Anda di halaman 1dari 13

Bahaya Rokok Terhadap

Sistem Pernapasan

Rokok

merokok tidak hanya berdampak bagi si


perokok (perokok aktif) tetapi juga bagi orang
yang tidak merokok namun menghirup asap
rokok (perokok aktif). Berbagai penelitian
tentang rokok telah membuktikan bahwa
bahan kimia yang terkandung dalam rokok
bersifat karsinogenik (penyebab kanker).

Perokok

Perokok Aktif

Perokok Pasif

Zat Berbahaya Dalam Rokok

3 bahan utama dalam


berbahaya:
Nikotin
Karbon Monoksida
Tar

rokok

yang

paling

Nikotin

Nikotin, adalah cairan bening yang menjadi


kecoklatan jika terpapar udara. Dalam jumlah
kecil
nikotin
mempunyai
pengaruh
menenangkan, tetapi dapat menyebabkan
radang saluran pernapasan. Dalam jumlah
besar nikotin sangat berbahaya (20-50 mg
nikotin
dapat
menyebabkan
pernapan
terhenti).

Karbon Monoksida

Karbon monoksida adalah gas beracun yang


tidak berbau. Daya afinitas (daya ikat) CO
terhadap hemoglobin 200 kali lebih tinggi
daripada
afinitas
oksigen
terhadap
hemoglobin.
Akibatnya
bila
manusia
menghirup udara yang mengandung CO
dengan konsentrasi tinggi akan menyebabkan
darah kekurangan oksigen bahkan kehabisan
oksigen.

Tar

Tar, merupakan komponen sisa dari asap


rokok se-sudah nikotin jika tetesan-tetesan
cairannya di-hilangkan. Dalam sebatang rokok
dapat meng-hasilkan 10-30 mg tar. Tar
merupakan zat yang dapat menyebabkan
resiko
terhadap
timbulnya
kanker
(karsinogenik)

Jantung Koroner

Jantung koroner adalah terdapatnya timbunan


lemak yang melekat pada lubang pembuluh
darah jantung sehingga lubang tersebut
menjadi sempit. Semakin banyak timbunan
lemak, semakin sempit lubang tersebut, dan
semakin kecil pula darah yang bisa mengalir
dari lubang tersebut. Proses ini terus
berlangsung hingga sumbatan menjadi total
dan orang tersebut mengalami serangan
jantung.

Jantung Koroner

Stroke

Stroke adalah penyumbatan pembuluh darah


otak yang bersifat mendadak sehingga pecah
banyak di-kaitkan dengan merokok. Risiko
stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada
perokok dibandingkan bukan perokok.

Stroke

Memudahkan Terjangkit
AIDS

Kebiasaan
merokok
memperbesar
kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap
HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul ratarata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada
kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5
bulan.
Ternyata
merokok
menurunkan
kekebalan tubuh sehingga lebih ,udah terkena
AIDS.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai