PROPOSAL SKRIPSI
OLEH :
SANTI PRATIWI
NPM. 19630049
2023
ii
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN
MENGGUNAKAN METODE JUST IN TIME (JIT) DAN RE ORDER POINT
(ROP) STUDI KASUS PADA MEBEL PD BAROKAH LAMPUNG TENGAH
PROPOSAL
Diajukan :
Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Studi Sarjana Akuntansi Strata Satu (S1)
Oleh :
SANTI PRATIWI
NPM. 19630049
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL
SANTI PRATIWI
NPM. 19630049
H. Jawoto Nusantoro.,S.E.,M.Si
NIDN. 0219127001
Dosen Pembimbing II
Mengetahui :
Ketua Program Studi Akuntansi
iv
Elmira Febri Darmayanti.,S.E.,M.A.B
NIDN. 0211028002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-
Nya kepada kita semua sehingga peneliti dapat menyelesaikan proposal skripsi
ini dengan baik yang berjudul “ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN
PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE JUST IN
TIME (JIT) DAN RE ORDER POINT (ROP) STUDI KASUS PADA MEBEL PD
BAROKAH LAMPUNG TENGAH”.
Laporan proposal skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
mengerjakan skripsi pada program Strata-1 Akuntansi pada Universitas
Muhammadiyah Metro. Peneliti menyadari dalam penyusunan proposal skripsi ini
tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada
kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih dan rasa hormat yang
sebesar-besarnya kepada :
v
memberikan motivasi dan dukungan serta pengorbananya baik dari segi
moril maupun materil kepada peneliti selama menyelesaikan skripsi.
8. Bapak Sutrisno selaku Pemilik Mebel PD Barokah yang telah banyak
membantu dan memberikan kesempatan bagi peneliti dalam
mendapatkan pengalaman serta membantu dalam usaha memperoleh
data yang diperlukan.
9. Seluruh teman-teman seperjuangan mahasiswa program studi S1
Akuntansi Angkatan 2019 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro yang selalu memberikan arahan dan dukungan
kepada peneliti selama masa perkuliahan.
10. Dan seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu selama
proses pembuatan proposal skripsi ini.
Peneliti menyadari penelitian ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik yang
membangun serta saran demi perbaikan dimasa yang akan datang. Peneliti
berharap proposal skripsi ini dapat bermanfaat sebagai pengetahuan dan
ilmu-ilmu bagi para pembaca dan peneliti sendiri.
Santi Pratiwi
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...........................................................................
LEMBAR LOGO...................................................................................
HALAMAN JUDUL...............................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................
DAFTAR TABEL..................................................................................
DAFTAR GAMBAR..............................................................................
Bab I PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah..........................................................................
C. Rumusan Masalah...........................................................................
D. Tujuan Penelitian.............................................................................
E. Manfaat............................................................................................
F. Sistematika Penulisan......................................................................
A. Teori agensi.....................................................................................
1. Akuntansi Biaya........................................................................
C. Klasifikasi Biaya......................................................................
D.Biaya Produksi.........................................................................
2. Pengertian Persediaan..............................................................
3. Persediaan Dalam Perspektif Just In Time(JIT)........................
4. Pengendalian Internal Atas Persediaan....................................
5. Metode Pengendalian bahan baku............................................
viii
B. Biaya Produksi.................................................................................
E. PenelitianTerdahulu.........................................................................
F. Kerangka Pikir..................................................................................
A. Jenis Penelitian................................................................................
B. Definisi Operasional.........................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perlu kita ketahui, persediaan sebagai salah satu unsur aktiva lancar
jika permintaan menurun maka akan terjadi kelebihan produk yang dapat
menimbulkan kerugian.
yang wajib dilindungi aman, stok yang wajib dipesan, serta stok yang wajib
2020).
Oleh karena itu, untuk mencapai laba yang maksimum tersebut diperlukan
biaya yang rendah, harga jual yang murah, kualitas yang baik, dan
ekonomi perusahaan.
persediaan bahan baku yang baik. Agar proses produksi dalam perusahaan
diperlukan oleh internal lainnya dalam suatu organisasi. Empat aspek pokok
Just In Time meliputi; aktivitas yang tidak bernilai tambah harus dieliminasi,
waktu yang tepat dan pada tempat yang tepat. Pada sistem ini ciri yang
dibeli sangat kecil dengan pengiriman berkala dan tepat waktu saat
Pada era teknologi canggih ini, proses produksi yang rumit harus
yang berkualitas dalam kurun waktu yang lebih singkat dengan efisiensi
biaya yang optimal dan hasil produksi yang efektif. Untuk merealisasikan
hal tersebut, maka timbullah suatu filosofi yaitu Just In Time (JIT). JIT juga
proses teknis dan proses sumber daya manusia dalam organisasi. JIT
Time (JIT) ini adalah bidang pembelian dan produksi pada perusahaan
tangga seperti meja kursi, lemari meliputi pintu, rak, mahkota, lambung,
menjadi sebuah produk furnitur, seperti lemari, meja, kursi, bufet, tolet,
dipan, dan rak. Mebel PD Barokah juga memproduksi Palet yang akan
didistribusikan ke PT SPM II. Kayu Palet sendiri lebih sering digunakan oleh
Logistik, transportasi dan industry. Kayu palet ini digunakan sebagai media
utuh (solid wood) sebagai bahan baku utama dalam pembuatan produk
furnitur. Bahan baku tersebut berasal dari hutan rakyat yang diperoleh dari
berdasarkan dua jenis bahan baku kayu solid, yaitu bahan kayu jati
(Tectona grandis) dan bahan kayu non jati. Beberapa jenis kayu non-jati
5
berbagai masalah seperti bahan baku yang tidak sesuai dengan spesifikasi
Jati dan perlu di kirimkan langsung dari luar kota untuk memenuhi
produksinya akan memiliki biaya yang rendah, harga jual yang murah,
konsumen. Metode just in time (JIT) merupakan suatu metode yang dapat
industri. Oleh karena itu, peneliti mengangkat sebuah judul penelitian yakni
LAMPUNG TENGAH”.
B. Identifikasi Masalah
berbagai masalah seperti bahan baku yang tidak sesuai dengan spesifikasi
Jati dan perlu di kirimkan langsung dari luar kota untuk memenuhi
meningkat.
C. Rumusan Masalah
Lampung Tengah?
Lampung Tengah?
D. Tujuan Penelitian
8
Lampung Tengah.
Lampung Tengah.
E. Manfaat
1. Peneliti
Menerapkan dan mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh di
bangku kuliah khususnya mengenai penerapan Just In Time (JIT) dan
Re Order Point (ROP) disuatu perusahaan.
a. Perusahaan
Membantu perusahaan dalam menerapkan sistem produksi Just In
Time (JIT) dan mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang
terjadi sehingga dapat mengetahui sistem pengendalian persediaan
bahan baku dengan menggunakan metode Just In Time (JIT) dan Re
Order Point (ROP).
b. Peneliti Lain
Memberikan sumbangan pengetahuan kepada peneliti lain dan
sebagai bahan referensi apabila menghadapi dan mengatasi masalah
yang sama pada sebuah perusahaan.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan tentang metodologi penelitian yang terdiri dari
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
DAFTAR LITERATUR
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
KAJIAN LITERATUR
10
A. Teori Agensi
timbul biaya keagenan yang ditanggung oleh principal dan agen. Jensen
berikut:
yang luas dapat mengurangi asimetri informasi antara pihak agen dan
produk yaitu dengan metode Just In Time (JIT). Just In Time (JIT) adalah
lainnya dalam suatu organisasi. Empat aspek pokok Just In Time (JIT)
memiliki biaya yang rendah, harga jual yang murah, kualitas yang baik,
13
1. Akuntansi Biaya
dan penyajian biaya, pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan
(2013;3) “Akuntansi biaya adalah salah satu dari sekian banyak disiplin
Sesuai dengan defenisi tersebut ada dua macam istilah yang perlu
dipahami, yakni biaya (cost) dan beban (expense), dimana bagi sebagian
orang awam kedua istilah tersebut memiliki arti yang sama, namun tidak
biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa dalam bentuk laporan
biaya.
Biaya yaitu:
disajikan adalah biaya yang telah terjadi di masa lalu atau biaya
historis.
yang akan datang. Informasi biaya ini tidak dicatat dalam catatan
C. Klasifikasi Biaya
a. Objek pengeluaran
telepon”.
sebagainya.
Dalam kaitanya dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan
2) Biaya tidak langsung (indirect cost) biaya yang terjadi tidak hanya
1) Biaya tetap (fixed cost) biaya yang jumlahnya tetap tidak dipengaruhi
mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel. Contoh : biaya listrik
yang digunakan.
4) Biaya semi fixed, biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan
tertentu dan berubah dengan jumlah nilai yang konstan pada pada
akan datang.
18
atau biaya pabrik. Biaya produksi terdiri dari Biaya Bahan, Biaya
menjadi:
19
rumit untuk dikenali di produk jadi. Contoh paku dan lem kayu
(konfeksi).
yang termasuk dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
B) Biaya komersial
umum.
organisasi.
Adalah biaya yang terjadi dalam satu periode yang tidak ada
timbulnya biaya) secara per unit akan selalu tetap (tidak berubah
a) Pengambilan keputusan
pengambilan keputusan.
d) Sunk Cost
Istilah Sunk Cost sering digunakan untuk menunjuk biaya yang terjadi
dimasa lalu. Sunk Cost merupakan biaya yang tidak relevan untuk tidak
e) Opportunity Cost
D. Biaya Produksi
adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan
baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya
produksi ini juga disebut dengan biaya produk yaitu biaya-biaya ini
biaya produksi itu sendiri mencakup semua biaya yang terkait dengan
23
produk.
terbagi ke dalam tiga golongan besar biaya yaitu biaya bahan baku langsung,
fisik dapat digunakan untuk mengukur kuantitas oleh setiap produk. Biaya
setiap produk.
tersebut”. Biaya tenaga kerja langsung adalah semua biaya tenaga kerja
yang dapat didefinisikan atau ditelusuri secara fisik terhadap harga yang di
bebankan.
bahwa biaya overhead pabrik mencakup semua biaya pabrikasi kecuali yang
dicatat sebagai biaya langsung, yaitu bahan baku langsung dan biaya tenaga
adalah seluruh biaya yang tidak termasuk dalam bahan langsung dan bahan
kerja langsung.
pabrik adalah biaya produksi selai biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
menjadi bagian produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian
produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan harga pokok
produksi tersebut.
1) Full costing
semua unsur biaya produksi kedalam biaya produksi, yang terdiri dari biaya
bahan baku, biaya tenga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik
menurut metode full costing terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini :
Tabel 1.
Biaya BahanBaku xx
Biaya Produksi xx
26
dari unsur biaya produksi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap) ditambah
2) Variabel Costing
produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
menurut variable costing terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini:
Tabel 2.
Biaya BahanBaku xx
Biaya Produksi xx
terdiri dari unsur biaya produksi variabel (biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel) ditambah dengan biaya
umum variabel) dan biaya tetap (biaya overhead pabrik tetap, biaya
full costing dan variabel costin. Full costing adalah penentuan biaya produksi
yang dihitung semua unsur biaya produksi kedalam biaya produksi, seperti
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
Berikut ini kelebihan dari full costing dan variable costing sebagai
berikut:
(2) Metode ini mampu melakukan penundaan dalam beban biaya overhead
ketika produk belum laku terjual di pasaran.
(3) Pembebanan biaya overhead atas barang yang belum terjual bisa
Jika kamu menggunakan metode variable costing adalah sebagai berikut ini:
(1) Cocok untuk yang hanya merencanakan untuk mendapatkan laba dalam
(2) Biasa dipakai untuk pengendalian biaya sebab variable costing membagi
biaya tetap menjadi dua golongan, yaitu discretionary fixed cost dan
2. Pengertian Persediaan
barang - barang yang dibeli dari pemasok (Supplier) dan akan digunakan
atau diolah menjadi produk jadi yang akan dihasilkan oleh perusahaan
digunakan sebagai bahan yang akan diolah menjadi barang jadi melalui
dibutuhkan saja.
mengungkapkan bahwa “biaya (cost) adalah kas atau setara kas yang
memberikan manfaat (pendapatan) pada saat ini atau dimasa depan bagi
perusahaan.
a. Biaya pembelian
b. Biaya pemesanan
c. Biaya penyimpanan
bahwa barang yang diterima sesuai dengan apa yang dipesan, maka setiap
pembelian yang asli. Harga barang yang dipesan, seperti yang tertera dalam
bantuan alat pengaman, seperti kaca dua arah, kamera , sensor magnetik,
melakukan permintaan dalam unit dan bukan dalam nilai uang. Manajemen
31
Para eksekutif ini berfikir dalam hal tingkat pengembalian yang memadai atas
memporoleh jumlah yang tepat pada harga dan kualitas yang tepat.
harga
pelanggan
32
manajemen.
biaya yang dikeluarkan. Item-item yang penting dan memiliki nilai tinggi
1) Metode siklus pesanan (order cycling method) atau metode tinjauan siklus
baku yang tersedia untuk setiap item atau kelas. Pada setiap periode
pada kisaran batas tertentu. Jumlah maksimun untuk setiap item sudah
B. Biaya Produksi
secara sempit. Biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi
33
sesuatu untuk mencapai tujuan dan belum terjadi atau baru direncanakan.
a. Bahan baku, adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku
kaos.
memproduksi barang, selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
pemakaiannya sedikit.
untuk membayar gaji tenaga kerja namun tenaga kerja tersebut secara
produksi barangnya.
akan lebih baik jika dilakukan penghematan secara lebih intensif (2012:83).
sumber daya (Input) digunakan dengan baik dan benar dalam proses
produk (Output).
Efisiensi biaya produksi adalah jumlah relatif input yang digunakan untuk
yang dibuat dengan kuantitas input tertentu, maka semakin tinggi efisiensinya
(Horngren et al., 2008). Efisiensi biaya produksi adalah efisiensi biaya atau
menekan biaya yang digunakan atas bahan baku, tenaga kerja, dan
penting bagi perusahaan untuk mencapai laba yang optimal. Tingkat efisiensi
biaya produksi suatu perusahaan dapat diukur dengan berapa biaya bahan
35
baku, tenaga kerja langsung,, dan overhead pabrik yang digunakan untuk
rumus :
E= O x 100%
Dimana:
E = Efisiensi
I = Input (masukan/pendapatan)
klasifikasi efisiensi biaya bahan baku yang dimodifikasi dapat dilihat pada
tabel 1.
Kriteria Kategori
> 100% Sangat Efisien
= 100% Efisien
90% - 99% Cukup Efisien
75% - 89% Kurang Efisien
< 75% Tidak Efisien
Sumber: Sunandar (2012)
36
untuk ditarik melalui sistem oleh permintaan yang ada, bukan didorong ke
(2009:217).
negara barat. Oleh karena itu, Jepang melakukan berbagai macam usaha
untuk menghasilkan produk yang bermutu tinggi dengan biaya produksi yang
hal bahan baku, tempat, tenaga kerja, waktu serta biaya. Harga tanah yang
merancang tata letak pabrik dan arus bahan menjadi seefektif mungkin. Dari
tingkat minimum (orientasi zero inventory). Sejak saat penerapan sistem Just
Konsep Just In Time (JIT) ini kemudian meluas di luar Jepang yaitu Ford,
(JIT). Tempat makan siap saji seperti McDonald’s telah belajar sistem
Just In Time (JIT) baru yang disebut dengan “Made For You”. Dimana tujuan
38
dari sistem Just In Time (JIT) tersebut adalah melayani setiap konsumen
dengan makanan yang sesegar mungkin dalam waktu 90 detik. Sampai saat
ini, sistem Just In Time (JIT) terus berkembang dan diterapkan bukan saja
perusahaan kecil.
manajerial, proses dan lainnya yang tidak memberikan nilai tambah pada
(JIT) adalah untuk menghasilkan produk hanya jika diperlukan dan hanya
dapat disimpulkan bahwa tujuan dari Just in Time (JIT) adalah menghasilkan
Time (JIT) mengurangi tingkat persediaan, yang berarti investasi yang lebih
tidak terjadi serta pembelian dibawah Just in Time (JIT) memerlukan waktu
sebatas pada jumlah yang ingin dikonsumsikan saja, untuk itu proses
Produksi dilakukan dalam jumlah lot (lot size) yang kecil untuk menghindari
perencanaan dan jeda waktu yang kompleks seperti halnya dalam produksi
pasar.
Pemborosan (waste) harus dieliminasi dalam setiap area operasi yang ada.
atau orang, dan lain-lain) tidak boleh melebihi batas minimal yang
improvement).
produk merupakan tujuan dari aplikasi Just In Time (JIT) dalam sistem
metode Just In Time (JIT) dalam sistem produksi setiap pekerja akan
kerja tertentu.
41
yang berfluktuasi dan segala kondisi yang tidak terduga, justru akan
rekruitmen tenaga kerja dalam jumlah besar secara tidak terkendali seperti
dibuat dan dikendalikan secara teliti. Segala bentuk yang memberi kesan
dalam pertimbangan.
jangka pendek, ada kemungkinan aplikasi Just In Time (JIT) dalam sistem
dalam sistem Just In Time (JIT) pembelian adalah membeli barang dan
jasa yang berkualitas baik, pada sumber yang tepat dan pada waktu yang
mengusulkan barang yang dibeli dalam lot kecil dengan pengiriman yang
42
sesuatu yang diminta, pada saat diminta, dan hanya sebesar kuantitas
jadwal produksi yang sudah pasti. Jika barang yang diproduksi belum
jika ada permintaan dari pelanggan yang pasti. Jadi, aktivitas produksi
Tabel 1.
Faktor
Just in Time Tradisional
No pembeda
Push-through
1 Karakteristik Pull-through system
system
Kuantitas
2 Sedikit Banyak
persediaan
Struktur Struktur
3 Sel manufaktur
manufaktur departemene
Kualifikasi
4 Multidisplin Spesialis
karyawan
Kebijakan Toleransi produk
5 Pengendalian mutu
kualitas cacat
6 Fasilitas jasa Tersebar Terpusat
atau titik dimana harus diadakan pesanan lagi sedemikan rupa sehingga
43
pada waktu dimana persediaan diatas safety stock sama dengan nol.
pemesanan ulang.
diperkirakan akibat yang akan ditimbulkan oleh suatu perusahaan, itu semua
barang.
2) Tingkat pemakaian bahan rata-rata per hari atau satuan waktu lainnya
dengan:
persentase tertentu.
E. PenelitianTerdahulu
Tabel 1.
Penelitian terdahulu
terkait dengan penelitian ini yaitu dalam hal judul yang dilakukan oleh peneliti
F. Kerangka Pikir
untuk ditarik melalui sistem oleh permintaan yang ada, bukan didorong ke
(2009:217).
akan lebih baik jika dilakukan penghematan secara lebih intensif (2012:83).
dan efisiensi biaya peneliti dapat mengambil suatu kerangka pikir sebagai
berikut:
menggunakan metode Just In Time (JIT) dan Reorder Point (ROP) untuk
Gambar 1.
Kerangka Pikir
Pengendalian
Persediaan
Efisiensi
48
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
(JIT).
B. Definisi Operasional
Rumus:
sesuai dengan waktu (time) yang direncanakan, bahkan akan lebih baik
Rumus:
RPW =
n.C
Rumus:
Na = (Q*/2a)2
dengan :
Data yang dihasilkan dalam penelitian ini kami kumpulkan dengan cara,
dari data primer dan sekunder, yaitu peneliti melakukan kunjungan langsung
anggaran dan realisasi biaya produksi dan catatan waktu proses produksi.
50
adalah :
perusahaan.
perusahaan.
Keterangan :
berikut :
EOQ=√2OD
C
N = D / Q*
T* = CQ* + OD
2Q*
Na = (Q*/2a)2
melakukan pengiriman
q = Qn / na
Qn = √n Q*
N = D / Qn
e) Menghitung total biaya persediaan bahan baku berdasarkan :
Keterangan :
RPW =
n.C
C = waktu siklus
Tabel 1.
Besarnya permintaan
Masa tenggang
d (LT + z LT (d)
Dimana
.
z = servis level
LAMPIRAN
Gambar 1.
Pengiriman kayu palet ke PT SPM II
Gambar 2.
Pengiriman kayu kepada pembeli
LIV
DAFTAR PUSTAKA
Alvy Zunariah dan Sajida Nuril. 2015. Analisis Penerapan Just In Time
Sebagai Alternatif Pengendalian Persediaan Bahan Baku Untuk
Menilai Efesiensi Biaya Pada PT. Kediri Tani Sejahtera Kediri:
Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri. Jurnal
Sari Permata Heny, dkk. 2014. Analisis JIT Dalam Upaya Meningkatkan
Efesiensi Biaya Produksi (Studikasus Pada PT. Malang Indah
Genteng Rajawali Malang).Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.
13 No. 1.