Anda di halaman 1dari 9

CHECKSUM

ANGGA HENDRI K
JTD 2A / 04

CHECKSUM
Checksum adalah skema kesalahan-deteksi sederhana di mana
setiap pesan yang dikirim menghasilkan nilai numeric
berdasarkan byte dalam pesan. Pengirim menempatkan nilai
yang dihitung dalam pesan dan mengirimkan nilai pada pesan.

CHECKSUM
Pada Metode checksum, pengecekan dilakukan dengan
melakukan penjumlahan pada sekumpulan data dan kemudian
mengcomplement jumlah tersebut, kemudian hasil
complement tersebut (checksum) ditambahkan pada data
sebagai sebuah karakter. Kemudian pada reciever, akan
dihitung ulang checksum-nya dan dilakukan perbandingan
nilai/jumlah data yang dikirimkan dengan checksum. Bila
terjadi perbedaan nilai antara kedua nilai ini, maka terjadi
kesalahan/error dalam pengiriman data.

Pola deteksi error menggunakan checksum juga menggunakan bit


tambahan (redundancy).
Contoh penggunaan checksum adalah sebagai berikut :
Terdapat 5 buah bilangan yang terdiri dari 4 bit yang akan ditransmisikan.
Pada saat 5 buah bilangan dikirim, ditambahkan 1 buah bilangan sebagai
hasil penjumlahan (sum) dari kelima bilangan yang dikirim. Bilangan
tersebut adalah: 7, 11, 12, 0, 6 dan tambahan satu bilangan 36, sehingga
data yang dikirimkan adalah 7, 11, 12, 0, 6, 36. Ketika data sampai di
receiver, kelima buah bilangan tersebut diterima dan dijumlahkan, jika
hasil penjumlahan sama dengan 36 maka diasumsikan data valid. Kelima
data tersebut akan diterima dan hasil penjumlahan (36) akan dibuang.

Pada contoh kasus yang telah dibahas sebelumnya terdapat kekurangan


dimana semua data yang dikirim terdiri dari 4 digit, artinya maksimal
hanya nilai 15 (1111 biner = 15 desimal) kecuali untuk hasil checksum.
Sehingga diperlukan sebuah metode jika terdapat data yang nantinya
akan dikirim lebih dari 15, yaitu menggunakan arimatika komplemen
satu. Pada aritmatika komplemen satu caranya adalah dengan
merepresentasikan bilangan antara 0 sampai 2n 1 dengan menggunakan
n bit. Jika terdapat bilangan yang lebih dari n bit, maka bit yang lebih pada
sisi kiri akan ditambahkan pada sisi kanan istilah ini dikenal dengan nama
wrapping.

Contoh
Bagaimana kita dapat merepresentasikan bilangan 21 dalam
aritmatikakomplemen satu dengan hanya menggunakan 4 bit?
Jawab
Bilangan decimal 21 memilki biner 10101 (memiliki jumlah bit
5), sehingga bit 1 pada sisi kiri akan dijumlahkan ke 4 bit di
sebelah kanannya, menjadi:

Sehingga dapat dikatakan nilai dari 21 jika digunakan operasi


aritmatika komplemen satu hasilnya adalah 6.

PROSES ARITMATIKA KOMPLEMEN SATU

CONTOH
Bagaimanakah menggunakan aritmatika komplemen satu
untuk menyelesaikan metode checksum pada transmisi data
7, 11, 12, 0 dan 6

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai