Anda di halaman 1dari 14

REFERAT GILUT

DENTAL ABSES

SMF GILUT
RSUD DR.SLAMET GARUT
JULI 2009

DEFINISI
Abses gingival mrpk suatu nanah yg tjd pd gusi
(gingiva). Tjd krn faktor iritasi, seperti plak,
kalkulus, invasi bakteri, impaksi makanan / trauma
jaringan. Terkadang pula akibat gigi yg akan tumbuh

PATOFISIOLOGI
Abses gingival adlh komplikasi dr karies gigi. Bisa juga
disebabkan oleh trauma gigi (misalnya apabila gigi
patah/hancur) Email yg tbuka msbbkan bakteri msk yg
akan minfeksi pulpa gigi menjalar hingga ke akar gigi &
tulang yg menyokong gigi.
Infeksi nanah (tdd jar.tubuh yg mati, bakteri yg telah
mati/msh hidup & sel darah putih). pembengkakan
jar.dalam gigi ini menyebabkan sakit gigi.
Jika struktur akar gigi mati, sakit gigi mungkin hilang,
tetapi infeksi ini akan meluas terus menerus sehingga
menjalar ke jaringan yang lain

ETIOLOGI
Bakteri yang merupakan flora normal dalam mulut
Bakteri anaerob gram negatif seperti fusobacteria, Streptococcus
sp dan bakteri lainnya
Adanya faktor iritasi seperti adanya plak, kalkulus, karies dentis,
namun harus selalu didahului oleh invasi bakteri, inpaksi makanan
atau trauma jaringan

Gingival abses dapat jg disbbkan :


Penanganan gigi yg menciptakan periodontal pocket scr
kebetulan.
Penggunaan antibiotik yg tdk diperlakukan utk periodontitis, yg
dpt
menyembunyikan suatu abses.
Kerusakan pada gusi, walaupun tidak terdapat periodontitis.

MANIFESTASI KLINIK
Gejala-gejala umum dari abses gingiva adalah :
Gigi terasa sensitif kepada air sejuk atau panas.
Rasa pahit di dalam mulut.
Nafas berbau busuk.
Kelenjar leher bengkak.
Bagian rahang bengkak (sangat serius).
Suhu badan meningkat tinggi dan kadang-kadang
menggigil
Denyut nadi cepat atau takikardi
Nafsu makan menurun sehingga tubuh menjadi lemas
(malaise)
Bila otot-otot perkunyahan terkena maka akan terjadi
trismus
Sukar tidur dan tidak mampu membersihkan mulut
Pemeriksaan laboratorium terlihat adanya leukositosis

GEJALA BERDASARKAN STADIUM :


1.Stadium subperiostal dan periostal
Pembengkakan belum terlihat jelas
Warna mukosa masih normal
Perkusi gigi yang terlibat terasa sakit yang sangat
Palpasi sakit dengan konsistensi keras
2.Stadium serosa
Abses sudah menembus periosteum dan masuk kedalam tinika
serosa dari tulang dan pembengkakan sudah ada
Mukosa mengalami hiperemi dan merah
Rasa sakit yang mendalam
Palpasi sakit dan konsistensi keras, belum ada fluktuasi

.Stadium sub mukous

Pembengkakan jelas tampak


Rasa sakit mulai berkurang
Mukosa merah dan kadang-kadang terlihat terlihat pucat
Perkusi pada gigi yang terlibat terasa sakit
Palpasi sedikit sakit dan konsistensi lunak, sudah ada
fluktuasi

4.Stadium subkutan
Pembengkakan sudah sampai kebawah kulit
Warna kulit ditepi pembengkakan merah, tapi tengahnya
pucat
Konsistensi sangat lunak seperti bisul yang mau pecah
Turgor kencang, berkilat dan berfluktuasi tidak nyata

PENATALAKSANAAN
A. Farmakoterapi
Analgesik :
ibuprofen, codeine, paracetamol, aspirin
Antibiotics
amoxicillin atau metronidazole
B. Dental procedures
Incisi (dibuka) absesnya, dan didrainase nanah yang berisi
bakteri.
C. Surgery
Utk membentuk kembali jar. gusi & memindahkan
periodontal pocket.

Penatalaksanaan bdasarkan
stadium :

Stadium periostal dan sub periostal


Dilakukan trepanasi utk mengeluarkan nanah & gas
gangren lalu diberikan antibiotika, anti inflamasi,
antipiretika, analgesika & roboransia.
Stadium serosa
Dianjurkan utk kumur2 air garam hangat kuku & kompres
panas, supaya abses masuk kearah rongga mulut
Stadium submukosa dan subkutan
Dilakukan insisi & dimasukkan kain gaas steril atau rubberdam sebagai drainase, kemudian diberikan obat-obatan
antibiotika, antiinflamasi, antipiretika,

KOMPLIKASI

Gigi tercabut.
Infeksi kejaringan lunak (selulitis fasial, angina Ludwig).
Infeksi kejaringan tulang (osteomielitis mandibula atau
maksila).
Infeksi ke bagian tubuh lain menyebabkan abses serebral,
endokarditis, pneumonia, dll.
Dapat terjadi sepsis

PENCEGAHAN
Untuk mencegah terjadinya abses gingival :

Sikat gigi dengan cara yang benar dan gunakan pasta gigi
yang nyaman untuk kesehatan gigi dan gusi anda.

Periksakan gigi anda rutin tiap 6 bulan sekali ke dokter gigi.

Kurangi makanan yang manis dan yang kering.

Bila sudah terjadi abses gingival :

Hindari makanan dan minuman yang terlalu dingin atau


terlalu panas,
Makan makanan lunak,
Makan dgn menggunakan sisi yg berlawanan dari abses,
dan
penggunaan sikat gigi yg lembut & serat halus spt sutra di
sekitar gigi yg sakit.
Minum obat pereda sakit bila perlu & jgn menggigit pd gigi
yg sakit.
Berkumur air garam hangat sehabis makan untuk
membersihkan bagian tersebut
Segera perikasa kedokter gigi

PROGNOSIS
Prognosis dari abses gingiva adalah baik terutama
apabila diterapi dengan segera menggunakan antibiotika
yang sesuai. Apabila menjadi bentuk kronik, akan lebih
sukar diterapi dan menimbulkan komplikasi yang lebih
buruk.

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai