Anda di halaman 1dari 6

MIKROSKOP

A. Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah:
1. Untuk mengetahui macam-macam mikroskop dan
perbedaannya
2. Dapat menggunakan mikroskop cahaya
3. Untuk membuktikan bahwa bayangan pada mikroskop
bersifat maya, terbalik, dan diperbesar
4. Untuk menggambarkan hasil pengamatan
B. Dasar Teori
Ada

dua

kenampakan

jenis
obyek

mikroskop

yang

berdasarkan

diamati,

pada

yaitu mikroskop

dua

dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi


(mikroskop stereo).
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum
1000 kali. Mikroskop mempunyai kaki

yang

berat

dan

kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil.


Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa
obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan
lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.
Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal
(monokuler) atau ganda (binokuler).

Pada

ujung

bawah

mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang


bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung
mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat
preparat.

Sistem

lensa

yang

ketiga

adalah

kondensor.

Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa


mikroskop yang lain.
Ada mikroskop
berasal
suatu

dari
cermin

dibawah

konvensional,

sinar matahari
datar

ataupun

sumber

cahaya masih

yang dipantulkan
cekung

yang

dengan
terdapat

kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya

dari luar ke dalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah


dilengkapi

lampu

sebagai

pengganti

sumber

cahaya

matahari.
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya
bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar.
Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali.
Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat
secara

tiga

dimensi.

Komponen utama mikroskop stereo

hampir sama dengan mikroskop cahaya.

Lensa terdiri atas

lensa okuler dan lensa obyektif. Beberapa perbedaan dengan


mikroskop cahaya adalah ruang ketajaman lensa mikroskop
stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop
cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi
benda yang diamati dan sumber cahaya berasal dari atas
sehingga obyek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa
okuler

biasanya

10

kali,

sedangkan

lensa

obyektif

menggunakan sistem zoom dengan perbesaran antara 0,7


hingga 3 kali, sehingga perbesaran total obyek maksimal 30
kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat.
Pada daerah dekat lensa obyektif terdapat lampu yang
dihubungkan

dengan

transformator. Pengatur fokus obyek

terleta disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengatur


perbesaran terletak diatas pengatur fokus.
C. Alat dan Bahan
Alat yang diperlukan dalam praktikum adalah:
1. Mikroskop cahaya monokuler
2. Mikroskop cahaya binokuler
3. Mikroskop stereo
4. Baskom kecil
5. Pipet Tetes
Bahan yang diperlukan dalam praktikum adalah:
1. Preparat huruf e
2. Serbuk sari

3. Kapas
4. Kapuk
5. Serangga (semut)
D. Langkah Kerja
Dalam praktikum mikroskop dikhususkan untuk langkah
kerja mikroskop cahaya, langkah kerja dalam praktikum ini
adalah:
1. Membuka diafragma mikroskop
2. Memasukkan sinar ke dalam mikroskop dengan cara
mengatur cermin
3. Mengatur posisi lensa obyektif, kira-kira berjarak 10 cm
4.
5.
6.
7.

dari meja mikroskop


Meletakkan preparat di atas meja benda dan menjepitnya
Mengatur posisi preparat tepat di bawah lensa obyektif
Melihat preparat tersebut melalui lensa okuler
Mengatur
posisi
preparat
dengan
menggunakan

makrometer sampai bayangan terlihat jelas


8. Untuk melihat lebih jelas atau memepertegas bayangan
menggunakan mikrometer
9. Mengambar preparat
E. Hasil dan Pembahasan
a. Hasil
1. Pengamatan preparat huruf e
Mikroskop : Mikroskop cahaya monokuler
a.
Gambar
Bentuk Awal

Perbesaran 100x

Perbesaran 100x

Perbesaran 100x

Perbesaran 100x

b. Foto
Bentuk Awal

2. Pengamatan serbuk sari


Mikroskop : Mikroskop stereo
Gambar Perbesaran

Foto Perbesaran

3. Pengamatan kapuk dan kapas


Mikroskop : Mikroskop cahaya binokuler
a. Gambar
Kapuk

b.
Kapuk

Kapas

Foto
Kapas

4. Pengamatan
serangga
(semut)

Mikroskop : Mikroskop stereo


Perbesaran

: 4x

Gambar Perbesaran

Foto Perbesaran

b.

Pem
baha
san

F. Kesimpulan
Dari praktikum tentang mikroskop ini, dapat diketahui
jenis mikroskop berdasarkan kenampakan obyeknya dan cara
penggunaanya

secara

tepat.

Setelah

mengetahui

cara

penggunaan mikroskop (khususnya mikroskop cahaya) kita


dapat membuktikan tentang sifat mikroskop cahaya, yaitu
maya, terbalik, dan diperbesar. Hal ini telah dibuktikan dan
dapat diketahui dengan jelas dari pengamatan preparat huruf
e. Mikroskop cahaya pada praktikum ini ada dua, yaitu
mikroskop

cahaya

monokuler

yang

digunakan

untuk

mengamati preparat huruf e dan mikroskop caya binokuler


yang digunakan untuk mengamati kapuk dan kapas.
Dari mikroskop stereo juga akan terlihat gambar tiga
dimensi yang begitu jelas, hal ini telah dibuktikan dari hasil
foto pengamatan dan gambar saat praktikum. Mikroskop
stereo ini digunakan untuk serbuk sari dan juga semut.
G. Daftar Pustaka
______. Tth. The Compound Light Microscope. Diambil pada
tanggal 20 Februari 2008, dariwww.southwestschool.org

______.

2008.

Macam-macam

Mikroskop.

Diambil

pada

tanggal 20 Februari 2008, dari www.microscope.com


Koesmadji Wirjosoemarto, dkk. Tth. Teknik Laboratorium.
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai