Anda di halaman 1dari 55

BAB V

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH SELULITIS PADA NY. K DI KAMAR
I INSTALASI RAWAT INAP KELAS III SUNGKAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SEKAYU
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama

: Ny K

Umur

: 54 tahun

Suku

: Indonesia

Agama

: Islam

Pendidikan

: SD

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Status

: Kawin

Alamat

: Tanjung Agung Selatan

Identitas Penanggung Jawab :


Nama

: Ny. S

Umur

: 31 tahun

Suku

: Indonesia

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Hub.Dg. Klien

: Anak

Alamat

: Tanjung Agung Selatan

Tgl. Masuk RS

: 21-11-2013

Tgl. Pengkajian

: 23-11-2013

No. Register

: 16.81.10

Ruangan

: Kelas III Sungkai

Diagnosa Medis

: Selulitis

B. RIWAYAT KESEHATAN

1. Keluhan utama

: Klien mengeluh kaki kiri bengkak.

2. Riwayat Perjalanan Penyakit : Sejak

7 hari sebelum masuk Rumah Sakit klien sudah

mengeluh kakinya bengkak kemerahan dengan timbulnya benjolan yang pecah mengeluarkan
darah dan nanah, klien juga merasakan nyeri pada kaki kirinya.
3. Riwayat penyakit sekarang

: Klien melaksanakan operasi tanggal 25 November 2013 pada

pukul 18.00 WIB di antar oleh perawat ke Ruang Operasi dan kembali ke Rawat Inap Sungkai
pada pukul 19.30 WIB di jemput oleh perawat Sungkai dalam keadaan belum sadar penuh karena
efek dari anastesi lokal yang diberikan saat operasi berlangsung.
4. Riwayat kesehatan masa lalu : Klien mengalami penyakit Asam urat sekitar 3 tahun yang lalu.
5. Riwayat kesehatan keluarga : Anggota keluarga klien tidak ada yang mengalami sakit seperti
yang dialami klien
6. Genogram

Ket :

= Klien
= Perempuan

= Laki - laki
= Tinggal Serumah
Penjelasan :
No

Nama

Umur

Keterangan

1
Tn Y
2
Ny K
7. Kebiasaan sehari-hari

54 tahun
60 tahun

Suami
Klien

1. Pola nutrisi

Kebiasaan sebelum masuk Rumah Sakit


Makan
: 3 kali sehari

Kebiasaan setelah masuk Rumah Sakit


Makan
: 3 kali sehari

Minum

Minum

: 8 gelas / hari

: 8 gelas / hari

Nyeri ulu hati : Ada

Nyeri ulu hati : Ada

Mual

: Ada

Mual

: Ada

Pantangan

: Tidak ada

Pantangan

: Tidak ada

Diet

: Tidak ada

Diet

: Tidak ada

Masalah

: Tidak ada masalah

Masalah

: Tidak ada masalah

2. Pola eliminasi
Kebiasaan sebelum masuk Rumah Sakit
BAB
: 1 x 1 hari

Kebiasaan setelah masuk Rumah Sakit


BAB
: 1 x 1 hari

Warna

: Coklat kekuningan

Warna

: Coklat kekuningan

Konsistensi

: Tidak ada

Konsistensi

: Tidak ada

BAK

: 4 x 1 hari

BAK

: 3 x 1 hari ( + 600 cc )

Warna

: Kuning bening

Warna

: Kuning bening

Pemasangan kateter
Masalah

: Tidak ada

: Tidak ada masalah

Pemasangan kateter
Masalah

: Tidak ada

: Tidak ada masalah

3. Pola istirahat / tidur


Kebiasaan sebelum masuk Rumah Sakit
Tidur siang : 2 jam (13.00 WIB
15.00 WIB)
Tidur malam : 7 jam (21.00 WIB

Kebiasaan setelah masuk Rumah Sakit


Tidur siang : 3 jam (12.00 WIB
15.00 WIB)
Tidur malam : 9 jam (20.00 WIB

04.00 WIB)
Masalah

05.00 WIB)

: Tidak ada masalah

Masalah

: Tidak ada masalah

4. Personal Hygine
Kebiasaan sebelum masuk Rumah Sakit
Mandi
: 2 x / hari

Kebiasaan setelah masuk Rumah Sakit


Mandi : 2 x / hari (hanya di lap)

Pola sikat gigi : 3 x / hari

Pola sikat gigi : 1 x / hari

Kebiasaan memotong kuku : setiap Kebiasaan memotong kuku : selama di


minggu

rumah sakit belum memotong kuku

Kebiasaan mencuci rambut

: 2 x / hari

Kebiasaan mengganti pakaian: 2 x / hari

Kebiasaan mencuci rambut

: 2x/ hari

Kebiasaan mengganti pakaian:2x / hari

C. PEMERIKSAAN FISIK

1.

Keadaan umum

: Composmentis

Tanda-tanda vital
No

Tanggal/Jam
Pre Operasi

23 Nov 2013 / 15.00 TD

: 90/60 mmHg

WIB

Nadi

: 90 x/m

Pernapasan

: 25 x/m

Suhu

: 37,0C

Vital Sign

GCS

24 Nov 2013 / 12.00 TD

: 100/70 mmHg

WIB

Nadi

: 92 x/m

Pernapasan

: 25 x/m

Suhu

: 37,0C

25 Nov 2013 / 05.00 TD

: 90/50 mmHg

15

15

15

WIB

Nadi

: 88 x/m

Pernapasan

: 24 x/m

Suhu

: 36,4 C

25 Nov 2013 / 12.00 TD


WIB

: 110/60 mmHg

Nadi

: 91 x/m

Pernapasan

: 25 x/m

Suhu

: 37,0C

Post Operasi
1

25 Nov 2013 / 19.30 TD

: 80/50 mmHg

WIB

Nadi

: 87 x/m

Pernapasan

: 27 x/m

Suhu

: 37,0C

26 Nov 2013 / 06.00 TD

: 90/50 mmHg

WIB

Nadi

: 90 x/m

Pernapasan

: 25 x/m

Suhu

: 37,0C

26 Nov 2013 / 12.00 TD

: 90/60 mmHg

WIB

Nadi

: 90 x/m

Pernapasan

: 25 x/m

Suhu

: 37,0C

26 Nov 2013 / 18.00 TD

: 100/60 mmHg

WIB

Nadi

: 93 x/m

Pernapasan

: 26 x/m

Suhu

: 37,0C

27 Nov 2013 / 06.00 TD

: 100/60 mmHg

WIB

Nadi

: 91 x/m

Pernapasan

: 27 x/m

Suhu

: 36,0C

27 Nov 2013 / 12.00 TD

: 100/60 mmHg

12

14

14

14

WIB

Nadi

: 94 x/m

Pernapasan

: 25 x/m

Suhu

: 37,0C

27 Nov 2013 / 18.00 TD

: 110/70 mmHg

WIB

Nadi

: 93 x/m

Pernapasan

: 24 x/m

Suhu

: 36,5C

28 Nov 2013 / 06.00 TD

: 90/70 mmHg

WIB

Nadi

: 89 x/m

Pernapasan

: 23 x/m

Suhu

: 36,0C

28 Nov 2013 / 12.00 TD

: 90/80 mmHg

WIB

Nadi

: 92 x/m

Pernapasan

: 24 x/m

Suhu

: 37,0C

28 Nov 2013 / 18.00 TD

: 90/70 mmHg

WIB

Nadi

: 91 x/m

Pernapasan

: 25 x/m

Suhu

: 36,7C

29 Nov 2013 / 06.00 TD

: 90/60 mmHg

WIB

Nadi

: 85 x/m

Pernapasan

: 22 x/m

Suhu

: 36,0C

29 Nov 2013 / 12.00 TD

: 90/70 mmHg

WIB

Nadi

: 90 x/m

Pernapasan

: 24 x/m

Suhu

: 36,7C

29 Nov 2013 / 18.00 TD

: 90/70 mmHg

WIB

Nadi

: 87 x/m

Pernapasan

: 24 x/m

Suhu

: 37,0C

15

15

15

15

15

15

15

Kepala

Struktur

: Simetris

Rambut

: Hitam

Lain lain

: tidak ada masalah

Orientasi
Waktu

: Baik, klien mengetahui hari dan kapan ia


di rawat di rumah sakit
Tempat

: baik, klien mengetahui ia tinggal dimana


dan berada di mana sekarang

Tremor

: Ada (pada daerah luka klien sepanjang


tungkai kiri)

Tics

: Tidak Ada

Kelumpuhan

:Tidak Ada

Kejang

: Tidak Ada

Pendengaran / Telinga

Struktur

Fungsi Pendengaran : Mampu mendengar dengan jelas

Alat Bantu Dengar

Serumen

Lain lain

: Simetris

: Tidak Ada
: Ada
: tidak ada masalah

Penglihatan

Schlera

: Putih Jernih

Konjungtiva

: Merah Muda

Visus

Alat Bantu yang dipakai

: 6/6
: Tidak ada

Penciuman / Hidung

Stuktur

: Simetris

Fungsi Penciuman

: Mampu membedakan bau-bauan

Secret hidung

: Tidak Ada

6.

Pengecapan / Mulut

Keadaan gigi

Keadaan Lidah

Faring

Fungsi Pengecapan : Dapat membedakan rasa manis, asam,

: Tidak utuh
: Kotor

: tidak ada radang

asin

Lain-lain
7.

: Tidak ada masalah

Tenggorokan/leher

Inspeks

Bentuk

: Simetris

Radang Tenggorokan : Tidak Ada


Keadaan Jakun

: Datar

Kesulitan Menelan

: Tidak Ada

Struktur Dada

: Simetris

Irama Pernapasan

Bunyi nafas : Vesikuler (Tidak ada bunyi tambahan dan

Dada

Abdomen

: Reguler

secret tidak ada)

Nyeri dada (Chest Pain)

: Tidak Ada

Bunyi Jantung

: BJ 1 & 2 (BJ 1 = Lup (saat kontraksi) BJ


2= Dup (saat relaksasi))

Palpitasi

Edema

: Tidak Ada
: Ada

Inspeksi
Asites

: Tidak Ada

Palpasi
Nyeri Tekan

: Ada

Pembesaran hati

: Tidak Ada

Kulit
Pre Operasi
Inspeksi
Warna

Post Operasi
Inspeksi
: Pucat

Jenis Luka : Luka excisi pembedahan

Kondisi Kulit : -

Lokasi luka : Kaki kiri/ sinistra bawah

Nyeri

Warna luka : Merah muda

: Ada

Panjang luka : 23 cm
Kedalaman luka : Diantara lapisan
kulit epidermis dan subkutis
Nyeri : Ada
Palpasi
Suhu
Turgor

Palpasi
: Normal

Suhu : Normal

: Tidak elastis

Turgor : Tidak elastis

Kelembaban : Kering

Kelembaban : Lembab

talia dan Anus

12.

