BAHAYA FACEBOOK
Teman, beberapa waktu yang lalu saya tak sengaja membaca Posting di
sebuah Admin 15LAM T3RBUKTI BENAR yang isinya sunnguh terasa
amat sangat menggetarkan hati saya,
membagikan kepada teman2 saya disini dengan izin share dari pemiliknya
Inilah isinya (Lengkap dengan sedikit tambahan dari saya);
DI BALIK FENOMENA FACEBOOK
Tanpa kita sadari, setan menggangu kita melalui situs ini. Jika kita tidak
berhati-hati dan koreksi diri kita dapat terjerumus dalam berbagai dosa &
maksiat. Demi Masa, sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati
supaya menetapi kesabaran.
Ketika perpecahan keluarga menjadi tontonan yang ditunggu dalam
sebuah episode infotainment setiap hari.
Ketika aib seseorang ditunggu-tunggu ribuan mata bahkan jutaan dalam
berita-berita media massa.
Ketika seorang celebritis dengan bangga menjadikan kehamilannya di luar
pernikahan yang sah sebagai ajang sensasi setan yang ditunggu-tunggu
siapa calon bapak si jabang bayi?
Ada kabar yang lebih menghebohkan, lagi-lagi seorang celebritis yang
belum resmi berpisah dengan suaminya, tanpa rasa malu berlibur, berjalan
bersama pria lain, dan dengan mudahnya mengolok-olok suaminya.
kebanggaan
di
statusnya.
malam-malam
sendirian,
wanita
menuliskan
Hujan-hujan
Ada juga yang nulis mau tidur nih, panas bangetbakal tidur pake
dalaman lagi nih .
Dan ribuan status-status yang numpang jahilliyah dan pengin ada komenkomen dari lainnya.
Dan itu sadar atau tidak sadar dinikmati oleh indera kita, mata kita, telinga
kita, bahkan pikiran kita.
Ada yang lebih kejam dari sekedar status facebook, dan herannya seakan
hilang rasa empati dan sensitifitas dari tiap diri terhadap hal-hal yang
semestinya di tutup dan tidak perlu di tampilkan.
Seorang wanita dengan nada guyon mengomentarin foto yang baru sj di
upload di albumnya, foto-foto saat SMA dulu setelah berolah raga
memakai kaos dan celana pendek..padahal sebagian besar yg di dalam
foto tersebut sudah berjilbab
Ada seorang karyawati mengupload foto temannya yang sekarang sudah
berubah dari kehidupan jahiliyah menjadi kehidupan islami, foto saat dulu
jahiliyah bersama teman2 prianya bergandengan dengan ceria.
Ada pula seorang pria meng upload foto seorang wanita mantan
kekasihnya dulu yang sedang dalam kondisi sangat seronok padahal kini
sang wanita telah berkeluarga dan hidup dengan tenang.
Rasanya hilang apa yang diajarkan seseorang yang sangat dicintai
Allah., yaitu Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, Rasulullah kepada
umatnya. Seseorang yang sangat menjaga kemuliaan dirinya dan
keluarganya. Ingatkah ketika Rasulullah bertanya pada Aisyah radhiyallahu
anha:
Wahai Aisyah apa yang dapat saya makan pagi ini? maka Istri tercinta,
sang Humairah, sang pipi merah Aisyah menjawab, Rasul, kekasih
hatiku, sesungguhnya tidak ada yang dapat kita makan pagi ini. Rasul
dengan senyum teduhnya berkata, Baiklah Aisyah, aku berpuasa hari ini.
Tidak perlu orang tahu bahwa tidak ada makanan di rumah rasulullah.
catatan
*** Iffah (bisa berarti martabat/kehormatan) adalah bahasa yang lebih
akrab untuk menyatakan upaya penjagaan diri ini. Iffah sendiri memiliki
makna usaha memelihara dan menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak
halal, makruh dan tercela.
Sumber : FTJAI
Beberapa orang sering dgn mudahnya meng-up date status mereka dgn
kata-kata yg tidak jelas entah apa tujuannya selain untuk numpang beken,
cari perhatian dan pengin ada komen-komen dari lainnya.
> Dingin . . .
> B.E.T.E. . . .
> Capek
> Puanass buaget neh !
> Arghhh .. . !!!!
> Gile tuh org !
>...
> Aku masih menanti . . .
etc.
***************************************************************
Mohon kiranya untuk men-tag ataupun men-sharing artikel ini dengan
orang yang Anda kasihi demi kebaikan kita bersama.
Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan
memudahkan baginya jalan ke surga.( HR Muslim)
Apabila ada kebaikan dalam catatan ini, maka sebaiknya mari kita
SEBARKAN untuk dibaca oleh orang yg kita cintai
Orang yang menyeru (menyuruh/menasehatkan) kepada kebaikan akan
memperoleh pahala seperti orang yang mengamalkan seruannya, tanpa
mengurangi pahala orang yang mengamalkan sedikitpun. Sebaliknya,
orang yang menyeru kejahatan akan mendapatkan dosa seperti orang
yang
mengamalkannya,
tanpa
mengurangi
dosa
orang
yang
oleh semua pengguna internet di seluruh dunia, terutama kalau tidak dibatasi
aksesnya. Penggunaannya yang gratis dan terbuka untuk siapa saja ini, juga membuat
Facebook bisa digunakan untuk hal apapun. Entah itu memang serius untuk
berkomunikasi dengan teman-temannya sampai hal-hal lain yang bisa merugikan.
Sifat keterbukaan dan keluasan itulah yang memunculkan beberapa efek negatif di
antara begitu banyak kelimpahan keistimewaan dari Facebook. Sisi negatif tersebut
juga sangat bervariasi, mulai dari tingkat ringan yang efeknya sekedar menjengkelkan
sampai dengan tingkat berat yang bisa menimbulkan kerugian yang lumayan besar.
Karena itulah Facebook juga menyimpan sejumlah resiko kalau kita tidak hati-hati
menggunakannya.
I. Beberapa Resiko Dari Facebook :
1. VIRUS
Sebagian besar aplikasi yang ada di Facebook dibuat oleh pihak ketiga, bukan oleh
Facebook sendiri. Karena dibuat oleh pihak lain, maka ada kemungkinan aplikasi itu
bisa membahayakan, apalagi jika bukan dibuat oleh suatu pihak yang bisa dipercaya.
Dengan meng-install suatu aplikasi maka sama artinya kalau Anda menyetujui aplikasi
itu untuk mengakses isi dari profile Anda dan menggunakannya. Jadi bisa saja
semuanya itu disalahgunakan.
Selain itu yang tak kalah seringnya adalah serangan virus dengan jalan mengirimkan
message palsu. Isi dari pesan itu di antaranya ada yang menyuruh user mendownload suatu program untuk melihat video yang ditawarkan seperti pada virus
Koobface. Begitu dijalankan program itu akan membuat komputer user terinfeksi dan
akan mengirimkan data-data rahasia yang ada di komputer atau yang diketikkan user.
Bentuk serangan lainnya yaitu mengirimkan pesan agar user mengklik alamat-alamat
yang nantinya akan menampilkan halaman Facebook palsu dengan harapan dapat
mencuri password. Lihat beritanya di sini.
2. PENGELOLAAN DATA
Beberapa kekhawatiran muncul ketika melihat begitu lengkapnya user mengisikan
data-datanya. Di antaranya yaitu pencurian data. Hal ini pernah dibuktikan oleh 2
mahasiswa MIT yang berhasil men-download 70 ribu profile Facebook yang
menggunakan script otomatis untuk proyek mereka untuk meneliti keamanan
Facebook. Data-data ini sempat juga menjadi sengketa antara user dengan pihak
Facebook. Masalah muncul ketika syarat dan ketentuan dari situs itu mengalami
perubahan dengan hilangnya ketentuan yang mengatakan user dapat menghilangkan
apa yang diisikannya kapanpun.
