Anda di halaman 1dari 21

MI OL OGI DEN

DE TAL
PI
E

manifestasi penyakit
gigi dan mu l u t
Dosen pembimbing: Sulur Joyo Sukendro, S.ST, M.Kes
k elompok 3
Rifky Eka Putra (P1337425221082)
Anisa Hamidah (P1337425221085)
Nurma Safitri (P1337425221098)
Maulidah Khoirani (P1337425221101)
Kherotul Anwariyah (P1337425221107)
Auliyaa’urrohmah (P1337425221144)
Rulita Lailan Fajrin
(P1337425221146) Nadiyatul Jannah
(P1337425221154)
Introduction
Menurut Riskesdas tahun 2007 dan 2013
persentase penduduk Indonesia y a n g
men g al ami m a s a l a h p a d a gigi d a n mulut
meningkat dari 23.2% menjadi 25.9% dan
y a n g menerima perawatan medis hanya
sebesar 31.1% (Riskesdas, 2013) .
Penanganan terhadap penyakit gigi dan mulut
diharuskan untuk dilakukan dengan cepat dan
tepat. karena dengan kita mengetahui jenis
penyakit gigi dan mulut sejak awal sangatlah
Penting, guna melakukan proses penyembuhan
dengan lebih cepat dan tepat.
macam penyakit gigi dan m u l u t

gingivitis karies gigi nekrosis pulpa gangraen pulpa

abses kista stomatitis dry soket


Gingivitis
Inflamasi atau peradangan y a n g
mengenai jaringan lunak di sekitar gigi
atau jaringan gingiva disebut gingivitis
(Nevil, 2002).
ditandai dengan :
1. peradangan pada gingiva
2. bengkak
3. gusi mudah berdarah
4. perubahan warna dan
tekstur gingiva
Gingivitis..
gingivitis bisa disebabkan karna faktor
lokal atau faktor sistemik atau kurangnya
kebersihan gigi d a n mulut y a n g meng arah
p a d a pembentukan plak

faktor lokal:
karena adanya perkumpulan plak pada daerah
permukaan gigi khususnya daerah servikal gigi

faktor sistemik:
hormon, kelainan darah, malnutrisi, obat,
karies gigi
Karies gigi merupakan penyakit p a d a
jaringan gigi y a n g diawali dengan
terjadinya kerusakan jaringan y a n g
dimulai dari permukaan gigi (pit, fissures,
dan daerah inter proksimal), kemudian
meluas kearah pulpa
karies gigi..
Tanda dan gejala terjadinya karies gigi
menurut Kliegman dan Arvin (2000):

1. terdapat lesi pada area sekitar mulut


2. tampak adanya lubang pada gigi
3. bintik hitam sebagai tahap awal karies
4. sering merasakan ngilu (lubang
mencapai dentin)
5. timbul rasa sakit jika kemasukan
makanan terutama pada malam hari
6. bila parah bisa terjadi peradangan dan
timbul nanah
nekrosis pulpa
kematian jaringan pulpa

Penyakit gigi y a n g disebabkan oleh


a d a n y a bakteri, trauma d a n iritasi y a n g
menyebabkan kerusakan d a n kematian
p a d a pulpa y a n g disebabkan oleh
pulpitis y a n g tidak dirawat (Yamin, 2012)
nekrosis pulpa..
Gejala d a n tanda nekrosis pulpa

1. diskolorasi gigi, indikasi pertama


terjadinya kematian jaringan pulpa
2. riwayat pada pasien, oral hygyene,
pulpitis yang tidak diterapi, dan juga
riwayat trauma
3. pada nekrosis total tidak terdapat
nyeri, pada nekrosis sebagian dapat
ditemui nyeri

Diskolorasi gigi
Gangren pulpa
Adalah keadaan gigi d im a na jaringan pulpa sudah
mati sebagai sistem pertahanan pulpa sudah tidak
dapat m e na h a n r a n g s a n g a n sehingga jumlah sel
pulpa y a n g rusak menjadisemakin banyak dan
menempati sebagian besar ruang pulpa. Sel-sel
pulpa y a n g rusak tersebut akan mati da n menjadi
antigen sel-sel sebagian besar pulpa y a n g masih
hidup. Proses terjadinya gangrene pulpa diawali
oleh proses karies.
Gangren pulpa..

gejala dan tanda gangren pulpa:


Gejala yang didapat dari pulpa yang gangren bisa terjadi
tanpa keluhan sakit, dalam keadaan ini terjadi perubahan
warna gigi (gigi terlihat berwarna kecoklatan atau keabu-
a bua n) , gigi sudah tidak memberikan reaksi padacavity test
(tes dengan panas atau dingin) dan pada lubang perforasi
tercium bau busuk, gigi baru akan memberikan rasa sakit
apabila penderita minum atau makan benda yang panas yang
menyebabkan pemuaian gas dalam rongga pulpa tersebut
yang menekan ujung saraf akar gigi sebelahnya yang masih
vital.
Abses
Abses gigi adalah terbentuknya kantung atau
benjolan berisi nanah p a d a gigi. Abses gigi
disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini bisa
muncul di sekitar akar gigi atau di gusi.

Infeksi bakteri penyebab a b se s gigi u m u m n y a terjadi


p a d a orang y a n g kebersihan da n kesehatan giginya
buruk. Nanah y a n g berkumpul di benjolan lambat
laun akan memperburuk nyeri.
Abses
gejala dan tanda abses :
Ge ja la u t a m a d a r i a b s e s g i g i a d a l a h m u n c u l n y a r a s a s a k i t di
g i g i a t a u g u s i y a n g b i s a d a t a n g tiba-t i b a d a n m a k i n
m e m b u r u k adalah:
1. Demam
2. Gusi bengkak
3. Rasa sakit saat mengunyah dan mengigit
4. Sakit gigi yang menyebar ke telinga, rahang, dan leher
5. Gigi berubah warna
6. Sensitif pada makanan panas atau dingin
7. Bau mulut
8. Kemerahan dan pembengkakan pada wajah
9. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau bawah rahang
10. Sesak napas
Kista
Kista gigi adalah terbentuknya kantong berisi
cairan di sekitar gigi d a n gusi. Kista gigi
biasanya disebabkan oleh infeksi p a d a akar
gigi y a n g mati. Meski tidak selalu berbahaya,
kista gigi terkadang bisa muncul disertai
r a da n g dan infeksi p a d a gigi d a n gusi.
Kista..
gejala dan tanda kista :

kista gigi tidak menimbulkan tanda-tanda dan gejala,


bahkan rasa sakit bagi penderitanya. Kista tumbuh dengan
lambat hingga baru menyadari keberadaannya saat ukuran
kista sudah relatif besar dan terjadi infeksi seperti:
1. Gigi sensitif
2. Gigi longgar
3. Gigi berubah posisi sehingga muncul celah antara gigi
4. Gusi bengkak pada area tertentu
5. Rasa nyeri dan ketidaknyamanan saat menyentuh
bagian gusi
6. Mati rasa pada wajah dikarenakan kista dapat
menekan saraf
Stomatitis

Stomatitis adalah radang


yang terjadi pada mukosa
mulut, biasanya berupa
bercak putih kekuningan.
Stomatitis
gejala dan tanda stomatitis :
Gejala yang muncul pada sebagian besar pasien (85%)
yaitu ulser bentuk minor, yang ditandai dengan ulser
bentuk bulat atau oval, disertai rasa nyeri dengan
diameter antara 2−4 mm, kurang dari 1 cm dan
dikelilingi oleh pinggiran yang eritematous.
Ulser ini cenderung mengenai daerah non keratin, seperti
mukosa labial, mukosa bukal, dan dasar mulut. Ulser
bisa tunggal atau merupakan kelompok yang terdiri dari
empat sampai lima dan menyembuh dalam waktu 7−14
hari tanpa disertai pembentukan jaringan parut.
Dry soket
Dry Socket adalah masalah yang dapat
terjadi setelah pencabutan gigi. Saat gigi
dicabut, gumpalan darah bisa terbentuk
pada lubang di tulang tempat gigi
berada (soket). Nah, gangguan ini terjadi
saat gumpalan darah terlepas atau tidak
terbentuk sama sekali.
Dry soket
gejala dan tanda dry soket :

Penderita dry socket umumnya mengalami gejala beberapa


hari setelah menjalani cabut gigi. Gejalanya bisa ringan, tetapi
lebih sering parah. Beberapa gejala yang dapat dialami yaitu:
1. Nyeri yang muncul setelah 1–3 hari setelah cabut gigi
2. Nyeri yang menjalar hingga telinga, mata, leher, atau kepala
3. Bau mulut
4. Rasa tidak enak di mulut
5. Gusi bengkak dan kemerahan
6. Kehilangan seluruh atau sebagian gumpalan darah di
rongga gigi yang telah dicabut
7. Tulang di dalam rongga bekas cabut gigi terlihat
8. Demam ringan
Thank you
Don't hesitate to ask any
questions!

Anda mungkin juga menyukai