Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjukNya
sehingga Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa mata kuliah Keperawatan
Komunitas I dapat tersusun.
Tim menyusun panduan ini dengan menggunakan strategi Pembelajaran
Berdasar Masalah dengan kurikulum berbasis kompetensi yakni standar
kompetensi pendidikan Ners sehingga memungkinkan terselenggaranya
Sistem pendidikan Student Centered Learning atau pembelajaran aktif, untuk
mengantarkan mahasiswa mencapai seperangkan kompetensi untuk mencapai
derajat Ners.
Buku ini mengandung informasi umum, tujuan dan kompetensi yang
hendak dicapai, proses pembelajaran, dan metoda evaluasi.
Melalui buku ini diharapkan mahasiswa dan pengampuh mata ajar dapat
memahami perannya masing-masing sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Banyak pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku ini.
Untuk itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih atas segala
kontribusinya. Semoga buku ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Kami
menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangan, oleh karena kritik dan
saran membangun sangatlah diharapkan demi penyusunan buku ini di masa
yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Palopo, 18 Pebruari 2016
Tim Pengasuh MK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Mata Kuliah
Fokus mata ajar Keperawatan Komunitas I adalah pembahasan
tentang konsep keluarga, kesehatan keluarga, konsep keluarga sejahtera,
asuhan keperawatan keluarga pada tiap-tiap tahapan perkembangan
keluarga yang meliputi pasangan keluarga yang baru menikah, keluarga
yang menanti kelahiran, keluarga dengan balita, keluarga dengan anakanak usia sekolah, keluarga dengan anak remaja, keluarga dewasa dan
masalah-masalah yang terkait dengan masalah kesehatan yang lazim di
Indonesia. Kegiatan belajar meliputi ceramah, diskusi dan pembahasan
kasus.
B. Kompetensi Mata Ajar
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada Blok Keperawatan
Komunitas I mahasiswa akan mampu:
1. Menjelaskan konsep keperawatan dan konsep terkait dengan
penerapannya pada asuhan keperawatan keluarga
2. Melengkapi data kasus tersebut menggunakan format pengkajian
keluarga yang sesuai
3. Mengelompokkan data adaptif dan maladaptive yang mendukung untuk
merumuskan masalah keperawatan menggunakan format analisa data.
4. Menegakkan diagnosis keperawatan sesuai data tersebut
5. Merumuskan dan menentukan prioritas diagnosa keperawatan keluarga
menggunakan format prioritas masalah yang sesuai
6. Menyusun tujuan tindakan keperawatan untuk menyelesaikan masalah
sesuai dengan diagnosis keperawatan keluarga
7. Menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga
8. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan keluarga
9. Menghubungkan dampak isu tersebut pada perkembangan
keperawatan keluarga
Kompetensi mata ajar ini diharapkan dapat dicapai dalam proses
Kompetensi mata ajar ini diharapkan dapat dicapai dalam proses belajar
mengajar selama 5 minggu. Secara garis besar dari 9 unit kompetensi yang
telah dijelaskan diatas dapat diringkas menjadi 2 kompetensi besar yaitu;
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar keperawatan keluarga
dan penerapannya pada asuhan keperawatan keluarga,
2. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan keluarga.
Operasionalisasi untuk mencapai 2 kompetensi tersebut tentunya akan
didukung dengan bahan kajian yang sesuai dengan kompetensi tesebut.
Berikut ini disampaikan penjabaran bahan kajian yang diperlukan untuk
mendukung tercapai kompetensi pada Blok Mata Ajar Keperawatan
Komunitas I (tabel 1).
Kompetensi
Mahasiswa
mampu
menjelaskan konsep dasar
keperawatan keluarga dan
penerapannya pada asuhan
keperawatan keluarga
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2.
Mahasiswa
mampu 1.
melakukan
asuhan
keperawatan keluarga
2.
3.
4.
5.
Bahan Kajian
Konsep keluarga
Konsep keluarga sejahtera
Konsep keperawatan keluarga
Ruang
lingkup
keperawatan
keluarga
Trend dan isu keperawatan
keluarga
Proses keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluarga
sesuai
kebutuhan
tumbuh
kembang
Asuhan keperawatan keluarga
dengan masalah yang lazim di
Indonesia
Konsep
asuhan
keperawatan
keluarga
Pengkajian keluarga
Diagnosa keperawatan keluarga
Perencanaan
Evaluasi
BAB II
KEBIJAKAN STANDAR
A. Pembelajaran Blok
1. Definisi
Pembelajaran blok bermaksud memberikan kesempatan seluasluasnya pada mahasiswa dalam mengeluarkan isi pikiran dan
tanggapan terhadap suatu rangsangan. Dosen sebagai fasilitator tidak
boleh menghakimi dengan mengatakan salah ataupun membendung
dari isi pikiran tersebut. Fasilitator hanya memberikan arahan dari alur
pikir mahasiswa. Blok ini merupakan blok pada semester IV dalam
pembelajaran mahasiswa. Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari
Komunitas I yang berdasarkan evidence based. Mahasiswa akan
mempelajari beberapa cabang ilmu secara terintegrasi yaitu Konsep
Keluarga, Konsep Dasar Keperawatan Keluarga, Kerangka Teori dalam
Keperawatan Keluarga, dan Asuhan Keperawatan Keluarga.
2. Aktivitas Pembelajaran
Blok 11 ini terdiri dari 4 unit pembelajaran yang berfokus pada
Konsep Keluarga, Konsep Dasar Keperawatan Keluarga, Kerangka
Teori dalam Keperawatan Keluarga, dan Asuhan Keperawatan
Keluarga. Oleh karena itu disiapkan aktivitas pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Aktivitas pembelajaran
dalam Blok yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran
adalah :
a. Tutorial
Tutorial yang dilakukan adalah diskusi dalam kelompok kecil dengan
menggunakan Problem Based Learning (PBL). Mahasiswa dibagi
menjadi beberapa kelompok kecil beranggotakan 10 15 orang.
Tutorial dijadwalkan 2 kali diskusi dan 1 kali pleno dalam seminggu
untuk diskusi tentang masalah yang belum dipahami dan dilakukan
dengan didampingi oleh fasilitator atau mandiri. Untuk mencapai
tujuan pembelajaran mahasiswa diberikan skenario kaus dan
kelompok akan mendiskusikan kasus tersebut dengan pendekatan
seven jump dibawah ini:
1) Mengklarifikasi istilah atau konsep/Clarify unfamiliar term
Tahap ini bertujuan untuk memahami skenario dan menyamakan
persepsi.
Proses
yang
dilakukan
adalah
mahasiswa
mengidentifikasi istilah/konsep yang belum dimengerti dengan
bantuan menggunakan prior knowledge dari fasilitator atau
membuka kamus. Tahapan ini menjadi langkah pertama karena
adanya istilah yang tidak lazim akan menghambat pemahaman
mahasiswa. Akhir dari tahap ini adalah daftar istilah yang tidak
dimengerti dan penjelasannya.
2) Menetapkan permasalahan/Define the problem
PALOPO, 2016 | MK : Komunitas I
3)
4)
5)
6)
7)
Pelaksanaan
Penutupan
b. Belajar Mandiri
Dalam pembelajaran orang dewasa, mahasiswa dapat belajar
secara mandiri dari berbagai sumber belajar eksternal yaitu :
perpustakaan, wabsite (internet & intranet), e-Learning, buku, brosur
dan jurnal. Metode belajar mandiri berbentuk pelaksanaan tugas
membaca atau kajian jurnal oleh mahasiswa tanpa bimbingan atau
pengajaran khusus. Dalam metode ini mahasiswa akan terlebih
dahulu mendapatkan penjelasan tentang proses dan hasil yang
diharapkan serta diberikan daftar bacaan sesuai kebutuhan. Dengan
belajar mandiri diharakan dapat meningkatkan kemampuan kerja
dan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk memperdalam
pengetahuan secara aktif.
c. Kuliah Pengantar/Pakar
Metode kuliah pengantar berbentuk penjelasan pengajar kepada
mahasiswa dan biasanya diikuti dengan tanya jawab tentang isi
pelajaran yang belum jelas. Yang perlu dipersiapkan pengajar daftar
topik yang akan diajarkan dan media visual atau materi
pembelajaran. Selama kuliah pakar seluruh dosen diwajibkan
menggunakan pendekatan student centered learning (SCL). SCL
dalah konsep pembelajaran dengan pendekatan : Menyertakan
mahasiswa dalam proses pembelajaran, mendorong mahasiswa
untuk memiliki pengetahuan yang lebih banyak, luas dan mendalam,
membantu mahasiswa untuk menyelami kejadian pada kehidupan
nyata, mendorong terjadinya pembelajaran secara aktif, mendorong
kemampuan mahasiswa untuk berfikir kritis, mengarahkan
mahasiswa untuk mengenali dan menggunakan berbagai macam
gaya belajar, memperhatikan kebutuhan dan latar belakang
mahasiswa, memberikan kesempatan untuk mengembangkan
berbagai strategi assessment. Dalam kuliah pengantar ini
mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal
yang belum jelas selama proses diskusi tutorial atau belajar mandiri.
d. Kuliah Pleno
Metode kuliah pleno berbentuk kegiatan belajar bagi kelompok
mahasiswa untuk membahas topik atau masalah tertentu. Setiap
anggota seminar diharapkan aktif berpartisipasi. Penyelesaian tugas
membahas topik atau masalah tersebut menjadi tanggung jawab
anggota seminar dan dosen sebagai narasumber.
