar
b. Reaksi lambat
Reaksi Lambat
Reaksi Cepat
c. Jumlah Inti Banyak
Jumlah inti Satu
Jumlah inti Sedikit
d. Trdpt pada sal. pencernaan
Pada Jantung
Melekat pada rangka
e. Tahan lelah
Tahan lelah
Tidak tahan lelah
5. Jaringan epitel yang melapisi bagian dalam jonjot usus ditunjukkan oleh gambar
a.
b.
c.
d.
e.
6.Perhatikan gambar jaringan disamping!
Macam jaringan dan fungsinya berdasarkan gambar adalah
jaringan....
a. tulang, memberi kekuatan tubuh
b. epitel, menguatkan permukaan tubuh
c. otot, menggerakan berbagai organ tubuh
d. jaringan darah, mengakut hasil/sisa metabolisme
e. pengikat, mempersatukan jaringan
7.Perhatikan beberapa organ tubuh manusia di bawah ini (EBTANAS-96-20)
1. paru-paru
2. Jantung
3. Ginjal
4. Lambung
5. limpa
Diantara organ-organ tersebut di atas yang berfungsi sebagai alat ekskresi adalah
A. 1 dan 2 B.1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
E. 2 dan 5
8. Suatu jaringan memiliki ciri-ciri berikut :
- terdapat pada persendian tulang pinggang.
- sumber kolagen tersusun sejajar membentuk
satu berkas dan - gelap dan keruh
Jaringan itu adalah ........
a. rawan hialin
b. rawan elastis c. tulang spon d. rawan fibrosa
e. tulang kompak
9.Organ jantung tersusun atas jaringan yang bernomor ( EBTANAS-92-04)
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

10. Jaringan ikat longgar mempunyai tanda-tanda sel-selnya...


a. panjang, tipis, dan dapat berkontraksi
b. panjang dan berfungsi untuk fagositosis
c. tidak rapat dan mempunyai inti banyak ditengah-tengah
d. tidak rapat dan berfungsi untuk menghubungkan bagian tubuh
e. sel-sel yang terbentuk berbeda dan menutupi seluruh permukaan tubuh
1. E
2. E

3.C
4.C

NILAI = JML BETUL X 1

KUNCI JAWABAN
5.C
7.B
6.A
8.D
= 10X 1

9. A
10.D

NORMA PENILAIAN
= 10
Bobotsari,

Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Bidang Studi

Drs Djumadi
NIP 130795076

Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Pertemuan
Alokasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

Dra Retno Prihantini


NIP 131962596
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 6
( RPP 6 )
:
:
:
:
:

Biologi
XI (Sebelas) 1
10, 11 dan 12
5 jam pelajaran
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implika sinya pada
Salingtemas
: 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

26

Tujuan

: Siswa dapat mendeskripsikan struktur, fungsi, dan


kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem gerak manusia

proses,

serta

I. Indikator
Menjelaskan stuktur dan fungsi rangka sebagai penyusun sistem gerak pada manusia
Mengambar hubungan antar tulang yang membentuk berbagai persendian
Menggambarkan struktur persendian
Mendeskripsikan struktur tulang
Menjelaskan struktur dan fungsi otot sebagai penyusun sistem gerak pada manusia
Menghubungkan berbagai gerakan dan persendian yang terlibat
Mengidentifikasi berbagai penyakit atau gangguan yang terjadi pada sistem gerak manusia
II. Materi Ajar
Komponen penyusun alat gerak manusia:
Otot
Otot memiliki 3 karakter, yaitu:
a. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari ukuran semula,
hal ini teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan.
b. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula.
c. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.
Otot tersusun atas dua macam filamen dasar, yaitu filament aktin dan filament miosin. Filamen aktin
tipis dan filament miosin tebal. Kedua filamen ini menyusun miofibril. Miofibril menyusun serabut
otot dan serabut otot-serabut otot menyusun satu otot.
1. Jenis Jenis Otot
Berdasarkan bentuk morfologi, sistem kerja dan lokasinya dalam tubuh, otot dibedakan menjadi
tiga, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
Otot lurik (Otot Rangka)
Otot lurik / otot rangka / otot serat lintang.
bekerja
bawah kesadaran. Pada otot lurik,
Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri
daridibagian:
fibril-fibrilnya
mempunvai
jalur-jalur
1) ventrikel (empal), merupakan bagian tengah yang menggembung
gelap (anisotrop) dan terang
2) urat otot (tendon), merupakan kedua ujungmelintang
yang mengecil.
(isotrop)
Urat otot (tendon) tersusun dari jaringan ikat dan
bersifatyang
kerastersusun
serta liat.berselang-seling. Selselnya berbentuk silindris dan mempunvai
inti. Otottendon
rangka dapat
berkontraksi
Berdasarkan
cara
melekatnya
padabanyak
tulang,
dibedakan
sbb:
cepattidak
dan mempunyai
periode istirahat
1. Origo merupakan tendon yang melekat pada dengan
tulang yang
berubah kedudukannya
ketika
berkali - kali. Otot rangka ini memiliki
otot berkontraksi.
kumpulan
serabut
yangketika
dibungkus
oleh fasia
2. Insersio merupakan tendon yang melekat pada
tulang yang
bergerak
otot berkontraksi.
super fasialis.
2. Fungsi Otot
Otot dapat berkontraksi karena adanya rangsangan yang merupakan rangkaian rangsangan
berurutan.dengan demikian terjadilah ketegangan atau tonus yang maksimum . tonus yang
maksimum terus menerus disebut tetanus.
3. Sifat Kerja Otot
a. Antagonis adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan,
1) Ekstensor( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), ct: otot trisep dan otot bisep.
2) Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya gerak tangan
sejajar bahu dan sikap sempurna.
3) Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), ct: kepala merunduk ,menengadah.
4) Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), ct : gerak telapak tangan
menengadah dan menelungkup.
b. Sinergis = otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya pronator teres
dan pronator kuadratus.
4. Mekanisme Gerak Otot
Teori kontraksi otot yang disebut model sliding filaments oleh Hansen dan Huxly (l955) .
yaitu bahwa kontraksi didasarkan adanya filament aktin dan filamen miosin.
Rangsangan asetilkolin aktin + myosin aktomiosin mengerut (kontraksi). Kontraksi ini
memerlukan energi. Pada waktu kontraksi, filamen aktin meluncur di antara miosin ke dalam zona
H (zona H adalah bagian terang di antara 2 pita gelap). Dengan demikian serabut otot menjadi
memendek yang tetap panjangnya ialah ban A (pita gelap), sedangkan ban I (pita terang) dan zona
H bertambah pendek waktu kontraksi.

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

27

5. Sumber Energi untuk Gerak Otot


a. Fase anaerob / kontraksi otot
ATP (Adenosht Tri Phosphat) merupakan sumber energi utama untuk kontraksi otot.
ATP ---- ADP + P
Aktin + Miosin ---------------------- Aktomiosin
ATPase
Fosfokreatin merupakan persenyawaan fosfat berenergi tinggi yang terdapat dalam konsentrasi
tinggi pada otot. Fosfokreatin tidak dapat dipakai langsung sebagai sumber energi, tetapi
fosfokreatin dapat memberikan energinya kepada ADP.
kreatin
Fosfokreatin + ADP -------------- kreatin + ATP
Fosfokinase
Pada otot lurik jumlah fosfokreatin lebih dari lima kali jumlah ATP. Pemecahan ATP dan
fosfokreatin untuk menghasilkan energy tidak memerlukan oksigen bebas
b. Fase aerob / relaksasi
GLIKOGEN LAKTASIDOGEN GLUKOSA + ASAM LAKTAT
GLUKOSA CO2 + H2O + Energi
Asam Laktat = zat pelelah. Penimbunan asam laktat akan menyebabkan kelelahan. O2 diambil
secara cepat untuk mengoksidasi asam laktat sehingga orang yang kelelahan akan terengahengah
6. Kelainan pada Otot
a. Atrofi : merupakan suatu keadaan mengecilnya otot sehingga kehilangan kemampuan
berkontraksi.
b. Kelelahan Otot : karena terus menerus melakukan aktivitas, dan bila ini berlanjut dapat terjadi
kram.
c. Tetanus : otot yang terus menerus berkontraksi (tonus atau kejang) akibat serangan bakteri
Clostridium tetani.
d. Miestenia Gravis : melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan
kelumpuhan bahkan kematian. Penyebabnya belum diketahui dengan pasti.
e. Kaku Leher (Stiff) : peradangan otot trapesius leher sehingga leher terasa kaku akibat
kesalahan gerak
f. hipertrofi : Otot yang dilatih terus menerus akan membesar
g. atrofi.: otot tidak digunakan (tidak ada aktivitas) akan menjadi kisut
Rangka
Rangka tersusun atas banyak tulang
Pembentukan Tulang
Pembentukan tulang : sel-sel mensenkima tulang
gambar:proses osifikasi.jpg

rawan (kartilago) bagian dalamnya akan berongga


dan terisi osteoblas membentuk sel-sel tulang
arah dalam ke luar secara konsentrisSistem Havers.

. c) Tulang pendek
Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam tulang
Berbentuk kubus , hanya ditemukan padaa)pangkal
lengan ,ruas tulang belakang.
Tulangkaki,
pipa pangkal
(tulang panjang)
d) Tulang tak berbentuk
Bentuk tabung ,berongga,ujung meluas untuk berhub.
Memiliki bentuk yang tertentu . tulang ini terdapat
tulang
dg tulangdiwajah
lain, ct:dan
tl betis,
tl belakang
kering, tl hasta, tl pengupil.
Tulang pipa terbagi menjadi 3bagian: tengah diafisis ,
ujung
epifisis, antara
epifisis
-diafisis = cakra epifisis.
Berdasarkan matriksnya , jaringan tulang
dibedakan
sebagai
berikut:
Pada matrik
anak yang
anak,padat
cakradan
epifisis
kartilago
yangpipa.
1. Tulang Kompak, merupakan tulang dengan
rapat,
misalnya
tulang
mengandungberongga
osteoblas,misalnya
pada tulang
orang dewasa
2. Tulang Spons merupakan tulang yang matriksnya
tulang sudah
pipih dan
menulang. Osteoblas menempati rongga yang disebut
tulang tulang pendek.
rongga sumsum tulang.
b) Tulang pipih
Fungsi Tulang
4. Hubungan
Antar
Tulang / tulang
artikulasi/
sendi.dan tulang
Tersusun
atas dua
lempengan
kompak
Terbentuknya
sendi
: kartilago
akan membesar pd
spons,
didalamnya
terdapat
sumsum.
e. Tempat
perlekatan
otot menyusun dinding
a. Memberi bentuk tubuh
ujungnya

ujung
kartilago
membentuk
sel atau
sel
rongga sehingga
sering
berfungsi sebagai
pelindung
f. Tempat
pembentukan
sel darah
b. Melindungi alat tubuh yang vital,
tulang

diselaputi
selaput
sendi
(membrane
untuk memperkuat
, ct:penyimpan
tl rusuk, tlenergy,
belikat,yaitu
tl tengkorak.
g. Tempat
berupa
c. Menahan dan menegakkan tubuh
sinoval) yang
liat

menghasilkan
minyak
lemak yang ada di sumsum kuningpelumas
d. Tempat menyimpan mineral terutama
tulang
/
sinoval.
kalsium dan posfor

Bagian bagian sendi :


a) Bongkol
b) Selaput sendi

SMAN 1 BOBOTSARI/RPP.XI/0809

c) Cekungan
d) Minyak sendi /
sinovial

28

Macam-macam sendi :
a. Sinartrosis : hubungan antar tulang yang tidak bisa digerakkan krn tidak memiliki celah sendi
dihubungkan oleh jaringan serabut sehingga sama sekali.
Ada dua tipe utama sinartrosis , yaitu suture dan sinkrondosis.
Suture : dihubungkan dengan jaringan ikat serabut padat, contohnya pada tengkorak.
Sikondrosis :dihubungkan oleh kartilago hialin, ct : epifisis dan diafisis pada tulang dewasa
b. Amfiartrosis : dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan untuk sedikit gerakan.
Dibagi menjadi dua, yaitu simfisis dan sindesmosis.
Simfisis : dihubungkan kartilago serabut yang pipih, ct: sendi tl belakang , tl. kemaluan.
Sindesmosis : dihubungkan jaringan ikat serabut dan ligament . ct: pd tl betis dan tl kering.
c. Diartosis :hubungan antar tulang yang kedua ujungnya tidak dihubungkan oleh jaringan sehingga tulang
dapat digerakkan juga hubungan synovial yang dicirikan dengan keleluasaan bergerak dan fleksibel.
Diatrosis dicirikan sebagai berikut:
1. Permukaan sendi dibalut oleh selaput atau kapsul jaringan ikat fibrous,
2. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh membrane jaringan ikat yang disebut membrane synovial yang
menghasilkan cairan pelumas untuk mengurangi gesekan,
3. Kapsul fibrousnya ada yang diperkuat oleh ligament dan ada yang tidak,
4. Di dalam kapsul biasanya terdapat bantalan kartilago serabut.
Hubungan tulang yang bersifat diartrosis contohnya adalah sebagai berikut:
1) Sendi Peluru : kedua ujung berbentuk lekuk dan bongkol. gerakan bebas dan dapat berporos dua /tiga.
Misalnya sendi pada gelang bahu dan gelang panggul.
2) Sendi Engsel : kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu , misalnya pada siku, lutut, mata
kaki, dan ruas antar jari.
3) Sendi Putar: ujung yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. gerakan rotasi untuk satu poros ,
ct: antar tulang hasta dan pengumpil, dan antar tulang atlas dengan tulang tengkorak.
4) Sendi Ovoid: gerakan berporos dua dengan gerakan kekiri dan kekanan , maju mundur dan muka
belakang. Ct : antar tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan.
5) Sendi Pelana atau Sela: kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana dan berporos dua, tetapi
dapat bergerak lebih bebas, seperti gerakan orang naik kuda. Ct : sendi antar tulang
telapak tangan dan tulang pergelangan tangan dan ibu jari.
6) Sendi luncur : Kedua ujung tulang agak rata , menimbulkan gerakan menggeser dan tidak berporos,
contohnya sendi antar tulang pergelangan tangan, antar tulang pergelangan kaki, antar
tulang selangka dan tulang belikat.
5. Sistem Rangka
gambar:rangka manusia.png
2) Tulang Belakang

Rangka (skeleton) manusia dibagi menjadi dua, yaitu


rangka aksial (tumbu tubuh) dan rangka apendikuler
3) Hioid
(anggota
tubuh).
Hioid
merupakan tulang yang berbentuk huruf U,
Pada tulang belakang terjadi
a. Rangka Aksial
terdapat
di antara
laring
dan
mandibula.
pelengkungan - pelengkungan yang
Rangka aksral
terdiri
dari
tulang
belakang (vertebra),
Hioid
berfungsi
sebagai
tempat
berfungsi untuk menyangga berat
tulang tengkorak, dan tulang rusuk.pelekatan beberapa
mulut dan lidah.
dan memungkinkan manusia
1,) otot
Tengkorak
4) Tulang dada dan tulang rusuk
melakukan berbagai jenis posisi dan
Tengkorak berfungsi
gerakar misalnya berdiri, duduk, atau berlari.
gambar:struktur tengkorak manusia.jpg melindungi otak.
gambar:struktur tulang belakang manusia.jpg
Hubungan tulang
.
Tulang dada dan tulang rusuk bersamaan
b. Rangka Apendikuler
yangmembentuk
terdapat pada
perisai pelindung bagi organ organ
penting kepala
yang
1) Tulang Selangka
tempurung
terdapat bagian
di dada,depan
yaitu bahu.
paru paru danbersifat
jantung.suture,
Tulangyaitu
Tulang selangka atau tulang leher membentuk
rusuk juga berhubungan dengan tulangtidak
belakang.
2) Tulang Belikat
dapat
Tulang belikat terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentukdigerakkan
bahu.
3) Tulang Pangkal Lengan, Pengumpil, Hasta
Tulang pangkal lengan bersama dengan tulang pengumpil dan tulang hasta menyusun tangan.
4) Tangan
Tulang apendikuler bagian bawah
atas beberapa
Tulangterdiri
tangan
tersusuntulang
atasyangtulang-tulang
5) Kaki
menyusun
kaki (alat
gerak tangan,
bagian dan jari
pergelangan
tangan,
telapak
tangan.bawah).
Tangan disusun oleh karpal skafoid, lunate,
6. Kelainan dan Gangguan pada Tulang
Kaki terdiri
atas tulang
kaki dan telapak
triquetrum,
pisiform,
trapesium,
trapesoid,
a. Kekurangan Vitamin D
kaki. Tulang
disusun
oleh tulang
kapitatum,
hamate.kaki
Telapak
tangan
(metakarpal)
Vitamin D (kalsiferol) diperlukan untuk kalsif
pada
tulang,
dapat
disintesis
paha
,bagian
tempurung
lutut,
tulang
kering
terdiriikasi
dari(penulangan)
dasar,
batang,
dan
kepala.
Jari oleh
tubuh dari pro vitamin D dengan bantuantangan
ultraviolet.
Kekurangan
vitamin
D
pada
anak-anak
dan
tulang
betis.
terdiri
dari
tigaPergelangan
ruas, kecualikaki
ibu jari yang
menyebabkan rakitis, terlihat pada pertumbuhannya
yang
terganggu
dan kaki
berbentuk O atau X.
disusun
oleh
tulang tumit,
kalkaneus,
mempunyai
dua
ruas.
pada orang dewasa kekurangan viramin D dan zat
kapur
menyebabkan
osteomalasi.
talus,
kuboid,
navikular,penyakit
kuneiformis,
b. Kecelakaan
dan jari jari.

1) Memar : robeknya selaput sendi. Bila diikuti lepasnya ujung tulang dari sendi disebut urai sendi.
2) Fraktura / patah tulang ,dibedakan sebagai berikut:
a). Patah tulang tertutup bila tulang yang patah tidak merobek kulit.
b). Patah tulang terbuka , bila tulang yang patah merobek kulit dan mencuat keluar.
c.) Fisura , bila tulang hanya retak.
c. kebiasaan yang salah
1) Lordosis : jika tulang leher dan panggul terlalu bengkok kedepan.
2) Kifosis : jika tulang punggung dan tungging terlalu bengkok kebelakang, terjadi karena kebiasaan
menulis yang terlalu membungkuk yang dilakukan selama bertahun tahun.
3) Skoliosis : jika ruas-ruas tulang belakang bengkok ke samping. Kelainan ini dapat terjadi jika
seseorang sering membebani salah satu sisi tulang belakang, selama bertahun-tahun.
d. Nekrosa : bila selaput tulang (periosteum) rusak sehingga bagian tulang tidak memperoleh makanan,
lalu mati dan mengering.
e. Gangguan persendian : dislokasi, ankilosis, artritis, dan terkilir.
1) Dislokasi : bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan gantungnya (ligamentum)
sobek.
2) Ankilosis: suatu keadaan persendian yang tidak dapat digerakkan karena seolah - olah menyatu.
3) Terkilir : tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, tetapi sendi tidak bergeser. Terkilir
dapat terjadi karena gerakan tiba-tiba atau gerakan yang jarang dan sulit dilakukan.
4) Artritis : peradangan yang_terjadi pada sendi. empat macam Arthritis :
a. Artritis Gout : adanya timbunan asam urat pada sendi-sendi kecil terutama jari - jari tangan.
Sebagai akibatnya ruas jari-jari membesar.
b. Osteoartritis : menipisnya tulang rawan sehingga mengalami degenerasi
c. Artritis eskudatif : terisinya rongga sendi oleh cairan yang disebut getah radang. Krn kuman.
d. Artritis sika : berkurangnya minyak sendi yang menyebabkan rasa nyeri saat tulang digerakkan.
5) Serangan Kuman pada Sendi
a) Infeksi gonorhoe dan sifilis
dapat menyerang persendian
sehingga sendi menjadi kaku.
b) Layuh sendi : keadaan tidak
Pertemuan 10 (2 jam pelajaran)
bertenaga pada sendi yang
A. Kegiatan awal (10 menit)
disebabkan layuhnya tulang
Guru meminta siswa untuk memperagakan berbagai gerak
dapat
dilakukan.
akibatyang
infeksi
sifilis
ketika bayi
Siswa bersama guru mengidentifikasi komponen yang
terlibat
dalam
gerakan
yaitu tulang,
dalam kandungan.
otot, sendi.

III.
Metode Pembelajaran
Studi membaca - Pengamatan -Diskusi- Penugasan
IV.
Langkah-Langkah Pembelajaran

B. Kegiatan inti (70 menit)


Guru meminta siswa mengamati kerangka manusia.
Siswa mengamati dan mengidentifikasi nama-nama tulang yang terdapat dalam kerangka
manusia.
Guru meminta siswa mengidentifikasi berbagai persendian yang terdapat pada kerangka
tubuh manusia dan gerakan yang dapat dilakukan.
Siswa mengamati persendian yang terdapat pada kerangka tubuh manusia, kemudian
mengidentifikasi gerakan yang dapat dilakukan
Siswa menyimpulkan nama sendi, lokasi, dan gerakan yang dapat dilakukan.
C. Kegiatan Akhir (10 menit)
Siswa bersama guru menyimpulkan berbagai nama tulang pada tubuh manusia, persendian

yang dibentuk, nama persendian, dan gerakan yang dapat dilakukan.


Guru menugaskan siswa untuk membawa tulang paha sapi segar dan mempelajari Kegiatan

4.1.
Pertemuan 11 (2 jam pelajaran)
A. Kegiatan awal (10 menit)

Guru meminta siswa mempersiapkan alat dan bahan untuk pengamatan struktur tulang
dengan Kegiatan 4.1.
B. Kegiatan inti (70 menit)

Siswa mempersiapkan alat dan bahan untuk Kegiatan 4.1.

Siswa mengamati struktur tulang.

Siswa mencatat hasil pengamatan.

Siswa membuat laporan hasil pengamatan dan menjawab pertanyaan untuk diskusi.

C. Kegiatan akhir (10 menit)


Siswa mendiskusikan struktur tulang panjang.
Siswa bersama guru mendiskusikan berbagai macam bentuk tulang.
Siswa mengumpulkan laporan praktikum.
Pertemuan 12 (1 jam pelajaran)
A. Kegiatan awal (10 menit)
Guru meminta siswa memperagakan mengangkat beban dengan tangannya dan mengamati
perubahan yang terjadi pada lengan atasnya.
Siswa mendemonstrasikan gerakan yang diminta guru kemudian mengamatinya.
Siswa menyimpulkan fungsi otot dalam melaksanakan gerakan.
B. Kegiatan inti (35 menit)
Guru meminta siswa mempelajari mekanisme kontraksi otot.
Siswa membaca buku teks untuk mengumpulkan informasi mekanisme kontraksi otot.
Salah satu siswa menjelaskan mekanisme kerja otot.
Siswa bersama guru mendiskusikan berbagai gangguan pada sistem gerak manusia.
C. Kegiatan akhir (5 menit)
Siswa bersama guru mendiskusikan kesimpulan mekanisme terjadinya gerakan pada manusia.
V. Alat/Bahan/Sumber

Buku Kerja Biologi 2A, Malik Ashari, S.Pd, Hayati

Buku Biologi XI, D. A. Pratiwi , Erlangga, Bab IV


VI. Penilaian

Laporan hasil pengamatan struktur tulang

Uji kompetensi tertulis


EVALUASI
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari soal-soal di bawah ini !

a.
b.
c.
d.

1.
Perhatikan gambar jaringan berikut!
Macam jaringan dan fungsinya berdasarkan gambar adalah jaringan......
tulang, memberi kekuatan tubuh
jaringan darah mengakut hasil /sisa metabolism
otot, menggerakan berbagai organ tubuh
pengikat, mempersatukan jaringan
e. epitel, menguatkan permukaan tubuh
2.

Perhatikan gambar di bawah ini !


Tulang rusuk palsu dan tulang selangka ditunjukkan oleh nomor .
a.
1 dan 2
b. 3 dan 4
c. 4 dan 5
d. 5 dan 1
e.5 dan 6
3.
Berdasarkan jenis tulang yang terdapat
pada daun telinga dan ujung hidung
memiliki ciri-ciri .
a. lentur, banyak mengandung zat kapur
e. keras,
b. keras, sedikit mengandung zat kapur
memiliki banyak
c. lentur, banyak mengandung zat perekat
zat kapur
d. elastis, sedikit mengandung zat perekat
4.

Urutan osifikasi yang benar adalah .......


a. osteoblas - osteosit - mineralisasi P dan Ca - pengisian matriks
b. osteoblas - osteosit - pengisian matriks - mineralisasi P dan Ca
c. osteosit - osteoblas - pengisian P dan Ca - mineralisasi P dan Ca
d. osteosit - osteoblas - mineralisasi P dan Ca - pengisian matriks
e. osteoblas - pengisian matriks - osteosit - mineralisasi P dan Ca
5. Humerus, tulang lengan atas manusia, dihubungkan secara langsung dengan tulang lengan lainnya
oleh.. : a. jaringan rawan b. Tendon
c. Ekstensor d. ligamen
e. jaringan adiposa
6. Jika persendian pada gambar di bawah ini digerakkan, akan menimbulkan
gerakan....
a. satu arah menggeliat berporos dua
d. kesegala arah
b. satu arah berporos satu
c. dua arah maju mundur
e. dua arah berputar

7. Jaringan pengikat serabut putih atau jaringan pengikat padat yang berfungsi sebagai penghubung antar
tulang adalah :a.Tendon
b. selaput urat
c. ligament
d. fasia
e. serabut kolagen
8. Pada artikulasi/persendian sinartrosis, kedua ujung tulang yang mengalami artikulasi dihubungkan
melalui jaringan. Contoh artikulasi jenis ini terdapat pada .
a. antar ruas tulang belakang
b. tulang atlas dengan tengkorak
c. pergelangan tangan
d. tulang paha dengan tulang pinggul
e. diafise dan epifise tulang panjang yang masih tumbuh
9.
Perhatikan diagram lengan atas manusia di samping ini !
Pada saat lengan diluruskan akan terjadi ..
a. x relaksasi, y kontraksi
d. x kontraksi y relaksasi,
b.x kontraksi, y kontraksi
e. x elastisitas y kontraksi
c. x relaksasi, y relaksasi
10. Kelainan tulang akibat sikap duduk yang kurang benar sehingga punggung membelok kekanan atau
kekiri dinamakan
a. Lordosis
b. kiposis
c. scoliosis
d. Arthritis
e. Nekrosis
SOAL MELENGKAPI GAMBAR
12,
.
a
a

c
c
3. Isilah tabel perbedaan tulang
keras dan jaringan tulang rawan di bawah ini

p
e
r
b
e
d
a
a
n

e
e

n.
a.
m
.
a.
.
j.
a.
r.
i.
n.
g.
a.
n.
n.
a.
m
.
a.
.
s.
e.
l.
s.
i.
f.
a.
t.
.
j.
a.
r.
i.
n.
g.
a.
n.
.
k.
a.
n.
d.
u.
n.
g.
a.
n.
.
m
.
a.
t.
r.
i.
k.
s.
l.
e.
t.
a.
k.
.
j.
a.
r.
i.
n.
g.
a.
n.
.
.
.
.
.
.
.

....................................
....................................
....................................
....................................
...........................................

4. Berilah keterangan gambar sesuai dengan nomer yang sudah ada !


5. Isilah tabel perbedaan otot lurik dan otot jantung di bawah ini !

p
e
r
b
e
d
a
a
n

d
e

nama
lain
jumlah
inti
bentuk
sel
etak
jarin
gan
fungsi
KUNCI JAWABAN
I. OBYEKTIF
13579.a
....
acdc
246810.c
....
dede
II. ESSAY
1.
2.
3.

a. Epimisium.
B. Perimisium
c. Kumpulan serabut otot
a. Sal. Harvers b. Osteosit
c. Kanalikuli
perbedaan tulang keras dan jaringan tulang rawan di bawah ini

p
e
r
b
e
d
a
a
n
na TTulang rawan
m
uChondrosit
alLentur
aKolagen dan kondrin
jn
agtelinga
r
ik
ne
gr

d. Serabut otot
d. Lakuna

e. Miofibril
e. Sumsum tl.

aa
ns
nO
as
m
t
ae
o
ss
ei
lt
sK
iu
fa
at
tK
a
jl
as
ri
iu
nm
g
ap
nh
o
ks
ap
nh
da
ut
n
gd
aa
nn
m
k
aa
tl
rs
ii
ku
sm
lk
ea
tr
ab
ko
n
ja
at
rr
ia
nn
gg
ak
na

4.
5.

1. Selangka

p
e
r
b
e
d
a
a
n
nO
Otot cardia
at1 atau 2

2. Belikat

3. Langan atas

4. Radius

5. Ulna

m
oSilindris bercabang
atJantung
vMemompa darah ke seluruh tubuh
li
as
ie
nr
ja
ul
m
1
lG
ae
hl
o
in
nd
to
in
bg
eS
na
tl
uu
kr
a
sn
e
lp
le
en
tc
ae
kr
n
ja
aa
rn
iM
ne
gm
ab
na
fn
ut
nu
g
sk
ie
r
j
a
a
l
a
t
a
l
a
t
d
a
l
a

NORMA PENILAIAN
I. OBYEKTIF
Skore = jumlah betul X 1
= 10 X 1 = 10
II. ESSAY
Skore no 1
=
5
Skore no 4
=
20
Jumlah Total Skore = 50

NILAI

Skore no 2
Skore no 5

= Jumlah Skore I + Jumlah Skore II


= -------------------------------------------6
60
= --------------- = 10
6

=
=

5
10

Skore no 3

10

10 + 50
= ------------6

Bobotsari,
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Bidang Studi

Drs Djumadi
NIP 130795076

Dra Retno Prihantini


NIP 131962596

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 7


( RPP 7 )
Mata Pelajaran
Kelas/ Semester
Pertemuan
Alokasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Tujuan

I. Indikator

:
:
:
:
:

Biologi
XI (Sebelas) 1
13, 14 , 15 dan 16
7 jam pelajaran
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
Salingtemas
: 3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah
: Siswa dapat mendeskripsikan struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah

Menjelaskan hubungan antara berbagai komponen darah dan fungsinya


Membuat skema proses pembekuan darah
Menguji golongan darah
Menjelaskan hubungan bagian-bagian jantung dan fungsinya
Menjelaskan hubungan stuktur pembuluh darah dan fungsinya
Menggambarkan lintasan peredaran darah pada manusia
Menjelaskan sistem limfe
Mendeskripsikan hubungan sistem peredaran darah dan sistem limfatik
Mendeskripsikan gangguan/penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia
Mendeskripsikan sistem sirkulasi pada hewan invertebrata
Membandingkan sistem sirkulasi pada hewan-hewan vertebrata

II. Materi Ajar


Komponen penyusun sistem peredaran darah manusia:
1. Darah ( Sanguis )
Fungsi: a. Mengangkut O2 dan CO2 dari alat pernapasan ke jaringan_- jaringan di seluruh tubuh
b. Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh
c. Mengangkut sisa-sisa metabolism ke alat ekskresi
d. Mengedarkan hormon dari kelenlar hormon ke tempat yang membutuhkan.
Komponen darah,
a. Plasma darah/ Cairan darah
Fungsi : mengatur tekanan osmosis darah , membawa sari sari makanan, sisa metabolisme, hasil
sekresi, dan beberapa gas
Tersusun dari : 92 % air, protein dan senvawa organik lainnya,garam anorganik (NaCl), protein
darah( albumin, globulin, dan fibrinogen), serum dan antibodi.
b. sel-sel darah/ benda darah /korpuskuler
Jumlah sel-sel darah adalah 45% dari darah.
PE
L
Thrombosit
ere
ryu
btk
eho
drs
aoi
ast
ni
t
1
.
G
a
m
b
a
r
2B
B
Kepingan
.uu
ll
baa
ett
n/
tba
uim
kko
ae
nb
ko
ai
fd

3712-4 nm
.,0
5
u
k
u1
r82
a
nnn
m
m
446200 rb 400 rb
.,0
50
J0
uj
t
m
l
a9
h0
/50
0
m
j
m
2
t
A
T
A
Tidak ada
did
ada
/a
k
t
ia
dd
aa
k
n
y
a
i
n
t
i
fM
aPembekuan darah
uen
nnt
ggi
sab
ino
gd
ki
u
t
O
2

w
m
pMerah kebiruan
aeu
rrt
nai
ahh

10. M
1G
1
ar
ca
an
m
u
l
o
s
i
t
:
e
o
s
i
n
o
f
i
l
,
b
a
s
o
f
i
l
,
n
e
t
r
o
f
i
l
A
g
r
a
n
u
l
o
s
i
t
:
m
o
n
o
s
i
t
,

l
i
m
f
o
s
i
t
11. T
E
R
Fragmentasi megakariosit dari sumsum tulang
pne
tdt
oi
ptk
eeu
m
ll
bio
eue
nm
n
td
uso
kut
am
e
nsl
ui
u
m
m
t
us
lu
am
ns
gu
m
/
t
eu
rl
ia
tn
rg
o/
b
lr
ae
st
i
k
u
l
e
r
12. FjJJenis penyakit ; kelainan
aeu
knm
til
osa
rh
k
ye/
al
naj
gm
e
in

m
ni
e,s
m
pup
ese
nin
gay
a,a
rk
udi
hat
inL
e
jju
uuk
m
go
lap
ae
hkn
ei
tl
ie
nu
gk
go
is
ai
nt
o
ts
ei
m
s
p
a
t
t
i
n
g
g
a
l
o
r
a
n
g
t
e
r
s
e
b
u
t
.
Skema proses pembekuan darah berikut:
trombosit pecah ........mengeluarkan FAH...............................trombokinase
Vit K
Protrombin
.................. ................................................trombin
Ion Ca2+

fibrinogen ..................................... .....................................benang benang fibrin


b. Golongan Darah
Dr. Karl Landsteiner, seorang ahli imunologi dan patologi bangsa Australia, (1868-118) dan Donath
adalah penemu perbedaan antigen dan antibodi dalam sel darah manusia, sehingga menjadi dasar
adanya golongan darah
G
A
Aglutinin dlm plasma
darah / antibodi
Aglutinogen
adalah antigen - antigen dalam
og
sel yang membuat sel peka terhadap
ll
aglutinasi (penggumpalan darah). yakni tipe
ou
A dan tipe B. Aglutinin adalal substansi
nt
yang menyebabkan aglutinasi sel, misalnya
gi
antibodi.
an
no
g
de
an
r
ad
hl
m
s
e
l
d
a
r
a
h
m
e
r
a
h
/
a
n
t
i
g
e
n
A
A

B
B

A
A
B
B
O
- dan
Tujuan penggolongan darah adalah untuk transfusi darah
c.

Transfusi Darah
adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran orang
lainnya. Transfusi darah berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah
besar disebabkan trauma, operasi, syok dan tidak berfungsinya organ pembentuk sel darah merah

D
RESIPIEN

Keterangan :
- = tidak menggumpal
+ = terjadi aglutinasi /
menggumpal

O
N
O
R
A
B
A
0
B
A
-+-+
B
+--+
A
++-+
B
0----

Pada umumnya, transfusi dilakukan pada kejadian berikut ini:


1. Orang yang mengalami kecelakaan atau luka luka.
2. Tubuh yang terbakar
3. Waktu tubuh kehilangan darah, misalnya operasi
4. Orang yang kekuranagn darah akut
5. Orang yang mengidap penyakit kronis.
Untuk setiap transfusi, darah yang diambil rata-rata antara 300 cc - 1000 cc.
Cara mencegah aglutinasi dalam tranfusi darah :
1. Darah dimasukkan ke dalam botol steril yang licin
4. Hindari terbentuk luka kasar
2. Disimpan di tempat bersuhu di bawah 0oC
5. Menggunakan jarum yang tajam
3. Diberi larutan natrium sitrat 2,5%, / Natrium oksalat / heparin
Pada tahun 1940, Landsteiner menemukan bahwa golongan darah Rhesus pada kera Macacus rhesus..
Seseorang yang memiliki faktor Rh dalam darahnya disebut bergolong rhesus positif (Rh+), sedangkan
orang yang tidak memiliki factor Rh dalam darah merahnya disebut bergolongan rhesus negative (Rh-).
Factor Rh tidak begitu berpengaruh terhadap transfuse darah , tetapi pada kasus tertentu dapat
menyebabkan kematian bayi dalam kandungan. Ibu Rhesus mengandung anak I Rhesus + ,anak akan
lahir selamat dengan meninggalkan anti Rh + dalam tubuh ibu, sehingga jika ibu mengandung lagi anak
yang ber Rh + berikutnya , anak tersebut akan mengidap penyakit Erythroblastosis foetalis. Pertolongan
pada bayi tersebut adalah dengan cara Transfusi Eksanguinasi (Exchange Transfussion).
2.

Jantung

3.
Pembuluh darah
PPPembuluh arteri/ nadi
ee
rm
bb
eu
dl
au
ah
n
v
e
n
a
/
b
a
l
i
k
A
M
Meninggalkan jantung
re
an
hu
j

Jantung (cor) = sebuah rongga, rongga, organ berotot


yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh
kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti
berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia
untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang
berperan dalam sistem peredaran darah
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan
tangan seorang laki-laki dewasa.

au
l
ik
re
a
nj
a
dn
at
ru
an
hg
ID
Darah bersih kecuali a. pulmonalis
sa
ir
a
ph
e
m
k
bo
ut
lo
ur
h
k
e
c
u
a
l
i
v
.
P
u
l
m
o
n
a
l
i
s
D
T
Tebal dan elastis
ii
np
di
is
n,
g
t
pi
ed
m
a
bk
u
le
ul
ha
s
t

i
s
JB
Hanya 1
ua
m
n
ly
aa
hk
k
a
t
u
p
/
k
l
e
p
T
pCepat
ee
kl
aa
nn
a
n
d
a
r
a
h
JD
Darah memancar
ia
kr
aa
h
d
im
pe
on
te
ot
ne
gs
M
H
Besar
aa
cl
au
m
s
p/
e
m
k
ba
up
li
ul
he

r
L
D
Agak kedalam
ei
t
ap
ke
r
pm
eu
m
k
ba
ua
ln
u
ht
u
b
u
h
Mekanisme sistem peredaran darah manusia
Peredaran darah terbagi dua bagian yang bekerja sekaligus yaitu :
1. Peredaran darah Pulmona/Peredaran darah pendek (jantung - paru-paru - jantung).
2. Peredaran darah Sistemik/Peredaran darah panjang (jantung - seluruh tubuh - jantung)
Denyut jatung terbagi dua fase yaitu
1. Fase Sistolik (kontraksi).
2. Fase Diastolik (relaksasi).
Macam sistem peredaran darah
PPe Peredaran Darah
ere
rda
bra
en
dLi
amf
ae
n
1.

Sistem peredaran darah

Terbuka

Tertutup

2. K
Merah
Wau
rn
ni
an
g
3.

Kandungan

4.

Macam Pembuluh

Protein, lemak, limfosit

Pembuluh limfe

O2,CO2, nutrisi

Vena dan arteri

5.

Darah beredar karena

Kontraksi otot rangka

Kontraksi otot jantung

Sistem Kekebalan Tubuh


Keadaan sistem pertahanan tubuh yang sangat peka terhadap antigen lingkungan tertentu disebut alergi.
Reaksi alergi dapat disebabkan antara lain oleh bulu binatang, serbuk sari, atau debu. Antibodi yang
terlibat dalam reaksi alergi adalah dari kelas IgE (immunoglobulin E). jika ada zat penyebab alergi
masuk ke dalam tubuh, maka IgE akan merangsang makrofag untuk melepaskan histamine dan penyebab
peradangan lain.
Tahun 7981, para ahli kesehatan di AS menemukan penyakit kerusakan sistem kekebalan atau AIDS
Tahun 1983 , ahli virus di AS dan Perancis berhasil mengidentifikasikan Virus HIV . Virus HIV ini
menginfeksi sel T limfosit , padahal sel T limfosit inilah yang menghasilkan sistem kekebalan tubuh. Sel
T limfosit yang terinfeksi dapat membentuk virus baru dalam jangka waktu yang lama atau dapat juga
virus HIV mengeram selama bertahun tahun sebagai provirus yang berbaur dalam genom sel yang
diinfeksi. Provirus ini selalu menyerang sistem kekebalan. Biasanya, penderita AIDS akan segera mati
jika terjadi bermacam- macam infeksi dalam tubuhnva akibat tidak berfungsinya sistem kekebalan.
Macam Kekebalan:
a. Kekebalan aktif = kekebalan yang diperoleh karena tubuh aktif membuat kekebalan sendiri.
Alami = yang didapat setelah seseorangi sakit
buatan = dengan pemberian vaksin (berisi racun bakteri, mikroorganisme vang dilemahkan, atau
mikroorganisme mati )
b. Kekebalan pasif. disebut kekebalan yang didapat dari pemindahan antibodi dari suatu individu ke
individu lainnya..
alami pada bayi dalam kandungan / lewat air susu ibu pertama (kolostrum) yang diminumkan
kepada bayi.
buatan dengan menyuntikkan antibodi dari manusia atau hewan yang telah kebal terhadap suatu
penvakit, misalnya rabies.
Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
- Anemia
- hemorrhage.

- =
H
e
m
o
f
i
l
i
a

=Kadar Hb tidak mencukupi (di bawah normal).

luka dalam yang parah

K
e
k
u
r
a
n
g
a
n

f
a
k
t
o
r
p
e
m
b
e
k
u
a
n
d
a
r
a
h
,
d
a
r
a
h
s
u
k
a
r
m
e
m
b
e
k
u
.
- =Penyakit keganasan darah (kanker darah)
L
e
k
i
m
i
a
- =Pengerasan dinding pembuluh nadi. Atherosklerosis
Sdisebabkan oleh lemak, sedangkan Arteriosklerosis
kdisebabkan oleh kapur.
l
e
r
o
s
i
s

- =
T
r
o
m
b
u
s

Gangguan jantung
karena terdapat
gumpalan pada nadi
tajuk (arteri koronaria).

d
a
n
E
m
b
o
l
u
s
- =
V
a
r
i
s
e
s

Pelebaran pembuluh vena


akibat kerusakan pada katupkatupnya. Bila terjadi di
rektum disebut Hemoroid
(Wasir).

t
h
a
l
a
s
s
e
m
i
a
III. Metode Pembelajaran

Pengamatan - Penugasan- Diskusi


IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 13 (2 jam pelajaran)
A. Kegiatan awal (5 menit)
Guru menanyakan kepada siswa pengertian dan fungsi sistem sirkulasi pada manusia.
Siswa menjawab dengan terlebih dahulu mengacungkan tangan.
B. Kegiatan inti (80 menit)
Guru menjelaskan komponen-komponen penyusun sistem peredaran darah manusia.
Siswa ditugaskan mengamati eritrosit dengan menggunakan Kegiatan
Siswa mengamati eritrosit dan menggambar hasil pengamatan.
Siswa ditugaskan melakukan uji golongan darah dengan menggunakan Kegiatan
Siswa menyusun laporan Kegiatan . Siswa bersama guru mendiskusikan komponenkomponen penyusun darah manusia.
Siswa bersama guru mendiskusikan prinsip penggolongan darah dengan sistem ABO.
Siswa bersama guru mendiskusikan kemungkinan transfusi darah pada manusia.
C. Kegiatan Akhir (15 menit)

Siswa mengumpulkan laporan Kegiatan

Pertemuan 14 (2 jam pelajaran)


A. Kegiatan awal (10 menit)
Guru menanyakan bagaimana darah dapat beredar
Siswa menjelaskan peranan jantung dan pembuluh darah dalam sistem peredaran darah
B. Kegiatan inti (70 menit)

Guru memberikan gambar jantung, kemudian siswa diminta menyebutkan bagian


jantung yang ditunjuk dan fungsinya.

Guru menanyakan macam-macam pembuluh darah dan fungsinya.

Guru memberikan gambar pembuluh darah dan siswa diminta mendeskripsikan


perbedaan struktur ketiga macam pembuluh darah.

Dengan memperhatikan bagian-bagian jantung dan fungsi pembuluh darah, siswa


ditugaskan membuat skema peredaran darah yang meliputi peredaran darah kecil.
C. Kegiatan akhir (10 menit)
Siswa bersama guru mendiskusikan kesimpulan tentang struktur jantung.
Siswa bersama guru mendiskusikan kesimpulan tentang struktur dan fungsi pembuluh darah.
Siswa bersama guru mendiskusikan lintasan peredaran darah manusia.
Pertemuan 15 (1 jam pelajaran)
A. Kegiatan awal (15 menit)
Guru menanyakan kepada siswa pengertian dan fungsi sistem limfe.
Siswa mendeskripsikan pengertian sistem limfe dan fungsinya.
B. Kegiatan inti (35 menit)

Guru memberikan gambar organ-organ limfe yang terdapat dalam tubuh dan siswa
diminta menentukan nama organ tersebut.

Guru memberikan gambar sistem peredaran limfe, kemudian siswa diminta


menyebutkan ciri-ciri pembuluh limfe dan sistem peredarannya.

Siswa bersama guru mendeskripsikan perbedaan sistem peredaran darah dan sistem
limfe.

Siswa bersama guru mendiskusikan gangguan atau penyakit pada sistem peredaran
darah manusia.

Guru menugaskan siswa mengumpulkan informasi tentang penyebab, gangguan,


pengobatan dan pencegahan penyakit/gangguan pada sistem peredaran darah manusia dari
berbagai media dan menyusunnya menjadi sebuah kliping.
C. Kegiatan akhir (5 menit)
Siswa bersama guru menyimpulkan struktur dan fungsi sistem limfe.
Guru meminta siswa membawa hewan vertebrata untuk dibedah dan diamati sistem
peredaran darahnya.
Pertemuan 16 (2 jam pelajaran)
A. Kegiatan awal (10 menit)
Guru meminta siswa mempersiapkan alat bedah.
Siswa mempersiapkan pembedahan.
B. Kegiatan inti (70 menit)

Siswa membius hewan yang dibawa, kemudian meletakkannya di atas papan bedah.

Siswa membedah hewan secara hati-hati sampai rongga dada sehingga dapat
ditemukan jantung.

Siswa mengamati jatung meliputi bentuk dan denyutnya kemudian menggambar hasil
pengamatan.

Siswa memotong pembuluh darah di sekitar jantung sehingga jantung dapat dilepaskan

Siswa mengamati jantung yang sudah dilepas.

Siswa menyimpulkan sistem peredaran darah pada hewan yang diamati.

Siswa membersihkan meja kerja dari bekas kegiatan .

Siswa mengumpulkan informasi dari buku teks tentang berbagai sistem peredaran
darah vertebrata, kemudian menyusunnya dalam bentuk tabel perbedaan sistem peredaran
darah hewan vertebrata.

Siswa mengumpulkan informasi sistem sirkulasi hewan invertebrata dan


mendeskripsikan beberapa contoh sistem sirkulasi pada hewan invertbrata.

C. Kegiatan akhir (10 menit)


Siswa bersama guru berdiskusi untuk menyimpulkan perbedaan prinsip sistem peredaran
darah hewan vertebrata.
Siswa bersama guru menyimpulkan sistem-sistem peredaran darah pada hewan
invertebrata.
V. Alat /Bahan/Sumber

Buku Kerja Biologi 2A, Malik Ashari, S.Pd, Hayati

Buku Biologi Jilid XI, D. A. Pratiwi , Erlangga, Bab V

Hewan-hewan vertebrata

Koran, majalah, jurnal, buku sumber, dan internet


VI. Penilaian
Laporan hasil pengamatan eritrosit
Laporan praktikum uji golongan darah
Laporan hasil pengamatan sistem peredaran darah hewan vertebrata
Uji kompetensi tertulis
Kliping tentang gangguan, pengobatan, dan pencegahan
Penyakit pada sistem peredaran darah manusia

EVALUASI
PETUNJUK KHUSUS
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari soal-soal di bawah ini !
1. Pada skema peredaran darah manusia di bawah ini bagian yang paling banyak CO 2
dan O2 secara berurutan adalah .........
a.
1 2 b. 1 3
c. 2 4
d. 2 5 e. 4 - 5
2. Dalam keadaan normal pembuluh darah pada manusia tidak akan mengandung
a.Thrombin
c. fibrinogen
e. Erithrosit
b. Albumin
d. thrombosit
3. Pernyataan dibawah ini yang bukan merupakan fungsi darah .
a. Mengangkut gas
d. Mengangkut sari makanan/zat makanan
b. Mengangkut sisa metabolisma e. Memelihara keseimbangan hormon
c. Pembasmi bakteri patogen
4. Fungsi klep pada vena adalah .
a. Mengurangi tekanan darah
d. Membuat aliran darah tetap
b. Menghentikan aliran darah kembali
e. Memperlambat aliran darah
c. Membatasi jumlah darah yang di vena
5. Aliran darah pada sistem peredaran darah besar adalah .
a. VS-aorta-arteri-arteriole-arteri kapiler-vena kapiler-venula-vena-vena kava-VD
b. VS-aorta-arteri-arteriole-arteri kapiler-vena kapiler-venula-vena-vena kava-AD
c. VD-aorta-arteri-arteriole-arteri kapiler-vena kapiler-venula-vena-vena kava-AS
d. VD-aorta-arteri-arteriole-arteri kapiler-vena kapiler-venula-vena-vena kava-AD
e. VD-arteri pulmonalis-paru paru-vena pulmonalis-AS
6. Jenis sel darah putih yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap kuman penyakit
adalah .......
a. Basofil
b. Eusinofil
c. netrofil
d. Monosit
e. Leukosit
7. Aliran oksigen dari paru-paru sampai sel-sel jaringan tubuh disebabkan oleh perbedaan tekanan O 2 dari
paru-paru - arteri alveolus - jaringan tubuh adalah .........
a. 35 mm Hg, 47 mm Hg, 60 mm Hg
d. 60 mm Hg, 47 mm Hg, 35 mm Hg
b. 100 mm Hg, 150 mm Hg, 175 mm Hg
e. 150 mm Hg, 100 mm Hg, 0- 40 mm Hg
c. 150 mm Hg, 165 mm Hg, 0- 40 mm Hg
8. Pernyataan berikut yang benar tentang sistem pembuluh limfe adalah ........
a. pembuluh limfe merupakan sistem peredaran terbuka
b. gerak cairan limfe disebabkan oleh adanya denyut jantung
c. pembuluh limfe bergabung dengan pembuluh arteri
d. pembuluh limfe tidak memiliki klep.
e. cairan limfe banyak mengandung sari makanan
9. Perhatikan skema proses pembekuan darah dibawah ini !

Trombosit pecah
Enzim trombokinase
1

2
ion Ca2+
3

Fibrin

Darah membeku
Berdasarkan skema diatas nomor 1,2 dan 3 secara berurutan adalah .
a. trombin-protrombin-fibrinogen
d. fibrinogen-trombin-protombin
b. protrombin-trombin-fibrinogen
e. protombin-fibrinogen-trombin
c. fibrinogen-protombin-trombin
10. Orang yang bergolongan darah O tidak boleh mendapat transfusi darah dari orang bergolongan darah A
sebab ...
a. Didalam plasma darah golongan darah O terdapat antibodi a yang akan menggumpalkan antigen
golongan darah A
b. Antigen A yang terdapat didalam plasma golongan darah O akan menggumpalkan antibodi dari
golongan darah A
c. Didalam plasma darah golongan O tidak terdapat antigen A yang akan menggumpalkan eritrosit
golongan darah O
d. Didalam plasma darah golongan darah A terdapat antigen A yang akan merusak
e. Didalam plasma darah golongan A tidak terdapat antibodi a yang sesuai dengan antibodi a dalam
darah golongan O
II. Isilah titik-titik didepan pernyataan berikut ini dengan istilah atau ungkapan yang mempunyai
kaitan yang erat.
1. .Peradangan pada otot jantung
2. .Produksi leukosyt yang tidak terkendali
3. .Tekanan saat jantung mempompa darah keluar dari jantung
4. .Warna merah pada erytrosit
5. .Leukosit yang berperan dalam imunitas
6. .Endapan senyawa lemak pada arteri
7. .Penyumbatan pada nadi jantung
8. .Antibodi yang dapat menawarkan racun
9. .Fragmentasi dari megakariosit
10. .Memelihara tekanan osmotik dan pH darah
III. Sebutkan bagian-bagian dari jantung yang ditunjuk oleh nomor

2
I. OBJEKTIF
16. b
6
.

KUNCI JAWABAN
4
5
9

c
27. b
.
a
38. d
.

3
8

10

e
49. c
.
a
510.e
.
d
II.

ISIAN

1. Miokarditis

2. Leukositosis

3. Sistol

4. Hemoglobin

Limfosit
6. Arteriosklerosis
III. ISIAN

7.Trombus

8.Antitoksin

9.Trombosit

10. Plasma darah

3. Bilik kiri
7. Aorta

4. Arteri pulmonalis
8.Bilik kanan

III.
KETERANGAN GAMBAR
1. Katup bikuspidalis
2. Vena kava superior
5. Serambi kiri
6. Serambi kanan
9. Katup trikuspidalis
10. Otot jantung

5.

NORMA PENILAIAN
Skore I = Jumlah betul X 1
Skore II = Jumlah betul X 2
Skore III = Jumlah betul X 2
Nilai

= 10 x 1
= 10 x 2
= 10 x 2

= 10
= 20
= 20

= (Skore I + Skore II + Skore III ) X 2


= (10 + 20 + 20 ) X 2
= 100

Bobotsari,
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Bidang Studi

Drs Djumadi
NIP 130795076

Dra Retno Prihantini


NIP 131962596

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Pertemuan
Alokasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Tujuan

:
:
:
:
:

Biologi
XI (Sebelas)/ 2
1, 2, dan 3
5 jam pelajaran
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
Salingtemas
: 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan
pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia)
: Siswa dapat mendeskripsikan struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan

I. Indikator

Menentukan kandungan gizi yang terdapat dalam bahan makanan dengan menggunakan uji
makanan sederhana

Mengidentifikasi zat-zat yang terdapat dalam bahan makanan dan fungsinya bagi tubuh.

Menghubungkan struktur dan fungsi organ-organ dalam sistem pencernaan makanan manusia

Menjelaskan proses pencernaan makanan yang terjadi pada organ-organ sistem pencernaan
makanan manusia.

Menjelaskan proses pencernaan makanan pada hewan ruminansia dengan menggunakan


gambar

Membandingkan struktur dan fungsi sistem pencernaan pada hewan vertebrata

Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang gangguan/penyakit yang terdapat


dalam sistem pencernaan makanan
II. Materi Ajar
Zat gizi dan fungsinya bagi manusia
Fungsi makanan di dalam tubuh kita, antara lain:
1) sebagai sumber enegi
2) sebagai sumber pembangun tubuh (untuk pertumbuhan dan perkembangan).
3) mengganti sel-sel atau jaringan yang rusak,
4) menjaga keseimbangan cairan tubuh,
5) menjaga sistem kekebaian tubuh dari serangan penyakit.
6) memelihara keberlangsungan terjadinya reaksi-reaksi biokimia dalam tubuh (mempertahankan
homeostasis).
Makanan sehat harus terdiri dari zat-zat nutrien (zat gizi) antara lain :
Protein
Mengandung asam amino (essensial dan non essensial). Kebutuhan protein untuk orang dewasa
adalah 1 gram/kg.BB/hari. Jika berlebih, akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk inilah yang
disebut Nitrogen Balans.urea
Asam Amino Essensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, jadi harus
didatangkan dari luar.Misalnya : Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, dsb.
Lemak (Lipid)
Diperlukan sebagai pelarut beberapa vitamin, sebagai "bantalan lemak" (pelindung jaringan tubuh)
dan penghasil energi yang besar (9 kal/g). Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 - 1
gram/kg.BB/hari.
Karbohidrat
Sebagai penghasil energi (4 kal/g). Kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk
lemak.
Garam-Garam Mineral
K
0membentuk matriks tulang
a,proses penggumpalan darah
l8mempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf
s
ig
u/
m
h
a
(r
i
C
a
)

F1membentuk matriks
odiperlukan dalam pembelahan sel
sm
pengurutan otot,
fgmetabolisme zat
o/
rh
a
(r
P
i
).

B
1komponen penyusun Hemoglobin.
e5Merupakan komponen penting sitokrom
s
i(3
F0
e
)m
g
/
h
a
r
i
.
FUntuk menguatkan geligi
l
u
o
r
(
F
)

l Komponen penting dalam hormon pertumbuhan (Tiroksin), kekurangan unsur tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah pertumbuhan berhenti
o
d
i
u
m
(
I
)

N
1Untuk pembentukan asam klorida (HCl).
a
t
g
r
/
i
h
u
a
m
r
i
&
.
K
l(
oN
ra
C
l
)

Vitamin
Diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tidak menghasilkan energi. Kekurangan vitamin
dapat menyebabkan Penyakit Defisiensi.
K
N
fDefisiensi
eau
lm
n
aag
rs
ui
t
a
n
LB
m
Beri-Beri dan Neuritis.

a1e
r
m
u(p
tA
e
D
nn
aeg
lua
arr
m
iu
nh
Ai
ir
=a
b
Ts
ho
ir
ab
s
m
ii
n
)l
e
m
a
k
d
a
l
a
m
u
s
u
s
B
m
Katarak, Keilosis
2e
m
(p
R
e
in
bg
oa
fr
lu
ah
vi
i
na
/b
s
Lo
ar
kb
ts
oi
f
ll
ae
vm
ia
nk
)
d
a
l
a
m
u
s
u
s
.
T
r
a
n
s
m
i
s
i
r
a

n
g
s
a
n
g
s
i
n
a
r
k
e
m
a
t
a
A
pPelagra dengan gejala 3 D: Dermatitis, Diare, Dimensia.
se
ar
m
t
u
N
m
ib
ku
oh
ta
in
n,
(p
N
e
ir
ab
sa
in
ny
)a
k
a
n
s
e
l
d
a
n
a
n
t
i
p
e
l
a
g
r
a
B
pKontipasi (Sembelit).
6e
r
(g
P
e
ir
ra
ik
da
on
k
p
se
ir
ni
s
A
t
da
el
rt
m
i
ik

n
)u
s
u
s
.
Amenimbulkan gangguan kulit
s
a
m
P
a
n
t
o
t
e
n
a
t
D
e
r
m
a
t
i
t
i
s
P
P
Untuk mencegah timbulnya uban
A
A
B
B
A
A
(
(
P
P
a
a
r
r
a
a
A
m
A
im
ni
on
o
A
s
A
a
s
m
a
m
B
e
nB
ze
on
az
to
)a
t
)
u
b
a
n

D
e
f
i
s
i
e
n
s
i
a
k
a

n
m
e
n
i
m
b
u
l
k
a
n
t
i
m
b
u
n
a
n
l
e
m
a
k
p
a
d
a
h
a
t
i
.

K
o
l
i
n

(
V
i
t
a
m
i
n
H
)
LV
B
Hemeralopia (rabun senja) dan Frinoderma (kulit bersisik) Bercak Bitot (Xeroftalmia) mata hancur (Keratomalasi).
aie
rtr
uaf
tm
u
in
D
ng
as
lA
i
a
m
(d
A
a
Lsl
eea
m
rm
ao
kfp
te
or
lt
)u
m
b
u
h
a

n
s
e
l
e
p
i
t
e
l
,
m
e
n
g
a
t
u
r
r
a
n
g
s
a
n
g
s
i
n
a
r
p
a
d
a
s
a
r
a
f
m
a
t
a
V
M
Rakhitis
ie
tn
ag
m
a
it
nu
r
D
k
fa
od
sa
fr
o
rk
,a
p
(u
K
r
a
lm
se
im
fp
ee
rr
ol
la
n
=c
a
E
r
r

gp
or
so
ts
ee
rs
o
lO
)s
i
f
i
k
a
s
i
.
V
B
ie
tr
ap
m
e
ir
na
n
E
d
a
(l
Ta
om
k
om
fe
en
ri
on
lg
)k
a
t
k
a
n
F
e
r
t
i
l
i
t
a
s
V
B
ie
tr
af
m
u
in
ng
s
K
i
d
a
l
a
m
p
e
m
b
e
n
t
u
k
a
n

H
e

m
o
r
a
g
i
)
p
r
o
t
r
o
m
b
i
n
.

Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestin, adalah sistem organ dalam hewan multisel yang

menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa
proses tersebut.
.
Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam
Organ Pencernaan Makanan
tubuh manusia dibagi menjadi 3 bagian, yaitu
proses penghancuran makanan yang terjadi dalam
N
C
EFungsi
mulut hingga lambung.Selanjutnya adalah proses
ain
penyerapan sari - sari makanan yang terjadi di
m
rz
dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa aii
sisa makanan melalui anus
m
O
ry
gg
a
nd
i
h
a
s
i
l
k
a
n
1rPtempat masuknya makanan dan air
.ot
ny
ga
M
ugl
lai
un
tt/
e
ra
bm
uy
kl
aa
s
e
:
a
m
i
l
u
m

l
u
k
o
s
a
Et-penyalur makanan dari bagian mulut ke dalam lambung dg gerak peristaltic
sa
ob
fu
an
gg
u
sb
e
ar
to
at
uo
t
k
ey
ra
on
ng
g
kt
oe
nr
gd
i
ar
ni
3
b
a
g
i
a
n
:
s
u
p
e
r
i
o
r
(
o
t
o
t
r
a
n
g
k
a
)
,
,

t
e
n
g
a
h
(
c
a
m
p
u
r
a
n
o
t
o
t
r
a
n
g
k
a
d
a
n
o
t
o
t
h
a
l
u
s
)
,
,
i
n
f
e
r
i
o
r
(
t
e
r
u
t
a
m
a
t

e
r
d
i
r
i
d
a
r
i
o
t
o
t
h
a
l
u
s
)
.
PL
3Meremas makanan dg ddg otot lambung
ea-mmbunuh kmn,mrgsg enzim,katupfundus
pm
d
tibi
d
un
a
snd
egi

:n

pg
o
lio
pt
eo
pt
ti
dl
a
a

m
a
sb
au
mn
ng
L
iy
pa
an
sg
e:
tr
it
ge
lir
ss
eu
ris
du
an

gl
s
is
rle
+j
aa
s.j
la
mr
k
Rm

ee
ln
ii
nn
:
t
p
ar
no
gt
,e
i
n
m
e
nk
ya
s
e
e
ri
on
Hn
gC
,L

B
e
r
s
i
f
a
t
a
s
a
m
3. Usus Halus Bersifat basa
usus dua belas jari (duodenum),
usus kosong (jejunum), dan usus
penyerapan (ileum

4Pkmenyerap air dari feses


.ao
U
nl
sjo
uan
sn
gn
Ba
e2i
s5k
a
rm
(
,a
1s
2c
e
cn
m
d
i
dn
ug
o
d
e)
n,
u
m
m

Laktase, laktosa
menyerap sari atau nutrisi makanan yang
glukosa; Lipase, penting bagi tubuh.
trigliserida gliserol
dan asam lemak;
Maltase, maltosa
glkosa
Sukrase, sukrsa
frkt+ glk

e
l
i
n
t
a
n
g
(
t
r
a
n
s
v
e
r
s
e
)
,
k
o
l
o
n
t
u
r
u
n
(
d
e
s
c
e
n
d
i
n
g
)
U
A
sn
ut
sa
r
ba
u
nu
ts
uu
s
a
tb
ae
us
a
r
s
e
k
u
m

5
.
P
o
r
o
s
u
s
u
s
L6Mengeluarkan feses
.u
b
A
a
nn
ug
s
p
d
u
j
u
n
g
p
e
n
c
r
n
.
7Kpenyimpanan glikogen, sintesis protein plasma, dan penetralan obat
.e
H
l
ae
tn
ij
a
dr
a
nt
e
K
r
ab
ne
ts
ua
nr
g
(
e1
m
pk
eg
d)
uo
r
g
a
n
b
e
r
b

e
n
t
u
k
b
u
a
h
p
i
r
y
a
n
g
d
a
p
a
t
m
e
n
y
i
m
p
a
n
s
e
k
i
t
a
r
5
0
m
l

A
8m
.el
i
Pm
ai
nlT
kir
i
rkp
eis
ai
sdn
u
aL
i
fp
ua
ns
ge
s,

i
m

ue
tn
ag
u
m
b
aa
h
t
r
i
g
l
i
s
e
r
i
d
a
m
e
n
j
a
d
i
g
l
i
s
e
r
o
l
d
a
n
a
s
a
m
l
e
m
a
k
;
Organ-organ asesori (organ tambahan):
a. Gigi
b. Lidah ,Fungsi :
- untuk mengaduk makanan yang dikunyah
- menelan makanan
- mengontrol suara dan dalam mengucapkan kata-kata
Permukaan atas lidah mengandung banyak tonjolan-tonjolan epitel mulut dan lamina propia (yang
disebut papilla)

c. Kelenjar ludah, Ada 3 pasang menurut tempatnya:


1. Glandula parotid (kelenjar bawah telinga)
2. Glandula submaksiksilaris (kelenjar bawah rahang)
3. Glandula subligualis (kelenjar bawah lidah
d. Kelenjar-kelenjar pencernaan di luar saluran pencernaan (hati dan pancreas)
Hati merupakan kelenjar ynag terbesar di dalam tubuh. Fungsi hati antara lain:
- mengahasilkan empedu (sebagai kelenjar eksokrin) yang terkumpul dalam kandung empedu,
- menyimpan lemak dan glikogen serta albumin,
- mensintesis protein plasma darah,
- detoksifikasi zat-zat toksis,
- merombak eritrosit yang rusak,
- eliminasi asam amino menjadi urea, menyimpan vitamin A dan B dan berperan dalam
metabolisme karbohidrat dan lemak
- menghasilkan suatu hormone

Pada hewan memamah biak,


PH
Manusia
ee
rw
ba
en
d
aR
au
nm
i
n
a
n
s
i
a
1M
memotong
.e
n
G
j
ie
gp
ii
t
s
ed
ra
in
fm
ue
nm
go
st
io
n
g
2A
Atas 4, bawah 4
.t
a
Js
u
m
0
l,
a
hb

a
gw
ia
gh
i
8
s
e
r
i
33 2 1 22 1 2 3 Rahang atas
Ru M P C I I C P M Jenis gigi
m
33 2 1 22 1 2 3 Rahang bawah
u
s0
g0
i
g0
i
0
3
3
R
a
h
a
n
g
a
t
a
s
M
P
C
I
I
C
P
M
J
e
n
i
s
g
i

g
i
3
3
0
4
4
0
3
3
R
a
h
a
n
g
b
a
w
a
h
4T
Ada 4
.i
Jd
ua
m
k
l
aa
hd
a
G
/
i0
g
i
t
a
r
i
n
g
5220
.4
J
u
m
l
a
h
G
i

g
i
g
e
r
a
h
a
m
6bkecil
.e
U
s
ka
ur
r
a
n
g
i
g
i
743:kardia-fundus-pilorus
.
R
:
ur
au
nm
ge
n
lar
m
e
bt
ui
nk
gu
l
u
m
o
m
a
s
u
m
a
b
o
m
a
s
u
m
8sPereli dll
.e
el
nu

zl
ia
m
s
e
p
e
n
c
e
r
n
a
a
n
921 x
.
PX
r
o
s
e
s
p
e
n
c
e
r
n
a
a
n
1M
0u
.l
Ju
at
lak
ne
nr
yo
an
g
m
k
ao
kn
ag
na
an
n1SAgak panjang,25 m
1a
.n
U
g
sa
ut
s
p
a
n

j
a
n
g
,
4
0
m
Gangguan Dan Kelainan Sistem Pencernaan
1. Apendikitis Radang usus buntu.
2. Diare Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.
3. Kontipasi (Sembelit) Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)
4. Maldigesti Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.
5. Parotitis Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong
6. Tukak Lambung/Maag Radang" pada dinding lambung, diakibatkan infeksi Helicobacter pylori
7. Xerostomia Produksi air liur yang sangat sedikit
8. Konstipasi (Sembelit)= jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. air terlalu banyak diserap usus,
maka feses menjadi keras dan kering, karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan
berserat dan banyak mengkonsumsi daging.
9. Tukak Lambung (Ulkus)=berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut
10. Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium).
11. Gastritis atau peradangan pada lambung.
12. apendisitis.=> peradangan pada apendiks
III. Metode Pembelajaran

Diskusi-Pengamatan-Penugasan
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 jam pelajaran)
A. Kegiatan awal (10 menit)
Guru meminta siswa mengidentifikasi zat-zat (gizi) yang terdapat dalam bahan makanan
yang biasa dimakan siswa.
Siswa mengidentifikasi beberapa zat (gizi) yang terdapat dalam bahan makanan.
Guru menjelaskan bahwa bahan makanan dapat diuji kandungan zat gizinya dengan
Kegiatan 6.1. Tes bahan makanan.
Guru meminta siswa menyiapkan alat dan bahan untuk pengujian bahan makanan.
B. Kegiatan inti (70 menit)
Guru mendemonstrasikan pengujian dengan benedict, iod, dan biuret untuk reaksi positif
yang dihasilkan.
Siswa melakukan tes terhadap beberapa bahan makanan yang tersedia dengan tes benedict,
iod, dan biuret.
Siswa mencatat hasil pengujian, kemudian menyimpulkan kadungan zat gizi yang terdapat
dalam bahan makanan tersebut.
Siswa mengembalikan alat dan bahan yang digunakan dan membersihkan meja kerja.
Siswa menjawab pertanyaan diskusi dilanjutkan mengidentifikasi zat-zat gizi lain dan
fungsinya bagi tubuh.
C. Kegiatan akhir (10 menit)
Siswa bersama guru menyimpulkan prinsip pengujian makanan.
Siswa mengumpulkan laporan hasil praktek.
Pertemuan 2 (2 jam pelajaran)
A. Kegiatan awal (10 menit)
Guru meminta siswa mempersiapkan praktek Kegiatan 6.3.
Siswa mengambil alat dan bahan praktikum.
B. Kegiatan inti (70 menit)
Siswa melaksanakan Kegiatan 6.3 dan mengamati hasilnya.
Siswa bersama guru mendiskusikan hasil pengamatan dan kesimpulan dengan menjawab
pertanyaan untuk diskusi.

Dengan diberikan gambar sistem pencernaan manusia siswa diminta mengidentifikasi


organ-organ pada sistem pencernaan makanan manusia dan proses pencernaan yang terjadi.

C. Kegiatan akhir (10 menit)


Siswa bersama guru menyimpulkan proses pecernaan yang terjadi dalam sistem pencernaan
makanan manusia.
Siswa mengumpulkan laporan hasil pengamatan.
Pertemuan 3 (1 jam pelajaran)
A. Kegiatan awal (5 menit)
Guru meminta siswa membaca buku teks dan mengumpulkan informasi tentang sistem
pencernaan makanan pada hewan vertebrata dan menyusunnya menjadi tabel perbandingan.
B. Kegiatan inti (35 menit)
Siswa membaca buku teks, kemudian menyusun tabel perbandingan sistem pencernaan
pada hewan vertebrata.
Siswa bersama guru mendiskusikan hasil perbandingan sistem pencernaan makanan pada
hewan vertebrata.
Dengan diberikan gambar sistem pencernaan hewan ruminansia, siswa diminta
mendeskripsikan proses pencernaan pada hewan ruminansia.
Siswa bersama guru mendiskusikan berbagai gangguan atau penyakit pada sistem
pencernaan manusia.
C. Kegiatan akhir (5 menit)
Siswa bersama guru menyimpulkan perbandingan sistem pencernaan makanan pada hewan
vertebrata dan proses pencernaan pada hewan ruminansia.
Siswa bersama guru menyimpulkan berbagai gangguan pada sistem pencernaan makanan
manusia.
IV. Alat/Bahan/Sumber

Buku Kerja Biologi 2A, Malik Ashari, S.Pd, Hayati

Buku Biologi jilid XI, D. A. Pratiwi , Erlangga, Bab VI

Beberapa bahan makanan

Tabung reaksi

Rak tabung reaksi

Pembakar spiritus

Regen biuret, iod, dan benedict


V. Penilaian
Laporan hasil praktik uji makanan
Laporan hasil praktik enzim dan kerja enzim
Uji kompetensi tertulis
EVALUASI
1. Bahan makanan yang sejak didalam mulut telah dicerna secara kimiawi adalah
a. Mineral
b. protein
c. vitamin
d. karbohidrat
e. lemak
2. Perhatikan ikhtisar uji makanan di samping ini . Mana yang sesuai hasilnya dari proses uji
makanan tersebut
a. 1 b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
3. Berdasarkan data hasil pengamatan diatas. Jika hasil proses seperti nomer 2, maka zat makanan
yang seharusnya terkandung dalam bahan makanan tersebut dengan fungsinya bagi tubuh
adalah ...
a.
Karbohidrat menghasilkan kalori
b.
Protein , pertumbuhan tubuh
c.
Lemak, menghasilkan energi cadngan
d.
vitamin C, untuk mencegah sariawan
e. Glukosa, menyebabkan
adanya energi
4. Perhatikan gambar alat pencernaan makanan disamping ini,
dihasilkan
oleh
6
a. 1 dan 2 b. 1 dan 5 c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
e. 5 dan 6

Enzim pencerna amilum


...

5. Peradangan pada selaput rongga. Perut disebut


a. ulkus
b. parotitis
c. peritoneum

d. peritonitis

e. perisiti

6. Kelenjar ludah menghasilkan enzim ptialin yang berfungsi untuk memecah


A.amilum menjadi maltosa
B.sukrosa menjadi glukosa
C.sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
D.laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
E.pepton menjadi asam-asam amino
7. Dibawah ini terdapat tabel organ pencernaan manusia, enzim yang dihasilkan dan fungsinya !
N
oeFungsi
orn
gz
ai
nm
1M
PMengubah protein menjadi pepton
.utMengubah protein menjadi pepton
2lyMengubah sukrosa menjadi 2 mol glukosa
.uaMengubah selulosa menjadi metana
3tlMengubah amilum menjadi glukosa
.L
i
4an
.m
P
5be
.up
ns
gi
U
n
sS
uu
sk
r
ha
as
le
uS
se
U
l
su
ul
sa
s
be
ea
sm
ai
rl
pa
as
ne
k
r
e
a
s
Hubungan yang tepat antara ditunjukkan oleh yang bernomor...
. A.1 dan 4
B.1 dan 5
C.2 dan 3
D.2 dan 5
8. Perhatikan gambar lidah berikut !
X

E.3 dan 5

Daerah yang diberi tanda x dan y peka


terhadap rasa ...
A.asam dan manis
B.pahit dan manis
C.manis dan pahit
D.manis dan asam
E.asam dan pahit

9. Yang dimaksud dengan pencernaan adalah


a. penghancuran makanan secara mekanik
c. penyerapan makanan oleh epitel usus
d. pergerakan makanan didalam usus
10. Lapisan terluar dari puncak gigi adalah
a. email
b. tulang gigi c. Gusi

b. pemecahan zat makanan hingga dapat


diserap oleh usus
e. sekresi enzim pemecah molekul makanan
d. semen gigi

e. pulpa

KUNCI JAWABAN
13579.D
...
D
A
D
A
246810.C
.D
.
D
D

NORMA PENILAIAN
NILAI = Jumlah Skore X1

=10X 1 = 10

= 10

Bobotsari,
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Bidang Studi

Drs Djumadi
NIP 130795076

Dra Retno Prihantini


NIP 131962596

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Pertemuan
Alokasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Tujuan

I.

II.

:
:
:
:
:

Biologi
XI (Sebelas)/ 2
4, 5, dan 6
5 jam pelajaran
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
Salingtemas
: 3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada
manusia dan hewan (misalnya burung)
: Siswa dapat mendeskripsikan struktur, fungsi, dan proses serta
kalainan/penyakit yang terjadi pada sistem pernapasan

Indikator
Mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia
Menjelaskan proses pernapasan yang terjadi pada manusia
Membandingkan volume dan kapasitas paru-paru
Menjelaskan proses pertukaran gas
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang gangguan/penyakit yang terdapat dalam
sistem pernapasan manusia
Mengamati sistem pernapasan pada hewan vertebrata
Menghubungkan antara struktur dan fungsi sistem pernapasan pada hewan vertebrata.
Materi Ajar
Organ-organ dan fungsinya pada sistem pernapasan manusia meliputi:
NAMA ORGAN
FUNGSI
1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis) berfungsi
2. Tenggorokan (Trakea)
menangkap benda asing yang masuk lewat
berupa pipa dg panjang 10 cm,dikelilingi oleh cincin
tulang
rawan, dan rambut
pada bagian
dalam
saluran
pernapasan,tdp
pendek
dan tebal
rongga bersilia yang berfungsi menyaring benda-benda
asing
yang
masuk
ke
saluran
pernapasan.
yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang
3. Cabang-cabang Tenggorokan(Bronki)
masuk bersama udara, terdapat konka yang
Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea,
hanya tulang
rawan bronkus
tidak
mempunyai
banyak
kapiler bentuknya
darah yang
teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin
tulang
rawannya
melingkari
lumen
dengan
berfungsi menghangatkan udara yang masuk.
sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi
bronkiolus.
2. Faring
(Tenggorokan)merupakan percabangan
4. Paru-paru (Pulmo)
2
saluran,
yaitu
saluran
pernapasan
Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo
dekster)pada
3 lobus
dan paru-paru
kirisaluran
(pulmo
(nasofarings)
bagian
depan dan
sinister) 2 lobus. Paru-paru dibungkus dua selaput
yang
tipis,
pleura.
Selaput
bagian
dalam
yang
pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.
langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang
menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura
parietalis).

Macam-macam pernapasan berdasarkan organ yang bekerja dan aliran udara adalah...
PPernapasan Perut
e
r
n
a
p
a
s
a
n
D
a
d
a

IO
Otot diafraghma berkontraksi, diafragma mendatar
nt
so
pt
i
rt
al
s
ir
u
s
u
k
b
e
r
k
o
n
t
r
a
k
s
i
,
t
l
r
u
s
u
k
t
e
r
a
n
g
k
a
t
k
e
a
t
a
s
Kedua hal itu menyebabkan rongga dada besar, tekanan udara kecil.Udara dari luar masuk ke paru-paru
E
O
Otot dinding perut berkontraksi, diafragma tertekan ke atas
kt
so
pt
i
rt
al

s
ir
u
s
u
k
b
e
r
e
l
a
k
s
a
s
i
,
t
l
r
u
s
u
k
t
e
r
t
e
k
a
n
k
e
b
a
w
a
h
Kedua hal itu menyebabkan rongga dada kecil, tekanan udara besar.Udara dari dalam keluar dari paru-paru
Volume-volume udara yang dipernapaskan

Sistem pernapasan pada hewan vertebrata

Mekanisme pertukaran gas pada sistem


pernapasan manusia
Pernapasan dalam : pertukaran gas antara
udara di luar dengan paru-paru
Pernapasan luar : pertukaran gas antara
pembuluh daran dengan jaringan di
sekitarnya

N
C
Hewan
aa
m
r
aa
ak
le
ar
tj
a
p
e
r
n
a
p
a
s
a
n
bohewan bersel satu, porifera, dan coelenterata
ek
ls
ui
m
g
e
m
n
e
m
b
pe
ur
nd
yi
af
iu
s
ai
l
al
ta
n
kg
hs
uu
sn
ug
s
d
a
r
i
l
i
n
g
k
u
n
g
a
n
k

e
d
a
l
a
m
t
u
b
u
h
tSserangga
ra
al
ku
er
aa
n
h
a
l
u
s
y
a
n
g
b
e
r
c
a
b
a
n
g
c
a
b
a
n
g
d
a
n
d
i
a
k
h
i
r
i
o
l

e
h
s
u
a
t
u
l
u
b
a
n
g
(
o
s
t
i
u
m
/
s
p
i
r
a
k
e
l
)
,
pPKalajengking dan Laba-laba
aa
rr
uu
-pp
aa
rr
uu
bb
uu
kk
uu
m
e
m
i
l
i
k
i
g
u
l
u
n

g
a
n
y
a
n
g
b
e
r
a
s
a
l
d
a
r
i
i
n
v
a
g
i
n
a
s
i
p
e
r
u
t
.
kB
katak
ua
lg
ii
ta
n
l
u
a
r
t
u
b
u
h
,
y
g
b
e
r

c
i
r
i
t
i
p
i
s
,
l
i
c
i
n
,
b
e
r
l
e
n
d
i
r
ilIkan, salamander, kecebong
ne
sm
ab
na
gr
a
n
l
e
m
b
a
r
a
n
t
i
p
i
s
b
e
r
w
a
r
n
a
m
e
r

a
h
m
u
d
a
d
a
n
s
e
l
a
l
u
l
e
m
b
a
b
k
a
y
a
d
e
n
g
a
n
k
a
p
i
l
e
r
k
a
p
i
l
e
r
d
a
r
a
h
lpikan gabus dan ikan lele
ae(mempunyai gelembung renangdekat punggung )
br
il
ru

ia
ns
a
n
k
e
a
t
a
s
d
a
r
i
i
n
s
a
n
g
d
a
n
m
e
m
b
e
n
t
u
k
l
i
p
a
t
a
n
l
i
p
a
t
a
n
s
e
h
i
n
g
g
a

m
e
r
u
p
a
k
a
n
r
o
n
g
g
a
r
o
n
g
g
a
t
i
d
a
k
t
e
r
a
t
u
r
,
b
e
r
f
u
n
g
s
i
m
e
n
y
i
m
p
a
n
c
a
d
a
n

g
a
n
O
2

s
e
h
i
n
g
g
a
i
k
a
n
t
a
h
a
n
p
a
d
a
k
o
n
d
i
s
i
k
e
k
u
r
a
n
g
a
n
O
2

pT
ARAM
ae
rr
ud
-a
pp
aa
rt
u
a

l
v
e
o
l
u
s
y
g
b
e
r
m
e
m
b
r
a
n
t
i
p
i
s
u
n
t
u
k
p
e
r
t
u
k
a
r
a
n
g
a
s
Alat pernapasan dan mekanisme serangga
Jika otot perut belalang berkontraksi maka trakea
Alat pernapasan dan mekanisme kalajengking
memipih sehingga udara kaya CO2
Masing-masing paru-paru buku ini

keluar.

jika otot perut belalang berelaksasi


Alat pernapasan dan mekanisme Ikan.Sebaliknya,
memiliki lembaran-lembaran tipis
maka
trakea
kembali
pada
semula
sehingga
Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap,
yakni
inspirasi
danvolume
ekspirasi.
PadaParuparu
fase
inspirasi,
(lamela)
yang tersusun
berjajar.
tekanan
udara
menjadi
lebih
kecil
dibandingkan
O2 dari air masuk ke dalam insang kemudian O2buku
diikatini
oleh
kapiler
darah
untuk
dibawa
ke
jaringanjuga memiliki spirakel tempat
tekanan
di ekspirasi,
luar sebagai
akibatnya
udara di luar
jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya
pada fase
C O2 yang
masuknya
oksigen
daridibawa
luar. oleh darah dari
yang
kaya
O
masuk
ke
trakea
2
jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang
diekskresikan
keluar
tubuh
Keluar
masuknya
udara
disebabkan oleh
Ikan ada yang bertulang rawan dan bertulang sejati.
gerakan otot yang terjadi secara teratur

Alat pernapasan dan mekanisme Katak


Alat Pernapasan pada Reptilia

Cara bernapas melalui 2 tahap :


Inspirasi I dan II
Ekspirasi I dan II

Paru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi
memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif.
Pada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih kompleks, dengan beberapa belahanbelahan yang
membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru pada beberapa jenis kadal misalnya
bunglon Afrika mempunyai pundi-pundi hawa cadangan yang memungkinkan hewan tersebut
melayang di udara.
Alat Pernapasan pada Burung Bagan pernapasan pada burung di saat hinggap adalah
sebagai berikut.
Burung
mengisap udara
udara
mengalir
bronkus
ke
Pundi-pundi hawa terdapat di pangkal
leher (servikal),
ruang
dada
bagian
depanlewat
(toraks
anterior),
pundi-pundi
hawabelakang
bagian belakang
bersamaan
dengan
itu
antara tulang selangka (korakoid), ruang
dada bagian
(toraks posterior),
dan di
rongga
perut (kantong udara abdominal) udara yang sudah ada di paru-paru mengalir ke pundi-pundi
Fungsi pundi-pundi hawa :
hawa udara di pundi-pundi belakang mengalir ke paru1. Membantu bernapas pada waktuparu
terbang
3. menuju
Memperbesar
atau hawa
memperkecil
udara
pundipundi
depan. ruang xirink
2. Mencegah hilangnya panas badan
yang
4.
Memperkeras
suara
pd
waktu
terbang
Kecepatan respirasi pada berbagai hewan berbeda
berlebihan
5.
Isolasi
thd
hawa
dingin
bergantung dari berbagai hal, antara lain, aktifitas,
kesehatan, dan bobot tubuh.
Berbagai gangguan atau penyakit yang terjadi dalam sistem pernapasan manusia.
I. Non Infeksi
II. Infeksi
Gangguan pada sistem pernapasan adalah terganggunya pengangkutan O2 ke sel-sel atau
jaringan tubuh; disebut asfiksi.
Asfiksi ada bermacam-macam misalnya terisinya alveolus dengan cairan limfa karena infeksi
Diplokokus pneumonia atau Pneumokokus yang menyebabkan penyakit pneumonia.
Pada orang yang tenggelam, alveolusnya terisi air sehingga difusi oksigen sangat sedikit bahkan
tidak ada sama sekali sehingga mengakibatkan orang tersebut shock dan pernapasannya dapat
terhenti. Orang seperti itu dapat ditolong dengan mengeluarkan air dari saluran pernapasannya dan
melakukan pernapasan buatan tanpa alat dengan cara dari mulut ke mulut dengan irama tertentu dan
menggunakan metode Silvester dan Hilger Neelsen.
Asfiksi dapat pula disebabkan karena penyumbatan saluran pernapasan oleh kelenjar limfa, misalnya
polip, amandel, dan adenoid.
Peradangan dapat terjadi pada rongga hidung bagian atas dan disebut sinusitis, peradangan pada
bronkus disebut bronkitis, serta radang pada pleura disebut pleuritis.
Paru-paru juga dapat mengalami kerusakan karena terinfeksi Mycobacterium tuber culosis penyebab
penyakit TBC.
Pengangkutan O2 dapat pula terhambat karena tingginya kadar karbon monoksida dalam alveolus
sedangkan daya ikat (afinitas) hemoglobin jauh lebih besar terhadap CO daripada O2 dan CO2.
Keracunan asam sianida, debu, batu bara dan racun lain dapat pula menyebabkan terganggunya
pengikatan O2 oleh hemoglobin dalam pembuluh darah, karena daya afinitas hemoglobin juga lebih
besar terhadap racun dibanding terhadap O2.
Gejala alergi terutama asma dapat pula menghinggapi sistem pernapasan begitu juga kanker dapat
menyerang paru-paru terutama para perokok berat.
Penyakit pernapasan yang sering terjadi adalah emfisema berupa penyakit yang terjadi karena
susunan dan fungsi alveolus yang abnormal.
III.

IV.

Metode Pembelajaran
Studi membaca - Pengamatan -Diskusi - Penugasan
Langkah -Langkah Pembelajaran

Pertemuan 4 (2 jam pelajaran)


A. Kegiatan awal (10 menit)

Guru meminta seorang siswa


mendeskripsikan pengertian bernapas.
B.

memperagakan

kegiatan

bernapas

kemudian

Kegiatan inti (70 menit)


Dengan memberikan gambar sistem pernapasan manusia, siswa diminta mengidentifikasi organorgan pada sistem pernapasan manusia dan fungsinya.
Guru meminta siswa memperagakan pernapasan dengan menggunakan dada, kemudian
mendeskripsikan mekanisme pernapasan dada.
Guru meminta siswa lain memperagakan pernafasan perut kemudian mendeskripsikan mekanisme
pernapasan perut.
Guru meminta siswa mengenali berbagai volume pernapasan dan kapasitas paru-paru, kemudian
memintanya memperagakannya.
Guru memperagakan mengukur kapasitas paru-paru dengan Kegiatan 7.1.
Siswa bersama guru mendiskusikan pertanyaan untuk diskusi.

C.

Kegiatan akhir (10 menit)


Siswa menyimpulkan struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia, mekanisme pernapasan dada
dan perut, dan volume/kapasitas paru-paru.

Pertemuan 5 (2 jam pelajaran)


A. Kegiatan awal (10 menit)
Guru menanyakan kembali proses pernapasan kepada siswa
Guru menanyakan penyebab dihasilkannnya CO 2 padahal yang masuk O2
B.

Kegiatan inti (70 menit)


Guru meminta siswa mempelajari mekanisme pertukaran oksigen dan karbon dioksida dari baku.
Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan proses pertukaran gas.
Siswa bersama guru mendiskusikan berbagai penyakit/gangguan pada sistem pernapasan manusia.

C.

Kegiatan akhir
Siswa bersama guru mendiskusikan kesimpulan mekanisme pertukaran oksigen dan karbon
dioksida dan beberapa gangguan/penyakit pada sistem pernapasan manusia.

Pertemuan 6 (1 jam pelajaran)


A. Kegiatan awal (5 menit)
Guru meminta siswa untuk mempersiapkan Kegiatan 7.4.
Siswa mempersiapkan alat dan bahan praktikum.
B.

Kegiatan inti (35 menit)


Siswa membedah ikan untuk mendapatkan insangnya.
Siswa melakukan pengamatan insang, kemudian menggambarnya.
Siswa melakukan pembedahan kecoa untuk mendapatkan trakea kemudian menggambarnya.
Siswa membuat laporan hasil pengamatan dan menjawab pertanyaan untuk diskusi.
Guru meminta siswa membuat tabel perbandingan sistem pernapasan pada hewan.

C.

Kegiatan akhir (5 menit)


Siswa bersama guru menyimpulkan sistem pernapasan pada hewan.
Siswa mengumpulkan laporan hasil pengamatan.

V.

VI.

Alat /Bahan/Sumber
Buku Kerja Biologi 2B, Malik Ashari, S.Pd, Hayati
Buku Biologi , jilid XI, D. A. Pratiwi , Erlangga, Bab VII
Ikan dan kecoa

Penilaian
Laporan hasil pengamatan sistem perapasan hewan
Uji kompetensi tertulis
EVALUASI

PETUNJUK KHUSUS

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada lembar
jawab yang tersedia !
1. Perhatikan bagan sistem respirasi di bawah ini
Sistem respirasi tersebut terdapat pada hewan-hewan di bawah ini, kecuali ....
a. Insecta
b. Arachnida c. Myriapoda
d. Crustacea
e. Chilopoda
2. Kantung hawa pada burung yang berperan pada waktu terbang adalah
a. saccus interclavicularis dan saccus axillaries
b. saccus toracalis anterior dan posterior
c. saccus cervicalis dan saccus axillaries
d. saccus abdominalis dan saccus cervicalis
e. saccus axillaris dan saccus abdominalis
3. Fungsi kantung udara pada burung di saat terbang adalah untuk ...
a. Menyaring bakteri yang membahayakan dari udara yang diambil paru-paru
b. Memisahkan udara yang mengandung O2dan yang mengandung CO2

c. Memperkecil ruang siring sehingga dapat memperbesar suara


d. Membantu proses pengambilan O2
e. Membantu kontraksi otot pada sayap sehingga dapat terbang lebih cepat
4. Faktor yang menyebabkan larutan berwarna bergerak masuk ke arah kecambah karena...
a. O2 digunakan untuk respirasi dan CO 2
diikat oleh NaOH
d.CO2 diserap oleh kecambah dan NaOH diikat oleh O2
e.CO2 dan NaOH diserap oleh kecambah untuk fotosintesisb. O2 dan CO2 digunakan untuk
fotosintesis oleh kecambah
c.
O2bagian
dan NaOH
diserap
oleh untuk
kecambah
5. Sistem pernafasan pada manusia disusun oleh beberapa organ,
yang paling
efektif
terjadi
untuk
respirasi
difusi oksigen dan karbondioksida adalah
a. rongga hidung
b. larings
c. Pleura
d. Trakhea
e. Alveolus
6. Ciri-ciri bagian alat pernapasan sebagai berikut :
1. epithel bersilia
3. tidak ada cincin tulang rawan
2. dinding sangat tipis
4. cincin tulang rawan
Yang merupakan ciri-ciri alveolus adalah ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 2 dan 5
d. 3 dan 5

5. banyak kapiler darah


e. 4 dan 5

7. Pada manusia urut-urutan saluran pernapasan dari luar ke dalam adalah ....
a. tekak tenggorokan bronkiolus bronkus alveolus
b. tekak kerongkongan bronkus bronkiolus alveolus
c. tenggorokan tekak bronkus bronkiolus alveolus
d. tekak tenggorokan bronkus bronkiolus alveolus
e. kerongkongan tenggorokan bronkus bronkiolus alveolus
8. Alat-alat pernapasan manusia mencakup :
1. trakhea
2. bronkus
3. bronkeolus
Yang terdapat dalam paru-paru adalah ........
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3

4. alveolus

5. pulmo

d. 3 dan 4

e. 4 dan 5

9. Berikut merupakan aktivitas yang terjadi pada proses pernapasan .


1. otot antar tulang rusuk berkontraksi
4. udara masuk
6. tulang rusuk terangkat
2. otot diafragma berkontraksi
5. rongga dada membesar
7. diafragma melengkung
3. tekanan dalam paru-paru mengecil
Fase Inspirasi terdapat pada nomor ....
a. 1, 2, 3, dan 5
b. 1, 2, 5, dan 7
c. 1, 2, 4, dan 7 d. 1, 3, 6, dan 7
e. 2, 3, 6, dan 7
10. Pemyataan manakah yang benar mengenai inspirasi ?
a. Diafragma relaksasi otot.dada besar kontraksi
B. Diafragma kontraksi otot dada besar relaksasi
C. Diafragma kontraksi otot antar rusuk kontraksi
D. Diafragma kontraksi otot antar rusuk relaksasi
E. Otot dinding perut kontraksi diafragma relaksasi
II. Berilah keterangan pada gambar di bawah ini dengan fungsinya

1
I.

16.c
.
a
27.d
.
d
38.e
.
d
49.a
.
a

KUNCI JAWABAN

OBYEKTIF

10

4
5

6
7

8
9

510.c
.
e

II.

ISIAN
1.
2.
udara
3.
4.
masuk
5.
masuk
6.
yang masuk
7.
8.
9.
10.
secara maksimal

Nilai

Hidung : menyaring udara yang masuk


Farink : cabang lalulintas jalannya makanan dan
Larink ; tempat pita suara
Trakhea : menyaring dan menyalurkan udara yang
Bronkus : menyaring dan menyalurkan udara yang
Bronkheolus : menyaring dan menyalurkan udara
Alveolus : difusi gas
Pulmo : difusi gas
Pleura : pelindung pulmo
Cairan limfe : supaya paru-paru bisa berkembang
NORMA PENILAIAN

= (Jumlah Skore I + Jumlah Skore II)X 2 =


= (10 + 20 ): 3 = 60 : 6 = 100
Bobotsari,

Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Bidang Studi

Drs Djumadi
NIP 130795076

Dra Retno Prihantini


NIP 131962596

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Pertemuan
Alokasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Tujuan

I.

II.

:
:
:
:
:

Biologi
XI (Sepuluh)/ II
7, 8, dan 9
6 jam pelajaran
3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu Menjelaskan struktur dan
fungsi organ manusia dan hewan tertentu , kelainan/penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas
: 3.5 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada
manusia dan hewan (misalnya pada ikan dan serangga)
: Siswa dapat mendeskripsikan struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi

Indikator
Membedakan pengertian ekskresi, sekresi, dan defekasi
Menggambar struktur ginjal dan menjelaskan proses pembentukan urine
Mengidentifikasi penyakit/gangguan pada alat ekskresi manusia
Mendeskripsikan struktur dan fungsi hati sebagai alat ekskresi
Mendeskripsikan struktur dan fungsi paru-paru sebagai alat ekskresi
Mendeskripsikan struktur dan fungsi kulit sebagai alat ekskresi
Menyimpulkan pengaturan fungsi osmoregulasi dalam tubuh manusia
Mengidentifikasi alat ekskresi pada hewan
Mengidentifikasi alat ekskresi serangga berdasarkan hasil pengamatan

Materi Ajar
Pengertian ekskresi, sekresi dan defekasi
Ekskresi : pengeluaran zat buangan atau zat sisa hasil metabolisme yang berlangsung dalam tubuh
organisme.
Sekresi : pengeluaran zat yang akan dimanfaatkan kembali oleh tubuh.
Defekasi : pengeluaran zat sisa pencernaan makanan.
Zat sisa metabolisme adalah hasil pembongkaran zat makanan yang bermolekul kompleks. Zat sisa
ini sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Sisa metabolisme antara lain, CO2, H20, NHS, zat warna
empedu, dan asam urat.
Organ-organ ekskresi pada manusia dan fungsinya antara lain:
1. Ginjal
Bentuk ginjal seperti kacang merah, jumlahnya sepasang dan terletak di dorsal kiri dan kanan
tulang belakang di daerah pinggang. Berat ginjal diperkirakan 0,5% dari berat badan, dan
panjangnya 10 cm. Setiap menit 20-25% darah dipompa oleh jantung yang mengalir menuju
ginjal.
Ginjal terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
a. korteks (bagian luar) mengandung banyak sekali nefron 100 juta
b. medulla (sumsum ginjal)
c. pelvis renalis (rongga ginjal)
Di dalam ginjal terjadi rangkaian prows filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi
2. Kulit
Berfungsi sebagai organ ekskresi karma mengandung kelenjar keringat (glandula sudorifera)
yang mengeluarkan 5% sampai 10% dari seluruh sisa metabolisme. Pusat pengatur suhu pada
susunan saraf pusat akan mengatur aktifitas kelenjar keringat dalam mengeluarkan keringat.
Keringat mengandung air, larutan garam, dap urea. Pengeluaran keringat yang berlebihan bagi
pekerja berat menimbulkan hilang melanositnya garam-garam mineral sehingga dapat
menyebabkan kejang otot dan pingsan juga berfungsi sebagai pelindung terhadap kerusakan
fisik, penyinaran, serangan kuman, penguapan, sebagai organ penerima rangsang (reseptor),
serta pengatur suhu tubuh.
Kulit terdiri atas dua bagian utama yaitu: epidermis dan dermis.
3. Paru-paru
Fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan. Akan tetapi, karma mengekskresikan
zat Sisa metabolisme maka dibahas pula dalam sistem ekskresi. Karbon dioksida dan air hash
metabolisme di jaringan diangkut oleh darah lewat vena untuk dibawa ke jantung, dan dari
jantung akan dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus. Selanjutnya, H2O dan
CO2 dapat berdifusi kapiler yang mempunyai selaput tipis.

Karbon dioksida dari jaringan sebagian besar (75%) diangkut oleh plasma darah dalam bentuk
senyawa HC03, sedangkan sekitar 25% lagi diikat oleh Hb yang membentuk karboksi
hemoglobin (HbC02).
4. Hati
Berfungsi sebagai kelenjar dalam sistem pencernaan. Hati menjadi bagian dari sistem ekskresi
karma menghasilkan empedu. Hati juga berfungsi merombak hemoglobin menjadi bilirubin
dap biliverdin, dap setelah mengalami oksidasi akan berubah jadi urobilin yang memberi
warna pada feses menjadi kekuningan. Demikian juga kreatinin hash pemecahan protein,
pembuangannya diatur oleh hati kemudian diangkut oleh darah ke ginjal.
Jika saluran empedu tersumbat karena adanya endapan kolesterol maka cairan empedu akan
masuk dalam sistem peredaran darah sehingga cairan darah menjadi lebih kuning.
Penderitanya disebut mengalami sakit kuning.
Kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi hewan
1. Sistem Ekskresi pada Cacing Pipih : protonefridium./ sel api air dan sisa nitrogen
2. Sistem Ekskresi pada Anelida dan Molluska : metanefridium amonia dan ureum
3. Alat Ekskresi pada Belalang : pembuluh Malpighi CO2. asam urat
III.

IV.

Metode Pembelajaran
Diskusi- Penugasan- Pengamatan
Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 7 (2 jam pelajaran)


A. Kegiatan awal (20 menit)
Guru memberikan pertanyaan tentang pengertian ekskresi dan alat ekskresi pada manusia
kepada siswa untuk di cari jawabannya di dalam buku teks.
Siswa membaca buku teks, mencari jawaban, dan menuliskan jawabannya dalam buku
catatan.
B. Kegiatan inti (60 menit)
Siswa bersama siswa mendiskusikan pengertian sistem ekskresi dan membandingkan
dengan sistem pengeluaran yang lain, misalnya sekresi dan defekasi.
Siswa bersama guru mendiskusikan alat-alat ekskresi yang terdapat dalam tubuh manusia
dan fungsinya.
Guru meminta siswa mendeskripsikan sifat urine yang biasa dikeluarkan oleh siswa.
Siswa bersama guru mendiskusikan struktur ginjal dan proses pembentukan urine yang
terjadi di dalamya.
Siswa bersama guru mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan urine.
C. Kegiatan akhir (10 menit)
Guru meminta siswa mengidentikasi berbagai penyakit yang terjadi pada ginjal.
Guru menugaskan siswa untuk mengumpulkan informasi tentang cuci darah dengan
menggunakan Kegiatan 8.1 dan mengumpulkannya pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan 8 (2 jam pelajaran)
A. Kegiatan awal (10 menit)

Guru mengecek dan mengumpulkan Tugas 8.1 dari siswa.

Siswa bersama guru menyimpulkan pengertian, fungsi, dan proses cuci


darah berdasarkan informasi yang sudah dikumpulkan.
B. Kegiatan inti (70 menit)
Siswa bersama guru mendiskusikan struktur dan fungsi paru-paru sebagai alat ekskresi.
Siswa bersama guru mendiskusikan struktur dan fungsi hati sebagai alat ekskresi.
Siswa bersama guru mendiskusikan struktur dan fungsi kulit sebagai alat ekskresi.
Guru menjelaskan pengaturan fungsi osmoregulasi pada tubuh manusia.
C. Kegiatan akhir (10 menit)

Guru mengecek pemahaman siswa tentang sistem ekskresi


manusia dengan memberikan pertanyaan umpan balik secara lisan kepada siswa.

Guru membentuk kelompok dan menugaskan setiap kelompok


membawa belalang dan mempelajari Kegiatan 8.3.
Pertemuan 9 (2 jam pelajaran)

56

A. Kegiatan awal (10 menit)

Siswa menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan Kegiatan 8.3.


B. Kegiatan inti (70 menit)
Siswa melakukan pembedahan belalang.
Siswa mengamati dan menggambar pembuluh malpighi pada belalang.
Siswa menyusun laporan hasil pengamatan.
C. Kegiatan akhir (10 menit)

Siswa mengumpulkan laporan hasil praktikum.

Guru mengecek pemahaman tentang alat ekskresi pada serangga


dan hewan pada umumnya dengan memberikan pertanyaan umpan balik.
V.

VI.

Alat/Bahan/Sumber
Buku Kerja Biologi 2B, Malik Ashari, S.Pd, Hayati
Buku Biologi SMA Jilid II, D. A. Pratiwi , Erlangga, Bab VIII
Berbagai informasi tentang cuci darah dari berbagai sumber
Belalang
Alat bedah
Penilaian
Makalah tentang cuci darah
Laporan hasil pengamatan alat ekskresi serangga
Uji kompetensi tertulis
EVALUASI

PETUNJUK KHUSUS
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada lembar jawab yang
tersedia
1.

Arti yang tepat untuk istilah ekskresi adalah


a. Proses pengeluaran zat yang masih dibutuhkan tubuh
b. Proses pengeluaran zat yang sudah tidak dibutuhkan tubuh
c. Proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan tubuh
d. Proses pengeluaran zat hasil sisa pencernaan makanan
e. Proses pengeluaran zat melalui suatu rongga
2.

3.

Manakah pasangan yang sesuai antara organ dan zat yang dihasilkannya?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena


a. melindungi tubuh dari gesekan
b. melindungi tubuh dari kuman penyakit
c. mempunyai ujung saraf reseptor
d. mempunyai kelenjar keringat

e. melindungi tubuh dari cahaya matahari

4.

Di bawah ini adalah gambar penampang kulit manusia beserta


susunannya.
Organ/bagian kulit yang berperan untuk melakukan ekskresi ditunjukkan oleh gambar yang bernomor
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

5.

Perhatikan gambar skematik nefron di bawah, Hubungan yang benar pada gambar nomer 1 adalah
a. Glomerulus, filtrasi
b. Glomerulus ,reabsorbsi
c. Tubulus Kontortus Distal, filtrasi
d. Tubulus Kontortus Proksimal, Augmentasi
e. Tubulus Kolektifus, augmentasi

6.

Perhatikan gambar berikut ! Proses filtrasi berlangsung bagian yang bernomor ....
a. 1 dan 2
d. 1 dan 5
b. 2 dan 3
e. 3 dan 4
c. 4 dan 5

7.

Proses augmentasi Garam berlangsung pada bagian yang bernomor


a. 1 dan 3 b. 1 dan 5
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
e. 4 dan 5

8.

Berdasarkan gambar di samping nama bagian organ no 4 adalah ...

57

a. Medulla
b.badan malphigi
9.

c. korteks
d. uretere.
d. tubulus kolektifus

Penyakit kencing manis (diabetes mellitus) disebabkan karena...


(1)ginjal tidak cukup menghasilkan insulin
(2)anak ginjal tidak cukup disimpan dalam jaringan
(3)glikogen tidak dapat disimpan dalam jaringan
(4)pangkreas tidak cukup menghasilkan insulin
a. Hanya (1), (2), dan (3) betul
c. Hanya (1), dan (3) betul
b. (1), (2), (3),dan (4) betul
d. Hanya (4) betul

10.

a.
b.
c.
d.

e. Hanya (2), dan (4) betul

Perhatikan gambar Nefridium di bawah ini!


Bagian bertanda X berfungsi menyerap sisa-sisa metabolisme,
dan
bagian itu disebut nefrostom. Alat tersebut terdapat pada
cacing pita (Taenia solium)
cacing hati (Fasciola hepatica)
cacing tambang (Anchylostoma doedenale)
cacing perut (Ascaris lumbricoides)
e. cacing tanah (Lumbricus terrestris

KUNCI JAWABAN
13579. A
...
C
D
A
C
246810.A
...
C
D
A
C

NORMA PENILAIAN
NILAI = Jumlah benar x 1 = 10 x 1 = 10

Bobotsari,
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Bidang Studi

Drs Djumadi
NIP 130795076

Dra Retno Prihantini


NIP 131962596

58

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Pertemuan
Alokasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Tujuan

I.

II.

:
:
:
:
:

Biologi
XI (Sepuluh)/ II
10, 11, 12, 13, 14
10 jam pelajaran
3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu Menjelaskan struktur dan
fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas
: 3.6 Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia
(saraf, endokrin, dan penginderaan)
: Siswa dapat mendeskripsikan struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia

Indikator
Mengidentifikasi stuktur dan fungsi neuron
Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses pada sistem saraf manusia
Mengkaitkan sturktur, fungsi, dan proses sistem saraf manusia
Mengidentifikasi sistem saraf pada hewan
Mengidentifikasi stuktur, fungsi, dan proses pada sistem indra manusia
Mengkaitkan struktur, fungsi, dan proses sistem indera manusia
Mengidentifikasi stuktur, fungsi, dan proses sistem hormon manusia
Mengkaitkan struktur, fungsi, dan proses sistem hormon manusia
Menjelaskan mekanisme umpan balik dalam pengaturan homeostasis manusia
Menyimpulkan gejala, penyebab, dan pencegahan/pengobatan pada kelainan atau penyakit yang
terjadi pada sistem koordinasi manusia
Materi Ajar
Sistem saraf
NEURON

Struktur otak

Tabel Fungsi Saraf Otonom


PSimpatik
a
r
a
s
i
m
p
a
t
i
k

Keterangan gambar :
1.
2.
3.
4.
5.

Dendrite menangkap rangsang


Aksonmeneruskan rangsang
Nucleuspusat pengatur kegiatan sel
Cabang aksonmeneruskan rangsang
Sinapsis tpt pertemuan sel saraf yg satu
dengan yang lain
6. Membrane sel melindungi isi sel

m
memperbesar pupil
emenghambat aliran ludah
nmempercepat denyut jantung
gmengecilkan bronkus
emenghambat sekresi kelenjar pencernaan
cmenghambat kontraksi kandung kemih
i
l
k

59

a
n
p
u
p
i
l
m
e
n
s
t
i
m
u
l
a
s
i
a
l
i
r
a
n
l
u
d
a
h
m
e
m
p
e
r
l
a
m
b
a
t
d
e
n
y
u
t
j
a
n
t
u
n
g
m
e
m

60

b
e
s
a
r
k
a
n
b
r
o
n
k
u
s
m
e
n
s
t
i
m
u
l
a
s
i
s
e
k
r
e
s
i
k
e
l
e
n
j
a
r
p
e
n
c
e
r
n
a
a
n
m
e
n
g
e
r
u
t

61

k
a
n
k
a
n
t
u
n
g
k
e
m
i
h

Sistem indra
Indra adalah kumpulan reseptor yang khas untuk menyadari suatu bentuk perubahan lingkungan.
Agar dapat terjadi suatu penginderaan harus dipenuhi empat syarat mutlak yaitu :
1. Adanya stimulus / perubahan lingkungan yang mampu membangkitkan respon sistem syaraf
2. Reseptor / organ indra harus dapat menerima stimulus dan mengubahnya menjadi impuls syaraf
3. Impuls syaraf harus dihantarkan sepanjang lintasan sysraf dari reseptor atau organ indra ke otak
4. Pusat indra yang bersangkutan di otak harus menterjemahkan impuls syaraf yang diterimanya
menjadi sebuah kesan.
Setiap indra menerima stimulus khusus untuk penginderaan yang sesuai. Impuls sensoris yang
berakhir pada pusatpusat indera di otak, akan menimbulkan penginderaan yang disadari. Jika
impuls dari organ indera dihantarkan ke medula spinalis maka akan terjadi juga aktivitas motoris
tetapi penginderaan yang dihasilkan bersifat tidak disadari.
Penglihatan

Pendengaran

Peraba
Penyakit / kelainan yang menyerang indra :
1. Hemeralopi
2. Presbiop
3. Keratomalasi
Sistem hormone

Pembau

Pengecap

Penyakit atau kelainan pada Sistem Koordinasi


:
1. Kelenjar
hipofisis
Saraf
6
2. Kelenjar tiroid
1. Afaksia :kerusakan pada otak besar 3. Kelenjar suprarenalis
2. Attasia : kerusakan pada otak kecil, sehingga
keseimbangan
4. Kelenjar
pankreastubuh hilang
3. Nekrosis : kematian jaringan kulit
5. Ovarium
Indra
6. Kelenjar paratiroid
1. Hemeralopi : Rabun Senja
7. Testis
2. Keratomalasi: Rusaknya kornea amata, karena kekurangan Vitamin B
3. Ottitis media : radang telinga tengah
4. Influensa: radang hidung 7karena virus Influensa
Hormon
1. Addison : kulit melepuh karena kekurangan hormon suprarenali
2. Diabetes Melitus : kencing manis
III.
Metode Pembelajaran melepuh kar
Diskusi- Penugasan- Pengamatan
IV.

Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 10 (2 jam pelajaran)
A. Kegiatan awal (20 menit)

62

Guru menanyakan pengertian sistem koordinasi dan komponen penyusunnya pada


manusia.
Siswa bersama guru mendiskusikan hubungan antara sistem saraf dan Indra bekerja untuk
menerima dan menanggapi rangsang.

B. Kegiatan inti (60 menit)


Dengan menunjukkan gambar struktur sel saraf (neuron) guru meminta siswa
mengidentifikasi nama bagian-bagian neuron dan fungsinya.
Siswa bersama guru mendiskusikan berbagai jenis neuron berdasarkan struktur atau
fungsinya.
Siswa bersama guru mendiskusikan hubungan antarsel saraf (sinaps) dan impuls saraf.
Dengan menunjukkan gambar sayatan membujur saraf pusat (sumsum dan tulang
belakang), guru meminta siswa mengidentifikasi struktur selaput otak, bagian-bagian
saraf pusat manusia dan fungsinya.
Dengan menunjukkan Gambar sistem saraf tepi, siswa diminta mengidentifikasi bagianbagian dan fungsinya.
Siswa bersama guru mendiskusikan perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik.
Siswa bersama guru mendiskusikan pengaruh obat-obatan terhadap sistem saraf.
C. Kegiatan akhir (10 menit)

Guru bersama siswa menyimpulkan sistem saraf pada manusia

Guru menugaskan kepada siswa untuk mengerjakan Kegiatan 9.2 dan 9.3, di rumah
dan mengumpulkannya pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan 11 (2 jam pelajaran)
A. Kegiatan awal (10 menit)
Guru meminta beberapa siswa mendemonstrasikan Kegiatan 9.1 di depan kelas.
Siswa mengamati hasil demontrasi.
B. Kegiatan inti (70 menit)
Siswa bersama guru mendiskuikan jawaban pertanyaan dari Kegiatan 9.1.
Siswa bersama guru mendiskusikan perbedaan gerak refleks dan gerak yang disadari.
Siswa bersama guru mendiskusikan mekanisme kerja sistem saraf.
C. Kegiatan akhir (10 menit)

Guru menyimpulkan mekanisme kerja sistem saraf

Pertemuan 12 (2 jam pelajaran)


A. Kegiatan awal (10 menit)
Guru menanyakan fungsi sistem indera.
Guru menanyakan macam-macam indera pada manusia.
Guru menyiapkan untuk mendemonstrasikan Kegiatan 9.4 Indera pembau.
B. Kegiatan inti (70 menit)
Guru meminta siswa melakukan demonstrasi kegiatan 9.4 indera pembau.
Siswa yang lain mencatat hasil pengamatan.
Siswa menyimpulkan hasil kegiatan.
Dengan memberikan gambar struktur indera pembau siswa diminta mengidentifikasi
bagian-bagian indera pembau dan menjelaskan proses penginderaan bau.
Dengan diberikan gambar struktur lidah, siswa diminta mengidentifikasi bagian-bagian
lidah dan fungsinya dan proses penginderaan kecap.
C. Kegiatan akhir (10 menit)

Siswa bersama
penginderaan bau dan kecap (rasa).

guru menyimpulkan struktur dan proses

Pertemuan 13 (2 jam pelajaran)


A. Kegiatan awal (10 menit)
Guru menanyakan kepada siswa tentang syarat manusia dapat melihat.
B. Kegiatan inti (70 menit)
Dengan memberikan gambar struktur mata guru meminta siswa untuk menyebutkan
struktur dan fungsi bagian-bagian mata.
Siswa bersama guru mendiskusikan proses melihat pada mata manusia.
Guru meminta siswa untuk mendemonstrasikan Kegiatan 9.5 bintik buta.

63

Siswa bersama guru mendiskusikan kesimpulan tentang bintik buta.


Siswa bersama guru mendiskusikan beberapa gangguan/kelainan/penyakit yang terjadi
pada mata.
Guru memberikan gambar struktur telinga kemudian meminta siswa mengidentifikasi
bagian-bagian telinga dan fungsinya.
Siswa bersama guru mendiskusikan proses pendengaran pada telinga manusia.
Siswa bersama guru mendiskusikan berbagai gangguan/kelainan pada indra pendengaran
manusia.
Guru meminta siswa mendemonstrasikan Kegiatan 9.6 saraf sensorik.
Siswa bersama guru menarik kesimpulan saraf sensorik di kulit dengan menjawab
pertanyaan diskusi.
Guru memberikan gambar struktur kulit dan meminta siswa untuk menentukan proses
perabaan di kulit.

C. Kegiatan akhir (10 menit)

Guru menyimpulkan proses penginderaan penglihatan,


pendengaran dan perabaan.
Pertemuan 14 (2 jam pelajaran)
A. Kegiatan awal (10 menit)
Guru menanyakan kembali kepada siswa hubungan antara sistem saraf dan sistem indera
dalam proses koordinasi.
Guru menanyakan adanya sistem koordinasi ketiga selain sistem saraf dan sistem indera.
B. Kegiatan inti (70 menit)
Siswa bersama guru mendiskusikan hubungan sistem saraf dan hormon.
Guru memberikan gambar sistem hormon/endokrin dalam tubuh manusia kemudian,
meminta siswa mengidentifikasi bagian-bagiannya.
Guru menugaskan siswa untuk membaca tentang sistem hormon (termasuk mekanisme
penyatuan homeostatis tubuh) dari buku teks, kemudian membuat rangkuman tentang
kelenjar dan hormon yang dihasilkan dan fungsinya.
C. Kegiatan akhir (10 menit)

Siswa bersama guru menyimpulkan kelenjar pada sistem


endokrin, hormon yang dihasilkan dan fungsinya.

Diskusikan tentang gejala, penyebab, dan pencegahan/pengobatan


pada kelainan/ penyakit yang terjadi pada sistem koordinasi manusia.
V.

Alat/Bahan/Sumber
Buku Kerja Biologi 2B, Malik Ashari, S.Pd, Hayati
Buku Biologi XI, D. A. Pratiwi , Erlangga, Bab IX
Gambar sistem saraf, alat indera dan sistem hormon

Penilaian
Poster tentang narkoba
Laporan hasil kegiatan/pengamatan
Uji kompetensi tertulis
Rangkuman sistem kurva

VI.

EVALUASI
PETUNJUK KHUSUS
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari soal-soal di bawah ini
1.
Perhatikan sel neuron berikut ini!
Berdasarkan gambar jalannya penerimaan rangsang adalah ....
a. 1, 6, 3, 2, 4, 5
b. 2, 3, 5, 4, 1, 6
c. 2, 5. 1, 6, 4, 3
d. 3, 4, 6, 5, 2, 1
e. 5, 4, 2, 3, 6, 1

2. Salah satu perbedaan antara cara kerja sistem saraf dan sistem hormon adalah bahwa sistem
saraf ........
a. membantu memelihara rangsang homeostatis
rangsang lambat
c. impulnya dibawa oleh darah

b. tanggapan terhadap
d. responnya tidak langsung

64

e. responnya langsung terhadap rangsang luar

3.

4.

3
c.
d.
e.

5.
6.
7.

Gambar di bawah ini adalah srtuktur otak manusia.


Yang menunjukkan otak kecil, otak besar dan pons yang
bernomor...
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4 c. 1, 3, dan 6
b. 2, 3, dan 5
e. 2, 4, dan 5

4
5 5

Perhatikan gambar lengkung reflek berikut !


1
2
Secara urut dari nomer 1, 2, 3, 4 dan 5 maka impuls tersebut adalah sebagai berikut
a. reseptor neuron sensorik - neuron konektor otak efektor
b. reseptor neuron sensorik sumsum tulang belakang neuron motorik efektor
reseptor neuron motorik otak neuron sensorik efektor
reseptor neuron sensorik sumsum tulang belakang efektor neuron motorik
reseptor neuron sensorik interneuronneuron motorik efektor
Zat penikmat yang terdapat pada rokok dan menimbulkan adiksi fisiologi adalah
a. kafein b. tein
c. teobromin
d. nikotin
e. amfetamin
Pada saat kita menderita pilek, kita tidak dapat mencium harumnya parfum, karena ada saraf yang
terganggu yaitu saraf
a. vagus
b. trigeminal c. olfaktori
d. glosofaring
e. hipoglosal
Perhatikan gambar penampang kulit disamping ! Fungsi bagian yang berlabel X adalah ....

b. tekanan
c. sentuhan
d. nyeri
e. panas
Fungsi bagian mata yang bernomer 4 adalah ...
x
a. meneruskan cahaya dari kornea ke lensa mata
9.
Bila seseorang datang dari tempat terangb.ke
tempat gelap
maka untuk
penglihatannya
memberi
nutrisi, kepada
lensasementara
mata
menjadi kurang jelas, karena...
c. memfokuskan jatuhnya bayangan benda
a. akomodasi lensa mata agak terlambat d. mengaturd.jumlah
pupil mata
masih
keadaan melebar
cahaya
yangdalam
diperlukan
b. sel konus tidak dapat menerima rangsang
saraf dan
matakekokohan
terlambat menerima
e. cahaya
memberi e.
bentuk
bola mata rangsang
c. pembentukan kembali rodopsin memerlukan waktu

8.

Penampang mata manusia a. dingin

10. Bagian yang berlabel A pada gambar telinga di samping adalah ..


a. sanggurdi
b. kokhlea
c. tingkap oval
d. landasan
e. kanalis semisirkularis
11. Sate kambing yang pedas diberi bumbu lada dan cabe dapat kamu rasakan meskipun indra
pengecapan tidak memiliki reseptor untuk rasa pedas . Keadaan ini dapat terjadi karena ...
a. rasa pedas pada lada dan cabe merangsang semua reseptor pengecap
b. rasa pedas pada lada dan cabe sanagt menyengat hidung
c. lada dan cabe mengandung minyak atsiri yang menguap saat dikunyah
d. lada dan cabe mengandung minyak atsiri yang larut dalam air liur
e. lada dan cabe mengandung minyak atsiri yang dapat mengiritasi permukaan lidah dan merangsang
reseptor pengecap dan pembau secara bersama-sama
12.
Pertumbuhan seorang anak menjadi dewasa di antaranya adalah peningkatan tinggi, berat badan,
pemasakan alat repoduksi, dan tumbuhnya tanda-tanda kelamin sekunder lain.
Hormon utama untuk mempengaruhi pertumbuhan tersebut adalah hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar ... A.tiroid B.hipofise C.epifise D.suprapenalis E.paratiroid

13.

Kelenjar Hpofisis disebut juga The master of glands sebab...


a. Memacu sekresi hormon lain b. kelenjarnya paling besar
c. hipersekresi hormon insulin
d. hiposekresi hormon adrenalin e. Kelenjarnya susah untuk dikendalikan
14.
Penyakit kencing manis (diabetes mellitus) disebabkan karena...
(1)ginjal tidak cukup menghasilkan insulin
(2)anak ginjal tidak cukup disimpan dalam jaringan
(3)glikogen tidak dapat disimpan dalam jaringan
(4)pangkreas tidak cukup menghasilkan insulin
a. Hanya (1), (2), dan (3) betul
d. Hanya (1), dan (3) betul
b. Hanya (2), dan (4) betul;
c. Hanya (4) betul
e. (1), (2), (3),dan (4) betul
15.
Kelenjar buntu yang berhubungan dengan hormon repoduksi adalah ...
a. 1 -2
b. 1 4
c. 1 5 d. 2 3
e. 2 4
KUNCI JAWABAN

65

1611.E
..
A
C
2712.A
..
E
D
3813.A
..
B
E
4914.c
..
B
C
5115.C
.0
D
.
C
NORMA PENILAIAN
NILAI

Jumlah benar x 2
---------------------3

15 x 2
-------3

= 10

Bobotsari,
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Bidang Studi

Drs Djumadi
NIP 130795076

Dra Retno Prihantini


NIP 131962596

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

66

Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Pertemuan
Alokasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

Tujuan

:
:
:
:
:

Biologi
XI (Sepuluh)/ II
15 dan 16
4 jam pelajaran
3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu Menjelaskan struktur dan
fungsi organ manusia dan hewan tertentu , kelainan/penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas
: 3.7 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang
meliputi pembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi,
kehamilan, dan pemberian ASI serta kelianan/penyakit yang dapat
terjadi pada sistem reproduksi manusia
: Siswa dapat mendeskripsikan struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi

I. Indikator

Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses yang terjadi pada organ reproduksi pria

Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses yang terjadi pada organ reproduksi wanita

Mendeskripsikan proses fertilisasi dan kehamilan

Menghubungkan alat kontrasepsi dan proses pencegahan kehamilan pada keluarga berencana

Mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi manusia

Mengidentifikasi sistem reproduksi hewan


II. Materi Ajar
Struktur organ reproduksi pria
Yang berkaitan dengan produksi sperma terdiri dari sepasang kelenjar kelamin yang disebut testis
yang disimpan dalam kantung disebut skrotum/kantung pelir. Di dalam testis terdapat
saluransaluran halus yang disebut tubulus seminiferus yang merupakan tempat pembentukan
spermatozoa. Untuk keluar tubuh spermatozoa melewati saluran epididimis. Saluran ini kemudian
melebar menjadi vas deferens yang bermuara pada uretra. Palo pertemuan uretra dengan vas
deferens terdapat kelenjar prostat dan di sebelah belakangnya terdapat kelenjar cowper. Kedua
kelenjar tersebut berfungsi menghasilkan sekret untuk memberi nutrisi dan mempermudah gerakan
spermatozoa.
Proses oogensis dan ovulasi
Pada manusia terdapat sepasang kelenjar kelamin yaitu ovarium yang berfungsi menghasilkan sel
telur. Dalam ovarium terdapat folikel Grad yang akan berkembang menjadi sel telur (ovum).
Ovarium dihubungkan dengan uterus (rahim) oleh suatu saluran yang disebut tabung fallopii (Tuba
fallopii). Uterus merupakan saluran berongga yang lebih besar dengan bagian ujungnya bersatu
membentuk saluran sempit yaitu vagina.
Siklus menstruasi

Ada 4 fase menstruasi :


1. Pra Ovulasi
2. Ovulasi
3. Pasca ovulasi
4. Menstruasi

Proses spermatogenesis

Fertilisasi dan kehamilan


Teknologi Keluaraga Berencana
Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan intim.
Alat ini atau cara ini sifat tidak permanen ,dan memungkinkan pasangan untuk mendapatkan
anak apabila diinginkan. Ada berbagai macam jenis Alat Kontrasepsi yang tersedia di pasaran
,yang dapat dibeli dengan bebas.
Jenis alat Kontrasepsi tsb antara lain :
Kondom, Diafragma, Suntikan, Susuk, IUD / AKDR (Alat kontrasepsi dalam Rahim)
Pil, Spermisida (obat pembunuh sperma)

Kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia

III. Metode Pembelajaran

Diskusi- Penugasan- Pengamatan


IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 15 (2 jam pelajaran)
A. Kegiatan awal (20 menit)
Guru menanyakan pengertian, cara dan hasil dari proses reproduksi.

67

B. Kegiatan inti (60 menit)


Dengan memberikan gambar alat reproduksi pria, siswa diminta mengidentifikasi bagianbagain dan fungsinya.
Siswa bersama guru mendiskusikan proses pembentukan sperma (spermatogenesis) dan
hormon yang berperan dalam proses tersebut.
Guru memberikan gambar organ reproduksi wanita, kemudian meminta siswa untuk
mengidentifikasi bagian-bagian dan fungsinya.
Siswa bersama guru mendiskusikan proses pembentukan sperma dan telur .
Siswa bersama guru mendiskusikan Kegiatan 10.1 siklus menstruasi.
Berdasarkan Kegiatan 10.1 siswa bersama guru mendiskusikan siklus menstruasi dan
hormon yang mempengaruhi proses tersebut.
Dengan memperhatikan struktur organ reproduksi dalam wanita, siswa diminta
mendeskripsikan proses fertilisasi dan proses kehamilan pada wanita.
C. Kegiatan akhir (10 menit)
Siswa bersama guru menyimpulkan menyimpulkan sistem reproduksi pria dan wanita,
proses spermatogenesis dan oogenesis, siklus menstruasi, fertilisasi, dan kehamilan.
Pertemuan 16 (2 jam pelajaran)
A. Kegiatan awal (10 menit)
Guru menanyakan kembali proses terjadinya fertilisasi.
B. Kegiatan inti (70 menit)
Dengan diberikan gambar organ reproduksi wanita dan pria siswa diminta mendiskusikan
macam-macam KB dan prinsip kerjanya sehingga dapat mencegah kehamilan.
Siswa bersama guru mendiskusikan beberapa gangguan pada sistem reproduksi.
Guru meminta siswa membaca sistem reprosuksi pada hewan dari buku teks, kemudian
menyusun rangkuman.
C. Kegiatan akhir (10 menit)
Siswa bersama guru menyimpulkan berbagai cara dalam KB dan gangguan pada sistem
reproduksi manusia.
Guru mengumpulkan hasil rangkuman siswa.
Guru memberi tugas pada siswa untuk melakukan studi lapangan tentang budidaya ikan
hias dengan mengunakan menggunakan Kegiatan 10.3.
V. Alat /Bahan/Sumber

Buku Kerja Biologi 2B, Malik Ashari, S.Pd, Hayati

Buku Biologi XI, D. A. Pratiwi , Erlangga, Bab X

Berbagai gambar alat reproduksi manusia

Sentra usaha budidaya ikan hias


VI. Penilaian
Rangkuman sistem reproduksi hewan
Uji kompetensi tertulis

EVALUASI
PETUNJUK KHUSUS
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari soal-soal di bawah ini
1. Di bawah ini adalah organ reproduksi laki-laki.
Tempat menghasilkan Sperma dan pematangan sel spermatozoa
ditunjukkan ...
a. 1, vas deferens dan 2, epididimis
b. 2, epididimis dan 4, testis
c. 3, tubulus seminiferous dan 1, vas deferens
d. 4, testis dan 2, epididimis
e. 5, skrotum dan 1, vas deferens
2. Saluran reproduksi internal pada laki-laki yang berfungsi penyaluran sperma ke uretra adalah....

68

a. epididimis
d. kelenjar prostat

b. tubulus seminifterus
e. vesicula seminalis

c. vas deferens

3. Di bawah ini adalah Organ reproduksi wanita


(1) vagina
(2) ovarium
(3) tuba falopii
(4) uterus
Jalannya sel telur sejak dibentuk sampai menjadi embrio secara berurutan mulai dari ...
a. (2), (3), (4
b. (2), (4), (3)
c. (2), (1), (4)
d. (3), (1), (4) e. (1), (2), (4)
4. LH (Luteinizing Hormon) berfungsi untuk...
A.pertumbuhan folikel
B.menghambat pembentukan progesteron
C.merangsang terjadinya ovulasi
D.merangsang pembentukan estrogen
E.mamacu pembentukan FSH (Folicle Stimulating Hormon)
5. Testis pada pria menghasilkan ...
a. sperma saja
b. Testosteron saja

c. Urin saja

d.sperma dan testosteron d. Urin &sperma

6. Dari pernyataan berikut ini, manakah yang paling benar mengenai gametogenesis pada manusia ?
a. Dari satu sel induk gametogonium menghasilkan 3 sel yang fungsional dan 1 ovum
b. Sel gamet yang dihasilkan merupakan sel-sel diploid
c. Pada proses Oogenesis dihasilkan 4 sel telur yang fungsional
d. Pada Oogenesis dihasilkan 1 buah sel telur yang fungsional
e. Spermatogenesis berlangsung seiring dengan proses pertumbuhan individu laki-laki
7. Yang dimaksud dengan ovulasi adalah
a. pembuahan sel telur oleh sel sperma
b. pembentukan sel telur ileh folikel
c. pelepasan sel telur dari ovarium

d. pembentukan folikel awal


e. pergerakan sel telur dalam tuba falopii

8. Ada 4 tahap peristiwa menstruasi pada wanita. Tahapan yang terjadi secara urut adalah
a. Menstruasi Pra ovulasi Ovulasi Pasca ovulasi ovulasi
b. Menstruasi Ovulasi Pra ovulasi Pasca ovulasi
c. Menstruasi Pasca ovulasi Ovulasi Pra ovulasi
d. Pra ovulasi Pasca ovulasi Ovulasi - Menstruasi
e. Ovulasi - Pasca ovulasi - Menstruasi Pra ovulasi
9. Dengan memperhatikan skema peranan hormon pada menstruasi
10.
11. Perhatikan gambar spermatogenesis ini !
Saat yang tepat untuk terjadinya fertilisasi
Tahap manakah yang bersifat diploid ....
ditunjukkan oleh yang berlabel .......
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
a. A
b. B
c. C
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5

d. D
e. E
11.
Spermatozoa
orang
dewasa
pada
bagian
12. Pada pembentukan sel kelamin yang membedakan spermatogenesis dengan oogenesis
adalah ....
ujungnya terdapat akrosom yang
(1)jumlah kromosom pada anak
mengandung...
(2)jumlah sel kelamin fungsional yang dihasilkan
a. Mikrotubule
d. A dan c benar
(3)tahap-tahap pembelahannya
b.
Proteinase
e. A dan b benar
(4)jenis kelamin yang dihasilkan
c.
Hialuronidase
a. Hanya (1), (2), dan (3) betul; b. Hanya (1), dan (3) betul
c. Hanya (2), dan (4) betul
d. Hanya (4) betul
e(1), (2), (3),dan (4) betul

13. Proses pengeluaran sperma secara urut dari dalam keluar tubuh adalah...
a. testis epididimis vas deferens uretra
d. testis vas deferens vesica seminalis - ureter
b. skrotum - testis epididimis uretra
e. skrotum testis vas deferens uretra
c. skrotum - testis bulboretralis uretra
14. Perbedaan spermatogenesis dan oogenesis di bawah ini yang tidak benar !
soogenesis
p
e
r
m
a
t
o
g

69

e
n
e
s
i
s
aM
Menghasilkan sel telur
.eMenghasilkan 1 sel telur oleh folikel
nLetaknya di ovarium
bgHormon yang bekerja estrogen dan progesteron
.hTerbentuk 28 hari sekali
a
cs
.i
l
dk
.a
n
e
.s
p
e
r
m
a
M
e
n
g
h
a
s
i
l
k
a
n
1
s
e
l
s
p
e
r
m
a
o
l
e
h
f
o
l
i
k
e
l
L
e

70

t
a
k
n
y
a
d
i
t
e
s
t
i
s
H
o
r
m
o
n
y
a
n
g
b
e
k
e
r
j
a
t
e
s
t
o
s
t
e
r
o
n
T
e
r
b
e
n
t
u
k
3
h
a
r
i
s
e

71

k
a
l
i
15. Seorang wanita ingin menguji urinnya dengan alat uji kehamilan. Ternyata hasilnya posistif, hal ini di
lihat dari tes tersebut terlihat dua garis yang berwarna ungu. Yang menyebabkan timbulnya dua garis
yang berwarna ungu itu adalah
a. karena urin tersebut mengandung hormone estrogen
b. karena urin tersebut mengandung hormone progesteron
c. karena urin tersebut mengandung LH / Luteinizing hormone
d. karena urin tersebut mengandung HCG / Human Coriogonadotropic hormone
e. karena urin tersebut mengandung FSH / Follicle Stimulating hormone
16. Perhatikan gambar organ reproduksi wanita bagian dalam di bawah ini !

Tempat terjadinya implantasi adalah yang bernomor :


17.
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
18.
4
adalah menggambarkan peristiwa yang ada
19. disamping
Gambar disamping
2 19. Yang menunjukkan zygote pada gambar
a. A
b. B
c. C
d. D5 e. E di organ reproduksi wanita.
Peristiwa yang terjadi pada bagian 1 disebut
20. Membran yang melindungi janin terhadapa.goncangan
ovulasi disebut
b. fertilisasi
c. reproduksi
a. amnion b. korion
c. alantois d. regenerasi
d. sakus vitelinuse. regulasi
e. korion & amnion

21. Implantasi merupakan penanaman 20.


ke dalam
uterus Bagian A menunjukkan bahwa sel telur
Pada gambar
B
a. zigot
b.
morula
c.
blastula
d.
gastrula
e. zygote
dilindungi
oleh bagian
yang disebut
C
a. corpus vitelinus
d. corona radiate
22. Awal kehamilanDwanita Editandai dengan
b. cervix rahim
e. uterine tube
a. fertilisasi sperma dan ovum
d. menempelnya zigot di ovarium
c. zona pellusida
b. menempelnya zigot di tuba falopii
e. implantasi blastosis di dinding rahim
c. implantasi zigot di dinding rahim
23. Trofoblas (sel bagian luar blastula ) mensekresi enzim proteolitik yang memiliki fungsi
a. mencerna cairan nutrient
d. mencerna dan mencairkan sel-sel endometrium
b. mencerna sel-sel Trofoblas
e. memberi nutrient bagi sel-sel endometrium
c. menstransport sel-sel endometrium
24. Zigot merupakan hasil fertilisasi yang secara normal terjadi dalam tuba falopii, dalam 2-3 hari
mengalami pembelahan sampai terbentuk seperti bola yang mempunyai rongga yang disebut
a. morula b. imbas embrionik
c. blastula
d. gastrula
e, morfogenesis
25. Amnion, alantois dan sakus vitelinus adalah membrane kehamilan yang berfungsi untuk :
a. membantu fungsi-fungsi penting untuk embrio dan melindungi embrio
b. mentransfer secara aktif cairan dan nutrient
d. pembuluh darah utama
c. membantu proses peredaran darah embrio
e. membentuk plasenta
26. Janin fetus mendapatkan makanan dalam rahim ibu melalui
a. cadangan makanan yang tersimpan dalam plasenta
d. darah dari ibu secara langsung
b. cadangan makanan yang terdapat dalam telur
e. darah dari ibu secara difusi langsung
c. darah dari ibu melalui perantara plasenta
Soal untuk nomer 27 dan 28. Seorang ibu melahirkan kembar empat, dua perempuan dan dua laki-laki,
kembar siam. Kedua perempuan berlekatan pada kepala, sedangkan kedua kembar laki-lakinya berlekatan
di daerah abdomen dan hanya memiliki 1 ( satu ) jantung.
27. Kemungkinan terbesar apakah yang terjadi pada kasus ini ?
a. Keempatnya merupakan kembar identik atau monozigotik yang dihasilkan oleh pembelahan satu
zigot menjadi empat embrio yang kembar siam
b. Keempatnya merupakan kembar fraternal atau dizigotik yang dihasilkan oleh dua sel telur yang
dibuahi oleh sperma yang berbeda
c. Keempatnya merupakan kembar monosigotik dengan pembelahan yang tidak sempurna dan
menghasilkan dua kembar siam
d. Keempatnya merupakan kembar dizigotik dengan pembelahan yang tindak sempurna
e. Keempatnya dihasilkan dari empat sel telur yang dibuahi oleh sperma yang berbeda

72

28. Golongan darah apakah yang mungkin bagi kedua kembar siam tersebut ?
a. Keempatnya memiliki Golongan darah yang sama
b. Golongan darah kembar perempuan sama, demikian juga Golongan darah kembar laki-lakinya
c. Keempatnya dapat memiliki Golongan darah yang berbeda-beda
d. Tidak ada korelasi antara Golongan darah dengan jenis kembarannya
e. Tidak ada jawaban yang benar
29. Keluarga Berencana adalah suatu program pemerintah untuk membentuk keluarga kecil yang sejahtera
dan bahagia. Keadaan seperti ini di dukung dengan adanya alat kontrasepsi.
Di bawah ini ada beberapa Jenis alat Kontrasepsi;
1) Kondom
2) Pil
3) Suntikan
4 ) Susuk
5) IUD / AKDR
Berdasarkan Jenis alat Kontrasepsi tsb diatas yang bersifat hormonal adalah yang bernomor
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan, 4
c. 2, 3 dan 4
d. 2, 3 dan 5
e. 3, 4, dan 5
30. Berdasar pemakai dan cara pemakaiannya / letaknya maka, jika pemakainya adalah wanita dan di
letakkan di lengan bagian atas maka yang tepat adalah alat kontrasepsi yang bernomor ...
a. Hanya (1), (2), dan (3) betul;
b. Hanya (1), dan (3) betul
c. Hanya (2), dan (4) betul
d. Hanya (4) betul
e(1), (2), (3),dan (4) betul
31. Pil di konsumsi setiap hari oleh peserta KB, digunakan untuk
a. mencegah terbentuknya sel telur/ ovulasi
d. Mengeluarkan sperma dari tubuh wanita
b. menghalangi bertemunya sperma dan sel telur
e. Membunuh sel telur
c. membunuh sperma yang masuk ke tubuh wanita
32. Spermisida adalah Kontrasepsi yang mengandung senyawa kimia yang dapat melumpuhkan sampai
membunuh sperma. Alat kontrasepsi ini digunakan oleh
a. Pria dengan cara per oral setiap malam
d. Wanita dengan cara ditanam di rahim
b. Pria dengan cara dioles di organ reproduksi
e. Wanita dengan cara di letakkan di organ
c. Wanita dengan cara per oral setiap malam
bagian luar
33. Kontrasepsi mantap dilakukan oleh pasutri dengan alasan sudah merasa cukup dengan jumlah anak
yang dimiliki. Caranya, suami/ istri dioperasi . Tindakan dilakukan pada saluran bibit pada pria dan
saluran telur pada wanita, sehingga pasangan tersebut tidak akan mendapat keturunan lagi. Jika
dilakukan oleh pria maka disebut
a. Anatomi
b. tubektomi
c. vasektomi
d. tracheotomi
e. morfologi
34. Premarietal seks dilarang pemerintah dan agama. Yang bukan alasan di larangnya Premarietal seks
tersebut adalah ...
a. sexual intercourse bukan untuk dipermainkan
b. kemungkinan terjadinya penyakit akibat hubungan seksual ( PHS )
c. bila menghasilkan keturunan akan menjadi malapetaka
d. bila dipaksa menikah akan menyebabkan bahagia
e. bila menghasilkan keturunan kemungkinannya aborsi
35. Pernyataan yang benar dan menunjukkan hubungan antar macam hewan dengan tipe reproduksinya
adalah ...
a. kadal tipe reproduksinya ovipar, yaitu embrio berkembang dalam tubuh induknya
b. katak tipe reproduksinya ovovivipar, yaitu embrio berkembang dalam telur yang berada dalam
tubuh induknya
c. ayam tipe reproduksinya ovipar, yaitu embrio berkembang dalam telur yang berada dalam tubuh
induknya
d. buaya tipe reproduksinya vivipar, yaitu embrio berkembang dalam telur yang berada dalam tubuh
induknya
e. kadal tipe reproduksinya ovovipar, yaitu embrio berkembang dalam telur dalam tubuh induknya
36. Proses reproduksi berikut tidak mengakibatkan berubahnya sifat individu keturunan, kecuali ........
a. Cloning
b. Stek
c. kultur jaringan d. Sporulasi
e. Konjugasi
37. Gambar di bawah ini adalah cara reproduksi Euglena
Cara reproduksi seperti di samping di namakan...
a. pembentukan tunas
b. Sizogoni
c. pembelahan biner
d. konjugasi
e. regenerasi

73

38. Pada hewan setelah telur dibuahi oleh sperma terbentuklah zigot yang akan berkembang secara
bertahap melalui beberapa fase. Pada fase gastrulasi terjadi proses ...
a. pembelahan sel terus menerus sehingga terbentuk massa sel berbentuk seperti bola
b. pembentukan massa sel seperti bola yang mempunyai rongga berisi cairan
c. pembentukan massa sel yang berbeda-beda sehingga terbentuk 3 lapisan sel yang tidak sama
d. perubahan mesoderm menjadi bentuk awal sebuah organ
e. pembentukan jaringan berbentuk seperti bola padat yang mempunyai kutub berbeda
39. Ikan lele jika dipelihara dengan usia yang sama, maka jumlahnya tidak akan bertambah, sebab...
a. ruangannya terlalu sempit
c. Jenis kelaminnya sama
e.suka bersifat kanibal
b. Dapat bertahan hidup di lumpur
d. Sifatnya sangat ganas
40.

Beberapa hewan reproduksinya dengan cara partenogenesis ,yaitu terbentuknya individu baru dari
sel telur tanpa dibuahi. Hewan- hewan dibawah ini yang cara reproduksinya partenogenesis adalah ...
a. kadal, cicak, semut, dan tawon
d. tawon, rayap, kadal dan cicak
b. semut, tawon, rayap dan anai-anai
e. Buaya, kadal, rayap dan cicak
c. semut, tawon, rayap dan cicak

41. Hewan ini mempunyai beberapa ciri, yaitu


- merupakan kelompok cacing pipih/platyhelmintes
- sistem saraf tangga tali alat ekskresi
- jika dipotong- potong punya daya regenerasi yang besar
- bisa menghslkan individu baru sesuai dengn jumlah potongan tubuhnya
Contoh hewan tersebut adalah
a. Hydra b. Cacing tanah
c. Planaria
d. Kadal
42.
a.
b.
c.

e. Jangkrik

Pseudosex terjadi pada kadal , yang maksudnya adalah ...


perkawinan pura-pura/ palsu
d. Perkawinan antar sesama jenis kelamin
perkawinan antar anggota keluarga
e. Perkawinan dengan yang berbeda jenis kelamin
perkawinan yang tidak biasa
43. Gambar alat perkembangbiakan tumbuhan di bawah ini menunjukkan cara pemencaran
tumbuhan ..
a. tuber
b. rhizome
c. stolon
d. Umbi
e. stek

44. Pembuahan pada mangga didahului dengan penyerbukan. Di dalam buluh serbuk sari terbentuk inti
vegetatif dan inti generatif. Dalam perjalanan menuju bakal buah, inti generatif .........
a. akan membelah menjadi dua
b. tidak akan membelah menjadi dua
c. melebur dengan inti kandung lembaga sekunder
d. melebur dengan sinergid
e. bersekutu dengan sel telur
45. Megasporofit yang terdapat dalam ovarium tumbuhan bunga (Angiospermae) pertama-tama
mengalami meiosis I dan menghasilkan ........
a. Dua megaspora haploid
b. Dua sel diploid
c. Empat megaspora haploid
d. Empat sel haploid
e. Dua sel haploid

KUNCI JAWABAN
161122336.e41.c
..16161
dd....
adeca
271122337.c42.d
..27272
cc....
dbcdb
381122338.c43.b
..38383
ae....
adebc
491122339..c44.a

74

..49494
cc,...
beccd
51122340.b45.a
.050505
d.....
ddaade

NORMA PENILAIAN

NILAI

= Jumlah betul x 2
----------------------9
=

45 x 2 = 90
= 10
--------------------9
9

Bobotsari,
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Bidang Studi

Drs Djumadi
NIP 130795076

Dra Retno Prihantini


NIP 131962596

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Pertemuan
Alokasi Waktu
Standar Kompetensi

:
:
:
:
:

Biologi
XI (Sebelas)/ II
17, 18
4 jam pelajaran
3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu Menjelaskan struktur dan
fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas

75

Kompetensi Dasar
Tujuan

: 3.8 Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing


berupa antigen dan bibit penyakit
: Siswa dapat mendeskripsikan mekanisme pertahanan tubuh terhadap
benda asing berupaantigen dan bibit penyakit

I. Indikator
Menjelaskan fungsi sistem imun tubuh
Mengidentifikasi sistem pertahanan tubuh secara alami
Membedakan respon imun non spesifik dan spesifik pada sistem imun tubuh.
Mendeskripsikan berbagai upaya untuk pencegahan penyakit
II. Materi Ajar
Sistem Kekebalan Tubuh

Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi, berarti diberikan
kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten terhadap suatu penyakit
tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain.
Macam Kekebalan berdasarkan cara diperolehnya :
1. Kekebalan aktif = kekebalan yang diperoleh karena tubuh aktif membuat kekebalan sendiri.
Alami = yang didapat setelah orang sembuh dari penyakit tertentu, ct ; campak
buatan = dengan pemberian vaksin (berisi racun bakteri, mikroorganisme vang dilemahkan, atau
mikroorganisme mati )/ imunisasi
2. Kekebalan pasif. disebut kekebalan yang didapat dari pemindahan antibodi dari suatu individu ke
individu lainnya..
alami : pada bayi dalam kandungan dari ibunya melalui plasenta/ lewat air susu ibu pertama
(kolostrum) yang diminumkan kepada bayi. Ibu yang telah memperoleh kekebalan terhadap

penyakit tertentu misalnya campak, malaria dan tetanus maka anaknya (bayi) akan
memperoleh kekebalan terhadap penyakit tersebut untuk beberapa bulan pertama
buatan dengan menyuntikkan antibodi dari manusia atau hewan yang telah kebal terhadap suatu
penvakit, misalnya rabies. Melalui serum antibodi dari manusia atau binatang. Kekebalan
pasif ini hanya bersifat sementara (dalam waktu pendek
Macam kekebalan berdasarkan responnya penyakit menular dapat digolongkan menjadi 2 :
1. Kekebalan yang tidak spesifik
- Pertahanan tubuh pada manusia yang secara alamiah dapat melindungi badan dari suatu

penyakit/ yang dapat menimbulkan kerusakan tubuh karena berbagai bakteri, virus
Misalnya pertahanan fisik (kulit, selaput lendir), kimiawi (enzim, keasaman lambung),
mekanik (gerakan usus, rambut getar selaput lendir), fagositosis (penelanan kuman atau
zat asing oleh sel darah putih), serta zat komplemen yang berfungsi pada berbagai proses
pemusnahan kuman atau zat asing, air mata, cairan-cairan khusus yang keluar dari perut
(usus), adanya refleks-refleks tertentu, misalnya batuk, bersin dan sebagainya.
- Jika rusak kuman atau zat asing mudah masuk ke dalam tubuh. Misalnya, kulit yang
luka, gangguan keasaman lambung, gangguan gerakan usus, atau gangguan proses
penelanan kuman atau zat asing oleh sel darah putih (leukosit).
- Bila masuknya kuman atau zat asing tidak dapat ditangkal oleh system ini, maka
diperlukan sistem kekebalan tubuh dengan tingkat yang lebih tinggi atau spesifik.
- Hanya berperan pada kuman atau zat asing yang sudah dikenal, artinya bila jenis kuman
atau zat asing tersebut sudah pernah atau lebih dari satu kali masuk ke dalam tubuh
manusia.Sistem kekebalan tubuh harus selalu dalam keadaan seimbang.Jika tidak, akan
terganggu.
2. Kekebalan spesifik

Dapat diperoleh dari 2 sumber, yakni :


a.Genetik : biasanya berhubungan dengan ras (warna kulit dan kelompok-kelompok etnis)
misalnya orang negro cenderung lebih resisten terhadap penyakit malaria jenis
vivax. Orang yang mempunyai hemoglobin S lebih resisten terhadap penyakit
plasmodium falciparum daripada orang yang mempunyai hemoglobin AA.
b.Kekebalan yang Diperoleh (Acquired Immunity): diperoleh melalui imunisasi
Macam-macam Imunisasi :
2. Imunisasi Pasif (Pasive Immunization) adalah immunoglobulin. Jenis imunisasi ini dapat
mencegah penyakit campak (measles pada anak-anak).
2 . Imunisasi Aktif (Active Immunization)
Imunisasi yang diberikan pada anak adalah :
76

a. BCG untuk mencegah penyakit TBC


b. DPT untuk mencegah penyakit-penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.
c. Polio untuk mencegah penyakit poliomielitis.
d. Campak untuk mencegah penyakit campak (measles).
Imunisasi pada ibu hamil dan calon pengantin adalah imunisasi tetanus toksoid.
Imunisasi ini untuk mencegah terjadinya tetanus pada bayi yang dilahirkan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kekebalan
1. Umur : orang pada usia sangat muda atau usia tua lebih rentan, kurang kebal terhadap penyakitpenyakit menular tertentuke mungkinan penyebabnya karena kedua kelompok umur tersebut daya
tahan tubuhnya rendah.
2. Seks : penyakit menular ttt seperti polio dan difteria lebih parah pada wanita daripada pria.
3. Kehamilan :Wanita yang sedang hamil pada umumnya lebih rentan terhadap penyakit-penyakit
menular tertentu misalnya penyakit polio, pneumonia, malaria serta amubiasis. Tapi jarang pada
penyakit tifoid dan meningitis
4. Gizi : Gizi yang baik akan meningkatkan resistensi tubuh terhadap penyakit infeksi tetapi
kekurangan gizi berakibat kerentanan seseorang terhadap penyakit infeksi.
5. Trauma :Stres salah satu bentuk trauma adalah merupakan penyebab kerentanan seseorang
terhadap suatu penyakit infeksi tertentu.
Sistem kekebalan mencakup langkah :mengenali musuh, mengerahkan kekuatan , menyerang.
Sistem kekebalan memiliki sistem peredaran sendiri yaitu pembuluh getah bening, yang masuk ke
setiap organ tubuh kecuali otak,yang cairan kental (getah bening) yang terdiri dari cairan yang
mengandung lemak dan sel-sel darah putih.
Selain pembuluh getah bening terdapat daerah khusus, yaitu kelenjar getah bening, amandel (tonsil,
sumsum tulang, limpa, hati, paru-paru dan usus; dimana limfosit bisa diambil, diangkut dan
disebarkan ke bagian yang memerlukannya sebagai bagian dari respon kekebalan
Makrofag adalah sel darah putih yang berukuran besar, yang mencerna mikroba, antigen dan zat-zat
lainnya.Antigen = setiap zat yang bisa merangsang suatu respon kekebalan; antigen bisa merupakan
bakteri, virus, protein, karbohidrat, sel-sel kanker dan racun
Neutrofil adalah sel darah putih yang berukuran besar, yang mencerna mikroba dan antigen lainnya,
memiliki granula yang mengandung enzim untuk menghancurkan antigen yang ditelan olehnya,
ditemukan di dalam darah, memiliki umur tidak lebih dari 7-10 hari.
Limfosit merupakan sel utama pada sistem getah bening, memiliki ukuran yang relatif lebih kecil
daripada makrofag dan neutrofil,bisa hidup selama bertahun-tahun bahkan sampai berpuluhpuluh tahun.

Limfosit dibagi ke dalam 3 kelompok utama:


1. Limfosit B berasal dari sel stem di dalam sumsum tulang dan tumbuh menjadi sel plasma, yang
menghasilkan antibodi
2. Limfosit T terbentuk jika sel stem dari sumsum tulang pindah ke kelenjar thymus, dimana
mereka mengalami pembelahan dan pematangan., limfosit T belajar membedakan mana benda
asing dan mana bukan benda asing. Limfosit T dewasa meninggalkan kelenjar thymus dan
masuk ke dalam pembuluh getah bening dan berfungsi sebagai bagian dari sistem pengawasan
kekebalan.
3. Sel-sel pemusnah alami, memiliki ukuran yang agak lebih besar daripada limfosit T dan B,
dinamai sel pemusnah karena sel-sel ini membunuh mikroba dan sel-sel kanker tertentu.
Istilah alami digunakan karena mereka siap membunuh sejumlah sel target segera setelah
mereka terbentuk, tidak perlu melewati pematangan dan proses belajar seperti pada limfosit T
dan limfosit B.Sel pembunuh alami juga menghasilkan beberapa sitokinesis (zat-zat

pembawa pesan yang mengatur sebagian fungsi limfosit T, limfosit B dan makrofag).
Antibodi : Jika dirangsang oleh suatu antigen, limfosit B akan mengalami pematangan menjadi
sel-sel yang menghasilkan antibodi.Antibodi merupakan protein yang bereaksi dengan antigen
yang sebelumnya merangsang limfosit B. Antibodi juga disebut immunoglobulin. Setiap
molekul antibodi memiliki suatu bagian yang unik, yang terikat kepada suatu antigen khusus
dan
suatu
bagian
yang
strukturnya
menerangkan
kelompok
antibodi.
Terdapat 5 kelompok antibodi:
IgM = dihasilkan pada pemaparan awal oleh suatu antigen.
Ct: jika seorang anak menerima vaksinasi tetanus I, maka 10-14 hari kemudian akan
terbentuk antibodi antitetanus IgM (respon antibodi primer), Terdapat di dalam darah
tetapi dalam keadaan normal tidak ditemukan di dalam organ maupun jaringan.
IgG = jenis antibodi yang paling umum, yang dihasilkan pada pemaparan antigen
berikutnya.Ct setelah mendapatkan suntikan tetanus II (booster), maka 5-7 hari
kemudian seorang anak akan membentuk antibodi IgG. Respon lebih cepat dan lebih
berlimpah dibandingkan dengan respon antibodi primer, ditemukan di dalam darah dan
jaringan, merupakan satu-satunya antibodi yang dipindahkan melalui plasenta dari ibu

77

ke janin di dalam kandungannya. IgG ibu melindungi janin dan bayi baru lahir

sampai sistem kekebalan bayi bisa menghasilkan antibodi sendiri.


IgA = antibodi yang memegang peranan penting pada pertahanan tubuh terhadp
masuknya mikroorganisme melalui permukaan yang dilapisi selaput lendir,
yaitu hidung, mata, paru-paru dan usus, ditemukan di dalam darah dan cairan
tubuh (pada saluran pencernaan, hidung, mata, paru-paru, ASI).
IgE = antibodi yang menyebabkan reaksi alergi akut (reaksi alergi segera),penting
dalam melawan infeksi parasit (misalnya river blindness dan skistosomiasis),
yang banyak ditemukan di negara berkembang.
IgD = antibodi yang terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam darah.
Fungsinya b Sistem kekebalan tubuh manusia dibagi 2, yaitu kekebalan tubuh
tidak spesifik dan kekebalan tubuh spesifik. Kekebalan tidak spesifik
Penyebab gangguan sistem kekebalan tubuh ada yang tidak diketahui dan telah
ada sejak lahir (primer). Ada juga gangguan kekebalan sekunder karena faktor
lain, misalnya infeksi (AIDS, campak dan lain-lain), gizi buruk, serta penyakit
ganas misalnya kanker, leukemia, obat-obatan misalnya obat yang mengandung
hormon kortikosteroid, obat untuk kanker, dan lain-lain.
Secara otomatis tubuh akan menormalkan sistem imun,kecuali kalau tubuh tak berhasil
menormalkan dengan imunomodulator yaitu zat yang dapat memodulasi (mengubah atau
memengaruhi) sistem imun tubuh menjadi ke arah normal.
Produk imunomodulator berperan menguatkan sistem imun tubuh (imuno stimulator) atau
menekan reaksi sistem imun yang berlebihan (imuno suppressan).Misalnya,diberikan bersama
antibiotic.Selain sintetik, produk imunomodulator kini juga dibuat dari tanaman, digunakan
sebagai obat, dan bukan suplemen yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Fungsinya pun hanya
membantu meningkatkan kekebalan.
Konsumsi imunomodulator pada orang normal tidak ada gunanya, karena tubuh masih bisa
menyeimbangkan sistem imun.. Sistem imun tubuh itu, kan, sama seperti organ tubuh lain,
memerlukan energi. Oleh karenanya, agar sistem imun tubuh baik, gizi pun harus seimbang.
Sel-sel kekebalan itu bisa bergerak, butuh makanan (energi) juga. Jadi, makan cukup protein,
karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Sama seperti fungsi organ lain.
Keadaan sistem pertahanan tubuh yang sangat peka terhadap antigen lingkungan tertentu disebut
alergi. Reaksi alergi dapat disebabkan antara lain oleh bulu binatang, serbuk sari, atau debu. Antibodi
yang terlibat dalam reaksi alergi adalah dari kelas IgE (immunoglobulin E). jika ada zat penyebab
alergi masuk ke dalam tubuh, maka IgE akan merangsang makrofag untuk melepaskan histamine dan
penyebab peradangan lain.
Penyakit kerusakan sistem kekebalan atau AIDS ,penyebabnya Virus HIV . Virus HIV ini menginfeksi
sel T limfosit , padahal sel T limfosit inilah yang menghasilkan sistem kekebalan tubuh. Sel T limfosit
yang terinfeksi dapat membentuk virus baru dalam jangka waktu yang lama atau dapat juga virus HIV
mengeram selama bertahun tahun sebagai provirus yang berbaur dalam genom sel yang diinfeksi.
Provirus ini selalu menyerang sistem kekebalan. Biasanya, penderita AIDS akan segera mati jika
terjadi bermacam- macam infeksi dalam tubuhnva akibat tidak berfungsinya sistem kekebalan.

Masa Inkubasi = jarak waktu dari mulai terjadinya infeksi didalam diri orang sampai dengan
munculnya gejala-gejala atau tanda-tanda penyakit pada orang tersebut. Tiap-tiap penyakit
infeksi mempunyai masa inkubasi berbeda-beda, mulai dari beberapa jam sampai beberapa
tahun.Untuk HIV = 6 bl 5 tahun
Antibiotik adalah zat yang membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. yaitu obat
yang dapat membidik/menghancurkan mikroba tanpa menimbulkan keracunan
Pada permulaan tahun 1920, ilmuwan Inggris Alexander Fleming
III.
Metode Pembelajaran

Diskusi- Penugasan
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 17 (2 jam pelajaran)
A.
Kegiatan awal (10 menit)
Dengan memberikan gejala bahwa di sekitar manusia banyak bibit penyakit tetapi tidak setiap
saat manusia menderita sakit, siswa diminta mendeskripsikan penyebabnya.

78

B.

C.

Kegiatan inti (60 menit)


Siswa mendiskusikan arti penting sistem dan peranan sistem imun.
Dengan diberikan gambar sistem pertahanan tubuh siswa bersama guru berdiskusi
mendeskripsikan berbagai sistem proses pertahanan tubuh secara alami.
Siswa bersama guru mendiskusikan perbedaan respon imun non spesifik dan spesifik.
Kegiatan Akhir (10 menit)
Siswa bersama guru menyimpulkan fungsi sistem imun, sistem pertahanan tubuh secara alami
dan respon imun.
Guru menugaskan mengumpulkan informasi tentang HIV dan AIDS untuk mendiskusikan
Salingtemas.

Pertemuan 18 (2 jam pelajaran)


A.
Kegiatan awal (10 menit)
Dengan memberikan contoh gejala sakit akibat infeksi, siswa diminta menghubungkan antara
sistem imun dan penyakit yang diderita manusia.
B.

Kegiatan inti (70 menit)


Siswa bersama guru mendiskusikan upaya manusia untuk meningkatkan imunitas tubuhnya.
Siswa menndiskusikan Salingtemas AIDS dengan menggunakan berbagai informasi tentang
HIV dan AIDS yang sudah dikumpulkan.

C.

Kegiatan Akhir (10 menit)


Siswa bersama guru mendiskusikan hubungan antara HIV dan AIDS.
Siswa mengumpulkan hasil diskusi.

V. Alat /Bahan/Sumber

Buku Biologi SMA XI, D. A. Pratiwi , Erlangga, Bab XI

Berbagai informasi HIV dan AIDS dari berbagai sumber


VI. Penilaian
Makalah tentang HIV dan AIDS
Uji kompetensi tertulis
EVALUASI
I.

ISILAH TITIK TITIK PADA SOAL DI BAWAH INI DENGAN JAWABAN YANG
TEPAT !

SKunci
o
a
l
alergi.
Kea
dbulu binatang, serbuk sari, debu
aIgE
aMakrofag
n
AIDS
s
iNon spesifik
ssel T limfosit
tKekebalan aktif
eAntibiotik ASI/kandungan
m
p
e
r
t
a
h
a
n

79

a
n
t
u
b
u
h
y
a
n
g
s
a
n
g
a
t
p
e
k
a
t
e
r
h
a
d
a
p
a
n
t
i
g
e
n
l
i
n
g
k
u
n
g
a
n
t
e
r
t
e
n
t
u
a
d

80

a
l
a
h

c
o
n
t
o
h
p
e
n
y
e
b
a
b
r
e
a
k
s
i
a
l
e
r
g
i
a
d
a
l
a
h

Ant
i
b
o
d
i
y
a
n
g
t
e
r
l
i
b
a

81

t
d
a
l
a
m
r
e
a
k
s
i
a
l
e
r
g
i
a
d
a
l
a
h
d
a
r
i
k
e
l
a
s

Jika
a
d
a
z
a
t
p
e
n
y
e
b
a
b
a
l
e
r
g

82

i
m
a
s
u
k
k
e
d
a
l
a
m
t
u
b
u
h
,
m
a
k
a
I
g
E
a
k
a
n
m
e
r
a
n
g
s
a
n
g

u
n
t
u
k
m
e
l
e
p
a
s
k

83

a
n
h
i
s
t
a
m
i
n
e
d
a
n
p
e
n
y
e
b
a
b
p
e
r
a
d
a
n
g
a
n
l
a
i
n
.
Pen
y
a
k
i
t
y
a
n
g
m
e
n
y
e
r
a
n
g

84

s
y
s
t
e
m
k
e
k
e
b
a
l
a
n
a
d
a
l
a
h

Per
t
a
h
a
n
a
n
t
u
b
u
h
p
a
d
a
m
a
n
u
s
i
a
y
a
n
g
s
e
c
85

a
r
a
a
l
a
m
i
a
h
d
a
p
a
t
m
e
l
i
n
d
u
n
g
i
b
a
d
a
n
d
a
r
i
s
u
a
t
u
p
e
n
y
a
k
i
t
d
i
s
e
b
u

86

t
K
e
k
e
b
a
l
a
n

Dal
a
m
m
e
k
a
n
i
s
m
e
i
t
m
b
u
l
n
y
a
p
e
n
y
a
k
i
t
A
I
D
S
y
a
n
g
d
i
i
n
f
e
k
s

87

i
a
d
a
l
a
h
.
.
.
Kek
e
b
a
l
a
n
y
a
n
g
d
i
p
e
r
o
l
e
h
k
a
r
e
n
a
t
u
b
u
h
a
k
t
i
f
m
e
m
b
u
a
t
k
e
k

88

e
b
a
l
a
n
s
e
n
d
i
r
i

Zat
y
a
n
g
m
e
m
b
u
n
u
h
a
t
a
u
m
e
n
g
h
a
m
b
a
t
p
e
r
t
u
m
b
u
h
a
n
b
a
k
t
e

89

r
i
d
i
s
e
b
u
t

10.
Seo
r
a
n
g
b
a
y
i
a
k
a
n
m
e
n
d
a
p
a
t
k
e
k
e
b
a
l
a
n
s
e
c
a
r
a
a
l
a
m
a
i
m
e
l

90

a
l
u
i

II.
SKunci
o
a
l

OBJEKTIF

S
eE
l
d
aE
r
a
hA
y
a
n
g
dA
a
p
a
t
m
e
n
g
hD
a
s
i
l
k
a
n
a
n
t
i
b
o
d
i
a
d
a
l
a
h

91


a.
Alb

J
e
n
i
s
s

92

e
l
d
a
r
a
h
p
u
t
i
h
y
a
n
g
b
e
r
f
u
n
g
s
i
u
n
t
u
k
m
e
n
i
n
g
k
a
t
k
a
n
k
e
k
e
b
a
l
a
n
t
u
b
u
h
t

93

e
r
h
a
d
a
p
k
u
m
a
n
p
e
n
y
a
k
i
t
a
d
a
l
a
h
.
.
a.B
asof
il
b.
Eus
inof
il
c.
netr
ofil
d.
Mo
nosi
t
e.
Lim
fosi
t
P
e
r
n
y
a
t
a
a
n
b
e
r
i

94

k
u
t
y
a
n
g
b
e
n
a
r
t
e
n
t
a
n
g
s
i
s
t
e
m
p
e
m
b
u
l
u
h
l
i
m
f
e
a
d
a
l
a
h
.
.

merupa
sistem
peredar
terbuka
b. gerak cairan limfe
disebab

95

adanya
denyut
jantung
bergabu
dengan
pembul
uh arteri

memilik

banyak
mengan
makana

L
i
m
f
o
s
i
t
b
e
r
p
e
r
a
n
d
a
l
a
m
k
e
k
e
b
a
l
a
n
t
u
b
u
h

96

d
e
n
g
a
n
c
a
r
a
.
.
.
.
.
.
.

antibodi
dengan
antigen
dilawan

b. memakan kuman
penyaki
benda-

mengur
kuman

d. menghasilkan zat

menyeb
terjadin

97

ya lisis
bakteri

kuman

dengan
menggu

lisosom
D
a
r
i
p
e
r
n
y
a
t
a
a
n
p
e
r
n
y
a
t
a
a
n
d
i
b
a
w
a
h
i
n
i
y
a
n
g
b
e

98

n
a
r
a
d
a
l
a
h
.
.
.

berhubu

B. pembuluh limfe
penting
peredar

C. ductus thoracicus
bermuar

merupa
penyari
kuman

termasu
k sistem
sirkulas

NORMA PENILAIAN
Skore I
Skore II
NILAI

= masing masing nomer mempunyai skore 2


= masing masing nomer mempunyai skore 2
= Jumlah Skore I + Jumlah Skore II =
---------------------------------------3
=
20 + 10
=
30
= 10
------------------3
3

99

Bobotsari,
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Bidang Studi

Drs Djumadi
NIP 130795076

Dra Retno Prihantini


NIP 131962596

100

Anda mungkin juga menyukai