Forecasting
Forecasting
PEMBAHASAN
A. PENJELASAN UMUM
1. Tabungan BTN Cermat
Dalam rangka untuk memasyarakatkan budaya
menabung di Bank, PT Bank Tabungan Negara (BTN)
memberikan kemudahan kepada masyarakat terutama
bagi yang berpenghasilan rendah melalui Tabungan BTN
Cermat. Dengan misi yang diusung BTN tersebut,
masyarakat cukup melakukan setoran awal Rp 10.000,- di
Kantor Pos. Selanjutnya masyarakat dapat menabung di
loket Kantor Pos dan Loket Bank BTN mana saja dengan
setoran minimal sebesar Rp 5.000,00. Selain itu, kelebihan
yang ditawarkan produk ini yaitu gratis biaya administrasi
sampai kapanpun. Sehingga uang nasabah yang disimpan
di Tabungan BTN Cermat ini tidak akan berkurang.
Kemudian untuk pelaksanaannya, Tabungan BTN
Cermat ini merupakan produk dai Bank BTN tapi dalam
pelaksanaannya bekerja sama dengan jaringan Kantor Pos.
Lalu bagi masyarakat yang tertarik untuk menjadi nasabah
Tabungan BTN Cermat, tidak harus datang ke kantor Bank
BTN untuk membuka rekening tabungan, namun calon
nasabah cukup datang mengisi form pembukaan rekening
di Kantor Pos terdekat. Penabung BTN Cermat akan
mendapatkan kartu ATM yang dapat digunakan untuk
bertransaksi di loket Kantor Pos maupun di mesin ATM Bank
BTN serta mesin ATM berlogo Link dan ATM Bersama.
Sedangkan untuk setoran tabungan selanjutnya bisa
dilakukan di Kantor Pos dan Bank BTN di seluruh Indonesia,
lalu untuk penarikan tabungan dan transfer antar rekening
bisa dilayani di Kantor Pos, ATM BTN, ATM Link, dan ATM
28
No
2013
1
2
3
4
5
6
Bulan
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
29
Jumlah Rekening
10671
16567
14405
23505
23626
9276
7
8
November
Desember
Tahun
No
Bulan
2014
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Januari
2015
11463
20916
Jumlah Rekening
10492
13937
19973
20134
20211
23465
20251
23547
23626
10301
15675
10300
20765
30
Sehingga data ke-22 diramalkan berdasarkan rata-rata data ke19 hingga data ke-21, yaitu 15580.
4. Menggambar grafik data jumlah pembukaan rekening tabungan
BTN Cermat dan hasil ramalannya dengan metode MA (3). Pada
langkah 3 terlihat bahwa peramalan data ke-4 terletak pada
baris/urutan ke-3 sehingga perlu digeser terlebih dahulu menjadi
urutan ke-4, caranya adalah dengan fungsi lag() dengan script
Program R-Studio sebagai berikut:
>y=SMA(fix,3)
>lag=lag(y,-1)
33
6 9276 20512.00
7 11463 18802.33
8 20916 14788.33
9 10492 13885.00
10 13937 14290.33
11 19973 15115.00
12 20134 14800.67
13 20211 18014.67
14 23465 20106.00
15 20251 21270.00
16 23547 21309.00
17 23626 22421.00
18 10301 22474.67
19 15675 19158.00
20 10300 16534.00
21 20765 12092.00
22 NA 15580.00
34
35
Agustus 2013 (
= 11201,64
) = ( 0,09 x 14405 ) + ((1 0,09 ) x 11201,64)
4
Y = 11489,9424
5
September 2013 (
11489,94)
= 12571,2976
menggunakan rumus yang sama dihitung peramalan pembukaan
tabungan BTN Cermat sampai dengan bulan Januari tahun 2015,
dimana pada bulan Februari 2015 yaitu sebesar 16618,93.
Tabel peramalan pembukaan rekening tabungan BTN Cermat
dengan Metode Exponential Smoothing dari bulan Mei 2013 sampai
bulan Januari 2015 selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2.
Sedangkan, perhitungan peramalan pembukaan rekening
tabungan BTN Cermat berdasarkan perhitungan dengan Program RStudio akan diperoleh dengan langkah-langkah berikut :
1. Memasukkan data pembukaan rekening tabungan BTN Cermat
dari bulan Mei 2013 sampai bulan Januari 2015 pada script
window dengan cara Import Datasets From Text File Pilih
File bernama fix (tipe file:csv).
Adapun output pada program R-Studio yaitu sebagai berikut:
2. Untuk mengubah kelas data frame menjadi kelas data time series
menggunakan script Program R-Studio yaitu sebagai berikut:
> fix=ts(fix)
36
37
7. Menghitung Mean Squared Error dengan script Program RStudio sebagai berikut:
> std(error)
C. PEMBAHASAN MASALAH
Berdasarkan perhitungan sebelumnya diperoleh hasil peramalan adalah
sebagai berikut.
Tabel 2: Hasil peramalan pembukaan rekening tabungan BTN Cermat dari
kedua metode
Program
R-Studio
Exponential Smoothing
16618,93
Jika dibandingkan dengan data sebenarnya, maka diperoleh nilai eror sebagai
berikut.
Tabel 3: Besar nilai eror dari kedua metode
40
Program
R-Studio
Exponential Smoothing
38902672,92
Dari hasil diatas dapat ditentukan salah satu metode yang lebih tepat
untuk peramalan pembukaan rekening tabungan BTN Cermat, yaitu Metode
Exponential Smoothing karena memiliki tingkat Mean Squared Error (MSE)
yang lebih kecil dibanding dengan Metode Single Moving Average
berdasarkan perhitungan menggunakan R-Studio.
Walaupun demikian perhitungan ini hanya merupakan salah satu contoh
penerapan Metode Single Moving Average dan Metode Exponential
Smoothing yang sudah penulis pelajari di bangku perkuliahan, sehingga hasil
peramalan yang diperoleh masih jauh dari jumlah pembukaan rekening
tabungan BTN Cermat yang sesungguhnya.
BAB V
41
43
DAFTAR PUSTAKA
Hanke, John E dkk, (2004) Business Forecasting Eighth Edition. Washington :
Pearson Education Internasional.
Sumayang, Lalu, Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Salemba
Empat, Jakarta, 2003.
Nasution, Hakim dan Prasetyawan, Perencanaan dan Pengendalian Produksi,
Graha Ilmu, Yogyakarta, 2008.
Tim Penulis. 2010. Pedoman Praktik Kerja Lapangan (PKL). Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam : UNY
Render dan Hizer, Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi, Salemba Empat, Jakarta,
2005.
Gunawan dan Marwan, Anggaran Perusahaan, BPFE Yogyakarta, 2004.
www.btn.co.id/corporate/BTN-Info. Diakses pada tanggal 23 Juli 2015.
44