Anda di halaman 1dari 30

Komunikasi Antar Sel dan Pensinyalan Sel

APT. DIRGA., S.FARM., M.SC.,


Materi Yang dipelajari :

komunikasi antar sel


• Jenis komunikasi antar sel
• neurotransmitter : peran, jenis
• second messanger : peran, jenis
• reseptor, transporter, kanal ion : peran, jenis
• contoh penyakit
Pendahuluan
Setiap sel melakukan komunikasi dengan
lingkungan sekelilingnya.

Pada tingkat seluler suatu komunikasi antar sel


akan berguna bagi kelangsungan kehidupan sel
itu sendiri
Terminologi transduksi signal (signal transduction) yang sering pula disebut sebagai
signal sel (cell signaling)
merupakan suatu proses komunikasi yang meliputi konsep
tentang tanggapan sel terhadap rangsangan dari sekelilingnya yang disusul
dengan timbulnya reaksi didalam sel.
Definisi
Komunikasi merupakan aktivitas dasar sebagai sarana untuk
dapat saling berhubungan satu sama lain dalam seluruh
dimensi kehidupan.

Komunikasi dalam sel mirip dengan komunikasi pada umumnya. Sel


berkomunikasi dengan mengirim/menerima sinyal dan kemudian
mengubah sinyal menjadi respon.

Komunikasi sel adalah proses di mana sel mendeteksi dan


menanggapi sinyal di lingkungannya.
Sel berkomunikasi satu sama lain
Hello! melalui molekul pemberi sinyal

signaling cell target cell

❖ Sel yang menghasilkan molekul pesinyalan disebut sebagai sel


pesinyalan
❖ Sel yang menerima sinyal adalah sel target
Fungsi Komunikasi Sel

Mengatur perkembangan
dan organisasi sel dalam
satu jaringan

Mengontrol
Mempertahankan
Pertumbuhan dan
Homeostasis
pembelahan sel

Melakukan koordinasi
fungsi antar sel dan
jaringan
Komunikasi
Listrik/Sinapsis
Komunikasi yang cepat dengan hitungan
milidetik.
Informasi berbentuk potensial aksi
Terjadi pada sel saraf yang spesifik, sel saraf
menghasilkan sinyal kimia Neurotransmiter.
Neurotransmiter akan berdifusi ke sel target
(sel saraf) melalui ruangan sempit (sinapsis)
untuk meneruskan rangsangan meneruskan
rangsangan antara sel saraf dengan sel otot.
Celah Sinapsnya sempit : Gap Junction
hubungan langsung antar sel
Komunikasi Kimiawi
Waktu lebih lambat tetapi efek lebih lama.
Mensekresi zat kimia tertentu (Ligan)
3 zat kimia yang biasa dipakai sel untuk berkomunikasi
dengan sel targetnya :
Neuromodulator : Parakrin dan autokrin, disekresi oleh sel saraf.
Sitokin : Peptida pengatur yang biasanya bekerja pada sel dekat
dengan tempat disekresinya
Eikosanoid : Parakrin Golongan Lipid
Bentuk Komunikasi Pada Sel
Berdasarkan Letak / Jenis Sel Target
Ada 4 macam komunikasi sel:
• Komunikasi langsung.
• Sinyal Parakrin
• Sinyal Endokrin
• Sinyal Sinaptik
Komunikasi Kontak Langsung

Apabila molekul sinyal dari satu sel langsung diterima


oleh sel di sebelahnya
Gup Junction : Merupakan komunikasi sel sederhana.
Koneksin 2 sel menyatu, terbentuk konekson
Konekson tertutup/terbuka
Saat terbuka 2 sel = 1 sel => sinsitium, ion dan molekul
kecil (Asam amino, ATP dan cAMP) difusi
Merupakan satu-satunya jalur transfer sinyal listrik
langsung
Misal pada otot jantung, beberapa otot polos, sel hati,
beberapa saraf pada CNS
Sinyal Parakrin
Mediator sinyal:
• Pensinyalan jarak dekat – paracrine signaling Medium ekstraseluler
• Bekerja pada sel target yg berdekatan dgn molekul
pembuatnya Jarak ke sel target dekat (sekitar

• Biasanya diperantarai oleh neurotransmiter dan bbrp sel)


faktor pertumbuhan Contoh:
❖ EGF (Epidermale Growth
Factor)
❖ PDGF (Platelet-derived
Growth Factor)
❖ NGF (Nerve Growth Factor)
❖ Histamin
❖ Gas NO
• autocrine signaling
•Molekul sinyal bekerja
mempengaruhi dirinya
sendiri
•Merupakan cara
kerja dari sebagian
besar faktor
pertumbuhan
•Fungsi: mengatur
proses
Endocrine signaling
Molekul sinyal = Hormon
Pensinyalan jarak jauh
• – endocrine Mediator sinyal = Peredaran
signaling Darah
• Molekul sinyal: hormon Jarak ke sel target jauh (ke
seluruh tubuh) Contoh :
• Bekerja pd sel target yg jauh dari • Adrenalin
tempat sintesisnya
• Kortisol
• Disalurkan melalui aliran darah
• Estradiol
• Glukagon
• Insulin
• Testosteron
• Tirosin
Pensinyalan sinaptik:

Pensinyalan sinaptik: Molekul sinyal :


• Neurotransmiter
sel saraf melepaskan molekul
neurotransmiter Mediator sinyal: Axon
ke dalam celah sinaps
(ruang sempit antara dua sel saraf: sel Jarak ke sel target jauh (ke
pengirim dan sel target)
seluruh tubuh) Contoh:
Asetilkolin
GABA (Gama-Amino
Bitric Acid)
Neurotransmiter
Suatu senyawa kimia endogen yang menyampaikan, memperkuat,
memodulasi sinyal antara neuron dengan sel lainnya
Berada pada vesikel sinaps yang berkelompok di bawah membran presinaps
dari sinaps & dilepaskan ke celah sinaps yang berikatan dg reseptor di
bagian pascasinaps
Pelepasannya biasanya diikuti dg sampainya potensial aksi pada sinaps
Neurotransmiter
Ujung saraf mensintesis neurotransmiter khas u/ neuron ybs
disimpan dalam vesikel
Pada saat potensial aksi terjadi, ion Ca2+ ekstrasel ke akson
neurotransmiter dibebaskan ke celah sinapsis
Neurotransmiter berdifusi mengaktifkan reseptor neurotransmiter
pd membran pascasinaps sel yang berkontak
Neurotransmiter
Neuron kolinergik

• Asetilkolin
• Berperan pada pengendalian sistem motorik

Neuron dopaminergik

• Dopamin
• Berperan pada gerakan dan kerja obat antipsikotik

Neuron nor adrenergik

• Nor adrenalin
• Berperan pada regulasi TD dan kerja obat antidepresan

Neuron adrenergik

• Adrenalin
• Berperan = nor adrenergik
Neurotransmiter
Neuron gabaergik

• GABA (asam g–aminobutirat)


• Ada pada CNS, sebagai neuron inhibitorik
• Berperan pada regulasi motorik

Neuron serotoninergik

• Serotonin
• Tidak banyak terdapat di CNS
• Serotonin dibentuk dari asam amino triptofan
Second Massenger
Second messenger adalah zat kimia
intraseluler dimana kadarnya berubah
tergantung dari sinyal primer (hormon =
ligan = first messenger).
Fungsinya untuk merelay atau
meneruskan sinyal eksternal yang tidak
mampu menembus membran sel.
Jenis-Jenis Second Massenger

Cyclic AMP = cAMP


Cyclic GMP = cGMP
Insositol triphosphate = InsP3
Diacylglicerol = DAG
Ion kalsium = Ca2+
Nitrogen monoksida = NO
Reseptor
• Terdapat 2 macam reseptor :
– Reseptor di membran sel (reseptor permukaan
sel)
o Tersisip dalam membran plasma
o Untuk molekul sinyal hidrofilik, yang besar
– Reseptor Intraseluler
o Terdapat di dalam sel
o Untuk molekul signal hidrofobik, yang kecil
o Merupakan protein regulator yang
mengaktifkan gen
o Contoh molekul sinyal: hormon steroid,
hormon tiroid, retinoids, vitamin D, dll
Macam-macam Reseptor Sinyal
1. Reseptor Terkait-Protein G (G protein-coupled reseptor/GPCR)
– Berupa protein membran yg bekerja bersamaan dgn protein G dan protein lain
(biasanya enzim)
– Pendeteksian sinyal berupa cahaya, bau, dan deteksi hormon serta neurotransmiter
tertentu
– Jalur ini bisa mengaktivasi atau menginhibisi tgt protein G yg terikat pada
reseptor
Protein G yang menstimulasi (
• Gs): protein menstimulasi effector enzyme
Protein G yang menginhibisi (
• Gi): protein menginhibisi effector enzyme
– Aktivasi enzim (Contoh: adenylil cyclase) akan menghasilkan sejumlah second
messenger
Ligan berikatan dgn Aktivasi Aktivasi/ Respon
reseptor shg
protein G
Inhibisi enzim seluler
yang menentukan respon seluler terhadap sinyal
teraktivasi yang datang
G protein-linked receptor

A. Ketika tidak ada stimulus, reseptor dan


G protein inaktif dan terpisah
B. Ketika signal ekstraseluler terikat dgn
reseptor, terjadi perubahan konformasi
pada reseptor; G protein terikat reseptor
C. Perubahan pada α-subunit menyebabkan
GDP digantikan oleh GTP, selanjutnya
menyebabkan α- subunit terpisah dari
βγ-subunit
Macam-macam Reseptor Sinyal

2. Reseptor Tirosin-Kinase
– Reseptor membran yang memiliki bagian protein di sisi
tirosin kinase)
sitoplasmik yang berperan sbg enzim (
– Fungsi: mengkatalisis transfer gugus fosfat (fosforilasi) dari
ATP ke asam amino tirosin pd protein substrat
– Tahapan proses transduksi sinyal yang terjadi:
• Pengikatan ligan menyebabkan 2 polipeptida reseptor
membentuk dimer
• Dengan menggunakan gugus fosfat dari ATP, daerah
tirosin kinase setiap polipeptida memfosforilasi tirosin
dimer merupakan substrat
pada peptida lain (
sekaligus enzim
) → protein reseptor teraktivasi
• Aktivasi reseptor menyebabkan reseptor dapat
berikatan dengan protein intraseluler dan
mengaktifkannya melalui fosforilasi
– Contoh: faktor pertumbuhan, yg merangsang sel untuk
Macam-macam Reseptor Sinyal
3. Reseptor Saluran Ion
– Protein membran berupa ion-channel
protein yang membuka ketika berikatan
dengan ligan dan menutup ketika ligan
terlepas dari reseptor
– Pengikatan ligan menyebabkan terbukanya
saluran ion sehingga ion-ion dari cairan
ekstraseluler dapat masuk ke dalam
sitosol sel target
– Perubahan konsentrasi menyebabkan
perubahan potensial elektrik membran
plasma
– Contoh:
• Pada sel saraf: Saluran ion Na+ dan K+ • Padasel otot: pengikatan asetilkolin
pada sel saraf terbuka ketika hormon Mengakibatkan masuknya ion 2+ dan
asetilkolin berikatan dengan menghasilkan kontraksi otot Ca
Macam-macam Reseptor Sinyal

4. Reseptor Intraseluler
– Berupa reseptor yg terletak di
sitoplasma atau nukleus sel target.
– Sinyal kimiawi masuk ke dalam
sel melewati membran plasma
– Molekul sinyal berukuran cukup
kecil shg bisa melewati fosfolipid
membran atau molekul sinyal berupa
lipid shg terlarut dalam membran.
– Contoh:
• Hormon steroid dan hormon
tiroid (lipid), mis: testosteron
• Molekul gas oksida nitrat (NO)
BEBERAPA KELAINAN AKIBAT ADANYA GANGGUAN DALAM
TRANSDUKSI SINYAL PADA SEL

•Akibat gangguan pada reseptor Contoh:

1. “Androgen insensitivity syndrom” (AIS)

Akibat adanya mutasi pada gen reseptor androgen (RA) reseptor androgen tidak
berfungsi jaringan yang menjadi target hormon androgen (testis) tidak berfungsi
hipogonadism

2. Disgenesis ovarium

Akibat adanya mutasi pada reseptor FSH (Folicle Stimulating Hormone) reseptor
FSH inaktif ovarium tidak berkembang baik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai