Anda di halaman 1dari 26

by :

Transportasi : ????
Pergerakan orang / barang dari suatu titik ke
titik lain dalam satuan waktu tertentu.

Berpindah

: Benda hidup / mati


Tujuan :
Aman, Nyaman, Ekonomis

Manajemen

Moda darat
Moda Air
Udara
Sabuk / Rantai
Perpipaan

:
:
:
:
:

Jalan Raya, Jalan Rel.


Laut , Sungai , Danau.
jaringan Perhubungan Udara.
Pergerakan terbatas vertical/Horizontal

QUASI TRANSPORT ?????


PERGERAKAN ALTERNATIF YG DAPAT MENYAMPAIKAN HASRAT/TUJUAN.

MODA DARAT

JALAN RAYA

LAPISAN PERKERASAN.
LAPISAN PONDASI ----------- PONDASI ATAS , PONDASI BAWAH
LAPISANTANAHDASAR

YG BERBEDA :
- Bahu jalan dan surface
- Ketebalan yang berbeda.
- Jenis bahan perkerasan yg berbeda

pada daerah manfaat jalan ( damaja ) :


- Perkerasan jalan.
- Median jalan.
- Rambu Jalur / lajur pemisah.
- Bahu jalan.
- Drainase
- Talud.
- Trotoar.

Fungsi :
Perkerasan :

Surface : lap. Kontak langsung ant ban


Kend. Dgn aspal, menerima
beban dan langsung menyalurkan
ke Pond.atas.
Base : Merima beban dari surface dan
menyalurkan ke sub base.
Sub. Base : Menerima beban dan menyalurkan ketanah dasar.

Bahu jalan
Drainase

: Pengunci Perkerasan.menyalrkn air.


Keamanan.
: penjaga kesetabilan Perkerasan.

PERKERASAN : KAKU & ELASTIS


PERK. KAKU : BHN IKAT SEMEN
Bisa bertulang/ tdk
bertulang/ bersambung / tdk bersambung.
PERK. ELASTIS : BHN IKAT ASPAL.
Bias dicampur dlm
keadaan panas / dingin.
Dalam Proses Aspal Beton :
Aspal dan Agregat kasar dan Halus beserta
Filler digabung dan diaduk menjadi satu dalam

suatu suhu tertentu baru diamparkan dan


dipadatkan .
- Proses Panas __
- Prosesdingin

> HOT MIX


> COLD MIX

Ketebalan Perkerasan Aspal Rencana


____
ITP = a1 D1 + a2 D2 + a3 D3 ( An. Kmponen )
___
1. Harga ITP tergantung dari harga & fungsi
lalu lintas, sedangkan a1,a2,a3 adalah
konstanta bahan perkerasan yg dipakai.
D1,D2,D3 adalah ketebalan bagian
perkerasan yang harus diambil sesuai tabel
& grafik pada Analisa Komponen.

Tebal Perkerasan Elastis sangat tergantung pada


keadaan tanah dasar ( sub grade ) dinyatakan dalam
CBR ( California Bearing Ratio ).

CBR
2 15.
CBR 90 adalah harga patokan standar perenc.

Harga harga CBR digambarkan berdasarkan


harga sampling kuantitatif.
Patokan dasar kategori CBR menurut AASHTO
CBR < 2 -------------- Buruk
CBR 2 - 4 -------------- lemah.
CBR 5 9 -------------- Sedang.
CBR >10
------------ baik
Asphal Institute . US ARMY , CBR , TRRL dan lain lain.

AGREGAT :

Suatu bahan untuk material perkerasan yang bersifat keras dan kaku, bisa
berupa jenis butiran atau pecahan , termasuk didalamnya : kerikil , batu pecah,
pasir , abu agregat , terak dapur tinggi, dll.

Agregat dari batuan beku ( volcanic rock ) sebagai akibat dari


pendinginan dan pembekuan dari bahan yang melelh akibat panas bumi
(mahma).
Ada 2 :
o Batuan Ekstrusif : Yang tejadi akibat terlempar keluar dan
mendingin dengan cepat , sifat utamanya : berbutir halus , keras dan
cenderung menjad getas / rapuh ( pyolite , andesit dan basalt .
o Batuan intrusive :
Terjadi akibat pendinginan yang lambat , dibawah permukaan ,
diperoleh sebagai singkapan ( granit , diorite , gabro ) sifatnya
berbutir kasar , keras dan kaku.
Batuan Endapan :
Sebagai hasil endapan dari hasil pelapukan batuan bebas ,
tumbuh-tumbuhan , binatang melalui proses penekanan alam ,
merupakan singkapan , antara lain : batuan kapur , batuan silica (
quartsize, batuan pasir.


Batuan Methamorphik :
Akibat modifikasi ( perubahan ) baik secara fisik / kimia dari batuan
endapan dan beku sebagai hasil dari tekanan yang berlebihan /kuat dari
bumi dan panas, seperti : batuan pasir menjadi kwarsa, kaur menjadi
marmer.

AGREGAT BUATAN :
BISA TERJADI SEBAGAI AKIBAT ALAM MAUPUN MANUSIA :
- Kerak dapur tinggi. ( agregat ringan dan tahan cuaca ).
Sebagai atap, tulangan pada perkerasan aspal (elastis) dan
penutup geladak jembatan.
-

Hasil pembakaran tanah liat , batu bata.

AGREGAT DITINJAU DARI SUMBERNYA:


PIT BANK AGREGAT ( PITRUN ) ADALAH KERIKIL DAN PASIR,
SEBAGAI AGREGAT YANG LAZIM DILAPANGAN SEBAGAI AGREGAT
YANG TERSINGKAP ATAUPUN YANG MNGALAMI PROSES EROSI
KERIKIL BISA MENJADI BUNDAR DAN LICIN .PASIR LAUT UMUMNYA

SERAGAM, PASIR SUNGAI TERGANTUNG AIR SUNGAI BISA


TERCAMPUR LANAU DAN LEMPUNG.

BERDASARKAN DIAMETER :
0,0029 < PASIR < 0, 25 INCHI.
LANAU ( SILT ATAU FINE SAND ) < 0,0029 INCH
AGREGAT YANG DIPROSES :
Akibat dari suatu pengolahan dipecah dan disaring --- kerikil, maupun batuan
alam lainnya .. ( crushed) , dengan peralatan ( crushed stone ) :
- Agregat pecah ----. Dari agregat alam ( gunung )
- Crushed run ------, umumnya dari crushed pitrun.

AGREGAT SINTETIS :
ADALAH AGREGAT BUATAN UNTUK MENGATASI PROBLEM KHUSUS
DALAM PRASARANA TRNSPORTASI.
Terak dapur tinggi ____ dari pabrik pengecoran besi sebagai bhn kuat anti slip (
skip resistance ) tahan cuaca, tahan suhu , keras.
Batako, paving block ataupun batu bata dengan proses klinker sehingga dapat
dipakai sebagai bahan untuk perkerasan jalan.

BERDASARKAN GROUP :
Agregat kasar bila ukuran gradasi diatas 5 mm atau tak lolos 8
Agregat halus apabila lolos saringan 8

Ukuran saringan
1

3/8
#4
#8
#16
#30
#50
#100
#200
PAN

% lolos
100
90
80
75
60
50
40
35
30
20
10
0

KASAR

HALUS

ABU ( filler )

PEMILIHAN AGREGAT :
------------------------- Tersedianya bahan.
------------------------- Mutu bahan.
------------------------

Bentuk / jenis konstruksi yang digunakan.

BERDASARKAN MUTU BAHAN :


1. Ukuran dan Gradasi ( size and Grading ).
2. Ketahan terhadap Pelapukan ( soundness)
3. Kekerasan dan keausan ( tougness )
4. Daya pelekatan terhadap aspal ( affinity for aspal )
5. Bentuk butir ( shape )
6. Susunan bentuk permukaan ( Surface texture )
7. Daya absorsi ( absorption )
8. Kebersihan ( cleaness ).
9. Berat Jenis ( specific gravity ).
UKURAN DAN GRADASI :
Ukuran agregat tergantung dari jenis perkerasan dan ketebalan perkerasan yang
akan kita berlakukan, juga tergantung kemampuan dari jenis peralatan uji yang
akan diberlakukan.
Gradasi dapat kita golongkan kedalam :

o Bergradasi rapat ( dense graded )


o Bergradasi renggang / terbuka ( open graded )
o Bergradasi seragam ( single size / uniform graded )
o Bergradasi halus ( Fine graded ).
o Bergradasi celah / timpang ( gap graded )

PERKERASAN KAKU :
 BERSAMBUNG. PxL
 MENERUS
 BERTULANG
 TDK BERTULANG.
Jenis :
- JUCP ( Jointed Un Reinforced Concrete Pavement )
- JRP ( Jointed Reinforced Pavement )
- CRCP ( Continously Reinforced Concrete Pavement )

Ketebalan minimal Plat beton adalah 15 cm, plat beton


dipakai sistim penahan geser Melintang : DOWEL dan
Tulangan geser memanjang disebut : TIE BARS
Perkerasan kaku merupakan perkerasan tunggal tanpa
diperlukan sub base, namun apabila pekerjaan menjadi
susah, dan tanah dasar CBR sangat rendah, sebaiknya
dipakai sub base : CTSB ( Semen Treated Sub Base )
merupakan beton dengan mutu rendah. K 75.
Faktor yang menentukan dlm perencanaan :
- Lalu lintas .  Vol. Kom. Beban Gandar.
- Lingkungan.  Temp. Sub grade.  teg. Internal.
Temp. hidrasi berkurang. Malam hari akan terjadi
penyususutan beton yang mnimbulkan tegangan geser.

Siang melengkung keatas, mlm melengkung kebawah,


kejadian yng berulang menimbulkan retak. Sub grade
verubahan volume akan menimbulkan pumping.
Pondasi :
Tidak berfungsi structural.
Mencegah pumping.
Lantai kerja.
Melindungi tanah dasar dari hujan.

KEKAKUAN BETON SEMEN.

Dalam menetapkan kekuatan beton semen pada konstruksi perkerasan beton


semen paling tidak ada 2 parameter yang cukup popular dipergunakan secara
luas yaitu compressive strength (kuat tekan) disingkat K dan flexural
strength (kuat lentur) di singkat Fx atau F atau Fc.
Besaran kuat tekan (K) yang sering digunakan untuk konstruksi jalan beton
semen adalah antara

350 Kg/cm2 dan 400 Kg/cm2. kuat tekan yang

dimaksud adalah kuat tekan selinder 15x30 cm. kuat tekan benda uji bentuk
dan ukuran lain dapat dipergunakan dengan menggunakan factor koreksi atau
factor korelasi sebagai berikut :
BENTUK
SILINDER
KUBUS
KUBUS

UKURAN SAMPEL
15 X 30 CM
15 X 15 X 15 CM
20 X 20 X 20 CM

KONVERSI FAKTOR
1,00
1,20
1,40

Bilamana digunakan parameter kuat lentur (Fx) maka besarnya kuat lentur yg
umum digunakan adalah antara 40 Kg/cm2 dan 45 Kg/cm2. kuat lentur yang
dimaksud diatas adalah kuat lentur balok ukuran 15x15x75cm dengan metoda
third point loading.
Hubungan atau korelasi besaran kuat tekan dan kuat lentur bukan merupakan
hubungan linear tetapi merupakan hubungan koridor.
Sebagai ilustrasi dapat di lihat dalam korelasi berikut ini.

Masih ada beberapa parameter yang sering dipergunakan dalam mengukur


kekuatan beton semen yang salah satunya adalah kita kenal dengan
Pengujian Kekuatan Dipercepat (Accenlerated strength test) yang dilakukan
dalam rangka mengetahui kekuatan beton pada umur berikutnya dan untuk
keperluan pengendalian mutu. Tentang parameter dan metoda pengetesan
perihal ini tidak dibahas pada tulisan ini.pada tabel berikut diberikan beberapa
data kuat tekan beton yang diperoleh dari Pengujian Kekuatan Dipercepat.
Tabel perkembangan kuat tekan & kuat lentur beton semen

Telah diketemukan bahwa untuk perkerasan kalan beton semen (yang


umum),disarankan untuk menggunakan beton semen mutu tinggi.
Aqlasan dipergunakan beton semen mutu tinggi pada konstruksi perkerasan
jalan beton semen antara lain adalah:
 Diperlikannya konstruksi yang taham terhadap keausan akibat roda lalulintas.
 Diperlukannya konstri\uksi yang tahan terhadap proses pelapukan akibat
cuaca dan umur.
 Penyesuaian terhadap sifat konstruksi betion yang relative tidak mudah
untuk dilapis ulang (overlay)
 Sebagai konstruksi jalan kelas tinggi, sudah sepantasnya bilamana
dalam fungsinya memberikan pelayanan optimal kepada lalu-lintas dan
tidak sering terganggu oleh aktivitas pemeliharaan.

1,1.: Perbedaan antara perkerasan kaku dengan perkerasan lentur.

JALAN REL

Merupakan salah satu alat transportasi darat yang


berjalan diatas jalur rel.
Konstruksi Utama :

- REL
- BANTALAN
- BALAS.
- WESEL
Penunjang :
- PENGIKAT REL.
- PENYAMBUNG REL.
- STASIUN
SEPUR : adalah rangkaian antara bantalan dengan rel yang
berada diatas balas.
Lebar sepur adalah jarak bersih antara dua kepala
rel ( pada sisi dalam ), sepur lebar 14 57 mm ,
1534 mm , sedangkan sepur sempit 1035 mm.

Lebar Sepur di Dunia:


Lebar sepur (mm)

Pemakai

600
750
891
914
1000

Konggo, Afrika Selatan.


Yoguslavia
Swedia
Kolombia, Meksiko,
Belgia , germani, perancis , Yunani, Swiss,
sepanyol, India, indocina, Malaysia, Argentina
Jepang, Indonesia, filipina,konggo, new
sealand, Australia, sudan, dll
Belgia, Bulgaria, Denmark, Jerman , perancis,
Inggris , Yunanai, Italia , Belanda, Norwegia,
Austria , Polandia , Rumania, Ceko, Swiss,
Algeria , Marokko, cina , Korea, Turki ,
Argentina, peru , Uruguai, mexico , kuba,
Kanada, USA , Australia
Rusia, Finlandia, Manchuria
Philadelpia
Irlandia, Brasil, Viktoria, Afrika Selatan.
Sepanyol , Portugal, India , Argentina, Ceylon.

Na ma
Sepur
Sempit

1067
1435
Sepur
Sedang

Sepur
Lebar.

1524
1581
1600
1675

Keuntungan dan kerugian ???


Diindonesia mengacu kepada jepang , karena
yang meghubungkan kotakota di jawa adalah
tentara pendudukan jepang.

Rel

:
Rel merupakan bagian dari konstruksi sepur yang
langsung kontak dengan gander roda kereta.
Macam rel :
Rel vignola. Rel Salur
Jenis Rel :
Rel Pendek (
Rel Panjang (

max. 100 meter )


min . 100 meter )

REL PANJANG LEBIH DISUKAI


SEKARANG.??????????????????
Rel dengan rel disambung dengan alat
penyambung :
Sambungan Mekanis .
Sambungan Electric.
Sekarang sangat disenangi sambungan
electric.

Ukuran rel tergantung dari berat , R42 , R54 , R60 :


R 42 ----- diartikan sebagai 42 kg / m2
Batas keausan rel ditetapkan sebesar 1/10 x tinggi rel.
Sambungan mekanis terdiri dari :
1. plat datar.
2. Plat Siku 3. Plat Bersayap
4. Plat Berkaki. 5. Plat hartman

Dua Macam Sambungan :


Sambungan tertunjang dan

sambungan Melayang

Ballast. :
Terdiri dari bahan konstruksi yang dapat berupa pasir,
kerikil, ataupun batu pecah dimaksudkan sebagai dasar
untuk meletakan konstruksi sepur.
Fungsi :
Memindahkan tekanan dari bantalan ketanah dasar.
Sebagai ikatan dan perletakan sepur.
Stabilitas keamanan dan kenyamanan.
Syarat :
Kuat terhadap tumbukan.
Homogen.
Tidak kembang susut.
Dapat meredam getaran.
Lebar ballast : Pj. Bantalan + 2 x Lbr Bahu.
Dimana lebar bahu antara 20 cm s/d 50 cm.

Bantalan : Kayu , Beton dan Besi.


Panjang bantalan tergantung dari lebar sepur .
Sepur sempit : 600 s/d 1067 mm
Sepur lebar : 1432 s/d 1534 mm.
Ukuran bantalan kayu :

SS : 2,0 x 13/22
SL : 2,70 x 15/25

UJIAN DASAR TRANSPORTASI


Tutup buku.
N a m a : .. N I M ..
1. GambarPenampang melintang perkerasan jalan, dan berikan nama setiap lapisan
perkerasan serta berikan fungsi setiap lapisan.
2. bagaimana menentukan CBR lapangan.
3. beri contoh 11 angka CBR dan ambil CBR design dan jelaskan mengapa diambil
90 %.
4. Sebutkan beda perkerasan elastis dan perkerasan kaku ( beton ).
5. apa yang dimaksud dengan demand dan supply.
6. Sebutkan prasarana bandara dan fungsi dari setiap bagian.
7. mengapa ada runway bersilang dan runway parallel.
8. Jelaskan kelebihan dan kekurangan klasifikasi runway berdasarkan ICAO dan
FAA.
9. apa fungsi dari ukuran ukuran dan berat pesawat dalam perencanaan.
10. bagaimana memperkirakan kedalaman alur pelayaran dan luas gudang pada
pelabuhan.
11. mengapa diperlukan adanya breakwater.
12. bagaimana memperkirakan besar tariff angkutan umum, jelaskan.
13. dimana fungsi pemerintah dalam system transportasi angkutan umum.
14. bagaimana cara menentukan letak terminal ?
15. apa fungsi klasifikasi sorting dan traffic interchange pd terminal.

Anda mungkin juga menyukai