Anda di halaman 1dari 7

10/5/2014

Pertemuan V :

GESER BLOK
(Block Shear )

Mata Kuliah : Struktur Baja


Kode MK
: TKS 4019
Pengampu : Achfas Zacoeb

Pendahuluan
Elemen plat tipis menerima beban tarik, dan disambungkan
dengan alat pengencang, tahanan dari komponen tarik
tersebut kadang ditentukan oleh kondisi batas sobek atau
sering disebut geser blok (shear block). Pada Gambar 5.1,
memperlihatkan profil siku yang mengalami sobek pada
bagian potongan a-b-c. Keruntuhan ini umumnya dijumpai
pada sambungan pendek, yaitu sambungan yang
menggunakan 2 baut atau kurang pada garis searah dengan
bekerjanya gaya.

10/5/2014

Pendahuluan (lanjutan)
Keruntuhan geser blok merupakan penjumlahan tarik leleh
(tension force) pada irisan dengan geser fraktur (shear
force) pada irisan lainnya yang saling tegak lurus.

Gambar 5.1. Keruntuhan geser blok

Tahanan nominal
Tahan nominal suatu struktur tarik ditentukan oleh tiga
macam tipe keruntuhan yaitu :
1. Leleh dari penampang brutto
2. Fraktur dari penampang efektif
3. Geser blok pada sambungan.
Diusahakan dalam perencanaan batang tarik, keruntuhan
yang terjadi adalah leleh dari penampang bruttonya, agar
diperoleh tipe keruntuhan yang daktail. Tahanan nominal
tarik dalam keruntuhan geser blok dapat dihitung dengan
Pers. 5.1 dan 5.2.

10/5/2014

Tahanan Nominal (lanjutan)


1. Geser Leleh Tarik Fraktur (fu.Ant 0,6 fu.Anv)
= , . + .
(5.1)
2. Geser Fraktur Tarik Leleh (fu.Ant < 0,6 fu.Anv)
= , . + .
(5.2)
dengan :
Agv = luas brutto akibat geser (mm2)
Agt = luas brutto akibat tarik (mm2)
Anv = luas netto akibat geser (mm2)
Ant = luas netto akibat tarik (mm2)
fu = kuat tarik (MPa)
fy = kuat leleh (MPa)

Kelangsingan
Kelangsingan batang () terhadap suatu sumbu adalah nilai
perbandingan antara panjang bentang (L) terhadap jari-jari
inertia sumbu tersebut (r) seperti Pers. 5.3.
=

(5.3)

Karena ada beberapa sumbu pada penampang, maka ada


beberapa kelangsingan yaitu : x, y, max, sesuai dengan
arah sumbu yang ditinjau.

10/5/2014

Kelangsingan (lanjutan)
Untuk memberikan kekakuan terhadap deformasi lateral
akibat adanya beban lateral yang bekerja pada batang
seperti : angin, benturan, berat sendiri, dan lain-lain, maka
kelangsingan batang tarik dibatasi sebesar :
untuk struktur utama 240
untuk struktur sekunder 300

untuk batang bulat = 500

Pembatasan kelangsingan juga dilakukan untuk menghindari


kesulitan penanganan (handling) dan meminimalkan kerusakan
waktu fabrikasi, transportasi, dan tahap konstruksi.

Contoh
Hitunglah tahanan rencana komponen struktur tarik yang
terbuat dari profil 80.80.8, mutu baja BJ 37 dan diameter baut
19 mm.

10/5/2014

Contoh (lanjutan)
Jawab :
Kondisi leleh :
. = . . = 0,9 1230 240 = ,
Kondisi fraktur :
= 1230 8 19 + 2 =
atau , . = 0,85 1230 = ,

22,6

90

= =1

= ,

= . = 0,75 1045,5 = ,
. = . . = 0,75 784,13 370 = ,

Contoh (lanjutan)
Cek geser blok :
, . . = 0,6(370)(120 3,5 19 + 2 )(8)
= 8,26 ton
. = 370(30 0,5 19 + 2 )(8)
= 5,77 ton
Karena . < , . . , maka :
= , . . + . = 8,26 + 240(30)(8)
= 14,02 ton
. = 0,75 14,02 = ,

10/5/2014

Contoh (lanjutan)
Tahanan rencana untuk komponen tersebut diambil nilai
yang terkecil dari ketiga kondisi, Td = 10,52 ton.
Catatan :
Keruntuhan geser blok terjadi karena jarak antar baut yang
kecil, oleh karena itu SNI mensyaratkan jarak minimal
antar alat pengencang adalah 3 kali diameter nominalnya.

Latihan
Kerjakan Soal No. :
3.8.
3.9.
Hal. 49 (Buku Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD)

10/5/2014

TERIMA KASIH
DAN
SEMOGA LANCAR STUDINYA!

Anda mungkin juga menyukai