Laporan Spirometri
Laporan Spirometri
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut World Health Organization (WHO), Penyakit Paru Obstruksi
Kronis (PPOK) bisa membunuh seseorang manusia setiap sepuluh detik
(WHO, 2007). Setiap tahun penyakit obstruksi paru semakin meningkat, hal
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berperan dalam peningkatan
penyakit, seperti kebiasaan merokok yang masih tinggi, industrialisasi, dan
polusi
udara
(Perhimpunan
Dokter
Paru
Indonesia,
2004).
Untuk
BAB II
METODE PRAKTIKUM
Waktu
hidung)
Pasien memasang mouthpiece ke mulut
dengan posisi bibir rapat pada mouthpiece
kembali.
Tekan tombol enter, catet data VC, VC%
ekspirasi)
Tekan tombol enter
Catat nilai FVC, FVC Prediksi, FVC%,
FEV1, FEV prediksi, FEV 1%, FEV1/FVC
prediksi.
Pemeriksaan sebaiknya dilakukan tiga kal (diambil
pengukuran yang terbaik.)
2.5 Pengolahan Data
Data yang terkumpul kemudian diolah dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Editing : Langkah ini dimaksudkan untuk meneliti kelengkapan, kejelasan,
konsistensi dan kesinambungan data
2. Koding : Langkah ini adalah pengklarifikasian jawaban responden dan
pemberian kode data untuk memudahkan langkah selanjutnya.
3. Tabulasi : Langkah ini berupa pengelompokkan data ke dalam tabel
tertentu menurut sifat-sifat yang dimilikinya, sesuai dengan tujuan
penelitian.
FEV1/FVC
Normal
NO
NO
Restriktif
YES
YES
YES
FVC < LLN
NO
FEV1 <
95%/Pred
YES
NO
PROBABLY
NORMAL
YES
OBSTRUCTI
VE
NO
Restriktif
MIXED
OBSTRUCTI
VERESTRIC
TIVE
Analisis data dilakukan dengan klasifikasi gangguan fungsi paru berdasarkan nilai
spirometri :
Penilaian Kelainan Restriksi
Kondisi/Keadaan
Normal
Ringan
Sedang
Berat
prediksi %
> 80
> 60-79
> 30-59
< 30
Tabel 2.1 Penilaian Kelainan Restriksi
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
No
Nama
Tinggi
Berat
Umur
Jenis
Badan (cm)
Badan (kg)
(tahun)
Kelamin
Ilham
173
86
20
Laki-laki
Ben
160
55
20
Perempuan
Akrimna
151
58
20
Perempuan
Lena
152
47
21
Perempuan
Vita
156
63
21
Perempuan
Mega
154
44
21
Perempuan
Hamas
175
95
20
Laki-laki
3.2 Pembahasan
Dalam peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi RI No.
25/MEN/XII/2008 tentang pedoman diagnosis dan penilaian cacat karena
kecelakaan dan penyakit akibat kerja, diatur nilai acuan atau standar
pengukuran fungsi atau kapasitas paru seseorang. Hal ini dinyatakan dalam
klasifikasi gangguan fungsi paru berdasarkan nilai spirometri :
Penilaian Kelainan Restriksi
Kondisi/Keadaan
prediksi %
Normal
> 80
Ringan
> 60-79
Sedang
> 30-59
Berat
< 30
Tabel 3.3 Penilaian Kelainan Restriksi
Penilaian Kelainan Obstruksi
Kondisi/Keadaan
Obstruksi (FEV1/FVC)%
Normal
> 75
Ringan
> 60-74
Sedang
> 30-59
Berat
< 30
Tabel 3.4 Penilaian Kelainan Obstruksi
1. Dalam pengukuran FVC % responden pertama, yang bernama
Ilham, melakukan teknik pernapasan yang salah, sehingga data
yang diperoleh tidak valid (error), sehingga tidak dapat
disimpulkan pengkategoriannya. Dan pada hasil %FEV1/FVC
(meas) didapatkan responden Ilham juga melakukan teknik
pernapasan yang salah sehingga hasil yang diperoleh tidak valid
(error).
2. Dalam pengukuran FVC % responden kedua, yang bernama Ben,
sudah melakukan teknik pernapasan yang benar dan diperoleh
hasil 91%, menurut Permenakertras kapasitas volum paru
dikatakan normal jika FVC% nya adalah >80%, maka dari itu
Ben dikategorikan Normal. Dan pada hasil %FEV1/FVC (meas)
didapatkan responden Ben adalah 93,8%. Sesuai dengan
Permenakertrans Ben dikatakan tidak mengalami gangguan
obstruksi atau normal karena nilainya >75
3. Dalam pengukuran FVC % responden ketiga, yang bernama
Akrimna, sudah melakukan teknik pernapasan yang benar dan
10
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 .
12
%
> 80
> 60-79
> 30-59
< 30
Tabel 4.1 Penilaian Kelainan Restriksi
Kondisi/Keadaan
Obstruksi (FEV1/FVC)%
Normal
> 75
Ringan
> 60-74
Sedang
> 30-59
Berat
< 30
Tabel 4.2 Penilaian Kelainan Obstruksi
Maka, disimpulkan :
Pemeriksaan Kapasitas Vital Paru, dimana dalam pengukuran FVC %
satu
responden
(Ilham)
mengalami
kesalahan
dalam
teknik
dan
Hamas
(105%),
dimana
hasil
tersebut
menurut
13
(meas)
didapatkan
responden
Paksa
Paru,
pertama
hasil
(Ilham)
DAFTAR PUSTAKA
American thoracic society. 1987. Standardization Of Spirometry Up Date, am rev
respire dis, 36:128 5-1297
Danusantoso, Halim. 2000. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: Hipokrates.
Dorlan,W. A. Newman. 2006. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29. Jakarta:
EGC.
Guyton, Arthur C. 1990. Fisiologi Manusia dan Mekanisme
Penyakit. Jakarta : Halim, Hadi. 2006. Penyakit-Penyakit Pleura. Dalam:
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Edisi IV. Jakarta: FKUI.
Harrington. Gill. 2005. Buku Saku Kesehatan Kerja. Jakarta : EGC
Maddapa, Tarun. 2009. Atelectasis Available. http://emedicine.medscape.com. 28
Mei 2012.
Petunjuk praktikum Laboratorium Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.
14
15