SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
Universitas Diponegoro
Disusun oleh:
THOMAS EDWIN SANTOSA
NIM. C2C002297
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2006
PENGESAHAN SKRIPSI
Nama Penyusun
: C2C002297
Fakultas/Jurusan
: Ekonomi/Akuntansi
AUDITOR
TENURE
Dosen Pembimbing,
ii
ABSTRAKSI
Studi ini memberikan wawasan untuk debat-debat yang sedang hangat
mengenai seputar tenure auditor, independensi auditor dan kualitas audit dengan
menganalisa hubungan tenure auditor dan kualitas audit sebagaimana yang dipersepsi
oleh peserta pasar modal. Studi ini berfokus pada pendekatan berbasis pasar karena
para akademisi, institusi-institusi regulatori, dan para praktisi sering menekankan
pentingnya memasukkan persepsi-persepsi pasar modal terhadap independensi dan
kualitas audit. Berdasarkan hubungan antara keandalan persepsian terhadap laporanlaporan keuangan dan tenure auditor, studi ini menyimpulkan bagaimana pasar
modal melihat tenure memengaruhi kualitas audit. Dengan variabel-variabel lain
tetap sama (ceteris paribus), jika para peserta pasar modal memersepsi tenure auditor
meningkatkan (menurunkan) kualitas audit, maka laporan-laporan keuangan akan
dipandang sebagai lebih (kurang) andal untuk pengambilan keputusan-keputusan
investasi dan kredit.
Studi ini menganalisa persepsi dari 2 pengguna utama laporan keuangan,
yaitu para investor dan agen pemeringkat independen. Dengan menggunakan
earnings response coefficients dari regresi-regresi returns-earnings sebagai proksi
untuk persepsi investor terhadap kualitas laba, tulisan ini tidak menemukan
hubungan antara persepsi investor terhadap kualitas laba dan tenure. Secara umum,
hasil dari studi ini menolak hipotesis bahwa para investor dan perantara informasi
memersepsi tenure auditor sebagai meningkatkan kualitas audit.
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur dan hormat hanya kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi
ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan program sarjana (S1) pada
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak menerima petunjuk,
saran, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Karena itu, pada kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak DR. H.M. Chabachib, M.Si., Akt selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro Semarang,
2. Bapak Prof. DR. H. Arifin Sabeni, M.Com., Hons., Akt selaku Pembantu
Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang beserta seluruh
staf karyawan dan pengajar Fakultas Ekonomi yang telah banyak membantu,
mendidik dan melimpahkan ilmunya kepada penulis,
3. Bapak Darsono, SE., M.Si., Akt dan Bapak Abdul Rohman, SE., M.Si., Akt
selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Akuntansi S1 Reguler Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro Semarang,
4. Dr. Muchamad Syafruddin, Msi., Akt selaku Dosen Pembimbing yang telah
berkenan memberikan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik,
iv
5. Bapak Faisal, SE., Msi., Akt selaku Dosen Wali yang telah memberikan
dorongan,
6. Orangtua penulis, Ir. Abadi Santosa dan Dr. Lisawati Santosa yang telah
memberikan dukungan dan motivasi,
7. Adityawarman, teman penulis, yang telah banyak memberikan inspirasi,
dorongan, dan motivasi.
DAFTAR ISI
Judul................................................................................................................. i
Halaman Pengesahan........................................................................................ ii
Abstraksi...........................................................................................................iii
Kata Pengantar..................................................................................................iv
Daftar isi........................................................................................................... vi
Daftar tabel....................................................................................................... vii
Daftar gambar................................................................................................... viii
Daftar lampiran.................................................................................................ix
Bab I
Pendahuluan........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................5
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian................................................... 5
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1: Statistik Deskriptif...........................................................................26
Tabel 4.2: Matriks Korelasi Pearson................................................................ 29
Tabel 4.3: ERC dan Persepsi Investor.............................................................. 30
Tabel 4.4: Penilaian Utang dan Persepsi Perantara Informasi..........................31
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1: Matriks Scatterplots.....................................................................28
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A: Data Industri................................................................................47
Lampiran B: Data Perusahaan.......................................................................... 48
Lampiran C: Data Akuntan...............................................................................58
Lampiran D: Data Perhitungan Tenure.............................................................61
Lampiran E: Data Perhitungan Penilaian Utang...............................................70
Lampiran F: Data Variabel............................................................................... 71
Lampiran G: Keluaran Program Regresi.......................................................... 79
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Makin merebaknya pelanggaran akuntansi menyebabkan munculnya suatu
pertanyaan yang sudah lama ada ke permukaan. Pertanyaan itu adalah tentang
hubungan antara auditor tenure1, independensi, dan kualitas audit (Bricker, 2002).
Independensi auditor sering dipertanyakan pada situasi-situasi di mana jasa non audit
diberikan pada klien audit. Berbagai usulan standar telah disampaikan oleh banyak
pihak, termasuk SEC, untuk meningkatkan independensi dan hal itu bukan
merupakan sesuatu yang baru (Bricker, 2002).
Namun demikian, pada tahun 2001, dunia dikejutkan oleh skandal akuntansi
yang melibatkan Enron dan auditornya, Arthur Andersen. Tidak hanya itu, pada
tahun 2002, di Amerika Serikat, semakin banyak perusahaan yang terlibat skandal
akuntansi. AOL, Adelphia, Bristol-Myers Squibb, CMS Energy, Computer
Associates, Duke Energy, Dynegy, El Paso Corporation, Freddie Mac, Global
Crossing, Halliburton, Harken Energy, HealthSouth, Homestore.com, ImClone
Systems, Kmart, Lucent Technologies, Merck & Co., Merrill Lynch, Mirant, Nicor
Energy LLC, Peregrine Systems, Qwest Communications, Reliant Energy, Sunbeam,
1 Menurut Wikipedia contributors (2006c), tenure adalah: (1) status dari pemilikan suatu hal atau
suatu jabatan; (2) periode waktu selama suatu hal atau suatu jabatan dimiliki; (3) status dari
pemilikan suatu pos permanen pada institusi akademik; (4) hak untuk memiliki tanah pada sistem
feudal.
2
Tyco International, Waste Management, dan WorldCom adalah contoh skandalskandal yang terkuak pada periode tersebut. Pada tahun 2003, Royal Ahold dan
Parmalat diketahui terlibat skandal akuntansi. Pada tahun 2005, AIG juga tidak luput
(Wikipedia contributors, 2006). Bricker (2002) menambahkan bahwa pertanyaanpertanyaan tentang Tyco, CompuCredit, Anadarko Petroleum, Lucent, Cisco dan
sejumlah perusahaan lain menjadikan profesi akuntansi sebagai target kritik.
Atas dasar kasus-kasus tersebut, studi-studi yang dilakukan baru-baru ini
menyediakan wawasan baru ke dalam debat yang melingkupi auditor tenure dengan
cara memeriksa hubungan antara tenure dan: (1) akrual-akrual2 akuntansi, (2)
kesalahan-kesalahan peramalan yang dilakukan analis, dan (3) biaya bunga. Myers et
al. (2003) menyimpulkan bahwa auditor tenure yang lebih panjang membatasi
kebijakan-kebijakan manajemen mengenai akrual-akrual akuntansi, yang memberi
kesan kualitas audit yang tinggi. Pada sistem rotasi auditor sukarela, Myers et al.
(2003) menemukan bahwa perusahaan dengan tenure yang lebih panjang tidak
mengakibatkan penurunan kualitas audit. Johnson et al. (2002) juga menemukan
bahwa akrual-akrual lebih besar dan lebih tidak konsisten pada perusahaanperusahaan dengan auditor tenure yang pendek dibandingkan dengan mereka yang
memiliki tenure yang sedang atau panjang. Johnson et al. (2002) menemukan
2 Menurut Wikipedia contributors (2006b), akrual digunakan dalam akuntansi sebagai singkatan dari
beban akrual atau pendapatan akrual. Akrual berasal dari kata accrue. Menurut Wikipedia
contributors (2006c), secara etimologi, accrue berasal dari bahasa Latin ad + crescere yang artinya
menambah. Wikipedia contributors (2006c) mendefinisikan to accrue sebagai: (1) meningkatkan;
(2) datang dengan suatu cara meningkatkan; naik atau bersemi sebagai pertumbuhan atau hasil;
untuk ditambahkan sebagai pertambahan, keuntungan, atau kerusakan, khususnya sebagai hasil dari
uang yang dipinjamkan
3
penurunan kualitas pelaporan finansial yang signifikan pada auditor tenure yang
pendek. Dengan menggunakan spread kredit antara bunga obligasi dan bunga
obligasi pemerintah sebagai biaya bunga, Mansi et al. (2004) menemukan bahwa
biaya bunga menurun seiring dengan bertambahnya tenure sehingga memberi kesan
bahwa pemilik utang memersepsikan bahwa kualitas audit bertambah seiring dengan
bertambahnya tenure. Ghosh dan Moon (2005) menemukan bahwa ada hubungan
positif antara persepsi investor terhadap kualitas laba dan tenure. Pengaruh laba yang
dilaporkan terhadap peringkat saham menjadi semakin besar seiring dengan
pertambahan tenure. Di lain pihak, Davis et al. (2000) menyimpulkan bahwa kualitas
audit menurun dengan tenure yang panjang karena saat tenure meningkat. Davis et
al. (2000) menyimpulkan bahwa kualitas audit menurun dengan tenure yang panjang
karena seiring dengan meningkatnya tenure, perusahaan klien memiliki fleksibilitas
pelaporan lebih dan kesalahan peramalan laba menurun.
Studi ini memfokuskan pada bagaimana investor dan perantara informasi
(information intermediaries) memersepsi auditor tenure. Pertanyaan mengenai
apakah para investor memersepsi kualitas laba dianalisis dengan menggunakan
earnings response coefficients dari regresi-regresi pengembalian-laba sebagai proksi
untuk persepsi investor terhadap kualitas laba. Mengingat pentingnya perantara
informasi yang menerima dan memproses informasi keuangan untuk investor,
pertanyaan mengenai apakah agen penilai independen dan analis keuangan juga
memasukkan efek potensial tenure audit terhadap kualitas laba. Secara spesifik, studi
4
ini menganalisis apakah tenure memengaruhi hubungan antara laba yang dilaporkan
dan peringkat utang.
Satu perbedaan kunci antara studi ini dan studi yang dilakukan Davis et al.
(2000) dan Mansi et al. (2004) adalah perbedaan dalam desain penelitian. Studi ini
memeriksa apakah tingkat ketergantungan para analis pada laba laporan masa lalu
saat memprediksi laba masa depan bervariasi dengan tenure, sedangkan Davis et al.
(2000) menyelidiki hubungan antara kesalahan-kesalahan peramalan dan tenure.
Desain penelitian pada studi ini menurut Ghosh dan Moon (2005) lebih cocok karena
adalah sulit untuk menarik kesimpulan-kesimpulan yang tidak ambigu mengenai
persepsi-persepsi para analis dari suatu hubungan antara kesalahan-kesalahan
peramalan dan tenure. Kesalahan-kesalahan peramalan yang lebih rendah dengan
tenure yang lebih tinggi dapat memberi kesan bahwa kualitas laba dipersepsi lebih
meningkat dengan tenure karena laba lebih dapat diprediksi. Bagaimanapun juga, hal
itu juga dapat memberi kesan kualitas laba yang lebih rendah jika para manajer
secara meningkat menuntun peramalan-peramalan laba seiring dengan pertambahan
umur tenure. Lebih lanjut, Mansi et al. (2004) meneliti pengaruh tenure pada biaya
utang sedangkan studi ini meneliti apakah pengaruh laba laporan pada peringkat
utang bervariasi dengan tenure. Meskipun Mansi et al. (2004) meneliti pengaruh
tenure pada peringkat-peringkat utang, tujuan utama mereka adalah untuk
membersihkan (orthogonalize) efek-efek informasi tenure pada variabel-variabel
kontrol yang berhubungan dengan peringkat-peringkat utang dan pada pokoknya
5
meneliti peran jaminan tenure pada biaya utang. Di lain pihak, titik berat studi ini
adalah pada peran informasional tenure.
6
(2002), Mansi et al. (2004), dan Ghosh dan Moon (2005) menyimpulkan bahwa
tenure memengaruhi kualitas audit secara positif. Kualitas audit akan semakin baik
seiring dengan pertambahan tenure. Di lain pihak, Davis et al. (2000) menyimpulkan
bahwa tenure memengaruhi kualitas audit secara negatif. Kualitas audit akan
semakin buruk seiring dengan pertambahan tenure. Sebagai tambahan, studi ini
memberikan bukti empiris mengenai hubungan tenure dan kualitas audit untuk
perusahaan-perusahaan publik di Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penekanan pada persepsi-persepsi pasar modal terhadap independensi dan
kualitas audit adalah konsisten dengan kerangka konseptual pelaporan finansial dan
prinsip-prinsip independensi auditor dari Financial Accounting Standards Board
(FASB) (Carmichael, 1999). Menurut Statement of Financial Accounting Concepts
(SFAC No. 1, FASB 1978), laporan-laporan keuangan sering diaudit oleh para
akuntan
independen
dengan
tujuan
memperkuat
kepercayaan
terhadap
(2000)
berkata
[AICPA]
percaya
bahwa
penampilan-penampilan
8
Ryan et al. (2001) dan Farmer et al. (Ghosh dan Moon, 2005), persepsi yang ada
adalah para auditor cenderung untuk setuju dengan para manajer pada keputusankeputusan pelaporan yang penting seiring dengan bertambahnya umur perikatan
audit. Karena itu, penetapan batasan wajib pada auditor tenure diharapkan dapat
meningkatkan kualitas audit dengan mengurangi pengaruh perusahaan klien pada
auditor (Turner, 2002; Brody dan Moscove, 1998; SEC, 1994; AICPA, 1978; Mautz
dan Sharaf, 1961).
Pandangan lain yang bertentangan adalah bahwa masalah audit-audit muncul
lebih sering untuk klien-klien baru karena para auditor memiliki sedikit informasi
tentang perusahaan-perusahaan ini (AICPA, 1992). Pengetahuan terhadap suatu klien
secara spesifik pada hal-hal seperti operasi, sistem akuntansi, dan struktur
pengendalian internal sangat penting bagi para auditor untuk mendeteksi salah saji
material. Seiring dengan makin lamanya hubungan auditor-klien, keahlian untuk
suatu klien secara spesifik menjadikan para auditor untuk kurang bergantung pada
estimasi-estimasi manajerial dan lebih independen terhadap manajemen (Solomon et
al., 1999).
Inti dari perdebatan terletak pada bagaimana tenure memengaruhi
independensi auditor. Pendukung rotasi wajib auditor mengklaim bahwa auditor
tenure yang berkepanjangan mengikis independensi, yang akhirnya memperburuk
kualitas audit. Pihak lain berpendapat bahwa independensi dan kualitas audit
bertambah seiring dengan pertambahan tenure karena keahlian auditor yang
9
bertambah. Karena independensi tidak dapat diteliti, para regulator, praktisi, dan
akademisi sering bergantung pada dimensi kenampakan untuk mendefinisikan
independensi auditor (Dopuch et al., 2003; Kinney, 1999).
Studi ini meneliti apakah partisipan pasar modal memersepsi tenure yang
lebih lama memengaruhi kualitas audit atau tidak. Wawasan dari pendekatan berbasis
pasar penting pada paling tidak dua dimensi. Pertama, para akademisi sering
menekankan kebutuhan untuk mengerti persepsi-persepsi pasar saham terhadap
independensi auditor dan kualitas audit karena nilai jasa-jasa audit bergantung pada
persepsi independensi (Dopuch et al., 2003; Shockley, 1981). Kedua, regulator
semacam FASB (SFAC No. 1) dan SEC (2000) menekankan pentingnya persepsi
pasar modal terhadap independensi auditor. Suatu persepsi bahwa pekerjaan para
auditor lebih objektif dan independen membangkitkan kepercayaan yang lebih
terhadap opini auditor, yang meningkatkan reliabilitas persepsian atau kualitas
angka-angka akuntansi laporan (Ryan et al., 2001; Elliott dan Jacobson, 1998). Para
auditor independen meningkatkan reliabilitas laporan-laporan keuangan karena: (1)
mereka lebih cenderung untuk mencegah dan atau mendeteksi dan memperbaiki
salah saji/penghilangan yang material, dan (2) mereka memastikan bahwa laporanlaporan
keuangan
tunduk
pada
generally
accepted
accounting
principles
(Carmichael, 1999). Karena itu, sejauh partisipan pasar modal memandang tenure
meningkatkan independensi dan kualitas audit, laporan-laporan keuangan dipersepsi
lebih andal untuk keputusan-keputusan keuangan seiring dengan bertambahnya
10
tenure.
2.2 Penelitian Terdahulu
Myers et al. (2003) menyimpulkan bahwa auditor tenure yang lebih panjang
membatasi kebijakan-kebijakan manajemen mengenai akrual-akrual akuntansi, yang
memberi kesan kualitas audit yang tinggi. Pada sistem rotasi auditor sukarela, Myers
et al. (2003) menemukan bahwa perusahaan dengan tenure yang lebih panjang tidak
mengakibatkan penurunan kualitas audit. Johnson et al. (2002) juga menemukan
bahwa akrual-akrual lebih besar dan lebih tidak konsisten pada perusahaanperusahaan dengan auditor tenure yang pendek dibandingkan dengan mereka yang
memiliki tenure yang sedang atau panjang. Johnson et al. (2002) menemukan
penurunan kualitas pelaporan finansial yang signifikan pada auditor tenure yang
pendek. Dengan menggunakan spread kredit antara bunga obligasi dan bunga
obligasi pemerintah sebagai biaya bunga, Mansi et al. (2004) menemukan bahwa
biaya bunga menurun seiring dengan bertambahnya tenure sehingga memberi kesan
bahwa pemilik utang memersepsikan bahwa kualitas audit bertambah seiring dengan
bertambahnya tenure. Ghosh dan Moon (2005) menemukan bahwa ada hubungan
positif antara persepsi investor terhadap kualitas laba dan tenure. Pengaruh laba yang
dilaporkan terhadap peringkat saham menjadi semakin besar seiring dengan
pertambahan tenure. Di lain pihak, Davis et al. (2000) menyimpulkan bahwa kualitas
audit menurun dengan tenure yang panjang karena saat tenure meningkat. Davis et
al. (2000) menyimpulkan bahwa kualitas audit menurun dengan tenure yang panjang
11
karena seiring dengan meningkatnya tenure, perusahaan klien memiliki fleksibilitas
pelaporan lebih dan kesalahan peramalan laba menurun.
2.3 Kerangka Pemikiran
Tenure
Persepsi Investor
Tenure
Persepsi
Perantara Informasi
Studi ini berfokus pada persepsi-persepsi para investor sebab mereka adalah
pemakai utama dari laporan-laporan keuangan. Pada Kerangka Konseptual, FASB
mendefinisikan "kualitas" pada hubungan kebergunaan laporan-laporan keuangan
bagi para investor dan menghubungkan kebergunaan ke konstruk-konstruk seperti
relevansi dan reliabilitas (SFAC No. 1 [FASB 1978] dan No. 2 [FASB 1980]). Untuk
membuat kesimpulan tentang persepsi para investor terhadap kualitas laba, para
peneliti cenderung untuk menggunakan ukuran-ukuran berbasis pasar modal seperti
earnings response coefficients dari regresi pengembalian laba (Schipper dan Vincent,
2003). Studi-studi sebelumnya menulis bahwa para investor membayar premium
yang lebih tinggi untuk laba "berkualitas tinggi" karena laba-laba berkualitas tinggi
dipandang berkelanjutan (sustainable) (Schipper dan Vincent, 2003; Teoh dan Wong,
1993). Dengan demikian, pengamatan pengaruh auditor tenure pada penghargaan
terhadap laba kemungkinan besar dapat memberikan wawasan yang bernilai pada
pandangan-pandangan para investor terhadap hubungan di antara lamanya hubungan
12
auditor-klien dan kualitas laba.
Karena perantara informasi termasuk bagian integral pasar modal dengan
memberikan rekomendasi saham, peringkat utang, dan ramalan laba (Lang dan
Lundholm, 1996), studi ini juga menganalisis bagaimana agen-agen penilai
independen dan analis-analis keuangan memandang tenure. Hunt (2002) menyatakan
bahwa agen-agen penilai independen memberikan informasi tentang kelayakan kredit
dari para penerbit dan penilai kredit memiliki peran yang signifikan
dalam
13
memengaruhi hubungan antara laba laporan dan peringkat kredit. Jika auditor tenure
dipersepsi mempertinggi kualitas laba, maka pengaruh laba laporan diharapkan
menjadi semakin besar dengan auditor tenure yang semakin lama karena laba laporan
dipandang lebih informatif mengenai laba masa depan. Kebalikannya juga besar jika
perantara informasi memersepsi auditor tenure yang lebih lama akan merusak
kualitas laba.
2.3 Hipotesis
Berdasarkan hubungan antara ukuran-ukuran proksi untuk persepsi kualitas
laba dan auditor tenure, studi ini menyimpulkan bagaimana para investor dan
perantara informasi memandang tenure memengaruhi kualitas audit. Hubungan
positif antara proksi-proksi untuk persepsi kualitas laba dan auditor tenure adalah
konsisten dengan hipotesis bahwa tenure yang lebih panjang akan meningkatkan
independensi dan kualitas audit. Sebaliknya, hubungan negatif adalah konsisten
dengan hipotesis bahwa tenure yang lama dipandang sebagai merusak independensi
dan kualitas audit.
H1. Ada hubungan antara tenure dan persepsi investor terhadap kualitas audit.
H2. Ada hubungan antara tenure dan persepsi perantara informasi terhadap
kualitas audit
Perusahaan yang lebih tua cenderung untuk lebih stabil dengan lebih sedikit
masalah asimetri informasi (Ghosh dan Moon, 2005). Dengan demikian, persepsi
kualitas audit akan lebih tinggi pada perusahaan yang berumur lebih tua.
14
H3. Ada hubungan antara umur perusahaan dan persepsi investor terhadap
kualitas audit.
H4. Ada hubungan antara umur perusahaan dan persepsi perantara informasi
terhadap kualitas audit.
Banyak studi mengindikasikan bahwa auditor big four menyediakan audit
dengan kualitas lebih tinggi dibandingkan auditor yang bukan big four (Teoh dan
Wong, 1993; Becker, 1998).
H5. Ada hubungan antara apakah auditor termasuk auditor big four atau
bukan dan persepsi investor terhadap kualitas audit.
H6. Ada hubungan antara apakah auditor termasuk auditor big four atau
bukan dan persepsi perantara informasi terhadap kualitas audit.
Ghosh dan Moon (2005) mengendalikan pertumbuhan, persistensi, dan beta
sebagai variabel pengendali ke dalam desain penelitian mereka karena pertimbanganpertimbangan penilaian.
H7. Ada hubungan antara persistensi, pertumbuhan dan prediktabilitas, dan
persepsi investor terhadap kualitas audit.
H8. Ada hubungan antara persistensi, pertumbuhan dan prediktabilitas, dan
persepsi perantara informasi terhadap kualitas audit.
H9. Ada hubungan antara beta dan persepsi investor terhadap kualitas audit.
H10. Ada hubungan antara beta dan persepsi perantara informasi terhadap
15
kualitas audit.
Ghosh dan Moon (2005) mengatakan bahwa para manajer di perusahaanperusahaan yang besar dan sensitif terhadap politik cenderung untuk memanfaatkan
akuntansi untuk mengurangi biaya-biaya politik, sesuai dengan teori biaya politik.
H11. Ada hubungan antara ukuran perusahaan dan persepsi investor terhadap
kualitas audit.
H12. Ada hubungan antara ukuran perusahaan dan persepsi perantara
informasi terhadap kualitas audit.
Ghosh dan Moon (2005) mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat
leverage yang tinggi akan lebih memanfaatkan akuntansi untuk menghindari
kemungkinan pelanggaran perjanjian utang.
H13. Ada hubungan antara leverage dan persepsi investor terhadap kualitas
audit.
H14. Ada hubungan antara leverage dan persepsi perantara informasi terhadap
kualitas audit.
Menurut Ghosh dan Moon (2005), manajer perusahaan pada industri yang
diregulasi akan memiliki ruang yang lebih kecil untuk melakukan tindakan
oportunistik.
H15. Ada hubungan antara regulasi dan persepsi investor terhadap kualitas
audit.
16
H16. Ada hubungan antara regulasi dan persepsi perantara informasi terhadap
kualitas audit.
BAB III
METODE PENELITIAN
Untuk menguji apakah hipotesis yang telah diargumentasikan, dirumuskan,
dan disusun benar-benar sesuai dengan situasi empiris maka perlu dilakukan uji
statistik empiris. Agar proses seperti yang dimaksud ini bisa tercapai, di bab ini akan
diuraikan metode penelitian yang meliputi: (1) penjelasan proses pengukuran
variabel dependen, kemudian penjelasan menyangkut pengukuran terhadap variabel
independen yang dihipotesiskan, dan juga dijelaskan berbagai ukuran variabel
independen yang merupakan variabel kontrol dalam penelitian ini; (2) penentuan
sampel penelitian; (3) jenis dan sumber data; (4) metode pengumpulan data; (5)
metode analisis.
dengan
pengujian
hipotesis-hipotesis
sebagaimana
telah
dirumuskan di bab sebelumnya, dalam penelitian terdapat dua jenis variabel untuk
pengujian hipotesis-hipotesis tersebut. Dua jenis variabel ini adalah: (1) variabel
dependen yang meliputi 2 variabel, yaitu: (a) variabel cumulative abnormal return
(CAR), dan (b) penilaian utang (debt rating), dan variabel independen yang meliputi
10 variabel, yaitu: (a) tenure, (b) laba, (c) delta laba, (d) umur perusahaan, (e) auditor
big four, (f) persistensi, pertumbuhan dan prediktabilitas laba, (g) beta, (h) ukuran, (i)
leverage, dan (j) regulasi.
17
18
Perhitungan tenure pada studi ini menggunakan teknik yang digunakan oleh
Ghosh dan Moon (2005). Tenure adalah 1 untuk perusahaan-perusahaan pada tahun
1995 bahkan jika auditor adalah sama untuk tahun-tahun sebelumnya. Tenure adalah
2 untuk perusahaan-perusahaan pada tahun 1996. Tenure adalah 3 untuk perusahaanperusahaan pada tahun 1997 dan seterusnya. Ghosh dan Moon (2005) menemukan
bahwa perlakuan ini tidak memengaruhi kesimpulan akhir mereka.
3.1.1 Persepsi Investor dan Auditor Tenure
Studi ini mengukur persepsi investor terhadap kualitas laba dengan 12month cumulative abnormal returns (CAR) sebagai variabel dependen pada
persamaan 5. CAR diukur dengan menggunakan metode yang sama dengan yang
digunakan oleh Syafruddin (2004). Dalam studi ini, ukuran laba bukan harapan
ditentukan dengan tidak menggunakan cara penghitungan simple unexpected
earnings (SUE). Alasan tidak digunakannya metode ini adalah adanya kesalahan
ukuran dalam metode tersebut (Syafruddin, 2004). Konsekuensi kesalahan ukuran ini
adalah bias yang muncul ketika kesalahan ukuran ini digunakan untuk memprediksi
ERC. Kesalahan ini, menurut Syafruddin (2004), dapat diatasi dengan melakukan
penyesuaian untuk mengeluarkan kesalahan ukuran yang terdapat pada cara
penghitungan konvensional (simple unexpected earnings). Cara ini disebut market
adjusted earnings (MAE). Dengan mengikuti apa yang dilakukan Syafruddin (2004),
teknik penghitungannya adalah sebagai berikut:
Ukuran unexpected return diukur dengan cara berikut:
19
dengan
Ri , h
a ,
hari h,
Rm , h
market model dengan menggunakan periode estimasi selama 365 hari sebelum event
window.
Ukuran R i , h atau return saham harian dihitung dengan cara berikut:
Ri , h =
P i , h Pi , h 1
Pi , h1
(2)
dengan
Ri , h
Pi , h 1
R m , h=
IHSGhIHSGh1
IHSGh1
( 3)
dengan
20
h2
21
harian pada 12 bulan terakhir dan dikoreksi dengan metode Fowler dan Rowke;
Ukuran adalah transformasi logaritma dari nilai pasar ekuitas pada akhir tahun fiskal
tahun sebelumnya; Leverage adalah rasio total utang pada total ekuitas; dan Regulasi
adalah variabel indikator yang sama dengan 1 untuk perusahaan-perusahaan yang
berada pada industri yang diregulasi, yaitu perusahaan-perusahaan yang termasuk
dalam industri: keuangan, sedangkan sisanya, yaitu perusahaan-perusahaan yang
termasuk dalam industri: (1) aneka industri, (2) industri barang konsumsi, (3) industri
dasar dan kimia, (4) Infrastruktur, utilitas, dan transportasi, (5) perdagangan, jasa,
Ukuran=ln Ekuitas
(4)
dan investasi, (6) pertambangan, (7) pertanian, dan (8) properti dan real estat
memiliki variabel Regulasi sama dengan 0.
Studi ini mengikutsertakan Umur karena dua alasan (Ghosh dan Moon,
2005): (1) Perusahaan yang lebih tua cenderung untuk lebih stabil dengan lebih
sedikit masalah asimetri informasi, yang dapat menghasilkan ERC yang lebih tinggi;
dan (2) Tenure dan Umur berkorelasi secara positif. Studi ini mengontrol Big4 karena
auditor yang besar secara umum dihubungkan dengan audit berkualitas tinggi
(Becker et al. 1998; Teoh dan Wong, 1993). Menurut Warfield et al. (Ghosh dan
Moon, 2005), pengikutsertaan Persistensi, Pertumbuhan, dan Prediktabilitas, dan
Beta adalah terutama dimotivasi oleh pertimbangan-pertimbangan penilaian.
Pengikutsertaan Ukuran dimotivasi oleh teori biaya politis: para manajer dari
perusahaan-perusahaan yang besar dan sensitif politik cenderung mengeksploitasi
22
kebebasan akuntansi untuk mengurangi biaya politik, yang akhirnya memengaruhi
kualitas laba. Studi ini memasukkan Leverage karena pertimbangan-pertimbangan
perjanjian. Menurut Defond dan Jiambalvo (Ghosh dan Moon, 2005), perusahaanperusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung untuk menggunakan
kebebasan pada akuntansi untuk menghindari kemungkinan pelanggaran perjanjian
utang. Akhirnya, kualitas laba dipengaruhi pada lingkungan yang diregulasi
(Regulasi) karena menurut Warfield et al. (Ghosh dan Moon, 2005) para manajer
memiliki ruang yang terbatas untuk perilaku oportunistik.
3.1.2 Persepsi dari Perantara Informasi dan Auditor Tenure
Analisis tentang bagaimana tenure memengaruhi persepsi-persepsi para agen
penilai independen mengenai kualitas laba didasarkan pada Persamaan (5) dengan
menggunakan penilaian utang-utang senior (Penilaian Utang) dari Pemeringkat Efek
Indonesia (Pefindo) sebagai variabel-variabel dependen. Penilaian Utang diberi nilai
1 jika utang senior suatu perusahaan dinilai AAA. Setiap penilaian utang Pefindo
menurun dari AAA (tertinggi) ke D (gagal bayar), angka numerik tersebut bertambah
1.
Studi ini memasukkan Persistensi, Pertumbuhan, Prediktabilitas, Beta,
Ukuran, dan Leverage untuk mengendalikan perbedaan-perbedaan lintas-bagian
(cross-sectional) dalam kualitas dan risiko perusahaan (Bhojraj dan Sengupta, 2003;
Ziebart dan Reiter, 1992; Kaplan dan Urwitz, 1979). Perusahaan-perusahaan yang
bertumbuh dengan volatilitas laba yang tinggi cenderung untuk lebih berisiko. Beta
23
mengendalikan risiko operasi dan finansial; perusahaan besar cenderung untuk
kurang berisiko, dan perusahaan-perusahaan dengan leverage yang tinggi memiliki
risiko finansial yang lebih tinggi. Studi ini juga memasukkan Umur, Big4,
Persistensi,
dan
Regulasi
karena
hubungan
diantara
laba
laporan
dan
24
Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Laporan-laporan keuangan yang
digunakan didapat dari situs
http://www.pefindo.com/.
72 j 1 LVariabel kontrol j
j=1
23 jVariabel kontrol j
j=1
(5)
25
terpisah. Rincian tentang variabel dependen dan kontrol diberikan di bagian-bagian
berikutnya.
Jumlah koefisien tingkat dan perubahan laba (1+2) atau "koefisien respons
laba" (Earnings Response Coefficient/ERC) adalah proksi yang digunakan untuk
persepsi kualitas laba oleh pasar modal. Yang perlu diperhatikan adalah jumlah
koefisien L*Tenure dan L*Tenure (3+4). Jika para investor dan agen penilai
memersepsi kualitas laba akan meningkat (menurun) seiring dengan auditor tenure
yang lebih panjang, 3+4 diharapkan tidak sama dengan nol.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Dari 409 perusahaan yang terdaftar atau pernah terdaftar di BEJ, ada 300
perusahaan yang dapat digunakan sebagai sampel penelitian. Sisanya tidak dapat
digunakan karena kekuranglengkapan data.
Min
25%
50%
Mean
75%
Max
1,697
300
1,032
5,962
9,488
9,505
13,478
26,393
300
CAR
-7,5549
-0,3505
0,1517
0,6367
0,8477
68,7884
300
Laba
-70,244915
-0,002132
0,090942
-0,017898
0,270749
23,880694
300
-678,4
-0,1557
-0,007926
-2,763
0,06839
26,83
300
8,771
10,5
18
35
-2,3208
0,2216
0,6465
2,7548
1,9146
103,997
300
-0,302
0,6847
0,8675
0,8903
1,074
3,061
300
18,61
24,2
25,45
25,53
26,61
31,29
300
-18,2384
0,2151
0,7791
2,5684
1,705
74,2564
300
Laba
Penilaian Utang
Persistensi,
Petumbuhan dan
Prediktabilitas
Beta
Ukuran
Leverage
26
27
Gambar 4.1 menjelaskan hubungan untuk setiap pasangan variabel. Garis
yang terdapat dalam setiap plot menyatakan penghalusan (smooth) masing-masing
titik dengan metode lowess. Variabel-variabel yang diperlihatkan adalah CAR (car),
Penilaian Utang (debtRating), Umur (umur), Big4 (big4), Regulasi (regulasi),
Tenure (tenure), Laba (deltaLaba), Laba (laba), Persistensi, Pertumbuhan dan
Prediktabilitas (ppp), Beta (beta), Ukuran (ukuran), dan Leverage (leverage).
28
GAMBAR 4.1
MATRIKS SCATTERPLOTS
29
Utang, Umur, Big4, Regulasi, Tenure, Laba, Laba, Persistensi, Pertumbuhan dan
Prediktabilitas, Beta, Ukuran, Leverage. Nilai p untuk koefisien-koefisien korelasi
dinyatakan dalam angka berkurung. Nilai n untuk korelasi dinyatakan dalam angka
berkurung siku.
TABEL 4.2
MATRIKS KORELASI PEARSON
Variabel
1. CAR
2. Penilaian
Utang
3. Umur
4. Big4
5. Regulasi
6. Tenure
7. Laba
8. Laba
9. PPP
10. Beta
11. Ukuran
12. Leverage
1
1
[300]
0,19
[35]
(0,2665)
0,03
[300]
(0,6365)
0
[298]
(0,9399)
0,08
[300]
(0,1629)
0,06
[300]
(0,2828)
0,05
[299]
(0,3667)
-0,02
[300]
(0,717)
0,09
[300]
(0,1343)
0,08
[300]
(0)
-0,12
[300]
(0,0365)
0,1
[300]
(0,0843)
2
0,19
[35]
(0,2665)
1
[35]
0,11
[35]
(0,5445)
-0,03
[34]
(0,8562)
0,17
[35]
(0,3167)
-0,34
[35]
(0,0433)
0,08
[35]
(0,668)
-0,46
[35]
(0,0058)
0,03
[35]
(0,8469)
-0,1
[35]
(0,5773)
-0,46
[35]
(0,0055)
0,05
[35]
(0,7764)
3
0,03
[300]
(0,6365)
0,11
[35]
(0,5445)
1
[300]
0,24
[298]
(0,)
-0,08
[300]
(0,1473)
-0,01
[300]
(0,8255)
0,03
[299]
(0,6047)
0,05
[300]
(0,3521)
-0,1
[300]
(0,0714)
0,03
[300]
(0,6149)
0,15
[300]
(0,0084)
-0,12
[300]
(0,0306)
4
0
[298]
(0,9399)
-0,03
[34]
(0,8562)
0,24
[298]
(0,)
1
[298]
-0,07
[298]
(0,2197)
0,06
[298]
(0,2764)
0,01
[297]
(0,8598)
0,02
[298]
(0,7525)
0,11
[298]
(0,0692)
-0,04
[298]
(0,5425)
0,15
[298]
(0,0087)
0,05
[298]
(0,3843)
5
0,08
[300]
(0,1629)
0,17
[35]
(0,3167)
-0,08
[300]
(0,1473)
-0,07
[298]
(0,2197)
1
[300]
-0,03
[300]
(0,5486)
0,04
[299]
(0,5147)
0,05
[300]
(0,3591)
0,08
[300]
(0,1934)
-0,09
[300]
(0,1402)
0,06
[300]
(0,3058)
0,07
[300]
(0,2392)
6
0,06
[300]
(0,2828)
-0,34
[35]
(0,0433)
-0,01
[300]
(0,8255)
0,06
[298]
(0,2764)
-0,03
[300]
(0,5486)
1
[300]
0,05
[299]
(0,3843)
0,03
[300]
(0,6148)
-0,05
[300]
(0,3714)
0,09
[300]
(0,1297)
-0,03
[300]
(0,5744)
-0,08
[300]
(0,1832)
7
0,05
[299]
(0,3667)
0,08
[35]
(0,668)
0,03
[299]
(0,6047)
0,01
[297]
(0,8598)
0,04
[299]
(0,5147)
0,05
[299]
(0,3843)
1
[299]
0,79
[299]
(0)
0,02
[299]
(0,7466)
0,01
[299]
(0,8741)
0,23
[299]
(0)
0,02
[299]
(0,6928)
8
-0,02
[300]
(0,717)
-0,46
[35]
(0,0058)
0,05
[300]
(0,3521)
0,02
[298]
(0,7525)
0,05
[300]
(0,3591)
0,03
[300]
(0,6148)
0,79
[299]
(0)
1
[300]
(0)
[300]
(0,9728)
0,02
[300]
(0,7133)
0,17
[300]
(0,0039)
0,01
[300]
(0,9255)
9
10
0,09
0,08
[300] [300]
(0,1343)
(0)
0,03
-0,1
[35]
[35]
(0,8469) (0,5773)
-0,1
0,03
[300] [300]
(0,0714) (0,6149)
0,11 -0,04
[298] [298]
(0,0692) (0,5425)
0,08 -0,09
[300] [300]
(0,1934) (0,1402)
-0,05
0,09
[300] [300]
(0,3714) (0,1297)
0,02
0,01
[299] [299]
(0,7466) (0,8741)
(0)
0,02
[300] [300]
(0,9728) (0,7133)
1 -0,01
[300] [300]
(0,8442)
-0,01
1
[300] [300]
(0,8442)
0,1
0,04
[300] [300]
(0,0797) (0,4963)
0,85 -0,02
[300] [300]
(0) (0,7096)
11
-0,12
[300]
(0,0365)
-0,46
[35]
(0,0055)
0,15
[300]
(0,0084)
0,15
[298]
(0,0087)
0,06
[300]
(0,3058)
-0,03
[300]
(0,5744)
0,23
[299]
(0)
0,17
[300]
(0,0039)
0,1
[300]
(0,0797)
0,04
[300]
(0,4963)
1
[300]
-0,06
[300]
(0,2986)
12
0,1
[300]
(0,0843)
0,05
[35]
(0,7764)
-0,12
[300]
(0,0306)
0,05
[298]
(0,3843)
0,07
[300]
(0,2392)
-0,08
[300]
(0,1832)
0,02
[299]
(0,6928)
0,01
[300]
(0,9255)
0,85
[300]
(0)
-0,02
[300]
(0,7096)
-0,06
[300]
(0,2986)
1
[300]
Hasil regresi untuk variabel dependen 1, CAR, ditampilkan pada tabel 4.3.
30
TABEL 4.3
ERC DAN PERSEPSI INVESTOR
Variabel
(Intercept)
L
L
L*Tenure
L*Tenure
Tenure
Variabel Kontrol
L*Umur
L*Umur
L*Big4
L*Big4
L*PPP
L*PPP
L*Beta
L*Beta
L*Ukuran
L*Ukuran
L*Leverage
L*Leverage
L*Regulasi
L*Regulasi
Umur
Big4
PPP
Beta
Ukuran
Leverage
Regulasi
Koefisien
1
2
1+2
3
4
3+4
5
Estimasi
3,864693
-1,045558
-0,693205
-1,738763
-0,083569
0,035669
-0,047901
0,073155
6
7
6+7
8
9
8+9
10
11
10+11
12
13
12+13
14
15
14+15
16
17
16+17
18
19
18+19
20
21
22
23
24
25
26
-0,042308
0,031783
-0,010525
2,605845
1,308411
3,914256
-0,372881
0,476885
0,104004
0,072435
0,211737
0,284172
0,064963
0,000638
0,065601
0,027774
-0,097417
-0,069643
0,629959
1,877703
2,507662
0,014125
-0,590978
0,041215
0,813952
-0,178148
0,040505
-0,617381
Kesalahan
Baku
1,773159
0,879421
0,325122
Nilai t
2,18
-1,189
-2,132
Pr(>|t|)
0,030155 *
0,235517
0,033898 *
0,080426
0,029512
-1,039
1,209
0,299696
0,227863
0,112587
0,65
0,516398
0,027555
0,014034
-1,535
2,265
0,125859
0,024323 *
1,26554
1,696202
2,059
0,771
0,040446 *
0,441158
0,105128
0,098852
-3,547
4,824
0,000459 ***
0,000002 ***
0,137283
0,12788
0,528
1,656
0,598188
0,098935 .
0,042888
0,013777
1,515
0,046
0,131013
0,963087
0,04364
0,022958
0,636
-4,243
0,525039
0,00003 ***
0,165992
0,330036
3,795
5,689
0,000182 ***
0 ***
0,023723
0,982843
0,030506
0,31247
0,06822
0,031949
0,311369
0,595
-0,601
1,351
2,605
-2,611
1,268
-1,983
0,552053
0,548148
0,177807
0,0097 **
0,009522 **
0,205957
0,048403 *
Kode kesignifikanan: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
R2 sesuaian
0,8184
31
TABEL 4.4
PENILAIAN UTANG DAN PERSEPSI PERANTARA INFORMASI
Variabel
(Intercept)
L
L
L*Tenure
L*Tenure
Tenure
Variabel Kontrol
L*Umur
L*Umur
L*Big4
L*Big4
L*PPP
L*PPP
L*Beta
L*Beta
L*Ukuran
L*Ukuran
L*Leverage
L*Leverage
L*Regulasi
L*Regulasi
Umur
Big4
PPP
Beta
Ukuran
Leverage
Regulasi
Koefisien
1
2
1+2
3
4
3+4
5
Estimasi
71,6677
-225,00925
19,2916
-205,71765
2,22014
-29,28983
-27,06969
-3,98753
6
7
6+7
8
9
8+9
10
11
10+11
12
13
12+13
14
15
14+15
16
17
16+17
18
19
18+19
20
21
22
23
24
25
26
2,77706
-1,76754
1,00952
-55,33672
NA
-55,33672
4,09224
-2,79864
1,2936
-9,68084
32,40728
22,72644
7,05589
-1,08461
5,97128
-2,27829
4,69629
2,418
62,98563
-61,18459
1,80104
0,03802
NA
0,78475
5,47664
-2,46115
-1,96624
-2,22406
Kesalahan
Baku
15,8347
76,61691
88,37258
Nilai t
4,526
-2,937
0,218
11,02147
18,79019
0,201
-1,559
0,84484
0,15348
2,5387
-1,571
0,1507
2,09206
1,71532
1,327
-1,03
0,21705
0,3297
40,63887
NA
-1,362
NA
4,05002
5,52987
1,01
-0,506
0,33868
0,62495
14,25312
26,43844
-0,679
1,226
0,51409
0,25139
2,45473
3,85032
2,874
-0,282
0,01834 *
0,78455
5,61463
6,26031
-0,406
0,75
0,69438
0,47231
35,17399
38,36305
1,791
-1,595
0,10695
0,1452
0,26949
0,141
NA
1,686
1,44
-4,296
-2,245
-0,529
NA
0,46544
3,80431
0,57289
0,87587
4,20558
Pr(>|t|)
0,00143 **
0,01657 *
0,83207
0,20641
NA
0,89092
NA
0,12607
0,18384
0,002 **
0,05143 .
0,60971
Kode kesignifikanan: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
R2 sesuaian
0,9482
4.3 Pembahasan
4.3.1 Hipotesis 1
Dengan mengacu pada tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara tenure dan persepsi investor terhadap kualitas
audit tidak didukung oleh pengujian statistik yang telah dilakukan. Hal ini terlihat
dari tidak signifikannya koefisien-koefisien L* Tenure (t-value=-1,039) maupun L
32
* Tenure (t-value=1,209).
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 300 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 38.794 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
4.3.2 Hipotesis 2
Dengan mengacu pada tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara tenure dan persepsi perantara informasi
terhadap kualitas audit tidak didukung oleh pengujian statistik yang telah dilakukan.
Koefisien L* Tenure tidak signifikan dengan t-value 0,201. Sedangkan koefisien L
* Tenure tidak signifikan dengan t-value -1,559.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 35 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 9.462 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
4.3.3 Hipotesis 3
Dengan mengacu pada tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara umur perusahaan dan persepsi investor terhadap
kualitas audit didukung secara parsial oleh pengujian statistik yang telah dilakukan.
33
Koefisien L* Umur tidak signifikan pada t-value -1,535. Koefisien L * Umur
bernilai positif dan signifikan (0,05) pada t-value 2,265.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 300 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 38.794 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
4.3.4 Hipotesis 4
Dengan mengacu pada tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara umur perusahaan dan persepsi perantara
informasi terhadap kualitas audit tidak didukung oleh pengujian statistik yang telah
dilakukan. Koefisien L* Umur tidak signifikan pada t-value 1,327. Koefisien L *
Umur tidak signifikan pada t-value -1,030.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 35 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 9.462 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
4.3.5 Hipotesis 5
Dengan mengacu pada tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara apakah auditor termasuk auditor big four atau
34
bukan dan persepsi investor terhadap kualitas audit didukung secara parsial oleh
pengujian statistik yang telah dilakukan. Koefisien L* Big4 bernilai positif dan
signifikan (0,05) pada t-value 2,059. Koefisien L*Big4 tidak signifikan pada t-value
0,771.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 300 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 38.794 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
4.3.6 Hipotesis 6
Dengan mengacu pada tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara apakah auditor termasuk auditor big four atau
bukan dan persepsi perantara informasi terhadap kualitas audit tidak didukung oleh
pengujian statistik yang telah dilakukan. Hal ini terlihat dari tidak signifikannya
koefisien-koefisien L*Big4 maupun L*Big4.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 35 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 9.462 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
35
4.3.7 Hipotesis 7
Dengan mengacu pada tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara persistensi, pertumbuhan dan prediktabilitas
dan persepsi investor terhadap kualitas audit didukung oleh pengujian statistik yang
telah dilakukan. Hal ini terlihat dari signifikannya (0,001) koefisien-koefisien L*
PPP maupun L * PPP. Jumlah kedua koefisien tersebut bernilai positif (0,104004).
Hasil ini menunjukkan bahwa persistensi, pertumbuhan, dan prediktabilitas
memengaruhi persepsi investor terhadap kualitas audit secara positif. Semakin tinggi
persistensi, pertumbuhan, dan prediktabilitas, semakin tinggi kualitas audit yang
dipersepsi oleh para investor.
4.3.8 Hipotesis 8
Dengan mengacu pada tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara persistensi, pertumbuhan dan prediktabilitas
dan persepsi perantara informasi terhadap kualitas audit tidak didukung oleh
pengujian statistik yang telah dilakukan. Hal ini terlihat dari tidak signifikannya
koefisien-koefisien L* PPP maupun L * PPP.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 35 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 9.462 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
36
4.3.9 Hipotesis 9
Dengan mengacu pada tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara beta dan persepsi investor terhadap kualitas
audit didukung secara parsial oleh pengujian statistik yang telah dilakukan. Koefisien
L * Beta bernilai positif dan signifikan (0,1) pada t-value 1,656. Koefisien L* Beta
tidak signifikan pada t-value 0,528. Koefisien Beta bernilai positif (0,813952) dan
signifikan (0,01) pada t-value 2,605.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 300 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 38.794 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
4.3.10 Hipotesis 10
Dengan mengacu pada tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara beta dan persepsi perantara informasi terhadap
kualitas audit tidak didukung oleh pengujian statistik yang telah dilakukan. Hal ini
terlihat dari tidak signifikannya koefisien-koefisien L* Beta maupun L * Beta.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 35 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 9.462 observasi selama 10 tahun (Ghosh
37
dan Moon, 2004).
4.3.11 Hipotesis 11
Dengan mengacu pada tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara ukuran perusahaan dan persepsi investor
terhadap kualitas audit tidak didukung oleh pengujian statistik yang telah dilakukan.
Hal ini terlihat dari tidak signifikannya koefisien L * Ukuran walaupun koefisien
L* Ukuran signifikan.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 300 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 38.794 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
4.3.12 Hipotesis 12
Dengan mengacu pada tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara ukuran perusahaan dan persepsi perantara
informasi terhadap kualitas audit didukung secara parsial oleh pengujian statistik
yang telah dilakukan. Koefisien L * Ukuran signifikan (0,05) pada t-value 2,874.
Koefisien L * Ukuran tidak signifikan pada t-value -0,282.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 35 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
38
penelitian sebelumnya yang menggunakan 9.462 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
4.3.13 Hipotesis 13
Dengan mengacu pada tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara leverage perusahaan dan persepsi investor
terhadap kualitas audit didukung secara parsial oleh pengujian statistik yang telah
dilakukan. Koefisien L* Leverage tidak signifikan. Koefisien L * Leverage bernilai
negatif dan signifikan (0,01) pada t-value -4,243.
4.3.14 Hipotesis 14
Dengan mengacu pada tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara leverage dan persepsi perantara informasi
terhadap kualitas audit tidak didukung oleh pengujian statistik yang telah dilakukan.
Hal ini terlihat dari tidak signifikannya koefisien-koefisien L* Leverage maupun L
* Leverage.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 35 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 9.462 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
4.3.15 Hipotesis 15
Dengan mengacu pada tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
39
menyatakan adanya hubungan antara regulasi dan persepsi investor terhadap kualitas
audit didukung oleh pengujian statistik yang telah dilakukan. Hal ini terlihat dari
signifikannya (0,01) koefisien-koefisien L* Regulasi maupun L * Regulasi. Jumlah
koefisien L* Regulasi dan L * Regulasi bernilai positif, menunjukkan bahwa pasar
bereaksi (tercermin pada ERC) secara positif terhadap perusahaan yang berada pada
lingkungan yang teregulasi. Hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya
(Warfield et al. 1995).
4.3.16 Hipotesis 16
Dengan mengacu pada tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara regulasi dan persepsi perantara informasi
terhadap kualitas audit tidak didukung oleh pengujian statistik yang telah dilakukan.
Hal ini terlihat dari tidak signifikannya koefisien-koefisien L* Regulasi maupun L *
Regulasi.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 35 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 9.462 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Studi ini memberikan wawasan untuk debat-debat yang sedang hangat
mengenai seputar tenure auditor, independensi auditor dan kualitas audit dengan
menganalisa hubungan tenure auditor dan kualitas audit sebagaimana yang dipersepsi
oleh peserta pasar modal. Studi ini berfokus pada pendekatan berbasis pasar karena
para akademisi, institusi-institusi regulatori, dan para praktisi sering menekankan
pentingnya memasukkan persepsi-persepsi pasar modal terhadap independensi dan
kualitas audit (Dopuch et al., 2003; Ryan et al., 2001; SEC 2000; Carmichael, 1999;
AICPA 1994). Berdasarkan hubungan antara keandalan persepsian terhadap laporanlaporan keuangan dan tenure auditor, studi ini menyimpulkan bagaimana pasar
modal melihat tenure memengaruhi kualitas audit. Dengan variabel-variabel lain
tetap sama (ceteris paribus), jika para peserta pasar modal memersepsi tenure auditor
meningkatkan (menurunkan) kualitas audit, maka laporan-laporan keuangan akan
dipandang sebagai lebih (kurang) andal untuk pengambilan keputusan-keputusan
investasi dan kredit.
Studi ini menganalisa persepsi dari 2 pengguna utama laporan keuangan,
yaitu para investor dan agen pemeringkat independen. Dengan menggunakan
earnings response coefficients dari returns-earnings regressions sebagai proksi untuk
40
41
persepsi investor terhadap kualitas laba (Schipper dan Vincent, 2003), penelitian ini
menemukan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara tenure dan persepsi para
peserta pasar modal.
Dari 16 hipotesis yang ada, 2 hipotesis didukung penuh (7,15), 5 hipotesis
didukung
secara
parsial
(3,5,9,12,13),
hipotesis
tidak
didukung
5.2 Saran
Penelitian selanjutnya dapat memperbanyak jumlah observasi.
42
DAFTAR PUSTAKA
Ali, A., dan P. Zarowin. 1992. The role of earnings levels in annual earnings-returns
studies. Journal of Accounting Research 30: 286-296.
American Institute of Certified Public Accountants (AICPA). 1978. The
Commission on Auditors Responsibilities: Report, Conclusions and
Recommendations. New York, NY: AICPA.
----------. 1992. Statement of Position Regarding Mandatory Rotation of Audit
Firms of Publicly Held Companies. SEC Practice Section. New York, NY:
AICPA.
Barron, O. E., D. Byard, C. Kile, dan E. J. Reidl. 2002. High technology intangibles
and analysts' forecasts. Journal of Accounting Research 40: 289-312.
Becker, C. L., M. L. DeFond, J. Jiambalvo, dan K. R. Subramanyam. 1998. The
effect of audit quality on earnings management. Contemporary Accounting
Research 15: 1-24.
Bhojraj, S. dan P. Sengupta. 2003. Effect of corporate governance on bond ratings
and yields: The role of institutional investors and outside directors.
Journal of Business 76: 455-475.
Bricker, R. 2002. Transparency, independence, technology and the CPA scope of
services: New challenges to the profession. The Ohio CPA Journal (AprilJuni): 48-50.
Brody, R. G., dan S. A. Moscove. 1998. Mandatory auditor rotation. National
Public Accountant (Mei): 32-36.
Brown, L., G. Foster, dan E. Noreen. 1985. Security Analyst Multi-Year Earnings
Forecasts and the Capital Market. Studies in Accounting Research No. 21.
Sarasota, FL: American Accounting Association.
Brown, L., R. Hagerman, P. Griffin, dan M. Zmijewski. 1987. Security analyst
superiority relative to univariate time-series models in forecasting quarterly
earnings. Journal of Accounting and Economics 9: 61-87.
43
Carmichael, D. R. 1999. In search of concepts of auditor independence. The CPA
Journal (Mei): 39-43.
Collins, W. W., dan S. P. Kothari. 1989. An analysis of inter temporal and crosssectional determinants of earnings response coefficient. Journal of
Accounting and Economics 11: 143-181.
Davis, L. R., B. Soo, dan G. Trompeter. 2000. Auditor tenure, auditor independence
and earnings management. Working Paper. Boston College, Boston, MA.
Diambil dari http://aaahq.org/audit/midyear/01midyear/papers/soo.pdf pada
tanggal 22 Juli 2006.
Dhaliwal, D. S., dan S. S. Reynolds. 1994. The effect of the default risk of debt on
the earnings response coefficient. The Accounting Review 69: 412-419.
Dopuch, N., R. R. King, dan R. Schwartz. 2003. Independence in appearance and in
fact: An empirical investigation. Contemporary Accounting Research 65:
83-113.
Easton, P. D., dan T. S. Harris. 1991. Earnings as an explanatory variable for
returns. Journal of Accounting Research 29: 19-36.
Elliott, K. dan P. D. Jacobson. 1998. Audit Independence. The CPA Journal
(Desember): 30-37.
Financial Accounting Standards Board( FASB). 1978. Objectives of Financial
Reporting by Business Enterprise. Statement of Financial Accounting
Concepts No. 1. Norwalk, CT: FASB.
----------. 1980. Qualitative Characteristics of Accounting Information. Statement
of Financial Accounting Concepts No. 2. Stamford, CT: FASB.
Francis, J. dan L. Soffer. 1997. The relative informativeness of analysts'
recommendations and earnings forecast revisions. Journal of Accounting
Research 34: 193-212.
Ghosh, A. dan D, Moon. 2005. Auditor tenure and perceptions of audit quality.
The Accounting Review 80: 585-612.
44
Hunt, I. C. 2002. Testimony Concerning the Role of Credit Rating Agencies in the U.
S. Securities Markets before the Senate Committee on Governmental Affairs.
Diambil dari: http://www.sec.gov/news/testimony/032002tsih.htm pada tanggal
8 Agustus 2006.
Johnson, V., I. K. Khurana, dan J. K. Reynolds. 2002. Audit-firm tenure and the
quality of financial reports. Contemporary Accounting Research 19:637660.
Kaplan, R. S., dan G. Urwitz. 1979. Statistical models of bon ratings: A
methodological inquiry. Journal of Business 52: 231-261.
Kasznik, R., dan M. F. McNichols. 2002. Does meetings earnings expectations
matter? Evidence from analyst forecast revisions and share prices. Journal of
Accounting Research 40: 727-759.
Kinney, W. 1999. Auditor independence: A burdensome constraint or core value?
Accounting Horizons 13: 69-75.
Lang, M., dan R. Lundholm. 1996. Corporate disclosure policy and analyst
behavior. The Accounting Review 71: 467-492.
Lys, T. dan S. Sohn. 1990. The association between revisions of financial analysts'
earnings forecasts and security price changes. Journal of Accounting and
Economics 13: 341-364.
Mansi, S.A., W. F. Maxwell, dan D. P. Miller. 2004. Does auditor quality and
tenure matter to investors? Evidence from the bond market. Journal of
Accounting Research 42: 775-793.
Mautz, R. K. dan H. A. Sharaf. 1961. The Philosophy of Auditing. Monograph
No. 6. Sarasota, FL: American Accounting Association.
Myers, J.N., L. A. Myers, dan T.C. Omer. 2003. Exploring the term of the auditorclient relationship and the quality of earnings: A case for mandatory auditor
rotation? The Accounting Review 78: 779-800.
Ryan, S. G., R. H. Herz, T. E. Iannaconi, L. A. Maines, K. Palepu, C. M. Schrand, D.
J. Skinner dan L. Vincent. 2001. Commentary. SEC auditor independence
45
requirements: AAA Financial Accounting Standards Committee. Accounting
Horizons 15: 373-386.
Securities and Exchange Commission (SEC). 1994. Staff Report on Auditor
Independence. Chicago, IL: Commerce Clearing House.
----------. 2000. Staff Report on Auditor Independence. Chicago, IL: Commerce
Clearing House.
----------. 2001. Final Rule: Revision of the Commission's Auditor Independence
Requirements. File No. S7-13-00. Washington, D.C.: Government Printing
Office.
Schipper, K. 2001. Analysts' forecasts. Accounting Horizons 4: 105-121.
Schipper, K, dan L. Vincent. 2003. Earnings quality. Accounting Horizons
(Supplement) 17: 97-110.
Shockley, R. A. 1981. Perceptions of auditor independence: An empirical analysis.
The Accounting Review 56: 785-800.
Solomon, I., M. D. Shields, dan R. O. Whittington. 1999. What do industry
specialist auditors know? Journal of Accounting Research 37: 191-208.
Stickel, S. 1989. The timing of and incentives for annual earnings forecasts near
interim financial report releases. Journal of Accounting and Economics 11:
279-292.
Syafruddin, M. 2004. Pengaruh ketidaktepatwaktuan penyampaian laporan
keuangan pada kualitas laba: studi di Bursa Efek Jakarta. Disertasi Doktor
dalam Ilmu Ekonomi yang tidak dipublikasikan, Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta.
Teoh, S. H., and T. J. Wong. 1993. Auditor size and the earnings response
coefficient. The Accounting Review 68: 346-366.
Turner, L. 2002. Testimony and Statements before the Committee on Banking,
Housing, and Urban Affairs United States Senate. Diambil dari:
46
http://banking.senate.gov/02_02hrg/022602/turner.htm pada 8 Agustus 2006.
Wikipedia contributors. 2006a. Accounting scandals. Wikipedia, The Free
Encyclopedia. Diambil pada 13.29 WIB 11 April 2006 dari
http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Accounting_scandals&oldid=475572
71.
Wikipedia contributors. 2006b. Accrual. Wikipedia, The Free Encyclopedia.
Diambil pada 20.47 WIB 30 April 2006 dari
http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Accrual&oldid=49754555.
Wikipedia contributors. 2006c. Accrue. Wiktionary. Diambil pada 20.47 WIB 30
April 2006 dari
http://en.wiktionary.org/w/index.php?title=accrue&oldid=855261.
Wikipedia contributors. 2006d. Tenure. Wiktionary. Diambil pada 21.05 WIB 30
April 2006 dari
http://en.wiktionary.org/w/index.php?title=tenure&oldid=982127.
Ziebart, D. A. dan S. A. Reiter. 1992. Bond ratings, bond yields and financial
information. Contemporary Accounting Research 9: 252-282.
47
LAMPIRAN A
DATA INDUSTRI
AFF
AFH
MMS
MS
CT
FB
AP
TP
TMP
AOT
IST
LP
PA
CAP
CC
AS
PP
C
MP
FMP
SCG
M
CB
EOE
AAP
PE
MM
P
CG
OM
TS
CO
WS
B
CA
S
I
RE
HT
HOI
48
LAMPIRAN B
DATA PERUSAHAAN
TICKER
NAMA
AKKU
KODE INDUSTRI
APOL
IDKM
PEGE
PJAA
ASRI
EXCL
MFIN
PT Mandala Multifinanace
MINI
MICE
MASA
PRDT
PT Prodenta
RELI
SSGS
PT S.S.Gas
SNGR
PT Singer Indonesia
TEXT
PT Textronic P.E
UNTX
PT Unitex
SQMI
WOMF
YULE
ADFO
AFF
ATPK
AFF
AALI
AFF
BASS
AFF
UNSP
AFF
BMRA
AFF
DGSA
AFF
DSFI
AFF
LSIP
AFF
ANSI
AFH
CPPR
AFH
CPIN
AFH
CPDW
TPFC
AFH
FISH
AFH
JPFA
AFH
MBAI
AFH
SHSA
AFH
WAPO
AFH
ALDI
MMS
49
ANTM
MMS
APEX
MMS
BUMI
MMS
CNKO
MMS
CTTH
MMS
DMAD
MMS
ENRG
MMS
INCO
MMS
MEDC
MMS
PGAS
MMS
PTBA
MMS
TINS
MMS
ADHI
CT
BUKK
CT
PTRO
PT Petrosea Tbk.
CT
ADES
FB
AQUA
FB
CEKA
FB
DAVO
FB
DLTA
FB
FAST
FB
FISK
PT Fiskaragung Perkasa
FB
INDF
FB
MYOR
FB
MWON
FB
MLBI
FB
PTSP
PSDN
FB
SHDA
FB
SKBM
FB
SKLT
FB
STTP
FB
SIPD
FB
SMAR
FB
SUBA
FB
AISA
FB
TBLA
FB
ULTJ
FB
BATI
TP
GGRM
TP
HMSP
TP
ARGO
TMP
CNTX
TMP
50
ERTX
TMP
GGST
TMP
PAFI
TMP
HDTX
TMP
RDTX
TMP
SSTM
TMP
TFCO
TMP
TEJA
TMP
MYTX
AOT
CNBE
AOT
DOID
AOT
ESTI
AOT
FMII
AOT
GRIV
AOT
MYRX
AOT
INDR
AOT
KARW
AOT
GDWU
AOT
PBRX
AOT
BIMA
AOT
RICY
AOT
RYAN
AOT
SRSN
AOT
BATA
AOT
SUMI
AOT
SIMM
AOT
BRPT
LP
DSUC
LP
SULI
LP
SUDI
LP
TIRT
LP
FASW
PA
INKP
PA
TKIM
PA
SPMA
PT Suparma Tbk.
PA
SAIP
PA
INRU
PA
AKRA
CAP
BUDI
CAP
CLPI
CAP
ETWA
CAP
LTLS
CAP
POLY
CAP
51
SOBI
CAP
TPIA
CAP
UNIC
CAP
DPNS
AS
EKAD
AS
INCI
AS
KKGI
AS
AKPI
PP
AMFG
PP
APLI
PP
ASTR
PP
BRNA
PP
DYNA
PT Dynaplast Tbk.
PP
FPNI
PP
IIKP
PP
IGAR
PP
LMPI
PP
LAPD
PP
PLAS
PP
SIMA
SMPL
PT Summitplast Tbk
PP
TRST
PP
UGAR
PP
INTP
SMCB
SMGR
ALKA
MP
ALMI
BTON
MP
CTBN
MP
INAI
MP
JKSW
MP
JPRS
MP
LION
MP
LMSH
MP
PICO
MP
TBMS
MP
TIRA
MP
ITMA
FMP
KICI
FMP
KDSI
FMP
ARNA
SCG
IKAI
SCG
52
KIAS
SCG
MLIA
SCG
TOTO
SCG
KOMI
TPEN
KBLI
CB
JECC
CB
KBLM
CB
IKBI
CB
SCCO
CB
VOKS
CB
ASGR
EOE
MTDL
EOE
TRPK
EOE
MLPL
EOE
JWJI
EOE
ACAP
AAP
ASII
AAP
AUTO
AAP
BRAM
AAP
GJTL
AAP
GDYR
AAP
HEXA
AAP
IMAS
AAP
INDS
PT Indospring Tbk.
AAP
INTA
AAP
LPIN
AAP
NIPS
PT Nipress Tbk.
AAP
ADMG
AAP
PRAS
AAP
SMSM
AAP
SUGI
AAP
TURI
AAP
UNTR
AAP
INTD
PE
MDRN
PE
KONI
PE
BYSB
MM
SQBI
DNKS
53
DVLA
INAF
PT Indofarma Tbk.
KLBF
KAEF
MERK
PFIN
PT Pfizer
PYFA
SCPI
TSPC
TCID
CG
MRAT
CG
PGIN
CG
UNVR
CG
INSA
PT Intinusa Selareksa
OM
BLTA
TS
CMPP
TS
HITS
TS
MIRA
TS
TMAS
TS
RIGS
TS
SMDR
TS
SAFE
TS
ZBRA
TS
ISAT
CO
TLKM
PT Telekomunikasi Indonesia (P
CO
TMPI
WS
AIMS
WS
ALFA
WS
RMBA
WS
EPMT
WS
HERO
WS
MPPA
WS
META
WS
SDPC
WS
RALS
WS
RIMO
WS
TGKA
WS
TKGA
WS
WICO
WS
INPC
ANKB
ARYA
BARI
54
BALI
PT Bank Bali
BIRA
BBIA
BABP
BBCA
BCIC
PT Bank CIC Internasional Tbk (d.h. PT) Bank Century Intervest Corp B
BDMN
BDPC
BDTA
BEKS
FCOR
PT Bank Ficorinvest
BGIN
IDVS
PT Bank Indovest
IPFC
BNII
BKSW
BMRI
BNBM
MAYA
MEGA
BDBN
MDBN
BBNI
BNGA
NISP
BBNP
BNPS
PDFC
PT Bank PDFCI
BNLI
BNPK
BBRI
RAMA
BNSY
BSWD
TMBN
BNTA
BNUM
BUSV
UNBN
BUNI
BVIC
BDNI
PT BDNI Tbk.
LPBN
PNBN
55
ADMF
CA
BBLD
CA
BFIN
CA
CFIN
CA
DEFI
CA
DSST
CA
GSMF
MTFN
CA
INCF
CA
MANY
CA
LPPF
CA
POFI
CA
PCMF
CA
PSMD
CA
DANA
CA
SMMA
CA
MITI
CA
TRUS
CA
AKSI
BCAP
BHIT
HADE
KREN
LPPS
MKDO
PT Makindo Tbk.
APIC
PANS
TRIM
UNIT
ABDA
ASBI
ASDM
AHAP
ASJT
AMAG
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
56
PNLF
POOL
ELTY
RE
BIPP
RE
BMSR
RE
BKSL
RE
CKRA
RE
CTRA
RE
CTRS
RE
DILD
RE
DART
RE
DUTI
RE
GMTD
RE
OMRE
RE
JAKA
RE
JSPT
RE
JRPT
RE
KARK
RE
KIJA
RE
KPIG
RE
LAMI
RE
LPCK
RE
LPKR
RE
LPLD
RE
MAMI
RE
MTSM
RE
MDLN
RE
MLND
PT Mulialand Tbk.
RE
PWON
RE
PWSI
RE
PUDP
RE
PTRA
RE
RBMS
RE
RODA
RE
SMRA
RE
SIIP
RE
SSIA
RE
SMDM
RE
ANTA
HT
HPSB
HT
BAYU
HT
SHID
HT
JIHD
RE
PANR
HT
PLIN
HT
57
PNSE
RE
SONA
HT
BNBR
HOI
BMTR
HOI
ABBA
ARTI
ARTA
ASIA
LPLI
BTEK
CENT
CITA
CMNP
DNET
FORU
GEMA
INDX
PT Indoexchange Tbk
IDSR
IATG
ITTG
JTPE
KOPI
LMAS
OMTR
BGMT
SCMA
TMPO
58
LAMPIRAN C
DATA AKUNTAN
AAJ
AAJA
AAJAPSS
AH
AJC
AK
Aria Kanak
AKR
ANI
ARF
ARK
ARS
Drs. Arsyad
AW
AWR
BBT
BC
BDOT
BMS
BN
BS
BY
BPKP Yogyakarta
DBS
DM
DS
DYS
EIS
EK
Eddy Kaslim
EP
Eddy Pianto
EPG
EY
EYH
EYP
EYS
GHW
GTR
HAA
HC
HDS
HET
HLBH
HLT
HMY
HP
HS
HSS
HST
59
HSTP
HT
Hans Tuanakotta
HTH
HTM
HTMD
HTMH
HW
HYS
ISS
JB
Jimmy Budhi
JJS
JM
JS
JTZ
Drs. J. Tanzil
KBSS
KH
Dra. Kusbandijah
KHS
KN
KNP
KRT
KSS
KSSH
KSSW
KST
LHM
Drs. Lahmuddin
LL
LMR
MB
MIS
Drs. M. Isjwara
MSW
PHA
PHH
PLC
PSS
PSSE
PUC
PUCHST
Drs. Hadi Sutanto and CO. - Pricewaterhouse Coopers and Prasetio, Utomo and Co.
RAZ
RBT
Drs. RB Tanubrata
RIW
RKB
RSI
RY
SA
SAN
Santoso
SAR
Drs. S. Arsyad
SED
SEV
SG
SH
60
SJC
SMY
SN
SR
SS
SSH
SSR
SSW
STP
SW
SWS
TI
TP
TTH
TTI
WRW
Drs. Wirawan
YAN
ZZ
Zeinirwan Zein
61
LAMPIRAN D
DATA PERHITUNGAN TENURE
TICKER
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
Jumlah
AKKU
APOL
IDKM
PEGE
PJAA
ASRI
EXCL
MFIN
MINI
MICE
MASA
PRDT
RELI
SSGS
SNGR
TEXT
UNTX
PUC
PUC
SQMI
WOMF
YULE
ADFO
PUC
PUC
ATPK
AALI
HS
PUC
BASS
UNSP
PUC
PUC
PUC
BMRA
PUC
PUC
EP
JM
JJS
JJS
0
2
PUC
PUC
PUC
HSTP
HST
RSI
RSI
RSI
RSI
RSI
PUC
PUC
PUC
EP
DBS
SSH
DGSA
HTM
HTM
DSFI
LSIP
HST
PSS
PUC
HTM
HTM
PSS
RBT
HTM
HTM
HSTP
HSTP
HST
HST
HTM
ANSI
SSH
SSH
SSH
HTM
AAJA
CPPR
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
CPIN
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
CPDW
KST
KST
KST
ARK
ARK
ARK
ARK
BMS
BMS
TPFC
HS
HS
HS
ARS
ARS
RKB
FISH
JPFA
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
MBAI
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
SHSA
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
PUC
PUC
PUC
DBS
WAPO
ALDI
ANTM
APEX
PUC
PUC
PUC
ARK
ARK
ARK
PHH
PHH
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
HST
PHH
HTMH
62
TICKER
1995
1996
1997
1998
1999
BUMI
PUC
PUC
PUC
KHS
AAJA AAJA
2000
CNKO
CTTH
DMAD
HS
HS
HS
HS
HS
EYH
EYH
EYH
2001
2002
2003
Jumlah
AAJA
DBS
DBS
ARK
ARK
YAN
EYH
PSS
DM
1
0
ENRG
HTMH
INCO
HST
HST
HST
HST
HST
HST
HST
HSTP
HSTP
MEDC
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
PGAS
PTBA
TINS
HST
HST
HST
HST
HST
HST
EYH
PSS
HSTP
HSTP
PSS
HST
SMY
ADHI
BUKK
PUC
PUC
PUC
EY
PUC
PTRO
HS
HS
HS
HST
HST
JM
JM
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
ADES
AQUA
PUC
CEKA
PUC
PUC
PSS
PSS
HST
HST
HST
PUC
PUC
DYS
DYS
PUC
PUC
PUC
PSS
HST
BS
BS
BC
RSI
RSI
RSI
RSI
RSI
DAVO
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PHH
PHH
PHH
PHH
DLTA
HS
SR
SR
HS
EYH
EYH
EYH
PSS
HTMH
FAST
KHS
KHS
KHS
EYH
EYH
EYH
EYH
PSS
PSS
PUC
PUC
PUC
FISK
INDF
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
MYOR
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
MWON
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
MLBI
HS
HS
HS
HS
KSSH KSSH
KSSH
SSW
SSW
PTSP
HS
HS
HS
PHA
HS
AAJA
AAJA
AAJA
AAJA
PSDN
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
SHDA
BY
BY
HTM
HST
HST
HST
HST
HSTP
HSTP
SKBM
HTM
HTM
HTM
SKLT
HTM
HTM
HTM
HTM
EYH
EYH
PSS
SJC
STTP
SIPD
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HAA
HAA
SSH
SSH
HTM
HTM
AAJA
AAJA
AAJA
AAJA
SMAR
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
SUBA
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
HTM
HTM
HTM
HTMH
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
AAJA
HTM
AISA
TBLA
HTM
HTM
HTM
DM
ULTJ
KH
KH
KH
KH
KBSS KBSS
KBSS
KBSS
BBT
BATI
HST
HST
HST
HST
HST
HST
HST
HSTP
HSTP
GGRM
SS
SS
SS
SSH
SSH
SSH
SSH
SSW
SSW
HMSP
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
ARGO
HS
KHS
KHS
HSS
EYH
EYH
EYH
EYH
HTMH
CNTX
SS
SS
KHS
KSSH KSSH
KSSH
KSSH
SSW
ERTX
KHS
KHS
KHS
KHS
EYH
EYH
EYH
PSS
PSS
GGST
SA
SA
SA
PUC
PUC
KBSS
KBSS
KBSS
BBT
HTM
HTM
HTM
HTM
BMS
HTM
HTM
HTM
HTM
JM
PAFI
PUC
HDTX
HTM
HTM
HTM
RDTX
HTM
HTM
HTM
HTM
63
TICKER
1995
1996
SSTM
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
Jumlah
PUC
HTM
RBT
RBT
RBT
RBT
RBT
TFCO
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
TEJA
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HW
HW
HW
HW
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
HW
HW
HW
HW
AAJA
RAZ
RAZ
RAZ
DBS
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
MYTX
CNBE
HW
DOID
ESTI
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
JTZ
AWR
GRIV
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
JM
JM
MYRX
KHS
TI
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
BMS
BMS
INDR
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
KARW
SS
SSH
SSH
SSH
SSH
SSH
SSH
TTI
TTH
GDWU
HC
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
PBRX
AW
AW
AW
AW
ANI
ANI
ANI
ANI
TTH
BIMA
KH
KH
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
KBSS
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
HTM
JM
PUC
RSI
RSI
FMII
RICY
RYAN
SRSN
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
AAJA
AAJA
BATA
SH
SH
SWS
HSS
HSS
HSS
HSS
PSS
PSS
SUMI
HTM
HTM
HTM
HTM
PUC
HTM
HTM
HTM
HTMH
SIMM
BRPT
PUC
DSUC
SULI
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
JM
JM
JM
JM
JM
JM
JM
HTM
PSS
JB
SUDI
TIRT
FASW
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
INKP
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
TKIM
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
EPG
JB
SPMA
PUC
PUC
PUC
PUC
AWR
AWR
AWR
AWR
AWR
SAIP
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
SAN
INRU
HS
HS
HS
HTM
HTM
HTM
AKRA
SSH
KHS
KHS
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
BUDI
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
JM
DBS
DBS
KNP
ETWA
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
LTLS
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
HTM
HTM
HTMH
HTM
HTMH
CLPI
EPG
POLY
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
SOBI
KHS
HS
HS
EYH
EYH
EYH
HS
HS
HS
EYH
EYH
EYH
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
TPIA
UNIC
PUC
DPNS
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
EKAD
KST
KST
KST
KST
KST
KST
KST
KST
KST
INCI
PUC
PUC
PUC
PUC
LMR
LMR
LMR
LMR
SG
KKGI
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
AKPI
KHS
KHS
KHS
KHS
EYH
EYH
EYH
PSS
PSS
64
TICKER
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
Jumlah
AMFG
HS
HS
HS
HS
HS
HS
HS
PSS
PSS
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
APLI
ASTR
KHS
KHS
KHS
PUC
BRNA
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
DYNA
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
PUC
PSS
FPNI
DBS
PSS
Not
audited
IGAR
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
LMPI
PUC
PUC
PUC
PUC
SED
SED
PUC
PSS
PSS
LAPD
AAJA
AAJA
AAJA
AAJA
PLAS
PUC
PUC
DBS
DBS
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
2
2
IIKP
SIMA
HTM
HTM
HTM
HTM
SMPL
TRST
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
UGAR
HTM
PUC
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
PSS
Not
audited
INTP
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
SMCB
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
HTMH
SMGR
KSS
KSS
KSS
HSS
EYH
EYH
EYH
HYS
HTM
HTM
HTM
HTM
HW
HW
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
HTM
HTM
HTM
HTMH
ALKA
ALMI
HTM
HTM
HTM
BTON
CTBN
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
INAI
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
JKSW
JPRS
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
PSS
LION
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
LMSH
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
JM
JM
JM
JM
JM
JM
JM
JM
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
HTMD
HTMH
PICO
TBMS
PUC
TIRA
ITMA
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
KICI
HT
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
PUC
PUC
PSS
PSS
KDSI
ARNA
IKAI
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
KN
KIAS
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
HTM
HTMH
MLIA
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
TOTO
KHS
KHS
KHS
KHS
EYH
EYH
EYH
PSS
PSS
KOMI
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
TPEN
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
RBT
RBT
KBLI
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
JECC
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
KBLM
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
AAJA
PSS
PSS
IKBI
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
SCCO
PUC
PUC
HTM
HTM
SN
SN
SN
SN
WRW
65
TICKER
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2003
Jumlah
VOKS
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
HW
ASGR
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
HW
PUCHS
T
HSTP
HSTP
MTDL
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
HTMH
TRPK
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
RAZ
RAZ
RAZ
RIW
MLPL
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
AAJA
JWJI
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
STP
PUC
PUC
PSS
JS
ACAP
ASII
PUC
PUC
PUC
AUTO
2002
PUC
PUC
PUC
PUC
HSTP
HST
PUC
PUC
PUC
PUC
HTMD
HTMH
BRAM
SS
SSH
SSH
SSH
SSH
SSH
SSH
SSW
SSW
GJTL
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
GDYR
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
HST
HEXA
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
IMAS
SS
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
INDS
SEV
SEV
SEV
SED
SED
SED
SED
AKR
INTA
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
DM
LPIN
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PHH
NIPS
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
MIS
MIS
MIS
MIS
ADMG
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
PRAS
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
AWR
AWR
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
JS
JM
JM
JM
SMSM
SUGI
TURI
PUC
PUC
PUC
PUC
HST
HST
HST
HSTP
HST
UNTR
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
HSTP
HYS
INTD
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
JM
JM
MDRN
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
KONI
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
BYSB
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
SQBI
HST
HST
HST
HST
PUC
PUC
HST
HSTP
HYS
DNKS
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
DVLA
PUC
PUC
PUC
HST
HST
HST
HST
PSS
PSS
HTM
HTM
HTM
HLBH
PUC
PUC
PSS
PSS
HTM
HTM
PSS
PSS
KHS
KHS
SSW
KSSW
INAF
KLBF
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
KAEF
MERK
KHS
KHS
KHS
SSH
KHS
PFIN
PYFA
PUC
DBS
PSS
SCPI
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
TSPC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
TCID
HST
HST
HST
HST
HST
HST
HST
HSTP
HTMH
MRAT
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
PGIN
PUC
PUC
PUC
PUC
HTM
HTM
HTM
HTM
UNVR
SS
SS
SS
SSH
HST
HST
HST
HSTP
HSTP
INSA
HS
KHS
KHS
BLTA
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
0
2
0
1
66
TICKER
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
Jumlah
CMPP
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
HST
HST
HST
HST
HST
PSS
PSS
JM
JM
JM
JM
JM
JM
JM
JM
PSS
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
HITS
MIRA
TMAS
RIGS
HTM
SMDR
SAFE
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
ZBRA
HTM
HTM
HTM
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
ISAT
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
TLKM
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
EPG
SSW
TMPI
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
AAJA
AAJA
AIMS
ALFA
HS
JS
ARK
RKB
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
RMBA
JM
JM
JM
JM
JM
JM
JM
HTM
HTMH
EPMT
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
HERO
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
HSTP
HST
MPPA
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
JM
JM
JM
BMS
META
SDPC
PUC
RALS
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
HTM
DBS
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
PUC
PUC
DBS
KNP
RIMO
TGKA
HTM
TKGA
WICO
PUC
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
DM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMD
DM
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
HSTP
PSS
HTM
HTM
HTM
HTMH
INPC
ANKB
ARYA
PUC
BARI
PUC
BALI
PUC
PUC
PUC
BIRA
PUC
PUC
PUC
0
0
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
SSH
SSH
BABP
BBCA
BDMN
RBT
RBT
PSS
PSS
PUC
PUC
SSW
SSW
HTM
HTM
HTM
HTM
DM
DM
RBT
PUC
PUC
PUC
PUC
HSTP
HST
RY
RY
PUC
HP
HP
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
BGIN
SSW
PUC
PUC
BEKS
FCOR
#N/A
KHS
BDPC
BDTA
#N/A
BBIA
BCIC
HTM
JTZ
JTZ
SAR
RKB
TTI
TTI
TTI
JS
1
0
HTM
TTI
IDVS
PUC
PUC
PUC
IPFC
PUC
PUC
PUC
EYS
EYS
EYS
EYS
EYS
PSSE
BNII
KHS
KHS
KHS
KHS
HTM
HTM
HTM
PSS
PSS
AAJA
AAJA
PSS
BKSW
BMRI
BNBM
PUC
PUC
PUC
67
TICKER
1995
1996
MAYA
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
Jumlah
PUC
HTM
HTM
HTM
HTM
EP
JB
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
MEGA
BDBN
MDBN
0
PUC
BBNI
PUC
PUC
PUC
0
PUC
PUC
PUC
HST
HST
HST
BNGA
SS
SSH
SSH
SSH
SSH
SSH
SSH
SSW
HST
NISP
PUC
PUC
PUC
RY
RY
RY
RY
HTM
HTH
RY
RY
RY
ARF
BNPS
PUC
PUC
PUC
PDFC
PUC
PUC
PUC
BBNP
0
HSS
BNLI
BNPK
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
PSS
PSS
HP
HP
PSS
BBRI
RAMA
PUC
PUC
PUC
PUC
BNSY
EIS
EIS
TMBN
HTM
HTM
HTM
HTM
BNTA
PUC
PUC
PUC
SSH
BNUM
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
BSWD
HTM
BUSV
HTM
HTMH
0
0
UNBN
PUC
PUC
PUC
PUC
BUNI
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
BVIC
0
0
1
BDNI
PUC
PUC
PUC
LPBN
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
AAJAPSS 1
PNBN
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
PSS
BBLD
HS
HS
HS
EYH
EYH
EYH
EYH
EYP
PSS
BFIN
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
CFIN
PUC
PUC
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
TTH
EK
JM
JM
SG
AAJA
DSST
KHS
HS
HS
EYH
GSMF
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
MTFN
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
RKB
RKB
INCF
PUC
PUC
HS
HS
HS
HS
BMS
BN
BN
HTM
HTM
PUC
PSS
PHH
ADMF
DEFI
MANY
LPPF
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
POFI
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
PCMF
HS
HS
HST
PSMD
0
1
0
0
PUC
HS
DANA
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
SMMA
KHS
KHS
KHS
HTM
HTM
HTM
HTM
DM
DM
PUC
PUC
AAJA AAJA
AAJA
JM
JM
DS
KNP
MITI
TRUS
AKSI
PUC
PUC
PSS
PSS
BCAP
PUC
AAJA
AAJA
AAJA
68
TICKER
1995
1996
BHIT
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
Jumlah
HTM
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
AAJA
DBS
DBS
DBS
HADE
KREN
LPPS
PUC
PUC
MKDO
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
AAJA
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
LMR
LMR
DBS
LL
APIC
PANS
BS
HTM
DBS
DBS
AAJA
TRIM
HTM
HTM
EYH
PSS
PSS
DBS
DBS
AWR
UNIT
ABDA
HS
HS
HS
HW
HW
HW
HW
AAJA
GHW
ASBI
SSH
SSH
SSH
SSH
SSH
SSH
SSH
PSS
HTH
ASDM
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
AHAP
HTM
HTM
HTM
JM
HTM
HTM
JM
JM
JM
SJC
ASJT
AMAG
ASRM
0
GTR
HTM
LPGI
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
SW
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
MREI
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
BDOT
PHH
PHH
PHH
PNIN
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HET
TTH
TTH
PNLF
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
EK
EK
EK
POOL
BC
BC
BC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
JM
ELTY
HS
HS
HST
HST
HST
HST
HST
HST
ZZ
BIPP
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
JM
JM
PUC
PUC
PUC
JM
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
HW
PUC
PUC
PUC
PUC
JM
KN
PUC
PUC
PUC
PUC
AAJA
AAJA
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
AAJA
BMSR
BKSL
PUC
CKRA
CTRA
PUC
PUC
PUC
CTRS
DILD
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
DART
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
DUTI
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
DM
DM
PUC
PUC
PSS
HW
HTM
HTM
HTM
HTMH
BN
BN
BN
LHM
GMTD
OMRE
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
JAKA
JSPT
JRPT
PUC
PUC
HST
HST
HTM
HTM
HTM
PSS
PSS
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
HLBH
HLBH
HLBH
HLBH
PUC
PUC
PUC
PSS
HW
PUC
HLBH
HLBH
HLBH
AAJA
HTM
HTM
AWR
AWR
KARK
KIJA
PUC
PUC
PUC
PUC
KPIG
LAMI
LPCK
LPKR
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
AAJA
AAJA
AAJA
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
AAJA
LPLD
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
MAMI
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
SAN
MTSM
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
TP
RKB
MDLN
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
PSS
69
TICKER
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
Jumlah
MLND
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTH
PWON
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTH
PWSI
PLC
PLC
PLC
STP
STP
STP
STP
HP
HP
PUDP
AAJ
AAJ
AAJ
AAJ
AAJ
AAJ
AAJ
AAJA
KRT
PTRA
KHS
KHS
KHS
PHA
HMY
HMY
HMY
HMY
HMY
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
KN
JM
JM
KN
RBMS
RODA
SMRA
HS
HS
HS
HS
HS
HS
HS
HW
PSS
PUC
PUC
PUC
HTM
HTM
HTM
HTMH
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
TTI
TTH
RSI
HPSB
HS
HS
KHS
HDS
PUC
PUC
PUC
PSS
BAYU
HS
HS
HS
PUC
AAJA AAJA
AAJA
AAJA
AAJA
SHID
AJC
AJC
AJC
PUC
HDS
HDS
HDS
ISS
ISS
JIHD
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
DM
DM
HTM
HTM
HTH
SIIP
SSIA
SMDM
ANTA
PHA
PANR
HTM
PLIN
HTM
HTM
HTM
AAJ
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMH
PNSE
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
KNP
SONA
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTMD
HTH
BNBR
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
EP
JB
BMTR
HS
HS
HS
PUC
HTM
HTM
HTM
HTMH
DBS
PHA
ABBA
DBS
DBS
ARTI
RKB
RKB
ARTA
RSI
RSI
ASIA
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
HTM
AAJA
RSI
LPLI
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PSS
AAJA
CENT
RSI
RSI
HLT
CITA
AAJA
AAJA
DBS
BTEK
CMNP
PUC
PSS
PSS
DNET
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
PUC
JM
JM
JM
FORU
PUC
PSS
DBS
JM
JM
GEMA
INDX
AAJA
AAJA
DBS
DBS
IDSR
PUC
PUC
PSS
PSS
IATG
HTM
HTM
HTMH
ITTG
EP
EP
AK
JTPE
DBS
DBS
DBS
MB
MB
MSW
HTM
HW
AH
PUC
PSS
KOPI
PUC
LMAS
OMTR
BGMT
PUC
PUC
PUC
HW
0
HW
HW
PUC
SCMA
TMPO
PUC
PUC
PSS
PSS
PSS
PSS
70
LAMPIRAN E
DATA PERHITUNGAN PENILAIAN UTANG
NTICKB
RATING 2003
VALUE
BBRI
DNKS
AALI
UNIC
DYNA
SMSM
MYOR
MTDL
A-
APOL
A-
ALFA
A-
LTLS
A-
BRAM
A-
ADMF
A-
BLTA
A-
BBIA
A-
ASGR
A-
MPPA
A+
HMSP
AA
ANTM
AA-
MEDC
AA-
ISAT
AA+
INDF
AA+
TLKM
AAA
SMDM
16
ASII
B+
15
SMRA
BBB
10
NISP
BBB
10
BBNI
BBB
10
BHIT
BBB
10
PANS
BBB-
11
DPNS
BBB-
11
BABP
BBB-
11
CFIN
BBB-
11
DUTI
BBB-
11
BDMN
BBB+
PNBN
BBB+
ULTJ
BBB+
TKIM
CCC
18
INKP
CCC
18
71
LAMPIRAN F
DATA VARIABEL
car debtRa
ting
laba
ppp
beta ukuran
leverage
2,86
NA
1,71
0,69
-0,18
-0,14
52,55
1,62
24,28
41,74
0,02
NA
4,15
1,61
-0,05
0,02
1,38
0,56
26,56
1,35
1,34
NA
13,82
0,11
2,15
0,19
0,84
24,34
0,13
-0,16
NA
3,77
-0,07
0,04
0,58
1,04
25,2
1,44
1,87
NA
7,49
0,69
-1,66
2,72
4,91
0,85
25,46
18,43
-0,34
NA
12,79
0,69
-0,3
-0,04
0,28
0,62
26,95
0,48
-0,94
NA
13,54
0,69
0,51
0,86
0,02
0,6
22,33
-0,36
0,6
NA
1,95
0,05
0,12
2,3
0,87
24,86
1,37
1,23
NA
14,19
-6,28
1,02
0,16
1,29
25,73
0,19
10
1,74
NA
9,84
-23,65
2,52
0,06
0,62
22,74
0,03
11
0,4
NA
2,53
0,01
0,13
0,23
2,11
23,47
1,12
12
4,33
NA
6,98
0,69
-19,53
-28,29
0,01
1,13
22,11
-0,62
13
0,89
6,09
0,04
0,2
1,44
1,09
27,77
0,7
14
-0,11
NA
1,48
-0,02
0,08
0,42
1,08
27,18
0,83
15
3,85
NA
13,42
0,69
0,04
0,28
0,88
0,69
26,68
0,07
16
17,99
NA
2,11
0,01
0,04
56,84
0,54
23,17
59,02
17
0,05
NA
7,5
-0,75
-0,07
0,37
0,55
25,05
0,46
18
2,62
NA
13,63
0,69
0,67
0,96
2,37
0,55
27,54
1,99
19
-0,36
9,22
-0,06
0,1
1,08
0,88
29,13
0,99
20
1,89
NA
8,2
0,36
0,44
2,21
1,37
25,88
2,39
21
-0,82
NA
8,98
0,69
-16,77
0,99
0,03
0,78
24,48
-0,71
22
-0,06
NA
13,63
1,1
0,01
0,16
1,95
1,26
25,78
6,42
23
0,64
NA
9,55
0,69
-0,07
0,06
0,86
0,77
24,73
1,13
24
0,11
NA
13,25
-0,01
0,13
2,49
0,96
26,92
1,07
25
-0,56
NA
7,48
1,61
-0,09
0,05
1,01
0,72
24,97
3,43
26
2,87
NA
9,03
1,39
0,63
0,82
1,68
1,06
25,44
1,95
27
-0,04
NA
19,84
-0,05
0,29
1,95
0,76
25,6
4,58
28
-0,13
NA
10,64
0,69
0,09
3,6
0,79
26,72
1,45
29
-0,27
9,47
0,69
-0,04
0,11
0,67
1,02
29,36
0,37
30
0,32
13,49
-0,12
0,29
1,43
0,93
26,4
1,73
31
-0,18
NA
22,05
0,69
0,01
0,16
3,14
0,66
27,09
1,25
32
-1,54
NA
9,59
1,39
-0,17
-0,07
0,97
0,73
25,43
0,22
33
-0,19
NA
9,18
0,69
26,83
18,21
0,14
1,03
24,53
-0,36
34
0,22
NA
20,41
0,69
0,02
0,12
18,97
1,07
28,26
6,79
35
-0,05
NA
10,31
-1,04
0,35
0,06
0,77
24,13
-0,75
72
car debtRa
ting
laba
ppp
beta ukuran
leverage
36
-0,69
NA
7,04
0,69
0,09
1,15
0,53
26,55
1,47
37
2,7
NA
7,01
1,39
-0,22
-0,74
0,27
2,64
25,7
0,19
38
1,55
NA
11,11
0,69
-1,02
0,33
0,24
1,26
26,06
-0,07
39
5,04
NA
12,06
-1,77
-2,12
0,35
1,31
24,89
0,48
40
-1,55
NA
6,56
-678,43
-70,24
0,67
0,89
18,61
0,28
41
0,68
NA
3,88
-0,07
0,1
0,4
0,39
26,21
0,78
42
-0,46
13,5
-0,01
0,01
1,55
0,88
27,78
43
-0,56
NA
24,03
0,69
-0,12
0,08
2,32
0,7
27,1
1,82
44
0,08
NA
13,35
0,69
-0,01
0,05
9,61
1,1
31,25
1,72
45
-0,42
13,38
0,69
-0,04
0,2
1,94
0,67
29,59
1,3
46
0,88
NA
12,98
-2,87
0,07
0,16
0,9
25,95
47
-0,06
NA
24,61
0,31
-0,22
0,14
0,56
23,57
1,24
48
0,33
NA
13,36
0,69
2,18
2,4
0,08
1,41
23,7
0,09
49
0,1
NA
13,57
-1,23
-0,28
0,09
1,21
25,39
0,15
50
0,01
NA
13,63
0,06
0,02
4,78
0,75
26,32
5,12
51
2,05
NA
6,37
1,61
-0,19
0,11
0,2
0,52
25,04
0,59
52
-0,18
NA
23,85
0,69
0,54
0,33
0,15
1,11
26,13
0,53
53
NA
9,81
1,39
-0,01
-0,17
0,55
0,78
27,69
-0,5
54
-0,82
NA
11,22
0,69
-0,05
-0,05
1,18
0,59
27,13
1,68
55
-0,4
NA
3,5
-0,09
-0,13
5,09
0,71
26,39
5,56
56
-0,25
NA
14,16
0,69
-4,26
0,08
0,27
0,35
26,09
0,76
57
-0,75
NA
13,17
0,69
0,23
-0,07
0,22
1,61
26,29
0,95
58
0,11
NA
9,03
-0,11
-0,12
0,66
0,77
26,05
0,13
59
3,38
NA
10,4
-21,08
-24,38
0,01
1,1
22,05
-0,89
60
-1,69
NA
13,38
-0,07
0,04
3,81
1,05
25,76
1,89
61
0,06
NA
9,34
0,39
-0,39
0,41
0,78
25,34
-0,67
62
2,58
NA
5,94
0,73
0,31
0,13
0,64
23,17
0,05
63
7,2
NA
2,21
0,69
-7,87
-7,33
1,1
0,07
21,73
3,37
64
0,55
NA
10,97
0,69
-0,25
-0,41
2,6
0,08
25,32
0,73
65
-0,23
NA
21,77
0,69
-0,06
0,18
2,48
0,92
26
2,15
66
-0,97
NA
3,76
-0,06
-0,07
2,37
0,74
26,94
0,74
67
0,05
NA
10,25
0,69
2,72
0,42
0,2
0,73
26,24
-0,11
68
1,13
NA
9,78
0,69
9,82
5,12
0,03
1,72
24,14
-0,25
69
0,06
NA
7,44
0,69
0,46
0,16
1,06
0,62
27,75
-0,23
70
0,47
NA
4,05
1,61
-0,06
0,08
0,31
1,14
25,08
0,4
71
0,47
NA
9,03
-0,12
0,05
1,03
0,96
27,67
0,68
72
1,75
18
13,46
-0,05
-3,05
0,1
0,84
27,4
0,43
73
1,12
18
13,75
0,82
-1,24
0,05
0,75
26,06
0,25
74
0,75
NA
9,13
1,61
0,87
0,14
0,24
25,1
0,27
73
car debtRa
ting
laba
ppp
beta ukuran
leverage
75
0,06
NA
10,66
-4,14
-2,83
0,01
0,78
23,67
0,37
76
-0,09
NA
9,25
0,69
0,05
0,43
0,85
1,03
25,55
2,13
77
-0,49
NA
8,65
-0,02
0,04
0,13
0,38
25,43
0,18
78
-0,07
NA
2,09
-0,03
0,04
12,49
0,88
25,49
4,01
79
1,1
NA
6,63
0,69
-0,06
-0,43
3,45
1,69
25,01
8,23
80
0,48
6,45
0,69
-0,08
0,05
0,27
0,85
25,67
0,48
81
0,34
NA
12,81
-18,47
-13,04
0,01
1,01
25,2
-0,55
82
-0,33
NA
11,41
0,08
0,37
0,48
1,51
25,22
0,88
83
0,72
14,15
0,69
-0,03
0,12
0,81
0,71
26,97
0,6
84
0,46
11
13,4
-0,16
-0,06
0,99
0,96
24,04
3,58
85
0,38
NA
13,38
2,2
-0,09
0,19
3,85
1,41
23,83
4,51
86
0,37
NA
13,44
0,07
0,17
2,09
0,98
24,56
87
1,82
NA
12,5
0,02
-0,05
0,46
1,07
23,94
1,59
88
1,22
NA
11,04
0,69
2,15
7,33
0,31
0,41
24,75
0,71
89
-0,08
NA
8,15
0,69
NA
0,28
1,37
1,21
27,08
1,09
90
1,51
NA
3,68
0,69
0,37
0,01
0,31
0,73
24,2
91
-0,38
NA
14,15
-0,22
0,09
0,86
1,21
25,28
1,08
92
-0,53
12,41
0,69
0,03
0,21
1,07
1,17
26,29
0,9
93
0,59
NA
1,78
0,69
-0,25
-0,03
0,64
0,28
25,58
0,8
94
-5,31
NA
1,22
NA
-0,01
0,01
2,19
0,87
25,15
3,3
95
-0,6
NA
13,16
0,69
-0,03
0,18
1,03
0,77
25,21
0,72
96
1,36
NA
9,21
0,69
1,7
-2,58
0,05
0,13
23,47
0,03
97
0,23
NA
2,46
1,39
-0,01
9,39
1,19
25,54
1,98
98
0,43
NA
2,8
0,69
-0,21
-0,1
0,22
1,34
23,43
0,77
99
0,56
NA
9,58
-1,69
-1,63
1,23
1,06
23,62
2,39
100
-0,41
NA
3,5
0,69
0,03
0,01
1,89
0,74
25,82
1,5
101
-0,67
NA
13,5
0,69
-0,14
0,46
0,82
0,96
26,63
1,29
102
0,6
NA
14,07
0,69
-0,15
0,27
1,39
1,04
28,54
0,81
103
1,59
NA
26,39
-0,3
0,16
0,62
0,91
27,74
0,53
104
-0,91
NA
12,48
0,04
0,08
1,48
0,83
29,21
1,12
105
0,61
NA
13,45
0,69
-38,85
0,13
0,26
0,4
21,49
0,03
106
1,52
NA
-0,46
-0,76
0,07
1,04
24,59
0,32
107
-0,09
NA
2,46
-0,08
23,57
0,55
24,02
15,09
108
-0,02
NA
14,09
0,69
0,02
4,16
0,79
27,18
3,25
109
0,69
NA
9,07
-1,81
-1,79
0,09
1,16
23,82
0,23
110
1,12
NA
6,4
0,69
6,53
16,99
0,01
0,95
21,53
-0,46
111
0,78
NA
14,41
-0,23
0,59
1,66
0,89
23,69
2,21
112
-0,17
NA
10,37
0,69
0,02
0,32
2,69
0,79
24,39
6,29
113
0,84
NA
13,58
0,69
0,07
0,51
0,25
0,72
21,94
0,59
74
car debtRa
ting
laba
ppp
beta ukuran
leverage
114
1,7
NA
7,27
2,08
-3,65
-0,27
0,37
1,7
22,82
0,19
115
1,05
NA
13,61
0,69
-0,4
0,24
0,09
0,77
24,22
0,26
116
-0,37
NA
10,43
-0,01
0,02
0,3
0,96
25,44
0,3
117
-0,7
NA
10,18
-0,22
-0,29
0,42
0,36
24,53
1,68
118
0,21
NA
7,43
0,69
-0,34
-0,41
0,2
0,6
24,57
0,39
119
0,19
NA
6,58
0,23
0,88
0,07
1,18
24,53
0,14
120
NA
9,07
-2,5
-2,8
0,03
0,78
25,03
-0,63
121
0,15
NA
9,95
-2,9
-1,01
0,06
0,92
25,83
-0,23
122
-0,16
NA
13,17
0,69
-0,14
0,12
0,54
0,6
26,33
0,3
123
0,38
NA
8,17
0,69
0,02
0,14
6,32
0,5
26,45
7,36
124
NA
11,49
-13,88
-0,85
0,14
0,91
24,24
0,26
125
-1,91
NA
11,12
-0,04
0,25
0,67
25,49
0,31
126
0,01
NA
11,58
0,69
-0,04
-0,68
1,12
1,25
24,93
1,95
127
0,5
NA
12,94
0,69
-0,05
-0,09
1,52
1,24
25,35
5,12
128
-0,03
NA
21,53
-0,22
0,07
0,7
0,79
26,07
0,8
129
0,14
NA
13,03
0,69
-1,6
-0,94
0,02
0,62
23,52
-0,21
130
-0,17
14,1
0,69
-0,14
0,06
1,18
0,75
26,61
0,89
131
-0,59
13,73
0,17
0,78
0,67
26,17
0,93
132
0,79
NA
13,44
0,17
0,79
0,25
0,76
23,7
0,77
133
-0,04
NA
14,15
0,1
0,59
1,11
26,49
1,61
134
0,58
NA
3,04
0,01
0,04
3,13
0,93
26,61
0,2
135
-0,79
15
13,74
0,1
0,54
1,45
1,23
29,74
0,84
136
-0,47
NA
5,55
-0,05
0,2
1,53
1,13
27,68
1,45
137
0,85
13,32
0,69
-0,18
0,37
0,47
0,93
26,03
0,7
138
-0,27
NA
13,65
-4,07
1,16
0,16
1,14
27,31
0,12
139
-0,01
NA
23,03
0,08
1,39
0,65
25,91
2,5
140
0,71
NA
8,88
0,69
0,05
0,64
0,41
0,68
24,92
0,55
141
0,1
NA
10,13
0,69
-1,4
0,1
0,38
0,94
27,2
0,08
142
-0,84
NA
13,39
-1,08
0,18
3,31
1,01
23,92
9,07
143
0,15
NA
10,36
-0,31
0,06
0,1
0,58
24,46
0,25
144
0,3
NA
13,9
-1,62
-0,05
0,3
0,71
23,27
1,7
145
-0,07
NA
12,44
1,39
-0,35
0,15
0,23
0,9
23,5
0,97
146
-0,01
NA
10,2
-5,2
3,24
-2,32
0,95
26,23
-18,24
147
0,41
NA
13,47
0,69
-0,61
0,67
0,09
0,98
23,61
0,45
148
-0,71
7,31
0,02
0,13
0,25
0,66
26,65
1,3
149
-0,35
NA
1,54
1,1
0,01
7,84
0,67
25,47
2,32
150
-0,48
NA
8,63
1,89
2,07
0,41
1,19
26,71
0,46
151
0,95
NA
14,28
0,09
0,73
0,42
1,2
26,88
0,33
152
0,31
NA
12,46
0,69
-0,11
0,1
0,21
1,1
25,41
0,29
75
car debtRa
ting
laba
ppp
beta ukuran
leverage
153
-0,21
NA
8,36
0,69
0,26
-0,05
0,57
0,69
23,73
0,71
154
0,07
NA
20,76
0,8
2,75
0,22
0,79
23,05
2,36
155
0,77
14,13
0,69
0,09
0,35
2,53
0,58
26,6
0,91
156
0,32
NA
9,14
0,69
-0,07
0,18
4,34
0,65
26,27
2,73
157
-1,01
NA
2,71
-0,09
-0,17
1,4
0,92
27,34
0,7
158
0,58
NA
12,42
0,69
0,05
0,29
2,51
1,07
27,74
0,51
159
-0,24
NA
2,49
0,69
0,01
0,04
1,9
0,73
27,66
1,23
160
0,37
NA
22,44
0,06
0,23
8,78
1,15
26,13
3,91
161
-0,74
NA
2,21
5,67
0,57
25,71
8,03
162
1,08
NA
13,57
0,69
0,12
0,08
0,59
0,91
24,08
0,11
163
-0,33
NA
9,54
0,69
0,17
6,88
0,81
28,25
4,09
164
0,65
NA
10,25
0,02
0,27
1,07
0,75
26,18
0,13
165
0,42
NA
8,44
0,69
-0,25
0,28
0,8
0,85
24,37
0,17
166
-0,6
NA
21,97
0,69
0,02
0,09
20,94
0,55
30,26
1,59
167
1,06
13,77
0,04
0,15
1,07
0,88
27,63
0,55
168
0,19
NA
9,07
0,69
0,15
0,17
0,65
23,51
1,11
169
-0,06
NA
6,92
2,08
-2,99
-2,2
0,22
1,28
23,25
0,26
170
0,21
NA
13,83
0,08
0,14
22,42
0,67
26,09
26,48
171
0,51
NA
4,49
0,69
-0,1
0,11
0,5
1,42
26,67
0,75
172
1,05
NA
9,38
0,69
-0,31
0,07
0,41
1,78
24,48
0,06
173
0,85
NA
12,33
0,69
0,04
0,64
0,93
24,25
0,79
174
-0,01
9,2
0,69
0,13
0,16
5,57
0,91
29,89
0,87
175
-0,39
8,13
-0,05
0,16
2,06
0,68
31,29
0,53
176
0,67
NA
8,93
0,69
0,07
0,1
0,92
0,99
25,42
2,28
177
-0,66
NA
2,45
-0,02
0,02
0,86
0,19
23,81
1,68
178
-0,14
3,95
0,69
-0,06
0,02
1,7
0,9
26,62
0,93
179
-0,95
NA
13,66
-0,15
-0,03
0,65
0,79
27,46
1,13
180
0,35
NA
9,42
0,2
0,99
0,91
0,91
25,77
0,43
181
-0,72
NA
14,36
-0,08
0,01
0,49
1,12
26,62
0,67
182
-0,52
11,03
0,69
0,01
0,09
0,85
1,01
27,93
1,05
183
0,31
NA
2,46
0,6
0,21
0,33
1,51
23,7
0,3
184
-0,07
NA
13,65
0,17
0,09
0,55
1,57
24,72
0,55
185
0,23
NA
7,44
0,69
0,09
6,17
1,15
28,89
1,55
186
0,29
NA
3,14
-0,09
-0,52
0,49
0,87
24,14
1,39
187
0,39
NA
13,56
0,05
3,66
0,9
26,26
0,11
188
-0,12
NA
11,99
0,57
0,03
0,18
0,32
23,76
0,11
189
-0,1
NA
3,16
0,01
0,05
0,2
0,79
25,8
0,12
190
-0,15
3,43
-0,01
0,11
0,25
0,7
28,36
0,13
191
-0,76
11
1,46
NA
0,11
0,33
0,11
0,71
25,17
0,08
76
car debtRa
ting
laba
ppp
beta ukuran
leverage
192
-0,77
NA
3,59
0,69
-0,01
0,16
0,17
0,76
30,33
0,1
193
0,79
NA
6,52
0,69
3,8
0,06
1,46
0,57
25,84
14,56
194
3,58
14,07
0,07
0,18
0,21
0,54
29,77
0,15
195
-0,19
NA
2,47
0,43
0,62
0,04
1,35
24,96
0,08
196
-1,11
NA
6,02
0,01
0,02
0,24
1,01
26,6
0,27
197
-6,26
NA
14,11
0,69
0,07
0,13
0,17
0,94
28,5
0,11
198
-6,63
NA
1,11
0,69
0,03
0,04
0,09
1,1
24,84
0,08
199
0,18
NA
6,34
-0,01
0,02
0,08
0,78
25,87
0,13
200
0,02
NA
3,71
0,69
0,03
0,22
0,08
0,67
27,56
0,08
201
12,64
10
7,1
1,1
-0,08
0,04
4,08
1,22
30,71
0,01
202
0,54
NA
14,09
0,12
0,17
35,04
0,57
28,63
25,52
203
-0,62
10
9,2
0,11
0,22
104
0,86
27,41
74,26
204
0,05
NA
2,97
0,03
0,21
0,06
0,91
25,33
0,07
205
1,25
NA
13,96
0,69
0,29
0,12
0,21
1,15
29,2
0,06
206
0,26
NA
1,67
-0,03
0,1
0,2
0,78
25,28
0,18
207
0,01
NA
4,51
0,06
0,31
0,03
-0,3
23,91
0,08
208
-7,53
NA
14,14
-0,05
0,7
1,24
29,94
0,06
209
-0,73
21,01
0,3
0,4
0,45
0,78
27,69
4,09
210
2,6
NA
13,65
-3,97
23,88
0,12
0,95
22,7
0,06
211
-0,11
NA
13,54
0,69
0,07
0,42
1,31
1,07
26,18
1,19
212
0,13
11
13,35
0,39
0,52
2,28
0,8
24,82
1,71
213
-0,51
NA
2,49
0,04
0,28
0,21
0,79
23,19
0,85
214
2,83
NA
14,19
0,69
-1,58
0,18
0,35
0,68
24,08
0,22
215
68,79
NA
13,71
0,69
20,03
-2,57
3,05
0,82
24,09
0,34
216
-0,27
NA
14,04
0,69
0,03
-0,55
0,11
0,93
22,31
0,3
217
-0,98
NA
14,23
0,22
-0,02
1,54
0,65
26,55
0,06
218
11,4
NA
8,49
0,69
1,27
2,2
1,06
3,06
25,08
1,31
219
1,65
NA
6,46
0,69
-0,06
-1,75
0,17
1,11
23,9
0,1
220
-0,38
NA
1,09
0,06
0,13
1,28
0,69
25,08
1,02
221
-0,28
NA
2,47
0,69
-0,02
15,62
0,75
26,4
9,45
222
0,34
NA
2,56
1,1
-0,04
-0,01
1,8
0,79
26,19
1,46
223
-0,62
10
6,1
-0,01
0,01
8,13
0,6
27,84
1,46
224
1,65
NA
1,51
0,69
0,15
0,48
2,09
1,13
22,52
2,5
225
1,31
NA
9,76
0,37
-0,39
0,33
1,04
24,52
-0,11
226
0,07
NA
5,98
0,69
-0,02
0,02
4,87
0,84
28
4,73
227
-7,55
NA
1,03
0,03
0,07
4,81
-0,17
25,58
0,13
228
1,41
11
3,59
0,17
0,49
0,49
0,64
24,37
0,52
229
0,02
NA
3,92
0,69
0,09
0,11
2,18
1,17
26,45
1,69
230
-2,04
NA
1,71
0,13
2,41
0,4
24,47
11,43
77
car debtRa
ting
laba
ppp
beta ukuran
leverage
231
0,67
NA
14,49
0,18
0,58
0,3
0,78
23,98
0,67
232
0,4
NA
14,09
-0,23
0,24
0,27
0,74
23,91
0,71
233
0,84
NA
14,05
0,69
-0,04
0,36
0,45
0,27
24,05
1,03
234
-1,19
NA
13,3
1,1
0,04
0,1
0,91
0,9
24,19
2,51
235
0,15
NA
13,79
0,12
0,31
0,44
0,77
24,37
0,81
236
-0,61
NA
6,44
0,69
-0,32
-0,23
0,59
0,75
25,02
2,49
237
0,82
NA
14,32
1,1
0,52
0,87
0,41
0,6
23,19
0,54
238
-0,07
NA
20,28
0,69
0,65
0,94
0,97
0,82
25,94
1,36
239
-0,62
NA
20,55
1,1
0,21
0,27
3,4
0,84
27,12
2,37
240
-0,5
NA
12,62
-0,01
0,51
6,82
0,49
24,17
21,4
241
2,53
NA
8,17
9,13
9,6
0,34
1,38
23,77
2,31
242
2,32
NA
14,42
0,69
0,35
-1,35
0,19
1,38
23,92
0,57
243
0,24
NA
6,43
0,07
0,01
0,92
1,01
27,16
1,96
244
0,97
NA
4,62
-0,02
-0,01
11,08
0,9
22,79
49,28
245
1,24
NA
9,76
0,69
-5,34
0,97
0,14
1,58
25,58
0,01
246
1,67
NA
4,96
-0,64
0,42
1,55
1,16
25,44
1,85
247
1,03
NA
12,33
-2,97
0,37
0,04
0,26
24,2
248
0,56
11
9,16
0,69
-0,41
0,21
0,58
0,83
26,83
0,81
249
0,91
NA
3,05
0,06
0,14
0,37
0,23
24,43
0,38
250
2,45
NA
9,36
-1,08
0,01
0,08
1,02
24,52
0,35
251
0,83
NA
3,41
0,01
1,72
1,26
25,59
9,39
252
0,5
NA
5,97
0,69
-0,16
0,02
1,45
0,78
28,12
1,03
253
1,74
NA
9,51
0,69
0,04
0,19
1,74
1,2
25,96
1,18
254
0,43
NA
2,45
1,39
0,01
0,07
0,54
0,02
22,96
2,26
255
0,26
NA
8,97
-12,94
6,58
0,89
0,29
24,3
1,39
256
1,02
NA
3,76
0,01
0,09
2,7
-0,14
22,63
19,51
257
-0,39
NA
2,46
0,69
0,01
0,55
0,99
25,87
1,39
258
1,53
NA
6,44
0,69
0,15
0,18
0,19
0,73
24,86
0,67
259
1,05
NA
7,51
0,69
0,65
1,19
0,12
1,13
25,65
0,25
260
1,55
NA
9,89
11,48
13,68
0,04
0,77
22,66
-0,19
261
0,03
NA
11,98
-0,03
0,07
0,92
0,77
24,71
0,98
262
0,99
NA
10,95
0,69
7,76
4,83
0,03
0,93
24,09
-0,06
263
-1,27
NA
9,43
-0,47
-0,24
0,45
28,08
-0,11
264
1,79
NA
14,23
4,09
9,1
0,06
2,25
24,1
-0,25
265
0,02
NA
9,81
0,69
-0,12
-5,01
0,01
0,93
22,14
-0,32
266
-0,61
NA
9,2
0,05
0,17
0,36
1,02
24,8
1,3
267
-0,9
NA
9,76
1,61
-17,11
2,94
0,01
0,78
24,12
-0,34
268
0,43
NA
6,03
-0,09
-0,1
0,43
0,29
23,61
3,4
269
3,05
NA
2,19
-0,04
-0,05
17,41
1,53
24
18,67
78
car debtRa
ting
laba
ppp
beta ukuran
leverage
270
1,7
10
13,65
0,19
0,65
1,19
1,63
25,96
0,59
271
1,54
NA
5,98
0,25
0,25
1,01
1,16
24,39
3,09
272
1,42
NA
6,77
-1,02
-0,15
0,24
1,3
25,03
0,33
273
1,6
16
8,22
-0,85
0,34
0,02
0,2
24
-0,13
274
-0,16
NA
1,95
-0,02
0,01
0,34
1,79
25,17
0,58
275
2,08
NA
14,17
1,61
0,63
-0,04
0,42
0,71
23,78
1,16
276
-0,83
NA
13,65
0,69
-0,65
0,11
0,13
1,1
25,31
0,25
277
-1,06
NA
19,84
0,69
-0,28
-0,12
0,21
0,91
27,16
0,3
278
-0,35
NA
2,29
0,01
2,8
0,58
26,32
1,23
279
-0,89
NA
11,55
-0,02
0,09
2,25
0,66
27,95
1,46
280
-0,38
NA
13,66
-0,01
0,03
1,05
0,74
25,9
0,47
281
0,55
NA
11,45
-0,16
0,19
0,33
0,35
24,72
0,54
282
4,83
NA
14,34
0,07
0,04
0,53
1,29
27,09
0,76
283
-0,9
NA
8,46
-0,04
0,08
8,05
0,87
28,7
4,59
284
-0,91
NA
1,75
1,1
-0,02
-0,04
15,7
0,78
25,89
4,11
285
0,79
NA
1,16
0,69
0,05
0,2
1,76
0,66
23,61
0,78
286
0,85
NA
9,2
-0,5
-0,49
0,33
0,44
24,65
0,15
287
1,05
NA
14,19
0,14
-0,43
1,97
1,33
25,63
10,19
288
-0,63
NA
2,17
0,01
0,02
10,24
1,16
26,12
7,6
289
-0,83
NA
1,79
-0,05
-0,05
5,31
25,77
0,34
290
-0,55
NA
8,97
0,69
0,03
0,16
1,25
0,97
27,36
0,99
291
-0,94
NA
3,05
1,1
0,04
-0,14
1,16
1,07
23,41
2,63
292
-0,59
NA
1,95
0,03
2,69
0,76
25,5
1,35
293
0,56
NA
1,39
0,69
-1,16
-0,61
0,81
0,68
22,9
0,96
294
4,01
NA
2,63
0,69
-0,2
-0,83
23
1,35
22,54
30,26
295
-0,31
NA
2,13
0,02
0,03
20,94
0,4
27,02
5,49
296
0,35
NA
2,1
0,11
-0,09
0,18
0,91
24,11
0,1
297
0,61
NA
1,71
1,1
0,05
2,94
0,51
25,13
1,68
298
-0,87
NA
2,01
0,03
0,02
12,27
1,07
27,38
0,08
299
1,27
NA
1,46
0,69
-0,45
0,28
1,64
1,05
26,24
1,63
300
-0,34
NA
2,98
0,69
-0,03
-0,08
1,66
1,06
25,54
2,45
79
LAMPIRAN G
KELUARAN PROGRAM REGRESI
> # useMergedTenure=false restrictCAR=false restrictYoungTenure=false
restrictInvalidCAR=true
> formula <- formula("dependen ~ laba + deltaLaba + I(laba * tenure )+ I(deltaLaba *
tenure) + tenure + I(laba * umur) + I(deltaLaba * umur) + I(laba * big4) +
I(deltaLaba * big4) + I(laba * ppp) + I(deltaLaba * ppp) + I(laba * beta) +
I(deltaLaba * beta) + I(laba * ukuran) + I(deltaLaba * ukuran) + I(laba *
leverage) + I(deltaLaba * leverage) + I(laba * regulasi) + I(deltaLaba *
regulasi) + umur + big4 + ppp + beta + ukuran + leverage + regulasi")
> data <- read.csv(file="C:/DOCUME~1/THOMAS~1/LOCALS~1/Temp/dataERC50267.tmp")
> attach(data)
> data$deltaLaba <- (profitAfterTaxes2003 - profitAfterTaxes2002) * 1000000 /
(closingPrice2002 * listedShares2002)
> data$laba <- profitAfterTaxes2003 * 1000000 / (closingPrice2002 * listedShares2002)
> data$ppp <- closingPrice2003 * listedShares2003 / shareholdersEquity2003 / 1000000
> data$beta <- yearlyBeta2003
> data$tenure <- log(tenureMentah)
> data$car <- carMentah
> data$debtRating <- debtRatingMentah
> data$ukuran <- log (closingPrice2002 * listedShares2002)
> data$leverage <- liabilities2003 / shareholdersEquity2003
> detach()
> attach(data)
> summaryData <subset(cbind(car,debtRating,umur,big4,regulasi,tenure,deltaLaba,laba,ppp,beta,u
kuran,leverage), is.finite(car) & is.finite(beta) &is.finite(ppp) &
is.finite(ukuran) & is.finite(leverage))
> write.csv(summaryData,
file="C:/DOCUME~1/THOMAS~1/LOCALS~1/Temp/summaryData50269.tmp")
> summary(summaryData)
car
debtRating
umur
big4
Min.
:-7.5549
Min.
: 1.000
Min.
: 1.032
Min.
:0.00000
1st Qu.:-0.3505
1st Qu.: 7.000
1st Qu.: 5.962
1st Qu.:0.00000
Median : 0.1517
Median : 8.000
Median : 9.488
Median :0.00000
Mean
: 0.6367
Mean
: 8.771
Mean
: 9.505
Mean
:0.02349
3rd Qu.: 0.8477
3rd Qu.: 10.500
3rd Qu.:13.478
3rd Qu.:0.00000
Max.
:68.7884
Max.
: 18.000
Max.
:26.393
Max.
:1.00000
NA's
:265.000
NA's
:2.00000
regulasi
tenure
deltaLaba
laba
Min.
:0.0000
Min.
:0.0000
Min.
:-6.784e+02
Min.
:-70.244915
1st Qu.:0.0000
1st Qu.:0.0000
1st Qu.:-1.559e-01
1st Qu.: 0.002132
Median :0.0000
Median :0.0000
Median :-8.183e-03
Median : 0.090942
Mean
:0.1767
Mean
:0.4003
Mean
:-2.763e+00
Mean
: -0.017898
3rd Qu.:0.0000
3rd Qu.:0.6931
3rd Qu.: 6.841e-02
3rd Qu.: 0.270749
Max.
:1.0000
Max.
:2.1972
Max.
: 2.683e+01
Max.
: 23.880694
NA's
: 1.000e+00
ppp
beta
ukuran
leverage
Min.
: -2.3208
Min.
:-0.3020
Min.
:18.61
Min.
:-18.2384
1st Qu.: 0.2216
1st Qu.: 0.6847
1st Qu.:24.20
1st Qu.: 0.2151
Median : 0.6465
Median : 0.8675
Median :25.45
Median : 0.7791
Mean
: 2.7548
Mean
: 0.8903
Mean
:25.53
Mean
: 2.5684
3rd Qu.: 1.9146
3rd Qu.: 1.0740
3rd Qu.:26.61
3rd Qu.: 1.7050
Max.
:103.9970
Max.
: 3.0610
Max.
:31.29
Max.
: 74.2564
> library("Hmisc")
Hmisc library by Frank E Harrell Jr
Type library(help='Hmisc'), ?Overview, or ?Hmisc.Overview')
to see overall documentation.
NOTE:Hmisc no longer redefines [.factor to drop unused levels when
subsetting. To get the old behavior of Hmisc type dropUnusedLevels().
Attaching package: 'Hmisc'
The following object(s) are masked from package:stats :
80
ecdf
> rcorr(summaryData)
car debtRating umur big4 regulasi tenure deltaLaba laba
ppp
car
1.00
0.19 0.03 0.00
0.08
0.06
0.05 -0.02 0.09
debtRating 0.19
1.00 0.11 -0.03
0.17 -0.34
0.08 -0.46 0.03
umur
0.03
0.11 1.00 0.24
-0.08 -0.01
0.03 0.05 -0.10
big4
0.00
-0.03 0.24 1.00
-0.07
0.06
0.01 0.02 0.11
regulasi
0.08
0.17 -0.08 -0.07
1.00 -0.03
0.04 0.05 0.08
tenure
0.06
-0.34 -0.01 0.06
-0.03
1.00
0.05 0.03 -0.05
deltaLaba
0.05
0.08 0.03 0.01
0.04
0.05
1.00 0.79 0.02
laba
-0.02
-0.46 0.05 0.02
0.05
0.03
0.79 1.00 0.00
ppp
0.09
0.03 -0.10 0.11
0.08 -0.05
0.02 0.00 1.00
beta
0.08
-0.10 0.03 -0.04
-0.09
0.09
0.01 0.02 -0.01
ukuran
-0.12
-0.46 0.15 0.15
0.06 -0.03
0.23 0.17 0.10
leverage
0.10
0.05 -0.12 0.05
0.07 -0.08
0.02 0.01 0.85
beta ukuran leverage
car
0.08 -0.12
0.10
debtRating -0.10 -0.46
0.05
umur
0.03
0.15
-0.12
big4
-0.04
0.15
0.05
regulasi
-0.09
0.06
0.07
tenure
0.09 -0.03
-0.08
deltaLaba
0.01
0.23
0.02
laba
0.02
0.17
0.01
ppp
-0.01
0.10
0.85
beta
1.00
0.04
-0.02
ukuran
0.04
1.00
-0.06
leverage
-0.02 -0.06
1.00
n
car debtRating umur big4 regulasi tenure deltaLaba laba ppp beta
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
35
35
35
34
35
35
35
35 35
35
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
298
34 298 298
298
298
297 298 298 298
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
299
35 299 297
299
299
299 299 299 299
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
ukuran leverage
car
300
300
debtRating
35
35
umur
300
300
big4
298
298
regulasi
300
300
tenure
300
300
deltaLaba
299
299
laba
300
300
ppp
300
300
beta
300
300
ukuran
300
300
leverage
300
300
car
debtRating
umur
big4
regulasi
tenure
deltaLaba
laba
ppp
beta
ukuran
leverage
P
car
debtRating
umur
big4
regulasi
tenure
deltaLaba
laba
ppp
beta
ukuran
car
0.2665
0.6365
0.9399
0.1629
0.2828
0.3667
0.7170
0.1343
0.1690
0.0365
debtRating umur
0.2665
0.6365
0.5445
0.5445
0.8562
0.0000
0.3167
0.1473
0.0433
0.8255
0.6680
0.6047
0.0058
0.3521
0.8469
0.0714
0.5773
0.6149
0.0055
0.0084
big4
0.9399
0.8562
0.0000
0.2197
0.2764
0.8598
0.7525
0.0692
0.5425
0.0087
regulasi
0.1629
0.3167
0.1473
0.2197
0.5486
0.5147
0.3591
0.1934
0.1402
0.3058
tenure
0.2828
0.0433
0.8255
0.2764
0.5486
0.3843
0.6148
0.3714
0.1297
0.5744
deltaLaba
0.3667
0.6680
0.6047
0.8598
0.5147
0.3843
0.0000
0.7466
0.8741
0.0000
laba
0.7170
0.0058
0.3521
0.7525
0.3591
0.6148
0.0000
0.9728
0.7133
0.0039
81
leverage
0.0843 0.7764
0.0306 0.3843 0.2392
0.1832 0.6928
0.9255
ppp
beta
ukuran leverage
car
0.1343 0.1690 0.0365 0.0843
debtRating 0.8469 0.5773 0.0055 0.7764
umur
0.0714 0.6149 0.0084 0.0306
big4
0.0692 0.5425 0.0087 0.3843
regulasi
0.1934 0.1402 0.3058 0.2392
tenure
0.3714 0.1297 0.5744 0.1832
deltaLaba 0.7466 0.8741 0.0000 0.6928
laba
0.9728 0.7133 0.0039 0.9255
ppp
0.8442 0.0797 0.0000
beta
0.8442
0.4963 0.7096
ukuran
0.0797 0.4963
0.2986
leverage
0.0000 0.7096 0.2986
> carData<subset(cbind(car,debtRating,umur,big4,regulasi,tenure,deltaLaba,laba,ppp,beta,u
kuran,leverage,invalidCar), is.finite(car) & is.finite(beta) & is.finite(ppp) &
is.finite(ukuran) & is.finite(leverage) & invalidCar==0 )
> summary(carData)
car
debtRating
umur
big4
Min.
:-7.5549
Min.
: 1.000
Min.
: 1.032
Min.
:0.00000
1st Qu.:-0.3505
1st Qu.: 7.000
1st Qu.: 5.962
1st Qu.:0.00000
Median : 0.1517
Median : 8.000
Median : 9.488
Median :0.00000
Mean
: 0.6367
Mean
: 8.771
Mean
: 9.505
Mean
:0.02349
3rd Qu.: 0.8477
3rd Qu.: 10.500
3rd Qu.:13.478
3rd Qu.:0.00000
Max.
:68.7884
Max.
: 18.000
Max.
:26.393
Max.
:1.00000
NA's
:265.000
NA's
:2.00000
regulasi
tenure
deltaLaba
laba
Min.
:0.0000
Min.
:0.0000
Min.
:-6.784e+02
Min.
:-70.244915
1st Qu.:0.0000
1st Qu.:0.0000
1st Qu.:-1.559e-01
1st Qu.: 0.002132
Median :0.0000
Median :0.0000
Median :-8.183e-03
Median : 0.090942
Mean
:0.1767
Mean
:0.4003
Mean
:-2.763e+00
Mean
: -0.017898
3rd Qu.:0.0000
3rd Qu.:0.6931
3rd Qu.: 6.841e-02
3rd Qu.: 0.270749
Max.
:1.0000
Max.
:2.1972
Max.
: 2.683e+01
Max.
: 23.880694
NA's
: 1.000e+00
ppp
beta
ukuran
leverage
Min.
: -2.3208
Min.
:-0.3020
Min.
:18.61
Min.
:-18.2384
1st Qu.: 0.2216
1st Qu.: 0.6847
1st Qu.:24.20
1st Qu.: 0.2151
Median : 0.6465
Median : 0.8675
Median :25.45
Median : 0.7791
Mean
: 2.7548
Mean
: 0.8903
Mean
:25.53
Mean
: 2.5684
3rd Qu.: 1.9146
3rd Qu.: 1.0740
3rd Qu.:26.61
3rd Qu.: 1.7050
Max.
:103.9970
Max.
: 3.0610
Max.
:31.29
Max.
: 74.2564
invalidCar
Min.
:0
1st Qu.:0
Median :0
Mean
:0
3rd Qu.:0
Max.
:0
> rcorr(carData)
car debtRating umur big4 regulasi tenure deltaLaba laba
ppp
car
1.00
0.19 0.03 0.00
0.08
0.06
0.05 -0.02 0.09
debtRating 0.19
1.00 0.11 -0.03
0.17 -0.34
0.08 -0.46 0.03
umur
0.03
0.11 1.00 0.24
-0.08 -0.01
0.03 0.05 -0.10
big4
0.00
-0.03 0.24 1.00
-0.07
0.06
0.01 0.02 0.11
regulasi
0.08
0.17 -0.08 -0.07
1.00 -0.03
0.04 0.05 0.08
tenure
0.06
-0.34 -0.01 0.06
-0.03
1.00
0.05 0.03 -0.05
deltaLaba
0.05
0.08 0.03 0.01
0.04
0.05
1.00 0.79 0.02
laba
-0.02
-0.46 0.05 0.02
0.05
0.03
0.79 1.00 0.00
ppp
0.09
0.03 -0.10 0.11
0.08 -0.05
0.02 0.00 1.00
beta
0.08
-0.10 0.03 -0.04
-0.09
0.09
0.01 0.02 -0.01
ukuran
-0.12
-0.46 0.15 0.15
0.06 -0.03
0.23 0.17 0.10
leverage
0.10
0.05 -0.12 0.05
0.07 -0.08
0.02 0.01 0.85
invalidCar
NaN
NaN
NaN
NaN
NaN
NaN
NaN
NaN
NaN
beta ukuran leverage invalidCar
car
0.08 -0.12
0.10
NaN
debtRating -0.10 -0.46
0.05
NaN
umur
0.03
0.15
-0.12
NaN
big4
-0.04
0.15
0.05
NaN
regulasi
-0.09
0.06
0.07
NaN
82
tenure
0.09
deltaLaba
0.01
laba
0.02
ppp
-0.01
beta
1.00
ukuran
0.04
leverage
-0.02
invalidCar
NaN
-0.03
0.23
0.17
0.10
0.04
1.00
-0.06
NaN
-0.08
0.02
0.01
0.85
-0.02
-0.06
1.00
NaN
NaN
NaN
NaN
NaN
NaN
NaN
NaN
1
car debtRating umur big4 regulasi tenure deltaLaba laba ppp beta
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
35
35
35
34
35
35
35
35 35
35
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
298
34 298 298
298
298
297 298 298 298
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
299
35 299 297
299
299
299 299 299 299
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
ukuran leverage invalidCar
car
300
300
300
debtRating
35
35
35
umur
300
300
300
big4
298
298
298
regulasi
300
300
300
tenure
300
300
300
deltaLaba
299
299
299
laba
300
300
300
ppp
300
300
300
beta
300
300
300
ukuran
300
300
300
leverage
300
300
300
invalidCar
300
300
300
car
debtRating
umur
big4
regulasi
tenure
deltaLaba
laba
ppp
beta
ukuran
leverage
invalidCar
P
car
debtRating
umur
big4
regulasi
tenure
deltaLaba
laba
ppp
beta
ukuran
leverage
invalidCar
car
0.2665
0.6365
0.9399
0.1629
0.2828
0.3667
0.7170
0.1343
0.1690
0.0365
0.0843
debtRating umur
0.2665
0.6365
0.5445
0.5445
0.8562
0.0000
0.3167
0.1473
0.0433
0.8255
0.6680
0.6047
0.0058
0.3521
0.8469
0.0714
0.5773
0.6149
0.0055
0.0084
0.7764
0.0306
big4
0.9399
0.8562
0.0000
0.2197
0.2764
0.8598
0.7525
0.0692
0.5425
0.0087
0.3843
regulasi
0.1629
0.3167
0.1473
0.2197
0.5486
0.5147
0.3591
0.1934
0.1402
0.3058
0.2392
ppp
beta
ukuran leverage invalidCar
car
0.1343 0.1690 0.0365 0.0843
debtRating 0.8469 0.5773 0.0055 0.7764
umur
0.0714 0.6149 0.0084 0.0306
big4
0.0692 0.5425 0.0087 0.3843
regulasi
0.1934 0.1402 0.3058 0.2392
tenure
0.3714 0.1297 0.5744 0.1832
deltaLaba 0.7466 0.8741 0.0000 0.6928
laba
0.9728 0.7133 0.0039 0.9255
ppp
0.8442 0.0797 0.0000
beta
0.8442
0.4963 0.7096
ukuran
0.0797 0.4963
0.2986
leverage
0.0000 0.7096 0.2986
invalidCar
> dfCar<-data.frame(carData)
> dfRating<-data.frame(summaryData)
> attach(dfCar)
tenure
0.2828
0.0433
0.8255
0.2764
0.5486
0.3843
0.6148
0.3714
0.1297
0.5744
0.1832
deltaLaba
0.3667
0.6680
0.6047
0.8598
0.5147
0.3843
0.0000
0.7466
0.8741
0.0000
0.6928
laba
0.7170
0.0058
0.3521
0.7525
0.3591
0.6148
0.0000
0.9728
0.7133
0.0039
0.9255
83
The following object(s) are masked from data :
beta big4 car debtRating deltaLaba invalidCar laba leverage ppp regulasi
tenure ukuran umur
> dfCar$dependen<-car
> detach()
> attach(dfCar)
The following object(s) are masked from data :
beta big4 car debtRating deltaLaba invalidCar laba leverage ppp regulasi
tenure ukuran umur
> resultCAR <- lm(formula,dfCar)
> summary(resultCAR)
Call:
lm(formula = formula, data = dfCar)
Residuals:
Min
1Q Median
-6.6687 -0.7398 -0.1054
Coefficients:
(Intercept)
laba
deltaLaba
I(laba * tenure)
I(deltaLaba * tenure)
tenure
I(laba * umur)
I(deltaLaba * umur)
I(laba * big4)
I(deltaLaba * big4)
I(laba * ppp)
I(deltaLaba * ppp)
I(laba * beta)
I(deltaLaba * beta)
I(laba * ukuran)
I(deltaLaba * ukuran)
I(laba * leverage)
I(deltaLaba * leverage)
I(laba * regulasi)
I(deltaLaba * regulasi)
umur
big4
ppp
beta
ukuran
leverage
regulasi
--Signif. codes: 0 '***'
3Q
Max
0.6426 13.6552
Estimate Std. Error t value Pr(>|t|)
3.966585
1.746737
2.271 0.023944 *
-1.163449
0.895428 -1.299 0.194942
-0.679619
0.327978 -2.072 0.039201 *
-0.233094
0.152521 -1.528 0.127613
0.064489
0.065665
0.982 0.326935
0.217138
0.249747
0.869 0.385385
-0.054706
0.030340 -1.803 0.072483 .
0.028694
0.014365
1.998 0.046770 *
2.672143
1.265151
2.112 0.035595 *
1.312126
1.694944
0.774 0.439525
-0.362928
0.105097 -3.453 0.000643 ***
0.474440
0.098707
4.807 2.55e-06 ***
0.090244
0.138261
0.653 0.514502
0.198919
0.128917
1.543 0.124001
0.071986
0.043907
1.640 0.102271
0.003474
0.013726
0.253 0.800384
0.020135
0.044045
0.457 0.647929
-0.101235
0.023311 -4.343 1.99e-05 ***
0.655158
0.170639
3.839 0.000154 ***
1.876390
0.330761
5.673 3.61e-08 ***
0.016458
0.023789
0.692 0.489624
-0.640156
0.982851 -0.651 0.515390
0.040278
0.030508
1.320 0.187876
0.795846
0.311070
2.558 0.011061 *
-0.180694
0.067967 -2.659 0.008316 **
0.041697
0.031970
1.304 0.193255
-0.625558
0.311160 -2.010 0.045382 *
0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
84
The following object(s) are masked from data :
beta big4 car debtRating deltaLaba laba leverage ppp regulasi tenure ukuran
umur
> resultDebtRating <- lm(formula,dfRating)
> summary(resultDebtRating)
Call:
lm(formula = formula, data = dfRating)
Residuals:
Min
1Q Median
-1.7773 -0.6216 -0.0788
3Q
0.2043
Max
2.4589
**
*
**
.