1)Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
2)Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota;
3)Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi;
4)Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pendapatan Negara Bukan Pajak;
5)Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 9 Tahun 2004 tentang Pengujian Kendaraan
Bermotor.
Persyaratan :
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk setiap kendaraan bermotor, kereta gandengan, dan
kereta tempelan sebelum disetujui untuk impor atau diproduksi dan atau dirakit secara massal
atau dimodifikasi, wajib memiliki pengesahan dan sertifikasi uji tipe kendaraan bermotor serta
untuk karoseri adalah pengesahan rancang bangun kendaraan bermotor.
1)Persyaratan Administrasi :
a.Data umum perusahaan pemohon uji tipe;
b.Data spesifikasi teknis kendaraan bermotor yang akan diuji;
c.NIK/ TPT yang diterbitkan oleh Ditjen IUBTT Kementerian Perindustrian;
d.SIUP;
e.NPWP;
f.Akte notaris;
g.Gambar teknis/ brosur kendaraan bermotor yang akan diuji.
2)Pemohon Uji Tipe harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a.Pemohon adalah penanggung jawab perusahaan pembuat dan/ atau perakit dan/ atau
pengimpor dan/ atau pemodifikasi kendaraan bermotor;
b.Mengisi formulir permohonan sebagaimana tertera pada contoh 1 lampiran Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor 9 Tahun 2004;
e)Surat kuasa pengambilan SRUT dari pimpinan perusahaan diatas materai Rp. 6000,f)Nama dan jabatan dari pemegang surat kuasa yang mengambil/ mengurus SRUT.
b.Surat dan berkas yang dilampirkan akan diterima, diperiksa kelengkapannya dan dicatat oleh
staf Subdit SAJ. Bila ada berkas persyaratan yang kurang maka permohonan akan dikembalikan
kepada pemohon.
c.Setelah berkas lengkap, maka akan SRUT akan dibuatkan/ diproses.
d.Setelah SRUT selesai dibuat dan ditandatangani oleh pejabat perusahaan pemohon dan
Direktur LLAJ atas nama Dirjen Perhubungan Darat, maka staf subdit SAJ akan membuatkan
Berita Acara Penyerahan SRUT sesuai dengan nomor seri dan jumlah SRUT yang diberikan
kepada pemegang surat kuasa yang mengambil atau mengurus SRUT untuk ditandatangani (2
rangkap). Rangkap pertama untuk diberikan kepada pemohon, dan rangkap kedua untuk
disimpan sebagai arsip Subdit SAJ dengan membubuhkan materai Rp. 6000,- pada tanda
tangan Pemohon/ Pemegang Kuasa.
e.Setelah Berita Acara Penyerahan SRUT ditandatangani maka SRUT akan diberikan kepada
Pemohon.
Selain pengujian tipe dan rancang bangun, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat juga
memberikan pengesahan dan sertifikasi pemasangan sistem pemakaian BBG pada kendaraan
bermotor.
Visi
"Menuju Terselenggaranya Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Yang Nyaman, Lancar Dan Selamat
Serta Ramah Lingkungan
Misi
Memastikan Semua Tipe Kendaraan Bermotor Yang Akan Dirakit, Diimpor, Diproduksi Dan Di
Pasarkan Memenuhi Persyaratan Teknis Dan Laik Jalan
Pelaksana uji prestasi, bagian kendaraan bermotor, peralatan keselamatan, dan uji
lapangan serta pemeriksaan kontruksi.
Struktur Organisasi
Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No.59 Tahun 2002 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor, BPLJSKB dipimpin oleh
seorang Kepala dengan Jabatan Eselon III.a dan terdiri dari:
1.
2.
Seksi Pengujian
3.
Seksi Sertifikasi
4.
5.
6.