Masukkan kartu ATM dan PIN BCA Anda. Kemudian pilih menu Transfer lalu pilih Bank Lain Lalu pilih Bank Nobu atau masukkan kode bank 503. Masukkan 9 digit nomor ponsel Anda (Contoh: 9 + 08xx xxxx xxxx). Selanjutnya Masukkan nominal Transfer. Terakhir Ikuti instruksi untuk menyelesaikan transaksi.
2. Pengisian Saldo Lewat Internet / m-BCA
Login ke akun M-BCA Anda. Pilih menu m-Transfer. Untuk Rekening Bank Belum Terdaftar: Pilih menu Daftar Transfer Antar Bank. Pilih Bank Nobu dan masukkan No. Rekening Tujuan 9 + nomor ponsel Anda. (Contoh: 9 + 08xx xxxx xxxx). Masukkan PIN m-BCA. Setelah berhasil ikuti instruksi di bawah ini. TUGAS MEMBUAT KOLOM KORAN
Bahaya merokok bagi kesehatan. sudah di buktikan semburkan lagi keluar.
oleh banyak orang bahwa merokok dapat Gas CO mempunyai kemampuan mengikat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Efek-efek hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah yang merugikan akibat merokok pun telah diketahui merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, dengan jelas. sehingga setiap ada asap rokok disamping kadar Menurut penelitian membuktikan bahwa kebiasaan oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi merokok dapat meningkatkan risiko timbulnya sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen, berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan oleh karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2 gangguan pembuluh darah, impotensi, kanker laring, (oksigen). Sel tubuh yang menderita kekurangan kanker osefagus, bronkhitis, kanker paru-paru, oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu melalui kanker rongga mulut, tekanan darah tinggi, serta kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut gangguan kehamilan, cacat pada janin dan lainnya. atau spasme. Bila proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh darah akan Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya mudah rusak dengan terjadinya proses dari secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, berada di sekitar perokok, atau biasa disebut juga di jantung, di paru, di ginjal, di kaki, di saluran dengan perokok pasif. peranakan, di ari-ari pada wanita hamil. 2. Nikotin Rokok mengandung kurang lebih 4000 lebih elemen- Nikotin adalah merupakan candu yang sangat kuat. elemen dan setidaknya 200 diantaranya berbahaya Nikotin rokok mengandung lebih banyak zat bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, addictive (zat yang menyebabkan kecanduan) nikotin, dan karbon monoksida. Selain itu, dalam daripada heroin ataupun kokain. Perusahaan- sebatang rokok juga mengandung bahan-bahan perusahaan rokok seringkali memanipulasi kadar kimia lain yang tak kalah beracunnya. nikotin pada rokok yang mereka produksi agar Zat-zat beracun yang terdapat dalam rokok antara memberikan rasa yang tetap sama. Mereka juga lain adalah sebagai berikut : tidak bisa memastikan kadar nikotin yang sama pada 1.Karbon monoksida (CO). setiap batang rokok yang anda hisap. Gas CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO 0.5 – 3 ng, dan semuanya diserap, sehingga di dalam yang dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 – cairan darah atau plasma antara 40 – 50 ng/ml. 6%, gas ini dapat di hisap oleh siapa saja. Oleh orang Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. yang merokok atau orang yang terdekat dengan si Hasil pembusukan panas dari nikotin seperti perokok, atau orang yang berada dalam satu dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah ruangan. Seorang yang merokok hanya akan yang bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin atau mid-stream, sedangkan arus pinggir (side – dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek stream) akan tetap berada diluar. Sesudah itu adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik.