Anda di halaman 1dari 40

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

BIOLISTRIK
FISIKA KEDOKTERAN
BIOMEDIS 1

Nanda Fadhilah Witris Salamy


1

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

TUJUAN PEMBELAJARAN
Resting Membran Potensial (RMP) dan elektrostatika
cair tubuh & beda gradient listrik
Hukum Coulomb

Potensial aksi

depolarisasi
repolarisasi
after potensial
hipo dan hiperpolarisasi

Propagasi dan elektrodinamika


Propagasi impuls
Hukum elektrodinamika

Perekaman aktifitas listrik


Prinsip perekaman listrik tubuh
EEG, EMG dan EKG

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

PRETEST
3

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

PRETEST
1. Sebutkan pembagian kompartemen
cairan pada tubuh manusia
2. Jelaskan definisi dari anion dan
kation serta sebutkan contohnya
3. jelaskan aplikasi bioelektrik pada
dunia kedokteran

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

BIOLISTRIK
RESTING MEMBRAN
POTENSIAL DAN
ELETROSTATIKA
5

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

LISTRIK
Berperan penting dalam kontrol sistem fungsi
tubuh manusia
Menentukan respon seluler terhadap stimulasi,
meliputi resting state, treshold state, active
site
Bentuk aktivasi sel beragam bergantung pada
jenis dan fungsi sel
Contoh : sel endokrin mensekresi hormon, sel
limfosit B mensekresi antibodi, dll
6

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

Resting state
Adalah respon dasar sel saat besar
stimulasi dibawah batas minimum
aktifasi sel

Treshold state

Adalah respon dasar sel saat besar stimulasi


mencapai batas minimum aktifasi sel

Active state
Adalah respon dasar sel saat besar stimulasi
melebihi batas minimum aktifasi sel
7

FAKULTAS KEDOKTERAN

CAIRAN TUBUH

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

45%
Solids

40%
Solids

ICF = Intra cellular fluid = CIS =


cairan intra selular
ECF = extra cellular fluid = CES =
cairan ekstra selular

2/3 ICF
55%
Fluids

60%
Fluids
1/3 ECF

80%
20%

Perempuan Laki-laki

Cairan
interstisia
l
Plasma

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

LISTRIK DAN CAIRAN TUBUH


Terdapat 2 kompartemen cairan di
dalam tubuh manusia
Komponen penyusun CIS dan CES
sebagian besar adalah elektrolit
Listrik terjadi ketika terdapat
perbedaan muatan listrik antara
satu bagian dengan bagian yang lain
9

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

ELEKTROLIT
KATION
Kation : ion-ion
yang mambentuk
muatan positif
dalam larutan.
Kation ekstraselular
utama adalah
natrium (Na+),
sedangkan kation
intraselular utama
adalah kalium (K+).

ANION
Anion : ion-ion yang
membentuk muatan
negatif dalam
larutan. Anion
ekstraselular utama
adalah klorida
( Cl ), sedangkan
anion intraselular
utama adalah ion
fosfat (PO4-).
10

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

BEDA POTENSIAL MEMBRAN


Adalah perbedaan muatan listrik
antara CIS dengan CES
Semakin besar perbedaan muatan
listrik, semakin besar potensial listrik
yang dihasilkan
Pada saat resting komposisi ion CES
dan CIS sudah menghasilkan beda
muatan listrik, dimana CIS lebih kecil
11

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

RESTING MEMBRAN
POTENSIAL
Adalah beda muatan listrik pada saat
resting
pada saat resting, beda
potensialnya adalah 70mV
Artinya, muatan positif relatif lebih
banyak pada CES sedangkan muatan
negatif menumpuk pada CIS
12

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

RESTING MEMBRAN
POTENSIAL
Ion
Na +
Ca ++
K+
CL -

Ekstraselullar (ces)
Intrasellula Cenderung
r (cis)
Plasma
Interstisial
142
1,3
4,2
108

139
1,2
4
108

14
<<<
140
<<< / 4

Masuk
Masuk
Keluar
Masuk

Menunjukkan potensi arah kecenderungan


ion bergerak
13

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

RMP DAN MEMBRAN SEL


Membran sel bersifat semi
permeable
Ion cenderung bergerak masuk atau
keluar sel
Ion dapat melewati membran sel
melalui kanal (saluran) berupa ligand
gated channel
Potensi pergeran muatan listrik

14

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

HUKUM COULOMB
Menyatakan bahwa gaya tarik (F) yang diciptakan
oleh RMP adalah berbanding lurus dengan muatan
ion (Q) yang berada di CIS atau CES dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak (r2) antara CIS dan CES
Jarak antara CIS dan CES berupa membran sel,
sehingga semakin tebal membran semakin jauh
jaraknya.
Sebagai contoh pada sel saraf, ketebalam membran
akson sel saraf semakin besar ketika terselubungi
oleh myelin sehingga akson syaraf dengan myelin
15
kurang sensitif atau tidak mudah dirangsang

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

HUKUM COULOMB :
RMP =

Pergerakan muatan ion


dipengaruhi gaya F dan kuadrat
jarak antara 2 muatan:

-70 mv
Galvano/
Volt meter

F = k Q1 Q2
r2

ClK

Na+

F = gaya listrik
Ca+2

Q = muatan
R = jarak antar 2 muatan
16

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

QUIZ
SESI PERTAMA

17

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

QUIZ
1. JELASKAN DEFINISI DARI RESTING
STATE, TRESHOLD STATE DAN
ACTIVE SITE
2. JELASKAN DEFINISI DARI RESTING
MEMBRAN POTENSIAL DAN
SEBUTKAN NILAINYA
3. SEBUTKAN ISI DARI HUKUM
COULOMB DAN TULISKAN
RUMUSNYA

18

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

BIOLISTRIK
POTENSIAL AKSI

19

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

POTENSIAL AKSI
Adalah rangkaian peristiwa yang terjadi
akibat beda potensial membran distimulasi
Muncul bila terdapat stimulus atau
rangsangan yang adekuat ataupun lebih
untuk membuka voltage gated ion channel
Setiap channel memiliki ambang kepekaan
(firing level) yang berbeda

20

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

POTENSIAL AKSI
Diawali dengan stimulasi sel yang menyebabkan
pembukaan kanal ion Natrium sehingga terjadi
penurunan beda potensial sampai mendekati nol
(DEPOLARISASI)
Depolarisasi akan berhenti ketika beda potensiaal
membran mencapai nilai ambang dari sensor kanal
ion kalium dan klor
Ion klor masuk terlebih dahulu sehingga
menambah beda potensial membran sampai
mendekati RMP (REPOLARISASI)
21

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

22

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

POTENSIAL AKSI
Semakin besar beda potensial membran
(polarisasi membran), semakin sensitif sel
tersebut.
Pada kondisi potensial membran yang besar
dibutuhkan stimulus yang besar pula untuk
memicu depolarisasi.
Beda potensial membran yang melebihi RMP
disebut dengan hiperpolarisasi, sedangkan
beda potensial yang kurang dari RMP disebut
dengan hipopolarisasi.

23

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

PERIODE REFRAKTER
Adalah penurunan sensitifitas sel terhadap
rangsangan selama potensial aksi terjadi
Periode refrakter terbagi menjadi periode
refrakter absolut dan relatif
Stimulus yang lebih besar diberikan pada
saat periode refrakter berpotensi
menghasilkan potensial aksi yang lebih
besar dari sebelumnya.
24

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

Periode refrakter absolut


menggambarkan kondisi sel tak
dapat dirangsang kembali walupun
dengan stimulus yang lebih besar.
terjadi sejak nilai ambang tercapai
hingga depolarisasi berlangsung.

25

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

Periode refrakter relatif


menggambarkan sel masih dapat
depolarisasi kembali bila stimulus
yang diberikan lebih besar.
terjadi saat repolariasasi berlangsung
hingga melewati nilai ambang
semula.

26

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

FENOMENA PLATEU
Merupakan perlambatan dari fase relaksasi
Hal ini dimungkinkan terjadi bila :
a. terjadi perlambatan pembukaan kanal ion
kalium, atau
b. terjadi pembukaan dari slow natrium-calcium
channel yang hanya terdapat di membran sel
otot jantung. Respon dari kanal ion ini
terlambat, dimana kanal baru terbuka setelah
depolariasasi berlangsung.
27

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

FENOMENA PLATEU
Plateau memperpanjang periode
refrakter sehingga otot jantung tidak
mudah mengalami tetani meskipun
diberikan rangsangan berulang
dengan intensitas yang meningkat.
Terjadi pada otot jantung dan otot
polos tupe single unit
28

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

QUIZ
SESI KEDUA

29

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

QUIZ
1. JELASKAN DEFINISI DARI POTENSIAL
AKSI
2. JELASKAN MEKANISME TERJADINYA
DEPOLARISASI DAN REPOLARISASI
3. APA YANG DIMAKSUD DENGAN
PERIODE REFRAKTER ABSOLUT DAN
RELATIF
4. SEBUTKAN SYARAT TERJADINYA

30

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

BIOLISTRIK
PROPAGASI IMPULS DAN
HUKUM
ELEKTRODINAMIKA
31

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

Propagasi (Konduksi) impuls


Adalah peristiwa penularan potensial
aksi pada bagian lain dr membran ke
segala arah
Propagasi tidak akan berhenti hingga
seluruh membran mengalami
potensial aksi
Propagasi menyebabkan potensial
aksi yang semula bersifat lokal
berjalan dan menjalar menjadi arus

32

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

33

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

HUKUM ELEKTRODINAMIKA
Arus listrik (I) berbanding lurus
dengan besar potensial aksi (V) yang
terjadi dan berbanding terbalik
dengan besar hambatan (R).
Besar hambatan (R) bergantung
pada kualitas membran sel, seperti
ketebalan membran, konduktifitas
membran dan jumlah protein
membran.

34

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

BIOLISTRIK
PEREKAMAN AKTIFITAS
LISTRIK
35

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

APLIKASI BIOELEKTRIK

Aktifitas listrik tubuh dapat direkam dan diamati


dengan menggunakan alat khusus yang disebut
EEG, EMG dan EKG.
Penggunaan alat perekam aktifitas listrik tubuh
dalam praktek medis ditujukan untuk membantu
diagnosis kelainan yang terjadi dan terapi.
EEG (encephalography) adalah alat yang dapat
merekam akifitas listrik otak, sedangkan EMG
(elektromyography) merupakan alat perekam
aktifitas listrik otot rangka. EKG
(elektrocardiography) merekam aktifitas listrik
36
jantung.

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

PRINSIP PEREKAMAN LISTRIK TUBUH


Upaya merekam aktifitas listrik tubuh dilakukan
dengan menggunakan tranducer.
Tranducer merupakan bahan tertentu yang bersifat
konduktan listrik dan mampu mengubah energi
listrik menjadi bentuk lain, seperti kinetik atau
termal.
Aktifitas listrik yang ditangkap oleh tranducer
kemudian diamplifikasi dengan tujuan
memperbesar sinyal yang ditangkap sehingga
dapat diamati dengan lebih jelas.
37

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

QUIZ
SESI KETIGA

38

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

QUIZ
1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN
PROPAGASI IMPULS
2. JELASKAN ISI HUKUM
ELEKTRODINAMIKA DAN TULISKAN
RUMUSNYA
3. JELASKAN APLIKASI DARI BIOELEKTRIK
PADA DUNIA KEDOKTERAN
39

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin

Any
Question ??
??

Anda mungkin juga menyukai