2.
Karena tidak termasuk dalam ruang lingkup Perpres 54 tahun 2010, maka BUMN
tidak perlu melaksanakan pengadaan dengan metode pelelangan umum.
3.
4.
5.
Untuk pengadaan barang yang jumlah paketnya hanya 1 (satu) dan harganya Rp.
60 juta maka HPS-nya sangat sederhana sehingga dapat disahkan oleh
ULP/Pejabat pengadaan
6.
7.
Penawaran dengan harga satuan untuk beberapa item pekerjaan yang 10% lebih
tinggi dari harga satuan dalam HPS (harga satuan timpang) dapat digunakan pada
amandemen pekerjaan tambah item pekerjaan tersebut
8.
9.
10. Untuk kontrak sederhana senilai Rp. 60 juta, bentuk perikatan dapat berupa Surat
Perintah Kerja.
11. Koperasi tidak diperbolehkan mengikuti pelelangan umum walaupun koperasi
adalah badan usaha yang berbadan hukum
Sertifikasi nasional ahli pengadaan barang/jasa pemerintah latihan soal 1
12. Proses pemilihan langsung pekerjaan konstruksi dengan harga sampai dengan 200
juta rupiah paling cocok menggunakan evaluasi penawaran metoda sistem gugur.
13. Dalam pelaksanaan pekerjaan, bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan harus
mendapat persetujuan dari ULP/Pejabat pengadaan
14. Addendum kontrak disusun berdasarkan berita acara hasil negosiasi teknis dan
harga antara PPK dengan Penyedia barang//jasa yang mengacu kepada ketentuanketentuan yang tercantum pada perjanjian/kontrak awal.
15. Perusahaan asing dapat mengikuti pengadaan barang/jasa pekerjaan konstruksi
dengan nilai diatas Rp 100 milyar.
16. ULP/Pejabat pengadaan pada saat melakukan evaluasi teknis untuk
pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dengan metode evaluasi
sistem nilai menerapkan besaran bobot biaya 70% sampai 90% dari total bobot
keseluruhan.
17. Untuk pembelian 5 unit komputer dengan sistem kontrak lump sum, koreksi
aritmatik dalam penawaran harga dilakukan terhadap volume pekerjaan yang
harus disesuaikan dengan volume yang tercantum dalam dokumen pengadaan.
18. Pengumuman hasil kesepakatan negosiasi harga dalam penunjukan langsung
sekurang-kurangnya 2 hari kerja setelah penetapan penyedia barang/jasa
19. Sanggahan pertama yang alamat tujuannya bukan kepada ULP/Pejabat pengadaan
tetapi kepada pengguna anggaran tidak perlu dijawab.
20. Penyampaian dokumen kualifikasi pada proses pelelangan umum dengan
pascakualifikasi dimasukkan dan menjadi bagian dari sampul kedua yang berisi
penawaran biaya.
21. Jenis mata pembayaran dalam HPS sama dengan yang tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga pada dokumen pengadaan barang/jasa.
22. Seorang direktur utama perusahaan tidak hadir mengikuti rapat penjelasan dalam
pelelangan barang/jasa dengan pascakualifikasi dan juga tidak menandatangani
pakta integritas, saat pemasukan penawaran ULP/Pejabat pengadaan tetap
menerima dokumen penawarannya.
23. Penawaran penyedia barang/jasa yang tidak mencantumkan masa berlakunya
penawaran sesuai dengan yang dipersyaratkan tidak dapat digugurkan oleh
ULP/Pejabat pengadaan
24. ULP menggugurkan peserta pengadaan dengan alasan direktur utamanya yang
menandatangani surat penawaran sedang dipenjara karena menjadi tersangka
dalam kasus penipuan.
25. Apabila Pejabat Pembuat Komitmen tidak sependapat terhadap hasil evaluasi
yang diusulkan ULP/Pejabat pengadaan, maka pelelangan dinyatakan gagal
30. Pengaturan pada pemaketan pengadaan yang dibolehkan adalah sebagai berikut:
a. Memecah paket pengadaan dengan tujuan agar dapat ditunjuk langsung
b. Memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa daerah yang
menurut sifat pekerjaannya lebih tepat dilaksanakan di daerah
c. Memecah paket sehingga usaha kecil dapat memperoleh kesempatan tetapi
proses pengadaan tetap dapat dilakukan melalui pelelangan umum.
d. Menggabungkan beberapa paket agar nilai pengadaan menjadi besar sehingga
lebih terjamin hasil pekerjaannya karena dilaksanakan oleh penyedia non kecil
yang memiliki modal lebih besar
31. Pengadaan secara swakelola oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa tetap mengikuti ketentuan Perpres 54
tahun 2010
b. Pengadaan pekerjaan konstruksi hanya dapat berbentuk rehabilitasi, renovasi
dan konstruksi sederhana.
c. Penyaluran dana kepada kelompok masyarakat pelaksana swakelola diatur
dalam kontrak antara kelompok masyarakat tersebut dengan PPK
d. Swakelola tidak dapat dilaksanakan melebihi satu tahun anggaran
32. Yang bukan tugas ULP/Pejabat pengadaan adalah:
a. Menetapkan Harga Perkiraan Sendiri.
b. Melakukan evaluasi penawaran teknis dari penyedia
c. Melakukan klarifikasi terhadap penawaran yang terlalu rendah
d. Menetapkan dokumen pengadaan
33. Panitia/Pejabat penerima hasil pekerjaan memiliki tugas pokok dan kewenangan
diantaranya:
a. Menilai kualifikasi penyedia barang/jasa melalui pascakualifikasi
b. Mengusulkan perubahan spesifikasi teknis pekerjaan kepada PPK
c. Melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa sesuai kontrak.
d. Membentuk tim/tenaga ahli yang akan membantu pelaksanaan tugas
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan
34. Pejabat yang bertanggungjawab melakukan rencana umum pengadaan adalah:
a. Pengguna Anggaran.
b. Pejabat Pembuat Komitmen
c. Kuasa pengguna anggaran untuk kegiatan yang bersumber dari APBN
d. ULP/Pejabat pengadaan untuk kegiatan yang bersumber dari APBD
35. Pekerjaan konstruksi dengan nilai pagu Rp 40 milyar dari dana APBD 2011 yang
memerlukan waktu pelaksanaan 9 (sembilan) bulan, perlu persiapan sebagai
berikut:
a. Segera membentuk ULP setelah DIPA/DPA disahkan
b. Setelah DIPA/DPA diterima KPA dan PPK mengadakan rapat persiapan lelang
c. Segera membentuk ULP dan memulai proses lelang/pengumuman pada awal
bulan Januari 2011 walaupun DIPA/DPA belum disahkan.
d. Merevisi waktu pelaksanaan sehingga akan dapat dilaksanakan tanpa harus
melampaui tahun anggaran 2011
~
36. Karena di provinsi lokasi kegiatan, jumlah penyedia yang dapat melaksanakan
pengadaan barang tertentu dengan nilai Rp. 1,2 milyar terbatas, maka ULP dapat
melaksanakan pengadaan dengan metoda:
a. Pengadaan langsung secara prakualifikasi
b. Pelelangan terbatas secara prakualitikasi
c. Pelelangan umum secara pascakuafifikasi.
d. Penunjukkan langsung dengan negosiasi teknis dan harga.
37. Kontrak Tahun Jamak adalah jenis kontrak berdasarkan pembebanan tahun
anggaran, yaitu :
a. Kontrak pengadaan barang/jasa yang harga Satuannya pasti dan tetap untuk
setiap unsur pekerjaan dengan spesifikasi tertentu
b. Pembayaran dilaksanakan berdasarkan persentase dari pekerjaan yang telah
diselesaikan pada tahun anggaran sebelumnya
c. Kontrak pengadaan barang/jasa yang pelaksanaan pekerjaannya untuk masa
lebih dari 1 (satu) tahun anggaran.
d. Kontrak pengadaan barang/jasa yang bersifat kompleks dengan
menggabungkan kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan/atau pengawasan
38. Penyedia barang yang akan mengikuti pelelangan umum pekerjaan konstruksi
dengan nilai diatas Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) tidak boleh
dipersyaratkan:
a. Memiliki kemampuan dasar pada bidang atau sub bidang pekerjaan yang
sesuai
b. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa
pengiriman/pos
c. Tidak masuk dalam daftar hitam
d. Memiliki pengalaman sejenis dengan nilai kontrak tidak kurang dari Rp 10
milyar.
39. Kesalahan PPK yang mengakibatkan terjadi keterlambatan pembayaran dapat
dikenai sanksi sesuai yangditetapkan dalam kontrak berupa:
a. Peringatan dari atasan langsung
b. Ganti rugi kepada penyedia barang/jasa.
c. Menambah nilai kontrak sebagai kompensasi kerugian
d. Denda sekurang-kurangnya 1/1000 per hari dari nilai kontrak dan setinggitingginya 5% dari nilai kontrak
40. Metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya dalam pengadaan jasa
konsultansi, pembobotan nilai teknis dan biaya diatur dengan ketentuan :
a. Bobot penawaran teknis antara 0,40 - 0,60 dan penawaran biaya antara 0,40
0,60
b. Bobot penawaran teknis antara 0,60 - 0,80 dafa penawaran biaya antara 0,20 0,40.
c. Bobot penawaran teknis antara 0,50 - 0,60 dari penawaran biaya antara 0,40 0,50
d. Bobot penawaran teknis dan penawaran biaya masing-masing 50%
41. Pilihan penyelesaian sengketa antara PPK dan penyedia barang/jasa dalam
pelaksanaan kontrak adalah:
a. KPPU
b. Peradilan niaga
c. Peradilan pidana
d. Arbitrase.
Sertifikasi nasional ahli pengadaan barang/jasa pemerintah latihan soal 1
42. Hal yang tidak dapat diperhitungkan dalam analisa harga satuan adalah sebagai
berikut:
a. Keuntungan penyedia
b. Harga barang/jasa di pasaran
c. Biaya beban umum (overhead cost)
d. Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
43. Dalam menetapkan persyaratan kualifikasi, ULP/Pejabat pengadaan dilarang
untuk melakukan hal-hal di bawah ini, kecuali:
a. Mensyaratkan peserta hanya berasal dari provinsi lokasi kegiatan
b. Mengurangi persyaratan kualifikasi yang ditetapkan dalam Perpres 54 tahun
2010 agar peserta semakin banyak
c. Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang
diperlukan dalam pengadaan barang/jasa.
d. Menambah persyaratan kualifikasi yang ditetapkan dalam Perpres 54 tahun
2010 guna memperoleh penyedia yang memiliki kemampuan lebih tinggi
44. PPK memiliki tugas pokok dan kewenangan diantaranya sebagai berikut :
a. Menetapkan rencana umum pengadaan
b. Menyampaikan laporan keuangan
c. Menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
d. Menjawab sanggahan
45. Metoda penyampaian penawaran yang tepat untuk pelelangan umum pekerjaan
pembangunan gedung kantor bertingkat 2 (dua) adalah:
a. Dua tahap
b. Dua sampul
c. Satu sampul.
d. Satu tahap dua sampul
46. Kriteria keadaan tertentu untuk penunjukan langsung, diantaranya:
a. Lanjutan
sewa
gedung/kantor
dengan
harga
yang
dipertanggungjawabkan
b. Merupakan kebutuhan operasional K/L/D/I
c. Penanganan darurat akibat bencana alam.
d. Semua benar
,
dapat
62. Hal-hal yang harus dijelaskan dalam Pemberian Penjelasan antara lain, kecuali :
a. Cara penyampaian dokumen penawaran
b. Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat menerbitkan jaminan
c. Nilai total HPS.
d. Ketentuan tentang penyesuaian harga
63. Hal-hal yang dimuat dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dalam pengadaan jasa
konsultansi adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Latar belakang pekerjaan
b. Tujuan dan sasaran kegiatan
c. Tatacara pembayaran uang muka dan prestasi pekerjaan.
d. Kualifikasi tenaga ahli yang diperlukan
64. Evaluasi pengadaan jasa konsultansi dengan menggunakan metoda evaluasi biaya
terendah, penentuan pemenang seleksi dilakukan terhadap :
a. Penyedia yang perolehan nilainya melewati ambang batas
b. Penyedia yang memiliki proposal teknis yang memenuhi syarat dan
menyampaikan penawaran harga dibawah nilai HPS
c. Penyedia yang memiliki nilai teknis terbaik dan harga terkoreksi dibawah nilai
HPS
d. Penyedia yang lulus ambang batas nilai teknis dan harga terkoreksi yang
paling rendah.
65. Pelelangan umum pengadaan 2 buah kendaraan dengan metode sistem gugur
menghasilkan ranking penawaran berdasarkan:
a. Penawaran dengan nilai tertinggi di antara yang memenuhi syarat teknis
dan administrasi
b. Penawaran dengan persyaratan teknis terbaik diantara yang memenuhi
syarat administrasi
c. Harga penawaran terendah terkoreksi yang memenuhi persyaratan teknis dan
administrasi.
d. Harga penawaran terendah yang memenuhi persyaratan teknis dan administrasi
66. Pada proses pengadaaan jasa konsultansi dengan metode evaluasi kualitas
negosiasi dilakukan terhadap penawaran yang:
a. Sudah dievaluasi proposal teknisnya
b. Nilai proposal teknisnya melampaui ambang batas
c. Nilai proposal teknisnya terbaik yang memenuhi persyaratan teknis.
d. Nilai proposal teknisnya melampaui persyaratan teknis
67. Sistem kontrak harga satuan lebih tepat dipergunakan untuk pekerjaan yang:
a. Spesifikasi teknis dan volumenya masih merupakan perkiraan
b. Volume pekerjaan masih dapat berubah sesuai keadaan.
c. Spesifikasi teknis dan volumenya sudah pasti
d. Harga satuannya masih dapat berubah sesuai harga pasar
68. Kontrak pengadaan kendaraan dinas untuk operasional kecamatan-kecamatan
dalam satu kabupaten dengan nilai Rp. 5 milyar lebih tepat menggunakan ...
a. Kontrak persentase
b. Kontrak harga satuan
c. Kontrak lumpsum.
d. Kontrak terima jadi
10
11
SOAL
81. Dalam rangka pengembangan kawasan pariwisata, diperlukan jasa konsultan
untuk menyusun studi kelayakan. Setelah evaluasi teknis, negosiasi harga dengan
konsultan peringkat pertama tidak dicapai kesepakatan. Dalam hal ini
ULP/Pejabat pengadaan mengundang konsultan peringkat kedua untuk negosiasi.
Ternyata, penawaran harga konsultan peringkat kedua lebih tinggi dari
penawaran konsultan peringkat pertama. Langkah yang sebaiknya diambil
ULP/Pejabat pengadaan adalah:
a. Meneruskan negosiasi dengan penawaran peringkat kedua.
b. Membatalkan proses pengadaan karena negosiasi tidak mencapai harga sesuai
HPS
c. Mengundang penawaran peringkat ketiga untuk negosiasi harga
d. Menetapkan konsultan peringkat pertama sebagai calon pemenang
82. Dalam kegiatan pembangunan jalan kabupaten telah ditetapkan pagu anggaran
sebesar Rp 800 juta. Sebelum pelelangan terjadi kenaikan BBM yang
menyebabkan harga barang di pasaran mengalami kenaikan cukup tinggi,
sehingga HPS melebihi pagu anggaran yang tersedia. Dalam hal ini, panitia
pengadaan sebaiknya:
a. Mengusulkan untuk dilakukan revisi anggaran dengan perubahan ruang
lingkup pekerjaan.
b. Tetap melanjutkan proses pengadaan dengan pagu dana yang tersedia
c. Menunda proses pengadaan sampai harga barang kembali stabil
d. Melanjutkan proses pengadaan dengan penghitungan HPS berdasarkan data
harga barang saat penyusunan anggaran
83. Dalam pelelangan pekerjaan pengadaan kendaraan dinas dengan pascakualifikasi
dengan HPS Rp2.300.000.000, telah masuk enam penawaran sebagai berikut ...
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Setelah dilakukan koreksi aritmatik penawaran PT. Bumi Kita turun menjadi
Rp.2.258.000.000,- sedangkan penawaran lainnya tidak berubah. Dalam evaluasi
teknis ternyata PT. Bumi Kita tidak menawarkan kendaraan berpenggerak empat
roda seperti disyaratkan dalam spesifikasi teknis dan PT. Enterprise tidak
menawarkan lampu kabut dalam penawarannya. Dalam hal ini apa yang harus
dilakukan ULP ?
a. ULP menggugurkan penawaran PT. Bumi Kita dengan alasan tidak memenuhi
spesifikasi teknis.
b. ULP menggugurkan penawaran PT. Bumi Kita dan mengusulkan PT.
Enterprise sebagai calon pemenang lelang karena harga penawarannya
terendah kedua
c. ULP meminta PT. Bumi Kita mengubah penawarannya menjadi kendaraan
berpenggerak empat roda yang memenuhi spesifikasi teknis
d. ULP tetap mengusulkan PT. Bumi Kita sebagai calon pemenang pelelangan
karena merupakan penawar terendah
12
84. Untuk pembangunan sistem manajemen informasi di suatu instansi telah disetujui
pagu anggaran sebesar Rp. 8 milyar. Anggaran tersebut sebesar Rp. 6 milyar
untuk pembelian peralatan komputer, dan sisanya untuk pembangunan jaringan
(LAN). Berdasarkan hasil survei dan brosur-brosur yang dikumpulkan dari
beberapa toko komputer diperoleh harga perkiraan sendiri (HPS) untuk peralatan
sebesar Rp. 5,6 milyar, sedangkan HPS untuk pembangunan LAN diperkirakan
Rp. 2,1 milyar. Langkah yang perlu dilakukan adalah:
a. ULP mengembalikan tugas pengadaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
karena HPS melampaui pagu anggaran yang tersedia
b. ULP meneruskan proses pelelangan dan mengumumkan pengadaan
pembangunan sistem manajemen informasi dengan pagu Rp. 6 milyar dan
HPS Rp 5,6 milyar
c. ULP melanjutkan proses dengan mengumumkan pelelangan untuk pengadaan
peralatan komputer dengan HPS Rp 5,6 milyar, dan meminta Pejabat Pembuat
Komitmen merevisi spesifikasi atau volume untuk pengadaan LAN.
d. ULP meminta PPK merevisi spesifikasi teknis dan/atau volume untuk
pengadaan peralatan komputer maupun LAN
85. ULP menerima tugas untuk mengadakan 5 unit kendaraan dinas untuk pejabat
eselon I dan II dengan pagu anggaran Rp. 1,5 milyar. Para pejabat Eselon I dan II
meminta 5 merek dan type kendaraan yang berbeda-beda, maka langkah yang
diambil oleh ULP :
a. Membuat dokumen penunjukkan langsung kepada 5 agen penjualan kendaraan
dinas masing-masing merek satu kendaraan dinas
b. Melakukan metode pemilihan dengan pelelangan terbatas dan mengundang 5
agen penjualan untuk masing-masing merek kendaraan yang diinginkan
c. Membuat dokumen yang menyebutkan spesifikasi secara umum dan
melanjutkan pengadaan dengan pelelangan umum secara pascakualifikasi.
d. Mengembalikan proses pengadaan kepada pejabat pembuat komitmen dan
membuat laporan mengenai hal permintaan para pejabat eselon I dan II
86. Satu instansi pada tahun 2010 melelangkan pekerjaan rehabilitasi kantor yang
dapat selesai pada 30 Nopember 2010, namun karena pada 1 April 2010 kantor
tersebut belum dapat dikosongkan sesuai rencana dan baru kosong pada bulan Juli
maka pekerjaan tidak dapat diselesaikan dan baru akan selesai pada bulan Maret
2011 atau melampaui tahun anggaran 2010. Situasi yang paling tepat adalah:
a. ULP menunjuk langsung pelaksana kontrak pekerjaan tersebut untuk
meneruskan sisa pekerjaan pada tahun 2011
b. Menganggarkan kembali sisa anggaran 2010 di tahun 2011 dan
memperpanjang kontrak
c. Memutus kontrak pada 30 Nopember 2010 dan melelangkan kembali sisa
pekerjaan setelah anggaran 2011 disahkan
d. Memutus kontrak pada 30 Nopember 2010 dan mengusulkan anggaran sisa
pekerjaan tersebut untuk tahun anggaran 2011 dan segera melakukan proses
pengadaannya.
87. Dalam pengumuman prakualifikasi, ULP/Pejabat pengadaan menghimbau kepada
peserta agar melakukan kemitraan sebelum menyampaikan dokumen
prakualifikasi kepada ULP/Pejabat pengadaan. Beberapa dari dokumen
prakualifikasi yang diterima ULP/Pejabat pengadaan terdapat perusahaan yang
tidak berbentuk kemitraan karena merasa cukup mampu sebagai penyedia
barang/jasa tunggal. Bagaimana pendapat anda terhadap bentuk kemitraan tadi:
13
14