DASAR

Rohmad Widiyanto
REVIEW ANATOMI
Sistem Konduksi Jantung

INTERPRETASI
1. EKG normal
2. EKG abnormal
TIPS

Latihan
EKG
Abnormal
EKG
Normal
Anatomi
Fisiologi
Pengetahuan dasar
Jantung dan fungsinya
sangat penting
untuk memahami EKG

Anatomi jantung
Sirkulasi arteri koroner
Sistem konduksi
JANTUNG

• Organ muskular, terdiri dari 4 ruang

• Bertanggung jawab terhadap transport
darah, oksigen, nutrient dari dan ke
jaringan
 KONDUKSI JANTUNG NORMAL

• Aktivasi elektris selalu mendahului aktivasi

mekanis

• Denyut jantung terjadi akibat impuls

elektris, menyebar ke jantung

• Impuls elektris dan kontraksi jantung

merupakan yang mendasari adanya
denyut jantung
SISTEM KONDUKSI JANTUNG

• Sistem yang secara khusus mengatur aktifitas jantung.

• Kontrol kecepatan dan irama jantung:
1. Otomatisasi (kemampuan untuk depolarisasi spontan)
2. Konduktifitas (kemampuan sel jantung untuk menghantarkan impuls
elektris)
• Memastikan jantung berkontraksi untuk memenuhi kebutuhan tubuh
(misal: tidur, atau aktifitas fisik)
 EKG
ELEKTROKARDIOGRAM
SADAPAN EKG
12 LEADS ECG

Sandapan Sandapan
Bipolar Unipolar

Sandapan Sandapan Sandapan

Ekstremitas Ekstremitas Prekordial

Lead aVR, aVF,

Lead I, II, III Lead V1-V6
aVL
SISTEM KONDUKSI JANTUNG
SINUS NODE

Sinus Node
(SA Node)

• Pacu jantung alami

• Frekuensi 60-100 x/menit
SISTEM KONDUKSI JANTUNG
AV NODE

Atrioventricular Node
(AV Node)
• Menerima impuls dari SA node
• Menghantarkan impuls ke His-
Purkinje System
• Memberikan impuls 40-60 x/menit
jika SA node gagal memberikan
impuls
SISTEM KONDUKSI JANTUNG
BUNDLE OF HIS

Bundle of HIS

• Tepat di bawah AV Node

• Memulai konduksi ke ventrikel
• Jaringan AV Node:
• Frekuensi 40-60 x/menit
SISTEM KONDUKSI JANTUNG
PURKINJE NETWORK

Purkinje Network
• Bundle Branches
• Purkinje Fibers
• Moves the impulse through the
ventricles for contraction
• Provides ‘Escape Rhythm’:
• Rates between 20-40 bpm
SISTEM KONDUKSI JANTUNG
SUPLAI VASKULER
KONDUKSI ELEKTRIS DAN EKG
PEMBENTUKAN IMPULS DI SA NODE
KONDUKSI ELEKTRIS DAN EKG
DEPOLARISASI ATRIAL
KONDUKSI ELEKTRIS DAN EKG
PERLAMBATAN PADA AV NODE
KONDUKSI ELEKTRIS DAN EKG
KONDUKSI MELALUI BERKAS CABANG KIRI DAN KANAN
KONDUKSI ELEKTRIS DAN EKG
KONDUKSI MELALUI SERABUT PURKINJE
KONDUKSI ELEKTRIS DAN EKG
DEPOLARISASI VENTRIKEL
KONDUKSI ELEKTRIS DAN EKG
FASE PLATEAU REPOLARISASI
KONDUKSI ELEKTRIS DAN EKG
VENTRIKEL (FASE 3) REPOLARISASI
KERTAS EKG
KERTAS EKG
DEFLEKSI NEGATIF Vs. POSITIF
AVR +

III II
+ +
+
AVF
GELOMBANG EKG
GELOMBANG EKG

QRS : L : 0.06-0.12 dtk

( 1.5-3 kotak kecil )

L : 0.12 dtk PR Interval :

ST : Isoelektris
T : 0,3 mv 0.12-0.2 dtk
(< 3 kotak kecil) (< 5 kotak kecil)

0.4 dtk
(10 Kotak kecil)
Q : < 1/3 R

Depolarisasi Depolarisasi Repolarisasi PR interval Depolarisasi dan

Atrium Ventrikel Ventrikel Repolarisasi Ventrikel
LANGKAH INTERPRETASI
1. RITME
Checkpoint:
- QRS regular? Berapa
frekuensi?
- P regular? Berapa frekuensi?
- Apakah setiap gel. P selalu
diikuti QRS
REGULER Vs IREGULER
LANGKAH INTERPRETASI
2. Gel. P dan Interval PR
Checkpoint:
- Gel. P selalu positif di lead II
- Durasi Gel P < 0.12 dtk
- Amplitude gel P < 2.5 mm
- Interval PR 0.12 – 0.20 dtk
LANGKAH INTERPRETASI
3. Kompleks QRS
Checkpoint:
- Durasi QRS < 0.12 dtk
- Gel. Q Patologis?
- Progresi gel R normal
- Amplitude ?
- Axis?
QRS LEBAR?
Supraventricular Ventricular

QRS Sempit
QRS lebar
(< 0.12 dtk)
Kecuali: BBB, pre-exitation, abberancy
(> 0.12 dtk)
LANGKAH INTERPRETASI
4. Segmen ST
Checkpoint:
- Segmen ST isoelektris
- Deviasi segmen ST (depresi dan elevasi)
LANGKAH INTERPRETASI
5. Gelombang T
Checkpoint:
- Apakah positif, negatif, bifasik?
- Amplitude
LANGKAH INTERPRETASI
6. Interval QT dan gel U
Checkpoint:
- Durasi QT
- Gel U

7. Bandingkan dengan EKG sebelumnya

IRAMA NORMAL
• Berasal dari nodus SA
• Irama teratur
• Frekuensi jantung (HR) antara 60 -100 x/menit
• Gelombang P normal, setiap gelombang P selalu diikuti gelombang QRS dan
T
• Interval PR normal (0,12 -0,20detik)
• Gelombang QRS normal ( 0,06 – 0,12 detik )
FREKUENSI DENYUT JANTUNG (HEART RATE)
Cara menentukan frekuensi melalui gambar EKG dapat dilakukan dengan:
• Reguler:
300
Jumlah kotak besar antara R – R

1500
Jumlah kotak kecil antara R - R

• Irreguler:
Ambil EKG strip sepanjang 6 detik, hitung jumlah QRS dan kalikan 10.
ARITMIA

Gangguan pembentukan impuls

Gangguan hantaran impuls

ARITMIA
 Irama berasal dari SA Node

• Sinus tachycardia
• Sinus bradycardia
• Sinus arrhythmia
• Sinoatrial block
• Sinus arrest
• Sick sinus syndrome
Sinus Tachycardia
Sinus Bradycardia
Sinus Arrhythmia
Sinoatrial Block
Sinus Arrest
 Irama berasal dari atrium

• Atrial tachycardia
• Wandering atrial pacemaker
• Supraventricular tachycardia
• Atrial ectopic beat
• Atrial flutter
• Atrial fibrillation
Atrial Tachycardia
Wandering Atrial Pacemaker
Multifocal Atrial Tachycardia
Supraventricular Tachycardia
Atrial Flutter
Atrial Fibrillation
 Irama berasal dari AV Junction

• AV junctional beats
• AV junctional rhythm
• Accelerated junctional rhythm
• AV junctional tachycardia
Junctional Escape Beat
Premature Junctional Contraction
Junctional Rhythm
Accelerated Junctional Rhythm
Junctional Tachycardia
 Irama berasal dari Ventrikel

• Ventricular premature beats

• Ventricular escape beats
• Idioventricular rhythm
• Accelerated Idioventricular
rhythm
• Ventricular tachycardia
• Ventricular fibrillation
Premature Ventricle Contraction
Idioventricular Rhythm
Accelerated Idioventricular Rhythm
Ventricular Tachycardia
Ventricular Tachycardia
Torsade de Pointes
Ventricular Fibrillation