Kebersihan

Struktur

Edema

: Bersih
: Simetris
: Tidak ada

Ekstremitas
Ukuran

: Atas : Simetris
Bawah: Simetris

Fraktur

: Atas : Tidak ada


Bawah : Tidak ada

Hematoma : Atas : Tidak ada


Bawah : Ada
Anastesi/kebas

: Atas : Tidak ada

Bawah : Tidak ada


Prostesi/alat bantu : Atas : Tidak ada
Bawah : Tidak ada
Persendian :
ROM : Atas : Aktif
Bawah : Pasif
Kekakuan

: Atas : Tidak ada

Bawah : Ada
Luka
: Ada di bagian kaki kiri / Sinistra bawah
Nyeri
: Ada
Skala nyeri
:8
Lokasi : Kaki kiri / sinistra bawah
Durasi : Sepanjang hari
Frekuensi: Hilang timbul
Postur : tidak ada masalah
Lordosis ( - )
Kyphosis ( - )
Scoliosis ( - )

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.

Laboratorium

Tanggal

: 22 November 2013
Hasil

Parameter
Hematologi

Pemeriksaan
-

Nilai Normal

CBC

(Perempuan dewasa)
Hematokrit

31

35-47 %

Ket

Hemoglobin

9,0

12,3-15,3 gr/dl

Leukosit

33100

5500-10000/mm3

Trombosit
Hematologi hitung jeni sel

225000

150-450 ribu /mm3

Hitung jenis leukosit basofil

Hitung jenis leukosit eosingal

2-4 %

Hitung jenis leukosit batang

0-8 %

Hitung jenis leukosit segmen

88

50-70%

Hitung jenis leukosit limfosit

25-40 %

Hitung jenis leukosit menosil


Kimia klinik-faal ginjal

2-8 %

Asam urat perempuan : 60 th

2,2

25,7 mg/dl

101

200 mg/dl

Total kolesterol

270

200 mg/dl

Trigliserida

97

200 mg/dl

0-1 %

Kimia klinik-gula darah


Glukosa sewaktu
Kimia klinik-profil lipid

Pemeriksaan EKG :
(Terlampir)

E. PROGRAM PENGOBATAN

No
1

Tanggal
Pemberrian
21 Nov 2013

Nama Obat

Dosis Obat

Cara

Ceftriaxon

2x1 amp/5ml

Pemberian
Iv

Ranitidin

2x1ml/5mg

Iv

Ketorolac

3x1ml/30mg

Iv

IVFD RL
Cefepime

Gtt 20 x/m
2x1amp/5ml

Iv
Iv

Ketorolac

3x1ml/30mg

Iv

Ranitidin

2x1/5mg

Iv

Ondansentron

2x1amp/4mg

Iv

Sucralfat

3x1stm

oral

IVFD RL
Cefepime

Gtt 20 x/m
2x1amp/5ml

Iv
Iv

Ketorolac

3x1ml/30mg

Iv

Ranitidin

2x1/5mg

Iv

Ondansentron

2x1amp/4mg

Iv

Sucralfat

3x1stm

oral

IVFD RL
Cefepime

Gtt 20 x/m
2x1amp/5ml

Iv
Iv

Ketorolac

3x1ml/30mg

Iv

Ranitidin

2x1/5mg

Iv

Ondansentron

2x1amp/4mg

Iv

Secralfat

3x1stm

oral

Post Operasi

IVFD RL
keterolac

Gtt 20 x/m
3x1amp/30m

Iv
Iv

25 Nov 2013

Cefipime

Iv

Ondonsentron

2x1amp/5mg

Iv

Ranitidin

2x1amp/4mg

Iv

Paracetamol Cifo

2x1/5mg

Iv

Cefoferazon

3x1/100mg

Iv

IVFD RL

2x1amp/1g

Iv

Cefipime(stop)

Gtt 20 x/m
2x1amp/5mg

Iv

Ondonsentron(stop)

2x1amp/4mg

Iv

Ranitidin

2x1/5mg

Iv

Paracetamol

2x1/100mg

Iv

22 Nov 2013

23 Nov 2013

24 Nov 2013

26 Nov 2013

Cifo(stop)

27 Nov 2013

Cefoferazon

2x1amp/1g

Iv

Sucralfat

3x1stm

ORAL

dulcolax

2x1

Rektal

IVFD RL
Cefipime(stop)

Gtt 20 x/m
2x1amp/5mg

IV
Iv

Ondonsentron(stop)

2x1amp/4mg

Iv

Ranitidin

2x1/5mg

Iv

Paracetamol

2x1/100mg

Iv

Cefoferazon

2x1amp/1g

Iv

Sucralfat

3x1stm

Oral

dulcolax

2x1

Rektal

IVFD RL
Cefipime(IC)

Gtt 20x/m
2x1amp/5mg

Iv
Iv

Ondonsentron(stop)

2x1amp/4mg

Iv

Ranitidin

2x1/5mg

Iv

Paracetamol

2x1/100mg

Iv

Cefoferazon

2x1amp/1g

Iv

Ketorolac

3x1ml/30mg

Iv

IVFD RL
Cefipime(stop)

Gtt 20x/m
2x1amp/5mg

Iv
Iv

Ondonsentron(stop)

2x1amp/4mg

Iv

Ranitidin

2x1/5mg

Iv

Paracetamol

2x1/100mg

Iv

Cefoferazone

2x1amp/1g

Iv

Metrodinazole fls

3x1 100ml

Iv

Keterolac

3x1ml/30mg

Iv

Sucralfat sirup

3x1stm

Oral

dulcolax

2x1

Supose

IVFD RL

Gtt 20x/m

Iv

Cifo(stop)

28 Nov 2013

Cifo(stop)

29 Nov 2013

Cifo(stop)

F. DATA PSIKOSOSIAL
Klien mengatakan takut kehilangan kaki kirinya dengan tingkat kecemasan ringan. Klien
dan keluarga dapat menerima keadaannya saat ini dan merasa yakin bahwa keadannya akan
kembali seperti semula.

G. DATA SPIRITUAL
Klien sebelum masuk rumah sakit suka beribadah (shalat wajib), namun setelah
masuk rumah sakit klien tidak pernah menjalankan ibadah seperti biasa melainkan klien hanya
berdoa saja.

H. DATA SOSIAL
Selama klien di rumah sakit dapat berinteraksi dengan orang lain jika dimintai
pertanyaan.

I. RESUME KEPERAWATAN PRE OPERASI


Dari rangkaian data pengkajian di atas penulis menemukan data-data :
Sejak 1 hari yang lalu klien masuk rumah sakit dengan keluhan sepanjang kaki tungkai kiri klien
merah-merah yang di sertai bengkak juga benjolan yang berisikan nanah dan darah secara tidak
henti-henti, klien mempunyai riwayat penyakit asam urat lebih kurang 3 tahun yang lalu hingga
sekarang, sehingga klien merasa badannya lemah dan kakinya terasa nyeri saat di gerakkan.
Pada pemeriksaan penunjang di lakukan pemeriksaan darah yang didapat hasil
Hematokrit : 31, Hemoglobin : 9,0, Leukosit : 33100, Trombosit : 225000, leukosit eosingal : 2,
leukosit segmen : 88, leukosit limfosit : 4, leukosit menosil : 6, Asam urat perempuan : 2,2,
Glukosa sewaktu : 101, Total kolesterol : 270, Trigliserida 97, dan juga di lakukan pemeriksaan
EKG, tetapi tidak ditemukan adanya kelainan.

Klien di rencanakan untuk di operasi pada tanggal 25 November 2013, pukul 18.00 WIB.
Klien mendapat program pengobatan pre operasi antibiotika Ceftriaxon 2x1, Ranitidin 2x1,
Keterolak 3x1, dan Ivfd Ringer Laktat gtt 20x/m.
J. RESUME KEPERAWATAN POST OPERASI

Klien keluar dari ruangan operasi pada tanggal 25 November 2013 pukul : 19.30 WIB.
Dalam keadaan kesadaran belum pulih seutuhnya masih dibawah pengaruh anastesi, di tandai
dengan : klien masih apatis, berprilaku selalu ingin tidur (mengantuk), klien di lakukan operasi
debridment + drainase + excisi pada sepanjang tungkai kaki kiri klien dan pada operasi tersebut
klien diberikan penggunaan anastesi total. Klien pun mulai sadar penuh pada keesokkan harinya
setelah operasi berlangsung tepatnya pukul 07.00 WIB.
Prilaku verbal :
-

Klien mengeluh nyeri pada daerah luka operasi klien

Klien menanyakan keutuhan kakinya setelah operasi berlangsung

Skala nyeri pada klien adalah 8


Prilaku non verbal :

Raut wajah klien tampak meringis menahan nyeri lukanya

Klien berprilaku distraksi ketika perawat berusaha untuk menyentuh luka operasinya. Tandatanda vital : TD : 110/80, Pulse : 84 x/m, RR : 22 x/m, Temp : 37,0 C. Program pengobatan post
operasi : Cefepime 2x1, Ranitidin 2x1, Ondonsentron 2x1, Paracetamol Cifo 3x1, Cefoferazon
2x1

ANALISA DATA
PRE OPERASI
Nama Klien

: Ny K

No. Reg

Umur

: 54 tahun

Diagnosa Medis : Salulitis

Ruang rawat

: Sungkai

Alamat

Data

o
1

DS :

: 16.81.10
: Tj. Agung

Etiologi
Invasi

Masalah
bakteri Nyeri

Klien mengatakan nyeri pada


daerah luka di kaki bagian streptococcus
haemolyticus
kiri

beta

DO :
Klien tampak meringis

Peradangan jaringan di

Klien tampak menahan nyeri bawah kulit (subkutis)


yang di deritanya
TD

: 90/60 mmHg

Temp : 37OC
Pols

: 90x/m

RR

: 25x/m

Mengiritasi

daerah

sekitar

Skala nyeri :8
Frekuensi : Sepanjang hari
Durasi : Hilang timbul
Lokasi : kaki kiri

Merangsang

reseptor

nyeri dari sistem saraf


pusat

mengeluarkan

zat-zat

prostaglandin,
tradikinin, dan histamin

nyeri
2

DS :

Pre operasi selulitis

Ansietas

Klien mengatakan ia takut


kehilangan
kirinya

tungkai
setelah

kaki
operasi
Informasi inadekuat

berlangsung nanti
Klien juga mengatakan ia
tidak

pernah

di

operasi

sebelumnya, sehingga klien


mengatakan
merasa

benar-benar Krisis
cemas
untuk kondisi

situasi

melewati prosedur ini.


DO :
Klien tampak cemas dan
takut
Tingkat

kecemasan

ringan
TD

: 90/60 mmHg

Temp : 37OC
Pols

: 90x/m

RR

: 25x/m

Pendidikan SD

klien

Ansietas

dan

Prioritas Masalah :

Nyeri

Ansietas

Diagnosa Keperawatan :

Nyeri berhubungan dengan luka

Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang prosedur operasi

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama

: Ny. K
No. Med Rec : 16.81.10

Umur

: 54 tahun
Dx Medis

: Selulitis

Ruang Rawat : Sungkai K1


Alamat

: Tanjung Agung Selatan

Pre op 23 Nov 2013 25 Nov 2013


NO
1

RENCANA KEPERAWATAN
TUJUAN
Nyeri berhubungan dengan luka di Tupan :
DIAGNOSA KEPERAWATAN
tandai dengan :

Nyeri berkurang/tidak ada

INTERVENSI

1. Observasi tanda-tand

Tupen :
DS :

Nyeri

Klien mengatakan nyeri pada daerah setelah


luka infeksi

berkurang/
dilakukan

hilang
tindakan

dalam waktu 2 x 24 jam :


Skala nyeri 1(ringan)

DO :

Klien tidak lagi merasa nyeri

Skala nyeri 8

Klien tampak nyaman

Klien tampak meringis

Klien tampak tenang

Klien tampak menahan nyeri yang di

skala

nyer

TD : 120/80 mmHg

karakteristik

berat

deritanya

Pulse : 80 x/m

frekuensinya

TD

RR : 20 x/m

: 90/60 mmHg

Temp : 37OC
Pols

: 90x/m

RR

: 25x/m

2. Kaji

Temp : 36,5 C

3. Yakinkan klien bah

mengetahui nyeri ya

klien nyata dan pe


membantunya

menghadapi nyeri ter

4. Ajarkan klien strateg

untuk

meredaka

management nyeri

5. Identifikasi dan do
untuk

menggunaka

yang menunjukkan k
pada nyeri sebelumn
6. Kolaborasi

deng

kesehatan lainnya
2.

Ansietas

berhubungan

dengan Tupan :

kurang pengetahuan tentang prosedur Klien tidak lagi mengalami


operasi yang di tandai dengan :

1. Observasi tanda-tand

kecemasan

DS :
Klien selalu menanyakan tentang Tupen :
prosedur operasi dan akibatnya

Dalam waktu 1 x 24 jam klien

Klien takut kehilangan tungkai kaki mengetahui tentang prosedur


kirinya setelah operasi berlangsung operasi
nanti

yang

akan

di

laksanakan dengan kriteria :

DO :

Raut muka klien menjadi

Klien tampak cemas

cerah

TD

Klien terlihat tenang

: 90/60 mmHg

Temp : 37OC

TD : 120/80 mmHg

Pols

: 90x/m

Pulse : 80 x/m

RR

: 25x/m

RR : 20 x/m

Pendidikan SD

Temp : 36,5 C

2. Kaji tingkat penget

tentang prosedur ope

3. Kaji tanda verbal dan


kecemasan

klien

prosedur operasi

4. Dukung secara sp
moral klien
5. Dampingi dan bantu

persiapan operasi se
prosedur

yang

laksanakan pada klie

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama

: Ny. K
No. Med Rec : 16.81.10

Umur

: 54 tahun
Dx Medis

: Selulitis

Ruang Rawat : Sungkai K1


Alamat

: Tanjung Agung Selatan

Pre op 23 Nov 2013 25 Nov 2013


NO
1

TGL
23-11-13

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan luka

IMPLEMENTASI
05.00 WIB

1. Mengobservasi tanda-tanda vital pad


TD

: 90/60 mmHg

Temp : 37 0C
Pols

: 90 x/m

RR

: 25 x/m

05.15 WIB
2. Mengkaji skala nyeri
skala nyeri 8,
05.30 WIB

3. Memberi penjelasan secara seder

mudah di mengerti tentang penye

yang di alami klien dan pera

membantu untuk mengatasi nyerinya


07.00 WIB
4. Mengajarkan dan memberi contoh
teknik untuk mengatur nyeri yang

klien dengan mengatur posisi yan

dan melakukan teknik nafas da

menarik nafas dari hidung lalu di


melalui mulut secara perlahan
07.30 WIB
5. Mengobservasi efek dari teknik

nyeri yang telah di lakukan, da


keberhasilan klien terhadap teknik

di lakukan oleh klien yaitu saat sa

klien menarik nafas dan mengel


secara perlahan dari hidung.
15.00 WIB
6. Memberikan

terapi

Ketarolak 3 x 1 ampul iv

analgetik

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama

: Ny. K
No. Med Rec : 16.81.10

Umur

: 54 tahun
Dx Medis

: Selulitis

Ruang Rawat : Sungkai K1


Alamat

: Tanjung Agung Selatan

Pre op 22 Nov 2013 25 Nov 2013


NO
1

TGL
24-11-13

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan luka

IMPLEMENTASI
05.00 WIB

1. Mengobservasi tanda-tanda vital


TD

: 120/80 mmHg

Temp : 36,5OC
Pols : 86 x/m
RR

: 22 x/m

05.30 WIB

2. Mengkaji skala nyeri berat, sk

rasa nyeri sedikit berkurang, n


menggerakkan kakinya klien

karena masih merasa sakit pad


tungkai kirinya.

