dan diberinya alasan-alasan. Tetapi sang harimau tetap saja bersikeras. Akhirnya
Sutasoma menawarkan dirinya saja untuk dimakan. Lalu iapun diterkamnya dan
dihisap darahnya. Sungguh segar dan nikmat rasanya. Tetapi setelah itu si harimau
betina sadar akan perbuatan buruknya dan iapun menangis, menyesal. Lalu
datanglah batara Indra dan Sutasoma dihidupkan lagi. Lalu harimaupun menjadi
pengikutnya pula. Maka berjalanlah mereka lagi.
Hatta tatkala itu, sedang berperanglah sang Kalmasapada melawan raja Dasabahu,
masih sepupu Sutasoma. Secara tidak sengaja ia menjumpai Sutasoma dan
diajaknya pulang, ia akan dikawinkan dengan anaknya. Lalu iapun berkawinlah dan
pulang ke Hastina. Ia mempunyai anak dan dinobatkan menjadi prabu Sutasoma.
Maka diceritakanlah lagi sang Purusada. Ia sudah mengumpulkan 100 raja untuk
dipersembahkan kepada batara Kala, tetapi batara Kala tidak mau memakan
mereka. Ia ingin menyantap prabu Sutasoma. Lalu Purusada memeranginya dan
karena Sutasoma tidak melawan, maka dia berhasil ditangkap.
Setelah itu dia dipersembahkan kepada batara Kala. Sutasoma bersedia dimakan
asal ke 100 raja itu semua dilepaskan. Purusada menjadi terharu mendengarkannya
dan iapun bertobat. Semua raja dilepaskan.