Anda di halaman 1dari 7

SILABUS MATA KULIAH

Program Studi

: Diploma IV Fisioterapi

Kode Mata Kuliah

: Fis 30822

Nama Mata Kuliah

: TEORI SUMBER FISIS/LOW FREKUENSI CURRENT

Jumlah SKS

: 1 SKS

Semester

:V

Mata Kuliah Pra Syarat : FISIKA DASAR KEDOKTERAN ANATOMI FISIOLOGI.


Deskripsi Mata Kuliah :

Mata kuliah Elektro terapi merupakan salah satu matakuliah keahlian bersama untuk mahasiswa jurusan fisioterapi di Fakultas Ilmu Kesehatan UMS. Mata kuliah
dasar dasar terapi menggunakan modalitas sumber fisis berupa arus listrik.
Mata kuliah ini telah diperkaya dan didukung oleh sejumlah matakuliah pendukung yang telah didapatkan mahasiswa selama semester I -IV :
Fisika dasar kedokteran, anatomi dan fisiologi dasar, anatomi terapan.

Standar Kompetensi

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip fisika dalam aplikasi sumber
fisis dalam terapi mengunakan modalitas elektris.

No

Kompetensi Dasar

Indikator

Pengalaman

Materi ajar

Waktu

Alat/Bahan/ Sumber

Penilaian

Pembelajaran
1.

Mengidentifikasi latar
belakang perlunya
ketrampilan fisioterapis
dalam melakukan
proses fisioterapi pada
kasus-kasus lesi
susunan syaraf tepi

Setelah mengikuti perkuliahan,


mahasiswa dapat :
1.Menjelaskan pentingnya
penguasaan ketrampilan proses
fisioterapi
2.Menjelaskan tanggap rangsang
jaringan terhadap stimulus listrik.

Mengkaji dan
mendiskusikan teori,
konsep dan prinsip
fisika dasar dan
tanggap rangsang
jaringan terhadap
stimulus listrik.

Belajar
Teori, konsep dan
prinsip fisika
dasar dan
tanggap rangsang
jaringan terhadap
stimulus listrik.

50
menit

OHP, LCD, Laptop,


Slamet Paryoto:
Terapi Listrik
untuk modulasi
nyeri, Den Adel,
RV, RHJ Luykx.
1995 Low and
Medium Elektro
Terapi. Holland :
enraf-Nonius.

Tes Essay
& tes
obyektif

Erhard RE, Delito


A, Cibulka MT,
Current Clinical
Elektctro Terapy.
London : Taylor
and Francis Ltd.
Purbo, Heru dkk.
1998. Sumber
Fisis. Surakarta :
AKFIS

2.

Review anatomi
fisiologi susunan syaraf
tepi

Setelah mengikuti perkuliahan,


mahasiswa dapat :
Menjelaskan pengertian teori nyeri

Mengkaji dan
mendiskusikan
pengertian teori nyeri

Pengertian nyeri
menurut Tan HC
dan Horn SE,

50

Idem

Tes Essay

1998.
Neuoanatomi dan
neurofisiologi
nyeri
Kondisi nyeri
akut, kronik, dan
rujukan
3.

Kelainan/gangguan/
penyakit pada pleksus
brachialis

Setelah mengikuti perkuliahan,


mahasiswa dapat :
1.Menjelaskan pentingnya
penilaian nyeri
2. Menjelaskan skala nyeri

Mengkaji dan
mendiskusikan
penilaian nyeri, skala
nyeri, instrumen
VAS, VDS, Skala
Lima Tingkat, dan
Skala Jette.

3. Menjelaskan instrumen penilaian


nyeri
4.

Kelainan/gangguan/
penyakit pada pleksus
brachialis

Setelah mengikuti perkuliahan,


mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan mekanisme nyeri
somatis dan visceral dan
interaksi teknik analgetik.
2. Menjelaskan pengelolaan nyeri
secara konservatif.

Mengkaji dan
mendiskusikan
mekanisme nyeri
somatis dan visceral
dan interaksi teknik
analgetik.
Menjelaskan
pengelolaan nyeri
secara konservatif.

Instrumen
pengukuran nyeri
:
skala
nyeri
2. VAS
3. VDS
4. Skala Lima
Tingkat
5. Skala Jette
mekanisme nyeri
somatis dan
visceral dan
interaksi teknik
analgetik
menurut
Hadinoto S,
1996.

50

Tes Essay
& tes
obyektif

1.

Menjelaskan
pengelolaan nyeri

50

Idem

Tes Essay
& tes
obyektif

secara
konservatif.
5.

Nerve radialis

Setelah mengikuti perkuliahan,


mahasiswa dapat :

Mengkaji dan
mendiskusikan
berbagai teknik
stimulasi listrik
berdasarkan
mekanisme periferal,
segmental, dan
ekstrasegmental

berbagai teknik
stimulasi listrik
berdasarkan
mekanisme
periferal,
segmental, dan
ekstrasegmental

50

Idem

Tes Essay
& tes
obyektif

indikasi stimulasi
elektris dan
kontra indikasi
stimulasi elektrik.

50

Idem

1. Menjelaskan indikasi stimulasi


elektris
2. Menjelaskan kontra indikasi
stimulasi elektrik.

Mengkaji dan
mendiskusikan
indikasi stimulasi
elektris dan kontra
indikasi stimulasi
elektrik.

Tes Essay
& tes
obyektif

Setelah mengikuti perkuliahan,


mahasiswa diharapkan dapat :

Mengkaji dan
mendiskusikan TENS

Jenis-jenis TENS

50

Idem

Tes Essay
& tes
obyektif

50

Idem

Tes Essay
& tes

1. Menjelaskan mekanisme
periferal
2. Menjelaskan mekanisme
segmental
3. menjelaskan mekanisme
ekstrasegmental
6.

7.

Nerve ulnaris

Medianus

Setelah mengikuti perkuliahan,


mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan mekanisme
pengurangan nyeri dengan alat
TENS
2. Memahami berbagai teknik
aplikasi pengurangan nyeri
dengan TENS
8.

Pleksua ishiadicus

Setelah mengikuti perkuliahan,


mahasiswa diharapkan dapat :

Teknik terapi
dengan TENS
Prosedur terapi
dengan TENS
Contoh aplikasi
TENS

Mengkaji dan
mendiskusikan arus

Jenis-jenis arus

Menjelaskan mekanisme
pengurangan nyeri dengan alat arus
diadinamis

diadinamis

diadinamis

obyektif

Teknik terapi
dengan
diadinamis

Memahami berbagai teknik aplikasi


pengurangan nyeri dengan
diadinamis

Prosedur terapi
dengan
diadinamis
Contoh aplikasi
diadinamis

9.

Memahami dan
menjelaskan stimulasi
pengurangan nyeri
dengan arus
interferensial

Setelah mengikuti perkuliahan,


mahasiswa diharapkan dapat :
Menjelaskan mekanisme
pengurangan nyeri dengan alat arus
interfernsial

Mengkaji dan
mendiskusikan arus
interferensial

Memahami berbagai teknik aplikasi


pengurangan nyeri dengan
interferensial

Jenis-jenis arus
interferensial

50

Idem

Tes Essay
& tes
obyektif

50

Idem

Tes Essay
& tes
obyektif

Teknik terapi
dengan
interferensial
Prosedur terapi
dengan
interferensial
Contoh aplikasi
interfernsial

10.

Memahami dan
menjelaskan stimulasi
pengurangan nyeri
dengan arus Trabert

Setelah mengikuti perkuliahan,


mahasiswa diharapkan dapat :
Menjelaskan mekanisme
pengurangan nyeri dengan alat arus

Mengkaji dan
mendiskusikan arus
Trabert

Jenis-jenis arus
Trabert
Teknik terapi
dengan Trabert

Trabert

Prosedur terapi
dengan Trabert

Memahami berbagai teknik aplikasi


pengurangan nyeri dengan Trabert
11.

Memahami dan
menjelaskan stimulasi
pengurangan nyeri
dengan arus Galvanik
/iontoporesis

Setelah mengikuti perkuliahan,


mahasiswa diharapkan dapat :
Menjelaskan mekanisme
pengurangan nyeri dengan alat arus
Galvanik /iontoporesis Memahami
berbagai teknik aplikasi
pengurangan nyeri dengan Galvanik
/iontoporesis

Contoh aplikasi
Trabert
Mengkaji dan
mendiskusikan arus
Galvanik
/iontoporesis

Jenis-jenis arus
Galvanik
/iontoporesis

50

Idem

Tes Essay
& tes
obyektif

50

idem

Tes Essay
& tes
obyektif

Teknik terapi
dengan
Galvanik
/iontoporesis
Prosedur terapi
dengan
Galvanik
/iontoporesis
Contoh aplikasi
Galvanik
/iontoporesis

12.

Memahami dan
menjelaskan stimulasi
elektris untuk otot
denervated, inervated
dan pembuatan grafik
SDC

Setelah mengikuti perkuliahan,


mahasiswa diharapkan dapat :
Menjelaskan mekanisme stimulasi
otot denervated dan inervated
dengan arus IDC

Mengkaji dan
mendiskusikan otot
denervated dan
inervated, IDC, SDC

Jenis-jenis arus
IDC, Arti
pentingnya SDC,
parameter SDC

Memahami berbagai teknik aplikasi


stimulasi elektris terhadap otot
denervated dan inervated

Anda mungkin juga menyukai