Anda di halaman 1dari 20

AKTIVITAS LISTRIK JANTUNG

OTOT JANTUNG

09/07/2023
 Tipe otot jantung :
1. Otot atrium
2. Otot ventrikel
3. Otot eksitatorik & konduksi
 serabut kontraktil <<  kontraksi lemah
 Potensial aksi otomatis
 Konduksi potensial aksi

 Otot jantung sebagai suatu sinsitium


 Sinsitium atrium & ventrikel  dipisahkan oleh jar.fibrosa

2
NODUS SA
 Terdiri dari kumpulan sel
 Sentral
 Sel kecil (p:25-40 m, d:4-10 m)
 Miofibril sedikit

 Saling berkaitan dlm jalinan

 Perifer/perinode/transtitional tissue
 Sel lebih besar, memanjang (p: 150 m)
 Miofibril lbh banyak

 Sel berhubungan secara langsung dengan serabut


otot atrium
NODUS SA
 Kemampuan self excitation
 Potensial membran istirahat -55 s.d -60 mV
 Peran kanal bocor Na
 Kanal ion membran yang terlibat pada eksitasi:
 Kanal bocor natrium
 Kanal lambat kalsium-natrium
 Kanal kalium
1. Natrium masuk (kanal bocor)  pot membran menjadi
> pos (-55 s.d -60 mV)
2. Kebocoran Na terus berlanjut s.d pot membran
mencapai ambang batas (-40 mV)
3. Pembukaan kanal lambat Ca-Na  influks Ca & Na 
depolarisasi
4. Permeabilitas ion K ↓↓  plateau
5. Kanal lambat Ca-Na menutup  permeabilitas ion K
↑↑  repolarisasi
6. Kanal K masih tetap membuka wlp pot membran sdh
mencapai pot istirahat  hiperpolarisasi  pd otot
ventrikel
SINUS NODE
iK
Membrane Potential (mV)

K out
Ca ++ in

+
Threshold
Potential

-40 iCa (T-type)

-60 iK iNa

Spontaneous Time (msec)


Depolarization
PENJALARAN IMPULS
 Ujung serabut NSA berhubungan langsung dengan
serabut otot atrium
 Kec.konduksi di atrium 0,3 m/s

 Kec. konduksi internodus 1 m/s

 Jalur internodus :
 Serabut konduksi khusus
 anterior, media dan posterior
PENJALARAN IMPULS
 Impuls dari NSA sampai ke nodus AV : 0,03 s
 Nodus A-V dan serabut konduksi yang berdekatan
memperlambat penjalaran konduksi ke ventrikel (0,09 s
di NAV & 0,04 s di penetrating portion)
 Saluran ion Na NAV:
 sedikit sehingga lambat menghantarkan impuls
NODUS AV
 Jalur
konduksi dari
atrium ke ventrikel:
 Arah pot aksi tidak
dapat kembali dari
ventrikel ke atrium
 Sawar fibrosa sbg
insulator
SERABUT PURKINJE
 Serabut >>, gap junction >>, miofibril <<
 Konduksi sangat cepat (1,5 - 4 m/s)
 Penjalaran impuls sampai ke akhir serabut 0,03 s
 Impuls ke ventrikel dlm 0,3 - 0,5 s
 Impuls dari endo  perikardium 0,03s
THE PACEMAKER CELLS
KONTROL EKSITASI DAN KONDUKSI
 Kemampuan eksitasi ritmis intrinsik juga dimiliki oleh
NAV dan serabut purkinye
 Kecepatan self excitation NSA (70-80x/menit) > NAV
(40-60x/mnt) & serabut purkinye (15-40x/mnt)  NSA
menjadi pace maker
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI NSA
 Regangan langsung
 Meningkatkan permeabilitas ion Ca dan Na
 Saraf otonom
 Simpatis
 Parasimpatis
 Hormon
 Tiroid
 Estrogen
 Testosteron
 Suhu badan
 Naik 10x/1 derajat F
 Elektrolit
 Ca, Na, K, Mg
 Usia
PENGATURAN OLEH SARAF SIMPATIS
DAN PARASIMPATIS
 Parasimpatis (vagus) : NSA &AV
 Simpatis : seluruh bagian jantung

PARASIMPATIS
 Ach:
↓ frekuensi irama NSA
 ↓ eksitabilitas serabut penghubung A-V  memperlambat
penjalaran impuls ke ventrikel
 Ach  peningkatan permeabilitas membran terhadap ion
K  hiperpolarisasi
b
i
l
SIMPATIS
i
t

a
a
k
t
is
v
i
t
a
ss
je
a
lt
n

ug
u
n

r
u
 hMekanisme:

norepinefrin  ↑ permeabilitas ion Na & Ca di NSA, AV


bdan otot ventrikel
a
g
i
a
SINUS NODE
iK
Membrane Potential (mV)

K out
Ca ++ in

+
Threshold
Potential

-40 iCa (T-type)

-60 iK iNa

Spontaneous Time (msec)


Depolarization

Anda mungkin juga menyukai