Anda di halaman 1dari 27

PRECEDENCE DIAGRAM

METDHODE (PDM)

Perbedaan CPM dan


PDM

1. Pada CPM, kegiatan ditampilkan dengan anak


panah, sedangkan PDM menggunakan node. Anak
panah menunjukkan hubungan logis antar kegiatan.
2. Pada CPM bentuk node adalah lingkaran, sementara
pada PDM bentuk note adalah persegi panjang.
3. Ukuran node pada PDM lebih besar dari node CPM
karena berisi lebih banyak keterangan
4. Cara perhitungan cpm dan pdm sedikit berbeda

Diagram precedence dapat diperoleh antara lain dengan mengubah diagram


panah dengan menempatkan aktivitas ke dalam kotak / node, kemudian
digambarkan hubungan logikanya.

Aktivitas

Prodecessor
A

B
2

Aktivitas

Prodecessor

A
B

A,B

A,B

10

20

10

20

40

50

30

30

40

50

60

Activity on
Node (AON)

(a) A

A
(b)

C
B
B

(c)

A
C

Arti dari
Aktivitas
A datang sebelum
B, yang datang
sebelum C

A dan B keduanya
harus diselesaikan
sebelum C dapat
dimulai

B dan C tidak
dapat di mulai
sebelum A selesai

Activity on
Arrow (AOA)

A
B

B
C

Activity on
Node (AON)

(d)

(e)
B

Arti dari
Aktivitas

C dan D tidak
dapat dimulai
hingga A dan B
keduanya selesai

C tidak dapat
dimulai setelah A
dan B selesai, D
tidak dapat dimulai
sebelum B selesai.
Kegiatan Dummy
ditunjukan pada
AOA

Activity on
Arrow (AOA)

C
Dummy activity

Activity on
Node (AON)

(f)
C

Arti dari
Aktivitas

B dan C tidak
dapat dimulai
hingga A selesai. D
tidak dapat dimulai
sebelum B dan C
selesai. Kegiatan
dummy ditunjukan
pada AOA.

Activity on
Arrow (AOA)

Dummy
activity

Dalam PDM aktivitas atau kegiatan ditunjukkan


dengan node yang berisi :
1.
2.
3.
4.

Durasi
Nomor kegiatan atau aktivitas
Deskripsi aktivitas
ES, EF, LS, LF
ES
LS

Desk

No keg

EF
LF

Durasi

Buatlah jaringan kerja AON


NAMA
KEGIATAN

KEGIATAN
SEBELUM

durasi

start

D,E

Buatlah jaringan kerja AON


NAMA
KEGIATAN

KEGIATAN
SEBELUM

DURASI

C,B,D

Buatlah jaringan kerja AON


Tentukan Lintasan Kritis, Free Float dan Total Float
NO

KEGIAT TERGANTUN DURASI


AN
G
(minggu)

START

START

START

A,B

A,B,C

10

G,E

11

12

I,H

HUBUNGAN LOGIKA DALAM PDM

Pada PDM, model hubungan antarkegiatan lebih fleksibel jika


dibandingkan dengan diagram CPM
CPM hanya mampu menggambarkan suatu kegiayan tidak
dapat dilakukan jika kegiatan sebelumnya belum selesai

PDM mampu menggambar hubungan


logis :
1. Finish to Start (FS)
2. Start to Start (SS)
3. Finish to Finish (FF)
4. Start to Finish (SF)

Hubungan Finish to start


(FS)
1. Finis to start dengan lag = 0
2. Finis to start dengan lag positif
3. Finis to start dengan lag negatif
contoh
Pembuatan begesting plat lantai harus
selesai sebelum instalasi tulangan dimulai.

ES Beg EF
esti
LS ng LF
No
Dura
keg
si

FS lag
=0

Tula EF
nga
LS
LF
n
No
Dura
keg
si

ES

Contoh
Pembongkaran begesting plat lantai
belum dapat dilaksanakan untuk
beberapa waktu (misal tujuh hari)
sesudah pengecoran dilaksanakan. Hal
ini untuk meberikan cukup waktu agar
beton mengeras sehingga mampu
menahan berat sendiri.

Pembongkaran begesting tidak dapat


dilaksanakan lebih cepat tujuh hari setelah
pengecoran
Pengec EF
oran
LS
LF
plat
No keg
Durasi

ES

FS lag = 7

Bongkar
EF
begestin
LS
LF
g
No keg
Durasi

ES

Contoh

Pemasangan dua buah pipa air minum membutuhkan


mesin gali pada tujuh hari pertama dari 10 hari
durasinya. Mesin yang tersedia hanya ada satu buah
sehingga pipa yang kedua baru dapat dilayani setelah
tujuh hari pipa kesatu dimulai atau tiga hari sebelum
diselesaikan
FS lag = -3
Instala
EF
si pipa
LS
LF
1
No keg
Durasi

ES

Instal
EF
asi
LS Pipa 2 LF
No keg
Durasi
ES

Hubungan Start to start (SS)

Perataan tanah dimulai bersamaan dengan


pengangkutan tanah
SS LAG = 0

ES
LS

Pengangkut
an tanah

No keg

EF

ES

LF

LS

Durasi

No keg

Perataan
tanah

EF
LF
Durasi

Instalasi AC dapat dimulai setelah


pekerjaan dinding dimulai 2 hari

SS LAG = 2

ES
LS
No keg

Dinding

EF

ES

LF

LS

Durasi

No keg

Instalasi AC

EF
LF
Durasi

Pelaksanaan kegiatan pasangan


pondasi batu kali dapat dimulai
setelah galian hampir selesai kurang
1 hari
SS LAG = -1

ES
LS
No keg

Pondasi

EF

ES

LF

LS

Durasi

No keg

Galian

EF
LF
Durasi

PERHITUNGAN MAJU PDM


Ketentuan dalam perhitungan maju
1. Angka terkecil yang dapat terjadi pada ES adalah nol. Jadi
aktivitas pertama yang dibuat ES-nya adalah nol
2. Aktivitas EF adalah ES dijumlahkan dengan durasinya
EF = ES+D
3. Nilai ES pada kegiatan berikutnya didapatkan dengan
menambahkan lag pada anak panah dengan nilai EF pada
kegiatan sebelumnya sesuai dengan hubungan logis di
antara kegiatan tersebut.

ES

Des EF
k
LS
LF
No
Dura
keg
si

FS lag = 0
16
LS
No
keg

Des
k

24

24

LF

LS
No
keg

Des
k

29
LF
5

FS lag = 7
16
LS
No
keg

Des
k

24

31

LF

LS
No
keg

Des
k

39
LF
8

FS lag = 16
LS
No
keg

Des
k

24
LF
8

21
LS
No
keg

Des
k

29
LF
8

SS lag 5

10
LS
No
keg

Des
k

18

15

LF

LS
No
keg

23

Des
k

LF
8

SF lag 5

LS
No
keg

Des
k

LF
8

LS
No
keg

Des
k

LF
8

PERHITUNGAN MUNDUR PDM

Langkah perhitungan mundur adalah :


1. Nilai terbesar yang mungkin terjadi untuk LS atau LF
adalah nilai durasi proyek
2. Nilai LS adalah LF dikurangi durasi kegiatan
3. Nilai LF pada kegiatan sebelum didapat dari nilai LS
dikurangi lag pada anak panah pada kegiatan sesudah

FS lag = 0
16
16
No
keg

Des
k

24

24

26

26
No
keg

Des
k

30
32
6

FS lag = 2
8
13
No
keg

Des
k

12

14

17

19
No
keg

Des
k

20
25
6

SS lag =
+2
16 Des 24
18 Des 25
k
16
No
keg

24
8

k
21
No
keg

30
7

LINTASAN KRITIS

Jalur dan lintasan kritis pda PDM memunyai sifat sama dengan
CPM :
1. Waktu mulai paling awal dan akhir harus sama
ES = LS
2. Waktu selesai paling awal dan akhir harus sama
EF = LF
3. Kurun waktu kegiatan adalah sama dengan perbedaan waktu
selesai paling akhir dengan waktu mulai paling awal
LF ES = D

Contoh PDM
Buatlah network planing dengan PDM dan
tentukan lintasak kritis

NO

Kegi
atan

Durasi

Prodesess
or

Overl
ap

SS+3

FF

FS-2

FS+2

Buatlah network planing dengan PDM dan


tentukan lintasak kritis
NO

Task Name

Duration

10 days

2
3
4
5
6
7

B
C
D
E
F
G

8 days
5 days
3 days
3 days
5 days
6 days

Predecessors
1SS+3 days
2
2FS+3 days
4FF
4
6FS-2 days

Task Name

Duration

Predecessors

6 days

5 days

4 days

3FS-2 days

3 days

4SS+2 days

2 days

2FF

3 days

Anda mungkin juga menyukai