Anda di halaman 1dari 25

SISTEM SARAF

Siti Nur Azizah


Pusat kontrol
tubuh,
pengaturan &
jaringan
komunikasi

Sistem Bekerja sama


dengan endokrin

saraf pada pengaturan


homeostasis
Melalui
reseptornya,
membuat kita
berhubungan
dengan lingk
(internal/eksternal
)
Klasifikasi sel
saraf

Sel
Sel saraf/neuron
glial/neuroglia

60% penyusun sel otak 


Jaringan saraf sesungguhnya, dukungan, pemeliharaan dan
mengirim impuls saraf --> perlindungan neuron  jenis
elektrokimia  sel konduksi khusus dari “jaringan ikat” untuk
sistem saraf

Bersifat amitotik, dengan karakter : Bersifat bermitosis, letaknya di sentral


iritabilitas dan konduktif (SSP) dan tepi (SST)
Bina Nusantara University 7
SINAPTIK dan NEUROTRANSMITER

 Tempat neuron saling berhubungan  Sinapsis.


 Sinaps bertanggungjawab untuk mentransmisi
informasi dri neuron pentranmisi ke neuron sel
penerima.
 Sinapsis adalah tempat terjadinya kontak fungsional
antarneuron atau antara neuron dan sel efektor lain
(sel otot dan sel kelenjar).
 Fungsi sinaps  mengubah suatu impuls dari sel
prasinapsis menjadi sinyal kimiawi
(neurotransmiter) yang bekerja pada sel
pascasinapsis.
Neurotransmiter

Bina Nusantara University 10


Neurotransmiter
• Neurotransmiter  zat kimia yang membuka atau menutup kanal ion atau
mengawali rentetan second-messenger bila bergabung dengan protein reseptor.
• Kelas utama Neurotransmiter : asetikolin, amin biogenik, asam amino, neuropeptida, gas.
• Neurotransmiter tunggal bisa memiliki lebih dari 1 reseptor yg berbeda.
• Reseptor untuk 1 Neurotransmiter spesifik efeknya bervariasi pada neuron
pascasinapsis.
• Sehingga banyak obat yang yg digunakan untuk menangani penyakit sistem syaraf
ditargetkan pada reseptor spesifik.

11
asetikolin

• Neuron melepaskan asetikolin pada sel otot melalui saluran


bergembang ligan.
• Senyawa seperti nikotin pada tembakau, toksik bakteri
(botulisme)  memilik reseptor yang sama dengan asetikolin 
sehingga menyebabkan gagalnya kontraksi otot-otot pernapasan
karena asetikolin yang dilepaskan terblokir oleh nikotin atau
toksik tersebut.

12
Amin biogenik
• Berasal dari asam amino
• Serotonin, dopamin, dan epineprin dan norepineprin (sekaligun sebagi hormon)
• Serotonin, dopamin dilepaskan diberbagai tempat dalm otak, yang
mempengaruhi tidur, suasana hati, perhatian dan pembelajaran
• Obat psikoaktif, LSD dan mescaline  berikatan pada reseptor Serotonin,
dopamin yang menghasilkan efek halusinasi
• Kekurangan dopamin dalam otak parkinson

14
Asam amino
• GABA  penghambatan pada otak, menghasilkan IPSP dengan
meningkatkan permeabilitas membran pascasinapsis cl-
• glutamat mengeksitasi
• Glisin  penghambatan dibagain SSP yg terletak bagian luar

15
Neuropeptida
• Rantai asam amino berantai pendek bekerja
melalui tranduksi sinyal
• Substansi P pengeksitasi kunci yang memediasi
nyeri
• Endorfin  berfungsi sebagai analgesik alamiah
• Endorfin dihasilkan di otak selama stres fisik ex:
kelahiran anak
• Selain mengurangi nyeri, endorfin juga mengurangi
keluaran urin, menekan respirasi, menghasilkan
efek2 emosional
• Morfin, heroin sbg obat pembunuh rasa nyeri.

16
Gas
• NO (nitrat oksida) sebagai gas terlarut  sebagai regulator lokal.
• Contoh: selama peningakatn gairah seksual, neuron2 tertentu
pada laki-laki melepaskan NO kejaringan erektil penis. Sebagai
responnya, sel-sel otot polos pada jaringan pembuluh darah
berelaksasi, yang menyebabkan pembuluh darah melebar dan
mengisi jaringan erektil dengan darah sehingga menghasilkan
ereksi.

17
Tak sadar

Pencernaan,
Mempercepat aktivitas urinasi,
yg melibatkan ATP pernapasan,
noreepineprin defekasi 
asetikolin
SISTEM SARAF PUSAT
Saraf kranial
31 pasang saraf spinal

Anda mungkin juga menyukai