Anda di halaman 1dari 45

MAKALAH SWAMEDIKASI

“SAKIT GIGI”

OLEH:

KELOMPOK VII

(KELAS A)

NURFAHMAM RUSSJA N21115717

HUSNUL CHATIMAH N21115719

IRMAYANI N21115720

DWI USWATUN KHASANAH N21115721

SEMESTER AWAL 2015/2016

PENDIDIKAN APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2015

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Sakit Gigi

1. Struktur Gigi dan Patofisiologi Sakit Gigi

Struktur gigi terdiri dari mahkota dan akar gigi. Akar gigiyang

terletak di dalam gusi berfungsi menyangga gigi danmengikat gigi dengan

jaringan sekitarnya. Gigi mempunyaiempat komponen dasar yaitu: Email

(bagian yang melindungidan mendasari struktur gigi), Dentin (gigi bagian

dalam),Pulpa (bagian gigi paling dalam, yang mengandung saraf

danpembuluh darah) dan Sementum (bagian gigi yang

melindungipermukaan akar gigi).

Gambar 1. Struktur gigi


(sumber: http://www.google.com)

Nyeri merupakan reaksi fisiologis yang timbul oleh rangsangan

yang mencapai nilai ambang rasa nyeri pada reseptor nyeri. Mekanisme

nyeri gigi berawal dari rangsangan berbahaya yang diubah impuls nyeri

sampai persepsi nyeri gigi. Rangsangan di terima oleh email, di sampaikan

2
ke reseptor di dentin. Kemudian rangsang di ubah menjadi impuls yang

kemudian di sampaikan ke pulpa. Dan akhirnya sampai di pusat nyeri,

tempat nyeri di persepsi (Sherwood, 2001).

2. Penyebab Sakit Gigi

Secara ilmiah penyebab sakit gigi adalah kuman yang bersarang

dalam gigi sehingga merusak jaringan dalam gigi. Atau penyebab lainnya

ketika gigi gerahan akan tumbuh, gigi berlubang dan dipenuhi kuman atau

gigi meradang kemudian membengkak.

Penyebab lain sakit gigi adalah panas dalam. Saat terkena panas

dalam, maka ada kemungkinan sakit gigi anda akan kambuh. Oleh karena

itu selain menggunakan obat, diperlukan banyak asupan sayuran, buah dan

juga air putih agar panas dalam sembuh dan juga sakit gigi pun terhindar

atau sembuh.

Sakit gigi bisa disebabkan oleh gigi yang berlubang, gigi longgar,

gigi goyang, makanan atau minuman yang terlalu manis, terlalu asam atau

terlalu dingin.

 Gigi berlubang disebabkan bakteri tertentu yang memproduksi asam

laktat dari hasil fermentasi karbohidrat seperti sukrosa, fruktosa, dan

glukosa. Gigi terutama terdiri dari mineral yang secara konstan

mengalami proses demineralisasi dan remineralisasi. Demineralisasi

terjadi karena pemakaian gigi, terutama karena makan makanan yang

mengandung asam. Remineralisasi gigi terjadi dengan bantuan air liur,

3
pasta gigi ber-flouride, dan obat kumur. Ketika pH pada permukaan

gigi turun di bawah 5,5 karena asam laktat yang diproduksi bakteri,

demineralisasi lebih cepat dari remineralisasi sehingga gigi kurang

mineral. Hal ini dapat mengarah ke gigi berlubang. Gigi berlubang

harus segera ditangani oleh dokter gigi agar tidak berkembang menjadi

parah sehingga harus dicabut, atau bahkan menyebabkan infeksi

berbahaya.

 Gigi longgar dapat terasa sangat menyakitkan saat mengunyah

makanan. Penyebab gigi longgar biasanya adalah penyakit pada gusi

(gingivitis, periodontitis), meskipun bisa juga disebabkan oleh

kecelakaan atau benturan. Untuk mengatasi gigi longgar, harus

dilakukan pembersihan gigi (scaling) dan pengobatan. Gigi yang

sedikit goyang masih dapat diperkuat dengan menambatkan ke gigi di

dekatnya. Gigi yang goyang ke segala arah harus dicabut.

 Gusi yang mengalami erosi akan mengekspos akarnya sehingga

menjadi sensitif terhadap makanan/minuman panas, dingin dan asam.

Erosi gusi bisa disebabkan karena menyikat gigi terlalu keras atau

karena penyakit gusi. Erosi gusi berlangsung bertahap dalam waktu

lama. Bila penyebab erosi adalah terlalu keras menyikat gigi, maka

dapat diatasi dengan mengganti sikat yang lebih halus dan mengurangi

tekanan. Erosi gusi hanya bisa dibetulkan dengan cangkok gusi,

sebuah prosedur operasi plastik yang hanya bisa dilakukan oleh dokter

gigi spesialis.

4
 Karies adalah kerusakan yang terbatas pada jaringan gigi mulai dari

email gigi hingga menjalar ke dentin (tulang gigi). Karies gigi

merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email dentin dan

sementum yang disebabkan oleh aktifitas mikroorganisme dalam

karbohidrat yang diragikan.

Terdapat beberapa penyebab lain yang menimbulkan rasa nyeri

mirip dengan sakit gigi. Penyebab lain tersebut adalah: Infeksi, luka, atau

bengkak pada gusi; Sinusitis; Cedera di daerah rahang, biasanya di bagian

temporomandubular junction (TMJ).

3. Jenis dan Gejala Sakit Gigi

a) Pulpitis reversibel

Pulpitis reversibel adalah suatu kondisi inflamasi pulpa ringan

sampai sedang yang disebabkan oleh adanya jejas, tetapi pulpa masih

mampu kembali pada keadaan tidak terinflamasi setelah jejas

dihilangkan. Rasa sakit biasanya sebentar, yang dapat dihasilkan oleh

karena jejas termal pada pulpa. Pulpitis reversibel yang disebabkan

oleh jejas ringan contohnya erosi servikal atau atrisi oklusal, fraktur

email.

Gejala subyektif: ditemukan lokasi nyeri lokal (setempat), rasa

linu timbul bila ada rangsangan, durasi nyeri sebentar.

5
Gejala obyektif: kariesnya tidak dalam (hanya mengenai

enamel, kadang-kadang mencapai selapis tipis dentin), perkusi,

tekanan tidak sakit.

b) Pulpitis irreversibel

Pulpitis irreversibel adalah suatu kondisi inflamasi pulpa yang

persisten, dapat simtomatik atau asimtomatik yang disebabkan oleh

suatu stimulus/jejas, dimana pertahanan pulpa tidak dapat

menanggulangi inflamasi yang terjadi dan pulpa tidak dapat kembali

ke kondisi semula atau normal.Pulpitis irreversibel akut menunjukkan

rasa sakit yang biasanya disebabkan oleh stimulus panas atau dingin,

atau rasa sakit yang timbul secara spontan. Rasa sakit bertahan untuk

beberapa menit sampai berjam-jam, dan tetap ada setelah

stimulus/jejas termal dihilangkan.

Gejala subyektif: nyeri tajam (panas, dingin), spontan (tanpa

ada rangsangan sakit), nyeri lama sampai berjam-jam.

Gejala obyektif: karies profunda, kadang-kadang profunda

perforasi, perkusi dan tekan kadang-kadang ada keluhan.

c) Pulpitis kronishiperplastik

Pulpitis kronis hiperplastik (pulpa polip) adalah suatu inflamasi

pulpa produktif yang disebabkan oleh suatu pembukaan karies yang

besar pada pulpa muda. Pada pemeriksaan klinis terlihat adanya

pertumbuhan jaringan granulasi dalam kavitas yang besar. Gangguan

ini ditandai oleh perkembangan jaringan granulasi, kadang-kadang

6
tertutup oleh epithelium dan disebabkan karena iritasi tingkat rendah

yang berlangsung lama.

d) Nekrosispulpa

Nekrosis pulpa adalah matinya pulpa, dapat sebagian atau

seluruhnya, tergantung pada apakah sebagian atau seluruh pulpa yang

terlibat. Nekrosis, meskipun suatu inflamasi dapat juga terjadi setelah

jejas traumatik yang pulpanya rusak sebelum terjadi reaksi inflamasi.

Nekrosis ada dua jenis yaitu koagulasi dan likuefaksi (pengentalan dan

pencairan). Pada jenis koagulasi, bagian jaringan yang dapat larut

mengendap atau dirubah menjadi bahan solid. Pengejuan adalah suatu

bentuk nekrosis koagulasi yang jaringannya berubah menjadi masa

seperti keju, yang terdiri atas protein yang mengental, lemak dan air.

Nekrosis likuefaksi terjadi bila enzim proteolitik mengubah jaringan

menjadi massa yang melunak, suatu cairan atau debris amorfus.

Tanda: perubahan warna pada gigi keabu-abuan/kecoklat-coklatan

adalah indikasi pertama bahwa pulpa mati.

Gejala sakit gigi meliputi:

 Nyeri gigi yang terasa tajam, berdenyut, atau konstan (terus menerus).

Pada beberapa orang, nyeri terasa terutama saat diberikan penekanan

atau berkontak dengan makanan atau minuman panas maupun dingin.

Jika rasa nyeri tetap terasa lebih dari 15 detik setelah tekanan atau

kontak dengan panas dan dingin, maka kerusakan yang terjadi

7
mungkin cukup serius. Rasa nyeri dapat menjalar ke pipi, telinga, dan

rahang.

 Bengkak di sekitar gigi, bahkan hingga pipi dan rahang;

 Demam atau nyeri kepala;

 Keluar darah atau nanah dari gigi yang terinfeksi.

B. Penatalaksanaan Terapi

1. Terapi non farmakologi

Sebelum terkena sakit gigi, perawatan atau pencegahan adalah cara

terbaik untuk menghindari gigi rusak yang menyebabkan sakit gigi :

a) Menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menyikat gigi dengan

benarminimal 2 kali sehari, dapat disempurnakan menggunakan

mouthwashsetelah menyikat gigi.Pagi hari setelah sarapan dan

sebelumtidur malammerupakan waktu yang paling tepat untuk

menyikat gigi. Menyikat gigisebelum tidur malam akan membersihkan

gigi dari sisa-sisa makanan yangdapat mengkibatkan gigi berlubang.

Selain itu, dengan menyikat gigisebelum tidur malam, air liur tidak

banyak keluar. Dengan demikianbakteri penyebab gigi berlubang di

dalam mulut pun menjadi berkurang.

b) Menghindari atau membatasi makanan dan minuman yang

mengandunggula dan pemanis buatan termasuk susu manis. Sebagai

gantinya, dapatdikonsumsi perasa manis alami, seperti buah-buahan.

8
c) Menghindari minum minuman yang panas disertai dengan minum

airdingin/es secara beruntun, atau sebaliknya.

d) Menyikat gigi dengan cara yg benar. Meskipun menyikat gigi telah

dilakukan secara teratur, tetapi jikadilakukan dengan cara yang

salah, hasilnya tidak akan optimal. Carayang benar menyikat gigi

adalah: sikatlah gigi depan bagian atas ke arahbawah. Sementara itu,

gigi depan bagian bawah disikat ke arah atas.Untuk gigi geraham

sikatlah secara mendatar dengan waktu yang lebihlamakarena pada

gigigeraham terdapat sisa makanan.

e) Gunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan.

Sebaiknyahindari penggunaan tusuk gigi untuk mengeluarkan sisa-sisa

makanankarena dapat menyebabkan celah antara gigi semakin lebar

dan membuatluka pada gusi.

f) Berkumur setelah selesai makan untuk mengurangi sisa-sisa

makananyang menempel pada gigi dan mengurangi keadaan asam di

dalam mulut.

g) Kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung.

h) Perbanyak makanan berserat agar gigi lebih kuat dan mencegah

gigiberlubang.

i) Pilihlah pasta gigi yang tepat.

Jika dalam pengobatan sakit gigi tak kunjung sembuh maka jalan

satu-satunya adalah memeriksakan kedokter gigi, untuk mengobati sakit

gigi, dokter pertama kali akan menanyakan riwayat kesehatan anda dan

9
melakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan mengajukan pertanyaan

tentang rasa sakit, kapan mulanya, seberapa parah, kapan mulanya, faktor

pencetusnya dll. Dokter akan memeriksa mulut, gigi, gusi, rahang, lidah,

tenggorokan, sinus, telinga, hidung dan leher.

Terkadang rongsen gigi atau pemeriksaan lanjutan lainya juga

diperlukan sesuia kecurigaan sang dokter mengenai penyebab sakit gigi

yang pasien alami.

Setelah melakukan pemeriksaan kemudian menentukan tindakan

atau prosedur terapi yang sesuai dengan penyebab sakit gigi. Secara umum

penanganan yang dilakukan untuk mengatasi sakit gigi antara lain :

 Penambalan gigi

Jika penyebab sakit gigi adalah gigi berlubang yang membuat lapisan

saraf terekspos sehingga menjadikan gigi sensitif, seperti terasa sakit

dan ngilu ketika tersentuh makanan atau minuman dingin, maka

tindakan yang dilakukan adalah penambalan gigi.

 Perawatan saluran akar

Dilakukan pada gigi berlubang yang lebih dalam, dimana jaringan

saluran akar gigi (pulpa) mengalami infeksi. Pada perawatan saluran

akar ini dokter akan membersihkan jaringan terinfeksi, kemudian

menambalnya ( butuh waktu beberapa kali kunjungan).

 Pencabutan gigi

Pada beberapa kasus, gigi yang rusak tidak bisa diperbaiki, pada

kondisi demikian jalan terbaik adalah dilakukan pencabutan gigi.

10
 Pembersihan karang gigi

Karang gigi juga berpotensi menyebabkan sakit gigi, maka untuk

mengatasi sakit gigi yang seperti ini harus dibersihkan karang giginya.

2. Terapi Farmakologi

Jika telah mengalami sakit gigi artinya bahwa gigi telah mengalami

peradangan, maka disarankan agar segera menggunakan obat sakit gigi

baik obat kimia maupun obat alami.

Pada sakit gigi, biasanya terjadi inflamasi atau radang di gigi atau

gusi.Inflamasi ini menyebabkan bengkak dan akan terasa sakit, berwarna

kemerahan,serta kadang disertai panas. Untuk memilih obat sakit gigi

yang akan digunakan,hendaknya memperhatikan apakah sakit gigi tersebut

disertai gusi bengkak atau tidak.

a) Obat sakit gigi ringan

Untuk sakit gigi yang disertai gusi bengkak, dapat ditangani

menggunakanobat antiinflamasi (non steroidal antiinflammatory drug /

NSAID) seperti aspirin dan ibuprofen tergolong efektif untuk

mengobati sakit gigi ringan, obat ini di jual bebas di apotek dan toko

obat, jadi harap diperhatikan aturan pakainya.

Obat-obat NSAID ini meredakan sakit gigi dengan cara

menghambat enzimsiklooksigenase 1 (COX-1) dan siklooksigenase 2

(COX-2). Obat sakit gigi jenisNSAID yang bekerja tidak selektif,

yakni menghambat siklooksigenase 1 (COX-1) dan siklooksigenase 2

11
(COX-2), contohnya antara lain aspirin (asamasetilsalisilat / asetosal),

ketoprofen, diklofenak, serta asam mefenamat. Obat-obat tersebut

dapat meredakan sakit gigi yang disertai gusi bengkak. Efek

sampingyang biasa terjadi antara lain erosi lambung, sakit perut, kulit

kemerahan,gangguan pernapasan (asma) serta kelainan pembekuan

darah. Bagi penderitamaag/ulkus peptikum/luka lambung sebaiknya

tidak menggunakan obat sakit gigi jenis ini karena akan memperparah

penyakit.

Obat NSAID diketahui dapat menyebabkan gangguan lambung

karena obattersebut bekerja dengan cara menghambat sintesis

prostaglandin. Prostaglandinadalah suatu senyawa dalam tubuh yang

merupakan mediator nyeri danradang/inflamasi. Zat tersebut terbentuk

dari asam arakidonat pada sel-sel tubuhdengan bantuan enzim

siklooksigenase (COX). Terdapat dua jenis enzimsiklooksigenase yaitu

COX-1 dan COX-2. COX-1 selalu tersedia di dalam tubuhsecara

normal, yang berfungsi untuk membentuk prostaglandin yang

dibutuhkanuntuk proses-proses normal tubuh seperti memberikan efek

perlindungan terhadapmukosa lambung. Sedangkan COX-2

merupakan enzim yang terbentuk hanyapada saat terjadi

peradangan/cedera, yang menghasilkan prostaglandin yangmenjadi

mediator nyeri/radang. Siklooksigenase yang perlu dihambat

hanyalahCOX-2 yang berperan dalam peradangan. Namun, obat-obat

NSAID bekerjasecara tidak selektif sehingga dapat menghambat COX-

12
1 dan COX-2 sekaligus.Sedangkan prostaglandin produk COX-1

berfungsi untuk melindungi mukosalambung. Akibatnya lambung

menjadi terganggu. Dengan penghambatan padaenzim COX, maka

prostaglandin tidak terbentuk, dan nyeri atau radang pun reda.Untuk

mengatasi efek obat NSAID terhadap lambung, maka ada beberapahal

yang perlu diperhatikan yakni:

 Obat sebaiknya digunakan setelah makan untuk mengurangi

efeknya terhadaplambung,

 Obat golongan NSAID umumnya berbentuk salut untuk

mengurangi efekpada lambung, sehingga obat tidak digerus atau

dikunyah saat dikonsumsi.

 Jika sudah ada riwayat maag atau gangguan lambung

sebelumnya,penggunaannya bisa diiringi dengan obat-obat yang

menjaga lambung sepertiantasid; golongan H2 bloker (simetidin

atau ranitidin); golongan penghambatpompa proton/PPI

(omeprazol atau lansoprazol), atau dengan sukralfat, misoprostol.

b) Obat saki gigi berat

Untuk saki gigi yang lebih berat, terasa hingga kepala atau

sakit gigi yang tidak mempan dengan obat sakit gigi ringan dapat

digunakan obat sakit gigi yang lebih ampuh, yaitu yang mengandung

metampiron ( Contohnya : antalgin, Infalgin, Hufralgin) akan tetapi

untuk mendapatkannya diperlukan resep dokter mengingat indikasi

dan kontraindikasinya yang harus diperhatikan.

13
Apabila terdapat infeksi dapat ditambahkan antibiotik seperti

amoksisilin,kalmixilin, clindamisin. Obat yang tergolong antibiotik

dalam pemakaiannyaharus diminum rutin dan dihabiskan untuk

menghindari kambuhnya penyakit. Bilamasih tertinggal sisa akibat dari

bagian obat yang tidak habis, maka sisa obattersebut tidak boleh

disimpan.

c) Obat sakit gigi topikal

Merupakan obat sakit gigi berbentuk gel atau cair yang dapat

diaplikasikan langsung pada gigi yang sakit, obat sakit gigi ini

mengadung antiseptik dan benzokain (obat bius) yang berguna untuk

membersihkan gigi dari kuman dan menghilangkan rasa sakit untuk

sementara. Meredakan nyeri dengan cara mematikan saraf sementara

(infus bius lokal atau mati rasa). Contohnya dentasol yang bisa dibeli

bebas tanpa resep dokter aslkan perhatikan aturan pakai dan ini juga

aman untuk anak. Jangan menggunakan benzokan pada anak dibawah

2 tahun tanpa pengawan ahli kesehatan dan jangan digunakan lebih

dari dosis yang dianjurkan.

14
C. Swamedikasi

a) Obat-obat sintesis

1. Asam mefenamat (500 mg)

Produsen : Kimia Farma

Bentuk sediaan : Tablet salut selaput

Indikasi : Meredakan nyeri ringan hingga sedang pada sakit

kepala, sakit gigi, dismenore primer, juga nyeri

traumatic, otot, dan paska operasi

Mekanisme kerja : Menghambat kerja enzim siklooksigenase

(Goodman, 2007)

Dosis : Dosis awal yang dianjurkan 500 mg kemudian

dilanjutkan dengan 250 mg setiap 6 jam

Aturan pakai : 3 kali sehari/tiap 6 jam, sesudah makan

Efek samping : Dapat terjadi gangguan saluran cerna, antara lain

iritasi lambung, kolik usus, mual, muntah dan

diare, rasa mengantuk, pusing, sakit kepala,

penglihatan kabur, vertigo, dispepsia. Pada

penggunaan terus-menerus dengan dosis 2000 mg

15
atau lebih sehari dapat mengakibatkan

agranulositosis dan anemia hemolitik

Kontraindikasi : Pada penderita tukak lambung, radang usus,

gangguan ginjal, asma dan hipersensitif

terhadap asam mefenamat

Golongan obat : Obat Wajib Apotek (OWA)

2. Cataflam® (25 mg, 50 mg)

Produsen : Novartis

Komposisi : Kalium diklofenak 25 mg atau 50 mg

Bentuk sediaan : Tablet salut gula

Indikasi : Pengobatan akut dan kronis pada gejala rhematoid

arthritis, osteoarthritis, dan ankylosing

spondylitis. Mengurangi sakit dan dysmenorrhe

primer, bila dikehendaki pengurangan rasa sakit

segera.

Mekanisme kerja : Penghambatan biosentesa prostaglandin

16
Dosis : Dosis awal harian yang dianjurkan adalah 100-

150 mg. Dosis harian umumnya dibagi dalam 2-3

dosis.

Aturan pakai : 2 – 3 kali sehari

Efek samping : Nyeri epigastrium, gangguan pencernaan lainnya

seperti mual, muntah, diare, kram perut,

dispepsia, kembung, anoreksia

Kontraindikasi : Tukak lambung atau usus. Hipersensitivitas

terhadap zat aktif atau zat-zat tambahan. Seperti

obat-obat anti inflamasi non-steroid lainnya

(AINS), Cataflam@ juga dikontraindikasikan

pada pasien dimana serangan asma, urtikaria, atau

rhinitis akut yang ditimbulkan oleh asam

asetilsalisilat atau obat-obat lain yang mempunyai

aktivitas menghambat sintesa prostaglandin.

Golongan obat : Obat Wajib Apotek (OWA)

3. Sanmol® (500 mg)

Produsen : Sanbe

17
Komposisi : Paracetamol 500 mg

Bentuk sediaan : Tablet

Indikasi : Meredakan nyeri termasuk sakit kepala, sakit

gigi, demam yang menyertai flu dan setelah

imunisasi

Mekanisme kerja : Memblok produksi prostaglandin

Dosis : Dewasa : 1 – 2 tablet

Anak -anak : ½ – 1 tablet

Aturan pakai : 3 – 4 kali sehari

Efek samping : Reaksi hematologi, reaksi kulit dan reaksi alergi

lainnya

Kontraindikasi : Pada penderita disfungsi hati dan ginjal

Golongan obat : Obat bebas

4. Aspirin (500 mg)

Produsen : Bayer

Bentuk sediaan : Tablet

Indikasi : Rasa sakit ringan sampai sedang seperti sakit

gigi, sakit pada saat haid, flu dan peradangan.

18
Mekanisme kerja : Menghambat enzim siklooksigenase 1 (COX1)

dan siklooksigenase 2 (COX2).

Kemasan : Tablet 500 mg x 120

Dosis : Dewasa: 325-600 mg tiap 4-6 jam perhari

Anak : <12 tahun 10-15 mg/kg tiap 4 jam

>12 tahun 325-650 mg tiap 4-6 jam

Aturan pakai : 2 – 3 kali sehari 1-2 tablet bersama dengan

makanan

Efek samping : Pendarahan lambung, hipersensitifitas dan

trombositopenia.

Kontraindikasi : Ulkus lambung dan deodenum, diatesis

hemoragik (Kecenderungan mengalami

pendarahan)

Golongan obat : Obat bebas

5. Ibuprofen 400 mg

Produsen : PT. Promedrahardjo Farmasi Industri

Bentuk sediaan : Tablet salut film

19
Indikasi : Nyeri/rasa sakit setelah operasi, setelah

melahirkan, luka traumatik, pembedahan pada

rongga mulut/sakit gigi, sakit pada saat haid dan

rasa sakit lain yang tidak terlalu berat.

Mekanisme kerja : Menghambat enzim siklooksigenase pada sintesis

prostaglandin.

Kemasan : 400 mg, Dus 10 Strip @ 10 tablet salut film

Dosis : Dewasa400 mg 3-4 kali. Anak<12 tahun 50 mg

3-4 kali 2,5 ml. Anak >12 tahun 200-400 mg 3-4

kali

Aturan pakai : 3 kali sehari 400 mg dikonsumsi bersamaan

dengan makanan

Efek samping : Gangguan dan pendarahan saluran pencernaan,

ulkus peptikum, sakit kepala, pusing, gugup,

depresi, mengantuk, ruam kulit, gata-gatal,

tinitus, edema, insomnia, pandangan

kabur,kerusakan hati dan ginjal dan

trombositopenia.

Kontraindikasi : Pasien yang sensitif terhadap aspirin, menyusui.

Golongan obat : Obat Wajib Apotek (OWA)

20
6. Obat Sakit Gigi Cap Burung Kaka Tua

Produsen : PT. Samco Farma-Tangerang

Komposisi : Glycerin 1,5g, ethyl alkohol 1,5g, creosote 0,35g,

oil of clove 0,05g, destilled water add 3,75g,

equivalent with 2,0 ml

Indikasi : Untuk sakit gigi, gusi bengkak dan

memberishkan gigi dari kuman-kuman.

Cara Pakai : Pergunakan sedikit kapas yang sudah dibasahi

cairan obat gigi cap burung kakak tua, sumpalkan

pada gigi yang sakit (berlubang).

Golongan Obat : Obat bebas

7. Albothyl

Produsen : PT. Pharos

21
Komposisi : Tiap 1 g albothyl concentrate mengandung

policresulen atau berkadar 36%.

Isi : 5 ml

Indikasi : Ginekologi adalah mempercepat proses

penyembuhan setelah elekto-koagulasi.

Menghentikan pendarahan lokal dan kapiler,

mempercepat pelepasan dan pembersihan

jaringan nekrotik akibat luka bakar dan luka-luka

biasa.

Dermatologi untuk pembersihan dan stimulasi

regenerasi jaringan luka/peradangan yang kronik,

lesi dekubitus, ulkus kruris, kandiloma akuminata

dll.

Albothyl concentrate adalah tergolong obat luar

yang bekerja sebagai antiseptik (membunuh

kuman dan mencegah infeksi), hemostatik

(Menghentikan pendarahan) dan astringent

(Menciutkan) dan menutup luka terbuka.

Mekanisme Kerja : Mengkoagulasi protein secara spesifik dalam

jaringan yang terluka tanpa memberikan

pengaruh buruk terhadap jaringan disekitarnya

yang masih sehat.

22
Manfaat : Menghilangkan rasa sakit gigi, menghentikan

pendarahan setelah cabut gigi dan dapat

membunuh kuman penyebab sakit gigi.

Cara pakai : Diteteskan pada cotton bud/kapas, lalu

ditempelkan pada lubang gigi yang sakit selama 1

menit. Untuk menghentikan pendarahan setelah

cabut gigi, basahi kapas dengan albothyl

kemudian gigi pada bagian yang berdarah

Golongan Obat : Obat Bebas terbatas

8. Dentasol Gel

Komposisi : Benzocaine 63mg, cetylpyridinium chloride

0,2mg, champora 0,85mg, menntholum 0,77mg,

phenolum 5 mg.

Isi : 10 ml

Indikasi : Untuk pengobatan radang gusi, sariawan, sakit

gigi, sakit karena rangsangan saat pertumbuhan

gigi.

Cara Pakai : Oleskan dengan kapas pada tempat yang sakit,

jika perlu diulang setiap 3-4 jam

Golongan Obat : Obat keras

23
b) Obat-obat herbal

1. Super Green Plus SG

Produsen : PT. Lima Bintang Putra Perkasa-Jakarta

Komposisi : Murraya Paniculata, Nigella Sativa, Vitamin, Zat

garam galian/ Berbagai macam mineral alami

lainnya.

Manfaat : Produk herbal untuk mengatasi dan mengobati

sakit gigi dan menghilangkan penyebab-

penyebab sakit gigi.

Bahan alam yang terkandung aman digunakan

sehingga tidak menimbulakn rasa sakit pada gigi

atau membuat gigi menjadi sensitif.

Sangat mudah digunakan dan bekerja efektif

membunuh kuman dan bakteri penyebab sakit.

Mengobati sakit gigi dan mencegah timbul

kembali.

Mengembalikan kekuatan gigi dan akar gigi

24
Cara Pakai : 1. Bersihkan gigi terlebih dahulu

2. Kumur-kumur dengan air hangat smpai tidak

ada sisa makanan yang tersisa.

3. Teteskan super green 2 tetes pada kapas,

kemudian tempelkan pada gigi yang berlubang

atau sakit.

4. Ganti kapas sebanyak 10 kali dan lakukan

seperti no.3 selama 1 jam sampai hasil

maksimal.

5. Lakukan cara no.3 dan 4 jika anda mengalami

sakit gigi yang tak tertahankan.

6. Untuk masalah gigi berlubang lakukan

pengobatan dengan cara membasahi kapas

dengan super green plus SG pada malam hari

ketika hendak tidur, biarkan sampai keesokan

hari, lakukan selama 3 hari berturut-turut.

No. Registrasi : DEP.KES RI. No PIRT 272.100914522

Golongan Obat : Jamu

25
2. Hersagi

Produsen : Herbal Indo Utama

Komposisi : Caryophyli oil, zaitun oil, ol menthae, pip dan

bahan berkhasiat lainnya.

Isi : 12 ml

Indikasi : Berkhasiat mengobati sakit gigi, meredakan nyeri

sakit gigi serta menyegarkan bau mulut.

Cara Pakai : Teteskan Hersagi formula herbal sakit gigi pada

gigi (lubang gigi) yang sakit/ basahi kapas

dengan Hersagi dan letakkan pada gigi yang

sakit. Lakukan 3-5 kali sehari.

Golongan Obat : Jamu

No. Registrasi : POM TR 133 673 261

3. Osagi

Produsen : CV MNS INDONESIA

26
Komposisi : Euganol 10%, Piper Betle L Oil 15%, Propolis

25%, Negela Sativa oil 20%.

Khasiat : Meredakan sakit gigi, abses (gusi bengkak) dan

sariawan

Isi : 10 ml

Cara Pakai : Bersihkan gigi dari sisa makanan yang menempel

pada gigi, teteskan 2-3 tetes pada gigi berlubang,

oleskan juga pada gusi yang bengkak dengan

menggunakan kapas, teteskan osagi tiap 2 jam

sekali hingga sembuh.

No. Registrasi : Depkes RI Izin Ikot No. kes/V/10

Golongan Obat : Jamu

4. Pasta Gigi Pepsodent Sensitive Expert

Produsen : PT. Unilever Indonesia

Komposisi : Air, Sorbitol, Hydrated Silica, Potassium Ctrate,

Hydroxyapatite, PEG-32, Zinc Citrate, Sodium

Lauryl Sulfate, Sodium Monofluorophosphate,

Flavor, Trisodium Phosphate, Cellulose Gum,

27
Sodium Hydroxide, Sodium Saccharine,

Tocopheryl Acetate, Mica, CI 73360, CI 77891

Bahan Aktif : Sodium Monofluorophosphate.

Khasiat : Mengurangi ngilu pada gigi dalam 30 detik

No. Registrasi : NA18111400120

5. Bawang Putih

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Division : Magnoliophyta

Class : Liliopsida

Ordo : Asparagales

Family : Alliaceae

Subfamili : Allioideae

Genus : Allium

Spesies : Allium sativum

Kandungan:

Kandungan kimia dari Allium sativum L. yang memiliki aktivitas

biologi dan bermanfaat dalam pengobatan adalah senyawa organo sulfur

(Martinez, 2007). Kandungan senyawa organo sulfur ini antara lain:

1) Senyawa S-ak(en)-il-L-Sistein sulfoksida (ACSOs),

contohnya alliin dan γ-glutamilsistein, senyawa yang paling banyak

terdapat dalam bawang putih. Alliin bertanggung jawab pada bau dan

citarasa bawang putih, asam amino yang mengandung sulfur, dan

28
digunakan sebagai prekusor allicin. Alliin dan senyawa sulfoksida

yang lain, kecuali siklo alliin, segera berubah menjadi senyawa

thiosulfinat, seperti allicin, dengan bantuan enzim alliina seketika

bawang putih segar dicincang, dipotong, maupun dikunyah secara

langsung (Amagase, 2006). Alliin memiliki potensi sebagai

antibakteri.

2) Senyawa sulfur yang volatil seperti allicin. Allicin merupakan senyawa

yang kurang stabil, adanya pengaruh air panas, oksigen udara, dan

lingkungan basa, mudah sekali terdekomposisi menjadi senyawa sulfur

yang lain seperti dialil sulfida.

Selain itu, zat-zatkimia yang terdapat pada bawang putih adalah

Allisin yang berperan memberi aroma pada bawang putih sekaligus

berperan ganda membunuh bakteri gram positif maupun bakteri gram

negatif karena mempunyai gugus asam amino para amino benzoat,

Sedangkan Scordinin berupa senyawa kompleks thioglosida yang

berfungsi sebagai antioksidan (Yuwono, 1991). Tidak seperti antibiotika

sintetis, daya antibiotika bawang putih bekerja ke seluruh tubuh, bukan

hanya di tempat yang sakit. Sebagai antibiotik alami, bawang putih bisa

dimakan langsung dalam bentuk mentah, bisa pula direbus terlebih dahulu

atau dicampurkan ke dalam masakan.

Komponen – komponen bawang putih ini secara umum bersifat

antibiotik, antioksidan, antikanker, antiparasit, sehingga dapat digunakan

untuk mencegah penyakit jantung, kanker, rematik, dan juga dapat

29
digunakan untuk mencegah pembekuan darah, serta berguna untuk

membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh kita.

Cara penggunaan:

Pertama, siapkan wadah untuk mengulek, dua siung bawang putih

segar, satu siung cengkeh dan satu sdt garam. Lalu, masukkan semua

bahan tersebut, ulek hingga menjadi pasta.Setelah bahan-bahan telah

menjadi pasta, maka tempelkan pasta bawang putih tersebut pada bagian

yang sakit selama 30 menit. Lakukan terus hingga 4 kali sehari.

6. Cengkeh

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Filum : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Familia : Myrtaceae

Genus : Syzygium

Spesies : Syzygium aromaticum

Kandungan :

Kandungan kimia pada cengkeh adalah karbohidrat, kalsium,

fosfor, zatbesi, vitamin B1, lemak, protein, dan eugenol. Selaiin itu,

cengkeh mengandung minyak atsiri 16-20%, eugenol 80-82%, asetil

eugenol, kariofilen, furfural, metal-amilketon, vanillin, kariofilen, tannin,

gom, serat, air, asam galatanat, kalsium oksalat. Minyak esensial dari

30
cengkeh mempunyai fungsi anestetik dan antimikrobial. Minyak cengkeh

sering digunakan untuk menghilangkan bau nafas dan untuk

menghilangkan sakit gigi. Zat yang terkandung dalam cengkeh yang

bernama eugenol, digunakan dokter gigi untuk menenangkan saraf gigi.

Kegunaan :

Cengkeh juga berkhasiat sebagai antibakteri alami. Melalui

serangkaian penelitian di laboratorium, Dalijit Arora, seorang ahli

mikrobilogi dari India membuktikan cengkeh dapat membunuh hampir

semua bakteri penyebab penyakit yang ditelitinya, termasuk bakteri-

bakteri yang resisten terhadap obat-obat antibiotika. Berdasarkan

penelitian ini dapat dimengerti mengapa para herbalist menempatkan

cengkeh sebagai tumbuhan pengobat radang. Hal ini disebabkan radang

dapat dipicu oleh infeksi bakteri.

Cara penggunaan:

Sebuah penelitian di Journal of Dentistry pada tahun 2006

menjelaskan bahwa minyak cengkih ini mampu meringankan sakit gigi.

Cara penggunaannya adalah dengan meneteskan 2-3 tetes minyak cengkeh

ini pada kapas steril yang biasanya berbentuk bulat-bulat kecil, kemudian

tempelkan pada gigi dengan sedikit diperas. Jika tidak ada minyak cengkih

di rumah maka kita bisa juga memanfaatkan daun cengkih, caranya adalah

ambil 7 helai daun cengkih, cucilah yang bersih kemudian seduhlah

dengan air mendidih. Setelah itu lumatkan dan peras dengan kain yang

31
bersih. Ambil cairannya dan teteskan pada kapas lalu letakkan pada gigi

yang sakit.

7. Bunga Matahari

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Asteridae

Ordo : Asterales

Famili : Asteraceae

Genus : Helianthus

Spesies : Helianthus annuus L.

Kandungan :

Bunga mengandung quercimeritrin, helianthoside A, B, C,

asamoleanolat, asamechinocystat. Biji mengandung sitosterol,

prostaglandin E, asam chlorogenic, asam quinat, phytin, 3,4benzopyrene.

Dalam setiap 100 gram minyak biji bunga matahari terdapat lemak dengan

total 100, yang terbagi dalam lemak jenuh 9,8, lemak tak jenuh yaitu oleat

11,7 dan linoleat 72,9, sisanya tidak mengandung kolesterol.

Kegunaan:

Menurut Dr Setiawan Dalimarta, penulis tumbuhan obat dan juga

ketua Bidang Pelayanan Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan

32
Tradisional (Sentra P3T) DKI Jakarta, seluruh bagian bunga matahari

ternyata memiliki khasiat obat. Misalnya, untuk mengurangi sakit kepala,

sakit gigi, nyeri menstruasi, atau nyeri lambung.Sementara untuk obat

sakit gigi ada takaran dan juga campurannya, yaitu bunga matahari (60

gram), jahe (5 gram), dan air (600 cc).

Cara penggunaan:

Bahan direbus dengan 600 cc air hingga tersisi 300cc air.

Kemudian airnya disaring dan diminum sewaktu masih hangat. Lakukan

setiap hari sampai gigi tidak terasa sakit.

8. Buah Delima

Klasifikasi

Kingdom :Plantae

Divisi :Magnoliophyta

Kelas :Magnoliopsida

Ordo :Myrtales

Famili :Lythraceae

Genus :Punica

Spesies :Punica granatum

Kandungan :

Kulit buah mengadung alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid,

ursolic acid, isoquercitrin, elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat,

dan pati. Jus buah mengandung asam sitrat, asam malat, glukosa, fruktosa,

33
maltose, vitamin (A, C), mineral (kalsium, fosfor, zatbesi, magnesium,

natrium, dan kalium), dan tannin.

Cara penggunaan:

Ambil dua buah delima segar yang sudah masak. Ambil isi beserta

kulit bijinya kemudian tumbuk sampai halus. Tambahkan satu gelas air

sambil diaduk secara merata, kemudian dilakukan penyaringan. Airnya

untuk berkumur dan ditelan. Lakukan 2 – 3 kali sehari.

9. Lada

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Class : Dicotyledoneae

Ordo : Piperales

Familia : Piperaceae

Genus : Piper

Species : Piper nigrum L.

Kandungan :

Kandungan kimia dari buah lada adalah minyak atsiri mengandung

felandren, dipenten, kariopilen, enthoksilin, limonen, alkaloida piperina

dan kavisina. Kandungan nutrisi tertinggi pada merica adalah vitamin K,

vitamin A, vitamin E dan vitamin C. Juga mengandung vitamin B, seperti

niacin, pyridoksin dan riboflavin, serta beberapa folat dan kolin. Merica

34
juga mengandung serat, karbohidrat dan protein, namun sangat rendah

kolesterol dan kadar gula

Cara penggunaan:

Ambil lada 100 gram dan garam campur menjadi satu. Tambahkan

sedikit air sampai berbentuk pasta. Kemudian oleskan pasta lada dan

garam tersebut pada bagian gigi yang berlubang. Diamkan beberapa menit,

setelah itu berkumur dengan air bersih. Lakukan kegiatan ini beberapa kali

sampai sakit gigi berlubang sembuh.

35
BAB II

PEMBAHASAN

Swamedikasi adalah pemilihan dan penggunaan obat,baik obat modern

maupun obat tradisional oleh seseorang untuk melindungi diri dari penyakit

dangejalanya. Obat untuk swamedikasi meliputi obat-obat yang dapat digunakan

tanpa resep yang meliputi obat wajib apotek (OWA), obat bebas terbatas

(OBT) dan obat bebas (OB). Obat wajib apotek terdiri dari kelas terapi oral

kontrasepsi, obat saluran cerna, obat mulut serta tenggorokan, obat saluran nafas,

obat yang mempengaruhi sistem neuromuskular, anti parasit dan obat kulit

topikal.

Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong

dirinyasendiri dan untuk mengatasi masalah kesehatan perlu ditunjang dengan

saranayang dapat meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan

rasional.Sarana penunjang berupa obat yang dibutuhkan untuk pengobatan sendiri

danpeningkatan peran apoteker di apotek dalam pelayanan komunikasi, informasi

danedukasi. Apoteker dalam melayani OWA diwajibkan memenuhi ketentuan dan

batasan tiap jenis obat pada pasien dan wajib membuat catatan pasien serta obat

yang diserahkan.

Apoteker hendaknya memberikan informasi penting tentang dosis,

carapakai, kontra indikasi, efek samping dan lain-lain yang perlu diperhatikan

oleh pasien. Keuntungan adanya swamedikasi adalah tersedianya obat yang

dapatdigunakan di rumah dan akan menghemat waktu yang diperlukan untuk

pergi kedokter yang jauh dari tempat tinggal. Sedangkan kerugiannya bila keluhan

36
yang dialami dinilai salah dan bila penggunaan obat kurang tepat, terlalu lama,

atau dalam dosis yang terlalu besar dapat memperparah keadaan pasien.

Salah satu penyakit atau gejala yang dapat diswamedikasi adalah sakit

gigi. Sakit gigi merupakan nyeri yang dirasakan di dalam atau di sekitar gigi.

Sakit gigi bisa disebabkan oleh gigi yang berlubang, gigi longgar, gigi goyang,

makanan atau minuman yang terlalu manis, terlalu asam atau terlalu dingin.

Pada sakit gigi, biasanya terjadi inflamasi atau radang di gigi atau gusi.

Inflamasi ini menyebabkan bengkak dan akan terasa sakit, berwarna kemerahan,

serta kadang disertai panas. Untuk memilih obat sakit gigi yang akan digunakan,

kita hendaknya memperhatikan apakah sakit gigi tersebut disertai gusi bengkak

atau tidak. Untuk sakit gigi yang disertai gusi bengkak, dapat ditangani

menggunakan obat antiinflamasi (non steroidal antiinflammatory drug / NSAID).

Obat-obat NSAID ini meredakan sakit gigi dengan cara menghambat

enzim siklooksigenase 1 (COX1) dan siklooksigenase 2 (COX2). Obat sakit gigi

jenis NSAID yang bekerja tidak selektif yakni menghambat siklooksigenase 1

(COX1) dan siklooksigenase 2 (COX2) contohnya antara lain aspirin (asam

asetilsalisilat / asetosal), ketoprofen, diklofenak, serta asam mefenamat. Obat-obat

tersebut dapat meredakan sakit gigi yang disertai gusi bengkak. Efek samping

yang biasa terjadi antara lain erosi lambung, sakit perut, kulit kemerahan,

gangguan pernapasan (asma) serta kelainan pembekuan darah. Bagi penderita

maag/ulkus peptikum/luka lambung sebaiknya tidak menggunakan obat sakit gigi

jenis ini karena akan memperparah penyakit.

37
Obat NSAID diketahui dapat menyebabkan gangguan lambung karena

obat tersebut bekerja dengan cara menghambat sintesis prostaglandin.

Prostaglandin adalah suatu senyawa dalam tubuh yang merupakan mediator

nyeri dan radang/inflamasi. Zat tersebut terbentuk dari asam arakidonat pada sel-

sel tubuh dengan bantuan enzim siklooksigenase (COX). Terdapat dua jenis

enzim siklooksigenase yaitu COX-1 dan COX-2. COX-1 selalu tersedia di dalam

tubuh secara normal, yang berfungsi untuk membentuk prostaglandin yang

dibutuhkan untuk proses-proses normal tubuh seperti memberikan efek

perlindungan terhadap mukosa lambung. Sedangkan COX-2 merupakan enzim

yang terbentuk hanya pada saat terjadi peradangan/cedera, yang menghasilkan

prostaglandin yang menjadi mediator nyeri/radang. Siklooksigenase yang perlu

dihambat hanyalah COX-2 yang berperan dalam peradangan. Namun, obat-

obat NSAID bekerja secara tidak selektif sehingga dapat menghambat COX-1

dan COX-2 sekaligus. Sedangkan prostaglandin produk COX-1 berfungsi

untuk melindungi mukosa lambung. Akibatnya lambung menjadi terganggu .

Dengan penghambatan pada enzim COX, maka prostaglandin tidak terbentuk, dan

nyeri atau radang pun reda.

Untuk mengatasi efek obat NSAID terhadap lambung, maka ada beberapa

hal yang perlu diperhatikan yakni:

1. Obat sebaiknya digunakan setelah makan untuk mengurangi efeknya terhadap

lambung.

2. Obat golongan NSAID umumnya berbentuk salut untuk mengurangi efekpada

lambung, sehingga obat tidak digerus atau dikunyah saat dikonsumsi.

38
3. Jika sudah ada riwayat maag atau gangguan lambung sebelumnya,

penggunaannya bisa diiringi dengan obat-obat yang menjaga lambung seperti

antasid; golongan H2 bloker (simetidin atau ranitidin); golongan penghambat

pompa proton/PPI (omeprazol atau lansoprazol), atau dengan sukralfat,

misoprostol.

Untuk saki gigi yang lebih berat, terasa hingga kepala atau sakit gigi yang

tidak mempan dengan obat sakit gigi ringan dapat digunakan obat sakit gigi yang

lebih ampuh, yaitu yang mengandung metampiron (Contohnya: antalgin, Infalgin,

Hufralgin) akan tetapi untuk mendapatkannya diperlukan resep dokter mengingat

indikasi dan kontraindikasinya yang harus diperhatikan.

Apabila terdapat infeksi dapat ditambahkan antibiotik seperti amoksisilin,

kalmixilin, clindamisin. Obat yang tergolong antibiotik dalam

pemakaiannyaharus diminum rutin dan dihabiskan untuk menghindari kambuhnya

penyakit.

Selain menggunakan obat-obat sintesis, kita dapat pula menggunakan

obat-obat herbal untuk meredakan rasa sakit pada gigi. Pilihan pertama dan yang

paling mudah dimanfaatkan sebagai pengurang rasa nyeripada gigi adalah bawang

putih. Bawang putih memiliki banyak sekali manfaat termasuk untuk mengatasi

masalah sakit gigi yang dialami penderita. Cara menyiapkannya cukup berkumur

dengan air hangat yang dicampur bawang putih.

Cengkeh juga berkhasiat sebagai antibakteri alami. Melalui serangkaian

penelitian di laboratorium, Dalijit Arora, seorang ahli mikrobilogi dari India

membuktikan cengkeh dapat membunuh hampir semua bakteri penyebab penyakit

39
yang ditelitinya, termasuk bakteri-bakteri yang resisten terhadap obat-obat

antibiotika. Berdasarkan penelitian ini dapat dimengerti mengapa para herbalist

menempatkan cengkeh sebagai tumbuhan pengobat radang. Hal ini disebabkan

radang dapat dipicu oleh infeksi bakteri.

Menurut Dr Setiawan Dalimarta, penulis tumbuhan obat dan juga ketua

Bidang Pelayanan Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional

(Sentra P3T) DKI Jakarta, seluruh bagian bunga matahari ternyata memiliki

khasiat obat. Misalnya, untuk mengurangi sakit kepala, sakit gigi, nyeri

menstruasi, atau nyeri lambung.

Sementara untuk obat sakit gigi ada takaran dan juga campurannya, yaitu

bunga matahari (60 gram), jahe (5 gram), dan air (600 cc).

Selain itu lada juga memiliki kandungan alami yang berkhasiat

menyembuhkan sakit gigi. Begitu pula dengan buah delima yang memiliki

kandungan antibakteri dan anti firus yang dapat membantu dalam mengurangi

efek plak pada gigi.

40
BAB III

KESIMPULAN

Pada umumnya sakit gigi disebabakan oleh bakteri yang menyebabkan

beberapa kerusakan sakit gigi dan dapat dipicu oleh makanan atau minuman yang

terlalu manis, terlalu asam atau terlalu dingin, serta perawatan gigi yang kurang

teratur.

Pencegahan dapat dilakukan dengan perawatn gigi sehat. Terapi

pengobatan sakit gigi dapat dilakukan dengan terapi farmakologi maupun non-

farmakologi, namun apabila terapi tidak berhasil maka segeralah periksakan

kedokter untuk tindakan lanjutan.

Swamedikasi untuk pasien sakit gigi dapat dilakukan dengan pemberian

obat sintetik, obat herbal maupun obat tradisional.

41
DAFTAR PUSTAKA

Amagase, H., B.L. Petesch, H. Matsuura, S. Kasuga, dan Y. Itakura. 2001. Intake
of Garlic and Its Bioactive Components. The Journal of Nutrition
131:955S-962S

Amagase, Harunobu. 2006. Clarifying the Real Bioactive Constituents of Garlic.


The Journal of Nutrition 136: 716S-725S.

Badan POM RI. 2013. Info POM Vol. 14 No. 5. Jakarta : Badan POMRI

Dwi A, Pritasari. Kamelia Nur, Aisha dkk. 2014. Swamedikasi Pasien Sakit Gigi.
Padjadjaran : Jatinangor

http://www.tanobat.com/kumpulan-resep-cara-mengobati-sakit-gigi-lengkap.html.
9 Desember 2014.

Kementerian Kesehatan RI. 2011. Formularium Obat Herbal Asli Indonesia.


Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi
2.Jakarta: EGC.

Walton and Torabinajed. 1996. Prinsip dan Praktik Endodonsi. Edisi ke-2. Jakarta
: EGC

42
SOAL TANYA JAWAB DISKUSI

1. Bagaimana cara melakukan swamedikasi terhadaoa anak-anak yang menderita

sakit gigi namun mengalami rewel? (Multhazam Angriani – N21115001)

Jawab :

Sebaiknya anak diajarkan lebih dini tentang hidup sehat dan cara merawat gigi

agar tetap sehat sehingga anak tidak mudah terkena sakit gigi. Namun, jika

anak sakit gigi dapat dilakukan swamedikasi dengan menggunakan

Paracetamol ataupun Ibuprofen sesuai dengan dosis terapi. Karena mengingat

dari efek samping obat paracetamol dan ibuprofen yang dapat menyebabkan

gangguan hati sebaiknya jangan menggunakan obat ini lebih dari 5 hari. Jika

sakit gigi yang diderita tidak sembuh, makan segera ke dokter gigi untuk

memberikan tindakan lebih lanjut.

2. Apakah sakit gigi dapat menyebabkan penyakit kronis? Jika bisa, bagaimana

mekanismenya? (Nurul Fadila – N21115729)

Jawab :

Gigi yang berlubang sangat mudah dimasuki bakteri dan kuman. Kuman yang

bersarang pada gigi berlubang itu bisa menembus ke pembuluh darah, dan

akhirnya mengumpul di jantung. Selain itu, sejumlah penelitian menunjukkan

bahwa bakteri yang terikut aliran darah bisa memproduksi sejenis enzim yang

mempercepat proses pengerasan dinding pembuluh darah sehingga pembuluh

darah menjadi tidak elastis (aterosklerosis).

43
Bakteri juga dapat menempel pada lapisan lemak di pembuluh darah.

Akibatnya, plak yang terbentuk menjadi makin tebal. Semua kondisi ini

menghambat aliran darah ke jantung, sehingga penyaluran sumber makanan

dan oksigen ke jantung juga tersendat. Jika berlangsung terus menerus, maka

jantung tak mampu berfungsi secara baik dan terjadilah penyakit jantung.

3. Sebutkan salah satu bakteri penyebab gigi berlubang dan bagaimana

mekanismenya! (Nur Farahiyah Amalina – N21115710)

Jawab :

Lubang pada gigi disebabkan oleh beberapa tipe dan bakteri penghasil asam

yang dapat merusak karena reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa,

fruktosa, dan glukosa. Asam yang diproduksi tersebut mempengaruhi mineral

gigi sehingga menjadi sensitive pada pH rendah. Sebuah gigi akan mengalami

demineralisasi dan reminalisasi. Ketika pH turun menjadi dibawah 5,5 proses

demineralisasi menjadi lebih cepat dari remineralisasi. Hal ini menyebabkan

lebih banyak mineral gigi yang luluh dan membuat lubang pada gigi.

Adapun salah satu bakteri yang dapat menyebabkan lubang pada gigi adalah

Streptococcus mutans.

4. Apakah gigi yang sensitive merupakan bagian dari sakit gigi? (Lastri Purnama

Suci – N21115703)

Jawab :

44
Gigi sensitif terjadi karena pengikisan lapisan gigi bagian atas yaitu email gigi

sehingga menyebabkan tereksposnya bagian pulpa yang melindungi saraf-

saraf gigi. Jika ada makanan ataupun minuman yang mengenainya maka akan

menyebabkan respon nyeri atau ngilu bahkan hingga sakit. Sehingga dapat

dikatakan bahwa gigi yang sensitif merupakan bagian dari sakit gigi.

45

Anda mungkin juga menyukai