Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjukNya
sehingga Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa mata kuliah Keperawatan
Komunitas I dapat tersusun.
Tim menyusun panduan ini dengan menggunakan strategi Pembelajaran
Berdasar Masalah dengan kurikulum berbasis kompetensi yakni standar
kompetensi pendidikan Ners sehingga memungkinkan terselenggaranya
Sistem pendidikan Student Centered Learning atau pembelajaran aktif, untuk
mengantarkan mahasiswa mencapai seperangkan kompetensi untuk mencapai
derajat Ners.
Buku ini mengandung informasi umum, tujuan dan kompetensi yang
hendak dicapai, proses pembelajaran, dan metoda evaluasi.
Melalui buku ini diharapkan mahasiswa dan pengampuh mata ajar dapat
memahami perannya masing-masing sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Banyak pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku ini.
Untuk itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih atas segala
kontribusinya. Semoga buku ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Kami
menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangan, oleh karena kritik dan
saran membangun sangatlah diharapkan demi penyusunan buku ini di masa
yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Palopo, 18 Pebruari 2016
Tim Pengasuh MK

PALOPO, 2016 | MK : Komunitas I

BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Mata Kuliah
Fokus mata ajar Keperawatan Komunitas I adalah pembahasan
tentang konsep keluarga, kesehatan keluarga, konsep keluarga sejahtera,
asuhan keperawatan keluarga pada tiap-tiap tahapan perkembangan
keluarga yang meliputi pasangan keluarga yang baru menikah, keluarga
yang menanti kelahiran, keluarga dengan balita, keluarga dengan anakanak usia sekolah, keluarga dengan anak remaja, keluarga dewasa dan
masalah-masalah yang terkait dengan masalah kesehatan yang lazim di
Indonesia. Kegiatan belajar meliputi ceramah, diskusi dan pembahasan
kasus.
B. Kompetensi Mata Ajar
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada Blok Keperawatan
Komunitas I mahasiswa akan mampu:
1. Menjelaskan konsep keperawatan dan konsep terkait dengan
penerapannya pada asuhan keperawatan keluarga
2. Melengkapi data kasus tersebut menggunakan format pengkajian
keluarga yang sesuai
3. Mengelompokkan data adaptif dan maladaptive yang mendukung untuk
merumuskan masalah keperawatan menggunakan format analisa data.
4. Menegakkan diagnosis keperawatan sesuai data tersebut
5. Merumuskan dan menentukan prioritas diagnosa keperawatan keluarga
menggunakan format prioritas masalah yang sesuai
6. Menyusun tujuan tindakan keperawatan untuk menyelesaikan masalah
sesuai dengan diagnosis keperawatan keluarga
7. Menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga
8. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan keluarga
9. Menghubungkan dampak isu tersebut pada perkembangan
keperawatan keluarga
Kompetensi mata ajar ini diharapkan dapat dicapai dalam proses
Kompetensi mata ajar ini diharapkan dapat dicapai dalam proses belajar
mengajar selama 5 minggu. Secara garis besar dari 9 unit kompetensi yang
telah dijelaskan diatas dapat diringkas menjadi 2 kompetensi besar yaitu;
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar keperawatan keluarga
dan penerapannya pada asuhan keperawatan keluarga,
2. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan keluarga.
Operasionalisasi untuk mencapai 2 kompetensi tersebut tentunya akan
didukung dengan bahan kajian yang sesuai dengan kompetensi tesebut.
Berikut ini disampaikan penjabaran bahan kajian yang diperlukan untuk
mendukung tercapai kompetensi pada Blok Mata Ajar Keperawatan
Komunitas I (tabel 1).

PALOPO, 2016 | MK : Komunitas I

Tabel 1.1 Penjabaran Kompetensi Dan Bahan Kajian MK Keperawatan


Komunitas I
No
1.

Kompetensi
Mahasiswa
mampu
menjelaskan konsep dasar
keperawatan keluarga dan
penerapannya pada asuhan
keperawatan keluarga

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

2.

Mahasiswa
mampu 1.
melakukan
asuhan
keperawatan keluarga
2.
3.
4.
5.

Bahan Kajian
Konsep keluarga
Konsep keluarga sejahtera
Konsep keperawatan keluarga
Ruang
lingkup
keperawatan
keluarga
Trend dan isu keperawatan
keluarga
Proses keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluarga
sesuai
kebutuhan
tumbuh
kembang
Asuhan keperawatan keluarga
dengan masalah yang lazim di
Indonesia
Konsep
asuhan
keperawatan
keluarga
Pengkajian keluarga
Diagnosa keperawatan keluarga
Perencanaan
Evaluasi

BAB II

PALOPO, 2016 | MK : Komunitas I

KEBIJAKAN STANDAR
A. Pembelajaran Blok
1. Definisi
Pembelajaran blok bermaksud memberikan kesempatan seluasluasnya pada mahasiswa dalam mengeluarkan isi pikiran dan
tanggapan terhadap suatu rangsangan. Dosen sebagai fasilitator tidak
boleh menghakimi dengan mengatakan salah ataupun membendung
dari isi pikiran tersebut. Fasilitator hanya memberikan arahan dari alur
pikir mahasiswa. Blok ini merupakan blok pada semester IV dalam
pembelajaran mahasiswa. Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari
Komunitas I yang berdasarkan evidence based. Mahasiswa akan
mempelajari beberapa cabang ilmu secara terintegrasi yaitu Konsep
Keluarga, Konsep Dasar Keperawatan Keluarga, Kerangka Teori dalam
Keperawatan Keluarga, dan Asuhan Keperawatan Keluarga.
2. Aktivitas Pembelajaran
Blok 11 ini terdiri dari 4 unit pembelajaran yang berfokus pada
Konsep Keluarga, Konsep Dasar Keperawatan Keluarga, Kerangka
Teori dalam Keperawatan Keluarga, dan Asuhan Keperawatan
Keluarga. Oleh karena itu disiapkan aktivitas pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Aktivitas pembelajaran
dalam Blok yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran
adalah :
a. Tutorial
Tutorial yang dilakukan adalah diskusi dalam kelompok kecil dengan
menggunakan Problem Based Learning (PBL). Mahasiswa dibagi
menjadi beberapa kelompok kecil beranggotakan 10 15 orang.
Tutorial dijadwalkan 2 kali diskusi dan 1 kali pleno dalam seminggu
untuk diskusi tentang masalah yang belum dipahami dan dilakukan
dengan didampingi oleh fasilitator atau mandiri. Untuk mencapai
tujuan pembelajaran mahasiswa diberikan skenario kaus dan
kelompok akan mendiskusikan kasus tersebut dengan pendekatan
seven jump dibawah ini:
1) Mengklarifikasi istilah atau konsep/Clarify unfamiliar term
Tahap ini bertujuan untuk memahami skenario dan menyamakan
persepsi.
Proses
yang
dilakukan
adalah
mahasiswa
mengidentifikasi istilah/konsep yang belum dimengerti dengan
bantuan menggunakan prior knowledge dari fasilitator atau
membuka kamus. Tahapan ini menjadi langkah pertama karena
adanya istilah yang tidak lazim akan menghambat pemahaman
mahasiswa. Akhir dari tahap ini adalah daftar istilah yang tidak
dimengerti dan penjelasannya.
2) Menetapkan permasalahan/Define the problem
PALOPO, 2016 | MK : Komunitas I

3)

4)

5)

6)

7)

Bertujuan untuk menyadarkan mahasiswa bahwa ada masalah


yang harus didiskusikan. Proses yang dilakukan oleh fasilitator
adalah memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk
menyumbangkan pendapat mereka tentang masalah dalam
skenario. Hasil pada tahapan ini adalah tersusunnya topik yang
perlu penjelasan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan. Bila
pertanyaanpertanyaan tersebut tidak difahami, maka dapat
diangkat sebagai LO (learning objective) yang akan di bahas
pada pertemuam berikutnya.
Menganalisa masalah/ Brainstorm possible hypothesis/
explanation
Tahap ini bertujuan untuk mengaktifkan prior knowlwedge dari
masingmasing anggota kelompok. Proses yang dilakukan
mahasiswa dengan mencoba rumuskan, menguji dan
membandingkan keunggulan dari masingmasing hipotesis. Hasil
pada tahap ini adalah daftar hipotesis atau penjelasan singkat
dari jawaban tahap kedua dalam bentuk jawaban-jawaban
singkat.
Menarik kesimpulan dari langkah ke-3/Arrange explanation into a
tentative solution
Pada tahap ini masalah dibahas ecara detil dan dibandingkan
terhadap hipotesis untuk lihat kemungkinan dan perlunya
penjelasan lebih lanjut Semua hipotesis dihubungkan satu sama
lain secara skematis. Hasil pada tahap ini berupa penjelasan
masalah oleh kelompok secara sistematik dalam bentuk
skema/bagan.
Menetapkan tujuan belajar/Define LO (Learning Objective)
Pada tahap ini kelompok menentukan apa yang harus dipelajari
untuk dapat mengerti memecahkan masalah-masalah yang
belum terjawab. Tutor mendorong mahasiswa agar masalah tidak
terlalu umum atau dangkal. Hasil pada tahap ini adalah
tersusunnya tujuan pembelajaran/LO (learning objective).
Mengumpulkan informasi tambahan (belajar mandiri)/Info
gathering and private study
Dilakukan di antara diskusi pertama dan kedua. Proses yang
dilakukan adalah mahasiswa harus mencari semua pertanyaan
yang belum terjawab. Mahasiswa dapat menggunakan sumber
yang berbeda untuk mendapatkan informasi (text book, journal,
bertanya langsung ke pakar, kuliah umum). Hasil pada tahap ini
yaitu mahasiswa merangkum semua hasil yang di dapatkan.
Mensintesis/menguji informasi baru/Share the results of info
gathering and privat study :
Proses di mulai dengan melihat LO, kemudian mengidentifikasi
sumber informasi, saling berbagi informasi yang sudah di dapat
dan menolong untuk saling mengerti. Mengkaji informasi yang
sudah di dapat dan mendiskusikan apakah semua permasalahan
dalam skenario sudah terjawab. Hasil pada tahap ini adalah
rangkuman informasi yang didapat Apabila semua LO terjawab,
PALOPO, 2016 | MK : Komunitas I

maka diskusi selesai, tetapi apabila LO belum tercapai maka


tutor memberikan tugas kepada anggota kelompok. LO yang
belum terjawab bisa didiskusikan di pertemuan Pleno dengan
menghadirkan pakar Presentasi dilakukan secara oral, menulis
bagan di papan atau presentasi dengan power point Tutor
memberikan feedback di akhir pertemuan ke dua.
Setiap skenario akan diselesaikan dalam waktu satu minggu dengan
dua kali pertemuan. Langkah 1 sampai 5 dilaksanakan dalam
pertemuan pertama, langkah 6 dilakukan diantara pertemuan
pertama dan kedua. Langkah 7 dilaksanakan pada pertemuan
kedua. Teknik pelaksanaan tutorial meliputi persiapan, pelaksanaan
dan penutupan (lihat tabel 2.1).
Tahap
Persiapan

Tabel 2.1 Tehnik pelaksanaan tutorial


Bahan Kajian
a. Mengorganisasi
dan
dinamika
kelompok
meliputi: Doa sebelum melakukan kegiatan,
pengantar tentang kegiatan tutorial, perkenalan
dengan seluruh peserta dan tutor, pemilihan
Ketua Kelompok dan Sekretaris
b.
Peran Ketua Kelompok; Memimpin dan
memoderatori jalannya tutorial, mendorong agar
setiap peserta berperan aktif, menyeimbangkan
partisipasi para peserta tutorial. Menjaga agar
diskusi tidak keluar dari topik yang disepakati,
menjaga efektifitas diskusi dan waktu dalam
setiap langkah, mengarahkan agar diskusi
mencapai suatu kesimpulan.
c. Peran Sekretaris Kelompok; mendengarkan dan
mencatat pokok ide dan konsep yang muncul,
Menyusun
catatan
sesuai
kategori ide dan konsep, Menyampaikan hasil
catatan kepada kelompok untuk memastikan
semua
ide
dan
konsep
telah
terdokumentasi,
Berpartisipasi
aktif
mengemukakan pendapat tanpa melupakan
tugas
mencatat,
Menggarisbawahi
ide dan konsep yang penting.
d. Peran Peserta; berpartisipasi aktif dalam proses
diskusi,
Menggali
masalah
berdasarkan
skenario,
Mendiskusikan
masalah untuk mencari jawaban, Bekerjasama
dengan anggota lain untuk menggali informasi
dari
sumber
yang
diperlukan.
e. Peran Tutor; sebagai fasilitator, sebagai
pendengar,
sebagai
profesional,
sebagai
evaluator
PALOPO, 2016 | MK : Komunitas I

Pelaksanaan
Penutupan

Sevent jump: langkah 1-5 pada pertemuan pertama,


langkah 7 pada pertemuan kedua
Membacakan kembali (notulasi) hasil diskusi, Setiap
mahasiswa membuat ringkasan diskusi pada buku
panduan dan laporan tersebut diparaf oleh tutor
dosen, Evaluasi diskusi oleh tutor dan mahasiswa,
Doa penutup.

b. Belajar Mandiri
Dalam pembelajaran orang dewasa, mahasiswa dapat belajar
secara mandiri dari berbagai sumber belajar eksternal yaitu :
perpustakaan, wabsite (internet & intranet), e-Learning, buku, brosur
dan jurnal. Metode belajar mandiri berbentuk pelaksanaan tugas
membaca atau kajian jurnal oleh mahasiswa tanpa bimbingan atau
pengajaran khusus. Dalam metode ini mahasiswa akan terlebih
dahulu mendapatkan penjelasan tentang proses dan hasil yang
diharapkan serta diberikan daftar bacaan sesuai kebutuhan. Dengan
belajar mandiri diharakan dapat meningkatkan kemampuan kerja
dan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk memperdalam
pengetahuan secara aktif.
c. Kuliah Pengantar/Pakar
Metode kuliah pengantar berbentuk penjelasan pengajar kepada
mahasiswa dan biasanya diikuti dengan tanya jawab tentang isi
pelajaran yang belum jelas. Yang perlu dipersiapkan pengajar daftar
topik yang akan diajarkan dan media visual atau materi
pembelajaran. Selama kuliah pakar seluruh dosen diwajibkan
menggunakan pendekatan student centered learning (SCL). SCL
dalah konsep pembelajaran dengan pendekatan : Menyertakan
mahasiswa dalam proses pembelajaran, mendorong mahasiswa
untuk memiliki pengetahuan yang lebih banyak, luas dan mendalam,
membantu mahasiswa untuk menyelami kejadian pada kehidupan
nyata, mendorong terjadinya pembelajaran secara aktif, mendorong
kemampuan mahasiswa untuk berfikir kritis, mengarahkan
mahasiswa untuk mengenali dan menggunakan berbagai macam
gaya belajar, memperhatikan kebutuhan dan latar belakang
mahasiswa, memberikan kesempatan untuk mengembangkan
berbagai strategi assessment. Dalam kuliah pengantar ini
mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal
yang belum jelas selama proses diskusi tutorial atau belajar mandiri.
d. Kuliah Pleno
Metode kuliah pleno berbentuk kegiatan belajar bagi kelompok
mahasiswa untuk membahas topik atau masalah tertentu. Setiap
anggota seminar diharapkan aktif berpartisipasi. Penyelesaian tugas
membahas topik atau masalah tersebut menjadi tanggung jawab
anggota seminar dan dosen sebagai narasumber.

PALOPO, 2016 | MK : Komunitas I

B. Evaluasi Proses Pembelajaran dan Penilaian


1. Pretes dan Postest
Untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki seorang mahasiswa di
awal program pengajaran, kadang-kadang diselenggarakan pra-tes.
Hasil pra-tes digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan
mahasiswa pada awal program pengajaran. Tingkat kemampuan awal
ini penting untuk menentukan sejauhmana kemajuan seorang siswa.
Kemajuan yang dicapai bisa dilihat dari perbandingan hasil pra-tes
dengan hasil tes yang diselenggarakan di akhir program pengajaran
(post-test). Pre test dilakukan pertemuan pertama kegiatan tutorial,
sedangkan post test dilakukan pada pertemua kedua kegiatan tutorial.
2. Ujian Mid dan Akhir Semester
Ujian tengah semester dilakukan pada saat program pengajaran sedang
berlangsung (progress), tujuannya untuk memperoleh informasi tentang
jalannya pengajaran sampai tahap tertentu. Ujian tengah semester akan
dilakukan pada minggu ketiga. Informasi tersebut penting untuk
mengetahui apakah program pengajaran berjalan sesuai dengan format
yang ditentukan sehingga dipertahankan atau program pembelajaran
memerlukan perubahan atau penyesuaian, hasilnya berguna untuk
memperbaiki strategi mengajar. Tes ini dilakukan secara periodik
sepanjang rentang proses pembelajaran, materi tes dipilih berdasarkan
tujuan pembelajaran tiap pokok bahasan atau sub pokok materi. Jadi
tes untuk menentukan keberhasilan belajar dan untuk mengetahui
keberhasilan
proses
pembelajaran.
Ujian
akhir
semester
diselenggarakan untuk mengetahui hasil pengajaran secara
keseluruhan (total). Konsekuensi dari tes yang menekankan hasil
pengajaran secara keseluruhan, maka item ujian akhir semester atau
bahan cakupannya meliputi seluruh materi yang telah disampaikan.
Ujian akhir semester diberikan di akhir semester yaitu pada minggu
kesembilan. Hasilnya untuk menentukan keberhasilan belajar peserta
didik. Tingkat keberhasilan dinyatakan dengan skor atau nilai,
pemberian sertifikat, dan sejenisnya.
3. Penilaian
Sistem penilaian berdasarkan acuan Buku Panduan Akademik Akper
Sawerigading Pemda Luwu dalam nilai angka mutu, huruf mutu, dan
bobot (tabel 2.2).
Tabel 2.2 Klasifikasi Rentang Nilai
Taraf Penguasaan
Nilai Huruf
Nilai Numerik
80-100
A
4
68-79.9
B
3
55-67.9
C
2
41-54.9
D
1
40
E
0
Nilai lulus setiap mata ajar adalah minimal 55. Bobot penilaian adalah
sebagai berikut :
PALOPO, 2016 | MK : Komunitas I

Tabel 2.3 Bobot Penilaian


Jenis ujian
Prosentase
UAS
30 %
Tutorial
15 %
UjBL
20 %
Presentasi
10 %
UTS
25 %
4. Persyaratan Ujian
Persyaratan untuk mengikuti Ujian Akhir Semester adalah; Kehadiran
tutorial 100%, Kehadiran pada kuliah pengantar minimal 80% KECUALI
jika sakit dengan surat keterangan dokter dan jika ada saudara
meninggal, Absensi mengikuti Ujian Topik dan SGD (Small Group
Discussion) 100%, Absensi praktikum dan skill laboratorium 100%
KECUALI jika sakit dengan surat keterangan dokter dan jika ada
saudara meninggal. Ketidakhadiran ini tidak boleh lebih dari 10% dan
digantikan dengan mengikuti praktikum di kelas lain atau melaksanakan
praktikum mandiri dengan di dampingi oleh laboran. Telah
mengumpulkan semua tugas yang telah diberikan.

PALOPO, 2016 | MK : Komunitas I

10

BAB III
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
A. Minggu Pertama
Tutorial 1
1. Kuliah Pakar 1:
a. Kode
: KP 1
b. Topic lecture
: Konsep Dasar Keperawatan Keluarga
c. Metode
: Klasikal, diskusi
d. Durasi
: 2 x 50 menit
e. Dosen
: dr.H.Mahafuddin Situdju. M.,Kes
2. Belajar Mandiri
Belajar mandiri pada tahap ini adalah setiap kelompok melakukan
literatur review dari sumber primer yaitu jurnal dan artikel ilmiah 5 tahun
terakhir dengan tema utama concept of family nursing. Ketentuan setiap
kelompok wajib mengumpulkan 1 literatur review, dan akan
dipresentasikan pada minggu ke-5.
B. Minggu Kedua
Tutorial 2
1. Kuliah Pakar 2
a. Kode
b. Topic lecture
c. Metode
d. Durasi
e. Dosen

: KP 2
: Pengkajian keperawatan keluarga
: Klasikal, diskusi
: 2 x 50 menit
: Ns. Hairuddin Safaat

2. Praktikum 1: Pengkajian Keluarga


a. Kode : SL 1
b. Topic lecture : Pengkajian dan Perumusan diagnosa keluarga
c. Metode : Interview, dokumentasi
d. Durasi : 3 x 60 menit
e. Dosen : Ns. Hairuddin Safaat
3. Pleno Makalah Tutorial 1
C. Minggu Ketiga
Tutorail 3
1.

Kuliah Pakar 3:
a. Kode : KP 3
b. Topic lecture : Diagnosa keperawatan keluarga
c. Metode : Klasikal, diskusi
d. Durasi : 2 x 50 menit
e. Dosen : Tim Departemen Keperawatan Komunitas

PALOPO, 2016 | MK : Komunitas I

11

2.

3.

4.
5.

Kuliah Pakar 4:
a. Kode : KP 4
b. Topic lecture : Terapi modalitas perawatan luka DM, senam kaki DM,
pemberian nutrisi (pembuatan modisco)
c. Metode : Klasikal, diskusi
d. Durasi : 2 x 50 menit
e. Dosen : Tim Departemen Keperawatan Komunitas
Praktikum:
a. Kode : SL 2
b. Topic lecture : Implementasi Metode : Interview, dokumentasi
c. Durasi : 3 x 60 menit
d. Dosen : Fasilitator
Pleno Makalah Tutorial
Ujian Tengah Blok
Materi ujian tengah blok meliputi: 1) Konsep dasar keperawatan
keluarga; 2) Pengkajian keperawatan keluarga; 3) Diagnosa
Keperawatan.

D. Minggu Keempat
1. Project Based Learning: Case study
a. Kode : PjBL
b. Topic lectures : Asuhan keperawatan keluarga binaan
c. Metode : Interview, dokumentasi, pemeriksaan fisik
d. Durasi : 10 x 60 menit
e. Dosen : Fasilitator
Project Based Learning: Case study didesain dalam pembejaran
praktikum di luar kampus dengan menentukan 1 keluarga binaan untuk
masing-masing kelompok tutorial (lihat tabel 6).
Tabel 3.1 Kasus keluarga binaan
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kelompok
I
II
III
IV
V
VI
VII

Kasus keluarga binaan


Keluarga baru menikah
Keluarga menanti kelahiran
Keluarga dengan anak balita
Keluarga dengan usia sekolah
Keluarga dengan anak remaja
Keluarga dewasa
Keluarga dengan permasalahan yang lazim
terjadi pada keluarga di Indonesia

Tugas tutor adalah: melakukan supervisi pada keluarga binaan selama


1 kali yaitu pada fase implementasi. Sedangkan bimbingan terstruktur
dilakukan selama 3 kali (lihat tabel 3.2).

PALOPO, 2016 | MK : Komunitas I

12

Tabel 3.2 imbingan terstruktur keluarga binaan oleh tutor


No
1.

Aktivitas
Bimbingan
terstruktur I

2.

Bimbingan
terstruktur
II

3.

Bimbingan
terstruktur
III

Deskripsi
Mempertajam temuan pengkajian dengan
penjajagan 1 dan penjajagan 2 Merumuskan
diagnosa keperawatan keluarga (minimal 2
diagnosa keperawatan)
Mengajarkan tehnik skoring diagnosa
keperawatan keluarga
Mengarahkan dalam pembuatan rencana
keperawatan keluarga
Menentukan 1 tindakan keperawatan yang
paling sesuai dengan diagnosa keperawatan
keluarga yang menjadi prioritas
Memastikan skill mahasiswa telah teruji
dengan baik sebelum melakukan pada
keluarga binaan
Fasilitasi finishing laporan dengan kualias
yang baik sesuai dengan panduan penulisan

Outpur dari PjBL adalah laporan asuhan keperawatan keluarga dan


laporan artikel ilmiah. Laporan asuhan keperawatan keluarga
merupakan dokumentasi asuhan keperawatan mulai dari pengkajian,
intervensi, implementasi, dan evaluasi. Laporan artikel ilmiah maksimal
10 halaman ditujukan untuk melatih mahasiswa untuk mempublikasikan
hasil praktik pada blok ini. Panduan penulisan laporan lihat lampiran 7.
2. Kuliah Pakar 5: Perencanaan
a. Kode : KP 5
b. Topic lecture : Perencanaan Dan Evaluasi
c. Metode : Klasikal, diskusi
d. Durasi : 2 x 50 menit
e. Dosen : Tim Departemen Keperawatan Komunitas
3. Presentasi Jurnal
a. Kode : DL 1
b. Topic lecture : Konsep keperawatan keluarga
c. Metode : Studi literature
d. Durasi : 3 x 50 menit
e. Dosen : Fasilitator
Presentasi jurnal didampingi 1 tutor dalam tiap kelompoknya. Jurnal
yang dipresentasikan dengan tema Concept of family nursing yang telah
ditugaskan pada minggu ke-1.

