PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Arah pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 adalah
terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata
dengan memberikan perhatian khusus kepada penduduk miskin, anak-anak
dan para lanjut usia yang terlantar baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Prioritas diberikan pula kepada daerah terpencil, pemukiman baru, wilayah
perbatasan dan pulau-pulau terluas serta daerah kantong-kantong keluarga
miskin. 1
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan
kesehatan masyarakat telah dibangun Puskesmas. Puskesmas adalah unit
pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu.
Puskesmas
berfungsi
sebagai
(1)
Pusat
penggerak
pembangunan
dan
penyelenggaraan
Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus Penilaian Kinerja Puskesmas Koni
adalah sebagai berikut:
1. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan
mutu kegiatan serta manajemen Puskesmas wilayah IV Koni
tahun 2013.
berdasarkan
urutan
peringkat
kategori
kelompok
Puskesmas.
3. Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas wilayah IV
Koni dan bahan masukan dalam penyusunan rencana kegiatan
Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Jambi untuk tahun
berikutnya.
1. 3 Manfaat Penulisan Makalah
Adapun manfaat dari penulisan makalah Penilaian Kinerja
Puskesmas wilayah IV Koni adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Senior
Sebagai tugas yang merupakan salah satu syarat pelaksanaan
kepaniteraan klinik untuk menambah wawasan di bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi.
2. Bagi Puskesmas wilayah IV Koni
a. Puskesmas wilayah IV Koni dapat mengetahui tingkat pencapaian
(prestasi) kunjungan dibandingkan dengan target yang harus
dicapainya.
b. Puskesmas wilayah IV Koni dapat melakukan identifikasi dan
analisis masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta
hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan
adanya kesenjangan pencapaian kinerja Puskesmas (out put dan
out come).
3. Bagi Dinas Kesehatan Kota Jambi
a. Dinas kesehatan Kota Jambi dapat menetapkan tingkat urgensi
suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan
datang berdasarkan prioritasnya.
b. Dinas kesehatan Kota Jambi dapat menetapkan dan mendukung
kebutuhan sumber daya Puskesmas dan urgensi pembinaan
Puskesmas.
4. Bagi Peneliti Lain
Dapat digunakan
sebagai
bahan
acuan
atau
data
untuk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) adalah suatu upaya untuk melakukan
penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari
tingkat Puskesmas, sebagai instrumen mawas diri karena setiap Puskesmas
melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian dinas kesehatan
kabupaten/ kota melakukan verifikasi hasilnya. 2,3 Adapun aspek penilaian meliputi
hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan
(khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas
perhitungan seluruh Puskesmas.2,3
Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten/ kota bersama
Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I, II, III) sesuai
dengan pencapaian kinerjanya. Pada setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan
kabupaten/ kota dapat melakukan analisa tingkat kinerja Puskesmas berdasarkan
rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian kinerjanya dapat diketahui, serta
dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.2
2.2 Tujuan Penilaian Kinerja Puskesmas2
Tujuan umum Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) adalah tercapainya
tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung
4
sumberdaya
termasuk
ketersediaan
dan
kompetensi
tenaga
sesuai
dengan
kesepakatan.
Apabila
upaya
kesehatan
jenis
pelayanannya
disusun
oleh
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/ Kota.
pelaksanaan
pengembangan
program
kesehatan
yang
dilaksanakan di Puskesmas.
2. Pelaksanaan manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan,
meliputi:
a. Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan lokakarya mini dan
pelaksanaan penilaian kinerja.
b. Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat, keuangan,
dan lain-lain.
3. Mutu pelayanan Puskesmas, meliputi:
a. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.
b. Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya
c.
d.
dinilai berdasarkan rencana yang telah disusun. Hasil kegiatan Puskesmas yang
diperhitungkan meliputi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas dan
jaringannya di wilayah kerja Puskesmas, baik kegiatan yang dilaksanakan di
dalam gedung maupun di luar gedung. Untuk beberapa jenis kegiatan tertentu,
Puskesmas dapat memperoleh bantuan teknologi ataupun tenaga dari Puskesmas
sekitarnya atau tingkat kabupaten/ kota (sebagai contoh: dalam situasi emergensi/
KLB, pelayanan kesehatan di daerah tertinggal, perbatasan, transmigrasi,
komunitas adat terpencil, dan lain-lain) maka peran perbantuan dapat diabaikan,
sehingga hasilnya dapat diperhitungkan sebagai kegiatan Puskesmas.
Komponen input sumberdaya dan lingkungan tidak termasuk dalam
variabel penilaian, akan tetapi kedua komponen tersebut dipergunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam proses penyusunan rencana dan penetapan besaran
target
Puskesmas.
