Analisis Frekuensi Data Hidrologi
Analisis Frekuensi Data Hidrologi
Tujuan analisis frekuensi data hidrologi adalah berkaitan dengan besaran atau
peristiwa-peristiwa ekstrim (hujan, banjir, kekeringan, dsb) yang berkaitan dengan
frekuensi kejadiannya melalui penerapan distribusi kemungkinan.
Frekuensi hujan adalah besarnya kemungkinan suatu besaran hujan disamai atau
dilampaui. Periode ulang (return period) diartikan sebagai waktu hipotetik dimana debit
atau hujan dengan besaran tertentu akan disamai atau dilampaui. Misalnya, hujan
dengan periode ulang 25 tahun berarti dalam 25 tahun kemungkinan hujan dengan
besaran yang sama atau dilampaui akan terjadi sekali. Atau dalam kata lain, ada
kemungkinan dalam jangka waktu 1000 tahun akan terjadi 40 kali kejadian hujan 25
tahunan, dan bukan berarti akan terjadi setiap 25 tahun secara teratur.
Analisis frekuensi memerlukan seri data hujan yang diperoleh dari pos penakar hujan.
Analisis frekuensi ini didasarkan pada sifat statistik data kejadian yang telah lalu untuk
memperoleh probabilitas besaran hujan di masa akan datang. Dengan anggapan
bahwa sifat statistik kejadian hujan yang akan datang masih sama dengan sifat statistik
kejadian hujan masa lalu.
Dalam ilmu statistik dikenal beberapa macam distribusi frekuensi dan 4 jenis distribusi
yang sering digunakan dalam bidang hidrologi adalah:
1) Distribusi Normal
2) Distribusi Log Normal
3) Distribusi Log Pearson III
4) Distribusi Gumbel
Distribusi Log Pearson III
Tahapan:
1) Menyusun data curah hujan maksimum (X) dalam tabel
2) Menghitung nilai logaritma X (Y)
3) Menghitung rata-rata Y dan standar deviasi Y
4) Menghitung koefisien kemencengan (Cs) dengan rumus:
Sumber: