Anda di halaman 1dari 35

Muridku Belajar Menulis

Wah, saya lagi salut nih sama murid.


Dia baru saja naik kelas 4. Namanya
Fakhri. Sudah seminggu lebih kami
tidak bertemu, karena kami berdua
sakitnya gantian. Eh, pas ketemu lagi
hari minggu sore, saya kaget ketika
menemukan kertas berisikan
tulisannya di atas meja. Saya tanya
Fakhri apakah tulisannya itu salinan
atau ceritanya dibuat sendiri. Ternyata
benar, Fakhri menulis ceritanya sendiri. Mbak Asih,
pengasuhnya, juga mengiyakan.

Ck ck ck, saya kagum plus bangga banget sama Fakhri.


Bayangkan, baru saja naik kelas 4, Fakhri sudah bisa nulis
cerita yang nama tokoh-tokohnya orang Jepang semua. Fakhri
berjanji akan memberikan ceritanya kepada saya dan teman-
temannya di sekolah kalau dia sudah selesai menulis dan
tulisannya selesai ditik oleh bapaknya.

Ga heran memang Fakhri sudah bisa nulis, karena dari sejak


balita ibunya suka membacakan cerita sebelum bobo, tapi
sekarang sih kadang Fakhri baca sendiri. Buku Totto Chan
saja sudah dia baca.

Kadang kalo sedang belajar Sunda, ada kosa kata yang dia ga
tahu dan saya harus menjelaskan kemudian saya susah
mencari padanan katanya dalam bahasa Indonesia, maka
Fakhri lah yang membantu saya mencari padanan kata bahasa

Page 1
Indonesia yang tepat. Karena banyak membaca, maka kosa
kata Fakhri banyak dan bagus pula.

Kalau seperti ini terus sih, lama-lama Fakhri bisa jadi seperti
Christopher Paolini, pengarang novel Eragon yang tebalnya
509 dalam bahasa aslinya. Saat menulis, Paolini berumur 15
tahun.Tiras penjualan novelnya menembus angka 1.050.000
eksemplar, hak penerbitannya dijual di 33 negara,dan
sekarang bukunya cetakan yang ke-20! Paolini bisa menulis
karena dia suka baca buku. Dia sudah membaca 3000 novel
dan sudah menonton 4000 film.

Fakhri juga punya hobi yang sama dengan Paolini. Mudah-


mudahan di waktu luangnya Fakhri bisa tetap menulis, dan
siapa tahu bisa menulis sebuah buku suatu saat nanti.
Aaaamin. Duh, jadi ga sabar baca cerita anak karangan dia,
nih.
Posted by onetea, Sep 2, '04 1:15 AM for everyone

Page 2
Resensi Film by Fakhri

Nyontek adalah Gaya Film Indonesia

Nyontek bukan cuma ada kalo lagi ulangan, tapi aktivitas


contek mencontek juga terjadi di dunia perfilman, terutama
Indonesia. Kalo kita nyontek dan ketahuan pasti harus ada
bukti, dong. Salah satu buktinya adalah film Tarix Jabrix yang
dibintangi The Changcuters yang bercerita tentang geng motor
yang baik. Film ini dirilis hampir bersamaan dengan film Iron
Man, yaitu tahun 2008.
Sebenarnya film yang serupa dengan Tarix Jabrix pernah
dibuat tahun 2007 yang berjudul Wild Hogs, dibintangi John
Travolta, Martin Lawrence, Tim Allen (pengisi suara Buzz di
film Toy Story) dan William H Macy. Beuh, bintang ternama
semua, tuh.
Tema kedua film di atas adalah bercerita tentang geng motor.
Walaupun saya belum dan tidak ingin nonton Tarix Jabrix,
namun saya yakin Wild Hogs lebih lucu dan pesan moral yang
diberikan kepada penonton lebih dalam film Wild Hogs dari
pada Tarix Jabrix.
Jangan lupa juga film ML yg merupakan foto kopi dari
American Pie atau film Ekspedisi Madewa yg merupakan foto
kopi dari Indiana Jones. Atau film Tri Mas Getir yang judulnya
mirip dengan Three Musketeers.

Page 3
Resensi Film by Fakhri

Ternyata orang Indonesia ga cuma nyontek cerita, lho, tapi


banyak juga sutradara-sutradara Indonesia yang nyontek dari
segi poster. Mau tahu buktinya? Coba bandingkan poster film
Namaku Dick yang dirilis baru-baru ini dengan film Hot Chicks
yang dirilis tahun 2002.

Atau mungkin Anda ingat film Banyu Biru, film Tora Sudiro yg
dirilis tahun 2005. Coba Anda bandingkan dengan poster film
Swades, filmnya Shah Rukh Khan yg dirilis tahun 2004.

Page 4
Resensi Film by Fakhri

Ada satu lagi unek-unek yang ingin saya sampaikan kepada


pembaca tentang spesial efek di Indonesia.
Ingat Dunia Lain the movie? Kata yang sudah nonton, sih,
adegan pas loncat-loncatan di gedung ketauan banget
bohongnya. Yang saya bingung, masa film kita kalah sama film
Indiana Jones yang ada tahun 1980-an dengan spesial efek
dan ceritanya fantastis banget? Apa mungkin sutradara di
Indonesia harus diganti sama George Lucas dan Steven
Spielberg? Hehehe.
Saya cuma bisa berharap sesuatu yang lebih dari para sineas
Indonesia, yaitu sesuatu yang baru dan menyegarkan bagi
dunia film di Indonesia.
Posted by Fakhri on Jul 7, '08 7:38 AM for everyone

Page 5
Resensi Film by Fakhri

Harry Potter and the Half Blood Prince


It's Better, It's Darker.... Than Ever!!!!

Bisa jadi ini adalah film Potter paling bermasalah. Hal ini
disebabkan jadwal rilis yang dimundurkan selama 6 bulan
lebih, yakni dari akhir tahun 2008 hingga ke musim panas
2009. Namun sepertinya kendala ini berhasil dibayar lunas
oleh sang sutradara David Yatesman.

Film yang juga dikenal dengan HP 6 ini bercerita tentang,


seperti judulnya, tahun keenam Harry Potter di Hogwarts. Awal
adegan diperlihatkan Harry dikerubungi wartawan dan disebut-
sebut sebagai The Chosen One yang bisa mengalahkan Lord
Voldemort. Kemudian ada serangan Death Eater di Diagon
Alley yang menyebabkan Jembatan Millenium di London
runtuh.
Masalah mulai berawal ketika Dumbledore, kepala sekolah
Hogwarts, mengajak Professor Slughorn mengajar di Hogwarts
kembali setelah sempat keluar. Ternyata Dumbledore
mengajak Slughorn bukan semata-mata karena ia guru
ramuan hebat, namun juga karena Dumbledore menginginkan
sebuah memori penting dari Slughorn tentang Tom Riddle,
Voldemort muda. Sambil belajar dan mencari cara untuk
meminta memori dari Slughorn, ia juga harus mempertahankan

Page 6
Resensi Film by Fakhri

diri dari Death Eater yang siap menyerang.

Yang cukup menarik adalah rival Harry, Malfoy, kini bukan lagi
pemuda tengil yang senang mengerjai Harry. Kepribadiannya
telah menjadi kelam, kompleks, dan sulit ditebak karena ia
telah bergabung dengan Death Eater.
Masalah standar Hogwarts juga ditampilkan di sini, mulai dari
Quiditch hingga asmara antar teman yang mulai tumbuh. Di
sini Harry menyukai Ginny, sedang Ron mempunyai pacar
baru sehingga Hermione cemburu. Ada beberapa twist di film
ini, seperti misalnya keberadaan Hocrux yang baru diketahui
setelah Harry mendapat memori dari Slughorn dan lemari yang
bisa untuk teleport. Untuk battle, ada penyerangan Death
Eater di Diagon Alley, duel Malfoy dan Harry, serangan Death
Eater di rumah Ron, dan yang paling spektakuler, ketika
Dumbledore ingin mengambil Hocrux bersama Harry.

Secara keseluruhan, cerita melaju dengan konstan. Visualisasi


terbilang spektakuler dan menghibur, dan yang terpenting lebih
kelam tapi masih bernuansa anak-anak. Battle-nya juga tidak
hambar. Namun, mungkin untuk Quiditch masih bisa digali lagi
karena hanya menampilkan Ron sebagai Keeper baru.
Flashback Tom Riddle kecil diberi aura hitam di sebagian
adegan menambah suasana yang cukup mencekam.
Hogwarts juga digambarkan lebih gelap dari biasanya. Jadi,
film ini bisa dibilang lebih dewasa. Lihat saja ratingnya yang
PG bukan PG-13. So, a darker era has begun. Once again I
must ask too much of you Harry.......
Posted by Fakhri on Aug 5, '09 6:04 PM for everyone

Page 7
Resensi Film by Fakhri

The Prestige

Film yang menceritakan pesulap memang jarang diangkat ke


layar lebar. Sejauh ini film pesulap yang saya tahu hanya film
ini dan the Illusionist. Mungkin karena pembuatan plot yang
baik cukup sulit bagi tema pesulap dan keterlibatan spesial
efek cukup sedikit karena tiap sulap harus tampil realistis.

Namun bisa dibilang Christopher Nolan, si produser, sangat


berhasil membuat film bertema pesulap yang lain dari yang
lain. Dengan setting London di abad 18 atau 19 film ini
bercerita tentang permusuhan antara 2 pesulap profesional
yang bernama Borden dan Angier. Mereka bermusuhan karena
kesalahan Borden di suatu pertunjukan sulap saat Borden dan
Angier masih berteman yang mengakibatkan kematian kekasih
Angier. Angier pun dendam pada Borden hingga ia
menggagalkan salah satu pertunjukan sulap solo Borden.
Akhirnya mereka saling merusak pertunjukan sulap dan saling
mencuri trik-trik sulap.
Penuturan kisah dilakukan dengan flashback yang unik.
Kisahnya yang cukup komplex,kelam, dan realistis dilengkapi
dengan pengkhianatan terkadang menjadikan kita merasa
bahwa kita sedang berada di dalam film. Seakan masih

Page 8
Resensi Film by Fakhri

kurang, kisah yang baik ini masih dipoles dengan ending yang
tak terduga.

Namun kisah yang memukau tak akan terasa super jika akting
karakter kurang baik. Tapi jangan khawatir, akting tiap karakter
terutama Angier yang diperankan Hugh Jackman dan Borden
yang diperankan Christian Bale dilakukan secara maksimal.
Logat Inggris tidak terdengar aneh dan ekspresi karakter
seolah bisa mewakili perasaan tiap karakter yang bisa
mempoles kisah yang baik menjadi super.
Ada pula beberapa aktor senior lain yaitu Michael Caine yang
berperan sebagai asisten backstage Angier dan Scarlett
Johansson yang berperan sebagai asisten panggung Angier
dan Borden. Bahkan dengan kemunculan tokoh yang
diperankan Scarlett Johansson ini terbentuk cinta segitiga
dengan Angier dan Borden meski porsinya tak terlalu banyak
di film ini.

Film sulap tak akan baik jika tak ada adegan sulap. Sulap yang
ditampilkan di film ini sangat baik dan realistis. Bahkan
pembuatan sulap dan trik-triknya ikut dimunculkan sehingga
bisa membuat penonton terpukau. Trik-trik yang kreatif ini patut
diacungi jempol karena sangat masuk akal dan memberi kesan
beda dengan sulapnya David Copperfield.

Singkat kata film ini walaupun bukan film baru terbilang sangat
menarik dan baik. Boleh Anda masukkan ke dalam daftar DVD
anda yang wajib tonton. Jadi silahkan cari DVD-nya.
So, when a friendship became a rivalry and the rivalry turned
deadly. Are you watching closely ????
Posted by Fakhri on Jan 9, '09 3:03 PM for everyone

Page 9
Resensi Film by Fakhri

Babylon A.D

Akhir-akhir ini film science fiction dengan dunia kelam plus


action yang bagus memang jarang diangkat ke layar lebar.
Karena itu film Vin Diesel yang satu ini merupakan suatu
kejutan bagi penikmat film. Dunia yang diangkat merupakan
dunia masa depan yang tidak terlalu jauh dari saat ini.
Hebatnya, walaupun teknologi banyak yang canggih, tetapi
sang produser tidak melupakan kelamnya dunia, ketamakan
manusia, dan kekacauan serta kriminalitas.

Ceritanya, Toorop si tentara bayaran disuruh mengantarkan


seorang gadis dan susternya dari Rusia ke Amerika. Awalnya
ia menolak karena ia sudah terdaftar menjadi teroris di
Amerika. Tetapi akhirnya ia mau karena itu satu-satunya jalan
untuk keluar dari kejamnya kriminalitas dunia. Satu hal yang
Toorop tidak tahu, yaitu benda tersebut diperebutkan oleh
banyak orang karena bisa membuat perubahan di dunia.
Kejar-kejaran pun dimulai. Plot-nya lumayan mengejutkan. Alur
yang maju mundur terkadang bisa membuat dahi berkerut.

CGI (Computer-generated imagery ) efek yang ditampilkan


lumayan rapi dan bagus. Semua objek mulai dari pesawat
tempur hingga gedung ditampilkan realistis dan nyata. Tak lupa
peta yang bisa bergerak, pistol model baru, kereta canggih,

Page 10
Resensi Film by Fakhri

zona nuklir, dan alat baru lain ditampilkan secara spektakuler.


Geng motor dan gangster berperalatan canggih pun dihadirkan
dengan realistis.

Action yang dihadirkan cukup menghibur. Mulai dari car chase,


tembak-tembakan, dan naik motor salju dipoles dengan baik.
Vin Diesel sebagai tentara bayaran membuat setiap aksi
penuh kekerasan lebih baik. Namun salah satu kekurangan
aksi di film ini adalah kamera yang bergerak terlalu cepat
sehingga kita tidak bisa melihat dengan jelas di beberapa
adegan yang seharusnya bisa lebih baik jika kamera tidak
goyang. Michelle Yeoh mungkin bisa menutup beberapa
kekurangan itu dengan kungfu-nya.

Walaupun semua aspek di film ini tidak sempurna baik akting,


plot, aksi, hingga perasaan. Tetapi film ini tetap bisa menjadi
film action yang nikmat karena tiap aspek saling melengkapi
dan si aktor laga Vin Diesel yang sangat pas dengan perannya
bisa menjadi obat dan penyelamat film ini.
Posted by Fakhri on Jan 9, '09 3:03 PM for everyone

Page 11
Resensi Film by Fakhri

Wall-E, Cerita Memukau tanpa Kata-Kata

Film produksi Pixar yang satu ini memang sulit disangkal daya
tariknya. Pertama, karena tema yang diangkat cukup lain dari
yang lain, yaitu robot dengan bentuk sederhana yang tidak
bisa berbicara lancar. Ekspresi tiap karakter juga digambarkan
lewat bentuk mata. Tidak seperti Cars yang dianggap
memanusiakan benda mati, film ini dibuat sedemikian rupa
supaya robot tampak keren, sederhana, tidak mengada-ada,
tapi sebenarnya punya hati dan emosi seperti manusia.
Ceritanya si robot Wall-E menemukan kunci supaya manusia
kembali ke bumi. Lalu ia jatuh cinta dengan EVE, robot yang
dikirim untuk survei di bumi. Ketika Wall-E dan EVE pergi ke
kapal induk manusia di luar angkasa, ternyata mereka
mendapat halangan dari robot-robot jahat. Wall-E dan EVE
pun berjuang supaya manusia bisa kembali lagi ke bumi.
Animasi yang dibuat sangat keren, bahkan di beberapa
adegan seperti kedatangan roket EVE ke bumi sangat mirip
seperti aslinya. Jalinan asmara EVE dan Wall-E tampak
menarik dan pastinya jauh lebih menyentuh daripada cinta
remaja manusia yang norak buatan Indonesia. Bahkan drama
Ayat-ayat Cinta tampak seperti cemen dan buruk jika
dibandingkan dengan jalinan kasih dua robot dengan minim
percakapan ini.

Page 12
Resensi Film by Fakhri

Petualangan Wall-E, EVE, dan robot-robot baik lain seperti si


pembersih MOT benar-benar seru dan mendebarkan. Tokoh-
tokoh manusia animasi muncul secara realistis. Sifat-sifat
angkuh tapi perhatian dan gila teknologi diperlihatkan di film
ini. Mereka sudah gendut karena sehari-harinya makan
dengan botol dan berjalan dengan kursi serba canggih.
Animasinya juga dipoles secara baik dan halus.
Humor yang dilontarkan Wall-E dengan tingkah laku sukses
memancing tawa penonton. Suara percakapan memang tidak
banyak tapi suara kejar-kejaran, thrill ride, turbo roket, hingga
Wall-E dan EVE terbilang luar biasa. Well, jalinan kisah mulai
kejar-kejaran hingga romantis tanpa kata-kata ini sangat
sukses dan mengharukan. Jadi, langsung saja Anda tonton
film animasi yang luar biasa ini. Anda akan keluar dari bioskop
dengan rasa senang dan puas.
Posted by Fakhri on Sep 3, '08 1:15 PM for everyone

Page 13
Resensi Film by Fakhri

The Dark Knight

Sekuel Batman yg satu ini memang top. Mulai dari action,


drama, hingga politik dikemas secara rapi di film ini. Kota
Gotham yg ditampilkan oleh Christopher Nolan jauh lebih
realistis dibanding batman tahun 90-an. Kehidupan di Gotham
jauh lebih kelam dari Batman-Batman terdahulu. Tetapi
hebatnya, gambar nuansa malam batman yang kelam tidak
mengurangi kenikmatan kita dalam setiap aksinya. Malah
dengan kelamnya Gotham, action yang dihadirkan menjadi
lebih spektakuler.

Ceritanya, Batman menghadapi Joker. Memang si Joker tidak


punya kemampuan khusus, tetapi yg membuat repot adalah
dia membunuh bukan demi sesuatu yg berharga tetapi sebagai
hobi. Bahkan si Joker lebih sering memakai pisau supaya lebih
nikmat. Batman juga sedang bekerja sama dengan Gordon
dan jaksa Harvey Dent dalam menumpas si Joker. Cerita yang
disajikan cukup kompleks dan menyentuh sisi kemanusiaan
setiap karakter dalam film. Banyak hal-hal yang tidak
terbayangkan oleh kita dan pastinya surprise yang ada di film
ini sangat banyak.
Ternyata, walaupun trailer yang beredar seperti meringkas film
ini dari awal sampai akhir, kerahasiaan film ini memang cukup
tinggi. Karena itu tidak mungkin menceritakan seluruh cerita di

Page 14
Resensi Film by Fakhri

sini tanpa merusak kejutan-kejutan tersebut.

Kostum Batman yang digunakan kali ini keren. Warnanya


hitam semua. Tidak ada putih seperti batman tahun 90-an
yang membuat Batman itu konyol dan menggelikan. Teknologi
canggih yang dihadirkan tidak mengada-ada. Warna hitam
total ditambah relief simbol Batman di dadanya membuat
kostum ini layak dipuji.

Adegan actionnya sudah tidak perlu ditanya lagi, sangat


bagus. Adegan action dengan special effect tingkat tinggi yang
sangat real yang diimbangi dengan drama dan problem sehari-
hari plus musuh yang tangguh merupakan formula terbaik
untuk membuat film superhero menjadi realistis dan nikmat.
Adegan-adegan action dibuat sangat nyata dan spektakuler
misalnya ketika truk joker terbalik karena tersandung motor
Batman yang very cool.
Para aktor dan aktris baik dengan porsi banyak ataupun sedikit
bermain dengan full power dan pastinya tidak separuh-
separuh. Mungkin suatu perhatian kepada Almarhum Heath
Ledger yang meninggal 22 januari 2008 karena overdosis yang
berhasil membuat joker si penjahat paling psikopat, gila dan
sadis. Gary Oldman sebagai Gordon juga berhasil membuat si
komisaris tidak tergantung kepada Batman.
Singkat kata, Batman adalah film superhero terbaik yang
pernah ada.
Posted by Fakhri on Jul 28, '08 2:52 PM for everyone

Page 15
Resensi Film by Fakhri

Hellboy

Guillermo Del Toro seakan menjadi jaminan sebuah film. Lihat


saja Hellboy garapannya, makhluk-makhluk aneh yang
dihadirkan keren, ada yang silly ada juga yang keren.
Cerita film Hellboy sangat menawan, yaitu BPRD ( Bureau for
Paramormal Research and Defense ) yang terdiri dari Hellboy
si makhluk merah yang keluar dari portal ketika Proffesor
Broom menghentikan seorang Nazi yg mencoba membuka
portal dan membebaskan Seven God of Chaos, Abe Sapien si
manusia ikan, dan Liz Sherman yg berkekuatan api berusaha
menghentikan si Nazi dari pembebasan seven God of Chaos.
Diam-diam Hellboy menaruh hati dengan Liz, padahal Liz
sedang mengencani seorang FBI. Si Nazi juga membangkitkan
monster bernama Samael yg mirip dinosaurus.
Masih ada konflik-konflik di film ini, tapi saya tidak akan
ceritakan karena sebagai surprise, geeto.
Humor yg dihadirkan di film ini unik. Misalnya ketika Hellboy
membawa mayat setengah badan yg dihidupkan sebagai
petunjuk jalan. Ketika Hellboy meledeknya, si mayat berkata, "
If I have a leg, I'll kick your ass." Yang artinya kalo saya punya
kaki, saya akan tendang pantatmu. Atau ketika Hellboy
berhadapan dengan Samael untuk kedua kalinya, ia malah

Page 16
Resensi Film by Fakhri

berkata, "Didn't I kill you already ?" yang artinya bukankah aku
sudah membunuhmu. Hihihihihi....
Semua nuansa yang dihadirkan di film ini tepat mengenai
sasaran. Mulai dari jijik, romantis, sedih, semangat, lucu,
hingga tegang. Penggambaran Seven God of Chaos yang
mirip cumi-cumi sangat mantap dan jelas. Pertarungan
tembak-tembakan memang sedikit, tapi pertarungan pukul-
pukulan dan kejar-kejaran betul-betul amazing. Puncak aksi
pertarungan si cumi-cumi yang gede dengan Hellboy sangat
memuaskan. Yah, bisa dibilang Hellboy adalah pahlawan yg
bukan manusia tapi sangat manusiawi, mulai dari selera humor
sampai cara menghadapi wanita.
Nuansa sedih juga dihadirkan ketika ayah Hellboy dibunuh
Nazi. Pokoknya tonton sajalah film ini dan nikmatilah film nya.
Posted by Fakhri on Jul 15, '08 8:26 PM for everyone

Page 17
Resensi Film by Fakhri

The Happening

Menurut saya, film ini kurang bagus. Meski digarap M.Night


Shyamalan yg sukses dalam film The Others dan selalu
menghadirkan ending yang tidak disangka-sangka, tp greget
dalam film ini kurang banget. Suasana tegang yg dihadirkan
seakan tak bernyawa. Endingnya pun tak memuaskan.
Ceritanya Elliot dan keluarganya lari dari toxin yang bisa
membuat orang langsung bunuh diri, padahal Elliot sendiri
sedang bertengkar dengan istrinya.
Toxin tersebut berasal dari tumbuhan dan selalu menyerang
populasi yang banyak, karena itu Elliot hanya berjalan dengan
keluarganya bersama 2 temannya.
Awalnya Shyamalan ingin memberi judul The Green Effect,
tapi untuk memberikan penonton kejutan, makanya judulnya
diganti. Endingnya aneh, karena setelah Elliot dan istrinya
yang bersembunyi di dua tempat yang berbeda berdamai dan
bersembunyi di satu gudang tanpa terinfeksi toxin lalu toxin
tiba-tiba pergi. Setelah itu di Paris banyak orang-orang yang
terkena toxin seperti di New York, setelah itu ceritanya habis.
Beberapa adegan yg menunjukan orang bunuh diri membuat
kita merasa ngilu. Misalnya pawang binatang yang
memberikan tangannya supaya digigit singa sampai putus,
orang yang sengaja tiduran di depan mesin pemotong rumput,
pekerja bangunan yang sengaja loncat dari gedung tinggi,

Page 18
Resensi Film by Fakhri

perempuan yang menusukan ikat rambutnya yang tajam, atau


nenek-nenek yang membentur-benturkan kepalanya ke
tembok dan jendela.
Akting Mark Wahlberg dalam film ini sebagai Elliot lumayan
bagus, walaupun tidak sebagus di film Shooter atau Italian
Job.
Sepanjang film suasananya kelam. Musik yg diperdengarkan
lumayan mencekam. Jadi, mungkin Anda tidak puas setelah
menonton film ini, tapi bagi yang suka bertegang-tegang ria
film ini bisa menjadi alternatif Anda.

Posted by Fakhri on Jul 15, '08 10:52 AM for everyone

Page 19
Resensi Film by Fakhri

The Incredibles

Pixar memang rajanya animasi. Buktinya film The Incredibles


ini. Film yang digarap Brad Bird ini bercerita tentang keluarga
superhero yang dilarang beraksi karena menimbulkan
kerusakan walaupun untuk membela kebenaran.
Keluarga superhero tersebut terdiri dari Mr. Incredible yg kuat,
Elastigirl yg seperti karet, Violet yang bisa menghilang dan
menciptakan Forcefield, Dash yang berlari cepat, dan Frozone
yang bisa mengeluarkan es. Mereka semua harus menghadapi
Syndrome dengan mesin-mesin canggihnya serta robot
ciptaannya. Singkat ceritanya mungkin begitu tapi mungkin
agak lebih kompleks.
Animasi di film ini bagus banget. Gambar orang-orangnya
mirip aslinya. Action superheronya juga memukau. Komedinya
betul-betul membuat kita tertawa. Robot Syndrome yang dibuat
sederhana malah membuat menarik.
Kekuatan superhero juga ditampilkan proporsional, maksudnya
tdk terlalu invincible. Misalnya Mr. Incredible pun masih bisa
terluka dalam pertarungannya dengan robot atau forcefield
Violet yang kuat menahan beban robot.
Pertarungan, kejar-kejaran, ledakan-ledakan, hingga teknologi-
teknologi canggih ditampilkan keren. Sederhana tapi tidak

Page 20
Resensi Film by Fakhri

menghilangkan sisi canggih dan kerennya. Bradbird jg berhasil


membuat Elastigirl sangat elastis dan lincah yg mungkin agak
sulit untuk membuatnya. Adegan car Chase di awal film betul-
betul pas sebagai pembukaan film. Adegan favorit saya adalah
ketika Dash dikejar pesawat anak buah Syndrome.
Gerakan gambarnya yang cepat tidak membuat pusing.
Sorotan gambar ketika Dash lari tepat pada posisi, tidak terlalu
jauh dan tidak terlalu deket.
Mungkin di film ini tidak ada pengisi suara yang terkenal
kecuali Samuel L Jackson sebagai ciri khas Pixar. Sepertinya
semua unsur ada di film ini. mulai dari romantisme, komedi,
haru, hingga ketegangan ditampilkan sesuai porsi masing-
masing.
Film ini memang amazing movie dengan polesan animasi
kartun yang baik dan action yg memukau. Dan 1 hal lagi yg
paling penting adalah film ini bisa dinikmati oleh segala umur.
Posted by Fakhri on Jul 14, '08 4:35 PM for everyone

Page 21
Resensi Film by Fakhri

Wanted

Film Wanted digarap oleh Timur Bekmambetov. Mungkin Anda


kurang mengenalnya karena ia berasal dari Kazakhstan. Ia
memang orang baru tapi suatu hal yang mengejutkan ketika
Hollywood mendanainya film ber-budget besar dengan
bintang-bintang top.
Action di film ini tidak mengecewakan. Dengan special effect
yang spektakuler, Bekmambetov berhasil membuat film
adaptasi komik ini menjadi salah satu best movie in 2008.
Banyak corak dan hal-hal baru yg dimunculkan di film ini.
Ceritanya tentang pembunuh proffesional The Fraternity yang
merekrut Wesley, pecundang yang ternyata ayahnya
pembunuh paling hebat. Wesley dilatih Fox sehingga bisa
menembak target yg dihalang sebuah daging besar dengan
membelokan peluru. The Fraternity membunuh orang
berdasarkan kode kain takdir. Berdasarkan semboyan The
Fraternity " Kill one, Maybe you will save a thousand," Wesley
manjadi pembunuh yg hebat. Sambil menjalankan tugasnya,
Wesley berharap dapat membunuh pembunuh ayahnya.
Jika Anda hanya berharap akan mendapat action yang
spektakuler, Anda akan dikejutkan dengan cerita yang
mengagetkan dan ending yang surprise.
Car Chase di film ini keren abis. Bisa disetarakan dengan

Page 22
Resensi Film by Fakhri

Bourne Trilogy dengan adegan-adegan mantap yang


membelokkan akal.
Adegan baku tembak di film ini dipoles dengan slow motion
walau tidak sepenuhnya slow motion. Mungkin Anda hanya
bisa bernafas di setengah jam pertama sebelum terjun ke car
chase, tembak-tembakan,ledakan-ledakan,hingga
penghancuran besar-besaran.
Anda tidak akan kecewa menonton film ini karena mulai dari
cerita hingga action-nya dibuat keren dan pastinya
memuaskan hasrat menonton Anda.
Dari segi aktor, kurang apa lagi? James Mc Avoy yang sudah
memerankan segala jenis karakter, Morgan Freeman yang
pernah menjadi tuhan di Evan almighty, Hingga Angelina Jolie
yg sukses di dua film Tomb Raider dan Mr and Mrs Smith.
Musik pengiring film ini juga diperdengarkan tepat pada
porsinya masing-masing dan membuat penonton semangat.
Jadi segera tonton film ini dan silahkan terpukau dengan
adegan action-action yang brutal karya Timur
Bekmambetov !!!!!!!!!!!!!!!!
Posted by Fakhri on Jul 14, '08 10:47 AM for everyone

Page 23
Resensi Film by Fakhri

The Chronicles of Riddick

Jika dibandingkan dengan Star Wars, mungkin saya agak


kecewa menonton film ini. Walaupun sama-sama
menceritakan tentang "Galaxy Far Far Away" tetapi rasanya
greget di film ini kurang.
Secara keseluruhan film ini bisa menjadi golongan film kelas A.
Bagaimana tidak? Special efek di film ini dikemas sekelam
mungkin. Settingnya adalah Under Verse.
Ceritanya, galaksi tersebut mau dikuasai oleh Necromonger.
Mereka dipimpin Lord Marshall yang setengah manusia dan
setengah makhluk lain yg sangat kuat. Riddick adalah satu-
satunya bangsa Furyan yang bisa menghentikan
Necromonger.
Film ini adalah sekuel dari Pitch Black walaupun saya belum
nonton film tersebut. Pertarungan menggunakan pesawat-
pesawat science fiction mengingatkan kita pada Star Wars.
Pertarungan tembak menembak memang sedikit tetapi
kekurangan itu ditutup oleh pertarungan tangan kosong atau
paling tidak pisau yg sangat mengagumkan.
Vin Diesel sendiri pas memerankan Riddick yang dingin dan
cuek tapi soal skill jago banget. Penggambaran Lord Marshall
juga lumayan unik, yaitu bayangan putihnya bergerak duluan

Page 24
Resensi Film by Fakhri

baru dia bergerak. Kostum yang dipakai prajurit Necromonger


termasuk keren. Tidak berlebihan tapi juga tidak
menghilangkan sisi kemewahannya.
Pengkhianatan-pengkhianatan di film ini membuat ceritanya
makin menarik. Planet-planet di Under Verse dibuat sekumuh
mungkin. Pendek kata, film ini masih layak menjadi hiburan
bagi Anda yang suka action.
Posted by Fakhri on Jul 11, '08 2:48 PM for everyone

Page 25
Resensi Film by Fakhri

Appleseed Ex Machina

"Weiss !!!!!!" mungkin itu yg akan Anda katakan ketika pertama


kali melihat animasi yang keren di film ini. Animasi di film ini
kira-kira antara kartun di TV dengan animasi Kungfu Panda.
Tetapi di film ini, semua animasi manusia, mobil, cyborg, dan
robot dipoles sedemikian rupa sehingga mirip dengan aslinya.
Anda pasti bertanya-tanya ketika anda membaca tulisan robot
dan cyborg. Emangnya ini film apa? Jawabannya ini film yang
bersetingkan tahun 2133. Sutradaranya John Woo, penonton
bilang dia sutradara beken yg film-film actionnya tidak pernah
mengecewakan, Broken Arrow contohnya.
Di awal cerita ditampilkan flashback tentang perang yang
terjadi. Karena itu, ada sebuah kota bernama Olympus yg
mengobati korban perang dengan membuat cyborg. Kemudian
cerita berfokus kepada organisasi pembasmi kejahatan negara
bernama ESWAT. Di sana ada cyborg dan manusia yg direkrut
Athena. Mau tahu lanjutannya, Anda tonton sendiri saja deh
karena banyak surprise di film ini. Baru mulai film saja Anda
sudah disuguhi action ketika ESWAT membebaskan sandera
di gereja.

Page 26
Resensi Film by Fakhri

Seperti yang saya bilang, teknologi masa depan dipoles


dengan baik. Animasi cyborg si tokoh utama terlihat nyata,
keren, dan manusiawi. Robot-robot yang dinaiki ESWAT
terlihat mantap dan pastinya jauh lebih keren dari Gundam.
Jangan bandingkan kehancuran dan ledakan dengan film
Transforners karena robotnya kecil, paling besarnya hanya 2
kalinya Pak SBY.
Yang paling saya suka adalah puncak action film ini. Anda
seperti melihat perang pada Matrix 3 dengan robot karena
waktu itu musuhnya memang Drone yang banyak sekali dan
Gundam karena robotnya bisa terbang.
Saya tidak bisa memberikan lebih dari ucapan selamat kepada
John Woo. Sekali lagi dia memberikan sisi lainnya, yaitu film
animasi yang bagus seperti Final Fantasy dengan full action
yang sangat sangat mengagumkan.
Sepertinya awal film ini dibuat di Jepang, tapi Amerika sukses
men-dubbing-nya dengan pilihan-pilihan suara yang tepat.
Tidak seperti Indonesia yang kalo men-dubbing film animasi
luar negeri asal pilih tanpa ekspresi yang tepat. Apalagi saya
paling sebel kalo film yang diperankan manusia untuk anak-
anak di-dubbing ke bahasa Indonesia. Udahlah, ga usah
maksain diri. Toh suara yang dipilih juga ancur banget. Itu sih
cuma saran, jangan diambil hati.
Back to the topic, pokoknya ni pilm kuereeen
abisssssssssszzz! Penggambaran dunia masa depannya John
Woo sukses. Teknologinya tidak terlalu berlebihan. Nah, bagi
yg suka dgn Final Fantasy. Anda wajib menonton film ini.
Pokoknya lebih lebih lebih keren dari Final Fantasy. Ending-
nya tidak ngegantung.
Bagi perempuan pun masih bisa menikmati sisi romantis
antara cyborg dan manusia di film ini. Silahkan Anda beli DVD-

Page 27
Resensi Film by Fakhri

nya, tonton filmnya, dan rasakan fantastisnya film ini.


Posted by Fakhri on Jul 8, '08 6:28 PM for everyone

Page 28
Resensi Film by Fakhri

Transformers

Ini ke-5 kalinya saya nonton Transformers di DVD setelah yang


gambarnya jelek diminta onetea. Untung gambar DVD yagn
saya beli udah buersih buanget dan suaranya muantep
buanget. Makanya kalo beli DVD bajakan yang di atasnya ada
tulisan combo format-nya.
Ceritanya ada kubus energi bernama Allspark yang
diperebutkan sama dua bangsa robot. Malangnya kubus
tersebut ada di bumi. Autobots yang baik ingin menghancurkan
kubus itu untuk mengakhiri perang, sedangkan Decepticons
yang jahat ingin menggunakan Allspark untuk mentransformasi
teknologi di bumi menjadi pasukan siap tempur.
Wew, dari ceritanya aja kita udah tau pasti banyak CGI effects
yang mengagumkan dan teknologi-teknologi yang
supercanggih. Hebatnya lagi, film ini menghadirkan teknologi
militer terkini tanpa mengada-ada. Pesawat predator sebagai
pengintai baru pun ditampilkan untuk memotret pertempuran
tentara dan robot scorpion di gurun Qatar. Pesawat pengebom
ditampilkan live ( tidak dengan CGI effects ) ketika terbang dan
lepas landas. Helikopter Black Hawk pun ada dan disorot
ketika terbang secara jelas dan gambarnya tidak bergoyang.
F-22 semuanya CGI effects karena USA tidak memberikan
wewenang untuk memasukan pesawat tempur tersebut ke
dalam film. Walaupun begitu CGi F-22 terlihat sangat nyata.
Masih banyak teknologi militer yang keren dan disorot live di

Page 29
Resensi Film by Fakhri

film ini.
Selain itu yang membuat saya kagum terhadap film ini adalah
robot-robot yang dirombak abis-abisan dari kartunnya. Kalo
yang di kartun tubuh robotnya kotak-kotak, yangg di film
tubuhnya kayak monster atau ya mungkin manusia. Ekspresi
muka dan anggota tubuh sangat mirip dengan manusia. Hal
yang tidak terduga pas saya nonton ni pilm di bioskop setahun
lalu adalah karakter dan sifat robot-robot itu sendiri. Kalo
Decepticons semuanya serius, tapi Autobots ada yang kayak
anak punk, ada yang suka ngelawak, dll.
Perubahan dari kendaraan ke robot juga terlihat nyata dan
jelas, misalnya baling-baling helikopter bergerak saling
mendekati satu sama lain, lampu truk yg bergeser, dan lain-
lain. Banyak juga perubahan-perubahan dari kartun untuk
membuat suatu hal masuk akal. Misalnya Autobots ternyata
belajar bahasa manusia dari World Wide Web. Mereka juga
ketika pertama kali mendarat di bumi masih berbentuk robot
alien biasa yang mirip Megatron (pemimpin Decepticons yg ga
bisa berubah jadi apa-apa ). Setelah mereka melihat
kendaraan, mereka men-scan-nya kemudian berubah jadi
kendaraan tersebut. Ketika mereka berubah jadi robot, barulah
terbentuk semacam armor yang merupakan bagian-bagian
kendaraan.
Tokoh utama manusia bernama Sam Witwicky yang
diperankan oleh Shia Labeouf . Orangnya agak kikuk namun
permainan katanya asik. Ayah dan ibu Sam juga lucu. Banyak
aturan-aturan dan sikap-sikap yang ga wajar dan membuat kita
ketawa atau minimal nyengir. Orang tua Sam malah seneng
melihat Sam membawa Mikaela, temennya yang akhirnya
membantu mengalahkan salah 1 Decepticons.

