Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH KEMUHAMMADIYAHAN:

KEHIDUPAN DALAM BERBISNIS

Penyusun:

Nurul Farida

M. F. Rhazes Avicenna

2010

JURUSAN TARBIYAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Pendahuluan
”Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu ... ”

Al-Qashash 77

Kami mengutip ayat ini karena semangat yang diangkat mewakili sebagian besar bab yang
kami bahas. Yaitu perintah supaya manusia mencari anugrah allah di dunia ini dengan
hukum keseimbangan. Antara urusan dunia dan urusan akhirat. Sebagai tambahan ada doa
dalam alquran yang isinya meminta kebaikan di dunia dan akhirat:

”Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka"

Al-Baqoroh 201

Kedua ayat barusan hanya sepenggal saja dari ayat-ayat yang mememerintahkan supaya
mendapatkan kenikmatan dunia, bukan malah menjauhinya. Tentu mencarinya pun ada
aturan yang di pakai. Aturan aturan yang dipakai menurut Muhammadiyah lah yang akan
kami bahas. Misalnya tentang apa itu bisnis, prinsip yang dipakai, keuntungan, kepemilikan
bisnis, fungsi sosialnya bisnis, utang-piutang, kompetisi, amanah menjalankan bisnis orang
lain, dsb.

Sebelumnya mari kita kritisi dulu pernyataan kita barusan, ada sufi yang mengatakan bahwa
kekayaan dunia adalah bangkai, dan yang memakan adalah anjing. Ada juga yang lain ikut
memberi suara: ”dunia ini merupakan penjara bagi orang-orang mukmin dan surga bagi
orang-orang kafir”. Secara eksplisit seakan-akan kehidupan dunia harus dilewati secepatnya,
dunia ini yang membatasi kita dari fitrah kita.

Saat Indonesia di jajah, ada orientalis yang menyebarkan paham sufi dengan sesat. Tujuan
dari tiap ajarannya adalah sebagai obat tidur, bila ada penjajah hinggap ke muka bumi
Indonesia dan menginjak, menggigit, dan menyedot kekayaan alam indonesia. Obat tidur ini
sangat ampuh dalam melumpuhkan pergerakan kaum muslim. Bagaimana tidak, pada masa
itu kaum muslim tidak malah segera angkat senjata, tapi malah angkat tangan saja seraya
berdoa dan menyanyikan lagu sahdu penuh ratapan akan pengharapan mendapat
kenikmatan akhirat saja.

Dengan penuh semangat ibadah, kami disini akan mempresentasikan pada rekan-rekan
bahwa urusan bisnis dalam bentuk apapun, kapanpun, dimanapun, tidak lepas dari aturan-
aturan. Aturan aturan bisnis pun banyak macamnya, namun aturan yang kami bahas ruang
lingkupnya adalah etikanya. Etika bisnis perlu dimasukkan dalam kerangka kurikulum, agar
nantinya kalangan muhammadiyah sanggup memisahkan mana yang etis dan tidak etis
dalam urusan bisnis.

Materi
1. DEFINISI.Bisnis ekonomi, merupakan upaya memenuhi kebutuhan hidup diri serta
keluarga, sepanjang tidak merugikan kemaslahatan umum. Apapun boleh
diperdagangkan asal halal sesuai syariat.
2. PELAKU. Setiap orang bisa menjadi pelaku,pengelola, atau keduanya sekaligus.
Pemimpin wajib bertanggungjawab dan adil pada bawahan. Kesepakan yang dibuat
antara kedua pihak harus sukarela.
3. PRINSIP. Sukarela, berarti tanpa paksaan, pemerasan, pemalsuan, tipu muslihat.
Dilandasi oleh keadilan dan kejujuran.
4. KEPEMILIKAN KEUNTUNGAN. Harta hasil usaha menjadi milik pengusaha. Tentu itu
adalah karunia allah yang harus di belanjakan tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga
punya fungsi sosial.
5. JALAN MEMPEROLEH HARTA. Yang terpuji adalah dengan berUSAHA.
a. USAHA. Berupa aktivitas bisnis atas dasar sukarela.
b. WARIS. Peninggalan orang mati ke ahli warisnya.
c. WASIAT. Warisan ke yang bukan ahli waris, tidak boleh melebihi sepertiga
warisan.
d. HIBAH. Pemberian sukarela ke orang lain.
6. UTANG PIUTANG. Bila berhutang harus sesuai kemampuan, dikembalikan sesuai
perjanjian, bila sudah mampu bayar tidak boleh ditunda, bila peminjam belum
sanggup mengembalikan di beri kesempatan sampai mampu.
7. KOMPETISI. Bersaing dianjurkan dalam agama. Wujudnya berupa peninggkatan
kualitas barang atau jasa, supaya bisnisnya mabrur bukan malah berkompetisi
dengan cara sebaliknya.
8. DINAMIKA BISNIS. Saat kita sukses berbisnis, belum tentu yang lain juga. Rekan
bisnis yang gagal haruslah kita dukung. Bila kita gagal, janganlah berputus asa dari
rahmat allah.
9. EFISIENSI. Dianjurkan menjalankan bisnisnya dengan cermat dan penuh perhitungan
agar tidak ada yang mubazir.
10. EVALUASI. Kinerja bisnis haruslah makin berkembang. Hari ini harus lebih baik dari
kemarin
11. AMANAH. Bila pemilik bisnis melimpahkan tanggung jawab pada pengelola bisnis,
haruslah kepada yang mau dan mampu, agar amanah yang diemban tidak disia-
siakan.
12. RODA BISNIS. Aktivitas bisnis yang berjalan, pada waktunya akan semakin besar.
Jangan sampai aset yang besar itu berputar pada sebagian tempat saja. Masyarakat
lain akan dapat menikmati hasil bisnis apabila bisnis berputar di mana-mana.
13. ZAKAT. Sebagian harta yang diperoleh adalah hak bagi kaum miskin. Maka pada
batas tertentu, wajib menunaikan zakat. Bisa juga ditambah infak dan shodaqoh,
sebagai wujud syukur yang lain.

Anda mungkin juga menyukai