Anda di halaman 1dari 94

PENGARUH AUDITOR TENURE TERHADAP

PERSEPSI KUALITAS AUDIT

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
Universitas Diponegoro

Disusun oleh:
THOMAS EDWIN SANTOSA
NIM. C2C002297

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2006

PENGESAHAN SKRIPSI

Nama Penyusun

: Thomas Edwin Santosa

Nomor Induk Mahasiswa

: C2C002297

Fakultas/Jurusan

: Ekonomi/Akuntansi

Judul Usulan Penelitian Skripsi : PENGARUH

AUDITOR

TENURE

TERHADAP PERSEPSI KUALITAS


AUDIT
Dosen Pembimbing

: Dr. Muchamad Syafruddin, Msi., Akt

Semarang, 8 Agustus 2006

Dosen Pembimbing,

(Dr. Muchamad Syafruddin, Msi., Akt)


NIP. 131764486

ii

ABSTRAKSI
Studi ini memberikan wawasan untuk debat-debat yang sedang hangat
mengenai seputar tenure auditor, independensi auditor dan kualitas audit dengan
menganalisa hubungan tenure auditor dan kualitas audit sebagaimana yang dipersepsi
oleh peserta pasar modal. Studi ini berfokus pada pendekatan berbasis pasar karena
para akademisi, institusi-institusi regulatori, dan para praktisi sering menekankan
pentingnya memasukkan persepsi-persepsi pasar modal terhadap independensi dan
kualitas audit. Berdasarkan hubungan antara keandalan persepsian terhadap laporanlaporan keuangan dan tenure auditor, studi ini menyimpulkan bagaimana pasar
modal melihat tenure memengaruhi kualitas audit. Dengan variabel-variabel lain
tetap sama (ceteris paribus), jika para peserta pasar modal memersepsi tenure auditor
meningkatkan (menurunkan) kualitas audit, maka laporan-laporan keuangan akan
dipandang sebagai lebih (kurang) andal untuk pengambilan keputusan-keputusan
investasi dan kredit.
Studi ini menganalisa persepsi dari 2 pengguna utama laporan keuangan,
yaitu para investor dan agen pemeringkat independen. Dengan menggunakan
earnings response coefficients dari regresi-regresi returns-earnings sebagai proksi
untuk persepsi investor terhadap kualitas laba, tulisan ini tidak menemukan
hubungan antara persepsi investor terhadap kualitas laba dan tenure. Secara umum,
hasil dari studi ini menolak hipotesis bahwa para investor dan perantara informasi
memersepsi tenure auditor sebagai meningkatkan kualitas audit.

iii

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur dan hormat hanya kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi
ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan program sarjana (S1) pada
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak menerima petunjuk,
saran, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Karena itu, pada kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak DR. H.M. Chabachib, M.Si., Akt selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro Semarang,
2. Bapak Prof. DR. H. Arifin Sabeni, M.Com., Hons., Akt selaku Pembantu
Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang beserta seluruh
staf karyawan dan pengajar Fakultas Ekonomi yang telah banyak membantu,
mendidik dan melimpahkan ilmunya kepada penulis,
3. Bapak Darsono, SE., M.Si., Akt dan Bapak Abdul Rohman, SE., M.Si., Akt
selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Akuntansi S1 Reguler Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro Semarang,
4. Dr. Muchamad Syafruddin, Msi., Akt selaku Dosen Pembimbing yang telah
berkenan memberikan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik,

iv

5. Bapak Faisal, SE., Msi., Akt selaku Dosen Wali yang telah memberikan
dorongan,
6. Orangtua penulis, Ir. Abadi Santosa dan Dr. Lisawati Santosa yang telah
memberikan dukungan dan motivasi,
7. Adityawarman, teman penulis, yang telah banyak memberikan inspirasi,
dorongan, dan motivasi.

Semarang, 8 Agustus 2006


Penulis,

Thomas Edwin Santosa


NIM: C2C002297

DAFTAR ISI
Judul................................................................................................................. i
Halaman Pengesahan........................................................................................ ii
Abstraksi...........................................................................................................iii
Kata Pengantar..................................................................................................iv
Daftar isi........................................................................................................... vi
Daftar tabel....................................................................................................... vii
Daftar gambar................................................................................................... viii
Daftar lampiran.................................................................................................ix
Bab I

Pendahuluan........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................5
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian................................................... 5

Bab II Tinjauan Pustaka.................................................................................7


2.1 Landasan Teori...............................................................................7
2.2 Penelitian Terdahulu...................................................................... 10
2.3 Kerangka Pemikiran...................................................................... 11
2.4 Hipotesis........................................................................................ 13
Bab III Metode Penelitian............................................................................... 17
3.1.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional................................17
3.2.Jenis dan Sumber Data.................................................................. 23
3.3.Metode Pengumpulan Data........................................................... 24
3.4.Metode Analisis.............................................................................24
Bab IV Hasil dan Pembahasan........................................................................ 26
4.1 Deskripsi Objek Penelitian............................................................ 26
4.2 Pembahasan................................................................................... 31
Bab V Penutup............................................................................................... 40
5.1 Simpulan........................................................................................40
5.2 Saran.............................................................................................. 41

vi

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1: Statistik Deskriptif...........................................................................26
Tabel 4.2: Matriks Korelasi Pearson................................................................ 29
Tabel 4.3: ERC dan Persepsi Investor.............................................................. 30
Tabel 4.4: Penilaian Utang dan Persepsi Perantara Informasi..........................31

vii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1: Matriks Scatterplots.....................................................................28

viii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A: Data Industri................................................................................47
Lampiran B: Data Perusahaan.......................................................................... 48
Lampiran C: Data Akuntan...............................................................................58
Lampiran D: Data Perhitungan Tenure.............................................................61
Lampiran E: Data Perhitungan Penilaian Utang...............................................70
Lampiran F: Data Variabel............................................................................... 71
Lampiran G: Keluaran Program Regresi.......................................................... 79

ix

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Makin merebaknya pelanggaran akuntansi menyebabkan munculnya suatu
pertanyaan yang sudah lama ada ke permukaan. Pertanyaan itu adalah tentang
hubungan antara auditor tenure1, independensi, dan kualitas audit (Bricker, 2002).
Independensi auditor sering dipertanyakan pada situasi-situasi di mana jasa non audit
diberikan pada klien audit. Berbagai usulan standar telah disampaikan oleh banyak
pihak, termasuk SEC, untuk meningkatkan independensi dan hal itu bukan
merupakan sesuatu yang baru (Bricker, 2002).
Namun demikian, pada tahun 2001, dunia dikejutkan oleh skandal akuntansi
yang melibatkan Enron dan auditornya, Arthur Andersen. Tidak hanya itu, pada
tahun 2002, di Amerika Serikat, semakin banyak perusahaan yang terlibat skandal
akuntansi. AOL, Adelphia, Bristol-Myers Squibb, CMS Energy, Computer
Associates, Duke Energy, Dynegy, El Paso Corporation, Freddie Mac, Global
Crossing, Halliburton, Harken Energy, HealthSouth, Homestore.com, ImClone
Systems, Kmart, Lucent Technologies, Merck & Co., Merrill Lynch, Mirant, Nicor
Energy LLC, Peregrine Systems, Qwest Communications, Reliant Energy, Sunbeam,

1 Menurut Wikipedia contributors (2006c), tenure adalah: (1) status dari pemilikan suatu hal atau
suatu jabatan; (2) periode waktu selama suatu hal atau suatu jabatan dimiliki; (3) status dari
pemilikan suatu pos permanen pada institusi akademik; (4) hak untuk memiliki tanah pada sistem
feudal.

2
Tyco International, Waste Management, dan WorldCom adalah contoh skandalskandal yang terkuak pada periode tersebut. Pada tahun 2003, Royal Ahold dan
Parmalat diketahui terlibat skandal akuntansi. Pada tahun 2005, AIG juga tidak luput
(Wikipedia contributors, 2006). Bricker (2002) menambahkan bahwa pertanyaanpertanyaan tentang Tyco, CompuCredit, Anadarko Petroleum, Lucent, Cisco dan
sejumlah perusahaan lain menjadikan profesi akuntansi sebagai target kritik.
Atas dasar kasus-kasus tersebut, studi-studi yang dilakukan baru-baru ini
menyediakan wawasan baru ke dalam debat yang melingkupi auditor tenure dengan
cara memeriksa hubungan antara tenure dan: (1) akrual-akrual2 akuntansi, (2)
kesalahan-kesalahan peramalan yang dilakukan analis, dan (3) biaya bunga. Myers et
al. (2003) menyimpulkan bahwa auditor tenure yang lebih panjang membatasi
kebijakan-kebijakan manajemen mengenai akrual-akrual akuntansi, yang memberi
kesan kualitas audit yang tinggi. Pada sistem rotasi auditor sukarela, Myers et al.
(2003) menemukan bahwa perusahaan dengan tenure yang lebih panjang tidak
mengakibatkan penurunan kualitas audit. Johnson et al. (2002) juga menemukan
bahwa akrual-akrual lebih besar dan lebih tidak konsisten pada perusahaanperusahaan dengan auditor tenure yang pendek dibandingkan dengan mereka yang
memiliki tenure yang sedang atau panjang. Johnson et al. (2002) menemukan

2 Menurut Wikipedia contributors (2006b), akrual digunakan dalam akuntansi sebagai singkatan dari
beban akrual atau pendapatan akrual. Akrual berasal dari kata accrue. Menurut Wikipedia
contributors (2006c), secara etimologi, accrue berasal dari bahasa Latin ad + crescere yang artinya
menambah. Wikipedia contributors (2006c) mendefinisikan to accrue sebagai: (1) meningkatkan;
(2) datang dengan suatu cara meningkatkan; naik atau bersemi sebagai pertumbuhan atau hasil;
untuk ditambahkan sebagai pertambahan, keuntungan, atau kerusakan, khususnya sebagai hasil dari
uang yang dipinjamkan

3
penurunan kualitas pelaporan finansial yang signifikan pada auditor tenure yang
pendek. Dengan menggunakan spread kredit antara bunga obligasi dan bunga
obligasi pemerintah sebagai biaya bunga, Mansi et al. (2004) menemukan bahwa
biaya bunga menurun seiring dengan bertambahnya tenure sehingga memberi kesan
bahwa pemilik utang memersepsikan bahwa kualitas audit bertambah seiring dengan
bertambahnya tenure. Ghosh dan Moon (2005) menemukan bahwa ada hubungan
positif antara persepsi investor terhadap kualitas laba dan tenure. Pengaruh laba yang
dilaporkan terhadap peringkat saham menjadi semakin besar seiring dengan
pertambahan tenure. Di lain pihak, Davis et al. (2000) menyimpulkan bahwa kualitas
audit menurun dengan tenure yang panjang karena saat tenure meningkat. Davis et
al. (2000) menyimpulkan bahwa kualitas audit menurun dengan tenure yang panjang
karena seiring dengan meningkatnya tenure, perusahaan klien memiliki fleksibilitas
pelaporan lebih dan kesalahan peramalan laba menurun.
Studi ini memfokuskan pada bagaimana investor dan perantara informasi
(information intermediaries) memersepsi auditor tenure. Pertanyaan mengenai
apakah para investor memersepsi kualitas laba dianalisis dengan menggunakan
earnings response coefficients dari regresi-regresi pengembalian-laba sebagai proksi
untuk persepsi investor terhadap kualitas laba. Mengingat pentingnya perantara
informasi yang menerima dan memproses informasi keuangan untuk investor,
pertanyaan mengenai apakah agen penilai independen dan analis keuangan juga
memasukkan efek potensial tenure audit terhadap kualitas laba. Secara spesifik, studi

4
ini menganalisis apakah tenure memengaruhi hubungan antara laba yang dilaporkan
dan peringkat utang.
Satu perbedaan kunci antara studi ini dan studi yang dilakukan Davis et al.
(2000) dan Mansi et al. (2004) adalah perbedaan dalam desain penelitian. Studi ini
memeriksa apakah tingkat ketergantungan para analis pada laba laporan masa lalu
saat memprediksi laba masa depan bervariasi dengan tenure, sedangkan Davis et al.
(2000) menyelidiki hubungan antara kesalahan-kesalahan peramalan dan tenure.
Desain penelitian pada studi ini menurut Ghosh dan Moon (2005) lebih cocok karena
adalah sulit untuk menarik kesimpulan-kesimpulan yang tidak ambigu mengenai
persepsi-persepsi para analis dari suatu hubungan antara kesalahan-kesalahan
peramalan dan tenure. Kesalahan-kesalahan peramalan yang lebih rendah dengan
tenure yang lebih tinggi dapat memberi kesan bahwa kualitas laba dipersepsi lebih
meningkat dengan tenure karena laba lebih dapat diprediksi. Bagaimanapun juga, hal
itu juga dapat memberi kesan kualitas laba yang lebih rendah jika para manajer
secara meningkat menuntun peramalan-peramalan laba seiring dengan pertambahan
umur tenure. Lebih lanjut, Mansi et al. (2004) meneliti pengaruh tenure pada biaya
utang sedangkan studi ini meneliti apakah pengaruh laba laporan pada peringkat
utang bervariasi dengan tenure. Meskipun Mansi et al. (2004) meneliti pengaruh
tenure pada peringkat-peringkat utang, tujuan utama mereka adalah untuk
membersihkan (orthogonalize) efek-efek informasi tenure pada variabel-variabel
kontrol yang berhubungan dengan peringkat-peringkat utang dan pada pokoknya

5
meneliti peran jaminan tenure pada biaya utang. Di lain pihak, titik berat studi ini
adalah pada peran informasional tenure.

1.2 Rumusan Masalah


Makin merebaknya pelanggaran akuntansi menyebabkan munculnya suatu
pertanyaan yang sudah lama ada ke permukaan, yaitu tentang hubungan antara
auditor tenure, independensi, dan kualitas audit (Bricker, 2002). Atas dasar hal-hal
tersebut, beberapa studi dilakukan dengan cara memeriksa hubungan antara tenure
dan: (1) akrual-akrual akuntansi, (2) kesalahan-kesalahan peramalan yang dilakukan
analis, dan (3) biaya bunga. Hasil studi-studi tersebut dapat dikelompokkan menjadi
dua: (1) kualitas audit dipersepsi menurun seiring dengan bertambahnya tenure
(Davis et al. 2000), dan (2) kualitas audit dipersepsi membaik seiring dengan
bertambahnya tenure (Myers et al. 2003; Johnson et al. 2002; Mansi et al. 2004;
Ghosh dan Moon 2005). Ketidakkonsistenan tersebut menjadi dorongan terhadap
dilakukannya studi ini. Studi ini menganalisis apakah tenure memengaruhi hubungan
antara laba yang dilaporkan dan peringkat utang. Pertanyaan mengenai apakah para
investor memersepsi kualitas laba dianalisis dengan menggunakan earnings response
coefficients dari regresi-regresi pengembalian-laba sebagai proksi untuk persepsi
investor terhadap kualitas laba.

1.3 Tujuan dan Kegunaan


Studi ini bertujuan untuk menjembatani ketidakkonsistenan antara beberapa
studi-studi terdahulu. Studi yang dilakukan oleh Myers et al. (2003), Johnson et al.

6
(2002), Mansi et al. (2004), dan Ghosh dan Moon (2005) menyimpulkan bahwa
tenure memengaruhi kualitas audit secara positif. Kualitas audit akan semakin baik
seiring dengan pertambahan tenure. Di lain pihak, Davis et al. (2000) menyimpulkan
bahwa tenure memengaruhi kualitas audit secara negatif. Kualitas audit akan
semakin buruk seiring dengan pertambahan tenure. Sebagai tambahan, studi ini
memberikan bukti empiris mengenai hubungan tenure dan kualitas audit untuk
perusahaan-perusahaan publik di Indonesia.

1.4 Sistematika Penulisan


Tulisan selanjutnya diorganisasi sebagai berikut. Bab II menjelaskan
landasan teori dan bahasan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang sejenis. Bab III
menjelaskan tentang bagaimana penelitian akan dilaksanakan secara operasional. Bab
IV menjelaskan hasil dan pembahasan hasil penelitian.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penekanan pada persepsi-persepsi pasar modal terhadap independensi dan
kualitas audit adalah konsisten dengan kerangka konseptual pelaporan finansial dan
prinsip-prinsip independensi auditor dari Financial Accounting Standards Board
(FASB) (Carmichael, 1999). Menurut Statement of Financial Accounting Concepts
(SFAC No. 1, FASB 1978), laporan-laporan keuangan sering diaudit oleh para
akuntan

independen

dengan

tujuan

memperkuat

kepercayaan

terhadap

keandalanannya. AICPA (1994) juga mengakui pentingnya mempertimbangkan


persepsi-persepsi investor terhadap independensi auditor. Mantan chairman AICPA,
Elliot

(2000)

berkata

[AICPA]

percaya

bahwa

penampilan-penampilan

(appearances) sangat penting dan pasar modal memerlukan kepercayaan pada


laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan audit, dan perusahaan-perusahaan
anggota AICPA mendasarkan bisnis mereka pada pengauditan reputasi mereka, dan
hal itu dipengaruhi secara besar oleh penampilan (appearance).

2.1 Landasan Teori


Auditor independen dianggap sebagai penjaga gerbang dari pasar sekuritas
publik (SEC 2001, III.A). Namun, sebagaimana tertulis pada Wall Street Journal
(Ghosh dan Moon, 2005), pelanggaran-pelanggaran akuntansi yang terjadi baru-baru
ini menyebabkan banyak orang mempertanyakan independensi auditor. Menurut

8
Ryan et al. (2001) dan Farmer et al. (Ghosh dan Moon, 2005), persepsi yang ada
adalah para auditor cenderung untuk setuju dengan para manajer pada keputusankeputusan pelaporan yang penting seiring dengan bertambahnya umur perikatan
audit. Karena itu, penetapan batasan wajib pada auditor tenure diharapkan dapat
meningkatkan kualitas audit dengan mengurangi pengaruh perusahaan klien pada
auditor (Turner, 2002; Brody dan Moscove, 1998; SEC, 1994; AICPA, 1978; Mautz
dan Sharaf, 1961).
Pandangan lain yang bertentangan adalah bahwa masalah audit-audit muncul
lebih sering untuk klien-klien baru karena para auditor memiliki sedikit informasi
tentang perusahaan-perusahaan ini (AICPA, 1992). Pengetahuan terhadap suatu klien
secara spesifik pada hal-hal seperti operasi, sistem akuntansi, dan struktur
pengendalian internal sangat penting bagi para auditor untuk mendeteksi salah saji
material. Seiring dengan makin lamanya hubungan auditor-klien, keahlian untuk
suatu klien secara spesifik menjadikan para auditor untuk kurang bergantung pada
estimasi-estimasi manajerial dan lebih independen terhadap manajemen (Solomon et
al., 1999).
Inti dari perdebatan terletak pada bagaimana tenure memengaruhi
independensi auditor. Pendukung rotasi wajib auditor mengklaim bahwa auditor
tenure yang berkepanjangan mengikis independensi, yang akhirnya memperburuk
kualitas audit. Pihak lain berpendapat bahwa independensi dan kualitas audit
bertambah seiring dengan pertambahan tenure karena keahlian auditor yang

9
bertambah. Karena independensi tidak dapat diteliti, para regulator, praktisi, dan
akademisi sering bergantung pada dimensi kenampakan untuk mendefinisikan
independensi auditor (Dopuch et al., 2003; Kinney, 1999).
Studi ini meneliti apakah partisipan pasar modal memersepsi tenure yang
lebih lama memengaruhi kualitas audit atau tidak. Wawasan dari pendekatan berbasis
pasar penting pada paling tidak dua dimensi. Pertama, para akademisi sering
menekankan kebutuhan untuk mengerti persepsi-persepsi pasar saham terhadap
independensi auditor dan kualitas audit karena nilai jasa-jasa audit bergantung pada
persepsi independensi (Dopuch et al., 2003; Shockley, 1981). Kedua, regulator
semacam FASB (SFAC No. 1) dan SEC (2000) menekankan pentingnya persepsi
pasar modal terhadap independensi auditor. Suatu persepsi bahwa pekerjaan para
auditor lebih objektif dan independen membangkitkan kepercayaan yang lebih
terhadap opini auditor, yang meningkatkan reliabilitas persepsian atau kualitas
angka-angka akuntansi laporan (Ryan et al., 2001; Elliott dan Jacobson, 1998). Para
auditor independen meningkatkan reliabilitas laporan-laporan keuangan karena: (1)
mereka lebih cenderung untuk mencegah dan atau mendeteksi dan memperbaiki
salah saji/penghilangan yang material, dan (2) mereka memastikan bahwa laporanlaporan

keuangan

tunduk

pada

generally

accepted

accounting

principles

(Carmichael, 1999). Karena itu, sejauh partisipan pasar modal memandang tenure
meningkatkan independensi dan kualitas audit, laporan-laporan keuangan dipersepsi
lebih andal untuk keputusan-keputusan keuangan seiring dengan bertambahnya

10
tenure.
2.2 Penelitian Terdahulu
Myers et al. (2003) menyimpulkan bahwa auditor tenure yang lebih panjang
membatasi kebijakan-kebijakan manajemen mengenai akrual-akrual akuntansi, yang
memberi kesan kualitas audit yang tinggi. Pada sistem rotasi auditor sukarela, Myers
et al. (2003) menemukan bahwa perusahaan dengan tenure yang lebih panjang tidak
mengakibatkan penurunan kualitas audit. Johnson et al. (2002) juga menemukan
bahwa akrual-akrual lebih besar dan lebih tidak konsisten pada perusahaanperusahaan dengan auditor tenure yang pendek dibandingkan dengan mereka yang
memiliki tenure yang sedang atau panjang. Johnson et al. (2002) menemukan
penurunan kualitas pelaporan finansial yang signifikan pada auditor tenure yang
pendek. Dengan menggunakan spread kredit antara bunga obligasi dan bunga
obligasi pemerintah sebagai biaya bunga, Mansi et al. (2004) menemukan bahwa
biaya bunga menurun seiring dengan bertambahnya tenure sehingga memberi kesan
bahwa pemilik utang memersepsikan bahwa kualitas audit bertambah seiring dengan
bertambahnya tenure. Ghosh dan Moon (2005) menemukan bahwa ada hubungan
positif antara persepsi investor terhadap kualitas laba dan tenure. Pengaruh laba yang
dilaporkan terhadap peringkat saham menjadi semakin besar seiring dengan
pertambahan tenure. Di lain pihak, Davis et al. (2000) menyimpulkan bahwa kualitas
audit menurun dengan tenure yang panjang karena saat tenure meningkat. Davis et
al. (2000) menyimpulkan bahwa kualitas audit menurun dengan tenure yang panjang

11
karena seiring dengan meningkatnya tenure, perusahaan klien memiliki fleksibilitas
pelaporan lebih dan kesalahan peramalan laba menurun.
2.3 Kerangka Pemikiran

Tenure

Persepsi Investor

Tenure

Persepsi
Perantara Informasi

Studi ini berfokus pada persepsi-persepsi para investor sebab mereka adalah
pemakai utama dari laporan-laporan keuangan. Pada Kerangka Konseptual, FASB
mendefinisikan "kualitas" pada hubungan kebergunaan laporan-laporan keuangan
bagi para investor dan menghubungkan kebergunaan ke konstruk-konstruk seperti
relevansi dan reliabilitas (SFAC No. 1 [FASB 1978] dan No. 2 [FASB 1980]). Untuk
membuat kesimpulan tentang persepsi para investor terhadap kualitas laba, para
peneliti cenderung untuk menggunakan ukuran-ukuran berbasis pasar modal seperti
earnings response coefficients dari regresi pengembalian laba (Schipper dan Vincent,
2003). Studi-studi sebelumnya menulis bahwa para investor membayar premium
yang lebih tinggi untuk laba "berkualitas tinggi" karena laba-laba berkualitas tinggi
dipandang berkelanjutan (sustainable) (Schipper dan Vincent, 2003; Teoh dan Wong,
1993). Dengan demikian, pengamatan pengaruh auditor tenure pada penghargaan
terhadap laba kemungkinan besar dapat memberikan wawasan yang bernilai pada
pandangan-pandangan para investor terhadap hubungan di antara lamanya hubungan

12
auditor-klien dan kualitas laba.
Karena perantara informasi termasuk bagian integral pasar modal dengan
memberikan rekomendasi saham, peringkat utang, dan ramalan laba (Lang dan
Lundholm, 1996), studi ini juga menganalisis bagaimana agen-agen penilai
independen dan analis-analis keuangan memandang tenure. Hunt (2002) menyatakan
bahwa agen-agen penilai independen memberikan informasi tentang kelayakan kredit
dari para penerbit dan penilai kredit memiliki peran yang signifikan

dalam

pengambilan keputusan investasi. Penelitian yang ada menemukan hubungan antara


laba dan peringkat kredit dan saham yang diterbitkan oleh agen penilai independen
(Bhojraj dan Sengupta, 2003; Ziebart dan Reiter, 1992; Kaplan dan Urwitz, 1979) di
mana dapat disimpulkan bahwa persepsi kualitas laba dapat menjadi masukan yang
penting dalam menentukan peringkat. Para analis finansial juga memiliki peran yang
besar sebagai perantara informasi dalam pasar-pasar modal karena kemampuan
mereka untuk menggabungkan informasi yang memiliki nilai relevan dalam laporanlaporan mereka, yang pada akhirnya berakibat pada harga-harga sekuritas (Francis
dan Soffer, 1997; Schipper, 1991; Lys dan Sohn, 1990; Brown et al., 1987).
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa para analis bergantung pada laba laporan
untuk membuat ramalan laba yang dapat bervariasi dengan persepsi kualitas laba
(Kasznik dan McNichols, 2002; Barron et al., 2002; Stickel, 1989).
Studi ini akan menganalisis hubungan antara auditor tenure dan peringkat
utang. Sebagai tambahan, studi ini menganalisis bagaimana auditor tenure

13
memengaruhi hubungan antara laba laporan dan peringkat kredit. Jika auditor tenure
dipersepsi mempertinggi kualitas laba, maka pengaruh laba laporan diharapkan
menjadi semakin besar dengan auditor tenure yang semakin lama karena laba laporan
dipandang lebih informatif mengenai laba masa depan. Kebalikannya juga besar jika
perantara informasi memersepsi auditor tenure yang lebih lama akan merusak
kualitas laba.

2.3 Hipotesis
Berdasarkan hubungan antara ukuran-ukuran proksi untuk persepsi kualitas
laba dan auditor tenure, studi ini menyimpulkan bagaimana para investor dan
perantara informasi memandang tenure memengaruhi kualitas audit. Hubungan
positif antara proksi-proksi untuk persepsi kualitas laba dan auditor tenure adalah
konsisten dengan hipotesis bahwa tenure yang lebih panjang akan meningkatkan
independensi dan kualitas audit. Sebaliknya, hubungan negatif adalah konsisten
dengan hipotesis bahwa tenure yang lama dipandang sebagai merusak independensi
dan kualitas audit.
H1. Ada hubungan antara tenure dan persepsi investor terhadap kualitas audit.
H2. Ada hubungan antara tenure dan persepsi perantara informasi terhadap
kualitas audit
Perusahaan yang lebih tua cenderung untuk lebih stabil dengan lebih sedikit
masalah asimetri informasi (Ghosh dan Moon, 2005). Dengan demikian, persepsi
kualitas audit akan lebih tinggi pada perusahaan yang berumur lebih tua.

14
H3. Ada hubungan antara umur perusahaan dan persepsi investor terhadap
kualitas audit.
H4. Ada hubungan antara umur perusahaan dan persepsi perantara informasi
terhadap kualitas audit.
Banyak studi mengindikasikan bahwa auditor big four menyediakan audit
dengan kualitas lebih tinggi dibandingkan auditor yang bukan big four (Teoh dan
Wong, 1993; Becker, 1998).
H5. Ada hubungan antara apakah auditor termasuk auditor big four atau
bukan dan persepsi investor terhadap kualitas audit.
H6. Ada hubungan antara apakah auditor termasuk auditor big four atau
bukan dan persepsi perantara informasi terhadap kualitas audit.
Ghosh dan Moon (2005) mengendalikan pertumbuhan, persistensi, dan beta
sebagai variabel pengendali ke dalam desain penelitian mereka karena pertimbanganpertimbangan penilaian.
H7. Ada hubungan antara persistensi, pertumbuhan dan prediktabilitas, dan
persepsi investor terhadap kualitas audit.
H8. Ada hubungan antara persistensi, pertumbuhan dan prediktabilitas, dan
persepsi perantara informasi terhadap kualitas audit.
H9. Ada hubungan antara beta dan persepsi investor terhadap kualitas audit.
H10. Ada hubungan antara beta dan persepsi perantara informasi terhadap

15
kualitas audit.
Ghosh dan Moon (2005) mengatakan bahwa para manajer di perusahaanperusahaan yang besar dan sensitif terhadap politik cenderung untuk memanfaatkan
akuntansi untuk mengurangi biaya-biaya politik, sesuai dengan teori biaya politik.
H11. Ada hubungan antara ukuran perusahaan dan persepsi investor terhadap
kualitas audit.
H12. Ada hubungan antara ukuran perusahaan dan persepsi perantara
informasi terhadap kualitas audit.
Ghosh dan Moon (2005) mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat
leverage yang tinggi akan lebih memanfaatkan akuntansi untuk menghindari
kemungkinan pelanggaran perjanjian utang.
H13. Ada hubungan antara leverage dan persepsi investor terhadap kualitas
audit.
H14. Ada hubungan antara leverage dan persepsi perantara informasi terhadap
kualitas audit.
Menurut Ghosh dan Moon (2005), manajer perusahaan pada industri yang
diregulasi akan memiliki ruang yang lebih kecil untuk melakukan tindakan
oportunistik.
H15. Ada hubungan antara regulasi dan persepsi investor terhadap kualitas
audit.

16
H16. Ada hubungan antara regulasi dan persepsi perantara informasi terhadap
kualitas audit.

BAB III
METODE PENELITIAN
Untuk menguji apakah hipotesis yang telah diargumentasikan, dirumuskan,
dan disusun benar-benar sesuai dengan situasi empiris maka perlu dilakukan uji
statistik empiris. Agar proses seperti yang dimaksud ini bisa tercapai, di bab ini akan
diuraikan metode penelitian yang meliputi: (1) penjelasan proses pengukuran
variabel dependen, kemudian penjelasan menyangkut pengukuran terhadap variabel
independen yang dihipotesiskan, dan juga dijelaskan berbagai ukuran variabel
independen yang merupakan variabel kontrol dalam penelitian ini; (2) penentuan
sampel penelitian; (3) jenis dan sumber data; (4) metode pengumpulan data; (5)
metode analisis.

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional


Berkaitan

dengan

pengujian

hipotesis-hipotesis

sebagaimana

telah

dirumuskan di bab sebelumnya, dalam penelitian terdapat dua jenis variabel untuk
pengujian hipotesis-hipotesis tersebut. Dua jenis variabel ini adalah: (1) variabel
dependen yang meliputi 2 variabel, yaitu: (a) variabel cumulative abnormal return
(CAR), dan (b) penilaian utang (debt rating), dan variabel independen yang meliputi
10 variabel, yaitu: (a) tenure, (b) laba, (c) delta laba, (d) umur perusahaan, (e) auditor
big four, (f) persistensi, pertumbuhan dan prediktabilitas laba, (g) beta, (h) ukuran, (i)
leverage, dan (j) regulasi.

17

18
Perhitungan tenure pada studi ini menggunakan teknik yang digunakan oleh
Ghosh dan Moon (2005). Tenure adalah 1 untuk perusahaan-perusahaan pada tahun
1995 bahkan jika auditor adalah sama untuk tahun-tahun sebelumnya. Tenure adalah
2 untuk perusahaan-perusahaan pada tahun 1996. Tenure adalah 3 untuk perusahaanperusahaan pada tahun 1997 dan seterusnya. Ghosh dan Moon (2005) menemukan
bahwa perlakuan ini tidak memengaruhi kesimpulan akhir mereka.
3.1.1 Persepsi Investor dan Auditor Tenure
Studi ini mengukur persepsi investor terhadap kualitas laba dengan 12month cumulative abnormal returns (CAR) sebagai variabel dependen pada
persamaan 5. CAR diukur dengan menggunakan metode yang sama dengan yang
digunakan oleh Syafruddin (2004). Dalam studi ini, ukuran laba bukan harapan
ditentukan dengan tidak menggunakan cara penghitungan simple unexpected
earnings (SUE). Alasan tidak digunakannya metode ini adalah adanya kesalahan
ukuran dalam metode tersebut (Syafruddin, 2004). Konsekuensi kesalahan ukuran ini
adalah bias yang muncul ketika kesalahan ukuran ini digunakan untuk memprediksi
ERC. Kesalahan ini, menurut Syafruddin (2004), dapat diatasi dengan melakukan
penyesuaian untuk mengeluarkan kesalahan ukuran yang terdapat pada cara
penghitungan konvensional (simple unexpected earnings). Cara ini disebut market
adjusted earnings (MAE). Dengan mengikuti apa yang dilakukan Syafruddin (2004),
teknik penghitungannya adalah sebagai berikut:
Ukuran unexpected return diukur dengan cara berikut:

19

ARi , h=R i , h ai1 R m , h


(1)

ARi , h adalah abnormal return bagi perusahaan i pada hari h,

dengan

Ri , h

adalah return saham harian pada hari h,

a ,

hari h,

Rm , h

adalah return pasar pada

masing-masing adalah parameter yang diestimasi berdasarkan pada

market model dengan menggunakan periode estimasi selama 365 hari sebelum event
window.
Ukuran R i , h atau return saham harian dihitung dengan cara berikut:

Ri , h =

P i , h Pi , h 1
Pi , h1
(2)

dengan

Ri , h

adalah harga penutupan saham i pada hari h,

Pi , h 1

adalah harga penutupan saham i pada hari h-1.


Return pasar dihitung dengan cara berikut:

R m , h=

IHSGhIHSGh1
IHSGh1
( 3)

dengan

IHSG h adalah indeks harga saham gabungan pada hari h, dan

IHSG h 1 adalah indeks harga saham gabungan pada hari h-1.


Dari perhitungan abnormal return di atas maka dapat diperoleh
penghitungan abnormal returns kumulatif (cumulative abnormal returns = CAR).
Hitungan abnormal return kumulatif itu adalah sebagai berikut:

20
h2

CARi h1 ,h2= ARi ,h


h=h1

dengan CAR adalah abnormal return kumulatif.


Studi ini memasukkan perubahan-perubahan laba dan tingkat-tingkat laba
pada regresi yang sama sebab dengan memasukkan keduanya akan menambah
kekuatan penjelas dan besarnya koefisien respons laba saat laba mengandung
komponen transitori dan permanen (Easton dan Harris 1991; Ali dan Zarowin 1992).
L adalah laba sebelum pos-pos luar biasa dan L adalah perbedaan antara laba
sebelum pos-pos luar biasa untuk tahun berjalan dan laba tersebut untuk tahun
sebelumnya. L dan L diperkecil dengan nilai pasar ekuitas pada awal tahun.
Studi ini memasukkan berbagai variabel-variabel kontrol karena ERC
memiliki hubungan dengan karakteristik-karakteristik lain dari perusahaan (Dhaliwal
dan Reynolds, 1994; Collins dan Kothari, 1989), yang pada akhirnya dapat
berhubungan dengan tenure. Variabel-variabel kontrol didefinisikan sebagai berikut:
Umur, dihitung dari tanggal mulainya perusahaan tercatat di bursa saham sampai
dengan 31 Desember 2004, dihitung dalam tahun; Big4 adalah variabel indikator
yang sama dengan 1 jika auditor dari klien adalah kantor akuntan publik besar, yaitu
PriceWaterhouseCoopers, Delloite and Tousche, Ernst and Young, KPMG, atau 0
jika auditor klien tidak termasuk kantor akuntan publik besar; Persistensi,
Pertumbuhan dan Prediktabilitas Laba diukur dengan market to book value of
equity; Beta adalah risiko sistematis yang dihitung dengan pengembalian saham

21
harian pada 12 bulan terakhir dan dikoreksi dengan metode Fowler dan Rowke;
Ukuran adalah transformasi logaritma dari nilai pasar ekuitas pada akhir tahun fiskal
tahun sebelumnya; Leverage adalah rasio total utang pada total ekuitas; dan Regulasi
adalah variabel indikator yang sama dengan 1 untuk perusahaan-perusahaan yang
berada pada industri yang diregulasi, yaitu perusahaan-perusahaan yang termasuk
dalam industri: keuangan, sedangkan sisanya, yaitu perusahaan-perusahaan yang
termasuk dalam industri: (1) aneka industri, (2) industri barang konsumsi, (3) industri
dasar dan kimia, (4) Infrastruktur, utilitas, dan transportasi, (5) perdagangan, jasa,
Ukuran=ln Ekuitas
(4)

dan investasi, (6) pertambangan, (7) pertanian, dan (8) properti dan real estat
memiliki variabel Regulasi sama dengan 0.
Studi ini mengikutsertakan Umur karena dua alasan (Ghosh dan Moon,
2005): (1) Perusahaan yang lebih tua cenderung untuk lebih stabil dengan lebih
sedikit masalah asimetri informasi, yang dapat menghasilkan ERC yang lebih tinggi;
dan (2) Tenure dan Umur berkorelasi secara positif. Studi ini mengontrol Big4 karena
auditor yang besar secara umum dihubungkan dengan audit berkualitas tinggi
(Becker et al. 1998; Teoh dan Wong, 1993). Menurut Warfield et al. (Ghosh dan
Moon, 2005), pengikutsertaan Persistensi, Pertumbuhan, dan Prediktabilitas, dan
Beta adalah terutama dimotivasi oleh pertimbangan-pertimbangan penilaian.
Pengikutsertaan Ukuran dimotivasi oleh teori biaya politis: para manajer dari
perusahaan-perusahaan yang besar dan sensitif politik cenderung mengeksploitasi

22
kebebasan akuntansi untuk mengurangi biaya politik, yang akhirnya memengaruhi
kualitas laba. Studi ini memasukkan Leverage karena pertimbangan-pertimbangan
perjanjian. Menurut Defond dan Jiambalvo (Ghosh dan Moon, 2005), perusahaanperusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung untuk menggunakan
kebebasan pada akuntansi untuk menghindari kemungkinan pelanggaran perjanjian
utang. Akhirnya, kualitas laba dipengaruhi pada lingkungan yang diregulasi
(Regulasi) karena menurut Warfield et al. (Ghosh dan Moon, 2005) para manajer
memiliki ruang yang terbatas untuk perilaku oportunistik.
3.1.2 Persepsi dari Perantara Informasi dan Auditor Tenure
Analisis tentang bagaimana tenure memengaruhi persepsi-persepsi para agen
penilai independen mengenai kualitas laba didasarkan pada Persamaan (5) dengan
menggunakan penilaian utang-utang senior (Penilaian Utang) dari Pemeringkat Efek
Indonesia (Pefindo) sebagai variabel-variabel dependen. Penilaian Utang diberi nilai
1 jika utang senior suatu perusahaan dinilai AAA. Setiap penilaian utang Pefindo
menurun dari AAA (tertinggi) ke D (gagal bayar), angka numerik tersebut bertambah
1.
Studi ini memasukkan Persistensi, Pertumbuhan, Prediktabilitas, Beta,
Ukuran, dan Leverage untuk mengendalikan perbedaan-perbedaan lintas-bagian
(cross-sectional) dalam kualitas dan risiko perusahaan (Bhojraj dan Sengupta, 2003;
Ziebart dan Reiter, 1992; Kaplan dan Urwitz, 1979). Perusahaan-perusahaan yang
bertumbuh dengan volatilitas laba yang tinggi cenderung untuk lebih berisiko. Beta

23
mengendalikan risiko operasi dan finansial; perusahaan besar cenderung untuk
kurang berisiko, dan perusahaan-perusahaan dengan leverage yang tinggi memiliki
risiko finansial yang lebih tinggi. Studi ini juga memasukkan Umur, Big4,
Persistensi,

dan

Regulasi

karena

hubungan

diantara

laba

laporan

dan

peringkat/penilaian dapat bergantung pada siklus hidup perusahaan tersebut, apakah


perusahaan menggunakan kantor akuntan publik besar, apakah laba adalah persisten,
dan apakah perusahaan berada dalam lingkungan teregulasi.
Mansi et al. (2004) menemukan bahwa tenure yang lebih panjang
memperkecil tingkat pengembalian yang disyaratkan oleh pemegang obligasi dan
bahwa akibatnya lebih besar untuk sekuritas-sekuritas yang sensitif terhadap
informasi seperti obligasi-obligasi kelas non-investasi (penilaian utang kurang dari
BBB). Karena itu, studi ini juga memperkirakan pengaruh tenure pada penilaian
utang kelas investasi dan non-investasi.

3.2 Penentuan Sampel


Sampel diambil dari perusahaan-perusahaan yang diperdagangkan secara
publik di bursa saham Jakarta. Analisis dilakukan untuk tahun 2003 saja.

3.3 Jenis dan Sumber Data


Data merupakan data sekunder. Data beta, pengembalian saham, tipe
industri, dan tanggal pencatatan didapat dari PDPM UGM Yogyakarta. Tenure, laba,
nilai pasar ekuitas pada awal tahun, auditor, nilai buku utang, laba sebelum pos luar
biasa per lembar saham, dan nilai pasar ekuitas pada akhir tahun didapat dari

24
Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Laporan-laporan keuangan yang
digunakan didapat dari situs

http://www.jsx.co.id/. Penilaian utang didapat dari

http://www.pefindo.com/.

3.4 Metode Pengumpulan Data


Semua data adalah data sekunder dan dapat diperoleh melalui sumbersumber publik.

3.5 Metode Analisis


Studi ini menggunakan kerangka regresi dasar berikut untuk menganalisis
apakah investor dan agen penilai independen memersepsi kualitas laba dipengaruhi
oleh auditor tenure.
Variabel dependen=1 L2 L3 LTenure 4 LTenure
7

5 Tenure 62 j1 LVariabel kontrol j


j=1

72 j 1 LVariabel kontrol j
j=1

23 jVariabel kontrol j
j=1

(5)

L dan L adalah laba laporan dan perubahan-perubahan pada laba laporan.


Tenure adalah durasi hubungan auditor-klien dalam tahun (gabungan kantor-kantor
audit dianggap sebagai kelanjutan auditor sebelumnya). Subskrip j mewakili angka
variabel-variabel kontrol (1 sampai dengan 7). Tiap-tiap variabel-variabel kontrol
diinteraksikan dengan L/L dan juga dimasukkan sebagai variabel independen yang

25
terpisah. Rincian tentang variabel dependen dan kontrol diberikan di bagian-bagian
berikutnya.
Jumlah koefisien tingkat dan perubahan laba (1+2) atau "koefisien respons
laba" (Earnings Response Coefficient/ERC) adalah proksi yang digunakan untuk
persepsi kualitas laba oleh pasar modal. Yang perlu diperhatikan adalah jumlah
koefisien L*Tenure dan L*Tenure (3+4). Jika para investor dan agen penilai
memersepsi kualitas laba akan meningkat (menurun) seiring dengan auditor tenure
yang lebih panjang, 3+4 diharapkan tidak sama dengan nol.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Dari 409 perusahaan yang terdaftar atau pernah terdaftar di BEJ, ada 300
perusahaan yang dapat digunakan sebagai sampel penelitian. Sisanya tidak dapat
digunakan karena kekuranglengkapan data.

4.2 Analisis Data


Tabel di bawah ini menjelaskan statistik deskriptif untuk variabel-variabel
penelitian yang digunakan. Tabel ini menyatakan mean, minimum, kuartil pertama,
median, kuartil ketiga, dan maksimum untuk Tenure, Umur, CAR, Laba, Laba,
Penilaian Utang, Persistensi, Pertumbuhan dan Prediktabilitas, Beta, Ukuran, dan
Leverage.
TABEL 4.1
STATISTIK DESKRIPTIF
Variabel
Tenure (tahun)
Umur (tahun)

Min

25%

50%

Mean

75%

Max

1,697

300

1,032

5,962

9,488

9,505

13,478

26,393

300

CAR

-7,5549

-0,3505

0,1517

0,6367

0,8477

68,7884

300

Laba

-70,244915

-0,002132

0,090942

-0,017898

0,270749

23,880694

300

-678,4

-0,1557

-0,007926

-2,763

0,06839

26,83

300

8,771

10,5

18

35

-2,3208

0,2216

0,6465

2,7548

1,9146

103,997

300

-0,302

0,6847

0,8675

0,8903

1,074

3,061

300

18,61

24,2

25,45

25,53

26,61

31,29

300

-18,2384

0,2151

0,7791

2,5684

1,705

74,2564

300

Laba
Penilaian Utang
Persistensi,
Petumbuhan dan
Prediktabilitas
Beta
Ukuran
Leverage

26

27
Gambar 4.1 menjelaskan hubungan untuk setiap pasangan variabel. Garis
yang terdapat dalam setiap plot menyatakan penghalusan (smooth) masing-masing
titik dengan metode lowess. Variabel-variabel yang diperlihatkan adalah CAR (car),
Penilaian Utang (debtRating), Umur (umur), Big4 (big4), Regulasi (regulasi),
Tenure (tenure), Laba (deltaLaba), Laba (laba), Persistensi, Pertumbuhan dan
Prediktabilitas (ppp), Beta (beta), Ukuran (ukuran), dan Leverage (leverage).

28
GAMBAR 4.1
MATRIKS SCATTERPLOTS

Tabel 4.2 menyatakan matriks korelasi Pearson () antara CAR, Penilaian

29
Utang, Umur, Big4, Regulasi, Tenure, Laba, Laba, Persistensi, Pertumbuhan dan
Prediktabilitas, Beta, Ukuran, Leverage. Nilai p untuk koefisien-koefisien korelasi
dinyatakan dalam angka berkurung. Nilai n untuk korelasi dinyatakan dalam angka
berkurung siku.
TABEL 4.2
MATRIKS KORELASI PEARSON
Variabel
1. CAR

2. Penilaian
Utang
3. Umur

4. Big4

5. Regulasi

6. Tenure

7. Laba

8. Laba

9. PPP
10. Beta

11. Ukuran

12. Leverage

1
1
[300]
0,19
[35]
(0,2665)
0,03
[300]
(0,6365)
0
[298]
(0,9399)
0,08
[300]
(0,1629)
0,06
[300]
(0,2828)
0,05
[299]
(0,3667)
-0,02
[300]
(0,717)
0,09
[300]
(0,1343)
0,08
[300]
(0)
-0,12
[300]
(0,0365)
0,1
[300]
(0,0843)

2
0,19
[35]
(0,2665)
1
[35]
0,11
[35]
(0,5445)
-0,03
[34]
(0,8562)
0,17
[35]
(0,3167)
-0,34
[35]
(0,0433)
0,08
[35]
(0,668)
-0,46
[35]
(0,0058)
0,03
[35]
(0,8469)
-0,1
[35]
(0,5773)
-0,46
[35]
(0,0055)
0,05
[35]
(0,7764)

3
0,03
[300]
(0,6365)
0,11
[35]
(0,5445)
1
[300]
0,24
[298]
(0,)
-0,08
[300]
(0,1473)
-0,01
[300]
(0,8255)
0,03
[299]
(0,6047)
0,05
[300]
(0,3521)
-0,1
[300]
(0,0714)
0,03
[300]
(0,6149)
0,15
[300]
(0,0084)
-0,12
[300]
(0,0306)

4
0
[298]
(0,9399)
-0,03
[34]
(0,8562)
0,24
[298]
(0,)
1
[298]
-0,07
[298]
(0,2197)
0,06
[298]
(0,2764)
0,01
[297]
(0,8598)
0,02
[298]
(0,7525)
0,11
[298]
(0,0692)
-0,04
[298]
(0,5425)
0,15
[298]
(0,0087)
0,05
[298]
(0,3843)

5
0,08
[300]
(0,1629)
0,17
[35]
(0,3167)
-0,08
[300]
(0,1473)
-0,07
[298]
(0,2197)
1
[300]
-0,03
[300]
(0,5486)
0,04
[299]
(0,5147)
0,05
[300]
(0,3591)
0,08
[300]
(0,1934)
-0,09
[300]
(0,1402)
0,06
[300]
(0,3058)
0,07
[300]
(0,2392)

6
0,06
[300]
(0,2828)
-0,34
[35]
(0,0433)
-0,01
[300]
(0,8255)
0,06
[298]
(0,2764)
-0,03
[300]
(0,5486)
1
[300]
0,05
[299]
(0,3843)
0,03
[300]
(0,6148)
-0,05
[300]
(0,3714)
0,09
[300]
(0,1297)
-0,03
[300]
(0,5744)
-0,08
[300]
(0,1832)

7
0,05
[299]
(0,3667)
0,08
[35]
(0,668)
0,03
[299]
(0,6047)
0,01
[297]
(0,8598)
0,04
[299]
(0,5147)
0,05
[299]
(0,3843)
1
[299]
0,79
[299]
(0)
0,02
[299]
(0,7466)
0,01
[299]
(0,8741)
0,23
[299]
(0)
0,02
[299]
(0,6928)

8
-0,02
[300]
(0,717)
-0,46
[35]
(0,0058)
0,05
[300]
(0,3521)
0,02
[298]
(0,7525)
0,05
[300]
(0,3591)
0,03
[300]
(0,6148)
0,79
[299]
(0)
1
[300]
(0)
[300]
(0,9728)
0,02
[300]
(0,7133)
0,17
[300]
(0,0039)
0,01
[300]
(0,9255)

9
10
0,09
0,08
[300] [300]
(0,1343)
(0)
0,03
-0,1
[35]
[35]
(0,8469) (0,5773)
-0,1
0,03
[300] [300]
(0,0714) (0,6149)
0,11 -0,04
[298] [298]
(0,0692) (0,5425)
0,08 -0,09
[300] [300]
(0,1934) (0,1402)
-0,05
0,09
[300] [300]
(0,3714) (0,1297)
0,02
0,01
[299] [299]
(0,7466) (0,8741)
(0)
0,02
[300] [300]
(0,9728) (0,7133)
1 -0,01
[300] [300]
(0,8442)
-0,01
1
[300] [300]
(0,8442)
0,1
0,04
[300] [300]
(0,0797) (0,4963)
0,85 -0,02
[300] [300]
(0) (0,7096)

11
-0,12
[300]
(0,0365)
-0,46
[35]
(0,0055)
0,15
[300]
(0,0084)
0,15
[298]
(0,0087)
0,06
[300]
(0,3058)
-0,03
[300]
(0,5744)
0,23
[299]
(0)
0,17
[300]
(0,0039)
0,1
[300]
(0,0797)
0,04
[300]
(0,4963)
1
[300]
-0,06
[300]
(0,2986)

12
0,1
[300]
(0,0843)
0,05
[35]
(0,7764)
-0,12
[300]
(0,0306)
0,05
[298]
(0,3843)
0,07
[300]
(0,2392)
-0,08
[300]
(0,1832)
0,02
[299]
(0,6928)
0,01
[300]
(0,9255)
0,85
[300]
(0)
-0,02
[300]
(0,7096)
-0,06
[300]
(0,2986)
1
[300]

Hasil regresi untuk variabel dependen 1, CAR, ditampilkan pada tabel 4.3.

30
TABEL 4.3
ERC DAN PERSEPSI INVESTOR
Variabel
(Intercept)
L
L
L*Tenure
L*Tenure
Tenure
Variabel Kontrol
L*Umur
L*Umur
L*Big4
L*Big4
L*PPP
L*PPP
L*Beta
L*Beta
L*Ukuran
L*Ukuran
L*Leverage
L*Leverage
L*Regulasi
L*Regulasi
Umur
Big4
PPP
Beta
Ukuran
Leverage
Regulasi

Koefisien

1
2
1+2
3
4
3+4
5

Estimasi
3,864693
-1,045558
-0,693205
-1,738763
-0,083569
0,035669
-0,047901
0,073155

6
7
6+7
8
9
8+9
10
11
10+11
12
13
12+13
14
15
14+15
16
17
16+17
18
19
18+19
20
21
22
23
24
25
26

-0,042308
0,031783
-0,010525
2,605845
1,308411
3,914256
-0,372881
0,476885
0,104004
0,072435
0,211737
0,284172
0,064963
0,000638
0,065601
0,027774
-0,097417
-0,069643
0,629959
1,877703
2,507662
0,014125
-0,590978
0,041215
0,813952
-0,178148
0,040505
-0,617381

Kesalahan
Baku
1,773159
0,879421
0,325122

Nilai t
2,18
-1,189
-2,132

Pr(>|t|)
0,030155 *
0,235517
0,033898 *

0,080426
0,029512

-1,039
1,209

0,299696
0,227863

0,112587

0,65

0,516398

0,027555
0,014034

-1,535
2,265

0,125859
0,024323 *

1,26554
1,696202

2,059
0,771

0,040446 *
0,441158

0,105128
0,098852

-3,547
4,824

0,000459 ***
0,000002 ***

0,137283
0,12788

0,528
1,656

0,598188
0,098935 .

0,042888
0,013777

1,515
0,046

0,131013
0,963087

0,04364
0,022958

0,636
-4,243

0,525039
0,00003 ***

0,165992
0,330036

3,795
5,689

0,000182 ***
0 ***

0,023723
0,982843
0,030506
0,31247
0,06822
0,031949
0,311369

0,595
-0,601
1,351
2,605
-2,611
1,268
-1,983

0,552053
0,548148
0,177807
0,0097 **
0,009522 **
0,205957
0,048403 *

Kode kesignifikanan: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
R2 sesuaian
0,8184

Hasil regresi untuk variabel dependen Penilaian Utang ditampilkan pada


tabel 4.4. Koefisien L*Big4 dan Big4 tidak didefinisikan karena ke-singular-an
mereka.

31
TABEL 4.4
PENILAIAN UTANG DAN PERSEPSI PERANTARA INFORMASI
Variabel
(Intercept)
L
L
L*Tenure
L*Tenure
Tenure
Variabel Kontrol
L*Umur
L*Umur
L*Big4
L*Big4
L*PPP
L*PPP
L*Beta
L*Beta
L*Ukuran
L*Ukuran
L*Leverage
L*Leverage
L*Regulasi
L*Regulasi
Umur
Big4
PPP
Beta
Ukuran
Leverage
Regulasi

Koefisien

1
2
1+2
3
4
3+4
5

Estimasi
71,6677
-225,00925
19,2916
-205,71765
2,22014
-29,28983
-27,06969
-3,98753

6
7
6+7
8
9
8+9
10
11
10+11
12
13
12+13
14
15
14+15
16
17
16+17
18
19
18+19
20
21
22
23
24
25
26

2,77706
-1,76754
1,00952
-55,33672
NA
-55,33672
4,09224
-2,79864
1,2936
-9,68084
32,40728
22,72644
7,05589
-1,08461
5,97128
-2,27829
4,69629
2,418
62,98563
-61,18459
1,80104
0,03802
NA
0,78475
5,47664
-2,46115
-1,96624
-2,22406

Kesalahan
Baku
15,8347
76,61691
88,37258

Nilai t
4,526
-2,937
0,218

11,02147
18,79019

0,201
-1,559

0,84484
0,15348

2,5387

-1,571

0,1507

2,09206
1,71532

1,327
-1,03

0,21705
0,3297

40,63887
NA

-1,362
NA

4,05002
5,52987

1,01
-0,506

0,33868
0,62495

14,25312
26,43844

-0,679
1,226

0,51409
0,25139

2,45473
3,85032

2,874
-0,282

0,01834 *
0,78455

5,61463
6,26031

-0,406
0,75

0,69438
0,47231

35,17399
38,36305

1,791
-1,595

0,10695
0,1452

0,26949

0,141
NA
1,686
1,44
-4,296
-2,245
-0,529

NA
0,46544
3,80431
0,57289
0,87587
4,20558

Pr(>|t|)
0,00143 **
0,01657 *
0,83207

0,20641
NA

0,89092
NA
0,12607
0,18384
0,002 **
0,05143 .
0,60971

Kode kesignifikanan: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
R2 sesuaian
0,9482

4.3 Pembahasan
4.3.1 Hipotesis 1
Dengan mengacu pada tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara tenure dan persepsi investor terhadap kualitas
audit tidak didukung oleh pengujian statistik yang telah dilakukan. Hal ini terlihat
dari tidak signifikannya koefisien-koefisien L* Tenure (t-value=-1,039) maupun L

32
* Tenure (t-value=1,209).
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 300 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 38.794 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
4.3.2 Hipotesis 2
Dengan mengacu pada tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara tenure dan persepsi perantara informasi
terhadap kualitas audit tidak didukung oleh pengujian statistik yang telah dilakukan.
Koefisien L* Tenure tidak signifikan dengan t-value 0,201. Sedangkan koefisien L
* Tenure tidak signifikan dengan t-value -1,559.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 35 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 9.462 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
4.3.3 Hipotesis 3
Dengan mengacu pada tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara umur perusahaan dan persepsi investor terhadap
kualitas audit didukung secara parsial oleh pengujian statistik yang telah dilakukan.

33
Koefisien L* Umur tidak signifikan pada t-value -1,535. Koefisien L * Umur
bernilai positif dan signifikan (0,05) pada t-value 2,265.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 300 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 38.794 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
4.3.4 Hipotesis 4
Dengan mengacu pada tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara umur perusahaan dan persepsi perantara
informasi terhadap kualitas audit tidak didukung oleh pengujian statistik yang telah
dilakukan. Koefisien L* Umur tidak signifikan pada t-value 1,327. Koefisien L *
Umur tidak signifikan pada t-value -1,030.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 35 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 9.462 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
4.3.5 Hipotesis 5
Dengan mengacu pada tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara apakah auditor termasuk auditor big four atau

34
bukan dan persepsi investor terhadap kualitas audit didukung secara parsial oleh
pengujian statistik yang telah dilakukan. Koefisien L* Big4 bernilai positif dan
signifikan (0,05) pada t-value 2,059. Koefisien L*Big4 tidak signifikan pada t-value
0,771.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 300 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 38.794 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
4.3.6 Hipotesis 6
Dengan mengacu pada tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara apakah auditor termasuk auditor big four atau
bukan dan persepsi perantara informasi terhadap kualitas audit tidak didukung oleh
pengujian statistik yang telah dilakukan. Hal ini terlihat dari tidak signifikannya
koefisien-koefisien L*Big4 maupun L*Big4.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 35 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 9.462 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).

35
4.3.7 Hipotesis 7
Dengan mengacu pada tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara persistensi, pertumbuhan dan prediktabilitas
dan persepsi investor terhadap kualitas audit didukung oleh pengujian statistik yang
telah dilakukan. Hal ini terlihat dari signifikannya (0,001) koefisien-koefisien L*
PPP maupun L * PPP. Jumlah kedua koefisien tersebut bernilai positif (0,104004).
Hasil ini menunjukkan bahwa persistensi, pertumbuhan, dan prediktabilitas
memengaruhi persepsi investor terhadap kualitas audit secara positif. Semakin tinggi
persistensi, pertumbuhan, dan prediktabilitas, semakin tinggi kualitas audit yang
dipersepsi oleh para investor.
4.3.8 Hipotesis 8
Dengan mengacu pada tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara persistensi, pertumbuhan dan prediktabilitas
dan persepsi perantara informasi terhadap kualitas audit tidak didukung oleh
pengujian statistik yang telah dilakukan. Hal ini terlihat dari tidak signifikannya
koefisien-koefisien L* PPP maupun L * PPP.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 35 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 9.462 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).

36
4.3.9 Hipotesis 9
Dengan mengacu pada tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara beta dan persepsi investor terhadap kualitas
audit didukung secara parsial oleh pengujian statistik yang telah dilakukan. Koefisien
L * Beta bernilai positif dan signifikan (0,1) pada t-value 1,656. Koefisien L* Beta
tidak signifikan pada t-value 0,528. Koefisien Beta bernilai positif (0,813952) dan
signifikan (0,01) pada t-value 2,605.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 300 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 38.794 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
4.3.10 Hipotesis 10
Dengan mengacu pada tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara beta dan persepsi perantara informasi terhadap
kualitas audit tidak didukung oleh pengujian statistik yang telah dilakukan. Hal ini
terlihat dari tidak signifikannya koefisien-koefisien L* Beta maupun L * Beta.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 35 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 9.462 observasi selama 10 tahun (Ghosh

37
dan Moon, 2004).
4.3.11 Hipotesis 11
Dengan mengacu pada tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara ukuran perusahaan dan persepsi investor
terhadap kualitas audit tidak didukung oleh pengujian statistik yang telah dilakukan.
Hal ini terlihat dari tidak signifikannya koefisien L * Ukuran walaupun koefisien
L* Ukuran signifikan.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 300 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 38.794 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
4.3.12 Hipotesis 12
Dengan mengacu pada tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara ukuran perusahaan dan persepsi perantara
informasi terhadap kualitas audit didukung secara parsial oleh pengujian statistik
yang telah dilakukan. Koefisien L * Ukuran signifikan (0,05) pada t-value 2,874.
Koefisien L * Ukuran tidak signifikan pada t-value -0,282.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 35 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan

38
penelitian sebelumnya yang menggunakan 9.462 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
4.3.13 Hipotesis 13
Dengan mengacu pada tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara leverage perusahaan dan persepsi investor
terhadap kualitas audit didukung secara parsial oleh pengujian statistik yang telah
dilakukan. Koefisien L* Leverage tidak signifikan. Koefisien L * Leverage bernilai
negatif dan signifikan (0,01) pada t-value -4,243.
4.3.14 Hipotesis 14
Dengan mengacu pada tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara leverage dan persepsi perantara informasi
terhadap kualitas audit tidak didukung oleh pengujian statistik yang telah dilakukan.
Hal ini terlihat dari tidak signifikannya koefisien-koefisien L* Leverage maupun L
* Leverage.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 35 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 9.462 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).
4.3.15 Hipotesis 15
Dengan mengacu pada tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang

39
menyatakan adanya hubungan antara regulasi dan persepsi investor terhadap kualitas
audit didukung oleh pengujian statistik yang telah dilakukan. Hal ini terlihat dari
signifikannya (0,01) koefisien-koefisien L* Regulasi maupun L * Regulasi. Jumlah
koefisien L* Regulasi dan L * Regulasi bernilai positif, menunjukkan bahwa pasar
bereaksi (tercermin pada ERC) secara positif terhadap perusahaan yang berada pada
lingkungan yang teregulasi. Hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya
(Warfield et al. 1995).
4.3.16 Hipotesis 16
Dengan mengacu pada tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara regulasi dan persepsi perantara informasi
terhadap kualitas audit tidak didukung oleh pengujian statistik yang telah dilakukan.
Hal ini terlihat dari tidak signifikannya koefisien-koefisien L* Regulasi maupun L *
Regulasi.
Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa terdapat tidak signifikannya
hubungan tersebut. Kemungkinan pertama adalah jumlah sampel penelitian yang
digunakan relatif kecil, yaitu 35 observasi selama 1 tahun, dibanding dengan
penelitian sebelumnya yang menggunakan 9.462 observasi selama 10 tahun (Ghosh
dan Moon, 2004).

BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Studi ini memberikan wawasan untuk debat-debat yang sedang hangat
mengenai seputar tenure auditor, independensi auditor dan kualitas audit dengan
menganalisa hubungan tenure auditor dan kualitas audit sebagaimana yang dipersepsi
oleh peserta pasar modal. Studi ini berfokus pada pendekatan berbasis pasar karena
para akademisi, institusi-institusi regulatori, dan para praktisi sering menekankan
pentingnya memasukkan persepsi-persepsi pasar modal terhadap independensi dan
kualitas audit (Dopuch et al., 2003; Ryan et al., 2001; SEC 2000; Carmichael, 1999;
AICPA 1994). Berdasarkan hubungan antara keandalan persepsian terhadap laporanlaporan keuangan dan tenure auditor, studi ini menyimpulkan bagaimana pasar
modal melihat tenure memengaruhi kualitas audit. Dengan variabel-variabel lain
tetap sama (ceteris paribus), jika para peserta pasar modal memersepsi tenure auditor
meningkatkan (menurunkan) kualitas audit, maka laporan-laporan keuangan akan
dipandang sebagai lebih (kurang) andal untuk pengambilan keputusan-keputusan
investasi dan kredit.
Studi ini menganalisa persepsi dari 2 pengguna utama laporan keuangan,
yaitu para investor dan agen pemeringkat independen. Dengan menggunakan
earnings response coefficients dari returns-earnings regressions sebagai proksi untuk

40

41
persepsi investor terhadap kualitas laba (Schipper dan Vincent, 2003), penelitian ini
menemukan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara tenure dan persepsi para
peserta pasar modal.
Dari 16 hipotesis yang ada, 2 hipotesis didukung penuh (7,15), 5 hipotesis
didukung

secara

parsial

(3,5,9,12,13),

hipotesis

tidak

didukung

(1,2,4,6,8,10,11,14,16). Secara umum, hasil penelitian ini tidak konsisten dengan


hipotesis-hipotesis dari penelitian sebelumnya. Artinya, para peserta pasar modal
tidak melihat tenure auditor memengaruhi kualitas audit.

5.2 Saran
Penelitian selanjutnya dapat memperbanyak jumlah observasi.

42

DAFTAR PUSTAKA
Ali, A., dan P. Zarowin. 1992. The role of earnings levels in annual earnings-returns
studies. Journal of Accounting Research 30: 286-296.
American Institute of Certified Public Accountants (AICPA). 1978. The
Commission on Auditors Responsibilities: Report, Conclusions and
Recommendations. New York, NY: AICPA.
----------. 1992. Statement of Position Regarding Mandatory Rotation of Audit
Firms of Publicly Held Companies. SEC Practice Section. New York, NY:
AICPA.
Barron, O. E., D. Byard, C. Kile, dan E. J. Reidl. 2002. High technology intangibles
and analysts' forecasts. Journal of Accounting Research 40: 289-312.
Becker, C. L., M. L. DeFond, J. Jiambalvo, dan K. R. Subramanyam. 1998. The
effect of audit quality on earnings management. Contemporary Accounting
Research 15: 1-24.
Bhojraj, S. dan P. Sengupta. 2003. Effect of corporate governance on bond ratings
and yields: The role of institutional investors and outside directors.
Journal of Business 76: 455-475.
Bricker, R. 2002. Transparency, independence, technology and the CPA scope of
services: New challenges to the profession. The Ohio CPA Journal (AprilJuni): 48-50.
Brody, R. G., dan S. A. Moscove. 1998. Mandatory auditor rotation. National
Public Accountant (Mei): 32-36.
Brown, L., G. Foster, dan E. Noreen. 1985. Security Analyst Multi-Year Earnings
Forecasts and the Capital Market. Studies in Accounting Research No. 21.
Sarasota, FL: American Accounting Association.
Brown, L., R. Hagerman, P. Griffin, dan M. Zmijewski. 1987. Security analyst
superiority relative to univariate time-series models in forecasting quarterly
earnings. Journal of Accounting and Economics 9: 61-87.

43
Carmichael, D. R. 1999. In search of concepts of auditor independence. The CPA
Journal (Mei): 39-43.
Collins, W. W., dan S. P. Kothari. 1989. An analysis of inter temporal and crosssectional determinants of earnings response coefficient. Journal of
Accounting and Economics 11: 143-181.
Davis, L. R., B. Soo, dan G. Trompeter. 2000. Auditor tenure, auditor independence
and earnings management. Working Paper. Boston College, Boston, MA.
Diambil dari http://aaahq.org/audit/midyear/01midyear/papers/soo.pdf pada
tanggal 22 Juli 2006.
Dhaliwal, D. S., dan S. S. Reynolds. 1994. The effect of the default risk of debt on
the earnings response coefficient. The Accounting Review 69: 412-419.
Dopuch, N., R. R. King, dan R. Schwartz. 2003. Independence in appearance and in
fact: An empirical investigation. Contemporary Accounting Research 65:
83-113.
Easton, P. D., dan T. S. Harris. 1991. Earnings as an explanatory variable for
returns. Journal of Accounting Research 29: 19-36.
Elliott, K. dan P. D. Jacobson. 1998. Audit Independence. The CPA Journal
(Desember): 30-37.
Financial Accounting Standards Board( FASB). 1978. Objectives of Financial
Reporting by Business Enterprise. Statement of Financial Accounting
Concepts No. 1. Norwalk, CT: FASB.
----------. 1980. Qualitative Characteristics of Accounting Information. Statement
of Financial Accounting Concepts No. 2. Stamford, CT: FASB.
Francis, J. dan L. Soffer. 1997. The relative informativeness of analysts'
recommendations and earnings forecast revisions. Journal of Accounting
Research 34: 193-212.
Ghosh, A. dan D, Moon. 2005. Auditor tenure and perceptions of audit quality.
The Accounting Review 80: 585-612.

44
Hunt, I. C. 2002. Testimony Concerning the Role of Credit Rating Agencies in the U.
S. Securities Markets before the Senate Committee on Governmental Affairs.
Diambil dari: http://www.sec.gov/news/testimony/032002tsih.htm pada tanggal
8 Agustus 2006.
Johnson, V., I. K. Khurana, dan J. K. Reynolds. 2002. Audit-firm tenure and the
quality of financial reports. Contemporary Accounting Research 19:637660.
Kaplan, R. S., dan G. Urwitz. 1979. Statistical models of bon ratings: A
methodological inquiry. Journal of Business 52: 231-261.
Kasznik, R., dan M. F. McNichols. 2002. Does meetings earnings expectations
matter? Evidence from analyst forecast revisions and share prices. Journal of
Accounting Research 40: 727-759.
Kinney, W. 1999. Auditor independence: A burdensome constraint or core value?
Accounting Horizons 13: 69-75.
Lang, M., dan R. Lundholm. 1996. Corporate disclosure policy and analyst
behavior. The Accounting Review 71: 467-492.
Lys, T. dan S. Sohn. 1990. The association between revisions of financial analysts'
earnings forecasts and security price changes. Journal of Accounting and
Economics 13: 341-364.
Mansi, S.A., W. F. Maxwell, dan D. P. Miller. 2004. Does auditor quality and
tenure matter to investors? Evidence from the bond market. Journal of
Accounting Research 42: 775-793.
Mautz, R. K. dan H. A. Sharaf. 1961. The Philosophy of Auditing. Monograph
No. 6. Sarasota, FL: American Accounting Association.
Myers, J.N., L. A. Myers, dan T.C. Omer. 2003. Exploring the term of the auditorclient relationship and the quality of earnings: A case for mandatory auditor
rotation? The Accounting Review 78: 779-800.
Ryan, S. G., R. H. Herz, T. E. Iannaconi, L. A. Maines, K. Palepu, C. M. Schrand, D.
J. Skinner dan L. Vincent. 2001. Commentary. SEC auditor independence

45
requirements: AAA Financial Accounting Standards Committee. Accounting
Horizons 15: 373-386.
Securities and Exchange Commission (SEC). 1994. Staff Report on Auditor
Independence. Chicago, IL: Commerce Clearing House.
----------. 2000. Staff Report on Auditor Independence. Chicago, IL: Commerce
Clearing House.
----------. 2001. Final Rule: Revision of the Commission's Auditor Independence
Requirements. File No. S7-13-00. Washington, D.C.: Government Printing
Office.
Schipper, K. 2001. Analysts' forecasts. Accounting Horizons 4: 105-121.
Schipper, K, dan L. Vincent. 2003. Earnings quality. Accounting Horizons
(Supplement) 17: 97-110.
Shockley, R. A. 1981. Perceptions of auditor independence: An empirical analysis.
The Accounting Review 56: 785-800.
Solomon, I., M. D. Shields, dan R. O. Whittington. 1999. What do industry
specialist auditors know? Journal of Accounting Research 37: 191-208.
Stickel, S. 1989. The timing of and incentives for annual earnings forecasts near
interim financial report releases. Journal of Accounting and Economics 11:
279-292.
Syafruddin, M. 2004. Pengaruh ketidaktepatwaktuan penyampaian laporan
keuangan pada kualitas laba: studi di Bursa Efek Jakarta. Disertasi Doktor
dalam Ilmu Ekonomi yang tidak dipublikasikan, Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta.
Teoh, S. H., and T. J. Wong. 1993. Auditor size and the earnings response
coefficient. The Accounting Review 68: 346-366.
Turner, L. 2002. Testimony and Statements before the Committee on Banking,
Housing, and Urban Affairs United States Senate. Diambil dari:

46
http://banking.senate.gov/02_02hrg/022602/turner.htm pada 8 Agustus 2006.
Wikipedia contributors. 2006a. Accounting scandals. Wikipedia, The Free
Encyclopedia. Diambil pada 13.29 WIB 11 April 2006 dari
http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Accounting_scandals&oldid=475572
71.
Wikipedia contributors. 2006b. Accrual. Wikipedia, The Free Encyclopedia.
Diambil pada 20.47 WIB 30 April 2006 dari
http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Accrual&oldid=49754555.
Wikipedia contributors. 2006c. Accrue. Wiktionary. Diambil pada 20.47 WIB 30
April 2006 dari
http://en.wiktionary.org/w/index.php?title=accrue&oldid=855261.
Wikipedia contributors. 2006d. Tenure. Wiktionary. Diambil pada 21.05 WIB 30
April 2006 dari
http://en.wiktionary.org/w/index.php?title=tenure&oldid=982127.
Ziebart, D. A. dan S. A. Reiter. 1992. Bond ratings, bond yields and financial
information. Contemporary Accounting Research 9: 252-282.

47

LAMPIRAN A
DATA INDUSTRI
AFF
AFH
MMS
MS
CT
FB
AP
TP
TMP
AOT
IST
LP
PA
CAP
CC
AS
PP
C
MP
FMP
SCG
M
CB
EOE
AAP
PE
MM
P
CG
OM
TS
CO
WS
B
CA
S
I
RE
HT
HOI

Agriculture Forestry and Fishing


Animal Feed and Husbandry
Mining and Mining Services
Mining Services
Construction
Food and Beverages
Agriculture Products
Tobacco Products
Textile Mill Products
Apparel and Other Textile Products
Integrated Synthetic Textile Manufacturing
Lumber and Wood Products
Paper and Allied Products
Chemical and Allied Products
Chemical
Adhesives
Plastic Products
Cement
Metal Products
Fabricated Metal Products
Stone, Clay, Glass and Concrete Products
Machinery
Cables
Electronic and Office Equipment
Automotive and Allied Products
Photographic Equipment
Miscellaneous Manufacturing
Pharmaceuticals
Consumer Goods
Other Manufacturing
Transportation Services
Communication
Whole Sale and Retail Trade
Banking
Credit Agencies Other Than Banks
Securities
Insurance
Real Estate and Property
Hotel and Travel Services
Holding and Other Investment Company

48

LAMPIRAN B
DATA PERUSAHAAN
TICKER

NAMA

AKKU

Aneka Kemasindo Utama Tbk

KODE INDUSTRI

APOL

Arpeni Pratama Ocean Line Tbk

IDKM

Indosiar Karya Media Tbk

PEGE

Panca Global Securities Tbk

PJAA

Pembangunan Jaya Ancol Tbk

ASRI

PT Astrijati IRI Tbk.

EXCL

PT Excelcomindo Pratama Tbk

MFIN

PT Mandala Multifinanace

MINI

PT Minindo Perkasa Semesta

MICE

PT Multi Indocitra Tbk

MASA

PT Multistrada Arah Sarana Tbk

PRDT

PT Prodenta

RELI

PT Reliance Securities Tbk

SSGS

PT S.S.Gas

SNGR

PT Singer Indonesia

TEXT

PT Textronic P.E

UNTX

PT Unitex

SQMI

Sanex Qianjiang Motor Intl Tbk

WOMF

Wahana Ottomitra Multiartha Tb

YULE

Yulie Sekurindo Tbk

ADFO

PT Adindo Foresta Indonesia Tb

AFF

ATPK

PT Anugrah Tambak Perkasindo T

AFF

AALI

PT Astra Agro Lestari Tbk.

AFF

BASS

PT Bahtera Adimina Samudra Tbk

AFF

UNSP

PT Bakrie Sumatra Plantations

AFF

BMRA

PT Bintuni Minaraya Tbk.

AFF

DGSA

PT Daya Guna Samudra Tbk.

AFF

DSFI

PT Dharma Samudra Fishing Industries Tbk.

AFF

LSIP

PT Perusahaan Perkebunan Londo

AFF

ANSI

PT Anwar Sierad Tbk.

AFH

CPPR

PT Central Proteina Prima Tbk.

AFH

CPIN

PT Charoen Pokphand Indonesia

AFH

CPDW

PT Cipendawa Agroindustri (d.h. PT Cipendawa Farm Enterprise Tbk) AFH

TPFC

PT Dharmala Agrifood Tbk.

AFH

FISH

PT Fishindo Kusuma Sejahtera T

AFH

JPFA

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk

AFH

MBAI

PT Multibreeder Adirama Indone

AFH

SHSA

PT Surya Hidup Satwa Tbk.

AFH

WAPO

PT Wahana Phonix Mandiri Tbk.

AFH

ALDI

PT Alter Abadi Tbk.

MMS

49
ANTM

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk

MMS

APEX

PT Apexindo Pratama Duta Tbk.

MMS

BUMI

PT Bumi Resources Tbk. (d.h. PT Bumi Modern Hyatt)

MMS

CNKO

PT Central Korporindo Tbk.

MMS

CTTH

PT Citatah Industri Marmer Tbk

MMS

DMAD

PT Dharmindo Adiduta Tbk.

MMS

ENRG

PT Energi Mega Persada

MMS

INCO

PT International Nickel Indone

MMS

MEDC

PT Medco Energi Corporation Tb

MMS

PGAS

PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

MMS

PTBA

PT Tambang Batubara Bukit Asam

MMS

TINS

PT Tambang Timah (Persero) Tbk

MMS

ADHI

PT Adhi Karya (Persero) Tbk

CT

BUKK

PT Bukaka Teknik Utama Tbk.

CT

PTRO

PT Petrosea Tbk.

CT

ADES

PT Ades Waters Indonesia Tbk (d.h. PT AdeS Alfindo Putrasetia)

FB

AQUA

PT Aqua Golden Mississippi Tbk

FB

CEKA

PT Cahaya Kalbar Tbk.

FB

DAVO

PT Davomas Abadi Tbk.

FB

DLTA

PT Delta Djakarta Tbk.

FB

FAST

PT Fast Food Indonesia Tbk.

FB

FISK

PT Fiskaragung Perkasa

FB

INDF

PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

FB

MYOR

PT Mayora Indah Tbk.

FB

MWON

PT Miwon Indonesia Tbk.

FB

MLBI

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

FB

PTSP

PT Pioneerindo Gourmet Interna (d.h. PT Putra Sejahtera Pioneerindo) FB

PSDN

PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.

FB

SHDA

PT Sari Husada Tbk.

FB

SKBM

PT Sekar Bumi Tbk.

FB

SKLT

PT Sekar Laut Tbk.

FB

STTP

PT Siantar Top Tbk.

FB

SIPD

PT Sierad Produce Tbk.

FB

SMAR

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMART Tbk)

FB

SUBA

PT Suba Indah Tbk.

FB

AISA

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (d.h. PT Asia Intiselera Tbk.)

FB

TBLA

PT Tunas Baru Lampung Tbk.

FB

ULTJ

PT Ultrajaya Milk Industry & T

FB

BATI

PT BAT Indonesia Tbk.

TP

GGRM

PT Gudang Garam Tbk.

TP

HMSP

PT Hanjaya Mandala Sampoerna T

TP

ARGO

PT Argo Pantes Tbk.

TMP

CNTX

PT Century Textile Industry (C

TMP

50
ERTX

PT Eratex Djaja Ltd. Tbk.

TMP

GGST

PT Great Gold Star

TMP

PAFI

PT Panasia Filament Inti Tbk.

TMP

HDTX

PT Panasia Indosyntec Tbk. (Ha

TMP

RDTX

PT Roda Vivatex Tbk.

TMP

SSTM

PT Sunson Textile Manufacturer

TMP

TFCO

PT Teijin Indonesia Fiber Corp

TMP

TEJA

PT Textile Manufacturing Compa

TMP

MYTX

PT Apac Citra Centertex Tbk

AOT

CNBE

PT Concord Benefit Enterprises

AOT

DOID

PT Delta Dunia Petroindo Tbk (d.h. PT Daeyu Orchid Indonesia)

AOT

ESTI

PT Ever Shine Textile Industry

AOT

FMII

PT Fortune Mate Indonesia Tbk.

AOT

GRIV

PT Great River International T

AOT

MYRX

PT Hanson Industri Utama Tbk. (d.h. PT Mayertex Indonesia)

AOT

INDR

PT Indo-Rama Synthetics Tbk.

AOT

KARW

PT Karwell Indonesia Tbk.

AOT

GDWU

PT Kasogi International Tbk. (

AOT

PBRX

PT Pan Brothers Tex Tbk.

AOT

BIMA

PT Primarindo Asia Infrastruct (d.h. Bintang Karisma)

AOT

RICY

PT Ricky Putra Globalindo Tbk.

AOT

RYAN

PT Ryane Adibusana Tbk.

AOT

SRSN

PT Sarasa Nugraha Tbk.

AOT

BATA

PT Sepatu Bata Tbk.

AOT

SUMI

PT Super Mitory Utama Tbk.

AOT

SIMM

PT Surya Intrindo Makmur Tbk.

AOT

BRPT

PT Barito Pacific Timber Tbk.

LP

DSUC

PT Daya Sakti Unggul Corporati

LP

SULI

PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk.

LP

SUDI

PT Surya Dumai Industri Tbk.

LP

TIRT

PT Tirta Mahakam Plywood Indus

LP

FASW

PT Fajar Surya Wisesa Tbk.

PA

INKP

PT Indah Kiat Pulp & Paper Cor

PA

TKIM

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia T

PA

SPMA

PT Suparma Tbk.

PA

SAIP

PT Surabaya Agung Industri Pul

PA

INRU

PT Toba Pulp Lestari Tbk (d.h. PT Inti Indorayon Utama)

PA

AKRA

PT Aneka Kimia Raya Tbk.

CAP

BUDI

PT Budi Acid Jaya Tbk.

CAP

CLPI

PT Colorpak Indonesia Tbk.

CAP

ETWA

PT Eterindo Wahanatama Tbk.

CAP

LTLS

PT Lautan Luas Tbk.

CAP

POLY

PT Polysindo Eka Perkasa Tbk.

CAP

51
SOBI

PT Sorini Corporation Tbk (d.h. PT Sorbitol Inti Murni Corpora)

CAP

TPIA

PT Tri Polyta Indonesia Tbk.

CAP

UNIC

PT Unggul Indah Cahaya Tbk.

CAP

DPNS

PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk.

AS

EKAD

PT Ekadharma Tape Industries T

AS

INCI

PT Intanwijaya International Tbk (d.h. PT Intanwijaya Chemical


Industry Tbk)

AS

KKGI

PT Kurnia Kapuas Utama Glue In

AS

AKPI

PT Argha Karya Prima Industry

PP

AMFG

PT Asahimas Flat Glass Co. Ltd

PP

APLI

PT Asiaplast Industries Tbk.

PP

ASTR

PT Aster Dharma Industri

PP

BRNA

PT Berlina Co. Ltd. Tbk.

PP

DYNA

PT Dynaplast Tbk.

PP

FPNI

PT Fatrapolindo Nusa Industri

PP

IIKP

PT Inti Indah Karya Plasindo T

PP

IGAR

PT Kageo Igar Jaya Tbk (d.h. PT Igar Jaya Tbk.)

PP

LMPI

PT Langgeng Makmur Plastic Ind

PP

LAPD

PT Lapindo Packaging Tbk.

PP

PLAS

PT Plastpack Prima Industri Tb

PP

SIMA

PT Siwani Makmur Tbk (d.h. PT Vander Horst Indonesia Tbk (d.h. PT


Super Indah Makmur))
PP

SMPL

PT Summitplast Tbk

PP

TRST

PT Trias Sentosa Tbk.

PP

UGAR

PT Wahana Jaya Perkasa Tbk. (Ugahari)

PP

INTP

PT Indocement Tunggal Prakarsa

SMCB

PT Semen Cibinong Tbk.

SMGR

PT Semen Gresik (Persero) Tbk.

ALKA

PT Alakasa Industrindo Tbk.

MP

ALMI

PT Alumindo Perkasa Utama (d.h. PT Alumindo Light Metal Industry) MP

BTON

PT Betonjaya Manunggal Tbk.

MP

CTBN

PT Citra Tubindo Tbk.

MP

INAI

PT Indal Aluminium Industry Tb

MP

JKSW

PT Jakarta Kyoei Steel Works L

MP

JPRS

PT Jaya Pari Steel Tbk.

MP

LION

PT Lion Metal Works Tbk.

MP

LMSH

PT Lionmesh Prima Tbk.

MP

PICO

PT Pelangi Indah Canindo Tbk.

MP

TBMS

PT Tembaga Mulia Semanan Tbk.

MP

TIRA

PT Tira Austenite Tbk.

MP

ITMA

PT Itimaraya Gold Industri Tbk

FMP

KICI

PT Kedaung Indah Can Tbk.

FMP

KDSI

PT Kedawung Setia Industrial T

FMP

ARNA

PT Arwana Citramulia Tbk.

SCG

IKAI

PT Intikeramik Alamasri Indust

SCG

52
KIAS

PT Keramika Indonesia Assosias

SCG

MLIA

PT Mulia Industrindo Tbk.

SCG

TOTO

PT Surya Toto Indonesia Tbk.

SCG

KOMI

PT Komatsu Indonesia Tbk.

TPEN

PT Texmaco Perkasa Engineering

KBLI

PT GT Kabel Indonesia Tbk. (d.h. PT Kabelmetal Indonesia)

CB

JECC

PT Jembo Cable Company Tbk.

CB

KBLM

PT Kabelindo Murni Tbk.

CB

IKBI

PT Sumi Indokabel Tbk. (Iki Indah Kabel Indonesia)

CB

SCCO

PT Supreme Cable Manufacturing

CB

VOKS

PT Voksel Electric Tbk.

CB

ASGR

PT Astra Graphia Tbk.

EOE

MTDL

PT Metrodata Electronics Tbk.

EOE

TRPK

PT Multi Agro Persada Tbk (d.h. PT Trafindo Perkasa)

EOE

MLPL

PT Multipolar Corporation Tbk.

EOE

JWJI

PT Waniaindah Busana Tbk (d.h. PT Jeewon Jaya Indonesia (d.h. PT


Indosteel))

EOE

ACAP

PT Adhi Candra Automotive P Tb

AAP

ASII

PT Astra International Tbk.

AAP

AUTO

PT Astra Otoparts Tbk.

AAP

BRAM

PT Branta Mulia Tbk.

AAP

GJTL

PT Gajah Tunggal Tbk.

AAP

GDYR

PT Goodyear Indonesia Tbk.

AAP

HEXA

PT Hexindo Adiperkasa Tbk.

AAP

IMAS

PT Indomobil Sukses International (d.h. PT Indomulti Inti Industri)

AAP

INDS

PT Indospring Tbk.

AAP

INTA

PT Intraco Penta Tbk.

AAP

LPIN

PT Multi Prima Sejahtera Tbk (d.h. PT Lippo Industries)

AAP

NIPS

PT Nipress Tbk.

AAP

ADMG

PT Polychem Indonesia Tbk (d.h. PT GT Petrochem Industries Tbk


(d.h. PT Andayani Megah Tire))

AAP

PRAS

PT Prima Alloy Steel Tbk.

AAP

SMSM

PT Selamat Sempurna Tbk.

AAP

SUGI

PT Sugi Samapersada Tbk.

AAP

TURI

PT Tunas Ridean Tbk.

AAP

UNTR

PT United Tractor Tbk.

AAP

INTD

PT Inter Delta Tbk.

PE

MDRN

PT Modern Photo Film Company T

PE

KONI

PT Perdana Bangun Pusaka Tbk.

PE

BYSB

PT Bayer Indonesia Tbk.

MM

SQBI

PT Bristol-meyrs Squibb Indonesia (d.h. PT Squibb Indonesia)

DNKS

PT Dankos Laboratories Tbk.

53
DVLA

PT Darya Varia Laboratories Tb

INAF

PT Indofarma Tbk.

KLBF

PT Kalbe Farma Tbk.

KAEF

PT Kimia Farma Tbk.

MERK

PT Merck Indonesia Tbk.

PFIN

PT Pfizer

PYFA

PT Pyridam Farma Tbk.

SCPI

PT Schering Plough Indonesia T

TSPC

PT Tempo Scan Pacific Tbk.

TCID

PT Mandom Indonesia Tbk. (d.h. PT Tancho Indonesia)

CG

MRAT

PT Mustika Ratu Tbk.

CG

PGIN

PT Procter & Gamble Indonesia

CG

UNVR

PT Unilever Indonesia Tbk.

CG

INSA

PT Intinusa Selareksa

OM

BLTA

PT Berlian Laju Tankers Tbk.

TS

CMPP

PT Centris Multi Persada Prata

TS

HITS

PT Humpuss Intermoda Transport

TS

MIRA

PT Mitra Rajasa Tbk.

TS

TMAS

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk

TS

RIGS

PT Rig Tenders Indonesia Tbk.

TS

SMDR

PT Samudera Indonesia Tbk.

TS

SAFE

PT Steady Safe Tbk.

TS

ZBRA

PT Zebra Nusantara Tbk.

TS

ISAT

PT Indonesian Satellite Corpor

CO

TLKM

PT Telekomunikasi Indonesia (P

CO

TMPI

PT Agis Tbk (d.h. PT Artha Graha Investama Sentral (d.h. PT


Telagamas Pertiwi))

WS

AIMS

PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk

WS

ALFA

PT Alfa Retailindo Tbk.

WS

RMBA

PT Bentoel International Investama (d.h. PT Transindo Multi Prima


(d.h. PT Rimba Niaga Idola))

WS

EPMT

PT Enseval Putera Megatrading

WS

HERO

PT Hero Supermarket Tbk.

WS

MPPA

PT Matahari Putra Prima Tbk.

WS

META

PT Metamedia Technologies Tbk.

WS

SDPC

PT Millennium Pharmacon International Tbk. (PT NVPD Soedarpo


Corporation)

WS

RALS

PT Ramayana Lestari Sentosa Tb

WS

RIMO

PT Rimo Catur Lestari Tbk.

WS

TGKA

PT Tigaraksa Satria Tbk.

WS

TKGA

PT Toko Gunung Agung Tbk.

WS

WICO

PT Wicaksana Overseas Internat

WS

INPC

PT Bank Artha Graha Internasio

ANKB

PT Bank Artha Niaga Kencana Tb

ARYA

PT Bank Arya Panduarta Tbk.

BARI

PT Bank Bahari Tbk.

54
BALI

PT Bank Bali

BIRA

PT Bank Bira Tbk.

BBIA

PT Bank Buana Tbk.

BABP

PT Bank Bumiputera Indonesia T

BBCA

PT Bank Central Asia Tbk.

BCIC

PT Bank CIC Internasional Tbk (d.h. PT) Bank Century Intervest Corp B

BDMN

PT Bank Danamon Tbk.

BDPC

PT Bank Danpac Tbk.

BDTA

PT Bank Duta (Bank Palapa) Tbk

BEKS

PT Bank Eksekutif Internasiona

FCOR

PT Bank Ficorinvest

BGIN

PT Bank Global Internasional T

IDVS

PT Bank Indovest

IPFC

PT Bank Inter-Pacific (d.h. PT Inter-Pacific Financial Corporation


Bank (Interpac Bank))

BNII

PT Bank Internasional Indonesi

BKSW

PT Bank Kesawan Tbk.

BMRI

PT Bank Mandiri Tbk

BNBM

PT Bank Mashill Utama Tbk.

MAYA

PT Bank Mayapada Internasional

MEGA

PT Bank Mega Tbk.

BDBN

PT Bank Modern Tbk.

MDBN

PT Bank Modern Tbk.

BBNI

PT Bank Negara Indonesia Tbk.

BNGA

PT Bank Niaga Tbk.

NISP

PT Bank NISP Tbk.

BBNP

PT Bank Nusantara Parahyangan

BNPS

PT Bank Papan Sejahtera Tbk.

PDFC

PT Bank PDFCI

BNLI

PT Bank Permata Tbk

BNPK

PT Bank Pikko Tbk.

BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

RAMA

PT Bank Rama Tbk.

BNSY

PT Bank Surya Tbk.

BSWD

PT Bank Swadesi Tbk.

TMBN

PT Bank Tamara Tbk.

BNTA

PT Bank Tiara Asia Tbk.

BNUM

PT Bank Umum Nasional Tbk.

BUSV

PT Bank Umum Servitia Tbk.

UNBN

PT Bank Unibank Tbk. (d.h. PT United City Bank Tbk)

BUNI

PT Bank Universal Tbk.

BVIC

PT Bank Victoria Intenational

BDNI

PT BDNI Tbk.

LPBN

PT Lippo Bank Tbk.

PNBN

PT Pan Indonesia (Panin) Bank

55
ADMF

PT Adira Dinamika Multi Finance

CA

BBLD

PT BBL Dharmala Finance Tbk.

CA

BFIN

PT BFI Finance Indonesia Tbk (d.h. PT Bunas Finance)

CA

CFIN

PT Clipan Finance Indonesia Tb

CA

DEFI

PT Danasupra Era Pasific Tbk.

CA

DSST

PT Dharmala Sakti Sejahtera Tb

CA

GSMF

PT Equity Development Investment Tbk (d.h. PT GT Investama kapital


Tbk (d.h. PT BDNI Capital Corporation Tbk (d.h. PT Gajah Surya
Multi Finance)))
CA

MTFN

PT Global Financindo (d.h. PT Bakrie Finance Corporation)

CA

INCF

PT Indocitra Finance Tbk.

CA

MANY

PT Manly Unitama Finance Tbk.

CA

LPPF

PT Pacific Utama Tbk (d.h Lippo Pacific Finance)

CA

POFI

PT Panca Overseas Finance Tbk. (d.h. PT Panin Overseas Finance)

CA

PCMF

PT Perdana Inti Investama Tbk. (d.h. Perdana Cipta Multi Finance)

CA

PSMD

PT Putra Surya Multi Dana

CA

DANA

PT Reksadana Perdana Tbk (d.h. PT BDNI Reksadana Tbk)

CA

SMMA

PT Sinar Mas Multiartha Tbk.

CA

MITI

PT Siwani Trimitra Tbk. (d.h. PT Maharani Intifinance Tbk)

CA

TRUS

PT Trust Finance Indonesia Tbk

CA

AKSI

PT Asia Kapitalindo Securities

BCAP

PT Bhakti Capital Indonesia Tb

BHIT

PT Bhakti Investama Tbk.

HADE

PT Hurtus Danavest Tbk.

KREN

PT Kresna Graha Sekurindo Tbk.

LPPS

PT Lippo Securities Tbk.

MKDO

PT Makindo Tbk.

APIC

PT Pacific Capital Tbk. (d.h. PT Artha Pacific Securities)

PANS

PT Panin Securities Tbk.

TRIM

PT Trimegah Securities Tbk.

UNIT

PT United Capital Indonesia Tbk

ABDA

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (d.h. PT Dharmala Insurance)

ASBI

PT Asuransi Bintang Tbk.

ASDM

PT Asuransi Dayin Mitra Tbk.

AHAP

PT Asuransi Harta Aman Pratama

ASJT

PT Asuransi Jasa Tania Tbk.

AMAG

PT Asuransi Multi Artha Guna

ASRM

PT Asuransi Ramayana Tbk.

LPGI

PT Lippo General Insurance Tbk

MREI

PT Maskapai Reasuransi Indones

PNIN

PT Panin Insurance Tbk.

56
PNLF

PT Panin Life Tbk.

POOL

PT Pool Asuransi Indonesia Tbk

ELTY

PT Bakrieland Development Tbk. (d.h. PT Elang Realty)

RE

BIPP

PT Bhuwanatala Indah Permai Tb

RE

BMSR

PT Bintang Mitra Semestaraya TBK

RE

BKSL

PT Bukit/Royal Sentul Highland

RE

CKRA

PT Ciptojaya Kontrindo Reksa T

RE

CTRA

PT Ciputra Development Tbk.

RE

CTRS

PT Ciputra Surya Tbk.

RE

DILD

PT Dharmala Intiland Tbk.

RE

DART

PT Duta Anggada Realty Tbk.

RE

DUTI

PT Duta Pertiwi Realty Tbk.

RE

GMTD

PT Gowa Makassar Tourism Dev.

RE

OMRE

PT Indonesia Prima Properti Tbk (d.h. PT Ometraco Realty)

RE

JAKA

PT Jaka Arta Graha

RE

JSPT

PT Jakarta Setiabudi Property

RE

JRPT

PT Jaya Real Property Tbk.

RE

KARK

PT Karka Yasa Profilia Tbk.

RE

KIJA

PT Kawasan Industri Jababeka T

RE

KPIG

PT Krida Perdana Indah Graha Tbk

RE

LAMI

PT Lamicitra Nusantara Tbk.

RE

LPCK

PT Lippo Cikarang Tbk.

RE

LPKR

PT Lippo Karawaci Tbk.

RE

LPLD

PT Lippo Land Development Tbk.

RE

MAMI

PT Mas Murni Indonesia Tbk.

RE

MTSM

PT Metro Supermarket Realty Tb

RE

MDLN

PT Modernland Realty Ltd. Tbk.

RE

MLND

PT Mulialand Tbk.

RE

PWON

PT Pakuwon Jati Tbk.

RE

PWSI

PT Panca Wiratama Sakti Tbk.

RE

PUDP

PT Pudjiadi Prestige Limited T

RE

PTRA

PT Putra Surya Perkasa Tbk.

RE

RBMS

PT Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk

RE

RODA

PT Roda Panggon Harapan Tbk.

RE

SMRA

PT Summarecon Agung Tbk.

RE

SIIP

PT Surya Inti Permata Tbk.

RE

SSIA

PT Surya Semesta Internusa Tbk

RE

SMDM

PT Suryamas Dutamakmur Tbk.

RE

ANTA

PT Anta Express Tour & Travel

HT

HPSB

PT Aryaduta Hotels Tbk (d.h. PT Hotel Prapatan)

HT

BAYU

PT Bayu Buana Travel Service L

HT

SHID

PT Hotel Sahid Jaya Internatio

HT

JIHD

PT Jakarta International Hotel

RE

PANR

PT Panorama Sentrawisata Tbk.

HT

PLIN

PT Plaza Indonesia Realty Tbk.

HT

57
PNSE

PT Pudjiadi & Sons Estates, Lt

RE

SONA

PT Sona Topas Tourism Industry

HT

BNBR

PT Bakrie & Brothers Tbk.

HOI

BMTR

PT Bimantara Citra Tbk.

HOI

ABBA

PT Abdi Bangsa Tbk.

ARTI

PT Arona Binasejati Tbk.

ARTA

PT Arthavest Tbk. (d.h. PT Artha Securities)

ASIA

PT Asiana Internasional Tbk (d.h. PT Asiana Imi Industries)

LPLI

PT Asuransi Lippo E-Net Tbk. (d.h. PT Asuransi Lippo Life)

BTEK

PT Bumi Teknokultura Unggul

CENT

PT Centrin Online Tbk.

CITA

PT Cipta Panelutama Tbk.

CMNP

PT Citra Marga Nusaphala Persa

DNET

PT Dyvlacom Intrabumi Tbk.

FORU

PT Fortune Indonesia Tbk.

GEMA

PT Gema Grahasarana Tbk.

INDX

PT Indoexchange Tbk

IDSR

PT Indosiar Visual Mandiri Tbk

IATG

PT Infoasia Teknologi Global T

ITTG

PT Integrasi Teknologi Tbk.

JTPE

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.

KOPI

PT Korpora Persada Investama Tbk (d.h. PT Kopitime Dot Com)

LMAS

PT Limas Centric Indonesia Tbk (d.h. PT Limas Stokhomindo)

OMTR

PT Ometraco Corporation Tbk.

BGMT

PT Siloam Health Care Tbk. (Ba

SCMA

PT Surya Citra Media Tbk.

TMPO

PT Tempo Inti Media Tbk.

58

LAMPIRAN C
DATA AKUNTAN
AAJ

Amir Abadi Jusuf & Co.

AAJA

Amir Abadi Jusuf and Aryanto

AAJAPSS

Amir Abadi Jusuf Aryanto dan Prasetio, Sarwoko, Sandjaja

AH

Drs. Achmad Hidayat

AJC

A. Junaedi & Co.

AK

Aria Kanak

AKR

A. Krisnawan & Rekan

ANI

Andi, Iskandar and Co.

ARF

Arifin Wirakusuma & Rekan

ARK

Drs. A Rodi Kartamulja

ARS

Drs. Arsyad

AW

Drs. Andi, Wisnu & Co.

AWR

Drs. Adi Wirawan

BBT

Drs. Bambang Budi Tresno

BC

Drs. Bernadi & Co.

BDOT

BDO Tanubrata and Co.

BMS

Drs. Bismar Sitanggang

BN

Drs. Berlin Nadeak

BS

Drs. Bambang Sulistiyanto and Co.

BY

BPKP Yogyakarta

DBS

Doli, Bambang and Sudarmadji

DM

Drs. Dedy Muliadi & Co.

DS

Drs. Djoko Sutardjo

DYS

Drs. Dedy Saifudin

EIS

Drs. EC Iman Sidharta K., M.S.

EK

Eddy Kaslim

EP

Eddy Pianto

EPG

Eddy Pianto Grant Thornton

EY

Ernst and Young

EYH

Ernst and Young Hanadi, Sarwoko dan Sandjaja

EYP

Ernst & Young, Prasetio, Sarwoko, Sandjaja

EYS

Ernst and Young, Sarwoko and Sandjaya

GHW

Grant Thronton Hendrawinata & Rekan

GTR

Drs. Gunawan, Timoti & Rasin

HAA

Haryono, Adi & Agus

HC

Hadori & Co.

HDS

Hadori, Soejatna and Co.

HET

Hendang T. MM. BAP

HLBH

HLB Hadori and Co.

HLT

Heliantono & Rekan

HMY

Hasnil, M. Yasin & Co.

HP

Drs. Heroe, Pramono & Co.

HS

Hanadi Sudjendro & Co.

HSS

Hanadi, Sarwoko and Sandjaja

HST

Hadi Sutanto dan rekan

59
HSTP

HSTP Hadi Susanto & Co. (Pricewaterhouse Coopers)

HT

Hans Tuanakotta

HTH

Hans Tuanakotta & Halim

HTM

Hans Tuanakotta & Mustofa

HTMD

Hans Tuanakotta & Mustofa (Deloitte Tousche Tohmatsu)

HTMH

Hans Tuanakotta, Mustofa, & Halim

HW

Hendrawinata & Co.

HYS

Haryanto Sahari dan rekan

ISS

Ishak, Saleh, Soewondo & Co.

JB

Jimmy Budhi

JJS

Drs. Jojo Sunarjo, MM

JM

Drs. Johan, Malonda & Co.

JS

Drs. Joseph Susilo

JTZ

Drs. J. Tanzil

KBSS

Kusbandijah, Beddy Samsi and Setiasih

KH

Dra. Kusbandijah

KHS

KPMG, Hanadi Sudjendro & Co.

KN

Kokasih & Nurdiyaman

KNP

Kanaka Puradiredja & Rekan

KRT

Drs. Kartoyo & Rekan

KSS

KAP Sarwoko & Sandjaja

KSSH

KPMG, Siddharta Siddharta and Harsono

KSSW

KPMG Siddharta Siddharta & Widjaja

KST

Drs. Kanto Santoso, Tony & Co.

LHM

Drs. Lahmuddin

LL

Drs. Lahmuddin Lubis

LMR

Leonards Mulia and Richard

MB

Murni & Bakhtiar

MIS

Drs. M. Isjwara

MSW

Drs. Muhammad Sofwan & Rekan

PHA

Paul Hadiwinata Atmadja and Co.

PHH

Paul Hadiwinata, Hidajat and Co.

PLC

Drs. Paul Lembong & Co.

PSS

Prasetio, Sarwoko & Sandjaja

PSSE

Prasetyo, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young)

PUC

Prasetio, Utomo & Co.

PUCHST

Drs. Hadi Sutanto and CO. - Pricewaterhouse Coopers and Prasetio, Utomo and Co.

RAZ

Riza, Andiek and Zainuddin

RBT

Drs. RB Tanubrata

RIW

Riza, Wahono, dan rekan

RKB

Rodi Kartamulja & Budiman

RSI

Rasin, Ichwan and Co.

RY

Drs. Robert Yogi

SA

Drs. Sukrisno Agoes, MM & Co.

SAN

Santoso

SAR

Drs. S. Arsyad

SED

Supoyo, Eddy and Co.

SEV

Drs. S. Supoyo, Eddy & Vanocs

SG

Dra. S. Grisaida & Co.

SH

Drs. Santono Harsokusumo & Co.

60
SJC

Dr. Sugeng, Junaedi, Chairul & Rekan

SMY

Soedjana, Mulyana & Rekan

SN

Drs. Syafril Nahal and Co.

SR

Drs. S. Reksoatmojo and Co.

SS

Siddharta & Siddharta

SSH

Siddharta, Siddharta & Harsono

SSR

Drs. Soemarno S Rahardjo, ME

SSW

Siddharta, Siddharta & Widjaja

STP

Drs. Sutjipto and Co.

SW

Sirumapea & Wahyudiyanto

SWS

Drs. Sarwoko and Sandjaja

TI

Drs. Thomas Iguna

TP

Drs. Teguh Pribadi

TTH

Thomas, Trisno, Hendang & Co.

TTI

Drs. Trisno, Thomas Iguna and Co.

WRW

Drs. Wirawan

YAN

Yansen & Rekan

ZZ

Zeinirwan Zein

61

LAMPIRAN D
DATA PERHITUNGAN TENURE
TICKER

1995

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

Jumlah

AKKU

APOL

IDKM

PEGE

PJAA

ASRI

EXCL

MFIN

MINI

MICE

MASA

PRDT

RELI

SSGS

SNGR

TEXT

UNTX

PUC

PUC

SQMI

WOMF

YULE

ADFO

PUC

PUC

ATPK
AALI

HS

PUC

BASS
UNSP

PUC

PUC

PUC

BMRA

PUC

PUC

EP

JM

JJS

JJS

0
2

PUC

PUC

PUC

HSTP

HST

RSI

RSI

RSI

RSI

RSI

PUC

PUC

PUC

EP

DBS

SSH

DGSA

HTM

HTM

DSFI
LSIP

HST

PSS

PUC

HTM

HTM

PSS

RBT

HTM

HTM

HSTP

HSTP

HST

HST

HTM

ANSI

SSH

SSH

SSH

HTM

AAJA

CPPR

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

CPIN

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

CPDW

KST

KST

KST

ARK

ARK

ARK

ARK

BMS

BMS

TPFC

HS

HS

HS
ARS

ARS

RKB

FISH
JPFA

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

MBAI

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

SHSA

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

PUC

PUC

PUC

DBS

WAPO
ALDI
ANTM
APEX

PUC

PUC

PUC

ARK

ARK

ARK

PHH

PHH

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

HST

PHH

HTMH

62
TICKER

1995

1996

1997

1998

1999

BUMI

PUC

PUC

PUC

KHS

AAJA AAJA

2000

CNKO
CTTH
DMAD

HS

HS

HS

HS

HS

EYH

EYH

EYH

2001

2002

2003

Jumlah

AAJA

DBS

DBS

ARK

ARK

YAN

EYH

PSS

DM

1
0

ENRG

HTMH

INCO

HST

HST

HST

HST

HST

HST

HST

HSTP

HSTP

MEDC

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

PGAS
PTBA
TINS

HST

HST

HST

HST

HST

HST

EYH

PSS

HSTP

HSTP

PSS

HST

SMY

ADHI
BUKK

PUC

PUC

PUC

EY

PUC

PTRO

HS

HS

HS

HST

HST

JM

JM

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

ADES
AQUA

PUC

CEKA

PUC

PUC

PSS

PSS

HST

HST

HST

PUC

PUC

DYS

DYS

PUC

PUC

PUC

PSS

HST

BS

BS

BC

RSI

RSI

RSI

RSI

RSI

DAVO

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PHH

PHH

PHH

PHH

DLTA

HS

SR

SR

HS

EYH

EYH

EYH

PSS

HTMH

FAST

KHS

KHS

KHS

EYH

EYH

EYH

EYH

PSS

PSS

PUC

PUC

PUC

FISK

INDF

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

MYOR

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

MWON

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

MLBI

HS

HS

HS

HS

KSSH KSSH

KSSH

SSW

SSW

PTSP

HS

HS

HS

PHA

HS

AAJA

AAJA

AAJA

AAJA

PSDN

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

SHDA

BY

BY

HTM

HST

HST

HST

HST

HSTP

HSTP

SKBM

HTM

HTM

HTM

SKLT

HTM

HTM

HTM

HTM

EYH

EYH

PSS

SJC

STTP
SIPD

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HAA

HAA

SSH

SSH

HTM

HTM

AAJA

AAJA

AAJA

AAJA

SMAR

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

SUBA

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

HTM

HTM

HTM

HTMH

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

AAJA

HTM

AISA
TBLA

HTM

HTM

HTM

DM

ULTJ

KH

KH

KH

KH

KBSS KBSS

KBSS

KBSS

BBT

BATI

HST

HST

HST

HST

HST

HST

HST

HSTP

HSTP

GGRM

SS

SS

SS

SSH

SSH

SSH

SSH

SSW

SSW

HMSP

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

ARGO

HS

KHS

KHS

HSS

EYH

EYH

EYH

EYH

HTMH

CNTX

SS

SS

KHS

KSSH KSSH

KSSH

KSSH

SSW

ERTX

KHS

KHS

KHS

KHS

EYH

EYH

EYH

PSS

PSS

GGST

SA

SA

SA
PUC

PUC

KBSS

KBSS

KBSS

BBT

HTM

HTM

HTM

HTM

BMS

HTM

HTM

HTM

HTM

JM

PAFI

PUC

HDTX

HTM

HTM

HTM

RDTX

HTM

HTM

HTM

HTM

63
TICKER

1995

1996

SSTM

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

Jumlah

PUC

HTM

RBT

RBT

RBT

RBT

RBT

TFCO

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

TEJA

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HW

HW

HW

HW

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

HW

HW

HW

HW

AAJA
RAZ

RAZ

RAZ

DBS

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

MYTX
CNBE

HW

DOID
ESTI

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

JTZ

AWR

GRIV

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

JM

JM

MYRX

KHS

TI

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

BMS

BMS

INDR

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

KARW

SS

SSH

SSH

SSH

SSH

SSH

SSH

TTI

TTH

GDWU

HC

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

PBRX

AW

AW

AW

AW

ANI

ANI

ANI

ANI

TTH

BIMA

KH

KH

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

KBSS

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

HTM

JM

PUC

RSI

RSI

FMII

RICY
RYAN
SRSN

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

AAJA

AAJA

BATA

SH

SH

SWS

HSS

HSS

HSS

HSS

PSS

PSS

SUMI

HTM

HTM

HTM

HTM
PUC

HTM

HTM

HTM

HTMH

SIMM
BRPT

PUC

DSUC
SULI

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

JM

JM

JM

JM

JM

JM

JM

HTM

PSS

JB

SUDI
TIRT
FASW

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

INKP

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

TKIM

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

EPG

JB

SPMA

PUC

PUC

PUC

PUC

AWR

AWR

AWR

AWR

AWR

SAIP

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

SAN

INRU

HS

HS

HS

HTM

HTM

HTM

AKRA

SSH

KHS

KHS

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

BUDI

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

JM

DBS

DBS

KNP

ETWA

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

LTLS

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

HTM

HTM

HTMH

HTM

HTMH

CLPI

EPG

POLY

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

SOBI

KHS

HS

HS

EYH

EYH

EYH

HS

HS

HS

EYH

EYH

EYH

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

TPIA

UNIC

PUC

DPNS

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

EKAD

KST

KST

KST

KST

KST

KST

KST

KST

KST

INCI

PUC

PUC

PUC

PUC

LMR

LMR

LMR

LMR

SG

KKGI

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

AKPI

KHS

KHS

KHS

KHS

EYH

EYH

EYH

PSS

PSS

64
TICKER

1995

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

Jumlah

AMFG

HS

HS

HS

HS

HS

HS

HS

PSS

PSS

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

APLI
ASTR

KHS

KHS

KHS

PUC

BRNA

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

DYNA

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

PUC

PSS

FPNI

DBS

PSS
Not
audited

IGAR

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

LMPI

PUC

PUC

PUC

PUC

SED

SED

PUC

PSS

PSS

LAPD

AAJA

AAJA

AAJA

AAJA

PLAS

PUC

PUC

DBS

DBS

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

2
2

IIKP

SIMA

HTM

HTM

HTM

HTM

SMPL

TRST

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

UGAR

HTM

PUC

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

PSS
Not
audited

INTP

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

SMCB

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

HTMH

SMGR

KSS

KSS

KSS

HSS

EYH

EYH

EYH

HYS

HTM

HTM

HTM

HTM

HW

HW

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

HTM

HTM

HTM

HTMH

ALKA
ALMI

HTM

HTM

HTM

BTON

CTBN

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

INAI

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

JKSW
JPRS

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

PSS

LION

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

LMSH

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

JM

JM

JM

JM

JM

JM

JM

JM

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

HTMD

HTMH

PICO
TBMS

PUC

TIRA
ITMA

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

KICI

HT

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

PUC

PUC

PSS

PSS

KDSI
ARNA
IKAI

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

KN

KIAS

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

HTM

HTMH

MLIA

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

TOTO

KHS

KHS

KHS

KHS

EYH

EYH

EYH

PSS

PSS

KOMI

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

TPEN

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

RBT

RBT

KBLI

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

JECC

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

KBLM

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

AAJA

PSS

PSS

IKBI

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

SCCO

PUC

PUC

HTM

HTM

SN

SN

SN

SN

WRW

65
TICKER

1995

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2003

Jumlah

VOKS

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

HW

ASGR

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC
HW
PUCHS
T
HSTP

HSTP

MTDL

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

HTMH

TRPK

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

RAZ

RAZ

RAZ

RIW

MLPL

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

AAJA

JWJI

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

STP
PUC

PUC

PSS

JS

ACAP
ASII

PUC

PUC

PUC

AUTO

2002

PUC

PUC

PUC

PUC

HSTP

HST

PUC

PUC

PUC

PUC

HTMD

HTMH

BRAM

SS

SSH

SSH

SSH

SSH

SSH

SSH

SSW

SSW

GJTL

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

GDYR

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

HST

HEXA

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

IMAS

SS

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

INDS

SEV

SEV

SEV

SED

SED

SED

SED

AKR

INTA

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

DM

LPIN

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PHH

NIPS

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

MIS

MIS

MIS

MIS

ADMG

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

PRAS

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

AWR

AWR

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

JS

JM

JM

JM

SMSM
SUGI
TURI

PUC

PUC

PUC

PUC

HST

HST

HST

HSTP

HST

UNTR

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

HSTP

HYS

INTD

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

JM

JM

MDRN

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

KONI

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

BYSB

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

SQBI

HST

HST

HST

HST

PUC

PUC

HST

HSTP

HYS

DNKS

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

DVLA

PUC

PUC

PUC

HST

HST

HST

HST

PSS

PSS

HTM

HTM

HTM

HLBH

PUC

PUC

PSS

PSS

HTM

HTM

PSS

PSS

KHS

KHS

SSW

KSSW

INAF
KLBF

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

KAEF
MERK

KHS

KHS

KHS

SSH

KHS

PFIN

PYFA

PUC

DBS

PSS

SCPI

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

TSPC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

TCID

HST

HST

HST

HST

HST

HST

HST

HSTP

HTMH

MRAT

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

PGIN

PUC

PUC

PUC

PUC

HTM

HTM

HTM

HTM

UNVR

SS

SS

SS

SSH

HST

HST

HST

HSTP

HSTP

INSA

HS

KHS

KHS

BLTA

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

0
2
0
1

66
TICKER

1995

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

Jumlah

CMPP

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

HST

HST

HST

HST

HST

PSS

PSS

JM

JM

JM

JM

JM

JM

JM

JM

PSS

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

HITS
MIRA
TMAS
RIGS

HTM

SMDR
SAFE

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

ZBRA

HTM

HTM

HTM

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

ISAT

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

TLKM

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

EPG

SSW

TMPI

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

AAJA

AAJA

AIMS
ALFA

HS

JS

ARK

RKB

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

RMBA

JM

JM

JM

JM

JM

JM

JM

HTM

HTMH

EPMT

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

HERO

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

HSTP

HST

MPPA

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

JM

JM

JM

BMS

META
SDPC

PUC

RALS

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

HTM

DBS

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

PUC

PUC

DBS

KNP

RIMO
TGKA

HTM

TKGA
WICO

PUC

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

DM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMD

DM

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

HSTP

PSS

HTM

HTM

HTM

HTMH

INPC

ANKB
ARYA

PUC

BARI

PUC

BALI

PUC

PUC

PUC

BIRA

PUC

PUC

PUC

0
0
PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

SSH

SSH

BABP
BBCA
BDMN

RBT

RBT

PSS

PSS

PUC

PUC

SSW

SSW

HTM

HTM

HTM

HTM

DM

DM

RBT

PUC

PUC

PUC

PUC

HSTP

HST

RY

RY

PUC

HP

HP

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

BGIN

SSW

PUC

PUC

BEKS
FCOR

#N/A

KHS

BDPC
BDTA

#N/A

BBIA

BCIC

HTM

JTZ

JTZ

SAR

RKB

TTI

TTI

TTI

JS

1
0

HTM

TTI

IDVS

PUC

PUC

PUC

IPFC

PUC

PUC

PUC

EYS

EYS

EYS

EYS

EYS

PSSE

BNII

KHS

KHS

KHS

KHS

HTM

HTM

HTM

PSS

PSS

AAJA

AAJA

PSS

BKSW
BMRI
BNBM

PUC

PUC

PUC

67
TICKER

1995

1996

MAYA

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

Jumlah

PUC

HTM

HTM

HTM

HTM

EP

JB

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

MEGA
BDBN
MDBN

0
PUC

BBNI

PUC

PUC

PUC

0
PUC

PUC

PUC

HST

HST

HST

BNGA

SS

SSH

SSH

SSH

SSH

SSH

SSH

SSW

HST

NISP

PUC

PUC

PUC

RY

RY

RY

RY

HTM

HTH

RY

RY

RY

ARF

BNPS

PUC

PUC

PUC

PDFC

PUC

PUC

PUC

BBNP

0
HSS

BNLI
BNPK

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

PSS

PSS

HP

HP

PSS

BBRI
RAMA

PUC

PUC

PUC

PUC

BNSY

EIS

EIS

TMBN

HTM

HTM

HTM

HTM

BNTA

PUC

PUC

PUC

SSH

BNUM

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

BSWD

HTM

BUSV

HTM

HTMH

0
0

UNBN

PUC

PUC

PUC

PUC

BUNI

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

BVIC

0
0
1

BDNI

PUC

PUC

PUC

LPBN

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

AAJAPSS 1

PNBN

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

PSS

BBLD

HS

HS

HS

EYH

EYH

EYH

EYH

EYP

PSS

BFIN

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

CFIN

PUC

PUC

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

TTH

EK

JM

JM

SG

AAJA

DSST

KHS

HS

HS

EYH

GSMF

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

MTFN

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

RKB

RKB

INCF

PUC

PUC

HS

HS

HS

HS

BMS

BN

BN

HTM

HTM
PUC

PSS

PHH

ADMF

DEFI

MANY
LPPF

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

POFI

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

PCMF

HS

HS

HST

PSMD

0
1
0
0

PUC

HS

DANA

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

SMMA

KHS

KHS

KHS

HTM

HTM

HTM

HTM

DM

DM

PUC

PUC

AAJA AAJA

AAJA

JM

JM

DS

KNP

MITI
TRUS

AKSI

PUC

PUC

PSS

PSS

BCAP

PUC

AAJA

AAJA

AAJA

68
TICKER

1995

1996

BHIT

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

Jumlah

HTM

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

AAJA

DBS

DBS

DBS

HADE
KREN
LPPS

PUC

PUC

MKDO

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

AAJA

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

LMR

LMR

DBS

LL

APIC
PANS

BS

HTM

DBS

DBS

AAJA

TRIM

HTM

HTM

EYH

PSS

PSS

DBS

DBS

AWR

UNIT
ABDA

HS

HS

HS

HW

HW

HW

HW

AAJA

GHW

ASBI

SSH

SSH

SSH

SSH

SSH

SSH

SSH

PSS

HTH

ASDM

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

AHAP

HTM

HTM

HTM

JM

HTM

HTM

JM

JM

JM

SJC

ASJT
AMAG
ASRM

0
GTR

HTM

LPGI

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

SW

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

MREI

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

BDOT

PHH

PHH

PHH

PNIN

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HET

TTH

TTH

PNLF

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

EK

EK

EK

POOL

BC

BC

BC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

JM

ELTY

HS

HS

HST

HST

HST

HST

HST

HST

ZZ

BIPP

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

JM

JM

PUC

PUC

PUC

JM

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

HW

PUC

PUC

PUC

PUC

JM

KN

PUC

PUC

PUC

PUC

AAJA

AAJA

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

AAJA

BMSR
BKSL

PUC

CKRA
CTRA

PUC

PUC

PUC

CTRS
DILD

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

DART

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

DUTI

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

DM

DM

PUC

PUC

PSS

HW

HTM

HTM

HTM

HTMH

BN

BN

BN

LHM

GMTD
OMRE

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

JAKA
JSPT
JRPT

PUC

PUC

HST

HST

HTM

HTM

HTM

PSS

PSS

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

HLBH

HLBH

HLBH

HLBH

PUC

PUC

PUC

PSS

HW

PUC

HLBH

HLBH

HLBH

AAJA

HTM

HTM

AWR

AWR

KARK
KIJA

PUC

PUC

PUC

PUC

KPIG
LAMI
LPCK
LPKR

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

AAJA

AAJA

AAJA

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

AAJA

LPLD

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

MAMI

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

SAN

MTSM

TP

TP

TP

TP

TP

TP

TP

TP

RKB

MDLN

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

PSS

69
TICKER

1995

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

Jumlah

MLND

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTH

PWON

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTH

PWSI

PLC

PLC

PLC

STP

STP

STP

STP

HP

HP

PUDP

AAJ

AAJ

AAJ

AAJ

AAJ

AAJ

AAJ

AAJA

KRT

PTRA

KHS

KHS

KHS

PHA

HMY

HMY

HMY

HMY

HMY

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

KN

JM

JM

KN

RBMS
RODA
SMRA

HS

HS

HS

HS

HS

HS

HS

HW

PSS

PUC

PUC

PUC

HTM

HTM

HTM

HTMH

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

TTI

TTH

RSI

HPSB

HS

HS

KHS

HDS

PUC

PUC

PUC

PSS

BAYU

HS

HS

HS

PUC

AAJA AAJA

AAJA

AAJA

AAJA

SHID

AJC

AJC

AJC

PUC

HDS

HDS

HDS

ISS

ISS

JIHD

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

DM

DM

HTM

HTM

HTH

SIIP
SSIA
SMDM
ANTA

PHA

PANR

HTM

PLIN

HTM

HTM

HTM

AAJ

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMH

PNSE

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

KNP

SONA

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTMD

HTH

BNBR

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

EP

JB

BMTR

HS

HS

HS

PUC

HTM

HTM

HTM

HTMH

DBS

PHA

ABBA

DBS

DBS

ARTI

RKB

RKB

ARTA

RSI

RSI

ASIA

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

HTM

AAJA

RSI

LPLI

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PSS

AAJA

CENT

RSI

RSI

HLT

CITA

AAJA

AAJA

DBS

BTEK

CMNP

PUC

PSS

PSS

DNET

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

PUC

JM

JM

JM

FORU

PUC

PSS

DBS

JM

JM

GEMA
INDX

AAJA

AAJA

DBS

DBS

IDSR

PUC

PUC

PSS

PSS

IATG

HTM

HTM

HTMH

ITTG

EP

EP

AK

JTPE

DBS

DBS

DBS

MB

MB

MSW

HTM

HW

AH

PUC

PSS

KOPI

PUC

LMAS
OMTR
BGMT

PUC

PUC

PUC
HW

0
HW

HW

PUC

SCMA
TMPO

PUC

PUC

PSS

PSS

PSS

PSS

70

LAMPIRAN E
DATA PERHITUNGAN PENILAIAN UTANG
NTICKB

RATING 2003

VALUE

BBRI

DNKS

AALI

UNIC

DYNA

SMSM

MYOR

MTDL

A-

APOL

A-

ALFA

A-

LTLS

A-

BRAM

A-

ADMF

A-

BLTA

A-

BBIA

A-

ASGR

A-

MPPA

A+

HMSP

AA

ANTM

AA-

MEDC

AA-

ISAT

AA+

INDF

AA+

TLKM

AAA

SMDM

16

ASII

B+

15

SMRA

BBB

10

NISP

BBB

10

BBNI

BBB

10

BHIT

BBB

10

PANS

BBB-

11

DPNS

BBB-

11

BABP

BBB-

11

CFIN

BBB-

11

DUTI

BBB-

11

BDMN

BBB+

PNBN

BBB+

ULTJ

BBB+

TKIM

CCC

18

INKP

CCC

18

71

LAMPIRAN F
DATA VARIABEL
car debtRa
ting

umur big4 regulasi tenure deltaLaba

laba

ppp

beta ukuran

leverage

2,86

NA

1,71

0,69

-0,18

-0,14

52,55

1,62

24,28

41,74

0,02

NA

4,15

1,61

-0,05

0,02

1,38

0,56

26,56

1,35

1,34

NA

13,82

0,11

2,15

0,19

0,84

24,34

0,13

-0,16

NA

3,77

-0,07

0,04

0,58

1,04

25,2

1,44

1,87

NA

7,49

0,69

-1,66

2,72

4,91

0,85

25,46

18,43

-0,34

NA

12,79

0,69

-0,3

-0,04

0,28

0,62

26,95

0,48

-0,94

NA

13,54

0,69

0,51

0,86

0,02

0,6

22,33

-0,36

0,6

NA

1,95

0,05

0,12

2,3

0,87

24,86

1,37

1,23

NA

14,19

-6,28

1,02

0,16

1,29

25,73

0,19

10

1,74

NA

9,84

-23,65

2,52

0,06

0,62

22,74

0,03

11

0,4

NA

2,53

0,01

0,13

0,23

2,11

23,47

1,12

12

4,33

NA

6,98

0,69

-19,53

-28,29

0,01

1,13

22,11

-0,62

13

0,89

6,09

0,04

0,2

1,44

1,09

27,77

0,7

14

-0,11

NA

1,48

-0,02

0,08

0,42

1,08

27,18

0,83

15

3,85

NA

13,42

0,69

0,04

0,28

0,88

0,69

26,68

0,07

16

17,99

NA

2,11

0,01

0,04

56,84

0,54

23,17

59,02

17

0,05

NA

7,5

-0,75

-0,07

0,37

0,55

25,05

0,46

18

2,62

NA

13,63

0,69

0,67

0,96

2,37

0,55

27,54

1,99

19

-0,36

9,22

-0,06

0,1

1,08

0,88

29,13

0,99

20

1,89

NA

8,2

0,36

0,44

2,21

1,37

25,88

2,39

21

-0,82

NA

8,98

0,69

-16,77

0,99

0,03

0,78

24,48

-0,71

22

-0,06

NA

13,63

1,1

0,01

0,16

1,95

1,26

25,78

6,42

23

0,64

NA

9,55

0,69

-0,07

0,06

0,86

0,77

24,73

1,13

24

0,11

NA

13,25

-0,01

0,13

2,49

0,96

26,92

1,07

25

-0,56

NA

7,48

1,61

-0,09

0,05

1,01

0,72

24,97

3,43

26

2,87

NA

9,03

1,39

0,63

0,82

1,68

1,06

25,44

1,95

27

-0,04

NA

19,84

-0,05

0,29

1,95

0,76

25,6

4,58

28

-0,13

NA

10,64

0,69

0,09

3,6

0,79

26,72

1,45

29

-0,27

9,47

0,69

-0,04

0,11

0,67

1,02

29,36

0,37

30

0,32

13,49

-0,12

0,29

1,43

0,93

26,4

1,73

31

-0,18

NA

22,05

0,69

0,01

0,16

3,14

0,66

27,09

1,25

32

-1,54

NA

9,59

1,39

-0,17

-0,07

0,97

0,73

25,43

0,22

33

-0,19

NA

9,18

0,69

26,83

18,21

0,14

1,03

24,53

-0,36

34

0,22

NA

20,41

0,69

0,02

0,12

18,97

1,07

28,26

6,79

35

-0,05

NA

10,31

-1,04

0,35

0,06

0,77

24,13

-0,75

72
car debtRa
ting

umur big4 regulasi tenure deltaLaba

laba

ppp

beta ukuran

leverage

36

-0,69

NA

7,04

0,69

0,09

1,15

0,53

26,55

1,47

37

2,7

NA

7,01

1,39

-0,22

-0,74

0,27

2,64

25,7

0,19

38

1,55

NA

11,11

0,69

-1,02

0,33

0,24

1,26

26,06

-0,07

39

5,04

NA

12,06

-1,77

-2,12

0,35

1,31

24,89

0,48

40

-1,55

NA

6,56

-678,43

-70,24

0,67

0,89

18,61

0,28

41

0,68

NA

3,88

-0,07

0,1

0,4

0,39

26,21

0,78

42

-0,46

13,5

-0,01

0,01

1,55

0,88

27,78

43

-0,56

NA

24,03

0,69

-0,12

0,08

2,32

0,7

27,1

1,82

44

0,08

NA

13,35

0,69

-0,01

0,05

9,61

1,1

31,25

1,72

45

-0,42

13,38

0,69

-0,04

0,2

1,94

0,67

29,59

1,3

46

0,88

NA

12,98

-2,87

0,07

0,16

0,9

25,95

47

-0,06

NA

24,61

0,31

-0,22

0,14

0,56

23,57

1,24

48

0,33

NA

13,36

0,69

2,18

2,4

0,08

1,41

23,7

0,09

49

0,1

NA

13,57

-1,23

-0,28

0,09

1,21

25,39

0,15

50

0,01

NA

13,63

0,06

0,02

4,78

0,75

26,32

5,12

51

2,05

NA

6,37

1,61

-0,19

0,11

0,2

0,52

25,04

0,59

52

-0,18

NA

23,85

0,69

0,54

0,33

0,15

1,11

26,13

0,53

53

NA

9,81

1,39

-0,01

-0,17

0,55

0,78

27,69

-0,5

54

-0,82

NA

11,22

0,69

-0,05

-0,05

1,18

0,59

27,13

1,68

55

-0,4

NA

3,5

-0,09

-0,13

5,09

0,71

26,39

5,56

56

-0,25

NA

14,16

0,69

-4,26

0,08

0,27

0,35

26,09

0,76

57

-0,75

NA

13,17

0,69

0,23

-0,07

0,22

1,61

26,29

0,95

58

0,11

NA

9,03

-0,11

-0,12

0,66

0,77

26,05

0,13

59

3,38

NA

10,4

-21,08

-24,38

0,01

1,1

22,05

-0,89

60

-1,69

NA

13,38

-0,07

0,04

3,81

1,05

25,76

1,89

61

0,06

NA

9,34

0,39

-0,39

0,41

0,78

25,34

-0,67

62

2,58

NA

5,94

0,73

0,31

0,13

0,64

23,17

0,05

63

7,2

NA

2,21

0,69

-7,87

-7,33

1,1

0,07

21,73

3,37

64

0,55

NA

10,97

0,69

-0,25

-0,41

2,6

0,08

25,32

0,73

65

-0,23

NA

21,77

0,69

-0,06

0,18

2,48

0,92

26

2,15

66

-0,97

NA

3,76

-0,06

-0,07

2,37

0,74

26,94

0,74

67

0,05

NA

10,25

0,69

2,72

0,42

0,2

0,73

26,24

-0,11

68

1,13

NA

9,78

0,69

9,82

5,12

0,03

1,72

24,14

-0,25

69

0,06

NA

7,44

0,69

0,46

0,16

1,06

0,62

27,75

-0,23

70

0,47

NA

4,05

1,61

-0,06

0,08

0,31

1,14

25,08

0,4

71

0,47

NA

9,03

-0,12

0,05

1,03

0,96

27,67

0,68

72

1,75

18

13,46

-0,05

-3,05

0,1

0,84

27,4

0,43

73

1,12

18

13,75

0,82

-1,24

0,05

0,75

26,06

0,25

74

0,75

NA

9,13

1,61

0,87

0,14

0,24

25,1

0,27

73
car debtRa
ting

umur big4 regulasi tenure deltaLaba

laba

ppp

beta ukuran

leverage

75

0,06

NA

10,66

-4,14

-2,83

0,01

0,78

23,67

0,37

76

-0,09

NA

9,25

0,69

0,05

0,43

0,85

1,03

25,55

2,13

77

-0,49

NA

8,65

-0,02

0,04

0,13

0,38

25,43

0,18

78

-0,07

NA

2,09

-0,03

0,04

12,49

0,88

25,49

4,01

79

1,1

NA

6,63

0,69

-0,06

-0,43

3,45

1,69

25,01

8,23

80

0,48

6,45

0,69

-0,08

0,05

0,27

0,85

25,67

0,48

81

0,34

NA

12,81

-18,47

-13,04

0,01

1,01

25,2

-0,55

82

-0,33

NA

11,41

0,08

0,37

0,48

1,51

25,22

0,88

83

0,72

14,15

0,69

-0,03

0,12

0,81

0,71

26,97

0,6

84

0,46

11

13,4

-0,16

-0,06

0,99

0,96

24,04

3,58

85

0,38

NA

13,38

2,2

-0,09

0,19

3,85

1,41

23,83

4,51

86

0,37

NA

13,44

0,07

0,17

2,09

0,98

24,56

87

1,82

NA

12,5

0,02

-0,05

0,46

1,07

23,94

1,59

88

1,22

NA

11,04

0,69

2,15

7,33

0,31

0,41

24,75

0,71

89

-0,08

NA

8,15

0,69

NA

0,28

1,37

1,21

27,08

1,09

90

1,51

NA

3,68

0,69

0,37

0,01

0,31

0,73

24,2

91

-0,38

NA

14,15

-0,22

0,09

0,86

1,21

25,28

1,08

92

-0,53

12,41

0,69

0,03

0,21

1,07

1,17

26,29

0,9

93

0,59

NA

1,78

0,69

-0,25

-0,03

0,64

0,28

25,58

0,8

94

-5,31

NA

1,22

NA

-0,01

0,01

2,19

0,87

25,15

3,3

95

-0,6

NA

13,16

0,69

-0,03

0,18

1,03

0,77

25,21

0,72

96

1,36

NA

9,21

0,69

1,7

-2,58

0,05

0,13

23,47

0,03

97

0,23

NA

2,46

1,39

-0,01

9,39

1,19

25,54

1,98

98

0,43

NA

2,8

0,69

-0,21

-0,1

0,22

1,34

23,43

0,77

99

0,56

NA

9,58

-1,69

-1,63

1,23

1,06

23,62

2,39

100

-0,41

NA

3,5

0,69

0,03

0,01

1,89

0,74

25,82

1,5

101

-0,67

NA

13,5

0,69

-0,14

0,46

0,82

0,96

26,63

1,29

102

0,6

NA

14,07

0,69

-0,15

0,27

1,39

1,04

28,54

0,81

103

1,59

NA

26,39

-0,3

0,16

0,62

0,91

27,74

0,53

104

-0,91

NA

12,48

0,04

0,08

1,48

0,83

29,21

1,12

105

0,61

NA

13,45

0,69

-38,85

0,13

0,26

0,4

21,49

0,03

106

1,52

NA

-0,46

-0,76

0,07

1,04

24,59

0,32

107

-0,09

NA

2,46

-0,08

23,57

0,55

24,02

15,09

108

-0,02

NA

14,09

0,69

0,02

4,16

0,79

27,18

3,25

109

0,69

NA

9,07

-1,81

-1,79

0,09

1,16

23,82

0,23

110

1,12

NA

6,4

0,69

6,53

16,99

0,01

0,95

21,53

-0,46

111

0,78

NA

14,41

-0,23

0,59

1,66

0,89

23,69

2,21

112

-0,17

NA

10,37

0,69

0,02

0,32

2,69

0,79

24,39

6,29

113

0,84

NA

13,58

0,69

0,07

0,51

0,25

0,72

21,94

0,59

74
car debtRa
ting

umur big4 regulasi tenure deltaLaba

laba

ppp

beta ukuran

leverage

114

1,7

NA

7,27

2,08

-3,65

-0,27

0,37

1,7

22,82

0,19

115

1,05

NA

13,61

0,69

-0,4

0,24

0,09

0,77

24,22

0,26

116

-0,37

NA

10,43

-0,01

0,02

0,3

0,96

25,44

0,3

117

-0,7

NA

10,18

-0,22

-0,29

0,42

0,36

24,53

1,68

118

0,21

NA

7,43

0,69

-0,34

-0,41

0,2

0,6

24,57

0,39

119

0,19

NA

6,58

0,23

0,88

0,07

1,18

24,53

0,14

120

NA

9,07

-2,5

-2,8

0,03

0,78

25,03

-0,63

121

0,15

NA

9,95

-2,9

-1,01

0,06

0,92

25,83

-0,23

122

-0,16

NA

13,17

0,69

-0,14

0,12

0,54

0,6

26,33

0,3

123

0,38

NA

8,17

0,69

0,02

0,14

6,32

0,5

26,45

7,36

124

NA

11,49

-13,88

-0,85

0,14

0,91

24,24

0,26

125

-1,91

NA

11,12

-0,04

0,25

0,67

25,49

0,31

126

0,01

NA

11,58

0,69

-0,04

-0,68

1,12

1,25

24,93

1,95

127

0,5

NA

12,94

0,69

-0,05

-0,09

1,52

1,24

25,35

5,12

128

-0,03

NA

21,53

-0,22

0,07

0,7

0,79

26,07

0,8

129

0,14

NA

13,03

0,69

-1,6

-0,94

0,02

0,62

23,52

-0,21

130

-0,17

14,1

0,69

-0,14

0,06

1,18

0,75

26,61

0,89

131

-0,59

13,73

0,17

0,78

0,67

26,17

0,93

132

0,79

NA

13,44

0,17

0,79

0,25

0,76

23,7

0,77

133

-0,04

NA

14,15

0,1

0,59

1,11

26,49

1,61

134

0,58

NA

3,04

0,01

0,04

3,13

0,93

26,61

0,2

135

-0,79

15

13,74

0,1

0,54

1,45

1,23

29,74

0,84

136

-0,47

NA

5,55

-0,05

0,2

1,53

1,13

27,68

1,45

137

0,85

13,32

0,69

-0,18

0,37

0,47

0,93

26,03

0,7

138

-0,27

NA

13,65

-4,07

1,16

0,16

1,14

27,31

0,12

139

-0,01

NA

23,03

0,08

1,39

0,65

25,91

2,5

140

0,71

NA

8,88

0,69

0,05

0,64

0,41

0,68

24,92

0,55

141

0,1

NA

10,13

0,69

-1,4

0,1

0,38

0,94

27,2

0,08

142

-0,84

NA

13,39

-1,08

0,18

3,31

1,01

23,92

9,07

143

0,15

NA

10,36

-0,31

0,06

0,1

0,58

24,46

0,25

144

0,3

NA

13,9

-1,62

-0,05

0,3

0,71

23,27

1,7

145

-0,07

NA

12,44

1,39

-0,35

0,15

0,23

0,9

23,5

0,97

146

-0,01

NA

10,2

-5,2

3,24

-2,32

0,95

26,23

-18,24

147

0,41

NA

13,47

0,69

-0,61

0,67

0,09

0,98

23,61

0,45

148

-0,71

7,31

0,02

0,13

0,25

0,66

26,65

1,3

149

-0,35

NA

1,54

1,1

0,01

7,84

0,67

25,47

2,32

150

-0,48

NA

8,63

1,89

2,07

0,41

1,19

26,71

0,46

151

0,95

NA

14,28

0,09

0,73

0,42

1,2

26,88

0,33

152

0,31

NA

12,46

0,69

-0,11

0,1

0,21

1,1

25,41

0,29

75
car debtRa
ting

umur big4 regulasi tenure deltaLaba

laba

ppp

beta ukuran

leverage

153

-0,21

NA

8,36

0,69

0,26

-0,05

0,57

0,69

23,73

0,71

154

0,07

NA

20,76

0,8

2,75

0,22

0,79

23,05

2,36

155

0,77

14,13

0,69

0,09

0,35

2,53

0,58

26,6

0,91

156

0,32

NA

9,14

0,69

-0,07

0,18

4,34

0,65

26,27

2,73

157

-1,01

NA

2,71

-0,09

-0,17

1,4

0,92

27,34

0,7

158

0,58

NA

12,42

0,69

0,05

0,29

2,51

1,07

27,74

0,51

159

-0,24

NA

2,49

0,69

0,01

0,04

1,9

0,73

27,66

1,23

160

0,37

NA

22,44

0,06

0,23

8,78

1,15

26,13

3,91

161

-0,74

NA

2,21

5,67

0,57

25,71

8,03

162

1,08

NA

13,57

0,69

0,12

0,08

0,59

0,91

24,08

0,11

163

-0,33

NA

9,54

0,69

0,17

6,88

0,81

28,25

4,09

164

0,65

NA

10,25

0,02

0,27

1,07

0,75

26,18

0,13

165

0,42

NA

8,44

0,69

-0,25

0,28

0,8

0,85

24,37

0,17

166

-0,6

NA

21,97

0,69

0,02

0,09

20,94

0,55

30,26

1,59

167

1,06

13,77

0,04

0,15

1,07

0,88

27,63

0,55

168

0,19

NA

9,07

0,69

0,15

0,17

0,65

23,51

1,11

169

-0,06

NA

6,92

2,08

-2,99

-2,2

0,22

1,28

23,25

0,26

170

0,21

NA

13,83

0,08

0,14

22,42

0,67

26,09

26,48

171

0,51

NA

4,49

0,69

-0,1

0,11

0,5

1,42

26,67

0,75

172

1,05

NA

9,38

0,69

-0,31

0,07

0,41

1,78

24,48

0,06

173

0,85

NA

12,33

0,69

0,04

0,64

0,93

24,25

0,79

174

-0,01

9,2

0,69

0,13

0,16

5,57

0,91

29,89

0,87

175

-0,39

8,13

-0,05

0,16

2,06

0,68

31,29

0,53

176

0,67

NA

8,93

0,69

0,07

0,1

0,92

0,99

25,42

2,28

177

-0,66

NA

2,45

-0,02

0,02

0,86

0,19

23,81

1,68

178

-0,14

3,95

0,69

-0,06

0,02

1,7

0,9

26,62

0,93

179

-0,95

NA

13,66

-0,15

-0,03

0,65

0,79

27,46

1,13

180

0,35

NA

9,42

0,2

0,99

0,91

0,91

25,77

0,43

181

-0,72

NA

14,36

-0,08

0,01

0,49

1,12

26,62

0,67

182

-0,52

11,03

0,69

0,01

0,09

0,85

1,01

27,93

1,05

183

0,31

NA

2,46

0,6

0,21

0,33

1,51

23,7

0,3

184

-0,07

NA

13,65

0,17

0,09

0,55

1,57

24,72

0,55

185

0,23

NA

7,44

0,69

0,09

6,17

1,15

28,89

1,55

186

0,29

NA

3,14

-0,09

-0,52

0,49

0,87

24,14

1,39

187

0,39

NA

13,56

0,05

3,66

0,9

26,26

0,11

188

-0,12

NA

11,99

0,57

0,03

0,18

0,32

23,76

0,11

189

-0,1

NA

3,16

0,01

0,05

0,2

0,79

25,8

0,12

190

-0,15

3,43

-0,01

0,11

0,25

0,7

28,36

0,13

191

-0,76

11

1,46

NA

0,11

0,33

0,11

0,71

25,17

0,08

76
car debtRa
ting

umur big4 regulasi tenure deltaLaba

laba

ppp

beta ukuran

leverage

192

-0,77

NA

3,59

0,69

-0,01

0,16

0,17

0,76

30,33

0,1

193

0,79

NA

6,52

0,69

3,8

0,06

1,46

0,57

25,84

14,56

194

3,58

14,07

0,07

0,18

0,21

0,54

29,77

0,15

195

-0,19

NA

2,47

0,43

0,62

0,04

1,35

24,96

0,08

196

-1,11

NA

6,02

0,01

0,02

0,24

1,01

26,6

0,27

197

-6,26

NA

14,11

0,69

0,07

0,13

0,17

0,94

28,5

0,11

198

-6,63

NA

1,11

0,69

0,03

0,04

0,09

1,1

24,84

0,08

199

0,18

NA

6,34

-0,01

0,02

0,08

0,78

25,87

0,13

200

0,02

NA

3,71

0,69

0,03

0,22

0,08

0,67

27,56

0,08

201

12,64

10

7,1

1,1

-0,08

0,04

4,08

1,22

30,71

0,01

202

0,54

NA

14,09

0,12

0,17

35,04

0,57

28,63

25,52

203

-0,62

10

9,2

0,11

0,22

104

0,86

27,41

74,26

204

0,05

NA

2,97

0,03

0,21

0,06

0,91

25,33

0,07

205

1,25

NA

13,96

0,69

0,29

0,12

0,21

1,15

29,2

0,06

206

0,26

NA

1,67

-0,03

0,1

0,2

0,78

25,28

0,18

207

0,01

NA

4,51

0,06

0,31

0,03

-0,3

23,91

0,08

208

-7,53

NA

14,14

-0,05

0,7

1,24

29,94

0,06

209

-0,73

21,01

0,3

0,4

0,45

0,78

27,69

4,09

210

2,6

NA

13,65

-3,97

23,88

0,12

0,95

22,7

0,06

211

-0,11

NA

13,54

0,69

0,07

0,42

1,31

1,07

26,18

1,19

212

0,13

11

13,35

0,39

0,52

2,28

0,8

24,82

1,71

213

-0,51

NA

2,49

0,04

0,28

0,21

0,79

23,19

0,85

214

2,83

NA

14,19

0,69

-1,58

0,18

0,35

0,68

24,08

0,22

215

68,79

NA

13,71

0,69

20,03

-2,57

3,05

0,82

24,09

0,34

216

-0,27

NA

14,04

0,69

0,03

-0,55

0,11

0,93

22,31

0,3

217

-0,98

NA

14,23

0,22

-0,02

1,54

0,65

26,55

0,06

218

11,4

NA

8,49

0,69

1,27

2,2

1,06

3,06

25,08

1,31

219

1,65

NA

6,46

0,69

-0,06

-1,75

0,17

1,11

23,9

0,1

220

-0,38

NA

1,09

0,06

0,13

1,28

0,69

25,08

1,02

221

-0,28

NA

2,47

0,69

-0,02

15,62

0,75

26,4

9,45

222

0,34

NA

2,56

1,1

-0,04

-0,01

1,8

0,79

26,19

1,46

223

-0,62

10

6,1

-0,01

0,01

8,13

0,6

27,84

1,46

224

1,65

NA

1,51

0,69

0,15

0,48

2,09

1,13

22,52

2,5

225

1,31

NA

9,76

0,37

-0,39

0,33

1,04

24,52

-0,11

226

0,07

NA

5,98

0,69

-0,02

0,02

4,87

0,84

28

4,73

227

-7,55

NA

1,03

0,03

0,07

4,81

-0,17

25,58

0,13

228

1,41

11

3,59

0,17

0,49

0,49

0,64

24,37

0,52

229

0,02

NA

3,92

0,69

0,09

0,11

2,18

1,17

26,45

1,69

230

-2,04

NA

1,71

0,13

2,41

0,4

24,47

11,43

77
car debtRa
ting

umur big4 regulasi tenure deltaLaba

laba

ppp

beta ukuran

leverage

231

0,67

NA

14,49

0,18

0,58

0,3

0,78

23,98

0,67

232

0,4

NA

14,09

-0,23

0,24

0,27

0,74

23,91

0,71

233

0,84

NA

14,05

0,69

-0,04

0,36

0,45

0,27

24,05

1,03

234

-1,19

NA

13,3

1,1

0,04

0,1

0,91

0,9

24,19

2,51

235

0,15

NA

13,79

0,12

0,31

0,44

0,77

24,37

0,81

236

-0,61

NA

6,44

0,69

-0,32

-0,23

0,59

0,75

25,02

2,49

237

0,82

NA

14,32

1,1

0,52

0,87

0,41

0,6

23,19

0,54

238

-0,07

NA

20,28

0,69

0,65

0,94

0,97

0,82

25,94

1,36

239

-0,62

NA

20,55

1,1

0,21

0,27

3,4

0,84

27,12

2,37

240

-0,5

NA

12,62

-0,01

0,51

6,82

0,49

24,17

21,4

241

2,53

NA

8,17

9,13

9,6

0,34

1,38

23,77

2,31

242

2,32

NA

14,42

0,69

0,35

-1,35

0,19

1,38

23,92

0,57

243

0,24

NA

6,43

0,07

0,01

0,92

1,01

27,16

1,96

244

0,97

NA

4,62

-0,02

-0,01

11,08

0,9

22,79

49,28

245

1,24

NA

9,76

0,69

-5,34

0,97

0,14

1,58

25,58

0,01

246

1,67

NA

4,96

-0,64

0,42

1,55

1,16

25,44

1,85

247

1,03

NA

12,33

-2,97

0,37

0,04

0,26

24,2

248

0,56

11

9,16

0,69

-0,41

0,21

0,58

0,83

26,83

0,81

249

0,91

NA

3,05

0,06

0,14

0,37

0,23

24,43

0,38

250

2,45

NA

9,36

-1,08

0,01

0,08

1,02

24,52

0,35

251

0,83

NA

3,41

0,01

1,72

1,26

25,59

9,39

252

0,5

NA

5,97

0,69

-0,16

0,02

1,45

0,78

28,12

1,03

253

1,74

NA

9,51

0,69

0,04

0,19

1,74

1,2

25,96

1,18

254

0,43

NA

2,45

1,39

0,01

0,07

0,54

0,02

22,96

2,26

255

0,26

NA

8,97

-12,94

6,58

0,89

0,29

24,3

1,39

256

1,02

NA

3,76

0,01

0,09

2,7

-0,14

22,63

19,51

257

-0,39

NA

2,46

0,69

0,01

0,55

0,99

25,87

1,39

258

1,53

NA

6,44

0,69

0,15

0,18

0,19

0,73

24,86

0,67

259

1,05

NA

7,51

0,69

0,65

1,19

0,12

1,13

25,65

0,25

260

1,55

NA

9,89

11,48

13,68

0,04

0,77

22,66

-0,19

261

0,03

NA

11,98

-0,03

0,07

0,92

0,77

24,71

0,98

262

0,99

NA

10,95

0,69

7,76

4,83

0,03

0,93

24,09

-0,06

263

-1,27

NA

9,43

-0,47

-0,24

0,45

28,08

-0,11

264

1,79

NA

14,23

4,09

9,1

0,06

2,25

24,1

-0,25

265

0,02

NA

9,81

0,69

-0,12

-5,01

0,01

0,93

22,14

-0,32

266

-0,61

NA

9,2

0,05

0,17

0,36

1,02

24,8

1,3

267

-0,9

NA

9,76

1,61

-17,11

2,94

0,01

0,78

24,12

-0,34

268

0,43

NA

6,03

-0,09

-0,1

0,43

0,29

23,61

3,4

269

3,05

NA

2,19

-0,04

-0,05

17,41

1,53

24

18,67

78
car debtRa
ting

umur big4 regulasi tenure deltaLaba

laba

ppp

beta ukuran

leverage

270

1,7

10

13,65

0,19

0,65

1,19

1,63

25,96

0,59

271

1,54

NA

5,98

0,25

0,25

1,01

1,16

24,39

3,09

272

1,42

NA

6,77

-1,02

-0,15

0,24

1,3

25,03

0,33

273

1,6

16

8,22

-0,85

0,34

0,02

0,2

24

-0,13

274

-0,16

NA

1,95

-0,02

0,01

0,34

1,79

25,17

0,58

275

2,08

NA

14,17

1,61

0,63

-0,04

0,42

0,71

23,78

1,16

276

-0,83

NA

13,65

0,69

-0,65

0,11

0,13

1,1

25,31

0,25

277

-1,06

NA

19,84

0,69

-0,28

-0,12

0,21

0,91

27,16

0,3

278

-0,35

NA

2,29

0,01

2,8

0,58

26,32

1,23

279

-0,89

NA

11,55

-0,02

0,09

2,25

0,66

27,95

1,46

280

-0,38

NA

13,66

-0,01

0,03

1,05

0,74

25,9

0,47

281

0,55

NA

11,45

-0,16

0,19

0,33

0,35

24,72

0,54

282

4,83

NA

14,34

0,07

0,04

0,53

1,29

27,09

0,76

283

-0,9

NA

8,46

-0,04

0,08

8,05

0,87

28,7

4,59

284

-0,91

NA

1,75

1,1

-0,02

-0,04

15,7

0,78

25,89

4,11

285

0,79

NA

1,16

0,69

0,05

0,2

1,76

0,66

23,61

0,78

286

0,85

NA

9,2

-0,5

-0,49

0,33

0,44

24,65

0,15

287

1,05

NA

14,19

0,14

-0,43

1,97

1,33

25,63

10,19

288

-0,63

NA

2,17

0,01

0,02

10,24

1,16

26,12

7,6

289

-0,83

NA

1,79

-0,05

-0,05

5,31

25,77

0,34

290

-0,55

NA

8,97

0,69

0,03

0,16

1,25

0,97

27,36

0,99

291

-0,94

NA

3,05

1,1

0,04

-0,14

1,16

1,07

23,41

2,63

292

-0,59

NA

1,95

0,03

2,69

0,76

25,5

1,35

293

0,56

NA

1,39

0,69

-1,16

-0,61

0,81

0,68

22,9

0,96

294

4,01

NA

2,63

0,69

-0,2

-0,83

23

1,35

22,54

30,26

295

-0,31

NA

2,13

0,02

0,03

20,94

0,4

27,02

5,49

296

0,35

NA

2,1

0,11

-0,09

0,18

0,91

24,11

0,1

297

0,61

NA

1,71

1,1

0,05

2,94

0,51

25,13

1,68

298

-0,87

NA

2,01

0,03

0,02

12,27

1,07

27,38

0,08

299

1,27

NA

1,46

0,69

-0,45

0,28

1,64

1,05

26,24

1,63

300

-0,34

NA

2,98

0,69

-0,03

-0,08

1,66

1,06

25,54

2,45

79

LAMPIRAN G
KELUARAN PROGRAM REGRESI
> # useMergedTenure=false restrictCAR=false restrictYoungTenure=false
restrictInvalidCAR=true
> formula <- formula("dependen ~ laba + deltaLaba + I(laba * tenure )+ I(deltaLaba *
tenure) + tenure + I(laba * umur) + I(deltaLaba * umur) + I(laba * big4) +
I(deltaLaba * big4) + I(laba * ppp) + I(deltaLaba * ppp) + I(laba * beta) +
I(deltaLaba * beta) + I(laba * ukuran) + I(deltaLaba * ukuran) + I(laba *
leverage) + I(deltaLaba * leverage) + I(laba * regulasi) + I(deltaLaba *
regulasi) + umur + big4 + ppp + beta + ukuran + leverage + regulasi")
> data <- read.csv(file="C:/DOCUME~1/THOMAS~1/LOCALS~1/Temp/dataERC50267.tmp")
> attach(data)
> data$deltaLaba <- (profitAfterTaxes2003 - profitAfterTaxes2002) * 1000000 /
(closingPrice2002 * listedShares2002)
> data$laba <- profitAfterTaxes2003 * 1000000 / (closingPrice2002 * listedShares2002)
> data$ppp <- closingPrice2003 * listedShares2003 / shareholdersEquity2003 / 1000000
> data$beta <- yearlyBeta2003
> data$tenure <- log(tenureMentah)
> data$car <- carMentah
> data$debtRating <- debtRatingMentah
> data$ukuran <- log (closingPrice2002 * listedShares2002)
> data$leverage <- liabilities2003 / shareholdersEquity2003
> detach()
> attach(data)
> summaryData <subset(cbind(car,debtRating,umur,big4,regulasi,tenure,deltaLaba,laba,ppp,beta,u
kuran,leverage), is.finite(car) & is.finite(beta) &is.finite(ppp) &
is.finite(ukuran) & is.finite(leverage))
> write.csv(summaryData,
file="C:/DOCUME~1/THOMAS~1/LOCALS~1/Temp/summaryData50269.tmp")
> summary(summaryData)
car
debtRating
umur
big4
Min.
:-7.5549
Min.
: 1.000
Min.
: 1.032
Min.
:0.00000
1st Qu.:-0.3505
1st Qu.: 7.000
1st Qu.: 5.962
1st Qu.:0.00000
Median : 0.1517
Median : 8.000
Median : 9.488
Median :0.00000
Mean
: 0.6367
Mean
: 8.771
Mean
: 9.505
Mean
:0.02349
3rd Qu.: 0.8477
3rd Qu.: 10.500
3rd Qu.:13.478
3rd Qu.:0.00000
Max.
:68.7884
Max.
: 18.000
Max.
:26.393
Max.
:1.00000
NA's
:265.000
NA's
:2.00000
regulasi
tenure
deltaLaba
laba
Min.
:0.0000
Min.
:0.0000
Min.
:-6.784e+02
Min.
:-70.244915
1st Qu.:0.0000
1st Qu.:0.0000
1st Qu.:-1.559e-01
1st Qu.: 0.002132
Median :0.0000
Median :0.0000
Median :-8.183e-03
Median : 0.090942
Mean
:0.1767
Mean
:0.4003
Mean
:-2.763e+00
Mean
: -0.017898
3rd Qu.:0.0000
3rd Qu.:0.6931
3rd Qu.: 6.841e-02
3rd Qu.: 0.270749
Max.
:1.0000
Max.
:2.1972
Max.
: 2.683e+01
Max.
: 23.880694
NA's
: 1.000e+00
ppp
beta
ukuran
leverage
Min.
: -2.3208
Min.
:-0.3020
Min.
:18.61
Min.
:-18.2384
1st Qu.: 0.2216
1st Qu.: 0.6847
1st Qu.:24.20
1st Qu.: 0.2151
Median : 0.6465
Median : 0.8675
Median :25.45
Median : 0.7791
Mean
: 2.7548
Mean
: 0.8903
Mean
:25.53
Mean
: 2.5684
3rd Qu.: 1.9146
3rd Qu.: 1.0740
3rd Qu.:26.61
3rd Qu.: 1.7050
Max.
:103.9970
Max.
: 3.0610
Max.
:31.29
Max.
: 74.2564
> library("Hmisc")
Hmisc library by Frank E Harrell Jr
Type library(help='Hmisc'), ?Overview, or ?Hmisc.Overview')
to see overall documentation.
NOTE:Hmisc no longer redefines [.factor to drop unused levels when
subsetting. To get the old behavior of Hmisc type dropUnusedLevels().
Attaching package: 'Hmisc'
The following object(s) are masked from package:stats :

80
ecdf
> rcorr(summaryData)
car debtRating umur big4 regulasi tenure deltaLaba laba
ppp
car
1.00
0.19 0.03 0.00
0.08
0.06
0.05 -0.02 0.09
debtRating 0.19
1.00 0.11 -0.03
0.17 -0.34
0.08 -0.46 0.03
umur
0.03
0.11 1.00 0.24
-0.08 -0.01
0.03 0.05 -0.10
big4
0.00
-0.03 0.24 1.00
-0.07
0.06
0.01 0.02 0.11
regulasi
0.08
0.17 -0.08 -0.07
1.00 -0.03
0.04 0.05 0.08
tenure
0.06
-0.34 -0.01 0.06
-0.03
1.00
0.05 0.03 -0.05
deltaLaba
0.05
0.08 0.03 0.01
0.04
0.05
1.00 0.79 0.02
laba
-0.02
-0.46 0.05 0.02
0.05
0.03
0.79 1.00 0.00
ppp
0.09
0.03 -0.10 0.11
0.08 -0.05
0.02 0.00 1.00
beta
0.08
-0.10 0.03 -0.04
-0.09
0.09
0.01 0.02 -0.01
ukuran
-0.12
-0.46 0.15 0.15
0.06 -0.03
0.23 0.17 0.10
leverage
0.10
0.05 -0.12 0.05
0.07 -0.08
0.02 0.01 0.85
beta ukuran leverage
car
0.08 -0.12
0.10
debtRating -0.10 -0.46
0.05
umur
0.03
0.15
-0.12
big4
-0.04
0.15
0.05
regulasi
-0.09
0.06
0.07
tenure
0.09 -0.03
-0.08
deltaLaba
0.01
0.23
0.02
laba
0.02
0.17
0.01
ppp
-0.01
0.10
0.85
beta
1.00
0.04
-0.02
ukuran
0.04
1.00
-0.06
leverage
-0.02 -0.06
1.00
n

car debtRating umur big4 regulasi tenure deltaLaba laba ppp beta
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
35
35
35
34
35
35
35
35 35
35
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
298
34 298 298
298
298
297 298 298 298
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
299
35 299 297
299
299
299 299 299 299
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
ukuran leverage
car
300
300
debtRating
35
35
umur
300
300
big4
298
298
regulasi
300
300
tenure
300
300
deltaLaba
299
299
laba
300
300
ppp
300
300
beta
300
300
ukuran
300
300
leverage
300
300
car
debtRating
umur
big4
regulasi
tenure
deltaLaba
laba
ppp
beta
ukuran
leverage

P
car
debtRating
umur
big4
regulasi
tenure
deltaLaba
laba
ppp
beta
ukuran

car
0.2665
0.6365
0.9399
0.1629
0.2828
0.3667
0.7170
0.1343
0.1690
0.0365

debtRating umur
0.2665
0.6365
0.5445
0.5445
0.8562
0.0000
0.3167
0.1473
0.0433
0.8255
0.6680
0.6047
0.0058
0.3521
0.8469
0.0714
0.5773
0.6149
0.0055
0.0084

big4
0.9399
0.8562
0.0000
0.2197
0.2764
0.8598
0.7525
0.0692
0.5425
0.0087

regulasi
0.1629
0.3167
0.1473
0.2197
0.5486
0.5147
0.3591
0.1934
0.1402
0.3058

tenure
0.2828
0.0433
0.8255
0.2764
0.5486
0.3843
0.6148
0.3714
0.1297
0.5744

deltaLaba
0.3667
0.6680
0.6047
0.8598
0.5147
0.3843
0.0000
0.7466
0.8741
0.0000

laba
0.7170
0.0058
0.3521
0.7525
0.3591
0.6148
0.0000
0.9728
0.7133
0.0039

81
leverage

0.0843 0.7764
0.0306 0.3843 0.2392
0.1832 0.6928
0.9255
ppp
beta
ukuran leverage
car
0.1343 0.1690 0.0365 0.0843
debtRating 0.8469 0.5773 0.0055 0.7764
umur
0.0714 0.6149 0.0084 0.0306
big4
0.0692 0.5425 0.0087 0.3843
regulasi
0.1934 0.1402 0.3058 0.2392
tenure
0.3714 0.1297 0.5744 0.1832
deltaLaba 0.7466 0.8741 0.0000 0.6928
laba
0.9728 0.7133 0.0039 0.9255
ppp
0.8442 0.0797 0.0000
beta
0.8442
0.4963 0.7096
ukuran
0.0797 0.4963
0.2986
leverage
0.0000 0.7096 0.2986
> carData<subset(cbind(car,debtRating,umur,big4,regulasi,tenure,deltaLaba,laba,ppp,beta,u
kuran,leverage,invalidCar), is.finite(car) & is.finite(beta) & is.finite(ppp) &
is.finite(ukuran) & is.finite(leverage) & invalidCar==0 )
> summary(carData)
car
debtRating
umur
big4
Min.
:-7.5549
Min.
: 1.000
Min.
: 1.032
Min.
:0.00000
1st Qu.:-0.3505
1st Qu.: 7.000
1st Qu.: 5.962
1st Qu.:0.00000
Median : 0.1517
Median : 8.000
Median : 9.488
Median :0.00000
Mean
: 0.6367
Mean
: 8.771
Mean
: 9.505
Mean
:0.02349
3rd Qu.: 0.8477
3rd Qu.: 10.500
3rd Qu.:13.478
3rd Qu.:0.00000
Max.
:68.7884
Max.
: 18.000
Max.
:26.393
Max.
:1.00000
NA's
:265.000
NA's
:2.00000
regulasi
tenure
deltaLaba
laba
Min.
:0.0000
Min.
:0.0000
Min.
:-6.784e+02
Min.
:-70.244915
1st Qu.:0.0000
1st Qu.:0.0000
1st Qu.:-1.559e-01
1st Qu.: 0.002132
Median :0.0000
Median :0.0000
Median :-8.183e-03
Median : 0.090942
Mean
:0.1767
Mean
:0.4003
Mean
:-2.763e+00
Mean
: -0.017898
3rd Qu.:0.0000
3rd Qu.:0.6931
3rd Qu.: 6.841e-02
3rd Qu.: 0.270749
Max.
:1.0000
Max.
:2.1972
Max.
: 2.683e+01
Max.
: 23.880694
NA's
: 1.000e+00
ppp
beta
ukuran
leverage
Min.
: -2.3208
Min.
:-0.3020
Min.
:18.61
Min.
:-18.2384
1st Qu.: 0.2216
1st Qu.: 0.6847
1st Qu.:24.20
1st Qu.: 0.2151
Median : 0.6465
Median : 0.8675
Median :25.45
Median : 0.7791
Mean
: 2.7548
Mean
: 0.8903
Mean
:25.53
Mean
: 2.5684
3rd Qu.: 1.9146
3rd Qu.: 1.0740
3rd Qu.:26.61
3rd Qu.: 1.7050
Max.
:103.9970
Max.
: 3.0610
Max.
:31.29
Max.
: 74.2564
invalidCar
Min.
:0
1st Qu.:0
Median :0
Mean
:0
3rd Qu.:0
Max.
:0
> rcorr(carData)
car debtRating umur big4 regulasi tenure deltaLaba laba
ppp
car
1.00
0.19 0.03 0.00
0.08
0.06
0.05 -0.02 0.09
debtRating 0.19
1.00 0.11 -0.03
0.17 -0.34
0.08 -0.46 0.03
umur
0.03
0.11 1.00 0.24
-0.08 -0.01
0.03 0.05 -0.10
big4
0.00
-0.03 0.24 1.00
-0.07
0.06
0.01 0.02 0.11
regulasi
0.08
0.17 -0.08 -0.07
1.00 -0.03
0.04 0.05 0.08
tenure
0.06
-0.34 -0.01 0.06
-0.03
1.00
0.05 0.03 -0.05
deltaLaba
0.05
0.08 0.03 0.01
0.04
0.05
1.00 0.79 0.02
laba
-0.02
-0.46 0.05 0.02
0.05
0.03
0.79 1.00 0.00
ppp
0.09
0.03 -0.10 0.11
0.08 -0.05
0.02 0.00 1.00
beta
0.08
-0.10 0.03 -0.04
-0.09
0.09
0.01 0.02 -0.01
ukuran
-0.12
-0.46 0.15 0.15
0.06 -0.03
0.23 0.17 0.10
leverage
0.10
0.05 -0.12 0.05
0.07 -0.08
0.02 0.01 0.85
invalidCar
NaN
NaN
NaN
NaN
NaN
NaN
NaN
NaN
NaN
beta ukuran leverage invalidCar
car
0.08 -0.12
0.10
NaN
debtRating -0.10 -0.46
0.05
NaN
umur
0.03
0.15
-0.12
NaN
big4
-0.04
0.15
0.05
NaN
regulasi
-0.09
0.06
0.07
NaN

82
tenure
0.09
deltaLaba
0.01
laba
0.02
ppp
-0.01
beta
1.00
ukuran
0.04
leverage
-0.02
invalidCar
NaN

-0.03
0.23
0.17
0.10
0.04
1.00
-0.06
NaN

-0.08
0.02
0.01
0.85
-0.02
-0.06
1.00
NaN

NaN
NaN
NaN
NaN
NaN
NaN
NaN
1

car debtRating umur big4 regulasi tenure deltaLaba laba ppp beta
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
35
35
35
34
35
35
35
35 35
35
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
298
34 298 298
298
298
297 298 298 298
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
299
35 299 297
299
299
299 299 299 299
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
300
35 300 298
300
300
299 300 300 300
ukuran leverage invalidCar
car
300
300
300
debtRating
35
35
35
umur
300
300
300
big4
298
298
298
regulasi
300
300
300
tenure
300
300
300
deltaLaba
299
299
299
laba
300
300
300
ppp
300
300
300
beta
300
300
300
ukuran
300
300
300
leverage
300
300
300
invalidCar
300
300
300
car
debtRating
umur
big4
regulasi
tenure
deltaLaba
laba
ppp
beta
ukuran
leverage
invalidCar

P
car
debtRating
umur
big4
regulasi
tenure
deltaLaba
laba
ppp
beta
ukuran
leverage
invalidCar

car
0.2665
0.6365
0.9399
0.1629
0.2828
0.3667
0.7170
0.1343
0.1690
0.0365
0.0843

debtRating umur
0.2665
0.6365
0.5445
0.5445
0.8562
0.0000
0.3167
0.1473
0.0433
0.8255
0.6680
0.6047
0.0058
0.3521
0.8469
0.0714
0.5773
0.6149
0.0055
0.0084
0.7764
0.0306

big4
0.9399
0.8562
0.0000
0.2197
0.2764
0.8598
0.7525
0.0692
0.5425
0.0087
0.3843

regulasi
0.1629
0.3167
0.1473
0.2197
0.5486
0.5147
0.3591
0.1934
0.1402
0.3058
0.2392

ppp
beta
ukuran leverage invalidCar
car
0.1343 0.1690 0.0365 0.0843
debtRating 0.8469 0.5773 0.0055 0.7764
umur
0.0714 0.6149 0.0084 0.0306
big4
0.0692 0.5425 0.0087 0.3843
regulasi
0.1934 0.1402 0.3058 0.2392
tenure
0.3714 0.1297 0.5744 0.1832
deltaLaba 0.7466 0.8741 0.0000 0.6928
laba
0.9728 0.7133 0.0039 0.9255
ppp
0.8442 0.0797 0.0000
beta
0.8442
0.4963 0.7096
ukuran
0.0797 0.4963
0.2986
leverage
0.0000 0.7096 0.2986
invalidCar
> dfCar<-data.frame(carData)
> dfRating<-data.frame(summaryData)
> attach(dfCar)

tenure
0.2828
0.0433
0.8255
0.2764
0.5486
0.3843
0.6148
0.3714
0.1297
0.5744
0.1832

deltaLaba
0.3667
0.6680
0.6047
0.8598
0.5147
0.3843
0.0000
0.7466
0.8741
0.0000
0.6928

laba
0.7170
0.0058
0.3521
0.7525
0.3591
0.6148
0.0000
0.9728
0.7133
0.0039
0.9255

83
The following object(s) are masked from data :
beta big4 car debtRating deltaLaba invalidCar laba leverage ppp regulasi
tenure ukuran umur
> dfCar$dependen<-car
> detach()
> attach(dfCar)
The following object(s) are masked from data :
beta big4 car debtRating deltaLaba invalidCar laba leverage ppp regulasi
tenure ukuran umur
> resultCAR <- lm(formula,dfCar)
> summary(resultCAR)
Call:
lm(formula = formula, data = dfCar)
Residuals:
Min
1Q Median
-6.6687 -0.7398 -0.1054
Coefficients:
(Intercept)
laba
deltaLaba
I(laba * tenure)
I(deltaLaba * tenure)
tenure
I(laba * umur)
I(deltaLaba * umur)
I(laba * big4)
I(deltaLaba * big4)
I(laba * ppp)
I(deltaLaba * ppp)
I(laba * beta)
I(deltaLaba * beta)
I(laba * ukuran)
I(deltaLaba * ukuran)
I(laba * leverage)
I(deltaLaba * leverage)
I(laba * regulasi)
I(deltaLaba * regulasi)
umur
big4
ppp
beta
ukuran
leverage
regulasi
--Signif. codes: 0 '***'

3Q
Max
0.6426 13.6552
Estimate Std. Error t value Pr(>|t|)
3.966585
1.746737
2.271 0.023944 *
-1.163449
0.895428 -1.299 0.194942
-0.679619
0.327978 -2.072 0.039201 *
-0.233094
0.152521 -1.528 0.127613
0.064489
0.065665
0.982 0.326935
0.217138
0.249747
0.869 0.385385
-0.054706
0.030340 -1.803 0.072483 .
0.028694
0.014365
1.998 0.046770 *
2.672143
1.265151
2.112 0.035595 *
1.312126
1.694944
0.774 0.439525
-0.362928
0.105097 -3.453 0.000643 ***
0.474440
0.098707
4.807 2.55e-06 ***
0.090244
0.138261
0.653 0.514502
0.198919
0.128917
1.543 0.124001
0.071986
0.043907
1.640 0.102271
0.003474
0.013726
0.253 0.800384
0.020135
0.044045
0.457 0.647929
-0.101235
0.023311 -4.343 1.99e-05 ***
0.655158
0.170639
3.839 0.000154 ***
1.876390
0.330761
5.673 3.61e-08 ***
0.016458
0.023789
0.692 0.489624
-0.640156
0.982851 -0.651 0.515390
0.040278
0.030508
1.320 0.187876
0.795846
0.311070
2.558 0.011061 *
-0.180694
0.067967 -2.659 0.008316 **
0.041697
0.031970
1.304 0.193255
-0.625558
0.311160 -2.010 0.045382 *
0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1

Residual standard error: 1.891 on 270 degrees of freedom


Multiple R-Squared: 0.8346,............................... Adjusted R-squared: 0.8187
F-statistic: 52.41 on 26 and 270 DF, p-value: < 2.2e-16
> detach()
> attach(dfRating)
The following object(s) are masked from data :
beta big4 car debtRating deltaLaba laba leverage ppp regulasi tenure ukuran
umur
> dfRating$dependen<-debtRating
> detach()
> attach(dfRating)

84
The following object(s) are masked from data :
beta big4 car debtRating deltaLaba laba leverage ppp regulasi tenure ukuran
umur
> resultDebtRating <- lm(formula,dfRating)
> summary(resultDebtRating)
Call:
lm(formula = formula, data = dfRating)
Residuals:
Min
1Q Median
-1.7773 -0.6216 -0.0788

3Q
0.2043

Max
2.4589

Coefficients: (2 not defined because of singularities)


Estimate Std. Error t value Pr(>|t|)
(Intercept)
71.66770
15.83470
4.526 0.00143
laba
-225.00925
76.61691 -2.937 0.01657
deltaLaba
19.29160
88.37258
0.218 0.83207
I(laba * tenure)
2.22014
11.02147
0.201 0.84484
I(deltaLaba * tenure)
-29.28983
18.79019 -1.559 0.15348
tenure
-3.98753
2.53870 -1.571 0.15070
I(laba * umur)
2.77706
2.09206
1.327 0.21705
I(deltaLaba * umur)
-1.76754
1.71532 -1.030 0.32970
I(laba * big4)
-55.33672
40.63887 -1.362 0.20641
I(deltaLaba * big4)
NA
NA
NA
NA
I(laba * ppp)
4.09224
4.05002
1.010 0.33868
I(deltaLaba * ppp)
-2.79864
5.52987 -0.506 0.62495
I(laba * beta)
-9.68084
14.25312 -0.679 0.51409
I(deltaLaba * beta)
32.40728
26.43844
1.226 0.25139
I(laba * ukuran)
7.05589
2.45473
2.874 0.01834
I(deltaLaba * ukuran)
-1.08461
3.85032 -0.282 0.78455
I(laba * leverage)
-2.27829
5.61463 -0.406 0.69438
I(deltaLaba * leverage)
4.69629
6.26031
0.750 0.47231
I(laba * regulasi)
62.98563
35.17399
1.791 0.10695
I(deltaLaba * regulasi) -61.18459
38.36305 -1.595 0.14520
umur
0.03802
0.26949
0.141 0.89092
big4
NA
NA
NA
NA
ppp
0.78475
0.46544
1.686 0.12607
beta
5.47664
3.80431
1.440 0.18384
ukuran
-2.46115
0.57289 -4.296 0.00200
leverage
-1.96624
0.87587 -2.245 0.05143
regulasi
-2.22406
4.20558 -0.529 0.60971
--Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1

**
*

**
.

Residual standard error: 1.684 on 9 degrees of freedom


Multiple R-Squared: 0.9482,............................... Adjusted R-squared: 0.8101
F-statistic: 6.867 on 24 and 9 DF, p-value: 0.002534
> png(filename="C:/DOCUME~1/THOMAS~1/LOCALS~1/Temp/scatterplot50268.png", width=1400,
height=2000)
> pairs(summaryData, panel=panel.smooth)
> dev.off()
null device
1
> q(save="no")

Anda mungkin juga menyukai