Anda di halaman 1dari 63

LA P O R A N K A S U S

B O R A N G P O R TO FO LIO
IS K PA D A
AN AK

dr. Lisna Rosalia Agaus


Pendamping : dr. La Ode Baynuddin

Identitas Pasien
Nama
Usia

: An. D
: 10 thn
Alamat
: Jl.Abd.Kudus
Status
: Anak Kedua
Tgl masuk RS : Kamis, 31 Desember
2015

KELU H AN U TAM A
Demam

RIW AYAT PEN YAKIT SEKARAN G


Dialami sejak 2hari sebelum masuk

RS, tidak terus-menerus, 1 hari


bebas demam. B
Batuk (-), Mual (+), Muntah (+),
Frekuensi 3x. Nyeri ulu hati (+), Nyeri
Perut Bawah (+)
BAK : Jarang dan terasa perih setiap
kencing
BAB : Normal, Biasa.

Riw ayat Pengobatan

Sejak hari pertama demam, pasien

dibawa ke praktek dokter umum dan


diberi sirup penurun panas. Demam
sempat turun namun kembali lagi
setelah 1 hari bebas demam.

Riw ayat Penyakit D ahulu

Pasien pernah demam saat usia 3

tahun namun sembuh dengan


pemberian sirup Paracetamol dan
hanya dirawat dirumah.
Riwayat perih setiap buang air kecil
dirasakan sejak 3 hari sebelum mulai
demam.

RIW AYAT PEN YAKIT KELU ARG A


Di Keluarga tidak ada riwayat

penyakit serupa seperti pasien

Riw ayat Kebiasaan dan Lingkungan


Anak malas minum air putih

PEM ERIKSAAN FISIK


Kesadaran : Compos Mentis, Tampak kesakitan
Tensi : 100/70 mmHg
Nadi : 96x/ mnt
Respirasi : 22x/mnt
Suhu

: 38,2 0 C

Konjunctiva : dbn
Sklera : dbn
Mulut : Bibir Kering (+)
Leher : dbn
Thoraks : dbn
Abdomen: lihat status lokalis
Ekstremitas: dbn

Abdom en
Inspeksi

: datar, darm contour (-),


darm steifung (-)
Auskultasi : bising usus (+) kesan
normal
Palpasi : nyeri tekan pada
lapangan perut regio suprapubik,
defens muskular (-), turgor kulit > 2
detik.
Perkusi : Timpani

D iagnosa Klinis:

Febris ec. Susp. ISK


DD :

- DHF
- Demam Typoid

Rencana Pem eriksaan Penunjang


Darah lengkap
Urin Lengkap

Rencana pengobatan

Informed Consent
Dekompresi : NGT, Pemasangan Folley

Cateter, pasien dipuasakan


Rehidrasi : IVFD RL 30-40 TPM
Antibiotik : Inj. Ceftriakson 1gr/ 12 jam/
IV/Skin test
Analgetik : Inj. Metamizol 1 amp/ 8
jam/ IV
H2 Antagonis :Inj. Ranitidin 1 amp/ 12/ IV

Cont
Konsul dokter ahli anak

Tinjauan TEO RI
Definisi

Ileus obstruktif adalah penyumbatan


intestinal mekanik yang terjadi
karena adanya daya mekanik yang
bekerja atau mempengaruhi dinding
usus
sehingga
menyebabkan
penyempitan/penyumbatan
lumen
usus. Hal tersebut menyebabkan
pasase lumen usus terganggu.

Epidem iologi

Survey Ileus Obstruksi di RSUD DR.

Soetomo pada tahun 2001


mendapatkan 50% dari penyebabnya
adalah perlekatan usus, kemudian
diikuti Hernia 33,3%, keganasan
15%, Volvulus 1,7%.

Etiologi

O bturasiIntralum inal

Benda Asing iatrogenik/Tertelan


Cacing
Intususepsi
Pengaruh Cairan
Barium
Feses
Meconium

LesiEkstrinsik

Adhesi
Hernia
Massa
Anomali organ atau pembuluh darah
Organomegali
Akumulasi Cairan
Neoplasma
Post Operatif
Volvulus

LesiIntrinsik
Kongenital
Atresia, stenosis, dan webs
Divertikulum Meckel
Inflamasi
Divertikulitis
Drug-induced
Infeksi
Neoplasma
Tumor Jinak
Karsinoma
Limpoma
Sarcoma
Trauma
Intramural Hematom

KLASIFIKASI
Berdasarkan penyebabnya
a. Lesi-lesi intraluminal, misalnya

fekalit, benda asing, bezoar, batu


empedu.
b. Lesi-lesi intramural, misalnya
malignansi atau inflamasi.
c. Lesi-lesi ekstramural, misalnya
adhesi, hernia, volvulus atau
intususepsi

Berdasarkan Lokasi Obstruksi :


Letak Tinggi : Duodenum-Jejunum
Letak Tengah : Ileum Terminal
Letak Rendah : Colon-Sigmoid-

rectum

Sjam suhidajat & Jong,2005):


Ileus obstruktif sederhana, dimana obstruksi tidak

disertai dengan terjepitnya pembuluh darah.


Ileus obstruktif strangulasi, dimana obstruksi yang
disertai adanya penjepitan pembuluh darah
sehingga terjadi iskemia yang akan berakhir
dengan nekrosis atau gangren yang ditandai
dengan gejala umum berat yang disebabkan oleh
toksin dari jaringan gangren.
Ileus obstruktif jenis gelung tertutup, dimana
terjadi bila jalan masuk dan keluar suatu gelung
usus tersumbat, dimana paling sedikit terdapat
dua tempat obstruksi.

M AN IFESTASIKLIN IS

Terdapat 4 tanda kardinal gejala ileus


obstruktif :
Nyeri abdomen
Muntah
Distensi
Kegagalan buang air besar atau gas.

M anifestasiklinis tergantung pada


Lokasi obstruksi
Lamanya obstruksi
Penyebabnya
Ada atau tidaknya iskemia usus

D iagnosis

Diagnosis ileus obstruktif tidak sulit.

Salah satu yang hampir selalu harus


ditegakkan atas dasar klinik dengan
anamnesis dan pemeriksaan fisik,
kepercayaan atas pemeriksaan
radiologi dan pemeriksaan
laboraorium harus dilihat sebagai
konfirmasi dan bukan menjadi
penunda mulainya terapi yang
segera.

Anam nesis
Pada anamnesis ileus obstruktif usus

halus biasanya sering dapat


ditemukan penyebabnya, misalnya
berupa adhesi dalam perut karena
pernah dioperasi sebelumnya atau
terdapat hernia

Pem eriksaan Fisik

Inspeksi
kehilangan turgor kulit maupun mulut
dan lidah kering, distensi, parut
abdomen, hernia dan massa abdomen.
darm contour (gambaran kontur
usus) maupun
darm steifung (gambaran gerakan
usus),
Pasien tampak gelisah.

Palpasidan perkusi

Pada palpasi didapatkan distensi

abdomen dan perkusi Hipertympani


yang menandakan adanya obstruksi.
Palpasi bertujuan mencari adanya
tanda iritasi peritoneum apapun atau
nyeri tekan, yang mencakup
defance muscular involunter atau
rebound dan pembengkakan atau
massa yang abnormal.

Auskultasi
Pada ileus obstruktif pada auskultasi

terdengar kehadiran episodik


gemerincing logam bernada tinggi
atau metalic klinken.
Bunyi usus dapat menghilang pada
keadaan ileus paralitik.

Pem eriksaan laboratorium

Darah lengkap dan elektrolit,


Blood Urea Nitrogen, kreatinin dan

serum amylase.
Pemeriksaan elektrolit dan tes fungsi
ginjal dapat mendeteksi adanya
hipokalemia, hipokhloremia dan
azotemia pada 50% pasien.

Pem eriksaan Radiologi

Foto polos abdomen 3 posisi

Foto posisi supine AP : distensi kolon


Abdomen setengah duduk : Udara
bebas subdiafragma
Abdomen LLD : Air Fluid Level

G am baran
step-ladder sign
String of pearls sign, gambaran

beberapa kantung gas kecil yang


berderet
Coffee-bean sign, gambaran gelung
usus yang distensi dan terisi udara
dan gelung usus yang berbentuk U
yang dibedakan dari dinding usus
yang oedem.
Pseudotumor Sign, gelung usus terisi

D ilatasiU sus

string ofpearls sign

H earring BO N E APPEARAN CE

Coff
ee bean APEARAN CE

Step Ladder SIG N

Lain-lain
USG
CT SCAN
MRI

D iagnosis banding dariileus obstruktif


Ileus paralitik
Appensicitis akut
Kolesistitis, koleliathiasis, dan kolik

bilier
Konstipasi
Dysmenorhoe, endometriosis dan
torsio ovarium
Gastroenteritis akut dan
inflammatory bowel disease

Tatalaksana
Dekompresi dan Rehidrasi
Pemasangan nasogastric tube.
Bertujuan untuk mengosongkan lambung,
mengurangi resiko terjadinya aspirasi
pulmonal karena muntah dan
meminimalkan terjadinya distensi abdomen.
Pemberian antibiotika dengan spektrum

luas dan disesuaikan dengan hasil kultur


kuman sangatlah penting

TerapiO peratif
Koreksi

sederhana
(simple
correction).Hal
ini
merupakan
tindakan
bedah
sederhana
untuk
membebaskan usus dari jepitan, misalnya pada hernia
incarcerata non-strangulasi, jepitan oleh streng/adhesi
atau pada volvulus ringan.
Tindakan operatif by-pass.Membuat saluran usus baru
yang "melewati" bagian usus yang tersumbat, misalnya
pada tumor intralurminal, Crohn disease, dan
sebagainya.
Membuat fistula entero-cutaneus pada bagian proximal
dari tempat obstruksi, misalnya pada Ca stadium lanjut.
Melakukan reseksi usus yang tersumbat dan membuat
anastomosis ujung-ujung usus untuk mempertahankan
kontinuitas lumen usus, misalnya pada carcinomacolon,
invaginasi strangulata, dan sebagainya.

Kom plikasi

Komplikasi pada pasien ileus

obstruktif dapat meliputi gangguan


keseimbangan elektrolit dan cairan,
serta iskemia dan perforasi usus
yang dapat menyebabkan peritonitis,
sepsis, dan kematian (Ullah et al.,
2009)

Prognosis

Mortalitas obstruksi tanpa


strangulata adalah 5% sampai 8%
asalkan operasi dapat segera
dilakukan. Keterlambatan dalam
melakukan pembedahan atau jika
terjadi strangulasi atau komplikasi
lainnya akan meningkatkan
mortalitas sampai sekitar 35% atau
40%. Prognosisnya baik bila
diagnosis dan tindakan dilakukan
dengan cepat.

H ERN IA

D EFIN ISI
Hernia berasal dari kata latin yang

berarti rupture.
Hernia didefinisikan adalah suatu
penonjolan abnormal organ atau
jaringan melalui daerah yang lemah
(defek. Meskipun hernia dapat terjadi
di berbagai tempat dari tubuh
kebanyakan defek melibatkan
dinding abdomen pada umumnya
daerah inguinal

Klasifi
kasi
Menurut waktu
Hernia kongenital
Hernia akuisita/didapat

Menurut lokasi/letaknya
Hernia inguinalis
Hernia femoralis
Hernia umbilikalis

Secara klinis

Hernia reponibilis: bila isi hernia dapat keluar

masuk. Keluar saat berdiri atau mengedan,


masuk ketika berbaring atau bila didorong
masuk perut
Hernia ireponibilis: bila isi kantong tidak dapat
direposisi kembali ke dalam rongga perut. Ini
biasanya disebabkan oleh pelekatan isi kantong
kepada peritoneum kantong hernia.
Hernia strangulasi: hernia ireponibel yang
disertai gangguan vaskularisasi
Hernia inkarserata: hernia ireponibel yang
disertai gangguan pasasse

TRIG O N U M H ESELBACH

FIN G G ER TES

ZIEM EN TEST

TH U M B TEST

D iagnosis BAN D IN G

tatalaksana
KONSERVATIF

OPERATIF

Anda mungkin juga menyukai