Selanjutnya
dalam
melakukan
analisa
permasalahan/
Target Puskesmas yaitu tolok ukur dalam bentuk angka nominal atau
persentase yang akan dicapai Puskesmas pada akhir tahun. Penetapan besar
target setiap kegiatan yang akan dicapai masing-masing Puskesmas bersifat
spesifik dan berlaku untuk Puskesmas yang bersangkutan berdasarkan
pembahasan bersama antara Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota dengan
Puskesmas pada saat penyusunan rencana kegiatan Puskesmas. Target
nasional perlu dijabarkan ke dalam target provinsi, kabupaten/ kota dan
Puskesmas secara tepat. Penetapan target Puskesmas dilakukan dengan
mempertimbangkan:
a. Besarnya masalah yang dihadapi oleh masing-masing Puskesmas.
b. Besarnya masalah yang dihadapi kabupaten/ kota.
c. Keberhasilan tahun lalu dalam menangani masalah.
d. Kendala-kendala maupun masalah dalam penanganannya.
e. Ketersediaan sumberdaya termasuk kemampuan sumber daya manusia
tahun yang akan datang.
f. Lingkungan fisik (faktor kesulitan geografis, iklim, transport, dan lainlain), serta non fisik (sosial budaya, tingkat pendapatan ekonomi
masyarakat, pendidikan masyarakat, dan lain-lain).
g. Target (sasaran) Puskesmas yang sebenarnya, Puskesmas tidak dibebani
untuk
dari
SP3-SIMPUS
dan
catatan
hasil
10
melakukan
analisis
masalah,
identifikasi
kendala/
dengan
mempertimbangkan
kecenderungan
11
Kegiatan
Pra Penilaian Kinerja Puskesmas
Pemantauan hasil kegiatan secara periodik bulanan/triwulan dan
konsultasi ke kabupaten/ kota, dalam rangka mencapai target cakupan
II
a.
b.
bulanan/ triwulan).
Konsultasi pembinaan
c.
Kabupaten/ Kota.
Memberikan laporan perhitungan kinerja Puskesmas kepada Dinas
dan
bimbingan
dari
Dinas
Kesehatan
e.
III
a.
lainnya.
Pasca Penilaian Kinerja Puskesmas
Menganalisis masalah dan kendala, merumuskan pemecahan masalah,
rencana perbaikan sekaligus rencana usulan kegiatan tahun yang akan
b.
datang
Menerima informasi dari kabupaten/ kota tentang rencana anggaran
yang mungkin akan diterima masing-masing Puskesmas dengan
membahas rancangan kegiatan, besarnya target, besarnya biaya dan
kebutuhan sumber daya lain yang diperlukan, dan jadwal kegiatan
c.
d.
12
e.
f.
untuk
mendiseminasikan
rencana
sektor terkait di
kegiatankegiatan
kecamatan.
Mempersiapkan seluruh pelayanan Puskesmas untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan.
Kegiatan
Pra Penilaian Kinerja Puskesmas
Pemantauan penyelenggaraan kegiatan Puskesmas dan hasilnya untuk
periode waktu tertentu dan pembinaan dalam rangka mendorong
II
a.
b.
c.
d.
masing Puskesmas.
Menyajikan hasil kinerja semua Puskesmas di kab/kota, berdasarkan
13
batang (bar-chart).
Pasca penilaian kinerja Puskesmas
Menganalisis masalah dan kendala yang dihadapi Puskesmas dan
kabupaten, serta merumuskan pemecahan masalah, rencana perbaikan
sekaligus rencana kegiatan tingkat kabupaten/ kota tahun yang akan
datang, memberikan arahan kebijaksanaan dan rencana pengembangan
tahun yang akan dating kepada Puskesmas, berikut target kabupaten/ kota.
b.
c.
BAB III
PEDOMAN PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
3.1
3.2
s/d Desember 2013) dengan variabel dan sub variabel yang terdapat dalam
forum penilaian kinerja puskesmas tahun 2013.
A. Cara pengumpulan data
Adapun cara pengumpulan data, antara lain melalui :
1. Data dalam pencatatan dan pelaporan Puskesmas (SP2TP / SP3)
2. Pemeriksaan / pengecekan catatan / notulen
3. Pengumpulan data melalui survey sederhana
B. Jenis data
Data yang dikumpulkan untuk perhitungan adalah hasil
kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas dalam penyelenggaraan
upaya kesehatan di Puskesmas dan jaringannya, yang terdiri atas :
1. Data pencapaian hasil kegiatan Puskesmas
2. Data pelaksanaan manajemen Puskesmas
3. Data hasil pengukuran/ penilaian mutu pelayanan Puskesmas
C. Sumber Data
Sumber utama data yang dikumpulkan adalah catatan hasil
kegiatan Puskesmas sesuai dengan sistem pencatatan pelaporan yang
berlaku (SP2TP), catatan hasil kegiatan program inovatif maupun hasil
pengumpulan data lainnya, bukan laporan yang dikirimkan ke dinas
kesehatan kabupaten/kota. Sebagai contoh, untuk menilai mutu
Puskesmas, dilaksanakan survey kepuasan pelanggan. Data hasil
survey tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sumber data untuk
penilaian kinerja Puskesmas.
D. Variabel Penilaian
Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas dikelompokkan
dalam 3 komponen penilaian, yaitu :
1. Komponen pelaksanaan pelayanan kesehatan yang terdiri dari :
a. Upaya Kesehatan Wajib
b. Kesehatan Pengembangan
2. Komponen manajemen Puskesmas
3. Komponen mutu pelayanan Puskesmas
15
3.3
16
Jadi nilai cakupan kegiatan Yankes adalah rerata per jenis kegiatan.
Kinerja cakupan pelayanan di kelompokkan sebagai berikut :
1) Kelompok I (kinerja baik) :
Tingkat pencapaian hasil 91 %
2) Kelompok II (kinerja cukup) :
Tingkat pencapaian hasil 81 90 %
3) Kelompok III (kinerja kurang) :
17
kegiatan
manajemen
puskesmas
dengan
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Cukup
Kurang
: Nilai 5,5
18
NO
JENIS KEGIATAN
CAKUPAN
PROMOSI KESEHATAN
39,20
KESEHATAN LINGKUNGAN
75,08
99,63
98,91
4
5
6
94,08
99,84
19
53,57
NILAI RERATA
4.2
80,04
NO
JENIS VARIABEL
NILAI
CAPAIAN
TARGET
8,7
10
10,0
10
MANAJEMEN KEUANGAN
10,0
10
MANAJEMEN KETENAGAAN
10,0
10
20
4.3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Jenis Kegiatan
Nilai Kinerja
7 (CUKUP)
10 (BAIK)
10 (BAIK)
7 (CUKUP)
7 (CUKUP)
8,6 (BAIK)
8,6 (BAIK)
Paru
Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
Puskesmas
Penanganan Komplikasi Neonatal
Rata-rata
10(BAIK)
10(BAIK)
8,69 (BAIK)
21
2.
3.
Komponen
Upaya Pelayanan Kesehatan
(Bobot = ^3)
Kegiatan Manajemen
(Bobot = ^2)
Mutu Pelayanan
(Bobot = ^1)
Nilai Akhir
Kriteria Kinerja Puskesmas
Nilai
Kriteria
Baik
Nilai
10^3
Baik
Nilai
10^2
Baik
Nilai
10^1
Cukup
Nilai = 7^3
Cukup
Nilai = 7^2
Cukup
Nilai = 7^1
Kurang
Nilai
= 1000
4^3
Kurang
Nilai
= 100
4^2
Kurang
Nilai
= 7
4^1
1107
BAIK
Keterangan :
Nilai Akhir:
Baik = 1.020 1.110
Cukup = 363 453
Kurang = 84 174
22
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMECAHAN MASALAH
Berikut ini akan dibahas jenis kegiatan yang termasuk kategori kinerja
kurang dan cukup di Puskesmas Koni. Menentukan penyebab dengan menelusuri
variabelnya serta mencari alternatif pemecahan masalahnya.
5.1
untuk
ikut
Permasalahan :
Hasil kinerja Upaya kesehatan lingkungan tergolong kinerja cukup,
baru mencapai 75,08 %
Hal ini disebabkan kurangnya pencapaian:
1. Penduduk yang memiliki akses terhadap Air Minum berkualitas
2.
3.
4.
5.
(114,50%)
Penduduk yang menggunakan jamban sehat (111,88 %)
Rumah yang memenuhi syarat kesehatan (80,04 %)
Tempat umum yang memenuhi syarat (82%)
Tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat syarat
(75,53%)
6. Daerah potensial yang melaksanakan strategi adaptasi kesehatan
akibat perubahan iklim (80%)
7. Desa yang memiliki sanitasi total berbasis masyarakat (0,00%)
8. Air minum yang memenuhi syarat (85,37%)
Alternatif Pemecahan Masalah :
1. Memberikan penyuluhan akan pentingnya akses air minum yang
2.
3.
4.
5.
6.
limbah.
Meningkatkan pemeriksaan penyehatan lingkungan pada tempat-
7.
tempat umum.
Meningkatkan pembinaan pada petugas kesling.
24
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
5.2
Teknis
menyangkut
keterampilan,
kemampuan,
kesehatan,
tetapi
mempengaruhi
kepuasan
kesehatan yang
bermutu
dengan cara
26
27
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Puskesmas Koni telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2013
dengan hasil sbb :
1. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan di Puskesmas KONI tahun 2013
termasuk kategori kinerja baik.
2. Kinerja kegiatan manajemen di Puskesmas KONI tahun 2013 termasuk
kategori kinerja baik.
3. Kinerja mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas KONI tahun 2013
termasuk kategori kinerja cukup.
6.2 Saran
1. Dengan adanya hasil Evaluasi Kinerja Puskesmas KONI Tahun 2013 ini,
bisa dijadikan bahan / Acuan dalam pembinaan Puskesmas oleh SKPD
Kesehatan atau Instansi yang lebih tinggi diatasnya.
2. Dalam hal ini sangat perlu di tetapkannya jumlah dan jenis upaya kesehatan
pengembangan
yang
seharusnya
di
laksanakan
tentunya
dengan
29