Anda di halaman 1dari 38

Anatomi dan Fisiologi

EKG

Simon Salim
Cardiology Division
Internal Medicine Department
Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia

HOPECARDIS 2019
Anatomi
Fisiologi Elektrik sel jantung
Prinsip Galvanometer
Step by step Electrical conduction
Anatomi
• Volume darah ~ 5 L (~ 7 % BB
tanpa lemak
• 80 % dalam sistem low
pressure  reservoir
• Terutama untuk organ –
organ vital
Anatomi Jantung

• Ruang jantung :
– Atrium kanan dan kiri
– Ventrikel kanan dan kiri
• Katub jantung :
– Katub Atrioventricular
(menghubungkan antara atrium
dan ventrikel):
• Kanan : Tricuspid
• Kiri: Bicuspid/Mitral
– KatubSemilunar
• Kanan: Katub pulmonal
• Kiri: Katub aorta
Katub Semilunar:
Katub aorta
Katub pulmonal

Musculus
papillaris

Septum Interventriculer
Anatomi Jantung
Sirkulasi Koroner

• Aorta
• Arteri koronaria
• Arteriole
• Capillarie
• Venule
• sinus koronarius
• Atrium kanan
Fibrous Skeleton

Kerangka jantung yang


terdiri dari jaringan
kolagen yang tebal dan
kuat

• Penunjang fisik jantung


• Pegangan katup
• Mencegah kelebihan
regangan otot jantung
• Electrical insulation
Sistem Elektrik dan Konduksi Jantung
• Sinoatrial node (SA node)
– Pacu jantung alamiah
• Atrioventricular node (AV
node)
– Menerima impuls listrik dr SA
node
• Bundle of His
– Menghubungkan sistem listrik
antara atrium dan ventrikel
• Purkinje fibres
– Menyebarkan impuls ke
ventrikel
Elektrokardiografi
• Prosedur penyadapan
aktifitas listrik jantung
• Elektrokardiogram :
hasil rekaman
Einthoven’s Original EKG Recorder

String Galvanometer
String Galvanometer Based Schematic.
EKG Recorder. Patient with
hands submerged in strong
salt solution.
Prinsip Galvanometer
• Pada saat RMP, tidak ada aktifitas listrik, maka
electrically none
• Ketika ada aliran elektropositif yang bergerak dari
satu sel ke sel lain melalui gap junction 
perubahan kekuatan elektromagnetik
– Setiap kekuatan (force) dapat direpresentasikan oleh
vektor
– Arah vektor sesuai dengan arah gerakan
– Panjang vektor proporsional dengan besar kekuatan
+ -

- +

+ -

- +

+ -

- +
Prinsip Galvanometer
• Bila ion (+) mendekati lead (+)  dideteksi
sebagai perubahan (+)
• Bila ion (-) mendekati lead (-)  dideteksi
sebagai perubahan (+)
• Bila ion (+) menjauhi lead (+)  dideteksi
sebagai perubahan (-)
• Bila ion (-) menjauhi lead (-)  dideteksi
sebagai perubahan (-)
Na Ca

-90mV

Depolarisasi = aktivasi; Re-polarisasi : kembali ke keadaan istirahat


Gap junction : Depolarisasi berjalan

+
=+ =
+ = =

+
=+ +
=+
+ = +=
– Lebih banyak Gap junction : higher velocity
– Rangsangan yang sama : peak sama, namun
kecepatan mencapai puncak lebih cepat

+ -
• Proses Depolarisasi dan Repolarisasi

• SA dan AV nodal : Calcium


• Atrium dan Ventrikel : Natrium
• Rangsangan dari SA node
mengaktifkan atrium kanan
dan kiri
• Terekam dalam EKG sebagai gelombang P
• Arah Resultan Vektor : kiri – Bawah
• Sampai di Anulus Fibrosi  tidak
menghantarkan listrik
• Electrical window : AV node
SA Node

AV Node

• AV node : sel khusus


• Menghantarkan sangat lambat
– Sel kecil2, gap junction <<,
tergantung Calcium
– RMP : - 60 mV
• Setelah atrium selesai kontraksi
baru ventrikel
Ventricular Conducting System
AV Node
Bundle of His
Left Bundle Branch
Right Bundle
Branch Left Posterior Fascicle

Septal fascicle
P

Left Anterior
Fascicle
P= Purkinje Fibers
• Purkinje system
• Menghantarkan sangat cepat
– Sel besar2, gap junction >>, tergantung Natrium
– RMP : - 70 mV
• Memastikan ventrikel berkontraksi dalam
waktu hampir bersamaan
• Urutan : septal – major part - basal
• Repolarisasi : mulai dari yang terakhir
depolarisasi
• Arah terbalik dari arah repolarisasi
• Muatan terbalik
• Berlangsung gradually sehingga tidak dapat
dibedakan
EKG pada beberapa kelainan
Ventricular Extrasystole 1
Ventricular Extrasystole 2

Early Depolarising After Potential (DAP)


Ventricular Extrasystole 3

Late Depolarising After Potential (DAP)

Anda mungkin juga menyukai