DIKLAT ECG STIKES BANYUWANGI

By TEAM CVCU RSSA MALANG

 ECG
Is a record
electrical
activities of the
heart

on graphic paper
 Corelation :
Electrical, Pressure, Volume and Phonocardiogram of
the Heard
 
Electrofisiologi Kertas Graphic
Aksi Potensial Kotak Kecil
Must be
know
Vektor Kotak Sedang

Gelombang Kotak Besar

Conducting
System
Electrical Impuls of The Heard

 KONSEP
DASAR

Cairan tubuh :
Larutan yang terdiri dari air dan zat
terlarut

Elektrolit :
Zat kimia yang menghasilkan partikel-
partikel bermuatan listrik yang disebut
ION
Kation :
▪ Natrium 142 mEq
▪ Kalium 4 mEq
▪ Kalsium 5 mEq
▪ Magnesium 3 mEq

Anion :
❑ Clorida 103 mEg
❑ Bicarbonat 27 meq
❑ Fosfat 2 mEq
❑ Sulfat 1 mEq
❑ Asam-asam Organik 5 mEq
❑ Protein 16 mEq
 ION ELEKTROLIT
Sel-sel otot jantung mempunyai susunan ion
elektrolit yang berbeda antara intraselluler dan
ekstraselluler
Ion elektrolit yang sangat berperan di dalam sel
otot jantung adalah K, Na dan Ca
Dalam keadaan resting terjadi perbedaan kadar ion-
ion elektrolit tsb. Membran sel otot jantung lebih
permeabel ion K daripada ion Na, Ca
Membran sel di bagian dalam dan luar tidak sama (tergantung
ada aksi/pemulihan/istirahat), perbedaan pontensial ini
disebut “Potensial membran”

Potensial membran dalam keadaan istirahat berpotensial -90mV

dan dalam keadaan aksi (depolarisasi) berpotensial +20mV
 upper limit

+20 mV
Polarisasi Parsial / Fase 1
1
0 mV
2 Plato / Fase 2

0
Depolarisasi Cepat / Fase 0 : 3 Repolarisasi Cepat / Fase 3

4 Istirahat / Fase 4
-90 mV
Low limit

Galvanometer Test
 FASE AKSI POTENSIAL

FASE Depolarisasi Cepat / Fase 0 :

Awal dari potensial aksi yang berupa garis vertikal ke atas, merupakan
lonjakan potensial hingga mencapai +20mV, terjadi masuknya ion Na dari
luar sel ke dalam sel
FASE Polarisasi Parsial / Fase 1 :
Masa repolarisasi awal yang pendek, dimana potensial kembali dari +20mV
mendekati 0 mV
FASE Plato / Fase 2 :
Fase datar dimana potensial berkisar pada 0 mV, Dalam fase ini terjadi
gerakan masuk dari ion Ca untuk mengimbangi gerak keluar dari ion K
FASE Repolarisasi Cepat / Fase 3 :
Masa repolarisasi cepat, dimana potensial kembali secara
tajam pada tingkat awal yaitu fase 4
FASE Istirahat / Fase 4 :
Fase datar dengan -90mV
 Perubahan Permiabilitas
Membrane Sel
pergerakan ion-ion
melalui membran

Potensial Membran
ion (partikel bermuatan seperti natrium, kalium,
dan kalsium) bergerak menembus membrane sel

Perbedaan muatan listrik yang

tercatat dalam sebuah sel

Aksi Potensial
Potensial Aksi di Jantung
Atrial Siklus :
Depolarisasi,
Repolarisasi ,
Ventrikel Polarisasi

Listrik Jantung

Direkam dlm Kertas Graphic

ECG
 Siklus Aksi Potensial
Selaput Membran

----------- +-+-+-+-
++++++ - - - - ----
---------- -+-+-+- ++++++++++
- 90 K
++++++++++
Na -+-+-
----- +-+-+-+ ++++++++++

++++++ +20 ----------- +-+-+-+-

K ---- - - -Na
-

Polarisasi Depolarisasi Repolarisasi

Resting Aktifasi Recovery
Electrical Impuls of The Heard
POLARISASI : Isoelectric Line

R
REPOLARISASI : Gelombang T

P T

Q
S

ATRIAL : Gelombang P
DEPOLARISASI
VENTRIKEL : Gelombang QRS
Repolarisasi Ventrikel

Repolarisasi Atrial
“ VEKTOR “
VEKTOR

ARAH

Besaran / Durasi
 VEKTOR
- + Defleksi
positip
ARAH

Besaran /
Durasi

Defleksi - +
Negatip
ARAH
arah

Durasi / Besaran
 Defleksi positip

- +
 Defleksi Negatip

+ -
Biphasic

- +

??
Zona Transisi
CONDUCTING SYSTEM
-

+
Sistem Konduksi Jantung
Conducting Sistem
Sifat Khusus :

Automaticity

Rytmicity

Conductivity

Responsibility
 • Automaticity
• Rytmicity Too slow
!! • Conductivity
• Responsibility
Too fast
Irregular

Arrithmia
Disritmia
KalibrasiStandart :
- Kecepatan rekaman : 25 mm/detik
- Ketinggian/Voltage: 1 milivolt (mV) = 10 mm
 The End
Thank’s
you 1
session

2
session

3
session