07.30 WIB
3. Mengajarkan

kembali

teknik

dengan mengalihkan rasa nyeri k


sering-sering

mengajak

kelu

bercerita mengenai apa yang


klien atau juga hal lainnya
inginkan.
08.00 WIB

4. Mengobservasi efek dari tekni

nyeri yang telah di lakukan, d

keberhasilan klien terhadap t

telah di lakukan oleh klien yait


datang

klien

menarik

mengeluarkannya

secara

per

hidung.
19.00 WIB
5. Memberikan

terapi

Ketorolak 3 x 1 ampul iv

analget

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama

: Ny. K
No. Med Rec : 16.81.10

Umur

: 54 tahun
Dx Medis

: Selulitis

Ruang Rawat : Sungkai K1


Alamat

: Tanjung Agung Selatan

Pre op 23 Nov 2013 25 Nov 2013


NO
1

TGL
25-11-13

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan luka

IMPLEMENTASI
05.00 WIB

1. Mengobservasi tanda-tanda vital


TD

: 130/80 mmHg

Temp : 37,0OC
Pols : 82 x/m
RR

: 22 x/m

05.15 WIB

2. Mengkaji skala nyeri berat, ska

rasa nyeri sedikit berkurang, n


menggerakkan kakinya klien

karena masih merasa sakit pad


tungkai kirinya.
15.00 WIB
3. Memberikan

terapi

analget

Ketarolak 3 x 1 ampul iv
2

25-11-13

Ansietas

berhubungan

dengan

kurang

pengetahuan tentang prosedur operasi


05.00 WIB

1. Mengobservasi tanda-tanda vital


TD

: 130/80 mmHg

Temp : 37,0OC
Pols : 82 x/m
RR

: 22 x/m

08.00 WIB

2. Mengkaji tingkat pengetahuan k

prosedur operasi dengan pendidi

klien adalah SD dan klien be


melaksanakan

tindakan

oper

apapun sehingga klien benar-

mengetahui tentang prosedur


yang akan klien hadapi
09.00 WIB
3. Mengkaji tanda verbal dan

kecemasan klien tentang prose

dengan cara memberikan penjela

sederhana dan jelas pada klien y


contoh-contoh masyarakat lain
berhasil dalam melaksanakan
dengan baik.
17.30 WIB

4. Menganjurkan klien dan keluarg


banyak berdoa dan meminta
kepada

Tuhan Yang

meyakinkan

klien

mendengarkan

Maha

bahwa

setiap

doan

pastinya Allah lebih menge


terbaik untuk klien sehingga

merasa yakin akan tindakan


hadapinya nanti
18.00 WIB

5. Klien dalam keadaan berpuas


tindakan operasi di laksanakan,

antar keruang operasi oleh pera

dampingi sampai ke kamar oper


melibatkan juga keluarga klien.

ANALISA DATA
POST OPERASI
Nama Klien

: Ny K

No. Reg

Umur

: 54 tahun

Diagnosa Medis : Salulitis

Ruang rawat

: Sungkai

Alamat

Data

o
1

DS :

Etiologi

: 16.81.10
: Tj. Agung
Masalah

Luka operasi

Nyeri

Klien mengatakan nyeri pada


daerah luka operasi
Terputusnya
DO :
kontinuitas jaringan

Skala nyeri 8
Raut wajah klien tampak

Peningkatan

meringis
TD

: 110/70 mmHg

sensasi saraf

Temp : 36,8OC
Pols

: 88x/m

RR

: 22x/m

Nyeri

Durasi : Hilang timbul


Frekuensi : Sepanjang hari
2

DS :

Kerusakan

Klien mengatakan kakinya

integritas kulit

merah dan bengkak

Adanya

DO :
Kulit

tampak

merah

dan

bengkak pada area luka


Luka di kaki kiri
Kedalaman luka : diantara

luka/gigitan di kulit
Luka

lapisan epidermis kulit dan terkontaminasi


subkutis
Panjang

mikroorganisme
luka

23

cm

sepanjang tungkai kiri

Mikroorga
nisme

menginfeksi

lapisan kulit
Sistem
berespon

imun
dengan

meningkatnya natibody

Reaksi

antigen

dan antibody

Cedera sel

Kerusakkan

inyegritas

kulit
PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri
2. Kerusakan integritas kulit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan luka operasi
2. Kerusakan integritas kulit berhubyngan dengan luka eksisi pembedahan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama

: Ny. K
No. Med Rec : 16.81.10

Umur

: 54 tahun
Dx Medis

: Selulitis

Ruang Rawat : Sungkai K1


Alamat

: Tj. Agung

Post Operasi 25 November 29 November 2013


NO
1

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri

berhubungan

dengan

RENCANA KEPER
INTERVENSI

TUJUAN

luka Tupan :

operasi di tandai dengan :

Nyeri berkurang / tidak ada

DS :

selama perawatan di rumah

1. Observasi tanda-tanda

Klien mengatakan nyeri pada daerah sakit


luka operasi
Tupen :
DO :

Nyeri

Skala nyeri 8

setelah dilakukan tindakan

Raut wajah klien tampak meringis

dalam waktu 3 x 24 jam :

TD

Skala nyeri 1

: 110/70 mmHg

Temp : 36,8OC

berkurang/

hilang

Klien tidak lagi merasa

Pols

: 88x/m

nyeri

RR

: 22x/m

Klien tampak nyaman

Durasi : Hilang timbul

Klien tampak tenang

Frekuensi : Sepanjang hari

TD : 120/80 mmHg
Pulse : 80 x/m
RR : 20 x/m
Temp : 36,5 C
Analgetik stop

2. Kaji

skala

karakteristik

nyeri

beratn

frekuensinya

3. Yakinkan klien bahw

mengetahui nyeri yan

klien nyata dan per


membantunya

menghadapi nyeri ters

4. Ajarkan klien strateg

untuk

meredakan

management nyeri

5. Identifikasi dan do
untuk

menggunakan

yang menunjukkan k

pada nyeri sebelumny

6. Kolaborasi dengan tim


lainnya
2

Kerusakan
berhubungan

integritas
dengan

luka

kulit Tupan :

1. Observasi tanda-tanda vital

eksisi Terbentuknya jaringan baru


2.

Kaji

ukuran

luka,

wa

pembedahan di tandai dengan :

pada semua jaringan yang kedalaman luka, perhatika

DS :

rusak

mati

Klien mengatakan kakinya merah dan perawatan.

setelah nekrotik dan kondisi sekitar lu

3. Berikan perawatan luka yan

bengkak
DO :

tindakan kontrol infeksi.


Tupen :

4.

Berkolaborasi

Kulit tampak merah dan bengkak pada Setelah di lakukan perwatan lainnya.
area luka

2 x 24 jam mendapatkan

Luka di kaki kiri

kriteria hasil :

Kedalaman luka : diantara lapisan


epidermis kulit dan subkutis
Panjang luka : 23 cm sepanjang
tungkai kiri

Menunjukkan

adanya

regenerasi jaringan
Mencapai waktu yang tepat
untuk penyembuhan
Membuat kaki klien bisa di
gerakkan tanpa rasa sakit
lagi

dengan

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama

: Ny. K
No. Med Rec : 16.81.10

Umur

: 54 tahun
Dx Medis

: Selulitis

Ruang Rawat : Sungkai K1


Alamat

: Tj. Agung

Post Operasi 25 Nov 29 Nov 2013


NO
1

TGL
25-11-13

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan luka operasi

IMPLEMENTASI
23.00 WIB
1. Mengobservasi tanda-tanda vital
TD

: 110/80 mmHg

Temp : 37,0OC
Pols : 82 x/m
RR

: 20 x/m

05.00 WIB

2. Mengkaji skala nyeri berat, ska


rasa nyeri meningkat kaki kiri

operasi tidak mampu di gerakk


pun.
05.15 WIB

3. Memberi penjelasan secara sede

mudah di mengerti tentang peny

yang di alami klien dan per

membantu untuk mengatasi nyeri


05.30 WIB

4. Mengajarkan kembali pada kl

untuk mengatur nyeri yang di ras

dengan mengatur posisi yang ny


melakukan

teknik

nafas

dal

menarik nafas dari hidung lalu di


melalui mulut secara perlahan
06.00 WIB

5. Mengobservasi efek dari teknik

nyeri yang telah di lakukan, da

keberhasilan klien terhadap te

telah di lakukan oleh klien yaitu

datang klien menarik nafas dari h


mengeluarkannya

secara

perl

mulut.
07.00 WIB
6. Memberikan

terapi

Ketorolak 3 x 1 ampul

analgetik

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama

: Ny. K
No. Med Rec : 16.81.10

Umur

: 54 tahun
Dx Medis

: Selulitis

Ruang Rawat : Sungkai K1


Alamat

: Tj. Agung

Post Operasi 25 Nov 29 Nov 2013


NO
1

TGL
26-11-13

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan luka operasi

IMPLEMENTASI
10.00 WIB
1. Mengobservasi tanda-tanda vital
TD

: 120/80 mmHg

Temp : 36,8OC
Pols : 82 x/m
RR

: 20 x/m

10.15 WIB

2. Mengkaji skala nyeri berat, ska

rasa nyeri masih terasa pada kak


post

operasi

masih

tidak

gerakkan,
10.30 WIB

3. Mengobservasi efek dari teknik

nyeri yang telah di lakukan, d

keberhasilan klien terhadap te

telah di lakukan oleh klien yaitu

datang klien menarik nafas dari h


mengeluarkannya

secara

perl

mulut.
15.00 WIB
4. Memberikan

terapi

Ketorolak 3 x 1 ampul iv

analgetik

26
2013

Nov Kerusakan integritas kulit berhubungan 10.00 WIB


dengan luka eksisi pembedahan
1. Mengobservasi tanda-tanda vital
TD

: 110/80 mmHg

Temp : 36,8OC
Pols : 80 x/m
RR

: 22 x/m

10.45 WIB

2. Mengkaji ukuran luka, dengan l

merah muda pada sepanjang tu

klien, luka diantara lapisan epid

subkutis, panjang luka 23 cm, pad


klien juga tampak bengkak.
11.00 WIB

3. Membersihkan area luka klie

cairan NaCl dan mengganti perba


15.00

4. Memberikan terapi obat untuk kli

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama

: Ny. K
No. Med Rec : 16.81.10

Umur

: 54 tahun
Dx Medis

: Selulitis

Ruang Rawat : Sungkai K1


Alamat

: Tj. Agung

Post Operasi 25 November 29 November 2013


NO
1

TGL
27-11-13

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan luka operasi

IMPLEMENTASI
05.00 WIB
1. Mengobservasi tanda-tanda vital
TD

: 110/80 mmHg

Temp : 36,6OC
Pols : 82 x/m
RR

: 22 x/m

05.15 WIB

2. Mengkaji skala nyeri, skala ny

nyeri sedikit berkurang, namun

klien masih blm mampu di gerakk


06.00 WIB

3. Mengobservasi efek dari teknik

nyeri yang telah di lakukan, d

keberhasilan klien terhadap te

telah di lakukan oleh klien yaitu

datang klien menarik nafas dari h


mengeluarkannya

secara

perl

mulut.
07.00 WIB
4. Memberikan

terapi

Ketarolak 3 x 1 ampul iv

analgetik

27
2013

Nov Kerusakan integritas kulit berhubungan 10.00 WIB


dengan luka eksisi pembedahan
1. Mengobservasi tanda-tanda vital
TD

: 110/80 mmHg

Temp : 36,8OC
Pols : 80 x/m
RR

: 22 x/m

10.45 WIB

2. Mengkaji ukuran luka, dengan l

merah muda pada sepanjang tu

klien, luka diantara lapisan epid

subkutis, panjang luka 23 cm, pad


klien juga tampak bengkak.
11.00 WIB

3. Membersihkan area luka klie

cairan NaCl dan mengganti perba


15.00

4. Memberikan terapi obat untuk kli

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama

: Ny. K
No. Med Rec : 16.81.10

Umur

: 54 tahun
Dx Medis

: Selulitis

Ruang Rawat : Sungkai K1


Alamat

: Tj. Agung

Post Operasi 25 November 29 November 2013


NO
1

TGL
28-11-13

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan luka operasi

IMPLEMENTASI
05.00 WIB

1. Mengobservasi tanda-tanda vital


TD

: 110/80 mmHg

Temp : 36,6OC
Pols : 82 x/m
RR

: 22 x/m

05.15 WIB

2. Mengkaji skala nyeri hampir r

nyeri 5, rasa nyeri berkurang ka

post operasi sudah mampu d


sedikit demi sedikit
07.00 WIB

3. Memberikan

terapi

Ketorolak 3 x 1 ampul iv

analget

28
2013

Nov Kerusakan integritas kulit berhubungan 10.00 WIB


dengan luka eksisi pembedahan

1. Mengobservasi tanda-tanda vital


TD

: 110/80 mmHg

Temp : 36,8OC
Pols : 80 x/m
RR

: 22 x/m

10.45 WIB
2. Mengkaji ukuran luka, dengan
merah muda pada sepanjang

klien, luka diantara lapisan ep

subkutis, panjang luka 23 cm, p

klien juga tampak bengkak.


11.00 WIB

3. Membersihkan area luka kl

cairan NaCl dan mengganti perb


15.00

4. Memberikan terapi obat untuk k

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama

: Ny. K
No. Med Rec : 16.81.10

Umur

: 54 tahun
Dx Medis

: Selulitis

Ruang Rawat : Sungkai K1


Alamat

:Tanjung agung

Post Operasi 25 November 29 November 2013


NO
1

TGL
29-11-13

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan luka operasi

IMPLEMENTASI
05.00 WIB

1. Mengobservasi tanda-tanda vital


TD: 110/80 mmHg
Temp : 36,6OC
Pols : 82 x/m
RR: 20 x/m
05.30 WIB

2. Mengkaji skala nyeri ringan, sk

rasa nyeri jauh berkurang pad


klien post operasi sudah bisa

dan di tegakkan di atas tempat ti

07.00 WIB
3. Memberikan

terapi

analget

Ketorolak 3 x 1 ampul

29
2013

Nov Kerusakan integritas kulit berhubungan 10.00 WIB


dengan luka eksisi pembedahan

1. Mengobservasi tanda-tanda vital


TD

: 110/80 mmHg

Temp : 36,8OC
Pols : 80 x/m
RR

: 22 x/m

10.45 WIB
2. Mengkaji ukuran luka, dengan
merah muda pada sepanjang

klien, luka diantara lapisan ep

subkutis, panjang luka 23 cm, pa


klien juga tampak bengkak.

11.00 WIB

3. Membersihkan area luka kl

cairan NaCl dan mengganti perb

4. Memberikan terapi obat untuk k

EVALUASI AKHIR
N

TANGGAL

DIAGNOSA KEPERAWATAN

EVALUASI

O
1

25 Nov 2013

Pre Operasi

Masalah

(18.30 WIB)

Nyeri berhubungan dengan luka dan di lanjutkan operasi pada


infeksi terbuka

teratasi

sebagian

daerah luka

25 Nov 2013

Ansietas

berhubungan

dengan Masalah teratasi

(18.30 WIB)

kurang

pengetahuan

tentang Kecemasan pada raut muka

prosedur operasi

klien nampak berkurang


Klien siap menjalani operasi
Operasi selesai di lakukan
tanpa ada masalah dengan

waktu 1 jam
Masalah teratasi

29 Nov 2013

Post Operasi

(12.00 WIB)

Nyeri berhubungan dengan luka Nyeri hilang


operasi

Ekspresi wajah klien jauh


lebih tenang
Luka klien juga nampak jauh
lebih bersih
Cairan pada luka klien sudah
tidak ada lagi, luka sudah
kering
Analgetik di stop

29 Nov 2013

Kerusakan

integritas

kulit Masalah teratasi

(12.00 WIB)

berhubungan dengan luka eksisi

Cairan

pad

luka

tidak

nampak lagi
Kulit sudah berwarna merah
muda

artinya

mendekati

penumbuhan jaringan baru


mulai terbentuk
Tidak nampak adanya infeksi

BAB VI
PENUTUP
6.1

Kesimpulan

Selulitis merupakan suatu proses inflamasi yang mengenai jaringan lunak terutama
jaringan ikat longgar, sifatnya akut, oedematus difus, meliputi ruang yang luas, indurasi
tegas, biasanya disertai kondisi sistemik yang buruk. Selulitis dapat mengakibatkan kematian
jika tidak segera diberikan perawatan yang adekuat dan sesegera mungkin.
Selulitis fasial yang paling sering dijumpai adalah Angina Ludwigs, selulitis bilateral
yang mengenai 3 spasium yaitu spasium submandibula, sublingual dan submental.
Penanganan selulitis hampir sama seperti penanganan infeksi odontogenik lainnya yaitu
menghilangkan causa, insisi drainase, pemberian antibiotik dan perawatan suportif, tetapi
yang perlu diperhatikan adalah penangganan kedaruratan untuk keadaan umum pasien yang
buruk, seperti sulit bernafas, deman tinggi, dan sebagainya
6.2

Saran

Pada

makalah

ini

penulis

menyarankan

mahasiswa

kesehatan

senantiasa

menggunakan metode proses keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada


klien dengan Selulitis pada Anak serta memberikan pendidikan kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA
Peterson L J., et al. 2003. Contemporary Oral and Maxillofascial Surgery. 4th ed.
Mosby. Saint Louis. Missouri
Arif, Mansjoer, dkk..2000. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Medica.
Aesculpalus, FKUI, Jakarta
Berini, et al, 1997, Medica Oral: Buccal and Cervicofacial Cellulitis. Volume 4,
(p337-50).
Dimitroulis, G, 1997, A Synopsis of Minor Oral Surgery, Wright, Oxford (71-81)
Falace, DA, 1995, Emergency Dental Care. A Lea & Febiger Book. Baltimore (p
214-26)
Milloro, M., 2004, Petersons of Principles Oral and Maxillofacial Surgery, 2nd
edition, Canada: BC Decker Inc.
Neville, et al, 2004, Oral and Maxillofacial Pathology. WB Saunders, Philadephia
Pedlar, et al, 2001, Oral Maxillofacial Surgery. WB Saunders, Spanyotl (p90-100)

Anda mungkin juga menyukai