Dengan ketentuan baru ini berarti jika user menghapus account-nya, setiap komentar
atau pesan yang ditinggalkan pada halaman teman Facebook-nya tidak ikut hilang
(lihat beritanya di sini). Hal ini sempat menjadi perdebatan sengit sebelum akhirnya
diadakan voting yang membatalkan peraturan baru itu (lihat beritanya di sini). Meski
pembatalan ini harus dibuktikan lagi kebenarannya.
3. FACEBOOK BEACON
Facebook Beacon diluncurkan 7 November 2007, merupakan inovasi marketing yang
mengizinkan situs itu menampilkan aktivitas user pada profile Facebook sebagai
Social Ads dan mempromosikan produk. Facebook akhirnya dikritik karena
mengumpulkan data user lebih banyak dari yang pertama mereka katakan saat
peluncuran. Facebook akhirnya meminta maaf dan kemudian mengizinkan user bisa
memilih untuk tidak memakai Facebook Beacon.
4. PRIVASI
Dengan meng-update setiap saat status, ada keuntungan dan kerugiannya.
Keuntungannya kita bisa saling berbagi kabar dengan teman-teman kita setiap saat.
Tetapi itu jugalah yang menimbulkan masalah. Dengan terus meng-update status kita
maka semua teman kita akan mengetahui apa yang sedang kita lakukan dan di
mana kita berada. Repotnya teman ini bersifat sangat luas. Bisa berarti benar-benar
teman kita yang ingin kita bagi tentang status kita, bisa juga seseorang yang memang
kita kenal tetapi sebenarnya tidak perlu kita bagi status kita dan teman hasil add
sembarangan untuk sekedar memperbanyak daftar teman kita. Apabila tidak diset
dengan benar maka akibatnya privasi kita bisa terganggu. Contohnya bila Anda
sedang membolos kerja dengan alasan sakit. Anda pasang status untuk teman-teman
Anda, Asyiknya sedang jalan-jalan. Teman Anda mungkin bisa tertawa-tawa lihat
status ini, tapi apa jadinya kalau bos Anda yang sudah jadi teman di Facebook Anda
ikut membacanya?
5. PENYALAHGUNAAN DATA
Dengan adanya data-data pribadi berikut foto-fotonya yang ada di halaman profile,
maka itu semua rawan diambil oleh pihak-pihak lain yang bisa mengakses profile
tersebut. Parahnya lagi semua itu bisa disalahgunakan untuk membuat suatu situs
baru yang berisi data-data pribadi tersebut. Situs palsu itu seolah-olah dibuat langsung
oleh user Facebook yang datanya dicuri tersebut. Jika niat si pencuri itu jelek maka
tentunya situs itu akan ditambah dengan informasi-informasi untuk menjelek-jelekkan
user yang bersangkutan. Hal semacam ini dikenal dengan sebutan impersonation
yang tentunya sangat merugikan. Belum lagi untuk mengurus situs ilegal ini juga
cukup repot. Untuk meminta penghapusan situs dan data-data milik kita yang
disalahgunakan tersebut harus mengikuti beberapa prosedur yang memakan waktu
lumayan lama.
6. BIAYA MEMBENGKAK
Aktif online di Facebook berarti harus terkoneksi terus dengan internet. Hal ini
tentunya berarti biaya untuk internet juga bertambah besar. Apalagi kalau memakai
koneksi internet yang bukan langganan tetapi insidental, jika digunakan terus-menerus
pastinya biayanya bisa melebihi biaya langganan. Ini tentunya sudah resiko, jika ingin
selalu online tentunya harus keluar biaya lebih banyak.
II. Kontroversi Haram Facebook
Ketika Facebook makin menjadi suatu hal yang sangat umum di Indonesia, tiba-tiba
muncul kontroversi kalau situs jejaring sosial ini dianggap haram. Kontroversi itu
seakan-akan menambah resiko dari Facebook. Tapi benarkah Facebook itu haram?
Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMPP) se-Jawa Timur yang terdiri dari
delegasi santri putri, mengharamkan penggunaan Facebook yang berlebihan (lihat
berita lengkapnya di sini). Pertanyaan itu dikeluarkan pada hari Jumat (22/5) saat
berlangsungnya Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMPP) se-Jawa Timur
XI di Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadi-aat Lirboyo, Kota Kediri tersebut, yang
diikuti sekitar 700 santri. Humas FMPP, Nabil Harun, mengatakan berlebihan itu
mengarah pada penggunaan yang menjurus pada perbuatan mesum dan yang tidak
bermanfaat.
Dari pantauannya saat ini, penggunaan situs jejaring tersebut sudah mengarah pada
perilaku mesum. Itu dilihat dari berbagai gambar dan tulisan yang terpampang. Ia
mengaku khawatir, penggunaan jejaring yang berlebihan justru berdampak negatif,
ketimbang positif. Pengharaman ini juga berlaku ketika menggunakan Facebook untuk
mencari jodoh, pacaran dan mengenal karakter tetapi bukan dalam proses pinangan
atau lamaran. Keputusan itu dikatakan sudah sesuai dengan ketentuan dalam agama,
yang secara tegas sudah menyebutkan hubungan pertemanan spesial tanpa ada
maksud keseriusan diharamkan.
Nabil Harun mengatakan, situs jejaring sosial dan media komunikasi lainnya
diperbolehkan jika membawa manfaat, seperti dagang, lamaran, jual-beli, maupun
dakwah. Namun tampaknya keputusan haram ini tidak diikuti oleh forum lainnya.
PBNU dan MUI tidak ikut-ikutan mengeluarkan fatwa haram ini pada Facebook.
Wakil Rais Aam Syuriah PBNU KH Tolhah Hasan berharap agar umat Islam mampu
memaknai dan menyikapi kemajuan teknologi seperti Facebook. Menurut mantan
menteri agama itu, Facebook sebagai teknologi merupakan bagian atau produk dari
ilmu pengetahuan yang sifatnya netral. Dia menambahkan, bukan ilmunya sendiri yang
halal atau haram, tetapi penggunaannya yang bisa menjurus pada sesuatu yang halal
atau haram. Hal senada dikemukakan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi.
Menurutnya, hukum halal atau haram, baru bisa disematkan kepada perbuatan yang
menggunakan alat tersebut, bukan pada alatnya (lihat berita selengkapnya di sini).
Ketua MUI Kudus KH Syafiq Nashan menyatakan, tidak ada larangan
menggunakanFacebook, karena keberadaan situs persahabatan ini memiliki banyak
manfaat dibanding kerugiannya (lihat berita selengkapnya di sini).
III. Bagaimana Agar Aman Menggunakan Facebook?
Dengan adanya beberapa resiko itu tidak berarti kita harus menempuh langkah drastis
menghapus account kita demi keamanan semua data-data kita. Masih begitu banyak
keuntungan yang dapat kita peroleh dari Facebook, jadi yang diperlukan di sini adalah
kita harus lebih berhati-hati dalam menggunakannya. Jangan terlalu terbuka di
Facebook, karena hal itu akan dibaca oleh banyak orang.
Ikuti petunjuk berikut ini agar Anda tetap bisa menggunakan Facebook dengan aman:
1. Jangan cantumkan data yang terlalu detail. Memang bukan berarti kita harus
mengisi kolom nama saja, tetapi usahakan mengisi secukupnya. Usahakan jangan
mengisikan nomor telepon, alamat rumah dan alamat lainnya, kecuali kalau tujuan
Anda untuk promosi perusahaan yang dimasukkan dalam Facebook. Jangan sampai
profil Anda terisi begitu detail sampai ke hal-hal yang pribadi. Ingat Anda bukan
sedang membuat Curriculum Vitae untuk melamar kerja. Semakin lengkap profil Anda,
semakin banyak data yang rawan disalahgunakan.
2. Upload foto-foto yang sewajarnya saja. Dalam arti, jangan memasang foto-foto yang
terlampau pribadi dan hanya cocok Anda tunjukkan ke orang-orang tertentu saja.
Untuk foto semacam ini kirimkan saja langsung ke teman lewat email. Dengan
memasukkannya ke Facebook, berarti foto itu kemungkinan besar akan bisa tersebar
luas, entah disebarkan oleh teman Anda sendiri atau diambil oleh pihak-pihak lainnya.
Sekali foto yang salah tersebar, akan sangat sulit menariknya dan mengetahui siapa
yang menyebarkannya.
3. Era banyak-banyakan teman seperti saat Friendster baru berkembang sudah
berakhir. Jangan membabi-buta melakukan add friend atau menerima invite orang
yang tidak dikenal. Usahakan hanya melakukannya pada orang yang sudah menjadi
teman dari beberapa teman Anda. Lihatlah jumlah mutual friends. Semakin banyak
jumlahnya berarti semakin banyak teman Anda yang mengenalnya. Lebih baik lagi
hanya menerima friend requests dari orang yang Anda kenal langsung. Cocokkan
dengan search alamat emailnya. Menambah teman dengan account yang tidak jelas
asal usulnya berpotensi akan mengundang virus, karena ada virus yang langsung
menyerang begitu Anda menerima invite dari account yang mengandung virus.
4. Selektiflah menerima tag photo. Kalau tidak suka melihat kita di-tag di suatu foto
segera lakukan untag atau meminta yang meng-upload foto itu untuk menghapusnya.
5. Ubahlah setting default dari Facebook, karena setting awal ini terlalu terbuka untuk
umum. Aturlah privacy dan security-nya agar aman bagi Anda.
6. Jangan sembarangan memilih Groups dan Pages. Karena yang membuatnya
adalah pihak ketiga, kebenaran penawarannya tidak bisa dijamin. Banyak Groups dan
Pages yang hanya berupa spam.
7. Jangan gunakan password yang terlalu sederhana agar tidak mudah diterobos
pihak yang tidak bertanggung-jawab. Tapi pilihlah yang mudah diingat oleh Anda agar
Anda tidak kesulitan sendiri waktu menggunakannya.
8. Selektiflah menerima invite install aplikasi. Ingatlah sebagian besar aplikasi ini
bukan dibuat oleh Facebook dan berpotensi mengambil data-data Anda tanpa izin.
Terima aplikasi hanya dari sumber terpercaya.
9. Jangan membuka luas-luas akses pada informasi pribadi Anda, batasi hanya untuk
teman-teman Anda
10. Jangan sembarangan melakukan posting komentar. Karena itu semua sangat
mungkin dilihat oleh umum.
11. Jika memungkinkan, gunakan tanggal lahir yang palsu. Hal ini dikarenakan adanya
aplikasi-aplikasi yang tanpa sepengetahuan user akan menunjukkan data-data pribadi
Anda ini pada umum.
12. Berhati-hatilah mengisi informasi tentang pekerjaan Anda. Hindari menuliskan
informasi tentang atasan Anda, karena kemungkinan besar atasan Anda tidak akan
suka namanya dicantumkan seperti itu.
13. Jangan sembarangan dalam menuliskan pernyataan dan pandangan yang bersifat
pribadi. Karena itu bisa digunakan oleh pihak-pihak yang tidak menyukai Anda untuk
melawan dan menyerang Anda.
14. Begitu menemukan data Anda diambil dan digunakan oleh pihak lain tanpa
sepengetahuan dan izin Anda, segera laporkan ke pengelola situs tempat data Anda
disalahgunakan. Agar lebih cepat mintalah bantuan teman yang lebih mengerti untuk
menyelesaikan masalah ini.
Saran setting privacy dan security untuk account Anda:
Untuk bagian Privacy Setting ada di menu Settings pada bagian kanan atas halaman
Facebook.
1. Privacy Settings-Profile
a. Bagian tab Basic:
Bagian yang perlu diset nilainya menjadi Only Friends: Profile, Basic Info, Personal
Info, Status Updates, Photos Tagged of You, Videos Tagged of You, Friends, Wall
Posts (membuat teman kita untuk posting di Wall Anda, hilangkan tandanya jika Anda
That means that social websites, while making connections to friends and family also
risk connecting your kids with the wrong types.
Facebook is one of the largest and most popular social sites enjoyed worldwide by all
ages. Along with all the fun aspects of Facebook, it exposes youth to dangers on two
fronts: older strangers attempting to befriend them based on their profile
(age/gender/location/photo), and inappropriate material from peers.
Thanks in part to camera-phones, a lot of this seedy material now takes the form of
sexual/revealing photos and videos.
Thankfully, eyeGuardian alerts you to possible dangers of all types. And we go farther
to help you protect those in your care with our unique ability to analyzeimages (photos
and videos) for nudity and obscene gestures.
Using eyeGuardian lets you know if inappropriate images are being sent or received
from ANY of the doorways on Facebook (Home Wall, Feeds, Albums and Posts). We
put you in the know so you can respond quickly in the best interest of those in your
care.
Our low monthly charge puts eyeGuardian's ever-watchful eyes on their profiles so you
have the peace of mind of being able to review and quickly respond to suspicious
content.
Facebook
Five
Hidden
Dangers
of
Five
Facebook
Hidden
Dangers
of
Five
Facebook
Hidden
Dangers
of
Five Hidden Dangers of
Facebook
FIVE HIDDEN DANGERS OF FACEBOOK
http://www.cbsnews.com/news/five-hidden-dangers-of-facebook/
Facebook claims it has 400 million users. But are they well-protected
from prying eyes, scammers and unwanted marketers?
Not according to Joan Goodchild, senior editor of CSO (Chief Security
Officer) Online.
She says your privacy may be at far greater risk of being violated than
you know when you log onto Facebook, due to security gaffes or
marketing efforts by the company.
Facebook came under fire this week, when 15 privacy and consumer
protection organizations filed a complaint with the Federal Trade
Commission, charging that the site, among other things, manipulates
privacy settings to make users' personal information available for
commercial use. Also, some Facebook users found their private chats
accessible to everyone on their contact list - a major security breach
that's left a lot of people wondering just how secure the site is.
they can have a better idea of your interests and what you are
discussing, so they can - as they portray it - "make it a more personal
experience."
The theory behind Open Graph - even if they have not
implemented it - is their whole business model, isn't it?
Well, that is the business model - they are trying to get you to share as
much information as possible so they can monetize it by sharing it
with advertisers.
Isn't it in Facebook's best interest to get you to share as
much info as possible?
It absolutely is. Facebook's mission is to get you to share as much
information as it can so it can share it with advertisers. As it looks
now, the more info you share the more they are going to with
advertisers and make more money.
It is not only sharing the information: Isn't there a security
problem every time they redesign the site?
Every time Facebook redesigns the site, which happens at least a few
times a year, it puts your privacy settings back to a default in which,
essentially, all of your information is made public. It is up to you, the
user, to check the privacy settings and decide what you want to share
and what you don't want to share.
Facebook does not notify you of the changes, and your privacy settings
are set back to a public default. Many times, you may find out through
friends. Facebook is not alerting you to these changes; it is just letting
you know the site has been redesigned.
Can your real friends on Facebook also can make you
vulnerable?
Absolutely. Your security is only as good as your friend's security. If
someone in your network of friends has a weak password and his or
her profile is hacked, he or she can now send you malware, for
example. There is a common scam called a 419 scam, in which
someone hacks your profile and send messages to your friends asking
for money - claiming to be you - saying, "Hey, I was in London, I was
mugged, please wire me money." People fall for it. People think their
good friend needs help - and end up wiring money to Nigeria.
A lot of websites we use display banner ads, but do we have
to be wary of them on Facebook?
Absolutely: Facebook has not been able to screen all of its ads. It
hasn't done a great job of vetting which ads are safe and which are not.
As a result, you may get an ad in your profile whey you are browsing
around one day that has malicious code in it. In fact, last month there
was an ad with malware that asked people to download antivirus
software that was actually a virus.
Is too big a network of friends dangerous?
You know people with a lot of friends, 500, 1000 friends on Facebook?
What is the likelihood they are all real? There was study last year that
concluded that 40 percent of all Facebook profiles are fake. They have
been set up by bots or impostors. If you have 500 friends, it is likely
there is a percentage of people you don't really know and you are
sharing a lot of information with them, such as when you are on
vacation, your children's pictures, their names. Is this information you
really want to put out there to people you don't even know?