Naskah Drama Lautan Jilbab
Naskah Drama Lautan Jilbab
Di padang masyhar
Di padang penantian
Di depan pintu gerbang
Janji keabadian
Aku menyaksikan
Beribu-ribu-Berjuta-juta jilbab
Tidak , aku menyaksikan bermiliar-miliar jilbab
Lautan Jilbab
Samudera Putih
Samudera Cinta Kasih
Ujung pengembaraan sejarah yang panjang
Pengembaraan sejarah yang perih
Di Padang Masyhar
Seribu galaxy
Hamparan Jiwa suci
Bersujud
Putih-putih bersujud
Menggeremangkan nyanyian Allah Sang Maha Wujud
Yaa Ayyuhan nafsu lmutmainnah Irji ii ilaa rabbiki roodliyatan
mardiyyah Fa dhulli fii 'ibaadii wa dhullii jannatii
Wahai jiwa yang tentram , kembalilah kepada Tuhanmu
Dengan Rela dan direlakan , Masuklah kepada Pihak-Ku
Masuklah ke surga-Ku
Lautan jilbab
samudera putih
Bersujud , bersujud
Bersama-sama rembulan yang jaga
Bersama matahari yang selalu terbit
Tanpa pernah lagi terbenam
Bersama lautan bintang gemilang
Yang menari-nari riang gembira
Menanti lambaian tangan Allah Rabbinya
LAUTAN JILBAB (BAGIAN DUA)
Malaikat pengawas yang duduk di kursi ruang hampa
sambil menyandarkan kepalanya di segumpal satelit ,
menggamit pundak temannya dan bertanya
"Ini rombongan jilbab dari jaman apa ?"
Rekannya menjawab
"Kalau tidak salah dari sejarah periode asas tunggal"
"Apa?"
"Asas tunggal"
"Apa itu?"
"Ya nggak tau persisnya.Kita mesti tunggu laporan resmi
Astagfirullah
Mengisi lumut-lumut dalam jiwanya
Astagfirullah
Meluluhkan berhala-berhala yang ditumpuknya
Astagfirullah
Astagfirullah
Astagfirullah
LAUTAN JILBAB (BAGIAN EMPAT)
"Aneh" kata sang malaikat
"Apa yang aneh? tanya rekannya
"Mereka itu , komplotan jilbab ini"
"Ya , kenapa?"
"Mereka itu umumnya kan ilmuwan"
"Lantas"
"Yaa , ilmuwan koq percaya Tuhan"
"Lho apa anehnya?"
"Ahh , kamu ini , dalam mata pandang ilmuwan
Tuhan itu kan tidak rasional , tidak nalar , tidak
ilmiah .Tuhan itu cuma mitos.Jadi eksistensinya
tidak syah menurut konvensi kelimuan.Dengan
kata lain.Tuhan itu tidak eksis.Dus tidak ada"
"Sebentar-sebentar.Ini Tuhan mana yang kamu
maksud."
"Tuhan , God , Allah , Syang Hyang , Gusti ,
Pangeran , atau apa?"
"akh itu kan urusan rumah tangganya dik Nurcholis Madjid.
Untuk orang banyak bukan itu"
"Kalau begitu sama"
"Maksudmu?"
"Apakah ilmuwan itu percaya Tuhan apa tidak itu tidak penting
bahkan seseorang itu ilmuwan apa bukan , juga tidak penting"
"Lha apa yang penting"
"Yang penting itu seseorang itu Abdullah atau Abdul Gafur ,
Ehh...Abdullah atau bukan"
"Keliru yang penting itu Pancasialis atau Apancasialis"
"I see I see...."
Katanya ini sejarah periode azas tunggal , lha azas tunggal
itu Pancasila .Pancasila itu sakti.Sakti itu Mandoguna , Guno
itu pelawak Ngayoqyakarta......"
LAUTAN JILBAB (BAGIAN LIMA)
"Ah...!Kamu ini memang salah kedaden.Mustinya kamu
ini tidak dilahirkan sebagai malaikat tapi sebagai mahasiswa
atau srimulat"
'Sebentar ini serius , jangan main-main dengan Pancasila ,
wonh Tuhan saja bagian lho dari Pancasila.Tuhan itu anggota
pertama atau sila pertama dari lima sila.Bukan sebaliknya