Page 30
Resensi Film by Fakhri

Nah, saya udah jelasin sebagian besar, sekarang giliran Anda


untuk memberi komentar. Jangan ada yang mengkopi paste
review ini, terutama fikrikawakibi yang udah mengkopi paste
review Hancock saya. Awas lho !!!!!!!!!!!!!!!!
Posted by Fakhri on Jul 7, '08 5:21 PM for everyone

Page 31
Resensi Film by Fakhri

The Mummy Returns

Ni pilm emang dah lama, tapi saya baru nonton di DVD.


Filmnya bagus banget. CGI Effects-nya edan, nyata banget.
Ceritanya Rick O'Connel bersama sang istri, Evy serta kakak
Evy, Jonathan dan anak Rick, Alex, bersaing ma Imhothep
untuk menghancurkan the Scorpion King (SK) sebelum dia
menguasai dunia karena hari itu pas hari kebangkitan si SK.
Seperti biasanya Brendan Fraser sukses memerankan Rick
O'Connel. Aktingnya bagus banget. Ga kalah sama akting
Harrison Ford di Indiana Jones. Ni pilm mang beda dr Indiana
Jones krn di sini sesuatu yg dicari Rick pasti punya kekuatan
gaib untuk menguasai dunia.
Akting Rachel Weisz dan Freddie Boath serta John Hannah
menjadi unsur komedi juga tidak mengecewakan. Selain itu
ada bahasa Mesir yang membuat film ini layak dikonsumsi.
Tetapi kekurangan film ini adalah musuh yg terlalu gampang
kalah, tidak seperti yang pertama. Saya sedang menunggu
Mummy yang ke-3.
Tapi singkat kata, The Mummy Returns adalah film yang
sangat menghibur untuk yang suka film petualangan plus
action dan komedi.
Posted by Fakhri on Jul 7, '08 9:24 AM for everyone

Page 32
Resensi Film by Fakhri

Hancock

Hancock bercerita tentang superhero yang suka mabok-


mabokkan berusaha mencari jati diri. Alur ceritanya bisa
dibilang diantara Iron Man dan Batman. Jadi ceritanya
lumayan ringan seperti Iron Man tapi juga banyak kejutan
seperti Batman.
CGI effectnya, sih, bagus. Adegan ketika Hancock (Will Smith)
terbang atau menembus dinding betul-betul terlihat nyata.
Film ini disutradarai oleh Peter Berg sebagai sutradara yang
baru naik daun karena film The Kingdom. Bintangnya juga
cukup menjanjikan yaitu Will Smith yang dijuluki sebagai Tom
Cruise-nya orang negro dan Charlize Theron yg sudah
mendapat beberapa penghargaan.
Saya nonton film ini hr jumat tanggal 4 juli 2008 jam 18.45 di
Bellanova bersama sodara-sodara dan orang tua. Bisa dibilang
film ini sangat menghibur walaupun ada beberapa adegan
yang ga nyambung.
Pokoknya film ini bisa menjadi alternatif bagi orang yang bosan
dengan superhero yang sempurna karena di film ini Hancock
merupakan superhero berandalan yang mencoba memperbaiki
diri. Jangan lupa juga dengan tagline yang berbunyi : There
are heroes, There are super heroes, and then there's Hancock.
Kata-kata yang bisa menjadi ciri khas film ini adalah asshole,
one more time dan Good job.

Page 33
Resensi Film by Fakhri

Satu hal lagi, aksi Hancock sebagai berandalan dijamin dapat


memancing tawa atau minimal nyengir. Tapi saya sih ketawa
sampe sakit perut.
Di film ini Charlize Theron berperan sebagai istri Ray, Mary.
Ray adalah sosok pengacara yg ingin memperbaiki sifat
Hancock. Masalah bertambah rumit ketika Hancock menggoda
Mary. Pokoknya ada kejutan antara Hancock dan Mary di
tengah-tengah film. Mau tau kejutannya? Silakan Anda tonton
sendiri filmnya. he..he..he...100.000 kali.
Posted by Fakhri on Jul 5, '08 8:05 AM for everyone

Page 34
Resensi Film by Fakhri

Ben 10 Season 1

Ben 10 tu film seri kartun yg ada di Indosiar tiap jam antara 11-
12. Gw ga tau film ini, soalnya jarang nonton. Jadi beli DVD-
nya aja. Ceritanya bagus dan tidak terlalu sederhana.
Animasinya pun bagus.
Singkat cerita, Ben mendapat jam yang bisa buat dia berubah
jadi 10 jenis alien yang pastinya super keren, lalu mulailah dia
membasmi kejahatan.
Bagi yang suka Avatar atau Fairy Odd Parents musti nonton ni
pilm. Ni pilm jelas beda dengan Naruto karena ni pilm ga ada
kekerasan yg berlebihan. Episode-episodenya ada di 2 CD yg
harganya 12.000, kan bajakan.
Pokonya animasi monster-monsternya ga mengecewakan dan
karakter aliennya lucu lho, kan alien yg suaranya serem gitu
punya karakter anak kecil.
Posted by Fakhri on Jul 3, '08 8:20 PM for everyone

Page 35

Anda mungkin juga menyukai