Anda di halaman 1dari 5

MASALAH PADA GIGI DAN PENCEGAHAN

Sakit gigi adalah rasa nyeri yang terjadi dalam dan sekitar gigi dan rahang. Nyeri ini
umumnya timbul karena adanya gangguan atau masalah pada area di sekitar gigi
dan rahang yang disebabkan oleh beberapa masalah, misalnya gingivitis, karies gigi,
dan masih banyak lagi.

Dalam banyak kasus, sakit gigi bisa terjadi karena masalah pada rongga gigi, gigi retak,
atau penyakit gusi. Tingkat keparahan nyeri bisa bervariasi dari ringan hingga kronis.
Seseorang yang mengalami sakit gigi bisa merasa sakit secara terus-menerus
sepanjang hari, atau timbul tenggelam secara berulang-ulang, seperti saat makan atau
minum, terutama jika makanan atau minuman tersebut panas atau dingin.

Saat seseorang mengalami sakit gigi, daerah rahang yang berdekatan dengan gigi
yang mengalami infeksi akan terasa nyeri dan lunak. Selain nyeri, ada
beberapa gejala lain dari sakit gigi, seperti rasa pusing, demam, terjadinya
pembengkakan, dan munculnya bau busuk dari gigi yang terinfeksi.

Penyebab Sakit Gigi

Baik pada anak-anak ataupun orang dewasa, penyebab utama seseorang mengalami
sakit gigi adalah terjadinya kerusakan pada gigi. Nyeri akan terjadi saat lapisan gigi
paling dalam (dental pulp) mengalami radang. Dental pulp terdiri dari jaringan ikat,
jaringan saraf dan pembuluh darah yang sensitif. Dental pulp biasanya
mengalami radang karena disebabkan oleh hal-hal di bawah ini:

Kerusakan gigi. Gula dan pati dari makanan yang


Anda konsumsi meningkatkan risiko tumbuhnya bakteri yang hidup di mulut untuk
berkembang. Bakteri ini kemudian membentuk plak yang menempel pada
permukaan gigi (karies gigi). Plak tersebut berperan dalam proses
pembentukan lubang pada lapisan keras gigi. Dari situlah, rasa nyeri pada gigi mulai
muncul dan mengganggu aktivitas Anda. Apabila hal tersebut dibiarkan, plak akan
menggerogoti gigi, mulai dari lapisan enamel kemudian ke dentin. Kedua lapisan
tersebut berfungsi untuk melindungi jaringan gigi (dental pulp) yang berisi saraf
dan pembuluh darah halus. Apabila lubang gigi mencapai lapisan dental pulp, saraf
akan mengirimkan sinyal nyeri kepada otak yang membuat seseorang merasakan nyeri.

Gigi yang retak. Retakan yang terjadi seringkali sangat kecil sehingga tidak terlihat
dengan mata telanjang.

Tambalan yang longgar atau patah.

Penurunan gusi. Kondisi di mana gusi menyusut (berkontraksi) sehingga bagian akar
gigi yang lebih lembut dan sensitif menjadi terekspos.
Abses periapikal, yakni adanya nanah di pangkal gigi yang disebabkan oleh
infeksi bakteri.

Terdapat sejumlah kondisi lain yang dapat menyebabkan rasa sakit mirip dengan sakit
gigi, meskipun dental pulp tidak terpengaruh. Kondisi tersebut meliputi:

Abses periodontal, yakni adanya nanah pada gusi yang disebabkan oleh infeksi
bakteri.

Bisul atau ulkus pada gusi.

Gusi sakit atau bengkak di sekitar gigi, misalnya saat gigi bungsu mulai tumbuh.

Sinusitis, terkadang juga menyebabkan rasa sakit di sekitar rahang atas.

Luka pada sendi yang menghubungkan rahang dan tengkorak (temporomandibular


joint).

Faktor yang Meningkatkan Risiko Sakit Gigi

Ada berbagai faktor yang meningkatkan risiko sakit gigi, antara lain:

Mulut kering

Gangguan makan seperti bulimia atau anorexia

Sering mengonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi

Jarang membersihkan gigi

Kebiasaan merokok

Minum kopi

Cara Mengatasi Sakit Gigi di Rumah

Jika Anda mengalami sakit gigi pada tengah malam dan kemungkinan besar sulit untuk
berobat ke dokter gigi, tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di
rumah untuk sedikit meredakan sakit gigi, yaitu:

1. Berkumur Dengan Air Garam

Anda bisa mencampurkan 1/2 sendok teh garam dapur ke dalam 1 gelas kecil. Lakukan
beberapa kali sambil membersihkan bagian gigi yang sakit untuk menghilangkan sisa
makanan yang mungkin ada.

2. Meminum Obat Sakit Gigi


Ada beberapa obat penghilang nyeri yang bisa diperoleh tanpa resep dokter,
seperti aspirin, paracetamol, atau ibuprofen. Obat-obat ini akan membantu
meringankan rasa nyeri yang Anda rasakan terutama nyeri ringan.

Untuk anak-anak, obat sakit gigi yang disarankan adalah Paracetamol


(acetaminophen). Sedangkan untuk orang dewasa, bisa menggunakan ibuprofen
atau aspirin. Jika Anda memilih aspirin, sebaiknya ditelan utuh.

Jangan meletakkan obat di atas gigi atau gusi Anda, karena obat ini tidak
akan bekerja baik, bahkan bisa membahayakan bagian dalam mulut Anda.

3. Gunakan Kompres Dingin

Jika pipi Anda membengkak, kompreslah dengan es. Hal ini dapat membantu
meringankan rasa sakit.

4. Mengoleskan Obat Antiseptik yang Mengandung Bencozaine

Oleskan gel dan cairan penghilang rasa sakit ini pada gusi dan gigi yang sakit.

5. Mengoleskan Minyak Cengkeh pada Gusi atau Gigi

Minyak cengkeh bisa meredakan rasa sakit. Oleskan di daerah yang sakit, atau
gunakan cotton bud dan oleskan pada gigi dan gusi.

Pengobatan Sakit Gigi

Apabila nyeri terjadi lebih dari 1 atau 2 hari, sebaiknya Anda segera menemui dokter
gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Apabila sakit gigi tidak diobati, dental
pulp di dalam gigi akan terinfeksi. Hal ini biasanya dapat menyebabkan abses gigi
dengan rasa sakit yang sangat parah dan erus menerus.

Ada beberapa obat sakit gigi yang sering diresepkan oleh dokter, misalnya
asam mefenamat (seperti mefinal, ponstan)
atau diclofenac (voltadex, voltaren, cataflam). Obat-obat tersebut hanya berfungsi
sebagai pereda nyeri saja. Untuk mengatasi penyebabnya, dokter akan melakukan
metode pengobatan sakit gigi yang disesuaikan dengan penyebab sakit itu sendiri,
misalnya:

Pengobatan root canal jika pulpa gigi terinfeksi. Pulpa akan diangkat lalu gigi akan
ditambal untuk mencegah infeksi kambuh di kemudian hari.

Jika gigi berlubang dan mengalami pembusukan, dokter akan menambalnya. Sebelum
ditambal, bagian gigi yang membusuk akan dibersihkan dan disterilkan terlebih dahulu.
Jika sakit gigi diakibatkan oleh kerusakan pada tambalan sebelumnya, dokter akan
menambal ulang. Namun, sisa tambalan sebelumnya akan dibersihkan terlebih dahulu.

Dokter akan mencabut gigi jika pengobatan tidak dapat mengobati rasa sakit yang
muncul atau sakit disebabkan oleh pertumbuhan gigi baru di antara gigi lain yang
menekan rahang.

Pencegahan Sakit Gigi

Mencegah adalah tindakan yang lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu,
meskipun gigi Anda tidak sakit, Anda tetap perlu melakukan beberapa langkah
pencegahan, seperti:

Memeriksakan gigi ke dokter secara rutin, minimal 2 kali setahun.

Menyikat gigi secara rutin, minimal 2 kali sehari.

Membatasi konsumsi makanan atau minuman manis, misalnya permen dan cokelat.

Berhenti merokok.

Sakit gigi memang sangat menyiksa karena akan mengganggu aktivitas. Apabila Anda
tidak ingin mengalaminya, mulailah menerapkan pola hidup yang sehat dari sekarang.
Selain itu, hindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko terkena sakit
gigi.

Scaling And Stain Removal (Pembersihan Karang Gigi Dan Noda Gigi) Dengan
Ultrasonic Scaler Dan Polisher Di Airis Dental Clinic

Scaling merupakan prosedur untuk membersihkan dan menghilangkan karang gigi


dengan cara melepaskan ikatan antara karang dengan permukaan gigi menggunakan
ultrasonic scaler. Stain removal merupakan prosedur untuk menghilangkan noda gigi
yang berwarna kuning-kehitaman dengan scaler dan polisher.

Anda mungkin juga menyukai