Anda di halaman 1dari 7

Fungsi Produksi dengan Dua Input Variabel :

Isokuan (isoquant) menggambarkan berbagai kombinasi dari dua input (misalnya :


tenaga kerja dan modal) yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk berproduksi
pada tingkat output tertentu.

Isokuan yang lebih tinggi menunjukan output yang lebih besar dan terjadi
sebaliknya.

Gambar dibawah ini menunjukan isokuan produksi :

Isoquants

Economic Region of Production

Tingkat Marjinal dari Subtitusi Teknis (Marginal Rate of Technical Substitution atau
MRTS), ini merupakan nilai absolut kemiringan isokuan. Untuk lebih jelasnya kita lihat
persamaan dibawah ini:
( L) (MPL) = - (K) ( MPK)

sehingga :

MPL/ MPK = - K/L = MRTS


Contoh untuk menghitung MRTS lihat gambar dibawah ini :
MRTS = - (- 2,5/1) = 2,5

Input Subtitusi Sempurna (Perfect Substitutes) dan Komplementer


Sempurna (Perfect Complements) digambarkan dibawah ini :

Perfect Substitutes

Perfect Complements

Kombinasi Optimum untuk input yang digunakan : Untuk melihat tentang


kombinasi optimum maka kita harus mengetahui tentang Garis Isocost (Isocost Line)
yang menunjukan berbagai kombinasi input yang dapat dibeli atau dipekerjakan oleh
perusahaan pada tingkat biaya tertentu. Dengan menggunakan isocost dan isokuan,
kita akan menetapkan kombinasi input yang optimum bagi perusahaan untuk
memaksimumkan laba. Untuk isocost rumusnya adalah :

C wL rK
C
w
K

L
r
r

C Total Cost
w Wage Rate of Labor ( L )

r Cost of Capital ( K )

Contoh untuk gambar Garis Isocost :


Isocost Lines
AB
C = $100, w = r = $10
AB C = $140, w = r = $10
AB C = $80, w = r = $10
AB* C = $100, w = $5, r = $10

Kombinasi Input yang Optimum terjadi pada titik persinggungan antara isokuan
dengan isocost dimana kemiringan (absolut) isokuan atau tingkat marjinal dari subtitusi
teknis tenaga kerja untuk modal sama dengan kemirirngan (absolut) isocost atau rasio
dari harga input, artinya :

MRTS = w/r

Secara matematis kombinasi input optimum adalah :

MPL/w = MPK/r
Efek Perubahan harga input dapat digambarkan dibawah ini :

Skala Hasil (Returns to Scale) yaitu derajat sejauh mana output berubah akibat
perubahan tertentu dalam kuantitas semua input yang dipakai dalam produksi. Terdapat
tiga tipe dalam skala hasil : 1) tetap (constant returns to scale) Jika kuantitas semua
input yang digunakan dalam produksi ditingkatkan secara proporsional maka output
meningkat dalam proporsi yang sama ; 2) meningkat (increasing returns to scale)
Jika output meningkat dalam proporsi yang lebih besar; 3) menurun (decreasing returns
to scale) jika output menurun dalam proporsi yang lebih kecil. Contohnya sebagai
berikut :

Fungsi Produksi : Q = f(L, K)


Q = f(hL, hK)
Jika = h, maka f merupakan constant returns to scale.
Jika > h, maka f merupakan increasing returns to scale.
Jika < h, maka f merupakan decreasing returns to scale.
Gambar Skala Hasil Tetap (constant returns to scale), Meningkat (increasing returns
to scale) dan Menurun (decreasing returns to scale) :

Constant Returns toIncreasing


Scale
Returns toDecreasing
Scale
Returns to Scale

Anda mungkin juga menyukai