10
BAB III
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
A. Minggu Pertama
Tutorial 1
1. Kuliah Pakar 1:
a. Kode
: KP 1
b. Topic lecture
: Konsep Dasar Keperawatan Keluarga
c. Metode
: Klasikal, diskusi
d. Durasi
: 2 x 50 menit
e. Dosen
: dr.H.Mahafuddin Situdju. M.,Kes
2. Belajar Mandiri
Belajar mandiri pada tahap ini adalah setiap kelompok melakukan
literatur review dari sumber primer yaitu jurnal dan artikel ilmiah 5 tahun
terakhir dengan tema utama concept of family nursing. Ketentuan setiap
kelompok wajib mengumpulkan 1 literatur review, dan akan
dipresentasikan pada minggu ke-5.
B. Minggu Kedua
Tutorial 2
1. Kuliah Pakar 2
a. Kode
b. Topic lecture
c. Metode
d. Durasi
e. Dosen
: KP 2
: Pengkajian keperawatan keluarga
: Klasikal, diskusi
: 2 x 50 menit
: Ns. Hairuddin Safaat
Kuliah Pakar 3:
a. Kode : KP 3
b. Topic lecture : Diagnosa keperawatan keluarga
c. Metode : Klasikal, diskusi
d. Durasi : 2 x 50 menit
e. Dosen : Tim Departemen Keperawatan Komunitas
11
2.
3.
4.
5.
Kuliah Pakar 4:
a. Kode : KP 4
b. Topic lecture : Terapi modalitas perawatan luka DM, senam kaki DM,
pemberian nutrisi (pembuatan modisco)
c. Metode : Klasikal, diskusi
d. Durasi : 2 x 50 menit
e. Dosen : Tim Departemen Keperawatan Komunitas
Praktikum:
a. Kode : SL 2
b. Topic lecture : Implementasi Metode : Interview, dokumentasi
c. Durasi : 3 x 60 menit
d. Dosen : Fasilitator
Pleno Makalah Tutorial
Ujian Tengah Blok
Materi ujian tengah blok meliputi: 1) Konsep dasar keperawatan
keluarga; 2) Pengkajian keperawatan keluarga; 3) Diagnosa
Keperawatan.
D. Minggu Keempat
1. Project Based Learning: Case study
a. Kode : PjBL
b. Topic lectures : Asuhan keperawatan keluarga binaan
c. Metode : Interview, dokumentasi, pemeriksaan fisik
d. Durasi : 10 x 60 menit
e. Dosen : Fasilitator
Project Based Learning: Case study didesain dalam pembejaran
praktikum di luar kampus dengan menentukan 1 keluarga binaan untuk
masing-masing kelompok tutorial (lihat tabel 6).
Tabel 3.1 Kasus keluarga binaan
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kelompok
I
II
III
IV
V
VI
VII
12
Aktivitas
Bimbingan
terstruktur I
2.
Bimbingan
terstruktur
II
3.
Bimbingan
terstruktur
III
Deskripsi
Mempertajam temuan pengkajian dengan
penjajagan 1 dan penjajagan 2 Merumuskan
diagnosa keperawatan keluarga (minimal 2
diagnosa keperawatan)
Mengajarkan tehnik skoring diagnosa
keperawatan keluarga
Mengarahkan dalam pembuatan rencana
keperawatan keluarga
Menentukan 1 tindakan keperawatan yang
paling sesuai dengan diagnosa keperawatan
keluarga yang menjadi prioritas
Memastikan skill mahasiswa telah teruji
dengan baik sebelum melakukan pada
keluarga binaan
Fasilitasi finishing laporan dengan kualias
yang baik sesuai dengan panduan penulisan
13
E. Minggu Kelima
1. Kuliah Pleno: Case Study
a. Kode : PL 1
b. Topic lectures : Asuhan keperawatan keluarga binaan
c. Metode : Presentasi Durasi : 3 x 50 menit
d. Dosen : Dosen pakar
Kuliah pleno dilakukan dengan tujuan seluruh mahasiswa yang
mengikuti blok ini mengetahui berbagai macam permasalahan yang ada
di keluarga binaan dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga.
Kuliah pleno dilakukan selama 3 hari dengan rincian seperti pada tabel
3.3.
No
1.
Hari
I
2.
II
3.
III
Pakar
2 orang
2 orang
2 orang
14
BAB IV PENUTUP
Blok Komunitas 1 dilaksanakan selama 5 minggu. Aktivitas belajar yang
didesain untuk memberikan pemahaman dan pembelajaran baru tentang
beberapa cabang ilmu secara terintegrasi yaitu Konsep Keluarga, Konsep
Dasar Keperawatan Keluarga, Kerangka Teori dalam Keperawatan Keluarga,
dan Asuhan Keperawatan Keluarga. Melalui beberapa aktivitas pembelajaran
yang diberikan, diharapkan akan meningkatkan fungsi kognitif, afektif dan
psikomotor, critical thinking dan analisa masalah serta pembelajaran dini (early
exposure) sebagaimana konsep student centerlearning untuk mendorong
mahasiswa agar memotivasi diri sendiri dan berupaya keras untuk mencapai
kompetensi yang diinginkan.
Harapan kami dengan terbitnya buku Panduan Blok ini dapat menjadi
panduan bagi penyusunan blok berikutnya sehingga dapat melaksanakan
pembelajaran KBK dengan baik sehingga mahasiswa sebagai peserta didik
dapat mencapai kompetensi maksimal yang berdampak pada peningkatan
kualitas lulusan PSIK STIKes KJP. Akhirnya, masukan dari berbagai pihak
sangat dibutuhkan demi kesempurnaan penyusunan panduan pada Blok
berikutnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Andarmoyo, Sulistyo. Keperawatan Keluarga : Konsep Teori, Proses dan Praktik
Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Allender, Judith Ann dan Spradley, Barbara Walton. 2005. Community Health
Nursing : Promoting and Protecting the Publics Health. Philadelphia: Lipincott
Williams
&
Williens.
Bailon, G.and Maglaya,S. (1978), Family Health Nursing Quezon City, Pulished by
S.G.
Bailon and Maglaya. Dochterman, Joanne McCloskey and Gloria M. Bulechek. 2004.
Nursing Intervention Classification (NIC) 4th Edition. Missouri : Mosby
Friedman, M. (1989), Family Nursing Research, Theory & Practice Fourth edition, Los
Angles, Appeton & Lange.
Gilis, L. Et.al. (1989) Toward a Science Family Nursing , California, Addison Wesley
Publishing Company.
Johnson, Marion et.all. 2000. Nursing Outcome Classification (NOC) 2nd Edition.
Missouri : Mosby
Kozier. 2010. Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta : EGC
Mubarak, Wahit Iqbal dkk. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas;Konsep dan Aplikasi.
Jakarta: Salemba Medika
NANDA. 2012. Nursing Diagnoses, Definitions and Clasisifications 2012-1014. Iowa :
Wiley-Blackwell
Patricia A. Potter & Anne G. Perry. (1993). Fundamental of Nursing : Concepts,
Process & Practice. St. Louis : Mosby Year Book
Rempel, Gwen R. , Anne Neufeld and Kaysi Eastlick Kushner. 2007. Interactive Use of
Genograms and Ecomaps in Family Caregiving Research. Journal of Family
Nursing 2007 13: 403. http://jfn.sagepub.com/content/13/4/403.
Suprajitno, 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga : aplikasi dalam praktik. Jakarta :
EGC
Sudiharto, 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Keperawatan
Transkultural. Jakarta : EGC
Setiawati, Santun dan Dermawan, agus Citra. 2005. Tuntunan praktis Asuhan
Keperawatan keluarga. Cetakan ke tiga. Bandung : Rizqi Press
Shapiro, Carol. 2010.Strength-Based, Family-Focused Practice: A Clinical Guide from
Family Justice. www.Family Justice Clinical Guide.pdf
16
Lengkap
EBENARAN KONSEP
Diungkapkan dengan
tepat, aspek penting
tidak dilewatkan,
bahkan analisis dan
sintetis nya
membantu
memahami konsep
Diungkap dengan
tepat, namun
deskriptif
KERAPIAN PAPER
Kurang Memuaskan
Di bawah
standard
A-
ELENGKAPAN KONSEP
BAHASA PAPER
Batas
Bahasa menggugah
pembaca untuk
mencari tahu konsep
lebih dalam
Paper dibuat dengan
sangat menarik dan
menggugah
semangat membaca
Masih kurang 2
aspek yang belum
terungkap
Sebagian besar
konsep sudah
terungkap, namun
masih ada yang
terlewatkan
Memuaskan
Bahasa menambah
informasi pembaca
Paper cukup menarik,
walau tidak terlalu
mengundang
Hanya menunjukkan
sebagian konsep saja
Tidak ada
konsep
Kurang dapat
mengungkapkan aspek
penting, melebihi
halaman, tidak ada proses
merangkum hanya
mencontoh
Tidak
ada
konsep yang
disajikan
Batas
Kurang Memuaskan
Bahasa deskriptif,
tidak terlalu
menambah
pengetahuan
Dijilid biasa
17
18