Potensial Aksi dan Membran Sel

APT. DIRGA., S.FARM., M.SC.,

Materi Yang dipelajari :

Potensial Membran sel

• Potensial membran instirahat
• Mekanisme potensial aksi
• Kurva potensial aksi
• Propagasi potensial aksi
• Peran akson termielinasi pada konduksi sinyal
• Contoh penyakit terkait
 Pendahuluan

Semakin besar diameter akson semakin

cepat penghantaran potensial aksi karena
Potensial aksi adalah aliran ionik positif dan
tahanan arus listrik berbanding terbalik
negatif yang bergerak di membran sel.
dengan luas penampang penghantar arus
tersebut.
 LISTRIK TUBUH
SEL SEBAGAI GENERATOR LISTRIK.
SEL MEMPUNYAI RMP (RESTING
MEMBRAN POTENSIAL)
Resting Membran Potensial Normal – 70
s/d – 90 mV Terbentuk melalui
peristiwa DIFUSI dan TRANSPOR
AKTIF
RMP TERBENTUK KARENA BEDA K+
DAN NA+ MELALUI 2 PERISTIWA:
TRANSPORT AKTIV
DIFUSI
 KOMPOSISI ELEKTROLIT

Intra Sel Elektrolit Ekstra Sel

12 meq/l Na+ 145 meq/l
155 meq/l K+ 4 meq/l
4 meq/l Cl- 3 meq/l
8 meq/l HCO3- 27 meq/l
155 meq/l A- 7 meq/l
6,9 meq/l pH 7,43 meq/l
 Transmembrane potential

-
Na +
142 mEq/L Cl 120 mEq/L K+ 4 mE/L
+ + + + + + +

– – – – – – –
+
K 140 mEq/L Na+ 14 mEq/L CL- 5 mEq/L

Axon
Perbedaan potensial elektris antara didalam
dan diluar membran sel
 Penyebab Potensial Aksi

General Sense (Secara luas tersebar ditubuh)

• Somatik Sense : Menyediakan informasi sensorik tentang tubuh dan

lingkungan sekitar, yang termasuk dalamnya adalah sentuhan, tekanan,
suhu, dan nyeri.
• Visceral sense : Menyediakan informasi tentang keadaan organ internal, yang
terutamanya nyeri dan tekanan.

Special Sense

• Lebih mengkhusus pada struktur maupun penempatan pada organ tubuh. Yang
termasuk dalam special sense adalah bau, rasa, suara, cahaya,
keseimbangan.
 KOMPONEN POTENSIAL AKSI

Kanal natrium bergerbang voltase

a. Gerbang aktivasi yang berada dekat dengan
sisi luar kanal
b. Gerbang inaktivasi yang letaknya dekat
dengan sisi dalam kanal
Kanal Kalium bergerbang voltase
 Mekanisme Potensial Aksi
Polarisasi : Membran memiliki potensial, tedapat
pemisahan muatan yang berlawanan
Depolarisasi : Potensial membran mengalami
penurunan dari potensial istirahat; potensial tersebut
berkurang atau bergerak menuju 0 mV.
Dibandingkan dengan potensial istirahat, lebih
sedikit muatan yang dipisahkan
Hiperpolarisasi : Potensial lebih besar daripada
potensial istirahat; potensial tersebut meningkat atau
bahkan menjadi lebih negatif
Repolarisasi : Membran kembali kepotensial
istirahat setelah mengalami depolarisasi.
Skema Potensial Aksi- Repolarisasi
Skema Grafik Potensial Aksi
 Syarat Terjadinya Potensial Aksi
• Untuk terjadi PA, rangsangan harus mencapai nilai ambang
(threshold) / tingkat letup (firing level) => All
• Kalau Tidak
Depolarisasi yang tidak
Mencapai nilai ambang

Menghilang, dikalahkan
PA tidak terjadi. Proses repolarisasi
(Akomodasi)
=> none
• Jadi PA tunduk pada hukum ‘All or none’
 Potensial Aksi dengan Pleteau

Terjadi pada otot jantung, otot

polos ureter dan otot polos uterus
Potensial Membran normalnya -90
mV
Kanal Na Cepat, Kanal Ca yang
lambat, Kanal K yang terakhir
Aktif pada perubahan voltase
tertentu.
 Proses PA dengan Plateu

▪ Fase 0 : depolarisasi cepat & overshoot krn aktivasi kanal

Na+ yg cepat.
▪ Fase 1 : repolarisasi cepat, Kanal Na+ inaktif & adanya
influks Cl/Sal K+cepat terbuka
▪ Fase 2 : Plateau yg lama, terbuka kanal Ca+ yg lambat
(influk Ca+), Sal K+cepat tertutup, sal K+ lambat mulai
terbuka (efluks K)
▪ Fase 3 : Kanal Ca tetutup & Kanal K makin terbuka,
repolarisasi agak lambat.
▪ Kembali ke potensial istirahat.
Propagasi Potensial Aksi
 Periode Refrakter
Pada serat saraf yang mudah /sudah dirangsang
tidak dapat terjadi potensial aksi baru selama
membran dalam keadaan depolarisasi akibat
potensial aksi sebelumnya.
menunggu sampai kembalinya Potensial
Membran Mendekati ambang letup
Periode Refrakter
Absolut : Tidak dapat dirangsang
Relatif : Dapat dirangsang dengan
rangsangan besar
 Potensial aksi

+
+ + - +

- - + - -

Konduksi pada

Axon tak bermyelin

 Potensial aksi

+ + + +
- + +

- - - + - - -

Axon
Saltatory conduction
Terima kasih