INFOGRAFIS
INFOGRAFIS
PANDUAN
PANDUAN
MENDAKI
MENDAKI
GUNUNG
GUNUNG
PENGANTAR
Buku ini merupakan hasil karya tugas akhir saya di fakultas
Seni Rupa IKJ dengan judul Penerapan Infografis pada buku
panduan mendaki gunung. Merupakan sebuah perpaduan
antara desain grafis dengan kegiatan mendaki gunung.
Berawal dari hobi mengumpulkan artikel tentang petualang
yang berhubungan dengan olah raga mendaki gunung dari
majalah Hai dan Intisari, seperti kisah perjalanan almarhum
Norman Edwin dan kawan-kawan yang sedang berusaha
menggapai 7 puncak tertinggi di beberapa benua, hingga akhir
hayatnyadengan meninggalkan buku yang memberikan spirit
bagi anak muda untuk mencintai kehidupan melalui olah raga
mendaki gunung.
Ketertarikan saya terhadap olah raga ini makin menjadi
ketika membaca sepenggal artikel di majalah Intisari, terbitan
September 1994 yang berbunyi Mendengarkan cerita tentang
sebuah lembah yang indah di balik bukit hanya akan memberikan
sedikit sensasi, tapi mendakinya untuk menikmati sendiri
keelokannya memberi kita lebih banyak sensasi, prestasi, dan
sekaligus rasa percaya diri.
Puji syukur dipanjatkan sebesar-besarnya kepada Allah
SWT yang masih memberi umur panjang sehingga saya bisa
nenadukan antara hobi, pekerjaan, dan studi desain menjadi
sebuah buku panduan mendaki gunung dengan penerapan
informasi dalam bentuk grafis, suatu penyajian alternatif sebuah
buku dengan harapan lebih menarik secara visual dan mudah
dipahami.
Terima kasih kepada tabloid Bola yang berani menerbitkan
buku ini, semoga dapat meningkatkan minat anak muda
indonesia untuk mencintai olah raga ini sekaligus menjaga
kelestarian alam Indonesia yang indah ini.
Tak lupa ucapan terima kasih kepada keluarga di rumah
dan pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
buku ini, kritik dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan
buku ini.
Jakarta, Juni 2004
Ehwan Kurniawan
DAFTAR ISI
LEAVE NO
LEAVE
TRACE
NO TRACE
DAFTAR ISI
DAFTAR
DAFTAR
ISIISI
Jangan tinggalkan
Jangan apapun
tinggalkan apapun
kecuali jejak
kecuali
kaki. jejak kaki.
NAVIGASINAVIGASI
DARAT DARAT
MENYUSUN RENCANA
MENYUSUN RENCANA
Untuk mengetahui
Untuk mengetahui
keadaan keadaan
medan perjalanan
medan perjalanan
yang
yang
Dari tujuan sampai pelaksanaan
akan dihadapi,
akanposisi
dihadapi,
kita di
posisi kitadidiperjalanan harus
alam bebasalam
danbebas dan
dipersiapkan dengan
menentukan
menentukan
arah serta arah serta matang agar perjalanan
tujuan perjalanan
tujuan perjalanan
untuk
untuk mencapai puncak gunung
mencapai puncak
mencapai
gunung
puncak gunung
berhasil dengan selamat.
diperlukandiperlukan
pengetahuan
pengetahuan
PERSIAPAN FISIK
navigasi. navigasi.
PERSIAPAN FISIK
Kemampuan mendasar
yang harus dimiliki oleh
pendaki gunung adalah
kekuatan fisik, untuk
melatih mental yang baik
diperlukan latihan fisik
yang terpadu.
PERLENGKAPAN PERJALANAN
P3K
PERLENGKAPAN MAKAN
Seorang pendaki gunung
membutuhkan 5000 kalori
dan 70 gram protein setiap
harinya. Dalam penyajiannya
makanan siap saji
merupakan pilihan pertama,
selain ringkas, cepat masak,
dan mudah diperoleh.
PERLENGKAPAN TIDUR
Istirahat malam diperlukan untuk mengembalikan kembali tenaga
yang terbuang, untuk
itu diperlukan perlengkapan yang nyaman
untuk persiapan tidur.
P3K
Untuk mengantisipasi
Untuk mengantisipasi
keadaan dikeadaan
lapangan,
di lapangan,
apabila terjadi
apabila
suatu
terjadi suatu
kecelakaankecelakaan
atau
atau
rekan yangrekan
menderita
yang menderita
sakit, makasakit, maka
perlengkapan
perlengkapan
P3K
P3K
diperlukandiperlukan
untuk
untuk
memberikan
memberikan
pertolongan.
pertolongan.
PERLENGKAPAN MAKAN
1.750
2.000
2.200
2.400
1.750
2.700
1.500
1.500
1.250
1.000
Kemampuan mendasar
yang harus dimiliki oleh
SURVIVAL
SURVIVAL
pendaki
gunung adalah
kekuatan
fisik,
untuk untuk
Survival adalah
Survival
keahlian
adalah
untuk
keahlian
melatih
mental
yang
baik
bertahan hidup
bertahan
dalam
hidup
situasi
dalam
situasi
fisikini
yang mendesak,
yangdiperlukan
mendesak,
keahlianlatihan
inikeahlian
diperlukandiperlukan
bagiyang
paraterpadu.
pelaku
bagi para pelaku
kegiatan alam
kegiatan
bebasalam
dalam
bebas dalam
menghadapi
menghadapi
suatu
kendala
suatu
di kendala di
PERLENGKAPAN
PERJALANAN
perjalanan.perjalanan.
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan, maka setiap pendaki
harus membekali diri dengan
perlengkapan yang praktis dan efektif.
2.000
2.200
3.750
2.400
2.700
2.300
3.750
3.000
3.000
2.500
2.500
2.300
1.250
1.000
Peta pendakian
Peta pendakian
gunung terdiri
gunung
dari terdiri dari
satu gunung
satu
tertinggi
gunungditertinggi
Sumatera,
di Sumatera,
tiga di Jawa,
tiga
Bali,
di Jawa,
dan Lombok
Bali, dan
yang
Lombok yang
LEAVE NO TRACE
diaplikasikan
diaplikasikan
dalam infografis.
dalam infografis.
Jangan tinggalkan apapun
kecuali jejak kaki.
DAFTAR
ISI7 7
NAVIGASI DARAT
PERLE
Istiraha
kan un
balikan
yang t
itu dipe
kapan
untuk
MENYUSUN
RENCANA
Menentukan
gunung mana
yang akan di daki.