PALOPO, 2016 | MK : Komunitas I

13

E. Minggu Kelima
1. Kuliah Pleno: Case Study
a. Kode : PL 1
b. Topic lectures : Asuhan keperawatan keluarga binaan
c. Metode : Presentasi Durasi : 3 x 50 menit
d. Dosen : Dosen pakar
Kuliah pleno dilakukan dengan tujuan seluruh mahasiswa yang
mengikuti blok ini mengetahui berbagai macam permasalahan yang ada
di keluarga binaan dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga.
Kuliah pleno dilakukan selama 3 hari dengan rincian seperti pada tabel
3.3.
No
1.

Hari
I

2.

II

3.

III

Tabel 3.3 Jadwal kuliah pleno case study


Kasus
Keluarga baru menikah
Keluarga menanti kelahiran
Keluarga dengan anak balita
Keluarga dengan anak sekolah
Keluarga dengan anak remaja
Keluarga dewasa
Keluarga dengan permasalahan
yang lazim terjadi di Indonesia

Pakar
2 orang
2 orang
2 orang

2. Ujiah Akhir Blok


Ujian akhir blok dilakukan dengan test tulis model multiple choise
question dengan materi: asuhan keperawatan pada berbagai kasus
meliputi keluarga baru menikah, keluarga menunggu kelahiran anak,
keluarga dengan anak balita, keluarga dengan anak sekolah, keluarga
dengan anak remaja, keluarga dewasa, keluarga dengan kasus yang
lazim terjadi di Indonesia.

PALOPO, 2016 | MK : Komunitas I

14

BAB IV PENUTUP
Blok Komunitas 1 dilaksanakan selama 5 minggu. Aktivitas belajar yang
didesain untuk memberikan pemahaman dan pembelajaran baru tentang
beberapa cabang ilmu secara terintegrasi yaitu Konsep Keluarga, Konsep
Dasar Keperawatan Keluarga, Kerangka Teori dalam Keperawatan Keluarga,
dan Asuhan Keperawatan Keluarga. Melalui beberapa aktivitas pembelajaran
yang diberikan, diharapkan akan meningkatkan fungsi kognitif, afektif dan
psikomotor, critical thinking dan analisa masalah serta pembelajaran dini (early
exposure) sebagaimana konsep student centerlearning untuk mendorong
mahasiswa agar memotivasi diri sendiri dan berupaya keras untuk mencapai
kompetensi yang diinginkan.
Harapan kami dengan terbitnya buku Panduan Blok ini dapat menjadi
panduan bagi penyusunan blok berikutnya sehingga dapat melaksanakan
pembelajaran KBK dengan baik sehingga mahasiswa sebagai peserta didik
dapat mencapai kompetensi maksimal yang berdampak pada peningkatan
kualitas lulusan PSIK STIKes KJP. Akhirnya, masukan dari berbagai pihak
sangat dibutuhkan demi kesempurnaan penyusunan panduan pada Blok
berikutnya.

PALOPO, 2016 | MK : Komunitas I

15

DAFTAR PUSTAKA
Andarmoyo, Sulistyo. Keperawatan Keluarga : Konsep Teori, Proses dan Praktik
Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Allender, Judith Ann dan Spradley, Barbara Walton. 2005. Community Health
Nursing : Promoting and Protecting the Publics Health. Philadelphia: Lipincott
Williams
&
Williens.
Bailon, G.and Maglaya,S. (1978), Family Health Nursing Quezon City, Pulished by
S.G.
Bailon and Maglaya. Dochterman, Joanne McCloskey and Gloria M. Bulechek. 2004.
Nursing Intervention Classification (NIC) 4th Edition. Missouri : Mosby
Friedman, M. (1989), Family Nursing Research, Theory & Practice Fourth edition, Los
Angles, Appeton & Lange.
Gilis, L. Et.al. (1989) Toward a Science Family Nursing , California, Addison Wesley
Publishing Company.
Johnson, Marion et.all. 2000. Nursing Outcome Classification (NOC) 2nd Edition.
Missouri : Mosby
Kozier. 2010. Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta : EGC
Mubarak, Wahit Iqbal dkk. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas;Konsep dan Aplikasi.
Jakarta: Salemba Medika
NANDA. 2012. Nursing Diagnoses, Definitions and Clasisifications 2012-1014. Iowa :
Wiley-Blackwell
Patricia A. Potter & Anne G. Perry. (1993). Fundamental of Nursing : Concepts,
Process & Practice. St. Louis : Mosby Year Book
Rempel, Gwen R. , Anne Neufeld and Kaysi Eastlick Kushner. 2007. Interactive Use of
Genograms and Ecomaps in Family Caregiving Research. Journal of Family
Nursing 2007 13: 403. http://jfn.sagepub.com/content/13/4/403.
Suprajitno, 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga : aplikasi dalam praktik. Jakarta :
EGC
Sudiharto, 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Keperawatan
Transkultural. Jakarta : EGC
Setiawati, Santun dan Dermawan, agus Citra. 2005. Tuntunan praktis Asuhan
Keperawatan keluarga. Cetakan ke tiga. Bandung : Rizqi Press
Shapiro, Carol. 2010.Strength-Based, Family-Focused Practice: A Clinical Guide from
Family Justice. www.Family Justice Clinical Guide.pdf

PALOPO, 2016 | MK : Komunitas I

16

Lampiran 1 : Format Pengkajian Keluarga

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

GRADING SCHEME COMPETENCE


DIMENSI

KRITERIA 1: KETEPATAN PENJELASAN


Sangat Memuaskan
Memuaskan
A
Lengkap dan
integratif

Lengkap

EBENARAN KONSEP

Diungkapkan dengan
tepat, aspek penting
tidak dilewatkan,
bahkan analisis dan
sintetis nya
membantu
memahami konsep

Diungkap dengan
tepat, namun
deskriptif

KRITERIA 2a: KOMUNIKASI TERTULIS


DIMENSI
Sangat Memuaskan

KERAPIAN PAPER

Kurang Memuaskan

Di bawah
standard

A-

ELENGKAPAN KONSEP

BAHASA PAPER

Batas

Bahasa menggugah
pembaca untuk
mencari tahu konsep
lebih dalam
Paper dibuat dengan
sangat menarik dan
menggugah
semangat membaca

Masih kurang 2
aspek yang belum
terungkap
Sebagian besar
konsep sudah
terungkap, namun
masih ada yang
terlewatkan

Memuaskan
Bahasa menambah
informasi pembaca
Paper cukup menarik,
walau tidak terlalu
mengundang

Hanya menunjukkan
sebagian konsep saja

Tidak ada
konsep

Kurang dapat
mengungkapkan aspek
penting, melebihi
halaman, tidak ada proses
merangkum hanya
mencontoh

Tidak
ada
konsep yang
disajikan

Batas

Kurang Memuaskan

Bahasa deskriptif,
tidak terlalu
menambah
pengetahuan
Dijilid biasa

PALOPO, 2016 | MK : Komunitas I

Informasi dan data yang


disampaikan tidak menar
dan membingungkan

Dijilid namun kurang rapi

17

Lampiran 3. Panduan penulisan laporan kelompok tutorial


COVER
KATA PENGANTAR
LEMBAR PENGESAHAN FASILITATOR
BAB I: PENDAHULUAN
1. Penulisan kasus
2. Daftar kata sulit
3. Daftar petanyaan
BAB II : HASIL
1. Jawaban kata sulit Contoh :
Respiration rate = frekuensi nafas (Oxford English Dictionary, 2006)
2. Jawaban pertanyaan Contoh : 1. Apakah stress itu ?
Stress adalah respon non-spesifik dari tubuh untuk permintaan lingkungan
yang berlebihan (Asnar&Putra, 2009).
Stress adalah suatu keadaan yang dihasilkan oleh perubahan lingkungan
keseimbangan atau ekuilibrium dinamis seseorang (Wong, 2001)
BAB III : BAGAN/SKEMA/KONSEP SOLUSI
DAFTAR PUSTAKA
Catatan:
1. Jumlah halaman min. 10 lembar, ketikan 1,5 spasi, Font Cambria, size 12, kertas
A4,
2. Dijilid rapi dan cover makalah menggunakan kertas bufalo berwarna Kuning Gold,
naskah asli bukan foto kopi.
3. Laporan dikumpulkan kepada Tim Blok paling lambat pada awal pemicu baru lalu
diserahkan kepada koordinator blok untuk dievaluasi dan dinilai.
4. Tempat pengumpulan di ruang dosen S1 keperawatan di letakkan di tempat yang
sudah disediakan dan jangan lupa untuk menandatangani bukti penyerahan tugas
yang sudah disediakan.

PALOPO, 2016 | MK : Komunitas I

18

Anda mungkin juga menyukai