PPA adalah Organisasi yang bernaung dibawah Gereja yang berkomitmen untuk ikut
serta memajukan dan melayani anak-anak yang diciptakan Tuhan menurut gambat dan
rupaNYA.
PPA / Gereje meyakini bahwa setiap anak berharga dimata Tuhan, oleh karena itu
mereka memerlukan perlindungan dari berbegai bentuk eksploitasi, pengabaian dan
kekerasan.
PPA/Gereja meyakini bahwa setiap anak harus di didik dan dipersiapkan dengan
sungguh-sungguh dalam suasana damai, bermartabat, tenggang rasa, persamaan hak
dan solidaritas, sehingga mereka kelak menjadi individu yang dewasa dan ber
tanggung jawab didalam masyarakat.
Sebagai perwujudan dari komitmen dan keyakinan tersebut diatas, PPA/Gereja
melindungi anak-anak dari kemungkinan tindak kekerasan seksual dan segala bentuk
kekerasan lainnya melalui Kebijakan Perlindungan Anak. Kebijakan Perlindungan
Anak tersebut secara tegas menolak segala bentuk eksploitasi dan kekerasan terhadap
anak yang dilakukan PPA/Gereja ( Staf, Mentor dan Tutor ) atau sponsor anak.
Kebijakan Perlindungan Anak adalah kebijakan yang menunjukan komitmen
PPA/Gereja dalam melindungi anak-anak yang dilayani dari segala bentuk kekerasan.
Kebijakan tersebut mengandung penjelasan tentang hal-hal yang perlu dilakukan
terkait dengan Perlindungan Anak dan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang
aman dan positif bagi perkembangan anak.
Kebijakan Perlindungan Anak ini berisi kerangka kerja, arahan, aturan baku dan
prosedur untuk pihak PPA/Gereja dan Seponsor serta pihak-pihak lain yang mungkin
berhungan dengan anak-anak yang dilayani di PPA. Kebijakan ini akan ditinjau ulang
secara berkala dan disempurnakan jika dipandang perlu.
Berikut ini adalah komponen-komponen yang terdapat dalam Kebijakan Perlindungan
Anak PPA/Gereja :
Aturan dan Perilaku
Pernyataan atas Sikap dan Perlakuan
Penanganan Kasus
Langkah-langkah Penanganan Kasus
Menjaga Kerahasiaan
Petugas Perlindungan Anak
Perekrutan Tenaga Kerja
Lampiran .......................
Janji Perlindungan Anak
Pernyataan Janji Pribadi
SK Pengangkatan Petugas Perlindungan Anak
Jejaring ( Surat Permohonan Pendampingan )
A.
B.
C.
PENANGANAN KASUS
Apabila dalam perjalanan layanan kepada anak-anak : Staf, Mentor, dan Tutor
atau pihak lain yang terkait juga dengan pelayanan kepada anak-anak ini melakukan pelanggaran, pihak Gereja berhak :
Menskor selama dalam masa penyidikan
Memberhentikan setelah terbukti bersalah
Namun pihak Gereja juga berkewajiban untuk melakukan tindakan :
MENJAGA KERAHASIAAN
1. Setiap Informasi mengenai dugaan kasus kekerasan terhadap anak yang
menyangkut Staf PPA/Gereja atau pihak lain, hanya boleh diketahui oleh
Tim Perlindungan Anak
2. PPA/Gereja bersama dengan pihak lain/keluarga bertanggungjawab untuk
menjaga kerahasiaan arus imformasi dilapangan demi keamanan dan nama
baik anak.
F.
G.
Lampiran :
1. Janji Perlindungan Anak
2. Pernyataan Janji Pribadi
______________________
Majelis Jemaat
______________________
tentang
efektifitas
Kebijakan
Dibuat di
: Munduk
Pada tanggal :
______________________
Gembala Sidang / Pendeta
______________________
:
:
:
:
berjanji untuk :
1. Menerima dan melayani anak-anak sebagaimana mestinya.
2. Menjunjung tinggi hak, harkat dan martabat anak-anak.
3. Melindungi anak-anak dari segala bentuk tindakan kekerasan.
4. Mendengan setiap pendapat anak, menerima, mencari dan mmemberikan
informasi yang sesuai dengan tingkat kecerdasan usianya demi
pengembangan dirinya.
5. Memastikan bahwa setiap program yang diberikan kepada anak sesuai
dengan tumbuh kembang anak.
6. Mempersiapkan anak-anak untuk menjadi orang dewasa, mandiri dan
bertanggungjawab.
Dibuat di
: Munduk
Pada tanggal :
_______________________
(_______________________)