4 Toponimi Historis PDF
4 Toponimi Historis PDF
penyajiannya
dilakukan
berdasarkan
1.
Kota
Bandung,
Kota
Cimahi,
3.
Wilayah
Purwasuka
mencakup
Kabupaten
5.
6.
Wilayah
Pantura
(Pantai
Utara)
meliputi
36
1. Toponimi Bandung
diturunkan
ngabandung
yang
beberapa
berarti
kata
lain
berdampingan.
seperti
Kata
(2)
menyuruh
seseorang
supaya
awalnya
nama
Bandung
sebagai
Sunda-Pajajaran.
Secara
turun-temurun
38
berdiri
Tatar
Ukur,
telah
berdiri
tahun
1620,
ketika
Sumedanglarang
berubah
status
menjadi
kabupaten.
mengangkat
Raden
Suriadiwangsa
39
menyerang
Batavia
bersama-sama
tentara
Bukitunggul.
Tindakannya
dianggap
oleh
sebagai
pengganti
Dipati
Ukur
adalah
2. Toponimi Cimahi
keadaan
lingkungan
alamnya,
terutama
kemerdekaan
Indonesia,
Cimahi
menjadi
Cimahi,
Kecamatan
Padalarang,
Barat,
yang
3. Toponimi Sumedang
meliputi
wilayah
Selatan
sampai
dengan
di
dalam
mengembangkan
Kabupaten
45
1.Toponimi Ciamis
Kabupaten
Ciamis
pada
awalnya
bernama
kagaluhan
lainnya
diambil
dari
pada
saat
dipimpin oleh
bupati
R.A.A.
Galuh
menjadi
Ciamis
dilatar-
Waktu itu,
terpupus,
terutama
dalam
administrasi
49
2. Toponimi Banjar
Sunda
Lembur
matuh,
banjar
karang
ini
dilakukan
untuk
membedakannya
51
3. Toponimi Garut
Sejarah
Kabupaten
Garut
berawal
dari
mengeluarkan
Surat
Keputusan
tentang
tersebut
berdarah,
langsung
bertanya,
54
4. Toponimi Tasikmalaya
menikah
dengan
Entol
Wiraha
yang
tersebut
lahirlah
Wirawangsa,
yang
Sewaktu
Wirawangsa
berkuasa,
statusnya
dianggap
oleh
Mataram
sebagai
tindakan Dipati
Ukur
itu dianggap
hidup
bahwa
atau
mati
barangsiapa
dengan
yang
suatu
berhasil
Ki Wirawangsa
diangkat
menjadi
mantri agung
Setelah
Sukapura, kota
diangkat
menjadi
mantri
agung
dari
pengangkatannya
dunia
karena
sebagai
tumenggung
dihukum mati.
meninggal
Keluarganya
hanya
oleh
adiknya
yang
bernama
Raden
meninggal
dunia,
Wiradadaha
III
Wiradadaha
IV
meninggal
dunia
dan
bupati,
dia
menggunakan
nama
Raden
mengundurkan
diri,
kabupaten
Sukapura
Limbangan,
kecuali
daerah
Suci
dan
Panembong.
Pada masa kekuasaan Widadaha VIII, Sukapura
memiliki wilayah yang sangat luas. Wilayahnya meliputi
sebagian
dari
Sumedang:
Malangbong,
Ciawi,
Cikembulan,
Sukapura
Panyeredan,
asalnya
Taraju,
dan
hanya
Kalipucang.
distrik
Sukaraja,
Wilayah
Mangunreja,
Parung,
Karang,
61
dan
Kandangwesi,
afdeeling
Nagara,
Cikajang
dan
(Batuwangi,
Selacau).
Sukapura
Cijulang,
Kalipucang).
Mandala,
Afdeeling
Cikembulan,
Tasikmalaya
dan
Tasikmalaya
62
sebagai
bupati
Sukapura X.
Setelah wafat, R.T. Wiratanubaya lebih dikenal
dengan sebutan Dalem Sumeren. Karena tidak punya
anak, Wiratanubaya digantikan oleh Raden Rangga
Tanuwangsa dengan gelar raden Wiraadegdaha (bupati
Sukapura XI). Kemudian digelari Adipati sehingga
namanya
menjadi
Raden
Adipati
Wiraadegdaha.
patih
Manonjaya.
