Anda di halaman 1dari 27

SIRUP

Prepared by Iwan Setiawan

Definisi
Adalah Sediaan cair berupa larutan yang mengandung gula
(sakarosa) kecuali dinyatakan lain, kadar gula (C12H22O11)
tidak boleh kurang dari 64 % dan tidak boleh lebih dari 66
%.
Larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula cair
kadar tinggi.
Bentuk sediaan sirup, telah dikenal sebagai bentuk
sediaan obat sejak masa Arab kuno yang
dikenalkan oleh Avicenna (Ali Ibn Sina), ahli
farmasi berkebangsaan Arab. Nama sirup,
diduga berasal dari kata Sirab (bahasa Arab)
yang artinya adalah sari pati gula.

Komponen Sirup
1. Gula
Biasanya sukrosa (C12H22O11)
Pengganti manis dan kental : Sorbitol,
Gliserin, Propilenglikol
Kadar : 60 80 % rasa manis, kental,
lebih stabil dari pada larutan gula encer
(media pertumbuhan mikroorganisme)

Komponen Sirup
2. Pengawet anti mikroba (preservatif)

Asam Benzoat 0,1 0,2 %


Natrium Benzoat 0,1 0,2 %
Campuran metil-propil-butil paraben (total
0,1 %)
Metil Paraben

Tidak boleh terlalu banyak toksis

Komponen Sirup
3. Pemberi Rasa (Flavoring agent)

Minyak jeruk (volatile)


Vanili

4. Pemberi warna daya tarik tambahan


Syarat :

Larut dalam air


Tidak bereaksi dengan componen lain
Tujuan : sebagai daya pengikat
Contoh : warna hijau (rasa permen), warna coklat (rasa
coklat), warna merah (rasa strawberry), warna kuning
(rasa jeruk), warna ungu (rasa anggur)

Macam sirup :
1. Sirup Simpleks (sirup gula)
Terdiri 85 % sucrosa dalam air. Larutan sucrosa hampir
jenuh dalam air, mengandung 66 % gula dalam larutan
metil paraben 0,25 %.
2. Sirup Obat (medicated syrup), mengandung satu atau
lebih jenis obat.
3. Sirup Pewangi (flavored syrup)
Tidak mengandung obat tetapi mengandung zat
pewangi untuk menutup rasa yang tidak enak.

Pembuatan Sirup :
1.
2.

3.
4.

Larutkan bahan dengan bantuan panas


Larutkan bahan dengan pengadukan tanpa
bantuan panas
Ditambah sukrosa pada cairan obat
Perkolasi (menyari bahan obat dari simplisia)

Contoh Pembuatan Sirup (FI ed III)

Buat cairan untuk sirup (dalam pemanasan) di


tambah gula, dilarutkan kemudian di tambah air
mendidih q.s sampai bobot yang di kehendaki
kemudian buang busa yang ada, serkai.

Larutan gula encer baik untuk media


pertumbuhan mikroba

Kental : Larutan gula lewat jenuh mudah


mengkristal

Umumnya sirup dibuat dengan pemanasan, baru gula


dilarutkan. Tetapi tidak boleh pemanasan yang terlalu
tinggi, harus di turunkan terjadi peristiwa Inversi
Hidrolisa
Sukrosa

Glukosa

H- Katalisator

Fruktosa

Reaksi Hidrolisis disebut Inversi, kombinasi ion


(2 molekul monosakarida) disebut gula invert
Inversi :
Kemanisan berubah

Warna Sirup menjadi lebih gelap

Jika panas berlebihan terbentuk karamel


yang berwarna kuning coklat

Penggunaan lainnya :

Penggunaan istilah sirup juga digunakan untuk


sediaan cair yang dibuat dengan pengental dan
pemanis termasuk suspensi oral
Beberapa larutan oral tidak mengandung gula
melainkan mengandung bahan pemanis buatan
seperti Sorbitol/Aspartum dan bahan pengental
seperti gom selulosa, larutan kental dengan pemanis
buatan seperti ini tidak mengandung gula.
Dibuat sebagai zat pembawa untuk pemberian pada
pasien diabetes (Selulosa;MC & HEC)

Sirup yang dibuat dengan pemanasan :

-Sirup akasia
- Sirup Coklat
Sirup yang dibuat dengan pengadukan :

-Sirup Ferrosulfat

larutan yang dibuat dengan bantuan panas :

perlu cepat
komponen tidak rusak oleh panas
penggunaan panas harus hati-hati

Alur Proses Pembuatan Syrup


Penimbangan

Pencampuran (mixing)

Penyaringan
(filtrasi)

Cek IPC :
- Penampilan
- Kebocoran
- Volume

Pengisian dan Penutupan botol


(filling & cropping)

Labelling

Pengemasan sekunder

Gudang
Obat Jadi

Cek IPC :
- Organoleptis
- Kadar Zat Aktif
- pH
- BJ
- Viskositas
Cek IPC :
- Penampilan
- Kelengkapan
- Penandaan
Cek IPC :
- Penampilan
- Kelengkapan
- Penandaan

Contoh perhitungan mencari Volume pengawet


yang diperlukan pada sedaan sirup :
Formula :
Bahan Obat

5 ml
Bahan Padat lain 3 ml
Gliserin
15 ml
Sukrose
25 g
Ethanol 95 %
q.s
Air ad
100 ml

Perhitungan :

Diketahui :
Sirupus Simpleks (85 % v/v) 85 g/100 ml, Bj : 1,313, maka:
Bobot Sirupus Simpleks : 131,3 g
Bobot Sukrose : 85 g
Bobot air ( 131,3 85 ) : 46, 1 g diperoleh Volume air : 46,1 ml (Bj air 1)
Formula Sirup ad 100 ml, maka Volume sukrose (100 46,1) : 53,9 ml

Sehingga dari formula :


1. Volume air dan sukrose
- 85 g sukrose mengawetkan 46, 1 ml air
25 g sukrose mengawetkan 13,5 ml air
- 85 g sukrose mengaweetkan volume 53,9 ml
25 gr sukrose mengawetkan volume 15,85 ml

2. Obat dan bahan padat lain ( 5 + 3 ) : 8 ml


3. Gliserin mengawetkan sama banyak air, maka 15 ml
gliserin mengawetkan 15 ml air

4. Sisa Volume air yang yang harus di awetkan :


= 100 (13,5 + 15,85 + 8 + 15 + 15) ml
= 32,65 ml

5. Diketahui 18 % v/v alkohol untuk mengawetkan air. Atau :18

ml/100 ml kalau 100 % : 0,18 ml/1 ml air.


Maka sisa air memerlukan : 32,65 x 0,18 = 5,87 ml alkohol (kadar 100 %)

6. Sehingga jika dari formula digunakan Alkohol kadar 95%,


di perlukan :
95/100 x 5,87 = 5, 58 ml alkohol

Sirup Kering

adalah bentuk sedan solid, granul/serbuk dimana harus


ditambah air menjelang pemakaian, supaya dosis yang
tepat bahan aktif dalam sedan cair yang terjadi.
Terutama di peruntukkan bagi obat-obat yang tidak stabil
atau sedikit stabil dalam miliu air.
Sebagai contoh : Golongan laktam (Ampicillin,
Amoxicillin) mudah di degradasi di dalam air. Untuk
mencegah hal tersebut, maka di buatlah dalam sedan
sirup kering, yaitu sebelum di gunakan di tambahkan air
terlebih dahulu (Namun dalam 7 hari harus habis).

ELIXIR

Prepared by Iwan Setiawan

ELIXIR

adalah sedaan yang berupa larutan yang mempunyai rasa dan


bau sedap mengandung selain obat dan zat tambahan seperti
gula/pemanis lainnya, zat pewarna, zat pewangi, dan zat
pengawet (FI ed III).

adalah larutan obat yang mengandung alkohol (FI ed IV)

Pelarut utama : etanol dengan maksud untuk mempertinggi


kelarutan obat. Kadar etanol: 5 - 10%.

Komponen Elixir :
Pelarut alkohol
Flavoring agent
Coloring agent
Pemanis : sukrosa (< 50%),

sorbitol,gliserin, pemanis buatan

Contoh : Bobot Jenis Elixir Asetaminophen : 1,21 1,23 g/ml


(Anonim, 1979)

Kurang
Manis

Elixir
Kurang
Viscous

Kurang efektif
dalam
menutupi
rasa dari
senyawa obat

Elixir merupakan larutan hidroalkohol yang jernih dan manis


Ada dua jenis elixir :
1.
Elixir bukan obat, digunakan sebagai pembawa :
memberikan rasa enak dan pengencer. Contoh : elixir
aromatik, elixir isoalkohol.
2.

Elixir obat, digunakan untuk terapi, obat yang


dikandungnya umumnya mengandung zat obat tunggal.
Dosis yang digunakan dapat berubah-ubah dengan
mengatur volume yang diminum. Contoh : elixir
asetaminofen

Elixir dengan alkohol tinggi ( > 10-12 %) tidak


perlu pengawet self preserving

Keuntungan :
Dosis mudah di atur bagi yang sulit menelan
padat

Kerugian :
Banyak yang menghindari alkohol

SEKIAN dan TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai