Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mansory merupakan unit-unit yang membangun atau melengkapi struktur bangunan sesuai
tata letak yang direncanakan. Biasanya material kontruksi mansory berupa batu bata, batu,
marmer, granit, batu kapur, dan balok beton yang digunakan bersamaan dengan mortar.
Material kontruksi mansory yang sering digunakan adalah batu bata dan balok beton sebagai
dinding pengisi pada struktur rangka beton bertulang (RC Frame with mansory wall).
Bangunan tingkat tinggi, menengah dan bangunan bawah umumnya menggunakan dinding
sebagai partisi pemisah antar ruangan dari segi interior ataupun eksterior dengan berbagai
macam cara implementasi dinding pada struktur rangka. Keberadaan dinding pengisi dapat
meningkatkan gaya lateral pada struktur rangka yang bekerja akibat gempa. Sebelumnya
telah banyak investigasi yang dilakukan oleh para peneliti yang memberikan gambaran
bahwasanya dinding pada struktur rangka dapat meningkatkan kekakuan. Oleh sebab itu,
dinding dapat dikatakan berkontribusi dalam menahan beban gempa yang bekerja.

Pada 1956, Polyakov pertama kali melakukan eksprimen mengenai perilaku dinding pengisi
pada struktur rangka yang dikenai beban-beban lateral. Berdasarkan eksprimen ini dinyatakan
bahwa tingkat rendah beban lateral, dinding pengisi berperilaku sebagai struktur monolitik.
Namun, pada saat beban lateral meningkat, retakan-retakan sepanjang diagonal yang tertekan
pada dinding pengisi dapat diamati. Oleh karena itu, Polyskov menyarankan bahwa mansory
sebagai pengisi frame (struktur rangka) dapat dianalisa sebagai penguat struktur rangka
dengan metode strut diagonal pada dinding pengisi. Dalam Penelitian ini, dinding mansory
dalam struktur rangka dianalisis dengan metode strut diagonal ekivalen dikembangkan oleh
(Maidiawati et al, 2013). Dalam model ini, kekuatan lateral dinding didapatkan berdasarkan
lebar dan tinggi kontak antara kolom dan dinding yang dievaluasi berdasarkan tegangan tekan
yang terjadi di daerah kontak tersebut.

Analisis model pada dinding pengisi dengan tekanan pada strut diagonal, yang mana
menggambarkan distribusi tekanan antara titik temu struktur rangka dengan dinding pengisi.
Berdasarkan penelitian sebelumnya tinggi kontak dinding dan kolom dinyatakan dalam
berbagai bentuk formula dengan langkah penyelesaian yang panjang. Maka dari itu penulis
melakukan perhitungan analitik mengenai tinggi kontak dinding terhadap kolom dengan
berbagai benda uji dengan ukuran frame, material properties dan mansory yang berbeda-beda
dari penelitian sebelumnya. Adanya tugas akhir ini “Estimasi Tinggi Kontak Dinding
Mansory dengan Struktur Rangka Akibat Beban Lateral” diharapkan bisa memberikan
kesimpulan dengan sebuah bentuk formula untuk mengetahui angka pendekatan tinggi kontak
dinding terhadap kolom.
1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian Tugas Akhir ini di harapkan dapat menampilkan formula dalam
menghitung angka pendekatan tinggi kontak dinding terhadap kolom dengan beragam ukuran
frame, material properties ataupun mansory.

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian Tugas Akhir memberikan pengetahuan dalam bentuk perhitungan


(formula) dalam menghitung angka pendekatan tinggi kontak dinding terhadap kolom akibat
beban lateral yang diperuntunkan bagi orang atau mahasiswa lain yang ingin melakukan
perhitungan tanpa harus melakukan langkah penyelesaian yang panjang.

1.4 Metode Penelitian

Anda mungkin juga menyukai