Anda di halaman 1dari 8

ESSAY KELOMPOK 1 TENTANG KEKURANGAN KEPENGURUSAN FSIM

DIVISI PSDMO TAHUN 2013/2014 DAN SOLUSINYA


Akbarian Noor, Fidya, Suci, Azizaturridha, Novita, Heriyadi, Hisna
1. Dalam pelaksanaan program kerja PSDMO banyak memiliki kekurang yang harus
di evaluasi
Dalam pelaksanaan program kerja PSDMO banyak memiliki kekurang yang harus di
evaluasi. Sebelum kita membahas apa saja yang menjadi kekurangan itu ada baikanya kita
tahu tentang program kerja yang telah dibuat selama kepengurusan 2013. Pertama ada proker
tentang sahabat PKM ( Pekan Kreatifitas Mahasiswa ), oprec ( open recruitment), PKM goes
to prodi, dan Upgrading ilmiah. Sekarang kita bahas satu satu tentang proker yang sudah
berjalan ini, dimulai dari sahabat PKM. Proker ini merupakan suatu fasilitas yang di berikan
FSIM dalam eksistensinya di bidang pengembangan mahasiswa. Karna terkendala waktu
pelaksanan proker ini dibarengi dengan acara PKM goes to Prodi. Acara ini di fokuskan pada
PKM 5 bidang, kekurangan mungkin dirasakan karna feetback yang di berikan kurang dari
target. Buktinya hanya sebagian kecil mahasiswa PKM nya yang lolos di danai ataupun di
panggil PIMNAS. Untuk solusi yang di berikan, mungkin perlu di kembangkan lagi dalam
memfasilitasi mahasiswa. Jangan hanya kita memberdayakan mahasiswa saja tapi harusnya
kita harus lebih bisa memberdayakan anggota dan pengurus FSIM sehingga eksistensi nya
semakin di lihat dan mahasiswa akan bermotivasi untuk mengikuti jejak kita. Dalam
pengembangan untuk anggota dan pengurus bisa di berikan kewajiban untuk mengajukan
PKM sebagia syarat wajib, syarat ini bertujuan agar anggota dan pengurus lebih mempunyai
nilai plus dari mahasiswa yang tidak mengikuti forum ini. Walaupun dalam mengajukan
PKM nanti ada penolakan itupun bisa dijadikan sebuah pembelajaran agar kedepan nya bisa
lebih baik. Ini sangat pengting, karna dalam mengajak orang untuk berprestasi dalam PKM
kita juga harus sudah melakukan nya terlebih dahulu. Untuk proker upgrading ilmiah mugkin
harus di tingkatkan dan di manfaatkan sebagaimana mestinya. Di sini sasaran nya memang
pengurus yang di harapkan dari kegiatan ini nantinya para pengusus bisa memperbaharui
ilmu dan itu lah yang menjadi dasar dalam berkarya di bidang ilmiah tentunya.
Kekurangannya sampai sekarang belum ada perkembangan yang ditunjukan secara siknifikan
dari para pengurus dalam menindak lanjuti ilmu yang sudah di serap, baik secara tertulis
maupun penelitiannya. Mungkin bisa dibuat peneliatan rutin untuk menunjang upgrading
yang rutin di lakukan 1 bulan sekali ini. Karna selain materi, praktek langsung itu juga
penting. Sehingga bisa mempraktekan langsung dan itu ilmunya pasti lebih di ingat dan

bermanfaat. Untuk proker yang terkhir tetang oprec, dari proker inilah bibit bibit penerus
FSIM di pilih. Banyak kekurangan yang harus dibenahi karna ini penting untuk FSIM
nantinya. Pada tahun ini jadwal tidak jelas antara pendaftaran pengumpulan formulir dan
jadwal wawancara tidak di klarifikasi ke semua peserta dengan baik, sehingga ada peserta
yang sangat berminat tapi karna tidak jelasnya jadwal jadi tidak dapat mengikutinya.
Mungkin untuk kedepaannya sebaiknya untuk oprec jauh jauh hari sudah di beritahukan, bisa
ditempel di madding dan sosmed. Dan juga untuk PJ juga harus cepat memberikan informaasi
agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.
2. ORGANISASI FSIM FK UNLAM KURANG PUBLIKASI
FSIM merupakan Organisasi yang berda dibawah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
dan Badan Legeslatif Mahasiswa (BLM) di Fakultas Kedokteran UNLAM. Organisasi ini
berada dalam ruang lingkung BSO Fakultas Kedokteran. FSIM ini mengedepankan tentang
keilmiahan kesehatan yang sedang marak terjadi di Indonesia. Kemudian dibahas dengan
topik yang menarik dan dicari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
Penyelesaian itu dilakukan dengan cara mengadakan seminar dan forum diskusi.
Namun, organisasi FSIM ini masih jarang dikenal mahasiswa atau universitas yang
lain. Hal tersebut disebabkan jarang adanya publikasi dan kehebohan yang dibuat dalam
organisasi ini. Seperti publikasi ilmiah, penelitian dan kehebohan pencapaian prestasi dari
anggota dan pengurus FSIM.
Kenyataannya yang dilihat, dalam sistem pencarian google di internet, info-info
tentang organisasi ini sangat jarang ditemukan dan bahkan situs-situs yang menyediakan
infonya pun hampir dapat dihitung dengan jari. Seperti contoh situs-situs yang menyediakan
informasinya berupa Twitter, Facebook, dan Blogspot. Tetapi yang paling disangka, hanya
satu situs yang masih aktif menyediakan informasi terbaru yaitu hanya twitter. Sisa situs-situs
yang lain jarang diadakan publikasikan dan keaktifannya juga patut dipertanyakan.
Dalam sebuah organisasi seharusnya ada perencanaan publikasi strategis yang dapat
membantu pengenalan suatu organisasi dapat menjadi terkenal. Perencanaan publikasi adalah
proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta
mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber
daya manusia) untuk mencapai strategi ini kemudian dipublikasikan.
Adapun tips-tips secara umum bisa diterapkan untuk organisasi terkenal yaitu sebagai
berikut.

1. Buat kontroversi
Ini salah satu cara agar cepat terkenal. Membuat kontroversi ibaratnya seperti
membuat kegaduhan dan kemudian membuat orang-orang di sekitarnya menoleh padanya
dan (mungkin) bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Membuat kontroversi ini akan lekas
membuat perhatian dari banyak orang. Apalagi secara online, efek viralnya akan sangat
terasa sekali.
Membuat kontraversi ini berupa membuat kegaduhan tentang kegiatan-kegiatan yang
dilakukan, promosi kegiatan dan lomba-lomba ilmiah, isu-isu terkenal, penemuan terbaru,
komentar kesehatan dari pakar, dan lain-lain. Adapun kontraversi yang dapat dibuat secara
online yaitu dengan membuat postingan di media sosial terkenal (Facebook, Twitter dan Love
Tweet) dan Bloger.
2. Diferensiasi
Berbeda dengan yang lain akan membuat anda unik. Dan itu bisa menarik pusat
perhatian. Diferensiasi juga penting dalam urusan branding. Karena organisasi yang berbeda,
orang akan lebih mudah mengenal organisasi itu.
Apalagi organisasi FSIM sudah berdiri, namun kebanyakan orang belum keunikan
dan kelebihan organisasi ini. Hal tersebut karena kurangnya pamor yang membuat organisasi
ini kalah.
3. Aktif Tampil
Suatu organisasi tampil aktif bukan cuma sekedar aktif dalam kegiatan eksternal dan
internal, tetapi juga sering aktif dalam memnyebarluaskan informasi yang sedang dilakukan
dalam media internet. Keakifan ini berupa setiap ada kegiatan dan rapat pengurus dan
anggota dapat dipublikasikan.
Berikut ini beberapa cara-cara membuat media kontraversi dan periklanan organisai
yang sering dipergunakan dan populer di dunia maya.

FB Fanpage

Cara Membuat Iklan Organisasi di FB Fanpage:


1. Langkah pertama yang harus anda lakukan, adalah login ke akun facebook anda
2. Langkah kedua adalah pergi ke halaman khusus untuk pembuatan fb fanpage.
3. Plih Kategori yang sesuai dengan Topik Fanspage yang mau buat.
4. Isi data-datanya selengkap mungkin, setelah itu centang kotak yang disampingnya ada
tulisan:"Saya setuju dengan Ketentuan Halaman Facebook", Sebaiknya dibaca dulu baik-baik

Ketentuan halaman facebook tersebut agar benar-benar mengerti apa yang boleh dan tidak
boleh disana. Setelah itu tinggal tekan "Mulai"
5. Setelah itu Isi Dengan informasi Sedetil mungkin mengenai Organisasi, kalau ada Website,
cantumkan juga, agar organisasi semakin terkenal di dunia Maya.
6. Kalau sudah, Pilih SIMPAN INFO, lalu anda akan dibawa ke halaman foto profil, buat foto
profil sebagus dan semenarik mungkin agar orang ingat akan halaman facebook anda. Selain
itu bisa menunggah foto dari Komputer atau dari website, silakan saja pilih yang sesuai.
7. Setelah itu Pilih Selanjutnya. Dan organisasi akan diminta untuk memilih nama Halaman
Facebook.

Statigram

Statigram berguna untuk memantau komunitas atau organisasi dan terlibat dalam berbagai
cara. Alat ini memungkinkan orang untuk melihat foto dan news feed Instagram sebuah
organisasi, melacak metrik dari akun sebuah organisasi, menyelenggarakan kontes dan
menanggapi komentar dari audiens sebuah organisasi.
Baca dan balas semua komentar Anda pada foto Instagram organisasi dari Statigram.
Setiap foto daftar komentar belum dibaca menunggu moderasi. Ini memungkinkan orang
dengan cepat menelusuri foto sebuah organisasi untuk memeriksa komentar yang belum
dibaca, memberikan orang lain kesempatan untuk membaca, menanggapi atau menghapusnya
langsung dari platform Statigram.
Penyelenggaraan kontes adalah cara yang penting untuk membangun komunitas sebuah
organisasi pada platform apapun, dan melakukannya pada Statigram dapat membantu
pertumbuhan basis audiens dengan cepat.
Ketika sebuah organisasi mengadakan kontes atau pemberian hadiah melalui Statigram,
organisasi dapat memiliki halaman arahan untuk promosi organisasi, mempromosikannya di
Statigram dan memantau keberhasilannya dengan metrik yang bermacam-macam. Statigram
juga memungkinkan perusahaan atau organisasi untuk mengumumkan pemenang dari kontes
Instagram yang diadakan melalui platform mereka.
Memiliki halaman arahan untuk kontes Instagram organisasi terbukti penting, terutama
karena memungkinkan orangisasi untuk membuat daftar aturan resmi dalam pelaksanaan
promosi yang pengikut kontes organisasi harus patuhi.
Pesohor Martha Stewart, misalnya, mengadakan kontes Instagram melalui Statigram
untuk memastikan aturan yang jelas dan untuk memastikan inisiatif mendapat visibilitas yang
paling tinggi.

Martha Stewart mengadakan kontes Instagram pada Statigram, menyerukan bagi


pengguna untuk berbagi dekorasi liburan mereka dengan hashtag # marthastwartholiday
untuk kesempatan untuk memenangkan ornamen edisi terbatas set. Ini promosi merek akan
menjadi sulit untuk mengukur dan mengelola dengan baik tanpa Statigram. Statigram adalah
solusi untuk mengelola akun Instagram Anda dan meningkatkan relevansinya dengan audiens
Anda.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim. SWOT dalam perencanaan organisasi gerakan. Diakses 9 Maret 2014.
<http://padhangwengi.blogspot.com/2014/03/swot-dalam-perencanaan-organisasi.htl
2. Diaz. Bagaimana Cara Membuat FB Fanpage Dengan Mudah?. Diakses 9 Maret
4014.

<http://infopc-yogi.blogspot.com/2013/04/bagaimana-cara-membuat-fb-

fanpage.html>
3. AstaMedia Group. 3 Cara Mempromosikan Brand Anda di Instagram. Diakses 9
Maret 2014.
http://www.astamediagroup.com/blog/3-cara-mempromosikan-brand-anda-diinstagram.html>
3. FSIM tidak mempunyai sekre
Beberapa hal yang kurang dalam kepengurusan fsim tahun 2013-2014 salah satunya
yaitu FSIM tidak mempunyai sekre. Dampak dari FSIM yang tidak mempunyai sekre
membuat kekeluargaan di FSIM kurang sehingga pengurus merasa tidak terikat dengan
FSIM. Harapan dan solusi terbaiknya ditahun ini ialah FSIM dapat merangkul BSO intra
kampus untuk melakukan konsulidasi dengan petinggi di FK UNLAM. Dalam konsulidasi
tersebut dibuat acuan pembahasan kepada pengembangan organisasi intra kampus.
Pengembangan organisasi intra kampus mencakup beberapa macam aspek kepentingan yang
salah satunya Sekre. Sekre beperan penting dalam halnya pembuatan program kerja yang
menunjang kemajuan FSIM dan juga sekre merupakan rumah keluarga di dalam organisasi.
Maka dari itu untuk kepengurusan 2014-2015 memaksimalkan intra fsim agar pondasi
keorganisasian ini dapat berdiri kokoh dan saling terikat satu dengan yang lain.
4. Kurangnya Koordinasi Banjarbaru dan Banjarmasin
Cara mengatasinya bisa dengan mengatur jadwal rapat, misalnya minggu ini rapat di
banjarbaru, dan minggu depan nanti rapat di banjarmasin. Bisa juga yang rapat itu Cuma
koor-koornya saja, nanti baru koornya yang menyampaikan ke anggotanya. Dan kalau

memang tidak bisa kumpul secara langsung atau bertemu, dalam artian yang di banjarmasin
tidak bisa ke banjarbaru, dan sebliknya yang di banjarbaru tidak bisa ke banjarmasin, bisa
gunakan sosial media misalnya bikin gruop di facebook atau sosial media lainnya, jadi
rapatnya di sosial media, tapi sebelumnya harus di kabari dulu atau dijarkom ke anggotaanggota yang lain, misalnya hari ini atau hari apa, jam 16:00 kita rapat di sosial media di
group kita di facebook, jadi bagi semua anggota atau panitia wajib membuka facebook pada
hari ini jam 16:00. Jadi semua bisa tahu apa yang dirapatkan dan di bicarakan, dan juga bisa
memberi saran, solusi, dan pendapat.
5. penyusunan arsip mengenai berbagai macam kegiatan yang kurang sistematis
Menurut kelompok kami, kinerja divisi PSDMO yang kurang tercapai dengan
maksimal yaitu tentang penyusunan arsip mengenai berbagai macam kegiatan yang kurang
sistematis. Arsip dalam setiap kegiatan seharusnya dapat tersusun secara sistematis sehingga
memudahkan para pengurus untuk merekap atau menyusun data-data yang penting serta
memudahkan bagi para pengurus selanjutnya untuk melihat contoh tata cara kepenulisan
surat undangan, proposal acara, proposal permohonan baik DIPA maupun POMA. Selain itu
pula arsip untuk penomoran surat ataupun tata cara penulisan untuk berbagai macam surat
dan proposal tidak dijelaskan dan di ajarkan secara terperinci, sehingga para pengurus sering
kali mendapatkan kendala bagaimana sebenarnya cara penulisa untuk berbagai macam surat,
baik itu surat undangan maupun surat permohonan. Kami berharap dengan kekurangan dalam
penyusunan arsip yang kurang sistematis ini tidak lagi terulang di periode kepengurusan
selanjutnya. Mungkin solusi yang dapat kami berikan yaitu salah satunya dengan cara
mengumpulkan setiap arsip kegiaatan yang telah dilaksanakan, baik itu arsip tentang
kepenulisan surat, proposal, maupun arsip tentang nota setelah pembelian barang keperluan
untuk kegiaatan. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar mempermudah para pengurus
untuk merekap hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Selanjutmya, juga di harapkan
kepada pengurus yang terdahulu atau telah senior untuk bisa mengajarkan terlebih dahulu
bagaimana cara penulisan proposal serta surat yang sesuai dengan format dan ketentuan dari
fakultas kedokteran, agar kiranya dapat meminimalisir berbagai macam kesalahan dalam hal
kepenulisan.
6. FSIM kurang memberdayakan anggota
FSIM adalah suatu organisasi mahasiswa FK Unlam yang bergerak di bidang
keilmiahan. Sebagaimana organisasi mahasiswa pada umumnya, yang memiliki struktur

tertentu yang akan ditentukan secara musyawarah dan hasil selesi. Dengan dibentuknya
struktur seperti itu diharapkan akan mempermudah pembaikan tugas dalam menjalankan
program kerja yang telah ditetapkan oleh organisasi tersebut. Khusus untuk organisasi ini
dia memili pengurus dan anggota, yang mana pengurus lebih berperan aktif dan
memegang tanggungjawab penuh atas suatu program kerja. Sedangkan anggota adalah
bagian dari organisasi ini, yang kadang-kadang dilibatkan dalam suatu acara besar di
FSIM, dan juga harus berperan aktif dalam mengembangkan organisasi ini ke arah yang
lebih baik lagi dan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dengan catatan dibimbing
oleh pengurus yang memang kedudukannya ada di atas anggota, pengurus lebih
mengetahui beberapa hal dalam organisasi ini daripada anggota sehingga pengurus
mempunyai kewajiban untuk menggerakkan anggota. Namun, jujur saja menurut
pengalaman pribadi saya sebagai anggota FSIM tahun 2013/2014, saya merasa sebagai
anggota kurang diberdayakan atau kurang dimanfaatkan sumber daya kami sebagai
anggota. Kami di sini ada tapi seperti tidak ada karena memang kinerja kami yang sangat
jarang terlihat. Hal seperti ini dari tahun ke tahun terus dirasakan. Kami di sini juga
sangat ingin bekerja sebaik mungkin dan berkoordinasi dengan baik, namun apa daya
kami, seharusnya kami ini juga memiliki pekerjaan yang akan membuat kami timbul di
permukaan dan terlihat keberadaannya. Sehingga yang terjadi adalah si pengurus
mengeluh kelelehan karena pekerjaannya yang banyak dan si anggota yang mengeluh
tidak memdapat jatah bekerja. Menurut saya di sini kunci dari permasalahan ini adalah
sistem dan koordinasi yang masih kurang tepat. Sebaiknya anggota diperjelas lagi letak
dan bagian kerjanya di mana, karena selama ini anggota tidak pernah masuk divisi
apapun, ada baiknya sistem yang ada tersebut sedikit dirubah dengan cara anggota
dimasukkan ke tiap-tiap divisi yang sesuai dengan potensi dan bakatnya, dengan ini
diharapkan anggota akan lebih terarah dalam melakukan tugasnya dan menjadi lebih
diberdayakan lagi dalam membantu menjalankan tugas sebagai anggota FSIM. Selain itu,
hubungan anatara pengurus dan anggota lebih diperbaiki lagi. Saran hanyalah akan
menjadi saran, essay tetaplah akan menjadi suatu tulisan yang berdebu tanpa ada
membawa perubahan untuk kedepannya, jika kita semua tidak mau berusaha secara
maksimal untuk perubahan ke arah yang lebih baik. Semoga kita semua bukan hanya
bisa mengkritik dan memberi solusi di lembaran essay ini, melainkan mampu dengan
sekuat tenaga kita untuk merealisasikannya agar tujuan kita bersama bisa tercapat dengan
maksimal. Aamiin ya Allah, berkahi jalan ini.

7. FSIM tidak aktif perannya dalam meningkatkan kemampuan ilmiah sumber daya
mahasiswa terutama pengurus dan anggota aktif
Terget upgrading yang tidak tercapai menjadi salah satu alasan nya. Target tidak harus
upgrading per minggu namun , upgrading harus disusun sedemikian rupa sehingga benarbenar dapat dilaksanakan dan mahasiswa mendapatkan cukup bekal. Perlu adanya kerja nyata
dari masing individu untuk mewujudkan prestasi SDM yang ingin dicapai. Disinilah peran
FSIM melalui follow up yang aktif terhadap pengurus dan anggota. Menyediakan waktu
khusus dalam pengerjaan penelitan dan publikasi addalah salah satu bentuk nyata yang dapat
dilakukan sehingga memacu setiap individu untuk menyelesaikan. Jangan terpaku pada
keharusan hanya menjalankan proker melainkan berusaha untuk mencapai tujuannya. Ketika
tujuan upgrading tidak tercapai akibat sulitnya tiap pengurus dan anggota berkumpul ada
baiknya selalu ada plan B untuk melaksanakan upgrading secara intens di masing masing
wilayah secara mandiri.
8. FSIM PJ kepengurusan dominan di salah satu wilayah, salah satu wilayah kurang
aktif akibat beberapa faktor
Sebaiknya yang memegang tanggung jawab FSIM dibagi rata diantara dua wilayah baik
banjarmasin dan banjarbaru. Dapat berupa terdapatnya koordinator wilayah di tiap divisi
sehingga tiap daerah merasa bertanggung jawab untuk menjalankan proker di lingkungannya
terutama untuk proker-proker yang sifatnya kecil. Sementara itu untuk proker besar
koordinasi dapat dilakukan dengan pertemuan langsung dan komunikasi selama pelaksanaan
harus intens melalui berbagi media sosial. Jadi terdapat 2 koordinator di tiap divisi yakni
banjarmasin dan banjarbaru, atau terdapat 2 orang dari wilayah berbeda untuk pelaksanaan
kegiatan yang sifatnya regional.
Otonomi juga perlu diberikan pada masing-masing wilayah dalam hal pelaksanaan kegiatan
tanpa melupakan persetujuan dan ijin ketua umum FSIM atau yang mewakili .

Anda mungkin juga menyukai