Setelah
menjadi
tempat
yang
luas
terbuka.
Penyebutan
danau,
bermakna
laut
ngalayah
dan
malaya
(bertebaran)
dari
atau
(ma)layah
deretan
1. Toponimi Karawang
Pada
dipimpin
zaman
oleh
Sri
Kerajaan
Baduga
Padjadjaran
Maharaja,
yang
Karawang
menjadi
daerah
berpemerintahan
Kesuksesannya
menempatkannya
sebagai
Karawang
dengan
Ibukotanya
di
Karawang
dengan
Ibukotanya
di
67
3. Kabupaten
Karawang
dengan
Ibukotanya
di
keputusan
Wali
Negara
Pasundan
di
lingkungan
Provinsi
Jawa
Barat,
68
2. Toponimi Purwakarta
Keberadaan
abad
ke-17,
Sultan
Mataram
mengirimkan
kejadian
itu,
dikirimkan
kembali
sendirian
tidak
menunggu
datangnya
menghambat
perluasan
wilayah
70
dari
Pemerintahan
Belanda
kepada
Pemerintahan Inggris.
Antara tahun 1819-1826 Pemerintahan Belanda
melepaskan
diri
dari
Pemerintahan
Inggris yang
yang
terletak
di
sebelah
Timur
sungai
R.A.
sebuatan
Suriawinata,
Dalem
yang
Sholawat,
terkenal
ibukota
dengan
Purwakarta
berdasarkan
besluit (surat
keputusan)
dimulai
antara
lain
dengan
72
Sampai
tahun
1949,
Purwakarta
berstatus
selanjutnya
diatur
penetapan
Kabupaten
Subang,
Sagalaherang,
Pamanukan,
73
3. Toponimi Subang
perkebunan
yang
sangat
luas.
Untuk
yang
Sumurbarang dan
nama
perusahaan
mengarahkannya
ke
daerah
yang
bernama
wilayah
sebelah
timur
Kabupaten
Subang
sebagai
bagian
dari Kabupaten
daerah.
sebagai
Subang
menjadi
pemekaran
dari
Kabupaten
Kabupaten
1. Toponimi Sukabumi
Putera,
administratur
Thomas
Andries de Wilde
pada
Raffles,
masa
pada
yang
Gubernur
tanggal
menjabat
Jenderal
Januari
Sir
1815
berasal
yang
berada
di
daerah
Kabupaten
Cipoho,
berdekatan
Sekolah
dengan
Polisi
lembaga
Gubermen
pendidikan
yang
Islam
Mr.
G.F.
Rambonnet
memerintah,
79
2. Toponimi Cianjur
ada
di
bawah
80
Kesultanan
Mataram.
Mataram
kemudian
menyerahkan
Bersama-sama dengan
Baru
(Bogor),
Jampang,
Cibalagung,
(dalem Cikundul)
diangkat
menjadi
kepala
gelar
Kekuasaannya
Aria
Wira
berlangsung
Tanu
II
selama
(1691-1707).
16
tahun.
Pada waktu kekuasaan Aria Wira Tanu III (17071726), ibukota kabupaten Cianjur dipindahkan dari
Pamoyanan ke Kampung Cianjur. Aria Wira Tanu III
mengajukan diri menjadi Pangeran Dipati Amangkurat
Di Datar. Sejak itulah kata Datar digunakan sehingga
muncul nama Aria Wira Tanu Datar.
Wilayah Cianjur terus mengalami perluasan
daerah. Wilayahnya meliputi sebagian Kampung Baru
(Bogor), Cibalagung, dan Cikalong. Hal ini terjadi
terutama ketika kekuasaan Raden Sabarudin yang
menjadi bupati Cianjur dengan gelar Aria Wira Tanu
Datar IV (1727-1761).
Sepeninggal Raden Aria Wira Tanu Datar IV,
maka diangkatlah puteranya yang tertua, yakni Raden
Muhyidin, dengan gelar Raden Adipati Wira Tanu Datar
V. Selanjutnya, Raden Adipati Wira Tanu Datar V
digantikan oleh putera sulungnya yang bernama Raden
Noh alias Raden Wiranagara dengan gelar Raden
Adipati Wira Tanu Datar VI.
83
1. Toponimi Bogor
Pada
masa
ibukota
kerajaan
Pajajaran
bahwa
dihancurluluhkan
dan
seluruh
ibukota
penduduknya
kerajaan
banyak
yang
yakni
ke
daerah
Kanekes
atau
Baduyu
seorang
Sunda
terah
atau
keturunan
Sumedang.
Sejak Banten berada di bawah kontrol VOC
tahun 1695, juga kekuasaan Mataram atas Priangan
lepas ke tangan VOC tahun 1705, wilayah bekas
ibukota Pajajaran berada dalam pengawasan VOC. Di
dalam memanfaatkan wilayah yang dikuasainya, VOC
tentu saja perlu mengenal suatu wilayah tersebut
terlebih dahulu.
85
Citeureup,
Kedung
Halang
dan
Parung
tahun
1754,
Bupati Kampung
Baru,
Jenderal
Jacob
Mossel
agar
diijinkan
cukup
mengganggu
keindahan
wilayah
banyak
tunggul
kawung.
Masyarakat
88
Setelah
pemerintahan
kembali
kepada
pemerintah Belanda pada tahun 1903, terbit UndangUndang Desentralisasi yang menggantikan sistem
pemerintahan tradisional dengan sistem administrasi
pemerintahan modern, yang menghasilkan Gemeente
Buitenzoorg.
Pada tahun 1925, dibentuk provinsi Jawa Barat
(provincie West Java) yang terdiri dari 5 karesidenan,
18
kabupaten
dan
kotapraja
(stadsgemeente).
90
3. Toponimi Depok
yang
bermakna
Namun,
apa
perkampungan
makna
depok
atau
dalam
91
berada
di
lingkungan
Kewedanaan
atau
pondok-pondok
sederhana
di
sekitar
cerita
H.
Abdul
Rojak,
sesepuh
bernama
Kampung
Bojong.
Lama-lama
menjelang
subuh,
orang-orang
keturunan
Bojong
berubah
nama
menjadi
orang
keturunan
Tionghoa.
Selain
pomeo
singkatan
95
Depok.
Daerah
Elit
4. Toponimi Bekasi
daerah-daerah
Banten,
Sundakalapa
96
mengenai
Chandrabhaga
dapat
[Dahulu
sungai
Candrabaga digali oleh
Rajadirajaguru yang berlengan kuat (besar
kekuasaannya), setelah mencapai kota yang
mashur, mengalirlah ke laut. Dalam tahun ke-22
pemerintahannya yang makin sejahtera, panji
segala raja, yang termashur Purnawarman, telah
menggali saluran sungai Gomati yang indah,
airnya jernih, mulai tanggal 20 bagian bulan gelap
Palguna dan selesai tanggal 20 bagian bulan
terang Caitra, selesai dalam waktu 20 hari.
Panjangnya 6122 busur (kurang lebih 11 km)
mengalir ke tengah-tengah kakeknya, Sang
Rajaresi. Setelah selesai dihadiahkanlah 1000
ekor sapi kepada para brahmana].
98
1. Toponimi Cirebon
menyebutnya
"Negeri
Gede".
Kata
ini
P.S.
Sulendraningrat,
penanggung
bahan
pembuat
terasi.
Perkiraan
ini
Puterinya
ini
dinikahkan
dengan
Raden
102
Ki
Danusela
menjadu
meninggal,
Kuwu
Caruban
Ki
Samadullah
dan
digelari
Ki
Gedeng
Babadan.
Karena
isterinya
Pakungwati
Puteri
Pangeran
Cakrabuana,
Hasanuddin
pendiri
Kerajaan
Banten.
bumi
yang
diekspor
ke
Malaka.
Seorang
Ketika
Banten
muncul sebagai
Kesultanan
yang
106
perkawinannya
dengan
puteri
Sunan
yaitu
Pangeran
Martawijaya,
Pangeran
tahun
1678,
dibawah
perlindungan
Kertawijaya
yang
dikenal
dengan
yang
dikenal
Panembahan Cirebon I.
107
dengan
sebutan
2. Kota Cirebon
Perkembangan
Walangsungsang,
putra
selanjutnya,
Prabu
Siliwangi
Pangeran
ditunjuk
setelah
penjajah
Belanda
masuk,
Cheribon.
Pada
tahun
1957,
status
110