0911000293
1311000250
Pendahuluan
Kondisi perekonomian suatu Negara dapat dilihat baik dari sisi
internal maupun eksternal. Kondisi internal antara lain tercermin pada
perkembangan sektor
riil
Neraca Pembayaran
neraca pembayaran adalah catatan sistematis yang memuat transaksi internasional
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam periode tertentu biasanya
dalam satu tahun.
Tujuan utama neraca pembayaran yaitu untuk memberikan informasi kepada
pemerintah tentang posisi keuangannya, khususnya yang terkait dengan hasil praktek
hubungan ekonomi dengan negara lain. Neraca pembayaran juga dapat membantu dalam
pengambilan keputusan bidang moneter, fiskal, perdagangan dan pembayaran
internasional.
Sebagai suatu alat pembukuan dan alat pembayaran luar negeri agar pemerintah
dapat mengambil keputusan, apakah negara dapat melanjutkan masuknya barangbarang luar negeri dan dapat menyelesaikan pembayaran tepat pada waktunya.
Sebagai suatu alat untuk menjelaskan pengaruh dan trnsaksi luar negeri terhadap
pendapatan nasional.
Investasi Langsung
Investasi portofolio
Investasi lain
3.
Tersedianya bahan baku, tenaga kerja yang relatif murah serta potensi
pasar dalam negara penerima modal.
Investasi
mengoptimalkan peranan pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan
menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar, melalui regulasi,
layanan publik, subsidi dan insentif yang dilakukan secara transparan dan diatur dengan
undang-undang.
Kebijakan mengundang modal asing adalah untuk meningkatkan potensi ekspor dan
substitusi impor, sehingga Indonesia dapat meningkatkan penghasilan devisa dan mampu
menghemat devisa, oleh karena itu usaha-usaha di bidang tersebut diberi prioritas dan
fasilitas. Alasan kebijakan yang lain yaitu agar terjadi alih teknologi yang dapat
mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional Indonesia.
Upaya pemerintah untuk mencari modal asing agar mau kembali menanamkan modalnya di
Indonesia sampai saat ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Ditambah lagi sejak
krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998, penanaman modal di Indonesia semakin
menurun.