Anda di halaman 1dari 6

Peran Dokter Keluarga

Rahmi Dwi Winarsih


Wikke Aditya

Pada kasus, seorang IRT didiagnosis


menderita penyakit scabies. Ia tinggal di
sebuah kampung tepi sungai yang belum
mempunyai fasilitas PAM, dan ia tinggal
didalam rumah panggung dengan 2
kamar tidur, yang terdiri dari 10 orang.
Dari data tersebut, kemungkinan risiko
penularan lebih besar karena kepadatan
dan sanitasi yang kurang baik.

Bila kita sebagai dokter keluarga, tentunya kita ingin


mengurangi bahkan menghilangkan faktor-faktor risiko
penularan tersebut. Dilihat dari manfaat pelayanan
dokter keluarga, yaitu:
1. dapat diselenggarakan pelayanan pencegahan penyakit
dan dijamin kesinambungan pelayanan kesehatan.
2. dapat diperhitungkan berbagai faktor yang
memengaruhi timbulnya penyakit, termasuk faktor sosial
dan psikologis.
3. dapat diselenggarakan penanganan kasus penyakit
dengan tata cara yang lebih sederhana dan tidak begitu
mahal dan karena itu akan meringankan biaya
kesehatan.
(Cambrigde Research Institute,1976)

Pelayanan di Keluarga (Home visit)


Beberapa manfaatnya:
1. Dapat lebih meningkatkan pemahaman
dokter tentang pasien.
2. Dapat lebih meningkatkan hubungan
dokter-pasien.
3. Dapat lebih menjamin terpenuhinya
kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien.
4. Dapat lebih meningkatkan kepuasan
pasien.

Tata cara kunjungan dan perawatan


pasien:
1. Mengumpulkan data tentang pasien.
2. Melakukan pencacatan data.
3. Menyampaikan nasihat atau
penyuluhan kesehatan.
4. Menyusun rencana tindak lanjut.

Pembinaan Keluarga
1. Promosi Kesehatan.
2. Pendidikan Kesehatan.
3. Ilness Education.
4. Health Promotion in Practice.
5. Opportunistic Health Promotion.
6.
Metode.
7. Health Goals and Targets.
8. Promosi Kesehatan Psikososial.
9. Edukasi Pasien.

Anda mungkin juga menyukai