Conducting system: menciptakan dan mentransmisi impuls yang menghasilkan kontraksi yang terkoordinasi pada cardiac
cycle.
SA Node
- Lokasi: anterolateral right atrium, deep to epicardium, di junction antara superior vena cava dan right
atrium, dekat ujung superior dari sulcus terminalis (pemisah antara dinding halus dan dinding kasar right
atrium)
- Merupakan small collection of nodal tissue, specialized cardiac muscle fibers
- Merupakan pacemaker yang menginisiasi dan mengatur impuls dengan kecepatan 70 denyut per menit
(rata-rata). Impuls menyebar secara myogenic (melalui otot-otot jantung) menuju kedua atria
- Disuplai oleh sinu-atrial nodal artery yang merupakan cabang dari right coronary artery pada 60% orang
AV Node
- Lokasi: posteroinferior of interatrial septum, dekat opening dari coronary sinus
- Smaller collection of nodal tissue (lebih kecil dari SA node)
- Menerima sinyal dari SA node AV node menyebar secara myogenic menuju AV bundle
- Disuplai oleh AV nodal artery [cabang pertama dari posterior IV artery (RCA)]
Purkinje Fibers
- Berada deep to endocardium (sering disebut subendocardial branches)
- Memanjang ke dinding both ventricle
- Right branch: menghantarkan impuls ke otot IVS, anterior papillary muscle (via septomarginal
trabeculae/moderator band), dan dinding right ventricle
- Left branch: menghantarkan impuls ke otot IVS, anterior dan posterior papillary muscle, dan dinding left
ventricle
1) Contractile cells: 99% dari sel otot jantung yang bertugas melakukan pemompaan. Sel-sel ini tidak menginisiasi
their own action potential
2) Autorhytmic cells: tidak berkontraksi tapi menginisiasi dan mengkonduksikan action potential
Berbeda dengan sel sarah dan skeletal muscle yang membrannya memiliki constant resting potential sampai sel
distimulasi, sel autoritmik jantung tidak punya resting potential. Membrane potential-nya terdepolarisasi dengan lambat
sampai tercapai threshold (pacemaker potential).
Analogi: Misalnya ada kereta yang punya 100 gerbong. 3 gerbong di antaranya punya mesin dan bisa bergerak sendiri,
sedangkan 97 gerbong lainnya harus ditarik. Mesin pertama (SA node) bisa jalan 70 km/jam, mesin kedua (AV node) 50
km/jam, mesin ketiga (Purkinje fibers) 30 km/jam. Kalau gerbong-gerbongnya digabung, keretanya bisa jalan dengan
kecepatan 70 km/jam karena ditarik sama mesin pertama (SA node). Mesin kedua dan ketiga, sekalipun bisa jalan sendiri
dengan kecepatan lebih rendah, tetap bakal ditarik sama mesin pertama yang lebih cepat. Sedangkan, 97 gerbong
lainnya (non-autorhytmic, contractilr cells) nggak bisa bergerak sendiri, jadi kecepatannya ikut kecepatan mesin yang
tercepat (SA node).
2) Eksitasi otot jantung harus dikoordinasi agar tiap chamber berkontraksi sebagai satu unit
- Kalau tiap chamber tereksitasi dan berkontraksi secara random, pasti darah nggak bisa dipompa keluar
- Makanya, dibutuhkan smooth, uniform ventricular contraction agar darah bisa dipompa keluar jantung
- Fibrillation: random, uncoordinated excitation unsuccessful in pumping blood. Ventricular fibrillation
lebih berbahaya disbanding atrial fibrillation, karena darah tidak bisa dipompa menuju arteri. Kondisi ini
dapat dikoreksi dengan electrical defibrillation: very strong electrical current yang diberikan pada chest wall
untuk menstimulasi (depolarizes) semua bagian jantung secara spontan. Biasanya, SA node akan recovered
pertama kali dan mengambil alih pacemaker activity.
3) Sepasang atria dan ventricle harus terkoordinasi dapat kontraksi secara simultan dan bersamaan