Anda di halaman 1dari 14

ELEKTROFISIOLOGI

SISTEM KONDUKSI JANTUNG


Frekuensi impuls yang
Dikeluarkan SA node
60 – 100 x/mnt

Frekuensi impuls yang


Dikeluarkan
Serabut Purkinje
20 – 40 x/mnt

Frekuensi impuls yang


Dikeluarkan AV node
40 – 60 x/mnt
Gel. P Gel. QRS
ELEKTROFISIOLOGI SEL-SEL OTOT JANTUNG

Ø Terdapat 3 ion yang mempunyai fungsi


penting dalam elektrofisiologi sel-sel
otot jantung, yaitu: K+, Na+, dan Ca++

Ø K+ lebih banyak terdapat di dalam sel,


sementara Na+ dan Ca++ di luar
K+

Na+ Ca++

6
FASE AKSI POTENSIAL
Fase 0
Dinamakan fase depolarisasi yang menggambarkan arus masuk
Natrium ekstra seluler ke dalam intra seluler yang berlangsung
dengan cepat. Terjadi perubahan muatan dalam sel menjadi positif
dan diluar menjadi negatif.
FASE AKSI POTENSIAL
Fase 1
Merupakan fase permulaan proses repolarisasi yang
mengembalikan potensial dalam sel menjadi 0 mV. Terjadi akibat
penutupan saluran Natrium.
FASE AKSI POTENSIAL
Fase 2
Kalsium masuk kedalam sel miokard dengan lajut relatif lebih
lambat dan menyebabkan keadaan stabil yang agak lama
sesuai masa istirahat ( refrakter ) absolut miokardium.
FASE AKSI POTENSIAL
Fase 3
Fase ini merupakan fase pengembalian potensial intrasel ke
potensial istirahat, akibat pengeluaran Kalium dari dalam sel keluar
sel, sehingga mengurangi muatan positif di dalam sel.
FASE AKSI POTENSIAL
Fase 4
Disebut sebagai fase istirahat , dimana sel miokard kembali
bermuatan positif di luar sel dan negatif di dalam sel hal ini disebut
POLARISASI.
mv Phase 1 Cardiac Action
20
0
Potential
Phase 2
Depolarization
(Plateau Phase)
-20
-40
Phase 0 Phase 3
-60

-80 Phase 4
Resting membrane
Potential
Na
Na
Na
+
++
-100 NaNa+++ caca
++ ++
ca++
Na
K+
m
Na+ K+ ca++ ATPase

h Na+
KKK
+++
+K
RELATIONSHIP OF INTRACELLULAR
POTENTIAL TO SURFACE EKG
?
Question

Anda mungkin juga menyukai