Dalam menyusun
keuangan, beberapa hal
harus diperhitungkan,
antara lain alokasi dana
atau perjalanan harus
tepat dan masuk akal.
Buatlah anggaran yang
terperinci untuk setiap
bidang. Pengeluaran dan
pemasukan uang hanya
berhak dilakukan oleh
satu orang, mis
bendahara atau pemimpin
perjalanan.
MENYUSUN
RENCANA
ANGGARAN KEUANGAN
AN
BIAYA PERJALAN
Makanan
Transportasi
Perlengkapan
Perizinan
Lain-lain
Total
Mencari referensi
tentang kondisi gunung
tersebut.
Peta
Transportasi
Kondisi geografis
Adat istiadat
WAKTU PENDAKIAN
Penentuan waktu yang tepat sangat
menentukan keberhasilan pendakian,
terutama untuk menghindari bahayabahaya obyektif seperti hujan dan badai
serta penyakit ketinggian dan gannguan
dari binatang.
Di Indonesia musim pendakian yang baik
adalah pada bulan Juni-Agustus
Cuacanya cerah karena musim panas.
Bertepatan dengan libur sekolah dan kuliah.
Harus diperhatikan
Form anggaran
keuangan
Waktu yang ditetapkan
bisa diikuti oleh semua
anggota.
Memperhitungkan
kalender kuliah atau
pekerjaan peserta.
Musim pada saat
pelaksanaan
perjalanan.
PESERTA
Tentukan koordinator
perjalanan (leader),
bidang-bidang koordinasi,
subkoordinasi, seperti
bidang dana, publikasi dan
dokumentasi,
perlengkapan akomodasi,
logistik, medis dll.
Koordinator perjalanan
haruslah dipilih dari orangorang yang berwibawa
dan punya pengalaman
sebagai pemimpin yang
mampu mengkoordinasi
pendakian tersebut.
MENYUSUN
RENCANA
PERENCANAAN
DI LAPANGAN
PERIZINAN
SURAT
JALAN
Setiap daerah
mempunyai peraturan
perijinan yang berbeda
tergantung juga pada
sifat kegiatan yang
akan dilakukan, untuk
penelitian atau
petualangan.
Merumuskan jadwal
yang terperinci,
disusun khusus jam
per jam.
Menyusun strategi
yang akan digunakan
dan rute yang akan
ditempuh, serta
tempat menginap/
bivak.
MENYUSUN
RENCANA
Perencanaan yang
baik berarti
mencapai tujuan
dengan lebih
efektif dan efisien.
Puncak
Tetapkanlah waktu
yang diperlukan
untuk mencapai
target/ tujuan
perjalanan
PELAKSANAAN DI LAPANGAN
Surat jalan dari
kepolisian stempat
untuk bekal
keamanan.
Surat ijin dari pos
pendakian
TRANSPORTASI
Transportasi
Kereta Api
Transportasi
antar propinsi
Lakukan survei,
transportasi apa yang
paling efektif dan
efisien untuk mencapai
tujuan, sesuaikan
dengan anggaran yang
ada dan waktu yang
ditargetkan.
Setiap anggota harus menuruti setiap
keputusan dari pimpinannya yang bertanggungjawab dalam kegiatan perjalanan
tersebut. Diskusi mengenai masalahyang
dihadapi dilakukan saat evaluasi.
Transportasi
antar Kota
Perjalanan
Pendakian
Keberhasilan suatu
perjalanan ditentukan
oleh kemampuan
setiap anggota untuk
belajar dan bekerjasama sebagai tim
yang kompak.
Titik tujuan
PERSIAPAN
FISIK
PEMANASAN
KELENTURAN LEHER
Setelah melakukan
jogging dibutuhkan
pengenduran urat-urat
leher mulailah dari
menggerakkan kepala
secara perlahan dongakkan tengkuk ketika
berputar ke belakang, dan
renggangkan ketika
berputar ke depan.
MELATIH OTOT
PERUT DAN PAHA
Peregangan otot paha
dan lutut diperlukan untuk
melenturkan pergerakan
kaki, lakukan secara rutin
setiap hari sampai
hitungan 10 untuk
mengendurkan otot paha
sehingga terhindar dari
cedera.
PERISAPAN
FISIK
PEREGANGAN LENGAN
Tekuk tangan ke belakang di atahan
oleh tangan satunya, kemudian
lakukan hitungan sampai 10,
lakukan pada tangan
satunya.
Melatih meregangkan
otot bahu yang akan
digunakan utnuk
memanggul beban berat nantinya
10
Meregangkan pergelangan
kaki sebelum melakukan
jogging diperlukan untuk
mengendurkan otot otot
paha dan betis untuk
mengurangi risiko kram
dan cedera otot.
11
PERSIAPAN
FISIK
Dalam perencanaan pendakian gunung
dibutuhkan kekuatan dan daya tahan otot
yang baik, serta memiliki kualitas Volume O2
Maksimum (VO2 Max) yang baik, hal ini perlu
untuk mengatasi perbedaan kadar oksigen di
suatu ketinggian, serta menghadapi beratnya
beban yang dibawa.
Persiapan fisik harus dilakukan untuk
meningkatkan stamina, daya tahan tubuh dan
kemudian menambah kekuatan fisik dan
mental bagi seorang pendaki gunung.
MELATIH KEKUATAN PERUT
Lakukan sit up secara rutin setiap
hari sampai hitungan 10-25 kali untuk
mengencangkan otot perut agar
terhindar dari kram.
PERISAPAN
FISIK
JOGGING/LARI
n 2 kali seminggu
n 30-45 menit
n Berfungsi melatih kerja dari
pembuluh darah kapiler
agar bekerja untuk
meningkatkan daya tahan
tubuh dan memacu kerja
jantung sehingga
meningkatkan VO2Max
n Persendian yang terlatih
akan terjaga kekauatan dan
kelenturannya karena lari
banyak menggerakkan otot
kaki sehingga terlatih dan
dapat mengurangi risiko
cedera.
Meningkatkan
kerja paru-paru
dan jantung
MELATIH
KEKUATAN BAHU
Lakukan pull up secara
rutin setiap hari sampai
hitungan 10-25 untuk
menguatkan otot bahu
yang menjadi tumpuan
beban ransel.
Menguatkan
pergelangan
paha dan kaki
12
13
PERLENGKAPAN
PERJALANAN
KAUS KAKI
SEPATU LAPANGAN
SEPATU
Menyerap keringat
Topi lapangan
Sabuk
penggendong
Sabuk
pinggang
Baju Lapangan
GAITERS
Bentuk sol
bawahnya
dapat
mencengkera
m ke segala
arah dan
cukup kaku
Matras
Jam Tangan
Celana
lapangan
Sarung tangan
Lentur sehingga
Diberikan pelindung
Sepatu
14
memudahkan
pergerakan.
Melindungi
tapak
sampai
mata kaki.
mudah sobek
bila kena duri.
15
PAKAIAN
Fungsi pakaian adalah menjaga agar lapisan
udara hangat tetap bertahan disekitar kulit,
namun membiarkan keluarnya keringat tubuh
secara terus-menerus.
BAJU LAPANGAN
TOPI LAPANGAN
PAKAIAN PENGGANTI
PERLENGKAPAN
PRIBADI
SARUNG TANGAN
CELANA LAPANGAN
Kuat namun ringan, serta
memiliki lapisan ganda.
Mempunyai kantong tambahan
untuk menaruh perlengkapan.
Terbuat dari bahan
yang mudah menyerap
keringat
Mudah kering, bila basah tidak
menambah berat
16
PAKAIAN DALAM
Sebaiknya terbuat
dari kulit, tidak kaku dan
tidak menghalangi
pergerakan.
KACAMATA HITAM
PERLENGKAPAN MANDI
Sabun
Antiseptik
Digunakan apabila kita
akan menuju ke puncak
untuk menghindari sinar
matahari langsung.
Pasta gigi
Pada kawasan Taman Nasional gunung Gede
Pangrango dilarang untuk membawa sabun dan
pasta gigi.
Untuk mencegah polusi air dan tanah minimalkan
penggunaan sabun pada jalur2 pendakian.
17
PERLENGKAPAN
MASAK
Memilih perlengkapan masak untuk
digunakan pada saat pendakian, diusahakan
yang simpel dan ringan namun memiliki multi
fungsi. Sehingga mudah saat digunakan dan
pengepakan dalam ransel tidak menyulitkan.
JENIS-JENIS
KOMPOR
+
-
Penggunaan panci/nesting
yang bersusun memudahkan dalam pengemasan
di dalam ransel.
+
TEMPAT AIR
KOMPOR PARAFIN
Nesting
Kompor parafin
Sendok/garpu
Lilin
18
Pastikan sebelum
berangkat untuk mengetes
setiap perlatan kompor
berfungsi dengan baik,
sehingga tidak sia-sia.
19
MAKANAN
Makanan yang banyak mengandung
Karbohidrat, misalnya:
Roti
Biskuit
Bubur Gandum
Beras
Susu
Coklat
Coklat
Seorang pendaki
gunung membutuhkan sekitar 5000 kalori
dan 70 gram protein
setiap harinya. Untuk
itu pengetahuan unsur
gizi yang masuk dan
keluar perlu dipahami.
Dalam penyajiannya
makanan siap saji
merupakan pilihan
pertama, selain
ringkas, cepat masak,
dan mudah diperoleh.
Mie
Keseimbangan air
dalam tubuh perlu
diperhatikan antara
yang keluar dan
masuk untuk
menghindari
dehidrasi.
MENU
MAKANAN
Makan Pagi
Di usahakan
terdiri dari
mudah masak
makanan yang
da
Mie instan n hangat, misalnya:
Bubur gand
um (havermu
t)
Biskuit
Susu
Makan Siang
Sebaiknya ti
dak mengelua
rkan makana
yang harus
n
dimasak, na
mun harus
mengandung
kalori yang
tinggi, sepe
Coklat
rti:
Biskuit
Roti
Makan Malam
Daging
20
Keju
Kuning telur
Merupakan pe
ny
sepuasnya ka aluran hobi memasak
re
banyak, sepe na waktu yang tersedia
rti:
Nasi
Teh manis
Lauk pauk
dan sayur
21
PENGEMASAN
BARANG
Letakkan barang-barang yang berat berada dekat
punggung. Pembagian berat kiri dan kanan harus
seimbang demi kenyamanan.
RANSEL
Ringan, kuat, sesuai
dengan kebutuhan dan
keadaan medan, nyaman dipakai dan praktis.
Komponen penting pada
ransel:
RANSEL
Membungkus dan
melindungi bahan
pakaian yang mudah
basah.
PENGEMASAN
BARANG
Mengemas ransel adalah suatu seni,
kenyamanan membawa ransel juga
tergantung pada pengepakan barang
didalamnya, beberapa prinsip yang harus
diketahui dalam pengepakan.
Air minum
Dompet
Sabuk penggendong
berisi busa untuk
menahan berat
beban di bahu.
Kantung
tenda
TAS KECIL
Coklat
Makanan
ringan
Buku Bacaan/
Buku panduan
dan alat tulis
Alat masak
Tumpuan beban
di antara pundak
dan pinggang,
sehingga beban
yang paling
berat berada
dekat dengan
punggung,
bukan berada
paling atas atau
paling bawah.
Kotak P3K
Tempat
Air Minum
Kantung
Makanan
Kantung
Pakaian
Alat Permainan
Tas kecil
Frame
tenda
Kamera
Sleeping bag/
Kantung Tidur
Senter
Matras/Alas tidur
22
Sabuk pinggang,
untuk menahan beban
berat sehingga terbagi
ke pinggang.
23
PERLENGKAPAN
TIDUR
Bawalah perlengkapan tidur yang sehangat
mungkin sehingga kita dapat beristirahat
dengan nyaman, mengumpulkan tenaga
kembali untuk perjalanan selanjutnya.
LILIN
JAKET
Terbuat dari bahan katun
dan nilon dan dilapisi
bahan penghangat tubuh.
Dalam memilih diusahakan yang mempunyai
fungsi ganda sebagai
penahan dingin, anti air,
dan penghangat tubuh
saat cuaca dingin.
Karena jaket dalam
pengemasannya
membutuhkan tempat
yang besar.
PERLENGKAPAN
TIDUR
Penutup
kepala/kupluk
Senter
Jaket
Sarung tangan
MATRAS
24
25
TIPS MEMILIH
TENDA
BAGIAN DALAM/INTERNAL WALL
BAGIAN LUAR/FLYSHEET
Berbahan nylon
26
LOKASI TENDA
YANG BAIK
Arah angin
Posisi pintu
Hindarilah mendirikan
tenda di pinggir sungai.
Karena ketidak
nyamanan banjir dan
banyak binatang
apabila aliran sungai
tersebut meluap.
Mempunyai serambi
pada bagian muka.
(THE GEOGRAPHICAL, APRIL 2000)
27
PERLENGKAPAN
ANTI HUJAN
JAS HUJAN/RAINCOAT
Menggunakan
bahan nylon
yang dilapisi
karet anti air.
Gunakan warnawarna cerah
agar mudah
dikenali.
Dalam menghadapi
bahaya obyektif seperti
hujan dan angin
kencang dapat
diminimalisasi dengan
perlengkapan jas hujan
yang berfungsi
melindungi kita dari
angin, dingin yang
dapat mengakibatkan
terserang sakit.
PONCO
NAVIGASI
DARAT
MENENTUKAN POSISI
DI MALAM HARI
Perhatikan sekelompok
bintang dengan seksama
ke arah mana bintangbintang tersebut bergeser ,
bintang beredar ke arah
barat. Hadapkan tubuh ke
arah geraknya bintang tadi,
sebelah kanan adalah utara
dan kiri adalah selatan.
Kenali tanda-tanda
alam sebagai
patokan, seperti
pohon tinggi besar.
Matahari sebagai
pedoman arah.
URSA MAYOR/BIDUK
Rasi bintang untuk
menunjukkan arah utara.
Kayu/Bambu
1 meter
Ponco
BIVAK
Pasak kayu
28
Tempat perlindungan
atau tenda darurat bisa
dibuat dengan
menggunakan ponco.
CRUX/RASI LAYANGLAYANG
Gubuk penceng menurut
orang Jawa digunakan untuk
menentukan arah selatan,
jika bintang di atas ditarik
garis ke bintang paling
bawah maka garis
lanjutannya menuju selatan.
29
PERLENGKAPAN
NAVIGASI
RENCANA DAN
PERSIAPAN
360
0
315
270
NW
NE
45
E
SW
225
SE
90
135
180
Rancanglah perjalanan
dengan hati-hati agar cocok
dengan tujuan dan tingkat
pengetahuan outdoor anda,
ini merupakan langkah yang
pertama dalam persiapan.
KENAL DAERAH
YANG AKAN DIHADAPI
Tanya pada penduduk
setempat mengenai kondisi
daerah, cuaca, peraturan dan
kehidupan liar yang ada.
Informasi ini akan sangat
membantu dalam
perencanaan rute serta
logistik. Petugas jagawana
juga merupakan sumber
informasi yang baik.
BUNGKUS ULANG
MAKANAN
PETA
Dalam melakukan perjalanan peta merupakan alat
bantu penunjuk jalan untuk mencapai tujuan. Selain
membawa peta suatu daerah perlu juga untuk
memahami peta topografi, yaitu: peta yang
memetakan tempat dipermukaan bumi yang
berketinggian sama dari permukaan laut menjadi
bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur
mewakili satu ketinggian.
30
KOMPAS
Instrumen yang memiliki
jarum yang selalu menunjukkan arah utara (N) dan
selatan (S) (garis 0-180),
karena di tarik oleh gaya
magnet bumi. Arah utara
menjadi pedoman untuk
mengetahui arah mata
angin.
Selain kompas menentukan
arah di siang hari dapat
memperhitungkan posisi
dengan bantuan matahari.
LEAVE
NO TRACE
Leave No Trace Program dirancang untuk
memperkecil dampak sosial dan dampak
lingkungan dalam kawasan pendakian gunung
dan didasarkan pada prinsip sebagai berikut:
PRINSIP LEAVE NO TRACE
Perencanaan dan persiapan yang baik.
31
TEKNIK MENDAKI
GUNUNG
BERJALAN/HIKING
MEMANJAT/
CLIMBING
Teknik ini membutuhkan
konsentrasi dan
kesimbangan yang
baik karena jalur yang
dilalui nyaris tegak
lurus dan cukup
berbahaya, terkadang
diperlukan alat
pengaman dan tali
untuk melaluinya.
TEKNIK MENDAKI
GUNUNG
MERANGKAK/SCRAMBLING
Teknik ini digunakan
apabila melewati jalur
menanjak, sehingga
memerlukan
koordinasi kaki
dengan bantuan
kedua tangan untuk
mendaki.
BERISTIRAHAT
Saat beristirahat, duduklah dengan kaki melonjor
lurus di atas badan untuk mengembalikan aliran
darah supaya mengalir normal, karena ketika
berjalan seluruh darah telah turun dan terpusat
di kaki.
32
Teguklah sedikit
minuman manis
ditambah penganan
ringan.
Dugaan salah bahwa
minuman keras dapat
menghangatkan badan,
sebab minuman tersebut
menyebabkan pembuluh
darah kulit
mengembang, sehingga
udara dingin malah
mendapat peluang
masuk ke dalam tubuh,
selain dapat
memabukkan sehingga
tidak baik untuk
melakukan pendakian.
BERJALAN/
HIKING
33
TURUN TEBING
PUNCAK
BERJALAN/HIKING
Ambillah dokumentasi
keindahan panorama
gunung tersebut
sebagai kenangan.
Kacamata hitam untuk
mengurangi efek
pantulan sinar
matahari secara
langsung.
Lindungi kulit
dengan sun
block untuk
mengurangi
efek kulit
terbakar sinar
matahari.
Siapkan kain atau
handuk yang
dibasahi air, apabila
kita mencapai puncak
gunung berapi yang
masih aktif untuk
menghindari
sengatan belerang.
34
35
STOP
Dalam pendakian, ada baiknya memperhatikan
keadaan alam sekitar yang bisa dijadikan tanda
yang mudah diingat, seperti tumpukan
batu,
pohon tinggi, pohon tumbang, dan
aliran sungai. Tanda-tanda
tersebut bisa digunakan sebagai
pemandu ke jalur semula bila
kebetulan tersesat. Kalau
tersesat sebaiknya kita tenang
dan ingat rumus STOP
Mengkoordinasi anggota
Mengadakan orientasi
medan
Mengadakan penjatahan
makanan
Membuat rencana dan
pembagian tugas
Berusaha menyambung
komunikasi dengan
penduduk
Membuat jejak dan
perhatian
Mendapatkan
pertolongan
ELEMEN SURVIVAL
AIR
(cara menemukan air)
API
(cara membuat api)
MAKANAN
(cara menemukan)
JEBAKAN
(cara membuat)
PERLINDUNGAN
(cara membangun)
PENYELAMATAN
(cara menarik perhatian)
SSTOP/SEATING
PERALATAN
TTHINK
PPLANNING
Buat rencana dan pikirkan
konsekuensinya bila kita
sudah memutuskan
sesuatu yang akan kita
lakukan.
36
SURVIVAL
BERTAHAN
HIDUP
KEMAUAN
BELAJAR
Kotak survival
O = OBSERVATION
Lakukan pengamatan/observasi medan
disekitar kita, kemudian
tentukan arah dan tandatanda alam yang dapat
kita mamfaatkan atau
yang harus kita hindari.
PENGALAMAN
& LATIHAN
Identifikasi
tanaman
Membuat trap
PENGETAHUAN
Membuat bivak
Memperoleh air
Makanan
Membuat api
Orientasi medan
Pertolongan
SIKAP MENTAL
Semangat hidup
Kepercayaan diri
Akal sehat
Disiplin
Kemampuan belajar
dari pengalaman
37
BATANG FOSFOR
SURVIVAL
KIT
Cermin
Pisau Multiguna
Korek Api
Peniti
Peluit
SOS/SIGNAL
KOMUNIKASI
RADIO KOMUNIKASI
Diharapkan setiap tim
pendakian memiliki radio
komunikasi, untuk mempermudah hubungan
dengan pos pendakian
apabila menghadapi
suatu masalah di jalur
pendakian
PELUIT
Dalam keadaan darurat
ketika kita memerlukan
pertolongan atau
memanggil anggota yang
lain pada siang hari, cara
penggunaannya ditiup,
dapat juga untuk
mengirimkan kode SOS.
CERMIN
Dalam keadaan darurat
ketika kita memerlukan
pertolongan pada siang
hari, cara penggunaannya
dengan dipantulkan ke
cahaya matahari kemudian
mengirimkan kode SOS.
Peralatan Mancing
Kaca Pembesar
Teknik meminta
pertolongan dengan
menggunakan cermin.
Senter
Lilin
38
39
MENDAPATKAN
AIR
AIR DARI TANAMAN
Mendapatkan air
pada pohon bambu:
Rongga bambu
penuh dengan air,
goyangkan dan jika
terdengar bunyi air,
potong menukik
bagian bawah dari
setiap sambungan
dan air akan
mengalir keluar.
40
MENDAPATKAN
AIR
MENYULING DENGAN MATAHARI
Batu
50 cm
Plastik
Batu
30 cm
Nesting
Lapisan tenda
41
TUMBUHAN
SURVIVAL
Sagu
Siwalan
Kelapa,
JENIS JAMBU-JAMBUAN/
KELUARGA MYRTACEAE
Ciri-cirinya
Daunnya berbau agak manis
jika diremas.
Bunganya memiliki banyak
sekali benang sari dengan
buah yang enak dimakan.
KELUARGA RUMPUTRUMPUTAN
Rebung bambu
TUMBUHAN
SURVIVAL
TUMBUHAN SEMAK/KELUARGA BEGONIA
Daunnya berbentuk
jantung tidak simetris.
Tangkai daunyang
muda dikupas dan
dimakan, rasanya
masam dan sedikit
pahit.
KELUARGA SIRSAK
(ANNONACEAE)
Gembili
(Dioscorea aculeata)
42
Markisa
Pisang hutan
Tumbuhan yang
tidak bisa dikonsumsi
Berbau tidak sedap
Membuat pusing
Bergetah pekat, berwarna
Warnanya mencolok
Berbulu/kasar
Daunnya keras
Tebu
Jamur merang
(Volvariella volvacea)
43
MEMBUAT API
Didalam survival, kemampuan untuk menyalakan api dapat membuat perbedaan antara hidup
dan sekarat. Api dapat memenuhi banyak kebutuhan, menyediakan kehangatan dan
kenyamanan.
LENSA KONVEKS
Convex Lens: Hanya bisa digunakan siang saat
marahari bersinar. Selain kaca pembesar dipakai dari
lensa teropong, camera. Sudut peletakan lensa diatur
agar sinar matahari bisa terkumpul diatas tinder.
Peganglah lensa pada sudut tersebut hingga tinder
mulai membara. Tiuplah perlahan tinder agar kelihatan
nyala apinya.
Tinder / Penyala
Material kering yang
akan menyala dengan
panas atau suatu
percikan api.
* Kayu kering yang
diserut
* Rumput kering
* Jerami
* Serbuk gergaji
* Dedaunan kering
* Serabut kering
* Kapas
* Kain kasa
* bambu yang di serut
API UNGGUN
Model Teppe/Kerucut
MEMBUAT API
METODE FRIKSI PENGAPIAN
Model Lean To
Model Piramid
Kayu Lunak
Tinder
Tinder
Batu Api
Besi
Tinder
44
45
CARA MEMBUAT
JEBAKAN/TRAP
MEMBUAT JERAT
Jebakan/trap dalam
survival sangat berguna sekali untuk menangkap binatang
buruan sebagai sumber
makanan, pemasangan
jebakan sebelumnya
harus mengetahui dulu
lubang atau jejak dari
binatang tersebut
sehingga jebakan kita
tidak sia-sia.
JEBAKAN
BINATANG BESAR
Jebakan ini diletakkan
ditanah dengan
membuat lubang 15 cm
apabila ada binatang
seperti rusa ketika
menginjaknya akan
terjerat.
CARA MEMBUAT
JEBAKAN/TRAP
Model jebakan
Lubang jebakan
KANDANG JEBAKAN
Menggunakan
batu pemberat
Kayu pengikat
Tali
Pancing
Menggunakan
Pohon sebagai
pasaknya
Jebakan akan
menjerat kaki buruan
Tali prusik
Tali
Trigger
Umpan
Tali
Trigger
Mangsa
46
47
PERLENGKAPAN
P3K
Kotak P3K
OBAT-OBATAN STANDAR
Obat sakit kepala
Obat flu
Obat alergi
Obat diare
Obat penghilang rasa sakit
Salep pegal-pegal
PEMBALUT SEGITIGA/MITELA
Perban pembalut digunakan
untuk mengikat luka, dan
membalut bagian tubuh untuk
mencegah kerusakan lebih
lanjut.
Untuk mengantisipasi
apabila terjadi suatu
kecelakaan atau ada
rekan yang sakit, maka
diperlukan perlengkapan
P3K untuk memberikan
pertolongan awal, berikut
ini daftar perlengkapan
pertolongan untuk
mengantisipasi kecelakaan tersebut
Menutupi luka
agar terhindar
dari infeksi
PERLENGKAPAN
P3K
Berfungsi untuk mengambil
benda-benda kecil seperti
duri yang tidak bisa di ambil
dengan tangan
Pinset
SUN BLOCK
Berfungsi
melindungi
kulit agar
tidak terbakar
akibat dari
sinar matahari
langsung
ANTI SEPTIK
Mengobati luka
akibat tergores duri
ataupun benda
tajam lainnya
untuk menghindari
infeksi.
MINYAK GOSOK
Mengurangi
rasa sakit akibat
gigitan serangga.,
menghangatkan
tubuh di saat
udara dingin.
ALKOHOL
Berfungsi mematikan
kuman apabila
mengalami
luka berdarah
sehingga
ALKOHOL
terhindar dari
infeksi.
48
Plester
Kapas
Melindungi kaki agar
terhindar dari luka lecet
akibat gesekan
Berfungsi membalut
luka berdarah agar
terhindar dari infeksi
Gunting
Termometer
Berfungsi mengukur suhu
tubuh yang mengalami
demam, apabila
di atas 37C
diperlukan
penanganan
khusus
49
PERLENGKAPAN
P3K
Libatkan pembalut
pada pergelangan kaki
Lingkarkan pembalut
ketelapak kaki sambil
sambil tangan kanan
menahan ujung pembalut
sehingga kaku.
Kemudian lingkarkan
pembalut menuju ke
telapak tangan.
50
PERLENGKAPAN
P3K
PEMBALUT SEGITIGA/
MITELA
Kain pembalut ini sangat
fungsional untuk
berbagai keperluan,
seperti tangan keseleo,
patah, atau luka.
Lingkarkan kembali
ke pergelangan kaki
hingga rapat.
Setelah balutan
habis kemudian
dikunci dengan
peniti supaya tidak
mudah lepas
Kemudian diikatkan
pada bahu.
51
DASAR-DASAR
PERTOLONGAN
Pendorongan rahang
bawah ke depan
sambil merasakan
apakah korban
sudah bisa
bernapas.
Kepala agak
dibedirikan agar
leher lurus
sehingga jalur
pernapasan tidak
terhambat
Perhatikan dada
apakah ada
gerakan.
Pembukaan mulut,
diharapkan dengan
langkah ini akan terjadi
pernapasan spontan.
52
Pengetahuan untuk
melakukan pertolongan
pertama perlu dipelajari
ketika kita akan
melakukan pendakian
gunung, apabila terjadi
kecelakaan kita dapat
melakukan langkah
pertolongan pertama.
3 langkah dasar pertolongan
pertama pada kecelakaan
yaitu ABC Resusitasi
Airways control
(penguasaan jalan napas)
Breathing support
(Pemberian napas
tambahan)
Circulation support
(Bantuan sirkulasi darah)
CIRCULATION
SUPPORT
(Bantuan sirkulasi darah)
Henti jantung dapat terjadi
dengan cepat atau lambat
akibat kekurangan oksigen,
Penanggulangannya
dengan melakukan langkah
C yaitu memberikan
sirkulasi pemompaan darah
dengan kompresi jantung
luar agar aliran darah
mendapat oksigen dan
terjadi bangkitan listrik
jantung.
Cara melakukannya:
Periksa nadi pada
pergelangan tangan
BREATHING SUPPORT
(Pemberian napas
tambahan)
Caranya dengan meniupkan udara dari mulut ke
mulut (mouth to mouth)
sambil tangan menutup
lubang hidung.
Lakukan tiup lepas 5 detik
sekali sampai terlihat dada
mengembang dengan
harapan terjadi pengembangan paru sehingga
bernapas kembali
Pemberian napas bantuan
ini dengan cara meniupkan udara dari mulut ke
hidung (mouth to nose)
DASAR-DASAR
PERTOLONGAN
Batas bawah
tulang rusuk
Tekan ke bawah
pangkal tangan
anda
Jari-jari di atas
dada supaya
tidak menekan
tulang rusuk
Lakukan langkah C
sebanyak 15 kali lalu
bergantian dengan
langkah B 2 kali
53
HIPOTERMIA
Hipotermia adalah suatu keadaan saat inti tubuh
berada di bawah suhu tubuh normal, yaitu 35 C
(95F), walaupun penurunan 1-2 dari suhu normal
namun memberikan efek yang berbahaya bagi
tubuh, menyebabkan denyut jantung tidak
beraturan yang berakibat fatal nantinya.
Kelelahan, dan
jalan suka
tersandung
HIPOTERMIA
PENANGANAN
Langkah-langkah yang dapat dilakukan:
Segera masukkan ke
dalam tenda/bivak.
suka marah-marah
sendiri.
Menggigil, daya
Hipotermia ringan
35-32C
54
Hipotermia sedang
32-30C
Hipotermia berat
di bawah 30C
Ganti seluruh
pakaiannya
dengan yang
kering.
55
DEHIDRASI
Dehidrasi adalah suatu keadaan saat inti tubuh
berada di atas suhu tubuh normal, yaitu 35
C (95F), diakibatkan kondisi udara yang terik
dan panas sehingga kondisi tubuh mengalami
kekurangan cairan, atau kulit terbakar
Tanda-tanda dehidrasi
tidak berbeda dengan
gejala yang dialami pada
penderita hipotermia,
terutama kepala pusing
dan kulit terasa terbakar
PENANGANAN
Diberi pelindung
dengan lapisan
tenda dan disiram
air untuk
mendinginkan
tubuh
RISIKO
RISIKO
MEDISMEDIS
tubuh.
Kulit diberi
pelindung sunblock
TANDU DARURAT
Cari dua batang kayu/bambu yang kuat
sepanjang 2 meter
kemudian gunakan jaket
atau kantung tidur
sebagai alasnya
Untuk lebih aman korban
diikatkan pada tandu
terutama apabila ada
bagian dari tubuh yang
patah
56
LOW RISK
LOW RISK
55
55
PETA LOKASI
PETA LOKASI
Gunung Semeru 3.676 Mdpl.
Gunung Agung
3.142 Mdpl.
SUMATERA
Gunung Ciremai
3.078m dpl
Tertinggi di Jawa Barat,
terletak di kabupaten
Cirebon dan Kuningan.
Untuk menuju puncak
dapat ditempuh dari Desa
Linggajati atau dari
Palutungan.
JAWA
56
BALI
Gunung Slamet
3.432 m dpl
LOMBOK
Pondok R10
1600
1700
2000
2100
Shelter 1
2200
2400
2300
Shelter 2
2500
Plawangan
Shelter 3
2900
Puncak
2800
3000
3800
2600
2700
3100
3200
3300
3600 3400
Bangko
Pintu Rimba
1800
Danau
Kerinci
Sungai Penuh
Ke Padang
GUNUNG
KERINCI (3805m)
merupakan gunung berapi yang masih aktif, dengan ketinggian
Siamang
Jalan Utama
Jalan Utama
Sungai
Danau
Desa
Kabupaten
Kersik Tuo
16 jam
Kersik Tuo-Puncak
4 jam
1,5 jam
Bangko-Sungai Penuh
2 jam
20 jam
Jakarta-bangko/Jambi
Jakarta-Jambi
KETERANGAN
20 km
JAMBI
Burung enggang
(buceros vigil)
Bakauheni
Harimau Sumatera
10
Bangko
JAMBI
1600
2100
2200
Shelter 1
2300
2400
Merupakan daerah
perkebunan teh penduduk,
kondisi jalan baik (aspal)
sampai batas hutan.
Pondok R10
(1.611 m dpl)
2500
Shelter 1
Plawangan
2 km
1,5 km
90 menit 90 menit
Shelter III
10
62
Kilometer
63
4 km
90 menit
Shelter II
Shelter 3
(3.073 m dpl)
3 km
60 menit
2600
2800
2700
Pos R10
Shelter 1 merupakan
tempat istirahat, terdiri
dari satu buah pondok
yang masih terawat baik,
jarak tempuh menuju pos
2 yaitu 3 km dengan
waktu tempuh 1,5 jam. Di
lintasan ini sesekali jalan
setapaknya terjal sampai
kemiringan 45
1600
1800
2000
2200
2400
2600
2800
3000
3200
3400
3600
3800
Shelter 1
(2.225 m dpl)
Shelter 2
3600
3400
3300 3200
3100
2900
3000
3800
Puncak
Plawangan
Shelter 3
2000
15c - 21c
3c - 8c
Pintu Rimba
1800
1700
Jalan Setapak
Tempat Perkemahan
Mata air
Pondok R10
1.200 mm/tahun
bagian Timur lebih kering
2000-4000 mm/tahun
di bagian Selatan dan Tengah
KETERANGAN
Kilometer
10
1.950
Jatibarang
5,5 jam
0,5 jam
6 jam
Kuningan -Cisantana
Cisantana-Puncak
10
Kilometer
20
Palutungan
Cisantana
Majalengka
Jatiwangi
10 jam
5 jam
0,5 jam
1.650
Kuningan
Cilimus
CIREBON
Karangampel
PALUTUNGAN
Sigerebeg
3000
2900
2800
2600
2500
2400
2300
2200
2100
2000
1900
1800
1700
1600
1500
1400
1.450
950
45
Leuweng Datar
Musium Linggajati
30
1,5
Sigerebeg
30
Kuburan Kuda
Jalan Kereta
Jalan Utama
Jalan Alternatif
Kabupaten
Kecamatan
Desa
60
30
Cigowong
Pintu gunung
30
Kuta
60
1
30
1
30
1
30
JAWA BARAT
30
Panguyangan badak
1
30
Pengasinan
Sangga Buana
1
30
0.5 0.5
30
30
65
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
2200
2400
2600
2800
3000
KUNINGAN
CIREBON
0.5
30
km
menit
1
60
Puncak
Puncak
Gua walet
Persimpangan apuy
Sanghiang popoh
Pesanggrahan
Tanjakan asoi
Arban
45
1.5
Batu Lingga
menit
km
1.150
1.050
Leuweng Datar
64
Gunung tertinggi di Jawa Barat, terlihat
panoramanya bila kita melewati jalur
pantura sekitar Cirebon. Untuk menuju
puncak Ciremai dapat ditempuh dari
dua jalur yaitu desa Linggar Jati 14 km
dari Kuningan dan Cisantana.
Dari Jakarta dapat ditempuh
menggunakan bus jurusan Kuningan
atau kereta api jurusan Cirebon yang
disambung dengan bus atau kendaraan
umum jurusan Cirebon - Kuningan.
1.350 1.250
Kuburan Kuda
DESA LINGGARJATI
KECAMATAN CILIMUS
KETERANGAN
Pintu gunung
Kuta
Cigowong
1.550
1.850
Panguyangan badak
2.050
Linggarjati
Indramayu
Cilimus-Linggar Jati
1.750
Arban
Tanjakan asoi
Pesanggrahan
DESA CISANTANA
2.150
2.250
KABUPATEN KUNINGAN
2.350
2.450
2.550
Gua walet
Batu Lingga
Sangga Buana
Persimpangan apuy
2.650
Sanghiang popoh
2.850
2.750
Ke Jakarta
Kawah Ciremai
Gunung Ciremai
Pengasinan
KAWAH Puncak
3.078
Kilometer
3.426
3.201
3.364
Ajibarang
Jalan Utama
Jalan Terusan
Jalur pendakian
Desa
Kabupaten
KETERANGAN
Puncak
Kilometer
10
JAWA TENGAH
Purbalingga
2.350
2.450
Purbalingga
Serayu
2.613
1.700
2.100
1.950
Walang
1.850
1.500
Pos Gembirung
1.600
Tempat Perkemahan
Jalan Setapak
Mata air
1.200 mm/tahun
bagian Timur lebih kering
2000-4000 mm/tahun
di bagian Selatan dan Tengah
15c - 21c
3c - 8c
KETERANGAN
Pos Pendaftaran
1.400
66
1400
1600
1800
2000
2200
2400
2600
2800
3000
3200
3400
2 km
60 menit
Pos Gembirung
0,5 km 0,5 km
30 mnt 30 mnt
1,5 km
60 menit
Samarantu
Jakarta-Purwokerto
Purwokerto-Bobotsari, turun di Serayu
Serayu-Bambangan
Bambangan-Puncak
8 jam
2 jam
1 jam
8 jam
5 km
0,5 km
1 km
30 menit 30 menit 60 menit
Pos Bambangan
Cemara
walang
67
1 km
180 menit
Puncak
Plawangan
0,5 km
30 menit
Samyang jampang
Samyang kendit
Samyang katebonan
2.050
Cemara
2.310
Samyang Katebonan
2.821
SEMARANG
PURWOKERTO
TEGAL
2.750
Bobotsari
PURWOKERTO
Kutabawa
Puncak
Samaranthu
Samyang Kendit
Samyang Jampang
Plawangan
3.015
2.950
Kawah
Bambangan
3.058
3.147
Gunung Slamet
5
Kilometer
10
Tumpang
(2.390 m dpl)
JAWA TIMUR
Malang
Ranu Regulo
Danau
Jalan Utama
Jalan Utama
Sungai
Desa
Kabupaten
KETERANGAN
806' LS
Puncak Mahameru
Ranu Kumbolo
Ranu Pane
Taman Nasional
Bromo-Tengger-Semeru
12055' BT
Pos I
n Ranukumbolo
Gubugklakah
Ngadas
Besuki
Kebonsari
45 menit
180 menit
Pos Pendaftaran
18 km
30 km
Bandara
Abdulrahman Saleh
Pasar Tumpang
Malang - Tumpang
Tumpang - Ranupane
MALANG
Ke Surabaya
Ranupane
Kawasan
Watu Rejeng
Pangomanan Cilik
5 km
90 menit
Ranu Kumbolo
Gunung
Ayek-ayek
5 km
90 menit
Waturejeng
Ranu Pane
1000
1250
1500
1750
2000
2250
2500
2750
3000
3250
3500
3750
Cemoro
Kandang
3,5 km 1,5 km
120 menit 3 jam
Arcopodo
Ranu Kumbolo
4,9 km
180 menit
Kali Mati
Puncak
Gunung Kepolo
Oro-Oro Ombo
Kalimati
Gunung Jambangan
5 km
Tempat Perkemahan
Mata air
Jalan Setapak
15c - 21c
3c - 8c
KETERANGAN
Arcopodo
Puncak
TAHAPAN PENDAKIAN:
70
71
1.300
Pura Besakih
Pura Besakih
5 km
5 km
4 jam
2 jam
1 jam
Pelabuhan Gilimanuk-Denpasar
Terminal Ubung - Bangli
Bangli- Pura Besakih
Rute Perjalanan
Tanjakan
Tanjakan
Danau
Setapak
Jalan Utama
Jalan Kota
Desa
Danau
Kabupaten
KETERANGAN
Setapak
Jalan Utama
Jalan Kota
Desa
Negara
Kabupaten
Bangli
Gn.
Batur
73
Puncak
Kuta
Kuta
Nusa Dua
Sanur
Sukowati
Nusa Penida
73
73
Pelabuhan
Padangbai
Selat
Rendang
Nusa Penida
Tabanan
Nusa Dua
Gianyar
Sanur
Bangli
Sukowati
1.700
1.800
1.900
73
G
GUNUNG AGUNG
Danau Batur
Selat
Rendang
Danau Batur
Pelabuhan
Trunyan
Tabanan
Padangbai
G
GUNUNG AGUNG
Pura
Besakih
Gianyar
DENPASAR
KM 2 4 6 8
Trunyan
Puncak
1.800
1.900
1.700
2.000
2.100
2.200
2.300
72
2.000
2.100
2.200
2.300
2.400
2.400
2.500
2.500
2.600
2.600
Pura Besakih
Gn. Batur
2.700
2.700
DENPASAR
KM 2 4 6 8
BALI
BALI
Kawah
Kawah
Puncak
5 jam
2.750
2.800
2.900
3.000
3.100
Puncak
2.650
5 jam
KETERANGAN
Negara
Kecamatan Selat
4
Plawangan
Pos Boike
3 jam
Kecamatan Selat
Puri Pengabengan
2 jam
Plawangan
Pos Boike
3 jam
Untuk keselamatan
upacara
besar
biasanya
pendaki
singgah
di pura
untuk berdoa.
dilarang
naik karena
sering agar
terjaditidak
Pantangan
bagi pendaki
Pelabuhan
Pura Besakih
kecelakaan.
membawa daging sapi dalam bentuk
Gilimanuk
Pendakian
apapun. menuju puncak gunung
Agung
ini akan
melewati tempat-tempat
Menurut
kepercayaan
dan pengalaman
ibadah
orang bali,
sehingga
masyarakat
setempat
padabagi
saatpara
pendaki
yang
mendapati
upacara
besar
biasanyaupacara
pendaki
keagamaan
disarankan
agar menunda
dilarang naik
karena sering
terjadi
Pelabuhan
pendakiannya
kecelakaan.untuk menghormati ritual
Gilimanuk
keagamaan
Pendakiantersebut.
menuju puncak gunung
Agung ini akan melewati tempat-tempat
Rute Perjalanan
ibadah
orang bali, sehingga bagi para
Pelabuhan
Gilimanuk-Denpasar
4 jam
pendaki
yang mendapati
upacara
Terminal disarankan
Ubung - Bangli
2 jam
keagamaan
agar menunda
pendakiannya
untuk
menghormati ritual
Bangli- Pura
Besakih
1 jam
keagamaan tersebut.
1.300
Puri Pengabengan
2 jam
1.400
DESA BESAKIH
1.200
DESA BESAKIH
1.200
1.400
2.750
2.800
2.900
3.000
3.100
180
5 km
2,5 km
120
1.200 mm/tahun
bagian Timur lebih kering
2000-4000 mm/tahun
di bagian Selatan dan Tengah
15c - 21c
3c - 8c
KETERANGAN
Menit
6 km
Pos III
5 km
Plawangan
Puncak
Pos I
Pos III
Gerbang Senaru
Lembar
Kilometer
0
1000
1250
1750
1500
2000
2250
2500
2750
3000
3250
3500
3750
Plawangan
Sembalun
4 5 km
Pos II
Gerbang Senaru
5 km
180 menit
Suweta
Paringgabaya
Pos III
Plawangan
Puncak
Kawah
75
7 km
1,5 km
240 menit 180 menit
Puncak
Gerbang Sembalun
Tempat Perkemahan
Mata air
Jalan Setapak
Selong
7 km
240 menit
RUTE SEMBALUN
Terara
Kopang
20
Sikur
Aikmel
74
Sambelia
Lombok
SEMBALUN
Bayan
Rinjani
3767 mdpl
Anyar
Batukilang
SENARU
Sesait
Pos I
Pos II
10
Montong
Selaparang
Narmada
Tanjung
Prawire
Pemenang
Luk
Gondang
Salangan
MATARAM Cakranegara
Ampenan
Gunung
Anak Rinjani
Plawangan
Senaru
Pos II
1,5 km
2,5 km
180 120
180
Segara Anak
120
3750
3500 JARAK DAN WAKTU PERJALANAN
3250
3000
2750
Plawangan
2500
2250
2000
Pos III
1750
1500
Pos II
1250
Gerbang Senaru
1000
RUTE SENARU
JALUR SENARU
Jarak 82 km waktu 2,5 jam
Lembar-Mataram
Mataram - Bayan
Bayan- Senaru,
Lembar-Mataram
Mataram-Selong
Selong -Sembalun Lawang
Plawangan Senaru
2641m dpl
Segara Anak
TRANSPORTASI:
POS I - POS II
77
PUNCAK.
1.300m dpl
1.300m dpl
76