1 Latar Belakang
Pada sebuah gedung biasanya memiliki dinding yang berfungsi sebagai pemisah ruangan.
Rangka dingding pengisi (RDP/infilled frame merupakan strukur yang terdiri dari kolom dan
balok berbahan baja atau beton bertulang dengan dinding pengisi terbuat dari pasangan bata
atau batako (masonry).
Dinding pada gedung bertingkat seringkali dianggap sebagai pemisah ruangan bukan
bagian dari struktur. Namun banyak penelitian membuktikan bahwa interaksi antar rangka
dan dinding dapat memperkuat dan memperkaku struktur. Untuk memperoleh perilaku
struktur yang sebenarnya maka rangka dinding tersebut perlu dimodel. Keberadaan lubang
pada dinding juga berpengaruh terhadap perilaku struktur rangka dinding pengisi maka perlu
dimodel. Pada dinding berlubang, tegangan kritis terjadi pada pojok - pojok lubang sehingga
perlu ditambahkan kolom/balok praktis (Sukrawa, 2015).
Metode strat diagonal merupakan pemodelan dinding pengisi yang popular dan sudah
diterima secara luas. Salah satu rumus yang digunakan dalam metode ini telah diterapkan
dalam FEMA-356. Dari literatur diperoleh bahwa faktor faktor yang mempengaruhi
perilaku struktur rangka dinding pengisi berlubang adalah mutu beton (fc), modulus
elastisitas (E), mutu dinding (fm), dan lebar strat diagonal (Wbs). Pada penelitian ini akan
dimodel rangka dinding pengisi berlubang dengan balok kolom praktis menggunakan strat
diagonal dimana dindingnya dimodel dengan strat diagonal.
Kesalahan yang sering terjadi di lapangan adalah pada dinding bata merah, sebelum
pemasangan bata merah harus direndam terlebih dahulu hingga cukup air. Proses pembuatan
bata merah melalui pembakaran ini menyebabkan bata merah memiliki tingkat penyerapan
air yang sangat tinggi. Apabila hal ini tidak dilakukan sebelum pemasangan, dikahwatirkan
bata merah akan meyerap air dari campuran spesi sehingga proses pengikatan spesi menjadi
terganggu karena adukan spesi menjadi kering. Penggunaan campuran pasangan batu bata
yang tidak benar. Misalnya penggunaan semen dibawah standar kebutuhan, penggunaan air
yang tidak memenuhi persyaratan, penggunaan pasir yang banyak mengandung lumpur.
Perbandingan campuran material pasangan batu bata yang tidak benar dapat menyebabkan
pasangan bata menjadi keropos, retak bahkan terjadi keruntuhan bangunan. Oleh karena itu
perlu dilakukan analisis sensitivitas dari faktor faktor yang berpengaruh tersebut.
Ws
Em
Ec
pengisi berlubang.
Ya
Selesai
Gambar 1. Diagram alir penelitian
Tidak sesuai
1.6.2
Ec
Ws
Em
dengan
variasi bukaan dinding -5%, -10%, 5%, 10%. Dari analisis ini akan diperoleh seberapa
besar pengaruh nilai sensitivitas dari faktor-faktor tersebut yang terjadi pada setiap
dinding. Hasil perbandingan yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk grafik.
e. Dari hasil analisis yang dilakukan, dibuat kesimpulan dan saran.