Anda di halaman 1dari 14

ANGGARAN RUMAH TANGGA

LIGA MAHASISWA NASDEM

BAB I
KEANGGOTAAN

1)
2)
3)

4)
5)
6)

Pasal 1
Keanggotaan Liga Mahasiswa NasDem tidak membeda-bedakan latar belakang suku,
etnis, agama, golongan dan status sosial calon anggota.
Anggota adalah individu yang sudah mengikuti rekrutmen anggota baru yang
selanjutnya menjalani seleksi dan pengesahan oleh Komisariat.
Calon anggota adalah mereka yang masih dalam masa percobaan selama 1(satu)
bulan terhitung sejak tanggal pendaftaran atau sejak dimulainya masa perkenalan
dimaksud.
Komisariat berwenang melakukan seleksi dan pengesahan terhadap calon anggota.
Komisariat, Koordinasi Komisariat, dan Komite Wilayah berkewajiban menyerahkan
daftar anggota kepada Komite Pusat setiap 6 (enam) bulan sekali.
Anggota Liga Mahasiswa NasDem tidak boleh mencari keuntungan pribadi atau hak
istimewa.

Pasal 2
Syarat-Syarat Keanggotaan
1) Mengisi formulir keanggotaan dan menyerahkan kepada Pengurus Komisariat dan
menyatakan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila 1
Juni 1945, Undang-Undang Dasar 1945, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) Partai NasDem, serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) Liga Mahasiswa NasDem serta peraturan-peraturan organisasi
lainnya.
2) Tidak menjadi anggota partai politik selain Partai NasDem.
3) Tercatat sebagai mahasiswa aktif pada saat mendaftarkan diri yang dibuktikan dengan
menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa dan atau alumnus mahasiswa yang berusia
maksimal 35 tahun.
Pasal 3
1) Setiap anggota yang berpindah tempat ke luar wilayah bersangkutan, wajib membawa
surat pengantar dan melaporkannya kepada Komite Wilayah setempat.
2) Setiap anggota yang berpindah tempat ke luar kampus bersangkutan, wajib membawa
surat pengantar dan melaporkannya kepada Koordinasi Komisariat setempat.
3) 3 (Tiga) tahun setelah menyelesaikan masa studinya, anggota masih diakui sebagai
anggota biasa dengan batas usia 35 tahun.

Pasal 4
Setiap anggota Liga Mahasiswa NasDem harus melaksanakan tugas-tugas berikut:
1) Menekuni disiplin ilmunya, mempelajari dengan sungguh-sungguh Doktrin Restorasi
Indonesia, program dan kebijakan Liga Mahasiswa NasDem dan Partai NasDem, dan
turut bekerja bersama di tengah masyarakat.
2) Melaksanakan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Liga
Mahasiswa NasDem, dan memberikan keteladanan di tengah mahasiswa.
3) Memberikan keteladanan politik, moral dan kebudayaan di tengah mahasiswa
4) Menjaga hubungan erat dengan masyarakat, menyebarkan pandangan Liga
Mahasiswa NasDem di antara mereka.
5) Mempromosikan nilai-nilai Restorasi Indonesia, dan senantiasa menjaga kehormatan
dan nama baik Liga Mahasiswa NasDem.
Pasal 5
Anggota Liga Mahasiswa NasDem memiliki hak-hak berikut:
1) Menghadiri rapat-rapat Liga Mahasiswa NasDem yang relevan, membaca dokumendokumen Liga Mahasiswa NasDem yang relevan, mengikuti pendidikan dan
kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Liga Mahasiswa NasDem dan Partai
NasDem.
2) Berpartisipasi dalam diskusi mengenai kebijakan Liga Mahasiswa NasDem, rapat
Liga Mahasiswa NasDem dan dalam Media Liga Mahasiswa NasDem dan Partai
NasDem.
3) Membuat saran dan usul mengenai kegiatan Liga Mahasiswa NasDem dan Partai
NasDem.
4) Membuat kritik yang logis dan membangun terhadap Liga Mahasiswa NasDem dan
Partai NasDem dalam setiap pertemuan-pertemuan anggota, menyampaikan informasi
dan atau kritik secara bertanggung jawab terhadap pengurus Liga Mahasiswa
NasDem dan Partai NasDem.
5) Memberitahukan kepada Pengurus Liga Mahasiswa NasDem jika ada pengurus dan
atau anggota yang dinilai melakukan pelanggaran AD/ART dan disiplin Liga
Mahasiswa NasDem.
6) Memilih dan dipilih dalam pemilihan Komite Liga Mahasiswa NasDem, dan berhak
menduduki struktur kepengurusan organisasi sesuai ketentuan AD/ART.
7) Dalam hal keberatan atas kebijakan, anggota berhak mengajukan pandangan kepada
Liga Mahasiswa NasDem di tingkat yang lebih tinggi, dengan tetap menjaga
kerahasiaan Liga Mahasiswa NasDem serta tegas melaksanakan kebijakan yang
sudah diputuskan.

Pasal 6
1) Jenjang Keanggotaan Liga Mahasiswa NasDem adalah:
a. Anggota Pratama
Adalah anggota yang telah lulus masa percobaan selama 1(satu) bulan sebagai
calon anggota dan telah menamatkan jenjang pendidikan tahap I.
b. Anggota Madya
Adalah anggota yang telah menamatkan jenjang pendidikan tahap II
2

2)
3)

4)
5)
6)
7)

1)
2)
3)
4)
5)

c. Anggota Utama
Adalah anggota yang telah menamatkan jenjang pendidikan tahap III
d. Anggota Kehormatan
Adalah anggota karena faktor kesejarahan, prestasi dan atau keteladanan di
masyarakat.
Setiap Anggota yang terdaftar dan memiliki Kartu Tanda Anggota Liga Mahasiswa
NasDem sekaligus menjadi anggota Partai NasDem.
Setiap Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus terdaftar dan memiliki
Kartu Tanda Anggota Liga Mahasiswa NasDem, terlibat aktif dan mendukung setiap
kegiatan organisasi, mengikuti pembinaan, pendidikan, dan pelatihan organisasi.
Anggota Pratama diangkat dan diberhentikan oleh Koordinasi Komisariat atas usul
Komisariat.
Anggota Madya diangkat dan diberhentikan oleh Komite Wilayah (KW).
Anggota Utama diangkat dan diberhentikan oleh Komite Pusat (PP).
Anggota Kehormatan diangkat menjadi anggota dan diberhentikan oleh Ketua Umum
Pasal 7
Berakhirnya Keanggotaan
Masa keanggotaan berakhir ketika yang bersangkutan telah berusia 35 tahun
Masa keanggotaan berakhir ketika yang bersangkutan mengundurkan diri
Masa keanggotaan berakhir ketika yang bersangkutan meninggal dunia, gila, hilang
ingatan dan atau diberhentikan
Masa keanggotaan berakhir, ketika diberhentikan karena melakukan pelanggaran
AD/ART
Pemberhentian Anggota dilaksanakan setelah mendapat rekomendasi pemberhentian
dari Unsur Komite Liga Mahasiswa NasDem.

Pasal 8
Pengunduran Diri Anggota
1) Anggota Liga Mahasiswa NasDem berhak mengundurkan diri dari Liga Mahasiswa
NasDem.
2) Ketika seorang anggota Liga Mahasiswa NasDem mengajukan pengunduran diri,
Korkom Liga Mahasiswa NasDem yang bersangkutan menghapus namanya dari
Liga Mahasiswa NasDem serta disahkan oleh Komite Pusat Liga Mahasiswa
NasDem.

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN RAPAT LIGA MAHASISWA NASDEM
Bagian Pertama
Kongres
Pasal 9
Kongres Liga Mahasiswa NasDem diadakan sekali setiap 2 (dua) tahun dan
diselenggarakan oleh Komite Pusat.
Pasal 10
Fungsi dan wewenang Kongres Liga Mahasiswa NasDem adalah sebagai berikut:
1) Forum tertinggi organisasi Liga Mahasiswa NasDem
2) Untuk mendengar, memeriksa, menilai dan menyatakan pendapat terhadap laporan
pertanggungjawaban dari Komite Pusat;
3) Untuk mendiskusikan dan memutuskan garis besar haluan yang akan memandu Liga
Mahasiswa NasDem dalam periode 2 (dua) tahun ke depan;
4) Untuk merevisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Liga Mahasiswa
NasDem;
5) Memilih Ketua Umum dan menggantikan Ketua Umum pada periode terdahulu

1)
2)
3)
4)
5)

Pasal 11
Ketentuan Peserta Kongres
Kongres dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga)
jumlah Komite Wilayah dan 1/3 (dua per tiga) dari jumlah Koordinasi Komisariat.
Jumlah utusan dari Komite Wilayah dan Kordinasi Komisariat akan diatur lebih
lanjut dalam Peraturan Liga Mahasiswa NasDem.
Peserta Kongres yang mempunyai hak bicara dan hak suara adalah Komite Pusat,
Komite Wilayah dan Koordinasi Komisariat.
Besaran jumlah suara akan ditentukan dalam Peraturan Liga Mahasiswa NasDem
sesuai dengan prinsip kewenangan struktur dan keterwakilan.
Kongres Liga Mahasiswa NasDem bisa dihadiri oleh perwakilan Dewan Komite
Pusat Partai NasDem, peserta peninjau dan undangan yang ditentukan oleh Komite
Pusat.

Bagian Kedua
Struktur Komite Pusat
Pasal 12
Komite Pusat dipimpin oleh seorang Ketua Umum.
Pasal 13
Komite Pusat terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Ketua-ketua Bidang,
Sekretaris Jenderal, Wakil-wakil Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum, Wakil-wakil
Bendahara, Ketua-ketua dan Sekretaris-sekretaris Departemen.
Pasal 14
Ketua Umum
Tugas Ketua Umum
1) Menjalankan amanat Kongres
2) Menjalankan kepemimpinan organisasi
3) Melaksanakan AD/ART
4) Menyelenggarakan Kongres dengan waktu yang telah ditetapkan
5) Menegakan disiplin organisasi
6) Berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem
7) Bersama Sekjen mengangkat Wakil Ketua, Wakil Sekjen, Bendahara Umum,
Wakil Bendahara, Ketua-ketua Bidang, Ketua Departemen, dan Pengurus Komite
Wilayah.
Ketua Umum harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1) Sudah mengikuti pendidikan tahap III (anggota Utama) dan atau Pendiri
Organisasi
2) Berstatus mahasiswa aktif dengan jenjang minimal S2
3) Warga negara Indonesia berumur maksimal 35 tahun
4) Terdaftar sebagai anggota Partai NasDem
Pasal 15
Wakil Ketua Umum
Tugas Wakil Ketua Umum
1) Menggantikan tugas Ketua Umum saat berhalangan tidak tetap
2) Mendukung kerja-kerja harian Ketua Umum
Pasal 16
Ketua Bidang
1) Bidang Sosial Humaniora
a. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan berbasis Ilmu Sosial Humaniora baik ke
dalam maupun ke luar organisasi
b. Menyelenggarakan kajian-kajian sosial humaniora
c. Merespon isu-isu terkait bidang sosial humaniora

2) Bidang Sains & Teknologi


a. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan berbasis Ilmu Eksak dan Teknologi
b. Menumbuhkan budaya riset dengan mengadakan kegiatan penelitian secara
berkala
c. Mengoptimalkan kapasitas anggota di bidang Sains dan Teknologi
d. Mengadakan kerjasama di bidang Sains dan Teknologi dengan lembaga-lembaga
terkait
3) Bidang Agro, Forestri dan Maritim
a. Melakukan kajian di bidang pertanian dan kehutanan
b. Melakukan kegiatan yang relevan dengan bidang-bidang tersebut
c. Menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan di sektor-sektor yang bersangkutan
dengan bidang-bidang tersebut
4) Bidang Kesehatan dan Farmasi
a. Secara berkala mengadakan penyuluhan kesehatan, baik di dalam maupun di luar
lingkungan kampus
b. Mengadakan kegiatan penelitian di dua bidang tersebut
c. Mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait sebagai wujud pengabdian
pada masyarakat
5) Bidang Talenta dan Olahraga
a. Menyediakan ruang pengembangan bakat dan olahraga bagi anggota
b. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan dua bidang tersebut
baik di dalam ataupun di luar kampus
6) Bidang Agitasi dan Propaganda
a. Menerjemahkan visi, misi, dan program organisasi untuk bisa diterima dan
didukung oleh masyarakat kampus
b. Merumuskan, mengemas, dan menyampaikan pesan-pesan organisasi sehingga
memiliki citra positif di lingkungan kampus
c. Menjalankan fungsi humas di lingkungan kampus
7) Bidang Perjuangan Politik Kampus
a. Membangun kekuatan politik kampus
b. Melakukan pemetaan kekuatan politik kampus secara berkala
c. Melakukan supervisi pemenangan pemilu kampus
d. Melakukan perjuangan politik terhadap kebijakan kampus/negara yang merugikan
mahasiswa
8) Bidang Kuliah Kerja Lapangan
a. Merumuskan dan mengadakan kegiatan-kegiatan pelatihan untuk anggota
b. Merumuskan dan mengadakan kegiatan pengabdian pada masyarakat

9) Bidang Pengkaderan Partai


a. Mengadakan pendidikan kader untuk anggota
b. Melakukan pembinaan anggota secara berkala
c. Menyusun dan melaksanakan Sistem Kaderisasi LMN
10) Bidang Enterprenership dan Kerjasama Luar Negeri
a. Membangun jaringan internasional dalam kerangka pengembangan organisasi
b. Berfungsi sebagai duta dalam pergaulan dengan aktivis mahasiswa di luar negeri
c. Memfasilitasi pengembangan potensi kewirausahaan bagi anggota dan pengurus
organisasi
d. Bersama Bendahara mengelola unit usaha organisasi

Pasal 17
Sekretaris Jenderal
Tugas Sekretaris Jenderal:
1) Menjalankan amanat Kongres
2) Mendampingi Ketua Umum dalam menjalankan kepemimpinan organisasi
sebagai pelaksana manajerial organisasi, administrasi, dan kesekretarian.
3) Melaksanakan AD/ART
4) Menyelenggarakan Kongres dengan waktu yang telah ditetapkan
5) Menegakkan disiplin organisasi
6) Bersama Ketua Umum mengangkat Wakil Ketua Umum, Ketua-Ketua Bidang,
Wakil-Wakil Sekjen, Bendahara Umum, Wakil Bendahara, Ketua-Ketua
Departemen dan Pengurus Komite Wilayah.
Sekretaris Jenderal harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1) Sudah mengikuti pendidikan tahap III (anggota utama)
2) Berstatus mahasiswa aktif
3) Warga negara Indonesia berumur maksimal 35 tahun
4) Terdaftar sebagai anggota Partai NasDem
Pasal 18
Wakil Sekretaris Jenderal
a. Dalam tugasnya, Sekretaris Jenderal dibantu oleh Wakil Sekretaris Jenderal
b. Wakil Sekretaris Jenderal terdiri dari:
1) Wakil Sekretaris Jenderal Studi dan Akademik
2) Wakil Sekretaris Jenderal Informasi dan Database
3) Wakil Sekretaris Jenderal Keanggotaan dan Organisasi

Pasal 19
Bendahara Umum
Tugas Bendahara Umum
1) Bendahara Liga Mahasiswa NasDem bertanggung jawab atas keuangan
organisasi.
2) Mengatur dan menyelenggarakan rekening Liga Mahasiswa NasDem
3) Mengatur kekayaan Liga Mahasiswa NasDem.
4) Mencatat semua harta Liga Mahasiswa NasDem dan membukukan pengeluaran
dan pemasukannya
5) Mengawasi semua jenis kegiatan kekayaan, keuangan dan akuntansinya serta
melaporkannya kepada Komite Pusat secara periodik.
6) Menyusun rencana anggaran dan penyiapan evaluasi akhir.
Bendahara Umum harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1) Sudah mengikuti pendidikan tahap III (anggota utama)
2) Berstatus mahasiswa aktif
3) Warga negara Indonesia berumur maksimal 35 tahun
4) Terdaftar sebagai anggota Partai NasDem
Pasal 20
Wakil Bendahara
a. Dalam melaksanakan tugasnya, Bendahara Umum dibantu oleh Wakil Bendahara
b. Wakil Bendahara terdiri:
1) Wakil Bendahara Iuran Anggota dan Entrepreneurship
2) Wakil Bendahara Penggalangan Dana dan Usaha Mandiri
Pasal 21
Ketua Departemen
a. Departemen dibentuk berdasarkan kebutuhan-kebutuhan bidang organisasi
b. Departemen-departemen dalam Komite Pusat Liga Mahasiswa NasDem terdiri dari:
1) Departemen Budaya dan Seni
2) Departemen Politik, Psikologi, dan Ekonomi
3) Departemen Justisia
4) Departemen Sains
5) Departemen Teknologi
6) Departemen Agro, Maritim, dan Forestri
7) Departemen Kesehatan dan Farmasi
8) Departemen Olahraga
9) Departemen Penulisan dan Debat
10) Departemen Riset dan Karya Ilmiah
11) Departemen Pemenangan Pemilu Kampus
12) Departemen Aksi dan Bakti Sosial
13) Departemen Sekolah Kader Partai

Pasal 22
Sekretaris Departemen
a. Sekretaris Departemen berfungsi membantu Ketua Departemen dalam menjalankan
program organisasi
b. Sekretaris Departemen dalam Komite Pusat Liga Mahasiswa NasDem terdiri dari:
14) Departemen Budaya dan Seni
15) Departemen Politik, Psikologi, dan Ekonomi
16) Departemen Justisia
17) Departemen Sains
18) Departemen Teknologi
19) Departemen Agro, Maritim, dan Forestri
20) Departemen Kesehatan dan Farmasi
21) Departemen Olahraga
22) Departemen Penulisan dan Debat
23) Departemen Riset dan Karya Ilmiah
24) Departemen Pemenangan Pemilu Kampus
25) Departemen Aksi dan Bakti Sosial
26) Departemen Sekolah Kader Partai

Bagian Ketiga
Struktur Komite Wilayah Liga Mahasiswa NasDem
Pasal 23
1) Susunan Komite Wilayah (KW) terdiri atas :
a) Ketua Wilayah
b) Wakil-Wakil Ketua Bagian
c) Sekretaris Wilayah
d) Wakil Sekretaris Wilayah
e) Bendahara
f) Wakil Bendahara
2) Pengurus Komite Wilayah berkewajiban memfasilitasi pendidikan bagi Koordinasi
Komisariat di bawahnya secara periodik.
Pasal 24
1) Susunan Koordinasi Komisariat (Korkom) terdiri dari :
a) Ketua Korkom
b) Wakil-Wakil Ketua Biro
c) Sekretaris
d) Wakil Sekretaris
e) Bendahara.
f) Wakil bendahara
2) Pengurus Korkom berkewajiban memfasilitasi pendidikan terhadap pengurus
Komisariat di bawahnya secara periodik

Pasal 25
1) Susunan Komisariat terdiri atas :
a) Ketua.
b) Wakil-Wakil Ketua Unit
c) Sekretaris
d) Wakil Sekretaris
e) Bendahara
f) Wakil Bendahara.
2) Pengurus Komisariat Fakultas berkewajiban memfasilitasi kursus-kursus Anggota
dan regu belajar bersama dalam Study Club secara periodik.

Pasal 26
1) Susunan Komisariat Luar Negeri (KWLN) terdiri atas :
a) Ketua.
b) Sekretaris
2) Syarat minimal pendirian Komite Wilayah Luar Negeri adalah 5 orang.
3) Komisariat Luar Negeri secara periodik memberikan laporan tertulis setiap bulan
tentang perkembangan Liga Mahasiswa NasDem di luar negeri.
4) Komisariat Luar Negeri membentuk dan memilih kepengurusan secara musyawarah
untuk mufakat
5) Komisariat Luar Negeri dapat menyebarluaskan visi misi Liga Mahasiswa NasDem
ke warga negara setempat sebagai representasi Ke-Indonesia-an
Bagian Keempat
Rapat
Pasal 27
Rapat Kerja Nasional
1) Rapat kerja nasional dihadiri oleh:
a) Peserta
b) Undangan
2) Peserta terdiri atas :
a) Komite Pusat
b) Unsur Komite Wilayah
c) Unsur Koordinasi Komisariat
3) Undangan terdiri atas:
a) Perwakilan Institusi.
b) Perorangan.
4) Jumlah peserta, undangan ditetapkan oleh Komite Pusat.
5) Komite Rapat Kerja Nasional dipilih dari dan oleh Peserta.

10

Pasal 28
Rapat Pengurus Komite Pusat
1) Rapat Pengurus Komite Komite Pusat dihadiri oleh Ketua Umum, Wakil Ketum,
Ketua Bidang, Sekjen, Wakil Sekjen, Bendahara, wakil Bendahara dan Ketua-Ketua
Departemen.
2) Rapat Pengurus Komite Pusat dipimpin oleh Ketua Umum.
3) Hasil Rapat Pengurus Komite Pusat menjadi panduan untuk menjalankan program
Liga Mahasiswa NasDem.
Pasal 29
Konferensi Wilayah Liga Mahasiswa NasDem
1) Konferensi Wilayah dilakukan untuk:
a.
Memilih Ketua dan Sekretaris Komite Wilayah untuk periode berikutnya
b.
Melakukan evaluasi program Liga Mahasiswa NasDem tingkat wilayah.
c.
Merumuskan program Liga Mahasiswa NasDem untuk wilayah tersebut dalam
2 tahun berikutnya.
2) Konferensi Wilayah Liga Mahasiswa NasDem dilakukan di tingkatan Wilayah.
3) Konferensi Wilayah dihadiri oleh Utusan Komite Pusat, Pengurus Komite Wilayah,
dan Perwakilan Korkom di bawahnya dan Utusan Dewan Pimpinan Wilayah Partai
NasDem.
Pasal 30
Rapat Kerja Wilayah
1) Rapat Kerja wilayah dihadiri oleh Pengurus Komite Wilayah, dan perwakilan
Korkom Kampus.
2) Rapat ini bertugas untuk melakukan koordinasi program kerja Komite Wilayah Liga
Mahasiswa NasDem dengan Korkom yang ada di bawahnya.
3) Rapat Kerja Wilayah dilaksanakan minimal 1 (satu) kali selama periode
kepengurusan Komite Wilayah.
Pasal 31
Musyawarah Kerja Koordinasi Komisariat
1) Musyawarah Kerja Korkom dihadiri oleh Pengurus Korkom dan perwakilan
Komisariat di bawahnya.
2) Rapat ini bertugas untuk melakukan koordinasi program kerja Liga Mahasiswa
NasDem tingkat Korkom dengan struktur di bawahnya.

11

Pasal 32
Musyawarah Komisariat Liga Mahasiswa NasDem
1) Musyawarah Komisariat dihadiri oleh seluruh Pengurus Komisariat dan semua
anggota komisariat (Anggota Pratama, Madya, Utama, dan Kehormatan) serta utusan
Korkom.
2) Musyawarah Komisariat memiliki wewenang untuk.
a) Memilih Ketua Komisariat untuk periode berikutnya.
b) Melakukan evaluasi terhadap kinerja kepengurusan sebelumnya
c) Merumuskan program kerja selanjutnya.

BAB IV
DISIPLIN DAN SANKSI LIGA MAHASISWA NASDEM
Bagian Pertama
Disiplin
Pasal 33
1) Setiap level organisasi bisa membentuk komite disiplin untuk menyelesaikan
perselisihan atau pelanggaran disiplin organisasi secara ad hoc.
2) Jika terjadi pelanggaran disiplin organisasi oleh anggota maka organisasi berhak
memberikan hukuman berdasarkan derajat pelanggaran berupa: teguran lisan,
peringatan tertulis, pemindahan pos jabatan, penonaktifan sementara, dan
pemberhentian tetap dari keanggotaan.
Bagian Kedua
Sanksi

Pasal 34
Anggota Liga Mahasiswa NasDem dapat melakukan banding ke struktur yang lebih
tinggi apabila keputusan yang diterima dirasa masih merugikan anggota.
Pasal 35
Pemberlakuan Putusan bersalah mulai berlaku 15 hari terhitung setelah tanggal keputusan
ditetapkan apabila terdakwa tidak melakukan pembelaan diri.
Pasal 36
Pemulihan nama atau pengaktifan anggota bisa dilakukan setelah ada putusan dalam
Rapat ataupun stuktur Liga Mahasiswa NasDem yang lebih tinggi.
Pasal 37
Pengurus Liga Mahasiswa NasDem yang melanggar AD/ART yang dibekukan hanya
bisa dipulihkan kembali setelah ada penetapan organisasi.
12

BAB V
KEUANGAN DAN PEBENDAHARAAN LIGA MAHASISWA NASDEM
Pasal 38
Sumber Keuangan dan Kekayaan Liga Mahasiswa NasDem:
1) Iuran Anggota adalah dana wajib yang diberikan oleh anggota Liga Mahasiswa
NasDem tiap-tiap bulan.
2) Jumlah dan nilai iuran bagi anggota adalah Rp. 10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah).
3) Iuran dipergunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan Liga Mahasiswa NasDem
oleh pengurus Liga Mahasiswa NasDem di setiap tingkatannya.
4) Sumbangan dan bantuan tetap atau tidak tetap dari masyarakat atau orang-orang atau
badan-badan yang menaruh minat pada aktifitas Liga Mahasiswa NasDem yang
bersifat sukarela dan tidak mengikat.
5) Organisasi dapat membentuk badan usaha yang dikoordinir oleh Bendahara.

Pasal 39
Penyaluran/Pengalokasian Dana
1) Liga Mahasiswa NasDem mempunyai hak untuk menentukan pemungutan,
penyaluran dan atau pengalokasian dana Liga Mahasiswa NasDem.
2) Dana dan Kekayaan Liga Mahasiswa NasDem yang tidak segera digunakan untuk
kepentingan aktifitas Liga Mahasiswa NasDem, pengaturannya ditentukan oleh
Komite Pusat.

Pasal 40
Pengawasan Keuangan dan Kekayaan Liga Mahasiswa NasDem
1) Dalam menjalankan pengawasaan dan pemeriksaan penggunaan anggaran Liga
Mahasiswa NasDem, Bendahara wajib memberikan laporan keuangan dalam setiap
Rapat Pengurus.
2) Semua hasil pengawasan dan pemeriksaan dilaporkan kepada struktur Liga
Mahasiswa NasDem di tingkatannya dan dipertanggungjawabkan dalam rapat kerja
Liga Mahasiswa NasDem di masing-masing tingkatan.
Pasal 41
Laporan Pertanggungjawaban Keuangan dan Kekayaan Liga Mahasiswa NasDem
1) Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan keuangan dan kekayaan Liga Mahasiswa
NasDem di semua tingkatan disampaikan setiap akhir tahun dalam Kongres dan atau
dipertanggungjawabkan dan disampaikan pada saat berakhirnya masa kepengurusan.
2) Pengguna Anggaran bertanggung jawab secara formal dan material kepada Pengurus
Liga Mahasiswa NasDem di tingkatannya atas pelaksanaan kebijakan anggaran.

13

BAB VI
KETENTUAN KHUSUS
Pasal 42
Semua Peraturan Liga Mahasiswa NasDem yang diamanatkan oleh Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga harus sudah ditetapkan dan diterbitkan oleh Komite Pusat Liga
Mahasiswa NasDem selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah penyelenggaraan
Kongres.

BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 43
1) Masa jabatan kepengurusan Komite Pusat diawali pada tahun Kongres I (Pertama)
dilaksanakan dan berakhir pada tahun pelaksanaan Kongres berikutnya.
2) Kongres Liga Mahasiswa NasDem berikutnya diselenggarakan selambat-lambatnya
dua tahun setelah Kongres I (Pertama).

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 44
Ketentuan mengenai hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Liga
Mahasiswa NasDem selanjutnya diatur dalam Peraturan Liga Mahasiswa NasDem.

14

Anda mungkin juga menyukai