Anda di halaman 1dari 26

PANDANGAN ISLAM AKAN

BAHAYA FACEBOOK
Teman, beberapa waktu yang lalu saya tak sengaja membaca Posting di
sebuah Admin 15LAM T3RBUKTI BENAR yang isinya sunnguh terasa
amat sangat menggetarkan hati saya,

untuk itu saya berkenan

membagikan kepada teman2 saya disini dengan izin share dari pemiliknya
Inilah isinya (Lengkap dengan sedikit tambahan dari saya);
DI BALIK FENOMENA FACEBOOK
Tanpa kita sadari, setan menggangu kita melalui situs ini. Jika kita tidak
berhati-hati dan koreksi diri kita dapat terjerumus dalam berbagai dosa &
maksiat. Demi Masa, sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati
supaya menetapi kesabaran.
Ketika perpecahan keluarga menjadi tontonan yang ditunggu dalam
sebuah episode infotainment setiap hari.
Ketika aib seseorang ditunggu-tunggu ribuan mata bahkan jutaan dalam
berita-berita media massa.
Ketika seorang celebritis dengan bangga menjadikan kehamilannya di luar
pernikahan yang sah sebagai ajang sensasi setan yang ditunggu-tunggu
siapa calon bapak si jabang bayi?
Ada kabar yang lebih menghebohkan, lagi-lagi seorang celebritis yang
belum resmi berpisah dengan suaminya, tanpa rasa malu berlibur, berjalan
bersama pria lain, dan dengan mudahnya mengolok-olok suaminya.

Wuiihmungkin kita bisa berkata ya wajarlah artis, kehidupannya ya


seperti itu, penuh sensasi. Kalau perlu dari mulai bangun tidur sampai tidur
lagi, aktivitasnya diberitakan dan dinikmati oleh publik.
Wuiiihternyata sekarang bukan hanya artis yang bisa seperti itu, sadar
atau tidak, ribuan orang sekarang sedang menikmati aktivitasnya, apapun,
diketahui orang, dikomentarin orang bahkan mohon maaf .dilecehkan
orang, dan herannya perasaan yang didapat adalah kesenangan.
Fenomena itu bernama facebook, setiap saat para facebooker meng
update statusnya agar bisa dinikmati dan dikomentari lainnya. Lupa atau
sengaja hal-hal yang semestinya menjadi konsumsi internal keluarga,
menjadi

kebanggaan

di

statusnya.

malam-malam

sendirian,

Lihat saja beberapa status facebook :


Seorang

wanita

menuliskan

Hujan-hujan

enaknya ngapain ya..? kemudian puluhan komen bermunculan dari


lelaki dan perempuan, bahkan seorang lelaki temannya menuliskan Mau
ditemanin? Dijamin puas deh
Seorang wanita lainnya menuliskan Bangun tidur, badan sakit semua,
biasa.habis malam jumat ya begini kemudian komen2 nakal
bermunculan
Ada yang menulis bete nih di rumah terus, mana misua jauh lagi., kemudian komen2 pelecehan bermunculan.
Ada pula yang komen di wall temannya eeeh ini si anu ya ., yang dulu
dekat dengan si itu khan? Aduuh dicariin tuh sama si itu. -lupa klu si
anu sudah punya suami dan anak-anak yang manis.
Yang laki-laki tidak kalah hebat menulis statusnya habis minum jamu
nih., ada yang mau menerima tantangan ?-langsung berpuluh2
komen datang.
Ada yang hanya menuliskan, lagi bokek, kagak punya duit

Ada juga yang nulis mau tidur nih, panas bangetbakal tidur pake
dalaman lagi nih .
Dan ribuan status-status yang numpang jahilliyah dan pengin ada komenkomen dari lainnya.
Dan itu sadar atau tidak sadar dinikmati oleh indera kita, mata kita, telinga
kita, bahkan pikiran kita.
Ada yang lebih kejam dari sekedar status facebook, dan herannya seakan
hilang rasa empati dan sensitifitas dari tiap diri terhadap hal-hal yang
semestinya di tutup dan tidak perlu di tampilkan.
Seorang wanita dengan nada guyon mengomentarin foto yang baru sj di
upload di albumnya, foto-foto saat SMA dulu setelah berolah raga
memakai kaos dan celana pendek..padahal sebagian besar yg di dalam
foto tersebut sudah berjilbab
Ada seorang karyawati mengupload foto temannya yang sekarang sudah
berubah dari kehidupan jahiliyah menjadi kehidupan islami, foto saat dulu
jahiliyah bersama teman2 prianya bergandengan dengan ceria.
Ada pula seorang pria meng upload foto seorang wanita mantan
kekasihnya dulu yang sedang dalam kondisi sangat seronok padahal kini
sang wanita telah berkeluarga dan hidup dengan tenang.
Rasanya hilang apa yang diajarkan seseorang yang sangat dicintai
Allah., yaitu Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, Rasulullah kepada
umatnya. Seseorang yang sangat menjaga kemuliaan dirinya dan
keluarganya. Ingatkah ketika Rasulullah bertanya pada Aisyah radhiyallahu
anha:
Wahai Aisyah apa yang dapat saya makan pagi ini? maka Istri tercinta,
sang Humairah, sang pipi merah Aisyah menjawab, Rasul, kekasih
hatiku, sesungguhnya tidak ada yang dapat kita makan pagi ini. Rasul
dengan senyum teduhnya berkata, Baiklah Aisyah, aku berpuasa hari ini.
Tidak perlu orang tahu bahwa tidak ada makanan di rumah rasulullah.

Ingatlah Abdurahman bin Auf radhiyallahu anhu mengikuti Rasulullah


berhijrah dari mekah ke madinah, ketika saudaranya menawarkannya
sebagian hartanya, dan sebagian rumahnya, maka abdurahman bin auf
mengatakan, tunjukan saja saya pasar. Kekurangannya tidak membuat
beliau kehilangan kemuliaan hidupnya. Bahwasanya kehormatan menjadi
salah satu indikator keimanan seseorang, sebagaimana Rasulullah,
bersabda, Malu itu sebahagian dari iman. (Bukhari dan Muslim).
Dan fenomena di atas menjadi Tanda Besar buat kita umat Islam,
hegemoni kesenangan semu dan dibungkus dengan persahabatan
fatamorgana ditampilkan dengan mudahnya celoteh dan status dalam
facebook yang melindas semua tata krama tentang malu, tentang menjaga
Kehormatan Diri dan keluarga.
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menegaskan dengan sindiran
keras kepada kita
Apabila kamu tidak malu maka perbuatlah apa yang kamu mau.
(Bukhari).
Arogansi kesenangan semakin menjadi-jadi dengan tanpa merasa
bersalah mengungkit kembali aib-aib masa lalu melalui foto-foto yang tidak
bermartabat yang semestinya dibuang saja atau disimpan rapat.
Bagi mereka para wanita yang menemukan jati dirinya, dibukakan
cahayanya oleh Allah sehingga saat di masa lalu jauh dari Allah kemudian
ter inqilabiyah tershibghoh, tercelup dan terwarnai cahaya ilahiyah,
hatinya teriris melihat masa lalunya dibuka dengan penuh senyuman, oleh
orang yang mengaku sebagai teman, sebagai sahabat.
Maka jagalah kehormatan diri, jangan tampakkan lagi aib-aib masa lalu,
mudah-mudahan Allah menjaga aib-aib kita.
Maka jagalah kehormatan diri kita, simpan rapat keluh kesah kita, simpan
rapat aib-aib diri, jangan bebaskan kesenangan, gurauan membuat Iffah
kita luntur tak berbekas.

catatan
*** Iffah (bisa berarti martabat/kehormatan) adalah bahasa yang lebih
akrab untuk menyatakan upaya penjagaan diri ini. Iffah sendiri memiliki
makna usaha memelihara dan menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak
halal, makruh dan tercela.
Sumber : FTJAI
Beberapa orang sering dgn mudahnya meng-up date status mereka dgn
kata-kata yg tidak jelas entah apa tujuannya selain untuk numpang beken,
cari perhatian dan pengin ada komen-komen dari lainnya.
> Dingin . . .
> B.E.T.E. . . .
> Capek
> Puanass buaget neh !
> Arghhh .. . !!!!
> Gile tuh org !
>...
> Aku masih menanti . . .
etc.
***************************************************************
Mohon kiranya untuk men-tag ataupun men-sharing artikel ini dengan
orang yang Anda kasihi demi kebaikan kita bersama.
Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan
memudahkan baginya jalan ke surga.( HR Muslim)

Apabila ada kebaikan dalam catatan ini, maka sebaiknya mari kita
SEBARKAN untuk dibaca oleh orang yg kita cintai
Orang yang menyeru (menyuruh/menasehatkan) kepada kebaikan akan
memperoleh pahala seperti orang yang mengamalkan seruannya, tanpa
mengurangi pahala orang yang mengamalkan sedikitpun. Sebaliknya,
orang yang menyeru kejahatan akan mendapatkan dosa seperti orang
yang

mengamalkannya,

tanpa

mengurangi

dosa

orang

yang

mengamalkannya sedikitpun. (HR. Muslim)


(M. H. Anggana Deh).
Munkin anda masih ingat jika beberapa waktu yang lalu ada kabar yang
menghebohkan tentang laporan seorang ibu yang anaknya telah kabur dari
rumah bersama orang yang dikenal putrinya lewat facebook
Juga terkadang saya pribadi sering kali menemui di forum2 agama atau
forum diskusi lainya banyak yang saling hujat, saling caci & saling
memperolok satu sama lain yg justru semakin menambah buruk citra
dirinya & kelompoknya
Bahkan tak dapat di pungkiri jika salah satu dari kita ada yang terlanjur
kecanduan Facebook, hingga kesulitan keluar dari jeratan Dunia maya ini
mungkin itulah beberapa efek buruk yg ditimbulkan Facebook dalam
kehidupan kita sehari-hari
Tapi kita juga tak bisa serta merta menutup mata akan efek positif bagi
orang yang bijak dalam menggunakanya, contohnya untuk Iklan bisnis,
Media Dakwah atau efek lain yang justru akan sangat menuntungkan bagi
kita
Lalu jika kita bertanya lebih banyak Manfaatnya /Mudhorotnya, hanya diri
kita pribadi yang tau,,,
Tambahan:
Waktu yang Sia-sia Di Depan Facebook

Saudaraku, inilah yang kami ingatkan untuk para pengguna facebook.


Ingatlah waktumu! Kebanyakan orang betah berjam-jam di depan
facebook, bisa sampai 5 jam bahkan seharian, namun mereka begitu tidak
betah di depan Al Quran dan majelis ilmu. Sungguh, ini yang kami
sayangkan bagi saudara-saudaraku yang begitu gandrung dengan
facebook. Oleh karena itu, sadarlah!!
Semoga beberapa nasehat ulama kembali menyadarkanmu tentang waktu
dan hidupmu.
Imam Asy Syafii rahimahullah pernah mengatakan:
Aku pernah bersama dengan seorang sufi. Aku tidaklah mendapatkan
pelajaran darinya selain dua hal. Pertama, dia mengatakan bahwa waktu
bagaikan pedang. Jika kamu tidak memotongnya (memanfaatkannya),
maka dia akan memotongmu.
Lanjutan dari perkataan Imam Asy Syafii di atas:
Kemudian orang sufi tersebut menyebutkan perkataan lain: Jika dirimu
tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan
dengan hal-hal yang sia-sia (batil). (Al Jawabul Kafi, 109, Darul Kutub Al
Ilmiyah).
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:
Waktu manusia adalah umurnya yang sebenarnya. Waktu tersebut adalah
waktu yang dimanfaatkan untuk mendapatkan kehidupan yang abadi dan
penuh kenikmatan dan terbebas dari kesempitan dan adzab yang pedih.
Ketahuilah bahwa berlalunya waktu lebih cepat dari berjalannya awan
(mendung). Barangsiapa yang waktunya hanya untuk ketaatan dan
beribadah pada Allah, maka itulah waktu dan umurnya yang sebenarnya.
Selain itu tidak dinilai sebagai kehidupannya, namun hanya teranggap
seperti kehidupan binatang ternak.
Ingatlah Kematian Lebih Layak Bagi Orang yang Menyia-nyiakan
Waktu.

Ibnul Qayyim mengatakan perkataan selanjutnya yang sangat menyentuh


qolbu:
Jika waktu hanya dihabiskan untuk hal-hal yang membuat lalai, untuk
sekedar menghamburkan syahwat (hawa nafsu), berangan-angan yang
batil, hanya dihabiskan dengan banyak tidur dan digunakan dalam
kebatilan, maka sungguh kematian lebih layak bagi dirinya. (Al Jawabul
Kafi, 109)
Marilah Memanfaatkan Facebook untuk Dakwah
Inilah pemanfaatan yang paling baik yaitu facebook dimanfaatkan untuk
dakwah. Betapa banyak orang yang senang dikirimi pesan nasehat agama
yang dibaca di inbox, note atau melalui link mereka. Banyak yang sadar
dan kembali kepada jalan kebenaran karena membaca nasehat-nasehat
tersebut.
Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain apalagi dalam masalah
agama yang dapat mendatangkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Dari Jabir, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Sebaik-baik manusia adalah yang paling memberikan manfaat bagi orang
lain. (Al Jaami Ash Shogir, no. 11608)
Dari Abu Masud Al Anshori, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Barangsiapa memberi petunjuk pada orang lain, maka dia mendapat
ganjaran sebagaimana ganjaran orang yang melakukannya. (HR. Muslim).
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda,

Jika Allah memberikan hidayah kepada seseorang melalui perantaraanmu


maka itu lebih baik bagimu daripada mendapatkan unta merah (harta yang
paling berharga orang Arab saat itu). (HR. Bukhari dan Muslim)
Lihatlah saudaraku, bagaimana jika tulisan kita dalam note, status, atau
link di facebook dibaca oleh 5, 1o bahkan ratusan orang, lalu mereka
amalkan, betapa banyak pahala yang kita peroleh. Jadi, facebook jika
dimanfaatkan untuk dakwah semacam ini, sungguh sangat bermanfaat.
Penutup: Nasehat Bagi Para Pengguna Facebook
Faedah dari perkataan Imam Asy Syafii:
Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan
tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil).(Al Jawabul Kafi, 109)
Kami hanya bisa berdoa kepada Allah, semoga Allah memberikan taufik
dan hidayah bagi orang yang membaca tulisan ini. Semoga kita
dimudahkan oleh Allah untuk memanfaatkan waktu dengan baik, dalam
hal-hal yang bermanfaat.
Alhamdulillahilladzi bi nimatihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ala
nabiyyina Muhammad wa ala alihi wa shohbihi wa sallam.
Rujukan:
Al Jawabul Kafi, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, Darul Kutub Al Ilmiyah
Al Qowaid wal Ushul Al Jaamiah, Abdurrahman bin Nashir As Sadi, Darul
Wathon Lin Nasyr
Jamul Mahshul fi Syarhi Risalah Ibni Syadi fil Ushul, Abdullah bin Sholeh
Al Fauzan, Dar Al Muslim
Risalah Lathifah, Abdurrahman bin Nashir As Sadi
***
Al Faqir Ilallah: Muhammad Abduh Tuasikal

Disusun di Mediu Learning Center, Rabu, 10 Jumadits Tsani 1430 H


-

BAHAYA FACEBOOK YANG PERLU ANDA


KETAHUI DAN SOLUSINYA
Tidak perlu dipertanyakan lagi, semua sudah tahu betapa sedang ngetrennya
Facebook sekarang ini. Semuanya seperti sedang berlomba-lomba online 24 jam
setiap harinya di situs yang sudah punya 200 juta user di seluruh dunia ini. Online
seharian penuh itu paling banyak digunakan untuk berkutat di seputar status.
Keseruan mendapat sekaligus
memberikan komentar pada status ini, membuat para user-nya sampai begitu matimatian mencari segala cara agar tetap bisa online, Semuanya demi meng-update
statusnya setiap saat. Memang sungguh luar biasa kekuatan dari Facebook ini. Tetapi
dari semua kelebihan itu, tidak adakah sisi negatifnya?
Facebook merupakan situs jejaring sosial. Karena merupakan jejaring sosial maka
user akan terhubung dengan banyak orang lainnya (yang disebut dengan istilah
teman) untuk berbagi berbagai macam informasi, yang tidak jarang bersifat pribadi.
Belum lagi statusnya yang bersifat online, maka sangat mungkin sekali bisa dilihat

oleh semua pengguna internet di seluruh dunia, terutama kalau tidak dibatasi
aksesnya. Penggunaannya yang gratis dan terbuka untuk siapa saja ini, juga membuat
Facebook bisa digunakan untuk hal apapun. Entah itu memang serius untuk
berkomunikasi dengan teman-temannya sampai hal-hal lain yang bisa merugikan.
Sifat keterbukaan dan keluasan itulah yang memunculkan beberapa efek negatif di
antara begitu banyak kelimpahan keistimewaan dari Facebook. Sisi negatif tersebut
juga sangat bervariasi, mulai dari tingkat ringan yang efeknya sekedar menjengkelkan
sampai dengan tingkat berat yang bisa menimbulkan kerugian yang lumayan besar.
Karena itulah Facebook juga menyimpan sejumlah resiko kalau kita tidak hati-hati
menggunakannya.
I. Beberapa Resiko Dari Facebook :
1. VIRUS
Sebagian besar aplikasi yang ada di Facebook dibuat oleh pihak ketiga, bukan oleh
Facebook sendiri. Karena dibuat oleh pihak lain, maka ada kemungkinan aplikasi itu
bisa membahayakan, apalagi jika bukan dibuat oleh suatu pihak yang bisa dipercaya.
Dengan meng-install suatu aplikasi maka sama artinya kalau Anda menyetujui aplikasi
itu untuk mengakses isi dari profile Anda dan menggunakannya. Jadi bisa saja
semuanya itu disalahgunakan.
Selain itu yang tak kalah seringnya adalah serangan virus dengan jalan mengirimkan
message palsu. Isi dari pesan itu di antaranya ada yang menyuruh user mendownload suatu program untuk melihat video yang ditawarkan seperti pada virus
Koobface. Begitu dijalankan program itu akan membuat komputer user terinfeksi dan
akan mengirimkan data-data rahasia yang ada di komputer atau yang diketikkan user.
Bentuk serangan lainnya yaitu mengirimkan pesan agar user mengklik alamat-alamat
yang nantinya akan menampilkan halaman Facebook palsu dengan harapan dapat
mencuri password. Lihat beritanya di sini.
2. PENGELOLAAN DATA
Beberapa kekhawatiran muncul ketika melihat begitu lengkapnya user mengisikan
data-datanya. Di antaranya yaitu pencurian data. Hal ini pernah dibuktikan oleh 2
mahasiswa MIT yang berhasil men-download 70 ribu profile Facebook yang
menggunakan script otomatis untuk proyek mereka untuk meneliti keamanan

Facebook. Data-data ini sempat juga menjadi sengketa antara user dengan pihak
Facebook. Masalah muncul ketika syarat dan ketentuan dari situs itu mengalami
perubahan dengan hilangnya ketentuan yang mengatakan user dapat menghilangkan
apa yang diisikannya kapanpun.
Dengan ketentuan baru ini berarti jika user menghapus account-nya, setiap komentar
atau pesan yang ditinggalkan pada halaman teman Facebook-nya tidak ikut hilang
(lihat beritanya di sini). Hal ini sempat menjadi perdebatan sengit sebelum akhirnya
diadakan voting yang membatalkan peraturan baru itu (lihat beritanya di sini). Meski
pembatalan ini harus dibuktikan lagi kebenarannya.
3. FACEBOOK BEACON
Facebook Beacon diluncurkan 7 November 2007, merupakan inovasi marketing yang
mengizinkan situs itu menampilkan aktivitas user pada profile Facebook sebagai
Social Ads dan mempromosikan produk. Facebook akhirnya dikritik karena
mengumpulkan data user lebih banyak dari yang pertama mereka katakan saat
peluncuran. Facebook akhirnya meminta maaf dan kemudian mengizinkan user bisa
memilih untuk tidak memakai Facebook Beacon.
4. PRIVASI
Dengan meng-update setiap saat status, ada keuntungan dan kerugiannya.
Keuntungannya kita bisa saling berbagi kabar dengan teman-teman kita setiap saat.
Tetapi itu jugalah yang menimbulkan masalah. Dengan terus meng-update status kita
maka semua teman kita akan mengetahui apa yang sedang kita lakukan dan di
mana kita berada. Repotnya teman ini bersifat sangat luas. Bisa berarti benar-benar
teman kita yang ingin kita bagi tentang status kita, bisa juga seseorang yang memang
kita kenal tetapi sebenarnya tidak perlu kita bagi status kita dan teman hasil add
sembarangan untuk sekedar memperbanyak daftar teman kita. Apabila tidak diset
dengan benar maka akibatnya privasi kita bisa terganggu. Contohnya bila Anda
sedang membolos kerja dengan alasan sakit. Anda pasang status untuk teman-teman
Anda, Asyiknya sedang jalan-jalan. Teman Anda mungkin bisa tertawa-tawa lihat
status ini, tapi apa jadinya kalau bos Anda yang sudah jadi teman di Facebook Anda
ikut membacanya?
5. PENYALAHGUNAAN DATA

Dengan adanya data-data pribadi berikut foto-fotonya yang ada di halaman profile,
maka itu semua rawan diambil oleh pihak-pihak lain yang bisa mengakses profile
tersebut. Parahnya lagi semua itu bisa disalahgunakan untuk membuat suatu situs
baru yang berisi data-data pribadi tersebut. Situs palsu itu seolah-olah dibuat langsung
oleh user Facebook yang datanya dicuri tersebut. Jika niat si pencuri itu jelek maka
tentunya situs itu akan ditambah dengan informasi-informasi untuk menjelek-jelekkan
user yang bersangkutan. Hal semacam ini dikenal dengan sebutan impersonation
yang tentunya sangat merugikan. Belum lagi untuk mengurus situs ilegal ini juga
cukup repot. Untuk meminta penghapusan situs dan data-data milik kita yang
disalahgunakan tersebut harus mengikuti beberapa prosedur yang memakan waktu
lumayan lama.
6. BIAYA MEMBENGKAK
Aktif online di Facebook berarti harus terkoneksi terus dengan internet. Hal ini
tentunya berarti biaya untuk internet juga bertambah besar. Apalagi kalau memakai
koneksi internet yang bukan langganan tetapi insidental, jika digunakan terus-menerus
pastinya biayanya bisa melebihi biaya langganan. Ini tentunya sudah resiko, jika ingin
selalu online tentunya harus keluar biaya lebih banyak.
II. Kontroversi Haram Facebook
Ketika Facebook makin menjadi suatu hal yang sangat umum di Indonesia, tiba-tiba
muncul kontroversi kalau situs jejaring sosial ini dianggap haram. Kontroversi itu
seakan-akan menambah resiko dari Facebook. Tapi benarkah Facebook itu haram?
Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMPP) se-Jawa Timur yang terdiri dari
delegasi santri putri, mengharamkan penggunaan Facebook yang berlebihan (lihat
berita lengkapnya di sini). Pertanyaan itu dikeluarkan pada hari Jumat (22/5) saat
berlangsungnya Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMPP) se-Jawa Timur
XI di Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadi-aat Lirboyo, Kota Kediri tersebut, yang
diikuti sekitar 700 santri. Humas FMPP, Nabil Harun, mengatakan berlebihan itu
mengarah pada penggunaan yang menjurus pada perbuatan mesum dan yang tidak
bermanfaat.
Dari pantauannya saat ini, penggunaan situs jejaring tersebut sudah mengarah pada
perilaku mesum. Itu dilihat dari berbagai gambar dan tulisan yang terpampang. Ia
mengaku khawatir, penggunaan jejaring yang berlebihan justru berdampak negatif,

ketimbang positif. Pengharaman ini juga berlaku ketika menggunakan Facebook untuk
mencari jodoh, pacaran dan mengenal karakter tetapi bukan dalam proses pinangan
atau lamaran. Keputusan itu dikatakan sudah sesuai dengan ketentuan dalam agama,
yang secara tegas sudah menyebutkan hubungan pertemanan spesial tanpa ada
maksud keseriusan diharamkan.
Nabil Harun mengatakan, situs jejaring sosial dan media komunikasi lainnya
diperbolehkan jika membawa manfaat, seperti dagang, lamaran, jual-beli, maupun
dakwah. Namun tampaknya keputusan haram ini tidak diikuti oleh forum lainnya.
PBNU dan MUI tidak ikut-ikutan mengeluarkan fatwa haram ini pada Facebook.
Wakil Rais Aam Syuriah PBNU KH Tolhah Hasan berharap agar umat Islam mampu
memaknai dan menyikapi kemajuan teknologi seperti Facebook. Menurut mantan
menteri agama itu, Facebook sebagai teknologi merupakan bagian atau produk dari
ilmu pengetahuan yang sifatnya netral. Dia menambahkan, bukan ilmunya sendiri yang
halal atau haram, tetapi penggunaannya yang bisa menjurus pada sesuatu yang halal
atau haram. Hal senada dikemukakan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi.
Menurutnya, hukum halal atau haram, baru bisa disematkan kepada perbuatan yang
menggunakan alat tersebut, bukan pada alatnya (lihat berita selengkapnya di sini).
Ketua MUI Kudus KH Syafiq Nashan menyatakan, tidak ada larangan
menggunakanFacebook, karena keberadaan situs persahabatan ini memiliki banyak
manfaat dibanding kerugiannya (lihat berita selengkapnya di sini).
III. Bagaimana Agar Aman Menggunakan Facebook?
Dengan adanya beberapa resiko itu tidak berarti kita harus menempuh langkah drastis
menghapus account kita demi keamanan semua data-data kita. Masih begitu banyak
keuntungan yang dapat kita peroleh dari Facebook, jadi yang diperlukan di sini adalah
kita harus lebih berhati-hati dalam menggunakannya. Jangan terlalu terbuka di
Facebook, karena hal itu akan dibaca oleh banyak orang.
Ikuti petunjuk berikut ini agar Anda tetap bisa menggunakan Facebook dengan aman:

1. Jangan cantumkan data yang terlalu detail. Memang bukan berarti kita harus
mengisi kolom nama saja, tetapi usahakan mengisi secukupnya. Usahakan jangan
mengisikan nomor telepon, alamat rumah dan alamat lainnya, kecuali kalau tujuan

Anda untuk promosi perusahaan yang dimasukkan dalam Facebook. Jangan sampai
profil Anda terisi begitu detail sampai ke hal-hal yang pribadi. Ingat Anda bukan
sedang membuat Curriculum Vitae untuk melamar kerja. Semakin lengkap profil Anda,
semakin banyak data yang rawan disalahgunakan.
2. Upload foto-foto yang sewajarnya saja. Dalam arti, jangan memasang foto-foto yang
terlampau pribadi dan hanya cocok Anda tunjukkan ke orang-orang tertentu saja.
Untuk foto semacam ini kirimkan saja langsung ke teman lewat email. Dengan
memasukkannya ke Facebook, berarti foto itu kemungkinan besar akan bisa tersebar
luas, entah disebarkan oleh teman Anda sendiri atau diambil oleh pihak-pihak lainnya.
Sekali foto yang salah tersebar, akan sangat sulit menariknya dan mengetahui siapa
yang menyebarkannya.
3. Era banyak-banyakan teman seperti saat Friendster baru berkembang sudah
berakhir. Jangan membabi-buta melakukan add friend atau menerima invite orang
yang tidak dikenal. Usahakan hanya melakukannya pada orang yang sudah menjadi
teman dari beberapa teman Anda. Lihatlah jumlah mutual friends. Semakin banyak
jumlahnya berarti semakin banyak teman Anda yang mengenalnya. Lebih baik lagi
hanya menerima friend requests dari orang yang Anda kenal langsung. Cocokkan
dengan search alamat emailnya. Menambah teman dengan account yang tidak jelas
asal usulnya berpotensi akan mengundang virus, karena ada virus yang langsung
menyerang begitu Anda menerima invite dari account yang mengandung virus.
4. Selektiflah menerima tag photo. Kalau tidak suka melihat kita di-tag di suatu foto
segera lakukan untag atau meminta yang meng-upload foto itu untuk menghapusnya.
5. Ubahlah setting default dari Facebook, karena setting awal ini terlalu terbuka untuk
umum. Aturlah privacy dan security-nya agar aman bagi Anda.
6. Jangan sembarangan memilih Groups dan Pages. Karena yang membuatnya
adalah pihak ketiga, kebenaran penawarannya tidak bisa dijamin. Banyak Groups dan
Pages yang hanya berupa spam.
7. Jangan gunakan password yang terlalu sederhana agar tidak mudah diterobos
pihak yang tidak bertanggung-jawab. Tapi pilihlah yang mudah diingat oleh Anda agar
Anda tidak kesulitan sendiri waktu menggunakannya.
8. Selektiflah menerima invite install aplikasi. Ingatlah sebagian besar aplikasi ini

bukan dibuat oleh Facebook dan berpotensi mengambil data-data Anda tanpa izin.
Terima aplikasi hanya dari sumber terpercaya.
9. Jangan membuka luas-luas akses pada informasi pribadi Anda, batasi hanya untuk
teman-teman Anda
10. Jangan sembarangan melakukan posting komentar. Karena itu semua sangat
mungkin dilihat oleh umum.
11. Jika memungkinkan, gunakan tanggal lahir yang palsu. Hal ini dikarenakan adanya
aplikasi-aplikasi yang tanpa sepengetahuan user akan menunjukkan data-data pribadi
Anda ini pada umum.
12. Berhati-hatilah mengisi informasi tentang pekerjaan Anda. Hindari menuliskan
informasi tentang atasan Anda, karena kemungkinan besar atasan Anda tidak akan
suka namanya dicantumkan seperti itu.
13. Jangan sembarangan dalam menuliskan pernyataan dan pandangan yang bersifat
pribadi. Karena itu bisa digunakan oleh pihak-pihak yang tidak menyukai Anda untuk
melawan dan menyerang Anda.
14. Begitu menemukan data Anda diambil dan digunakan oleh pihak lain tanpa
sepengetahuan dan izin Anda, segera laporkan ke pengelola situs tempat data Anda
disalahgunakan. Agar lebih cepat mintalah bantuan teman yang lebih mengerti untuk
menyelesaikan masalah ini.
Saran setting privacy dan security untuk account Anda:
Untuk bagian Privacy Setting ada di menu Settings pada bagian kanan atas halaman
Facebook.

1. Privacy Settings-Profile
a. Bagian tab Basic:
Bagian yang perlu diset nilainya menjadi Only Friends: Profile, Basic Info, Personal
Info, Status Updates, Photos Tagged of You, Videos Tagged of You, Friends, Wall
Posts (membuat teman kita untuk posting di Wall Anda, hilangkan tandanya jika Anda

tidak mau), Education Info dan Work Info.


b. Bagian tab Contact Information :
Bagian yang perlu diset nilainya menjadi Only Friends: IM Screen Name, Mobile
Phone*, Other Phone*, Current Address*, Website dan Email Address.
* = demi amannya lebih baik tidak diisi.
2. Privacy Settings-Search
a. Bagian Search Discovery:
Search Visibility tetap diset dengan Everyone, karena kalau tidak diset untuk semua
orang maka teman-teman Anda akan kesulitan menemukan Anda di Facebook.
b. Bagian Search Result Content:
Lebih baik yang tercentang hanya A link to add me as a friend dan A link to send me a
message. Default-nya Facebook memperbolehkan semua orang yang mencari Anda
bisa melihat semuanya termasuk foto profile dan daftar teman-teman Anda. Dua
bagian ini terutama foto profile rentan disalahgunakan.
c. Bagian Public Search Listing:
Untuk amannya hilangkan tanda centang di bagian ini. Jika tercentang berarti profile
Facebook Anda bisa dicari oleh semua orang (meski bukan user Facebook) lewat
search engine dan dikumpulkan oleh program Bot/Robot yang bekerja mengumpulkan
data secara otomatis.
3. Privacy SettingsNews Feed and Wall
a. Bagian tab Actions within Facebook:
Demi privasi Anda di bagian ini hilangkan tanda centang di pilihan Change relationship
status (di bagian The Highlights section on your friends' home pages can include your
Recent Activity. Allow Highlights to show my activity when I..) , Remove profile info dan
Add a friend (keduanya ada di bagian Recent Activity will appear on your Wall when
you edit your profile. Also show Recent Activity when I..).

b. Bagian tab Social Ads:


Gantikan pilihan dari Appearance in Social Ads ke No one agar Anda tidak
mendapatkan iklan dari Facebook.
4. Privacy Settings-Applications
Masuk ke tab Settings untuk mengaturnya. Pada pilihan yang paling atas pilihlah Do
not share any information about me through the Facebook API. Hal ini cukup penting
karena ketika teman Anda mengizinkan suatu aplikasi untuk mengakses informasinya,
aplikasi itu juga bisa mengakses informasi dan data Anda. Kalau aplikasi itu tidak
aman atau memang bertujuan jelek maka data Anda kemungkinan bisa
disalahgunakan. Pada bagian Facebook Connect Applications centang pilihan Don't
allow friends to view my memberships on other websites through Facebook Connect,
agar keamanan dari aplikasi lain yang Anda gunakan tetap terjaga. Sedangkan untuk
bagian Beacon Websites, centang pilihan Don't allow Beacon websites to post stories
to my profile, agar Facebook tidak menyebar post ke dalam Profile Anda.
Setelah mengatur untuk Privacy Settings saatnya Anda melihat lagi isi dari Profile
Anda. Bagian ini dapat ditemukan di menu Profile yang ada di bagian kiri atas
halaman utama Facebook. Kemudian klik tab Info dan klik lagi di Edit Information.
Coba periksa lagi apakah ada data-data pribadi yang rawan disalahgunakan jika
diketahui oleh orang lain. Hal ini terutama untuk alamat dan nomor telepon.

The Dangers of Facebook


Facebook may be more dangerous than you
think.
Half of all Americans are already on Facebook. The fastest growing segment of new
users are pre-teens and teens. With over 250 million daily users, over 10 million of
those are underage.
Facebook currently limits the age to 13 but it is easy to lie online about your age and
many 8-12 year olds have Facebook accounts exposing themselves to strangers, or
posting innocent (or not so innocent) photos of themselves only to catch the attention
of a predator.
Add to this the phenomenon of Sexting making its way from high schoolers down into
elementary school children and this makes Facebook the perfect storm of vulnerable
young people revealing way too much personal information about themselves in a way
that sexual predators from a few years older to decades older can find and use against
them.
Social networking also makes children the target of cruel jokes from their peers,cyberbullying and crude language in general. While you still cannot get into an R-rated movie
if you are under 17, you can hardly help running across sexually explicit language,
photos and videos through Facebook.
Internet porn is nothing new, but you used to at least have to go looking for it. But
Facebook allows any friend to post to your wall or comment to your posts and attach
messages and images that not only hurt your child, but are seen by their friends and
the public adding insult to injury and further damaging their reputation.
Whether your child posts inappropriate messages or images of themselves, or whether
they get tagged by another Facebook user attaching their name to an inappropriate
image, their reputation online, in school, and in the future just now forming, can be
seriously damaged in mere seconds.

The average Facebook user has 135 friends, with


women having far more friends than men on
average. Each of those friends has an average of
135 friends.
Teens tend to have twice as many Facebook "Friends", as adults, on average. Most
dont realize that as a result, simply sharing with your own network (friends and
friends of friends) is not safe because it exposes all your posts to tens of thousands,
and potentially millions, of strangers.
Not only that, the average Facebook user is connected to 80 community pages, groups
and events. Our ProfileWatch feature alerts you to these and other loop holes to your
Facebook privacy neither you nor your child may realize.
These are just a few of the reasons that Facebook accounts need to be monitored by
parents and guardians. Too much is at stake. Protect those you care about with
EyeGuardians technology that is unique in its ability to also scan photos and
videos for nudity.
EyeGuardian software also alerts you to your childs new online friends that are
suspicious, messages that have dirty words, and more allowing you to easily monitor
their activity and keep them safe from Facebooks dangers on several fronts.

The greatest danger to teens on social media is not


what they do online, but rather what others do and
say about them.
Our low monthly charge puts EyeGuardian's ever-watchful eyes on their profiles so you
have the peace of mind of being able to review and quickly respond to suspicious
content.

Taking a wrong turn on Facebook can happen in seconds


We want parents to understand that the social aspect increases risk 100-fold from
"simply being online" as it is not the same danger as merely blogging or surfing etc.
Seedy characters online is nothing new. Internet porn is nothing new. It used to be that
you had to go looking for danger in order to encounter it online. However, today, social
websites such as Facebook, have become wildly popular with youth and make
connecting with bad influences and dangerous characters all too common.
Recently social media websites and and strangers happen in seconds!

That means that social websites, while making connections to friends and family also
risk connecting your kids with the wrong types.
Facebook is one of the largest and most popular social sites enjoyed worldwide by all
ages. Along with all the fun aspects of Facebook, it exposes youth to dangers on two
fronts: older strangers attempting to befriend them based on their profile
(age/gender/location/photo), and inappropriate material from peers.
Thanks in part to camera-phones, a lot of this seedy material now takes the form of
sexual/revealing photos and videos.
Thankfully, eyeGuardian alerts you to possible dangers of all types. And we go farther
to help you protect those in your care with our unique ability to analyzeimages (photos
and videos) for nudity and obscene gestures.
Using eyeGuardian lets you know if inappropriate images are being sent or received
from ANY of the doorways on Facebook (Home Wall, Feeds, Albums and Posts). We
put you in the know so you can respond quickly in the best interest of those in your
care.
Our low monthly charge puts eyeGuardian's ever-watchful eyes on their profiles so you
have the peace of mind of being able to review and quickly respond to suspicious
content.

How to Talk to Your Child About Facebook

Facebook
Five
Hidden
Dangers
of
Five
Facebook
Hidden
Dangers
of
Five
Facebook
Hidden
Dangers
of
Five Hidden Dangers of
Facebook
FIVE HIDDEN DANGERS OF FACEBOOK

http://www.cbsnews.com/news/five-hidden-dangers-of-facebook/

Facebook claims it has 400 million users. But are they well-protected
from prying eyes, scammers and unwanted marketers?
Not according to Joan Goodchild, senior editor of CSO (Chief Security
Officer) Online.
She says your privacy may be at far greater risk of being violated than
you know when you log onto Facebook, due to security gaffes or
marketing efforts by the company.
Facebook came under fire this week, when 15 privacy and consumer
protection organizations filed a complaint with the Federal Trade
Commission, charging that the site, among other things, manipulates
privacy settings to make users' personal information available for
commercial use. Also, some Facebook users found their private chats
accessible to everyone on their contact list - a major security breach
that's left a lot of people wondering just how secure the site is.

In two words, asserts Goodchild - not very.


On "The Early Show on Saturday Morning," she spotlighted five
dangers she says Facebook users expose themselves to, probably
without aware of it:
Your information is being shared with third parties
Privacy settings revert to a less safe default mode after
each redesign
Facebook ads may contain malware
Your real friends unknowingly make you vulnerable
Scammers are creating fake profiles

Is Facebook a secure platform to communicate with your


friends?
Here's the thing; Facebook is one of the most popular sites in the
world. Security holes are being found on a regular basis. It is not
as inherently secure as people think it is when they log on every day.
Certainly, there are growing pains. Facebook is considered a young
company and it has been around a few years now. It is continuing to
figure this out. They are so young they are still trying to figure out how
they are going to make money. They don't even have a revenue model
yet. It is hard to compare this to others; we have never had this
phenomenon before in the way people are communicating with each
other - only e-mail comes close.
The potential for crime is real. According to the Internet Crime
Complaint Center, victims of Internet-related crimes lost $559 million
in 2009. That was up 110 percent from the previous year. If you're not
careful using Facebook, you are looking at the potential for identity
theft, or possibly even something like assault if you share information

with a dangerous person you think is actually a "friend." One British


police agency recently reported the number of crimes they've
responded to in the last year involving Facebook climbed 346 percent.
These are real threats.
Lately, it seems a week doesn't go by without some new news about a
Facebook-related security problem.
Earlier this week, a publication called "TechCrunch" discovered a
security hole that made it possible for users to read their friends'
private chats. Facebook has since patched it, but who knows how long
that flaw existed? Some speculate it may have been that way for years.
Last month, researchers at VeriSign's iDefense group discovered a
hacker was selling Facebook user names and passwords in an
underground hacker forum. It was estimated he had about 1.5 million
accounts - and was selling them for between $25 and $45.
And the site is constantly under attack from hackers trying to spam
these 400 million users, or harvest their data, or run other scams.
Certainly, there is a lot of criticism in the security community of
Facebook's handling of security. Perhaps the most frustrating thing is
that the company rarely responds to inquiries.
Do people really have privacy on Facebook?
No. There are all kinds of ways third parties can access information
about you. For instance, you may not realize that, when you are
playing the popular games on Facebook, such as Farmville, or take
those popular quizzes, every time you do that, you authorize an
application to be downloaded to your profile that you may not realize
gives information to third parties.
Does Facebook share info about users with third parties
through things such as Open Graph?
Open Graph is a new concept for them - they unveiled it last week at a
conference. It actually is basically a way to share the information in
your profile with all kinds of third parties, such as partner websites, so

they can have a better idea of your interests and what you are
discussing, so they can - as they portray it - "make it a more personal
experience."
The theory behind Open Graph - even if they have not
implemented it - is their whole business model, isn't it?
Well, that is the business model - they are trying to get you to share as
much information as possible so they can monetize it by sharing it
with advertisers.
Isn't it in Facebook's best interest to get you to share as
much info as possible?
It absolutely is. Facebook's mission is to get you to share as much
information as it can so it can share it with advertisers. As it looks
now, the more info you share the more they are going to with
advertisers and make more money.
It is not only sharing the information: Isn't there a security
problem every time they redesign the site?
Every time Facebook redesigns the site, which happens at least a few
times a year, it puts your privacy settings back to a default in which,
essentially, all of your information is made public. It is up to you, the
user, to check the privacy settings and decide what you want to share
and what you don't want to share.
Facebook does not notify you of the changes, and your privacy settings
are set back to a public default. Many times, you may find out through
friends. Facebook is not alerting you to these changes; it is just letting
you know the site has been redesigned.
Can your real friends on Facebook also can make you
vulnerable?
Absolutely. Your security is only as good as your friend's security. If
someone in your network of friends has a weak password and his or
her profile is hacked, he or she can now send you malware, for
example. There is a common scam called a 419 scam, in which

someone hacks your profile and send messages to your friends asking
for money - claiming to be you - saying, "Hey, I was in London, I was
mugged, please wire me money." People fall for it. People think their
good friend needs help - and end up wiring money to Nigeria.
A lot of websites we use display banner ads, but do we have
to be wary of them on Facebook?
Absolutely: Facebook has not been able to screen all of its ads. It
hasn't done a great job of vetting which ads are safe and which are not.
As a result, you may get an ad in your profile whey you are browsing
around one day that has malicious code in it. In fact, last month there
was an ad with malware that asked people to download antivirus
software that was actually a virus.
Is too big a network of friends dangerous?
You know people with a lot of friends, 500, 1000 friends on Facebook?
What is the likelihood they are all real? There was study last year that
concluded that 40 percent of all Facebook profiles are fake. They have
been set up by bots or impostors. If you have 500 friends, it is likely
there is a percentage of people you don't really know and you are
sharing a lot of information with them, such as when you are on
vacation, your children's pictures, their names. Is this information you
really want to put out there to people you don't even know?

Anda mungkin juga menyukai